BAB I
PENDAHULUAN
Telah terbukti bahwa bendungan memiliki manfaat yang sangat besar bagi manusia,
sebaliknya bendungan juga menyimpan potensi bahaya yang besar bila pembangunan
dan pengelolaannya tidak dilaksanakn dengan benar sesuai kaidah-kaidah keamanan
bendungan yang tertuang pada berbagai peraturan, standar, pedoman dan manual yang
terkait. Dari pengalaman banyak kegagalan bendungan yang disebabkan oleh
pelaksanaan konstruksi yang kurang baik. Salah satu penyebabnya pengawas maupun
pelaksana konstruksi kurang memahami dengan baik kaidah-kaidah keamanan
bendungan termasuk prinsip-prinsip pelaksanaan konstruksi bendungan.
BAB II
LATAR BELAKANG TIMBULNYA K3
2.1 Umum
Dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi, terjadi interaksi kerja antara
tenaga kerja, peralatan, penerapan teknologi, bahan bangunan, dan
lingkungan yang dapat merupakan sumber terjadinya kecelakaan kerja. Pihak
pengelola kerja mulai berpikir bagaimana dapat memenuhi keinginan untuk
selamat dan terhindar dari bahaya( accident free), bagaimana memenuhi
keinginan untuk terh indar dari kerugian materi akibat kecelakaan kerja,
dengan catatan tanpa melanggar aturan -aturan yang berlaku. Selain kedua
hal tersebut diatas, ada factor desakan pihak luar maupun tuntutan
masyarakat.
tenaga kerja yang kurang memadai, sanksi yang diberikan kepada peru sahaan
yang tidak melaporkan kasus -kasus kecelakaan kerja sangatlah ringan.
Sebagian besar kasus-kasus kecelakaan kerja yang terjadi diukur nilainya
secara non materiil, juga kerugian materiil yang sangat besar. Dampak
ekonomi ternyata cukup signifikan, selain korban jiwa, juga pengobatan,
kompensasi yang diberikan kepada pekerja, premi asuransi, dan perbaikan
fasilitas kerja.
BAB III
PENGERTIAN K3
Sebelum atau beberapa saat setelah memasuki masa kerja pertama kali harus diperiksa
kesehatan fisik dan kesehatan individunya. Demikian pula secara berkala dilakukan
pengecekan kesehatannya pula sesuai dengan resiko-resiko yang ada pada pekerjaan
tersebut.
3.3 Safe/Aman
Suatu kondisi sumber bahaya telah ter-identifikasi dan telah dikendalikan ke
tingkat yang memadai/aman.
BAB IV
DASAR HUKUM DAN SANKSI
4.3 Sanksi K3
Sanksi dapat diberikan kepada pihak yang terkait, baik penyedia jasa, pengguna jasa
maupun pihak terkait lainnya tergantung hasil investigasi tim penyidik dilapangan maupun
hasil telaahan pasal-pasal dalam kontrak kerja serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Sedangkan bentuk sanksi dapat berupa sanksi profesi, sanksi administrative maupun
sanksi pidana.
BAB V
KERUGIAN DALAM KECELAKAAN
BAB VI
PENERAPAN K3 PADA BENDUNGAN
BAB VII
SASARAN K3 & JAMSOSTEK
7.2 Sasaran K3
a. Penentuan sasaran :
Spesific ---------- > tertentu
Measurable -----------> terukur
Achievable -----------> tercapai
Reasonable -----------> layak
Timetable -----------> tepat waktu
b. Sasaran harus :
Ditetapkan
Didokumentasikan
Dipublikasikan
Dijaga
Ditinjau secara periodic
d. Contoh sasaran K3 :
1) Penyelenggaraan rapat mingguan
2) Penyusunan dokumen terkait, Prosedur, manual instruksi kerja
3) Tersedianya/membuat laporan mingguan tentang K3
4) Tingkat kecelakaan kerja , kecelakaan ringan maksimum 5, kecelakaan
sedang maksimum 2, kecelakaan mengakibatkan meninggal dunia 0,
kebakaran 0, kecelakaan roda 4 maksimum 3, dan lain-lain.
7.3 Jamsostek
Dalam Undang-Undang Jasa Konstruksi nomor 18 tahun 1999 pasal 22 ayat (2) berbunyi
perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku wajib dilakukan para pihak.
Demikian pula dalam Peraturan Pemerintah nomor 29 tahun 2000 pasal 30 ayat(1),
kewajiban para pihak untuk melaksanakannya sesuai peraturan/perundangan yang
berlaku. Berkewajiban memberikan. Sedangkan pemerintah/pemerintah daerah
berkewajiban memberikan pembinaan diantaranya adalah perlindungan tenaga kerja.
Untuk itu, dalam kontrak kerja konstruksi harus memuat ketentuan/kewajiban pihak
penyedia jasa mengalokasikan/memperhitungkan dalam penawarannya, sedangkan
pengguna jasa harus mencantumkan dalam dokumen lelangnya tentang hal ini.
BAB VIII
TINDAKAN PENCEGAHAN
RANGKUMAN
LATIHAN (TEST) :
DAFTAR PUSTAKA