Anda di halaman 1dari 10

PERBANDINGAN PERENCANAAN TEBAL

PERKERASAN KAKU DENGAN MENGGUNAKAN


METODE SKBI -2.3.28.1988 DAN Pd.T-14-2003
PADA RUAS JALAN AMIR MACHMUD KOTA CIMAHI

PROPOSAL TUGAS AKHIR

OLEH :

Rizki Satria Ardiansyah


NIM : 2411091061

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat, Taufik,
dan Hidayah-Nya karena penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir. Tak
lupa shalawat serta salam semoga tercurah pada Nabi Muhammad SAW.
Proposal ini disusun untuk mengetahui latar belakang penulis dalam
mengambil suatu topik yang nantinya akan dijadikan sebagai judul Tugas Akhir.
Dalam proses penyelesaiannya penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis juga menyadari bahwa masih terdapat
beberapa kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Akhir
kata semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para
pembaca pada umumnya.

Cimahi, Oktober 2012

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Pernyataan dan Perumusan Permasalahan Tugas Akhir


Pemilihan topik dan perumusan masalah dalam penyusunan laporan
Tugas Akhir ini dilaksanakan berdasarkan alur pemikiran sebagai berikut:
Mulai

Pengambilan topik

Perencanaan Perkerasan Kaku Sebagai


Salah Satu Perkerasan Jalan

Pembatasan Ruang Lingkup Masalah

Hipotesis

Pengumpulan Data yang Diperlukan

ANALISA PERBANDINGAN PERENCANAAN TEBAL


PERKERASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
SKBI -2.3.28.1988 DAN Pd.T-14-2003

Temuan & Bahasan

Perbandingan Tebal Perkerasan Yang Didapat

No
Kesimpulan
yes
Selesai

1.2

Identifikasi Masalah
Dari hasil data yang diperoleh akan dilakukan analisa perbandingan
perencanaan tebal perkerasan jalan yaitu dengan cara:
-

Metode Perencanaan Perkerasaan Kaku SKBI -2.3.28.1988 Departemen


Pekerjaan Umum.

1.3

Perencanaan Pekerasan jalan beton semen Pd. T-14-2003

Maksud dan Tujuan Penulisan


Adapun maksud penulisan tugas akhir ini adalah

ntuk menghitung dan

membandingkan hasil tebal perkerasan dengan menggunakan pedoman yang


lama Metode Metode Perencanaan Perkerasaan Kaku

SKBI -2.3.28.1988

dengan pedoman yang telah diperbaharui Perencanaan Pekerasan jalan beton


semen Pd. T-14-2003

1.4

Batasan Masalah
Penulisan skripsi ini penulis batasi pada pembahasan mengenai analisa
perbandingan dua metode perencanaan tebal perkerasan kaku di ruas jalan
Prof.Dr Satrio Jakarta.

1.5

Hipotesa
Menganalisis perencanaan tebal perkerasan jalan untuk mendapatkan
desain yang baik dan efisien untuk direalisasikan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perkerasan jalan merupakan lapisan yang terletak diantara lapisan tanah dasar
dan roda kendaraan, sehingga merupakan lapisan yang berhubungan langsung dengan
kendaraan. Lapisan ini yang berfungsi memberikan pelayanan terhadap lalu-lintas dan
menerima beban repetisi lalu-lintas setiap harinya, oleh karena itu pada waktu
penggunaannya diharapkan tidak mengalami kerusakan-kerusakan yang dapat
menurunkan kualitas pelayanan lalu-lintas. Untuk mendapatkan perkerasan yang
memiliki daya dukung yang baik dan memenuhi faktor keawetan dan faktor ekonomis
yang diharapkan maka perkerasan dibuat berlapis-lapis.
Menurut Yoder, E. J dan Witczak (1975), pada umumnya jenis konstruksi perkerasan
jalan ada 2 jenis :
1. Perkerasan Lentur (Flexible Pavement), Yaitu perkerasan yang menggunakan
aspal sebagai bahan pengikat.
2. Perkerasan Kaku (Rigid Pavement). Yaitu perkerasan yang menggunakan semen
(portland cement) sebagai bahan pengikat.
Selain dari dua jenis perkerasan tersebut, di Indonesia sekarang dicoba
dikembangkan jenis gabungan rigid-flexible pavement atau composite pavement, yaitu
perpaduan antara perkerasan lentur dan kaku.
Dalam perencanaan perkerasaan jalan ini akan menggunakan Metode
menggunakan pedoman yang lama yaitu Metode Perencanaan Perkerasaan Kaku
SKBI -2.3.28.1988 dan pedoman yang telah diperbaharui Perencanaan Pekerasan
jalan beton semen Pd. T-14-2003 .
Perkerasan beton semen adalah struktur yang terdiri atas pelat beton semen
yang bersambung (tidak menerus) tanpa atau dengan tulangan, atau menerus dengan
tulangan, terletak di atas lapis pondasi bawah atau tanah dasar, tanpa atau dengan
lapis permukaan beraspal.
Perkerasan beton semen dibedakan ke dalam 4 jenis :

Perkerasan beton semen bersambung tanpa tulangan

Perkerasan beton semen bersambung dengan tulangan

Perkerasan beton semen menerus dengan tulangan

Perkerasan beton semen pra-tegang

Struktur perkerasan beton semen secara tipikal sebagaimana terlihat pada Gambar 1.

Metode perencanaan yang diambil untuk menentukan tebal lapisan perkerasan


didasarkan pada perkiraan sebagai berikut:

Kekuatan lapisan tanah dasar yang dinamakan nilai CBR atau Modulus Reaksi
Tanah Dasar (k).

Kekuatan beton yang digunakan untuk lapisan perkerasan.

Prediksi volume dan komposisi lalu-lintas selama usia rencana.

Ketebalan dan kondisi lapisan pondasi bawah yang diperlukan untuk menopang
konstruksi, lalu-lintas, penurunan akibat air dan perubahan volume lapisan tanah
dasar serta sarana perlengkapan daya dukung permukaan yang seragam di bawah
dasar beton.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Metode Penulisan


a. Tahap studi literatur
o

Meliputi studi pustaka yang dapat digunakan sebagai dasar teori dan acuan
dalam penulisan Tugas Akhir.

b. Tahap penulisan
o

Meliputi proses penulisan Tugas Akhir, dan bimbingan/konsultasi dengan


pihakpihak yang berhubungan dengan objek penulisan serta dosen
pembimbing.

3.2 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Later Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 rumusan dan batasan masalah
1.4 metode penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
1.6 hipotesis
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum
2.2 Landasan Teori
2.3 Metode Perencanaan Perkerasaan Kaku SKBI -2.3.28.1988 Departemen
Pekerjaan Umum
2.4 Metode Perencanaan Pekerasan jalan beton semen Pd. T-14-2003

BAB III METODOLOGI PENULISAN


3.1 Metode pengumpulan data
3.2 Metode analisis
3.3 Data

BAB IV ANALISA DATA


4.1 Hasil Perhitungan
4.2 analisa perbandingan
4.3 Temuan dan Bahasan

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Adapun urutan Perencanaan Tebal Perkerasan di ruas jalan Prof.dr Satrio , Jakarta
adalah

Metoda Pedoman Perencanaan Perekerasan Beton Semen Pd T-14-2003 dan


SKBI 2.3.28.1988
Penilaian CBR tanah
dasar
Perkiraan Distribusi
sumbu kendaraan
niaga dan jenis/beban
sumbu

Pilih jenis Sambungan

Pilih jenis dan Tebal


Pondasi bawah

Pilih Faktor keamanan


beban ( Fkb)

Pilih Bahu Beton atau


Bukan Beton

Pilih Kuat tarik


Lentur atau kuat tekan
beton 28 hari
Taksir Tebal Pelat
beton

Tentukan faktor
Erosi setiap jenis
sumbu

Tentukan Tegangan
Ekivalen setiap jenis
sumbu

Tentukan jumlah
repetisi ijin untuk
setap beban sumbu

Tentukan faktor rasio


tegangan (FRT )
Tentukan Jumlah
repetisi ijin setiap
beban sumbu

Hitung kerusakan erosi


setiap beban sumbu =
perkiraan jumlah
sumbu dibagi jumlah
repetisi ijin, dan

Hitung kerusakan fatik


setiap beban sumbu =
perkiraan jumlah
sumbu dibagi jumlah
repetisi ijin dan

jumlahkan

jumlahkan

Ya

Apakah
kerusakan
erosi > 100%

Tidak
Tidak
Apakah
kerusakan
fatik > 100%

TEBAL RENCANA

Ya

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pekerjaan Umum, SKBI 2.3.28. 1988, Petunjuk Perencanaan


Perkerasan Kaku ( Rigid Pavement )
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Pd T-14-2003 , Perencanaan
Perkerasan Jalan Beton Semen

Anda mungkin juga menyukai