Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

“BETON”

NAMA : VINANSIUS P. KRISIANTO

KELAS :E

STAMBUK :6160505170368

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS
MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah telah
memberikanrahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Beton” ini
dapatterselesaikan. Berbagai sumber telah penulis ambil sebagai bahan dalam
pembuatanmakalah ini. Penulis berharap makalah beton ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.Penulis juga menyadari bahwa buku tugas besar ini masih jauh darikesempurnaan.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya untuk memperbaiki kesalahan
dalam penyusunannya.

Penulis
DAFTAR ISI

Judul .............................................................................................. i

Kata Pengantar .............................................................................. ii

Daftar isi ........................................................................................ iii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar belakang ..................................................................... 1

1.2 Tujuan.................................................................................. 1

1.3 Rumusan……………………………………………….... 1

Bab II Pembahasan

2.1 Beton ……………………………………………………. 2

2.2 Cara Pembuatan Beton…………………………………. 2

2.3 Cara Perawatan…………………………………………. 4

2.4 Fungsi Beton……………………………………………. 5

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan……………………………………………… 6

3.2 Saran…………………………………………………….. 6

Daftar Pustaka……………………………………………….... 7
BAB 1

PENDAHULUAN

1 .1 Latar Belakang

Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang masih sangat banyak
dipakaidalam pembangunan fisik. Harganya yang relatif murah dan kemudahan dalam
pelaksanaannya membuat beton semakin tak tergantikan dalam dunia konstruksi.
Namunselain keuntungan yang dimilikinya beton juga memiliki beberapa kekurangan
sepertitegangan tarik yang rendah, daktibilitas rendah, dan keseragaman mutu yang
bervariatif.Karena kekurangan yang dimiliknya maka diperluakan pengetahuan yang cukup
luas,antaralain mengenai sifat bahan dasarnya, cara pembuatannya, cara evaluasi, dan
variasi bahantambahnya agar dapat meningkatkan fungsi beton itu sendiri menjadi lebih
maksimal.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah tentang “Beton” adalah untuk memenuhi


tugasdalam mata kuliah Teknologi Bahan I, untuk mengetahui tentang sifat-sifat dari
beton,untuk mengetahui cara pembuatan beton yang baik, cara perawatan beton yang benar,
agar kita mengetahui mutu beton yang baik dalam struktur bangunan, serta penggunaan
dalam bidang teknik sipil

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa saja sifat-sifat dari beton ?


2. Bagaimana cara pembuatan beton yang baik?
3. Bagaimana cara pemeliharaan beton agar tahan lama?
4. Apa saja penggunaan dari beton dalam bidang teknik sipil?
BAB 11
PEMBAHASAN

2.1 Beton

Beton adalah suatu material yang menyerupai batu yang diperoleh denganmembuat
suatu campuran yaitu semen, pasir, kerikil dan air untuk membuat campura tersebutmenjadi
keras dalam cetakan sesuai dengan bentuk dan dimensi struktur yang diinginkan.Kumpulan
material tersebut terdiri dari agregat yang halus dan kasar.

Sifat-sifat Beton

 Beton tidak mampu menahan gaya tegangan (tension yang tinggi, karena
elastisitasnya yang rendah.
 Konduktivitas termal beton relatif rendah
 Mudah di aduk
 Mudah di salurkan

2.2 Cara Pembuatan Beton

Karakteristik dan sipat beton sangat tergantung dari design campuran dan kwalitas
bahan-bahan penyusunnya, setiap tahapan dalam prosen produksi beton dilapangmemegang
peranan penting dalam menghasilkan beton yang berkwalitas.

A. Penempatan dan penyimpanan material


1) Pasir Dan split
Penempatan pasir dan split (koral) harus sedemikian rupa jangan sampai tercampur
oleh bahan-bahan lain. Penggunaan landasan untuk stok materialsangat dianjurkan
agar dapat mencegah terbawanya tanah saat pengambilan barang.
2) Semen
Dijaga agar tidak lembab, disimpan didalam ruangan atau gudang dandibawahnya
di beri landasan agar uap lantai tidak langsung mengenai semen, karna apabilauap
mengenai semen, mengakibatkan kwalitas semen menurun dan sebagian
akanmengeras, berubah menjadi butiran butiran kasar.

B. Persiapan dan Proses Pencampuran

Untuk menghasilkan beton dengan kwalitas yang seragam, bahan- bahan penyusun
beton harus disiapkan dan ditakar dengan teliti karna akan mempengaruhihomogenitas
campuran pencampuran dapat dilakukan dengan cara manual atau mekanis, pencampuran
manual yaitu menggunakan tenaga manusia dengan peralatan cangkul danskop, disarankan
untuk pekerjaan volume

cara mekanis. Pencampuran mekanis yaitu dengan cara mixer (mollen), utnuk
mendapatkancampuran yang baik diperlukan minimal 50 kali putaran mixer atau tidak
kurang dari 1menit untuk volume pengecoran 1 m3.Kekentalan adukan beton , harus
disesuiakan dengan cara transportasi, cara pemadatan, jenis konstruksi yang bersangkutan
dan kerapatan dari tulangan. Kekentalantersebut bergantung pada berbagai hal. Jumlah dan
jenis semen, nilai factor air semen, jenisdan susunan butir dari agregat serta bahan
pembantu lain.Untuk mencegah penggunaan beton terlalu encer atau padat, ambil nilai
slumpminimum 5 cm dan maksimum 15 cm.

C. Pemadatan

Dilakukan sesaat setelah beton dituangkan, dengan tujuan untuk meminimalkan


jumlah rongga yang terbentuk didalam beton sehingga beton mempunyai kekuatan
yangtinggi. Dan menambah kekedapan air.
D. Perawatan Beton

Sipat-sipat beton seperti kekuatan dan daya tahan akan bertambah dengan
perkembangan umur beton, perkembangan ini akan sangat cepat pada umur awal dan
berlangsung terus namun dalam kecepatan yang makin melambat. Hilangnya air
yangterlalu cepat akan mengakibatkan lambatnya perkembangan mutu beton, dan juga
volume beton menyusut mengakibatkan timbulnya tegangan tarik pada permukaan
yangmongering, jika tegangan tarik ini terjadi sebelum beton mencapai kekuatan yang
memadaimaka akan timbul retak pada beton, disarankan sebelum beton mencapai umur dari
setelah beton agak mongering sebaiknya di tutupi dengan karung/zak yang basah,digenangi
air selama 2 minggu. Beton akan mencapai kekuatan maksimal yaitu pada umur 21 hari.
Biladikehendaki umur beton lebih cepat dapat menggunakan bahan campuran yang
dikususkanuntuk mempercepat umur beton..

2.3 Cara Perawatan Beton

Campuran beton bertulang yang baru mengalami proses pengecoran, biasanya


suhuyang adal di dalam beton sangat panas. Jadi kemungkinan terjadi kerusakan apabila
tidak dilakukan perawatan adalah mungkin terjadi.Sehabis di cor, beton dalam waktu
pengikatan dan pengerasan harus mendapat perawatan baik, supaya mutu beton yang
diharapkan. Selama 24 jam sesudahselesai di cor, beton harus dilindungi terhadap pengaruh
hujan lebat, air mengalir, dan getaran.
Cara perawatan Beton Sehabis dicor sebagai berikut:

 Untuk mencegah pengeringan bidang bidang beton selama paling sedikit 2 minggu
betonharis di basahi terus menerus,
 Pasa proses tersebut (2 minggu) hindarkan beton dari proses pengangkutan benda
benda berat(angkutan truk / mobil) , karena waktu tersebut beton baru berproses
untuk mencapaikekuatan maksimal.
 Perawatan dengan uap bertekanan tinggi (steem). Uap bertekanan tinggi tinggi /
pemanasandapat mempersingkat waktu untuk proses pengerasan.Tetapi cara ini
harus disetujui oleh pengawas ahli.

2.4 Fungsi Beton

Beton memiliki karakteristik yang unik yaitu memiliki kekuatan yang baik
dibandingdengan material yang lain. Dalam pelaksanaan pembangunan dibidang teknik
sipil manfaat dari beton antara lain:

1. Sebagai penopang jalan di flyover

2. Sebagai struktur bangunan gedung bertingkat

3. Sebagai struktur penopang jembatan


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengenalan atas sifat-sifat fisik dan mekanik akan sangat membantu dalam
menentukan jenis-jenis mutu beton untuk tujuan pengunaan tertentu. Diharapkan dengan
memahami sifat-sifat beton dan jenis-jenis mutu beton, cara pembuatan, pemeliharaan,
standar dalam struktur bangunan untuk penggunaan tertentu khususnya dalam bidang
teknik sipil akan semakinmembantu dalam pembangunan dibidang teknik sipil.

3.2 Saran

Untuk menghindari kegagalan struktur beton, seperti keruntuhan yang diakibatkan


olehgempa yang akhir ini sering terjadi. Maka kualitas beton perlu direncanakan mengikuti
standart,agar bisa diperoleh suatu struktur kolom sesuai dengan yang disyaratkan, maka
perlumempergunakan mutu beton yang lebih tinggi. Mutu beton yang lebih tidak hanya
memperolehsuatu struktur kolom beton bertulang yang kuat, tetapi juga menghasilkan suatu
struktur kolomyang sangat efisien.
DAFTAR PUSTAKA

digilib.its.ac.idrepository.usu.ac.idwww.ryarif.comwww.wonosari.com

Anda mungkin juga menyukai