DOSEN PENGAMPU:
WAYAN MUSTIKA ST,MT
OLEH:
JENI RAHAYU
E1A121037
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode SNI (DoE) dan Metode ACI
B. Metode dan Tahapan dalam Mix Desain Beton
C. Perencanaan Mix Design Beton
D. Perhitungan Rencana campuran SNI (DoE) dan Metode AC
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Campuran beton merupakan perpaduan dari komposit material penyusunnya.
Karakteristik dan sifat bahan akan mempengaruhi hasil rancangan campuran beton
tersebut. Rancangan campuran beton dilakukan untuk mengetahui komposisi bahan-
bahan penyusun beton. Pada dasarnya rancangan campuran beton dimaksudkan
untuk menghasilkan suatu komposisi penggunaan bahan yang minimum dengan
kekuatan yang maksimal dengan tetap mempertimbangkan kriteria standar mutu
beton dan ekonomis jika ditinjau dari aspek biaya keseluruhannya .beton terdiri dari
agregat, semen hidrolis, air, dan boleh mengandung bahan bersifat semen lainnya
dan atau bahan tambahan kimia lainnya. Beton dapat mengandung sejumlah rongga
udara yang terperangkap atau dapat juga rongga udara yang sengaja dimasukkan
melalui penambahan bahan tambahan. Bahan tambahan kimia sering digunakan
untuk mempercepat, memperlambat, memperbaiki sifat kemudahan pengerjaan
(workability), mengurangi air pencampur, menambah kekuatan, atau mengubah
sifat-sifat lain dari beton yang dihasilkan. Beberapa bahan bersifat semen seperti abu
terbang, pozolan alam / tras, tepung terak tanur tinggi dan serbuk silika dapat
digunakan bersama-sama dengan semen hidrolis untuk menekan harga atau untuk
memberikan sifat-sifat tertentu seperti misalnya untuk mengurangi panas hidrasi
awal, menambah perkembangan kekuatan akhir, atau menambah daya tahan
terhadap reaksi alkali-agregat atau serangan sulfat, menambah kerapatan, dan
ketahanan terhadap masuknya larutan-larutan perusak. Umumnya proporsi beton
yang tidak mengandung bahan tambahan kimia dan atau bahanbahan selain semen
hidrolis, dicampur ulang dengan menggunakan bahan-bahan tersebut di atas atau
semen yang berbeda. Karakteristik dari beton yang dicampur ulang ini harus
diperiksa kembali dengan campuran percobaan di laboratorium atau di lapangan.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, rumusan masalah yang akan di bahas adalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Metode SNI (DoE) dan Metode ACI
2. Apa saja Metode dan Tahapan dalam Mix Desain Beton
3. Bagaimana perencanaan Mix Design Beton
4. Bagaimana cara perhitungan Rencana campuran SNI (DoE) dan Metode AC
C. Tujuan
Penulisan makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Dapat mengetahui pengertian Metode SNI (DoE) dan Metode ACI
2. Mengetahui Metode dan Tahapan dalam Mix Desain Beton
3. Mengetahui perencanaan Mix Design Beton
4. Dapat mengetahui apa saja cara perhitungan Rencana campuran SNI (DoE) dan
Metode AC
BAB II
PEMBAHASAN
a. Penetapan kuat tekan beton yang disyaratkan (f'c) pada umur tertentu
• Jika mempunyai data hasil pembuatan beton serupa pada masa lalu, maka
jumlah data hasil uji minimum 30 buah, jika jumlah data kurang dari 30
buah maka harus dikalikan faktor pengali
• Jika tidak mempunyai data hasil pengujian sebelumnya yang memenuhi
syarat, maka margin langsung diambil sebesar 12 MPa.