MAKALAH
“TEKNOLOGI BETON”
DISUSUN
O
L
E
H
KELAS : 3A KBG
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah “Teknologi Beton” ini sebagai salah
satu tugas dari mata kuliah teori Teknologi Beton.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih kurang dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya memohon maaf
sebesar-besarnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................5
1.3 Tujuan Umum................................................................................................................6
3
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................13
3.2 Saran............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB 1
PENDAHULUAN
5
1.3 Tujuan Umum
Adapun tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
Mahasiswa dapat mengetahui apa itu Self Consolidating Concrete (SCC)
Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dari Self Consolidating Concrete (SCC)
Mahasiswa dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan dari Self Consolidating
Concrete (SCC)
Mahasiswa dapat mengetahui pengujian dari Self Consolidating Concrete (SCC)
Mahasiswa dapat mengetahui penerapan Self Consolidating Concrete (SCC) secara nyata
di konstruksi
Mahasiswa dapat mengetahui apa itu beton bermutu tinggi
Mahasiswa dapat mengetahui sifat-sifat beton bermutu tinggi
Mahasiswa dapat mengetahu faktor yang mempengaruhi beton bermutu tinggi
Mahasiswa dapat megetahui keunggulan dan kelemahan dari beton bermutu tinggi
Mahasiswa dapat mengetahui apa itu beton serat
Mahasiswa dapat mengetahui sifat-sifat dari beton serat
Mahasiswa dapat mengetahui keunggulan dari beton serat
Mahasiswa dapat mengetahui penerapan beton serat secara nyata di konstruksi
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
Kelemahan dari Self Consolidating Concrete (SCC) ini, yaitu tingginya biaya yang harus
dikeluarkan jika dibandingkan dengan beton konvensional.
8
Paser Utara. SCC juga telah diaplikasikan pada jembatan Grand Wisata di Bekasi, Jawa Barat
pada tahun 2007 dengan mengguanakan beton mutu 60 Mpa, dengan pertimbangan kesulitan
pemadatan manual pada posisi menara yang tinggi dan miring.
9
2.8 Faktor yang Mempengaruhi Beton Bermutu Tinggi
Faktor yang sangat mempengaruhi beton mutu tinggi adalah interaksi antara 2 fase
material, agregat dan mortar. Adanya peretakan-mikro dalam internal microcracking yang
dimulai dengan terjadinya retak-ikatan bond crack antara agregat dan mortar yang berkembang
dan menjalar dengan bertambahnya tegangan. Pada beton mutu tinggi, jumlah retak-mikro ikatan
lebih sedikit karena sifat kompatibilitas kekuatan dan sifat elastis agregat dengan mortar yang
lebih baik dan makin tingginya kekuatan lekatan tarik tensile bond strength. Kekuatan terhadap
beban tetap lebih tinggi. Hubungan tegangan-regangan linear mencapai presentase yang lebih
tinggi terhadap kekuatan beton dibandingkan dengan beton normal.
10
2.10 Definisi Beton Serat
Beton fiber (serat) merupakan beton yang terdiri dari semen hidrolik, air, agregat halus,
agregat kasar dan serat (serat baja, plastik, glass maupun serat alami) yang disebar secara
diskontinu. Tjokrodimuljo (1996) mendefinisikan beton serat (fiber concrete) sebagai bahan
komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan lain yang berupa serat (batang-batang dengan
diameter antara 5 dan 500 μm dengan panjang sekitar 2,5 mm sampai 10 mm).
Tujuan penambahan serat tersebut adalah untuk meningkatkan kekuatan tarik beton,
sehingga beton tahan terhadap gaya tarik akibat, cuaca, iklim dan temperatur yang biasanya
terjadi pada beton dengan permukaannya yang luas. Jenis serat yang dapat digunakan dalam
beton serat dapat berupa serat alam atau serat buatan.
11
Peningkatan ketahanan pengelupasan (spalling) dan retak pada selimut beton akan
membantu menghambat korosi besi tulangan dari serangan kondisi lingkungan yang
berpotensi korosi.
12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya setiap konstruksi beton haruslah selalu dapat menampilkan fungsinya,
yaitu kekuatan dan daya tahan selama umur yang direncanakan. Dengan demikian beton harus
mampu bertahan terhadap proses perusakan yang terjadi atau dengan kata lain beton harus
mempunyai daya tahan(durability)
Teknologi beton sudah sangat maju sehingga menghasilkan inovasi-inovasi baru, seperti:
Self Compacting Concrete(SCC), beton serat, dan beton bermutu tinggi. Ketiga hal ini sangat
penting untuk diketahui baik dari segi definisi, sifat-sifat, faktor apa saja yang mempengaruhi,
keunggulan dan kelemahannya serta penerapannya di konstruksi.
3.2 Saran
Walaupun harga dari beton SCC lebih mahal dari beton pada umumnya, tetapi ada
baiknya menggunakan beton SCC untuk mengurangi tenaga kerja sehingga minimnya
terjadi kecelakaan pekerja
Untuk mengenali lebih lanjut mengenai Self Compacting Concrete(SCC), beton serat,
dan beton bermutu tinggi.
Untuk dapat memahami materi sehingga dapat membantu kedepannya
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ilmubeton.com/2019/09/BetonSccSelfCompactingConcrete.html
https://text-id.123dok.com/document/7q0gme7lz-pengertian-beton-beton-mutu-tinggi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Beton_Serat
https://www.builder.id/mengenal-beton-fiber-atau-beton-serat-manfaat-dan-penggunaannya/
14