Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH TEKNOLOGI BAHAN LANJUT

“PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BETON”

DISUSUN OLEH :
FRANS JERYS

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
penyertaan dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Perkembangan Teknologi Beton” ini dengan baik meskipun masih
banyak kekurangan didalam penyusunan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Perkembangan Teknologi Beton.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dan jauh dari pada kata sempurna. Oleh sebab itu penulis
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
penulis buat ini di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran dan masukan yang membangun.

Nabire, 11 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
2.1 Sejarah Beton.....................................................................................................
2.2 Pengertian Beton...............................................................................................
2.3 Sifat-Sifat Beton................................................................................................
2.4 Jenis-Jenis Beton...............................................................................................
2.5 Kelebihan dan Kekurangan beton.....................................................................
2.6 Bahan-Bahan Penyusun Beton..........................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
3.1 Kesimpulan........................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi beton pada saat sekarang ini, membuat konstruksi

beton semakin banyak dipilih sebagai suatu bahan konstruksi. Konstruksi dari beton

banyak memiliki keuntungan selain bahannya mudah diperoleh, juga memiliki

beberapa keuntungan antara lain mempunyai kekuatan tekan yang tinggi, mudah

dibentuk dalam keadaan masih segar, serta mudah dalam hal perawatannya. Sehingga

banyak bangunan - bangunan yang didirikan memilih konstruksi yang terbuat dari

beton sebagai bahan materialnya.

Dalam millennium yang ketiga ini manusia tidak dapat jauh dari

bangunan yang terbuat dari beton. Beton adalah materi bangunan yang paling

banyak digunakan di bumi ini. Dengan beton dibangun bendungan, pipa saluran,

fondasi dan basement, bangunan gedung pencakar langit maupun jalan raya.

Dalam pembuatannya, keseragaman kualitas beton sangat dipengaruhi

oleh keseragaman bahan dasar dan metode pelaksanaan. Pada prakteknya

dilapangan, umumnya beton yang disuplai oleh perusahaan pembuatan beton

(ready mix) telah terjamin keseragaman bahan dasarnya. Untuk mendapatkan

kualitas dan keseragaman beton sesuai seperti yang disyaratkan maka

pelaksanakan pembuatan beton harus dilakukan dengan baik dan sesuai dengan

prosedur. Yang dimaksud dengan kualitas beton seperti yang disyaratkan disini

adalah kuat tekan beton pada umur ke-28 hari. Oleh karena sebab-sebab diatas
maka diperlukan adanya kontrol kualitas yang dapat mengetahui kemungkinan

terjadinya output yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan sedini mungkin.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam

makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah

tersebut antara lain :

1. Bagaimana manfaat teknologi beton terhadap masyarakat di Indonesia?

2. Bagamana metode pengujian yang memenuhi standar internasional untuk

mengetahui mutu beton yang baik?

3. Bagaimana mengetahui karakteristik beton yang baik ?

4. Bagaimana pembuatan material penyusun beton yang ramah lingkungan?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui manfaat teknologi beton terhadap masyarakat di

Indonesia.

2. Untuk mengetahui metode pengujian yang memenuhi standar internasional

untuk mengetahui mutu beton.

3. Untuk mengetahui karakteristik beton yang baik.

4. Untuk mengetahui pembuatan material penyusun mutu beton yang ramah

lingkungan.

1.4 BATASAN MASALAH


Karena luasnya cakupan pembahasan mengenai beton maka penulis
membatasi makalah ini dengan hanya membahas materi dan permasalahan
menganai perkembangan teknologi beton.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 MANFAAT TEKNOLOGI BETON TEHADAP MASYARAKAT DI

INDONESIA

Beton mempunyai beberapa manfaat penting untuk pembangunan yang

mempermudah masyrakat yaitu :

Beton adalah material konstruksi yang pada saat ini sudah sangat umum

digunakan. Saat ini berbagai bangunan sudah menggunakan material dari beton.

Pentingnya peranan konstruksi beton menuntut suatu kualitas beton yang

memadai. Penelitian-penelitian telah banyak dilakukan untuk memperoleh suatu

penemuan alternatif penggunaan konstruksi beton dalam berbagai bidang secara

tepat dan efisien, sehingga akan diperoleh mutu beton yang lebih baik. Beton

sangat berperan penting dalam sebuah pembangunan, Agar sebuah bangunan

mereka menjadi bangunan yang kokoh dan tertata rapi sesuai dengan model

aristektur yang mereka inginkan. Berikut adalah manfaat kegunaan semen :

1. Beton untuk pembuatan rumah

Beton yang digunakan untuk membangun rumah adalahkekuatan dan

mutu beton dapat disesuaikan k-225, k-250, k-350 dan seterusnya. Mudah

dibentuk dengan menggunakan bekisting sesuai dengan kebutuhan bangunan

(Aris, 2010).
2. Beton untuk pembuatan jembatan

Beton yang digunakan untuk membangun jembatan adalah beton

bertulang berfungsi sebagai penahan beban yang bekerja karena sifatnya yang

tahan terhadap getaran, tidak termakan karat, serta tahan terhadap gempa. Artikel

ini adalah informasi dasar seputar kelebihan dan kekurangan struktur beton

bertulang. Kelebihan lain dari beton bertulang adalah hampir tidak memerlukan

pemeliharaan serta bisa dibentuk sesuai kebutuhan konstruksi yang berbeda-beda

(Aris, 2010).

3. Beton untuk pembuatan saluran irigasi

Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kehilangan air karena

kebocoran (leakage) dan rembesan (seepage) sering saluran dilapisi dengan bahan

yang tahan terhadap gerusan air. Pelapisan saluran atau sering dinamakan dengan

lining saluran (canal lining) juga bertujuan untuk memantapkan stabilitas tanggul.

Pelapisan ini dapat berupa pasangan dari batu, bata merah, beton atau baja (untuk

talang dan sipon) (Tjokrodimulyo, 2009).

4. Beton untuk pembuatan jalan raya

Beton sekarang relatif cukup populer digunakan di jalan-jalan di ibukota

maupun di daerah-daerah. karena jalan beton tersebut lebih kuat, awet dan bebas

perawatan. Hal lain yang mendasari pemilihan dan penggunaan beton sebagai

bahan konstruksi adalah faktor efektifitas dan tingkat efisiensinya. Secara umum

bahan pengisis (filler) beton terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh,

mudah diolah (workability) dan mempunyai keawetan (durability) serta kekuatan

(strenght) yang sangat diperlukan dalam pembangunan suatu konstruksi.


2.2 DEFINISI BETON DAN PENGUJIAN MUTU BETON

Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air,

dengan atau tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat.

Dalam pengertian umum beton berarti campuran bahan bangunan berupa pasir

dan kerikil atau koral kemudian diikat semen bercampur air. Sifat beton berubah

karena sifat semen, agregat dan air, maupun perbandingan pencampurannya.

Untuk mendapatkan beton optimum pada penggunaan yang khas, perlu dipilih

bahan yang sesuai dan dicampur secara tepat.

Mutu Beton adalah kualitas beton yang ditentukan dengan nilai kuat tekan

beton. Pengujian dilakukan pada umur beton mencapai 7, 14, 21, dan sampai

dengan maksimal tercapai yaitu dalam 28 hari. Sample uji beton diambil

menggunakan benda uji berbentuk kubus atau silinder dengan kondisi

pengambilan beton dalam keadaan segar.

Ada 2 jenis pengujian mutu beton standar internasional. Berikut

Penjelasannya;

1. Mutu beton Karakteristik ( K )

Mutu Beton K adalah Mutu beton yang menggunakan istilah Karakteristik,

Misalnya mutu K 225, menyatakan kuat tekan Karakteristik minimum 250

kg/cm2 pada umur beton sampai dengan 28 hari.dengan menggunakan kubus

berukuran 15 x 15 x 15 cm2. Mengacu pada standar PBI 1971 yang merujuk pada

standar Eropa lama.


2. Mutu Beton f'c

Mutu Beton f'c adalah Mutu beton yang menggunakan istilah fc' yang satuan nya

adalah Mpa. Mpa adalah satuan untuk kuat tekan beton, misalnya untuk Beton

dengan mutu fc 25 menyatakan untuk kuat tekan beton 25 Mpa sampai umur

beton mencapai 28 hari, pada benda uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30

cm mengacu pada Standar Nasional Indonesia SNI 03-2847-2002 yang merujuk

kepada American Concrete Institute. Jadi, perbedaan antara mutu beton fc' dan K

adalah pada benda uji yang dipakai untuk menguji beton itu sendiri. Perbandingan

koversinya sebagai berikut ;

1. Kubus 15 x 15 x15 cm = 1.00

2. Kubus 20 x 20 x 20 cm = 0.95

3. Silinder 15 x 30 cm = 0.83

2.3 KARAKTERISTIK BETON

Beton yang bermutu baik mempunyai beberapa kelebihan diantaranya

mempunyai kuat tekan tinggi, tahan terhadap pengkaratan atau pembusukan oleh

kondisi lingkungan, tahan aus, dan tahan terhadap cuaca (panas, dingin, sinar

matahari, hujan). Beton juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu lemah

terhadap kuat tarik, mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu,

sulit kedap air secara sempurna, dan bersifat getas. Kualitas beton bergantung

pada bahan - bahan penyusunnya. Semen merupakan salah satu bahan penyusun

beton yang bersifat sebagai pengikat agregat pada campuran beton. Besarnya

kuat beton dipengaruhi beberapa hal antara lain fas, jenis semen, gradasi agregat,
sifat agregat, dan pengerjaan (pencampuran, pemadatan, dan perawatan), umur

beton, serta bahan kimia tambahan (admixture). Jika kita melakukan pembuatan

beton secara baik dan benar. Maka beton yang dihasilkan adalah baik pula.

Karekateristik beton yang baik adalah :

1) Homogen, artinya semua bahan tercampur dengan baik dan tidak

mengalami segregasi (pemisahan bahan-bahan penyusun).

2) Strenght, artinya sebuah beton mempunyai kekuatan seperti

yang kita rencanakan. Kelebihan maupun kekurangan keuatan

menunjukkan bahwa ada kesalahan yang kita lakukan. Baik pada

pemilihan bahan, pengaturan komposisi, pencampuran maupun

perawatan beton.

3) Durable, keawetan beton juga minimal sesuai dengan apa yang

direncanakan.

2.4 BETON RAMAH LINGKUNGAN

Konsep bangunan hijau (green building) yang ramah lingkungan saat ini

sedang gencar-gencarnya berkembang di dunia konstruksi. Perkembangan

berikutnya tidak sekedar berupa konsep, tapi sudah dan telah dibuat pedoman dan

aturan perencanaan, pelaksanaan dan operasional bangunan yang betul-betul

memperhatikan kondisi lingkungan dan dampak terhadap lingkungan yang timbul.

Salah satu bagian penting dalam konsep bangunan hijau adalah

penggunaan material-material konstruksi yang ramah lingkungan. Dimana


material konstruksi tersebut diambil, diproduksi, digunakan dan dirawat dengan

seminimal mungkin berkontribusi pada kerusakan lingkungan.

Material semen, walaupun dalam beton digunakan sekitar 7%-15%,

ternyata untuk menghasilkan semen digunakan energi yang cukup besar dan

limbah yang melimpah juga, sehingga akan sangat berpengaruh pada kondisi

lingkungan.

Menurut The Institution of Structural Engineers/ISE, 1999, pembuatan

material penyusun beton yang ramah lingkungan ini dapat dilakukan dengan

mewujudkan 3 (tiga) usaha kelangsungan dan konservasi lingkungan, yaitu: (1)

pengurangan emisi gas rumah kaca (terbesar adalah CO2), (2) efisiensi energi dan

material dasar, (3) penggunaan material buangan/waste, dan dan (4) pengurangan

efek yang mengganggu kesehatan/keselamatan pada pengguna konstruksi, baik

yang timbul selama proses konstruksi ataupun yang timbul selama operasi

bangunan, dengan menggunakan Konsep 4R (Reduce, Refurbish, Reuse and

Recycle). Setiap material yang bersumber dari alam mempunyai profil ekologis

masing-masing, dari saat pengambilan di alam hingga digunakan dan

perawatannya. Profil ekologis ini akan sangat menentukan apakah material

tersebut dalam katergori ramah lingkungan atau tidak. Beberapa parameter profil

ekologis adalah apakah material tersebut berdampak pada pengundulan hutan

(deforestation), mereduksi sumber daya tanah, konsumsi energinya, konsumsi

airnya dan besar kecilnya limbah yang dihasilkan.


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Beton merupakan material konstruksi yang saat ini sudah sangat umum

digunakan. Saat ini berbagai bangunan sudah menggunakan material dari

beton. Pentingnya peranan konstruksi beton menuntut suatu kualitas beton

yang memadai. Penelitian-penelitian telah banyak dilakukan untuk

memperoleh suatu penemuan alternatif penggunaan konstruksi beton

dalam berbagai bidang secara tepat dan efisien, sehingga akan diperoleh

mutu beton yang lebih baik. Beton sangat berperan penting dalam sebuah

pembangunan

2. Dalam menguji sebuah beton yang bermutu dan telah masuk dalam standar

internasional yaitu pengujian Mutu beton Karasteristik (K) dan Mutu

Beton F’c.

3. Dalam suatu pembangunan beton ini sangat penting sehingga sangat dijaga

untuk mendapatkan kualitas beton yang baik maka dengan itu beton yang

hasilnya baik memiliki karakteristik Homogen, Strenght, dan Durable.

4. Pembuatan material penyusun beton yang ramah lingkungan ini dapat

dilakukan dengan mewujudkan Pengurangan emisi gas rumah kaca

(terbesar adalah CO2), Efisiensi energi dan material dasar, Penggunaan

material buangan/waste, dan dan Pengurangan efek yang mengganggu

kesehatan/keselamatan.
3.2 SARAN

1. Perlu di perhatikan ketika menggunakan beton sebagai bahan struktur,

pekerjaan penulangan beton harus di perhitungkan dengan matang, karena

jika tidak kualitas beton menurun.

2. Seorang perencana struktur hendaklah selalu mangikuti perkembangan

peraturan dan pedoman – pedoman standar dalam perencanaan struktur,

sehingga bangunan yang dihasilkan nantinya selalu memenuh persyaratan

yang terbaru yang ada ( up to date ) seperti dalam hal peraturan perencanaan

struktur tahan gempa, standar perencanaan struktur beton, harga matrial

terbaru dan sebagainya.

3. Pemilihan metode pelaksanaan maupun penggunaan bahan dan peralatan

berpedoman pada faktor kamudahan dalam pelaksanaan pekerjaan di

lapangan, pengalaman tenaga kerja serta segi ekonomisnya.


DAFTAR PUSTAKA

Antono, A. 1993. Teknologi Beton. Jurusan Teknik Sipil Universitas Atma Jaya:

Yogyakarta.

Mulyono, Tri. 2004. Teknologi Beton. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Nugraha, Paul., dan Antoni. 2007. Teknologi Beton, Dari Material, Pembuatan, ke

Beton Kinerja Tinggi, Edisi I, Yogyakarta

Tjokrodimulyo, Kardiyono. 2009. Teknologi Beton. Yogyakarta: Teknik Sipil

Universitas Gadjah Mada

Tjokrodimuljo, K. (2007). Teknologi Beton. Yogyakarta: Keluarga Mahasiswa

Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada

http://duniatekniksipil.web.id/category/struktur-beton/

http://sukamabar.blogspot.co.id/2013/06/tentang-struktur-beton-bertulang.html

http://share.its.ac.id/pluginfile.php/40304/mod_resource/content/1/Panduan

%20Belajar%20SBD%20Rev%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai