Anda di halaman 1dari 23

Semen dan Kapur

SITI YULIANTI
YUNI KARTIKA

Semen
Semen berasal dari bahasa latin
cementum, dimana kata ini mula-mula
dipakai oleh bangsa Roma yang berarti bahan
atau ramuan pengikat, dengan kata lain semen
dapat didefinisikan adalah suatu bahan perekat
yang berbentuk serbuk halus,bila ditambah air
akan terjadi reaksi hidrasi sehingga dapat
mengeras dan digunakansebagai pengikat
(mineral glue).

BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMEN


Batu kapur
Calsium Carbonat CaCO3berasal dari pembentukan geoligis
yang pada umumnya dapat dipakai untuk pembuatan semen
portland sebagai sumber kapur (CaO). Batu kapur) pada umumnya
juga bercampur dengan MgCO3, MgSO4, Alumina silikat dan
senyawa oksida lainnya .Batu kapur berwarna abu-abu hingga
kuning dikarenakan mengandung senyawa besi dan organik.

Tanah Liat
Tanah liat (Al2O3.K2O.6SiO2.2H2O) merupakan bahan baku
semen yang mempunyai sumber senyawa silika, senyawa alumina
dan senyawa besi.

Gypsum
Gipsum adalah salah satu contohmineral dengan kadar
kalsium yang lebih banyak dari pada mineralnya. Gypsum
berfungsi memperlambat proses pengerasan dari semen (retarde)

Sifat fisik dan kimia bahan baku


Batu Kapur
Rumus kimia : CaCO3
Berat molekul : 100,09 gr/mol
Titik leleh : 2570C
Density : 2,71 gr/ml
Titik didih : 2850C
Kelarutan : Larut dalam air, Asam, NH4Cl
Tanah Liat
Rumus kimia : Al2O3.K2O.6SiO2.2H2O
Berat molekul : 796,40 gr/mol
Densitas : 2,9 gr/ml
Titik leleh : Terurai
Kelarutan : Tidak larut dalam air, asam pelarut lain

Gypsum
Rumus kimia : CaSO4.2H2O
Berat molekul : 172,17 gr/mol
Densitas : 2, 32 gr/ml
Titik leleh : 1280C
Titik didih : 1630C
Warna : Putih
Kelarutan : Larut dalam air, gliseril,

Na2S2SO3dan garam NH4

Jenis-Jenis Semen
1. Sement Portland
a.
b.
c.
d.
e.

Sement Portland Type I (Ordinary


Portland Cement)
Semen Portland Type II (Moderate
Heat Semen)
Semen Portland Type III ( High Early
Strength Cement).
Semen Portland Type IV
Semen Portland Type V (Sulfate
Resistance Cement)

2. Oil Well Cement (OWC) Class G-HSR: Digunakan untuk


pembuatan lapisan sumur minyak yang dalam dan
untuk menyumbat sumur setelah dibor.
3. Sement Portland Campur (Mixed Cement) disebut
juga Super Masonry Cement. Digunakan untuk
konstruksi ringan, sedang, untuk plesteran,
pemasangan bata dan bahan bangunan.
4. Masonry Cement Type M,S,N: Semen ini digunakan
untuk plesteran, pemasangan bata, dan keramik.
5. Semen Putih: dapat digunakan untuk plamir tembok,
pembutan tekel / traso, pemasangan keramik, tegel dan
marmer. Semen jenis ini mudah diberi warna sesuai
keinginan.

KLASIFIKASI PROSES
Campuran Batu Kapur

Batu kapur lokal yang dapat dimanfaatkan langsung untuk


pembuatan semen, sebagian besar banyak mengandung silika
dan kandungan besi. Kandungan yang tidak diinginkan ini,
dapat dibuang dengan metode fluida atau adsorpsi.
Industri Semen Portland
Proses pembuatan semen portland, ada dua proses yaitu
proses basah dan proses kering. Pada kedua proses tersebut,
penggilingan bahan baku lebih baik dilakukan dalam lingkar
tertutup (Closed Circuit) daripada lingkar terbuka (Open
Circuit) karena dalam cara pertama bagian yang sudah halus
diteruskan dan yang masih kasar dikembalikan, sedang dalam
cara yang kedua bahan baku digiling terus sampai kehalusan
rata- ratanya sudah mencapai tingkat yang dikehendaki.

Reaksi kimia
Reaksi kimia umum yang terjadi
dalam proses pembuatan semen
yaitu:
CaCO3

CaO + CO2
CaO + Al2O3+ SiO2
campuran C3S, C2S, dan C3A

DATA KUANTITATIF
a. Basis
1. Basis : 1 ton
Tanah Liat : 0,1- 0,3 ton
Batu Kapur : 1,2 ton
Jumlah Gypsum : 64,14kg

Diagram alir industri semen


portland

Kegunaan semen
Kegunaan semen pada aplikasi di kehidupan
antra lain:
Dapat digunakan untuk membangun rumah
Dapat digunakan untuk membangun

bangunan pada umumnya


Dapat digunakan untuk membuat jalan ,
jembatan dan pabrik
Dapat digunakan untuk suatu bendungan
Dapat digunakan untuk membuat terowongan

Kapur
Batu kapur (CaCO3) adalah sebuah batuan
sedimen terdiri dari mineral calcite (kalsium
karbonat). Kapur digunakan untuk proses
netralisasi, untuk proses industri water
treatment, soda abu, dan industri batu tahan
api.

Proses pembuatan kapur


Proses pembuatan kapur tohor dapat dilakukan
dengan 3 cara yaitu:
1. Pembakaran batu kapur dalam tungku batch
2.semi-kontinu dengan menggunakan shaft kiln
3. Proses kontinu dengan menggunakan tungku
putar (rotary kiln)

A. Sifat Fisika dan Kimia Bahan


Baku
Batuan Kapur
Rumus Molekul : (CaCO3)
Sifat : padat, keras
Ciri-ciri fisik : Putih kotor, keras, dan berongga kecil
Komposisi Kimiawi : CaO, SiO2, Al2O3, Fe2O3, MgO,

Na2OH2O
Berat molekul : 100,08 gr/mol
Titik leleh : 2570C
Density : 3,32 gr/ml
Titik didih : 2850C
Dapat larut dalam air dan asam

Gas (CO2)
Berat molekul : 44, 0095 gr/mol
Titik leleh : -57C
Density : 1,98 x 10-3 gr/ml
Titik didih : -78C
Tidak Berwarna

Air (H2O)
Berat molekul : 18,0513gr/mol
Titik lebur : 0 C
Density : 0,998 gr/ml
Titik didih : 100C
Tidak Berwarna, tidak Berasa dan tidak berbau

DATA

KUANTITATIF
A. Basis : 1 ton CaO
Batu kapur murni :
1,87 ton
Air : 0,242 ton

Reaksi kimia
Reaksi Kimia kapur tohor (slake lime) pada
Vertikal Shaft Kiln

CaCO3

(batu kapur)

CaO

CO2

( kapur tohor)

(gas CO2)

Reaksi Kimia kapur padam (quick lime)


pada Pug Mill

CaO

+ H2O Ca(OH)2

(kapur tohor)

(uap air)

(quick lime)

Diagram alir pembuatan


kapur

B. Sifat Fisika dan Kimia ProdukKapur


(Ca(OH)2)
Putih atau sangat muda
Berbentuk butiran halus
Sebagian besar terdiri dari kalsiat
Larutan Ca(OH)2 disebut air kapurdan
merupakan basa dengan kekuatan sedang
Larutan Ca(OH)2bereaksi hebat dengan
berbagai asam,dan bereaksidengan
banyaklogam dengan adanya air
Larutan Ca(OH)2menjadi keruh bila
dilewatkan karbondioksida,
karenamengendapnya kalsium karbonat.
Berat jenis : 2,62,8 gr/cm 3

Kegunaan kapur tohor (CaO)


antara lain:
Pemurni gula
Pemurni gas
Dicampur dengan kokas (batubara atau

minyak) untuk pembuatan karbit


Dicampur dengan Fluorspar dan soda
digunakan untuk industrilogam
Penyerap air dalam gas, minyak, dan
bahan pelarut
Untuk pupuk dan menetralkan tanah
dari keasaman

Kegunaan larutan kapur mati (Ca(OH)2) antara


lain:
Pembuatan oksida Ethylen, perantara aktif untuk plastik dan

deterjen
Pelapis kertas yang mengkilap
Dicampur dengan klorida untuk pembuatan larutan
pembersihtekstil
Pembuatan TCC untuk tapal gigi, kosmetik dan tablet
Pemurni bijih logam dan pembuatan logam-logam bukan besi
Campuran untuk cat dan vernis
Mengekstrak manesisi dari air laut
Pembuatan nicotine sintesis
Pengisi dan pengembang karet dan kertas
Dicampur dengan gas khlorit untuk pembuatan pupuk
pembersihuntuk pupuk pembunuh hama tanaman
Pembuatan obat-obatan yang mengandung (Ca(OH)2
Pembuatan soda kapur untuk penyerap gas

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai