Anda di halaman 1dari 8

REVIEW SNI 03 – 2847 – 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR

BETON UNTUK BANGUNAN GEDUNG (BAHAN PENYUSUN BETON)

Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Struktur Beton

Dosen Pengampu:

Abdul Kholiq, S.T., M.T.

Disusun Oleh:

Vena Nuri Sumantri 21.15.1.0019

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MAJALENGKA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Struktur
Beton ini dengan lancar. Penulisan ini ditujukan untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Struktur Beton.

Penulis menyadari tugas ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:

1. Bapak Abdul Kholiq, S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Struktur
Beton;
2. Orang tua penulis yang selalu memeberikan perhatian, motivasi dan
bimbingan moral kepada penulis;
3. Teman-teman Teknik Sipil yang selalu mendukung dan berbagi ilmu
pengetahuan.
Namun, masih banyak hal yang masih perlu diperbaiki kembali dalam
tugas ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar
tugas ini menjadi tulisan yang baik dan bermanfaat. Semoga tugas Struktur Beton
ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak.

Majalengka, Juli 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

BAB III PENUTUP.................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................4

ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam pelaksanaan konstruksi beton, mutu bahan yang digunakan
memiliki peran yang penting. Oleh karena itu setiap mutu bahan yang
digunakan perlu diuji kesesuaiannya dengan yang ketetapan yang ada.
Pengujian bahan dan beton pun harus dilakukan sesuai dengan tata cara yang
ada.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut, pada mata kuliah Struktur Beton ini
dilakukan review mengenani Tata Cara Perencanaan Struktur Beton pada Sub
Bagian Bahan (Bahan Penyusun Beton). Dalam tugas ini akan dijelaskan
mengani hal-hal yang menjadi ketentuan dalam perencanaan campuran beton
sesuai dengan SNI 03-2847-2002.

I.2 Rumusan Masalah


Hal apa saja yang menjadi ketentuan dalam bahan penyusun campuran
beton?

I.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui hal apa saja yang menjadi ketentuan dalam bahan
penyusun campuran beton.
BAB II
PEMBAHASAN

SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk


Bangunan Gedung telah memuat ketentuan-ketentuan tentang perencanaan beton.
Sedangkan berdasarkan penelitian maupun pendapat ahli yang telah dilakukan,
ketentuan mengenai Bahan Penyusun Beton adalah sebagai berikut:

1. Penelitian
Judul, Tujuan, Metode, Kesimpulan
2. Dede Hoerudin
Analisis Pengaruh Perawatan Curing Air Wtp Dan Air Asam Sulfat Serta
Air Laut Pada Beton Dengan Slag Cement Sebagai Substitusi Semen
Portland Menggunakan Metode SNI-03-2847-2002, Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perilaku mekanik beton slag cement dan
beton normal dalam perawatan terendam air WTP, air laut, dan air asam
Sulfat. Pengujian yang dilakukan berupa slump test, absorbsi beton dan
kuat tekan. Dari hasil pengujian diperoleh nilai slump tiap varian dari
ketiga campuran beton tersebut memenuhi kriteria dari slump rencana
yaitu 10 cm – 18 cm. Pada pengujian berdasarkan metode perawatan
diperoleh hasil absorbsi beton dengan perawatan air laut lebih tinggi
dibandingkan perawatan air lainnya. Kekuatan tekan beton pada perawatan
terendam air laut lebih rendah dibandingkan dengan perawatan air WTP
dan air asam sulfat, nilai kuat tekan paling optimum terdapat pada
perawatan air WTP.
3. Penelitian
4. Penelitian
5. Penelitian
6. P
7. P
8. P
9. P
10. p

3
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai