NIM
MEGA FITRIANI
1304001010081
ULYATUN NISAK
1304001010084
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2014
LEMBARAN PENILAIAN
Laporan Praktikum Ilmu Bahan Bangunan
NIM
MEGA FITRIANI
1304001010081
ULYATUN NISAK
1304001010084
: (...)
: (...)
MENGETAHUI :
KETUA LABORATORIUM
KONTRUKSI DAN BAHAN BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK UNSYIAH
DOSEN PEMBIMBING
(Ir. Huzaim)
NIP : 19660320 199203 1003
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktikum bahan bangunan ini. Dan salawat serta salam kepada junjungan
Baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita ke alam yang
penuh pengetahuan.
Laporan praktikum ini dapat dibuat sebagai syarat untuk mendapatkan
nilai dan kelulusan dari praktikum bahan bangunan, sehingga nantinya dapat
bermanfaat bagi kami dalam menyelesaikan studi Fakultas Teknik Unsyiah.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari dosen dan rekan-rekan demi kesempurnaan tugas ini.
Pada kesempatan ini, secara keseluruhan kami mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr.Ir.Abudullah,M.Sc; selaku ketua Lab. Konstruksi dan Bahan
Bangunan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.
2. Bapak Ir.Huzaim; selaku dosen pembimbing dalam pelaksanaan praktikum
Ilmu Bahan Bangunan.
3. Seluruh staff dan karyawan Lab. Konstruksi dan Bahan Bangunan FT
Unsyiah.
4. Seluruh rekan-rekan mahasiswa yang telah bekerja sama dengan baik
selama berlangsungnya praktikum.
Akhirnya kami juga mengharapkan agar laporan ini dapat berguna
terutama bagi kami sendiri serta rekan-rekan yang melakukan praktikum di
masa yang akan datang dan pembaca pada umumnya.
Banda Aceh, 27 Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENILAIAN ...................................................................................
.........................................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
BAB II MATERIAL, METODE PENELITIAN, DAN BENDA UJI BETON....
2.1 Material .............................................................................................
......................................................................................2.1.1 Agregat
(aggregate)..................................................................3
2.1.2 Semen Portland......................................................................
2.1.3 Air............................................................................................6
2.2 Metode Penelitian .............................................................................
2.2.1 Analisa Saringan......................................................................
2.2.2 Berat Jenis..............................................................................10
2.2.3 Penyerapan.............................................................................11
2.2.4 Modulus Kehalusan.......................................................................11
2.2.5 Mix Design.....................................................................................12
2.2.6 Pelaksanaan Campuran Beton....................................................... 12
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................19
BAB V PENUTUP............................................................................................20
5.1 Kesimpulan .....................................................................................20
5.2 Saran-saran .....................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
LAMPIRAN ........................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk membangun sebuah konstruksi atau bangunan umumnya memakai
beton sebagai bahan-bahan utamanya karena beton merupakan faktor yang
menentukan kuat dan kokohnya suatu bangunan, oleh karena itu pengetahuan
tentang beton ini sangat perlu di pelajari.
Beton merupakan bahan kontruksi yang terdiri dari campuran bahan
pengikat hidrolis (semen Portland), agregat sebagai bahan pengisi dan penguat,
air sebagai material pereaksi dan bahan tambahan (adiktif) bisa digunakan bila
diperlukan, misalnya untuk mempercepat pengerasan atau menambah
kekuatan, bahan adiktif ini bisa terdiri dari :fly ash, gips, bubuk bata merah,
dan lain-lain.
Metode yang digunakan dalam perencanaan campuran beton didasarkan
pada ketentuan Amerika Insitute (ACI) standar 211-1-91 yang dikombinasikan
dengan Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI) 1971 N-2.
Berdasarkan bahan campuran yang disesuaikan dengan pelaksanaan,
beton struktural dibagi menjadi 2 jenis :
1.
2.
beton itu sendiri. Faktor-faktor ini sangat penting untuk diperhatikan agar
mendapatkan gradasi yang sesuai.
Untuk mengetahui tingkat kekuatan atau keamanan suatu konstruksi
yang akan dibangun, maka sangat perlu dihitung kekuatan beton tersebut.
Sehingga untuk menghitung atau mengetahui tingkat kekuatan beton maka
kita perlu melakukan pengujian atau pengetesan benda uji dari beton tersebut.
Kegiatan utama dari praktikum bahan bangunan ini adalah perencanaan
beton (mix design) yang merupakan syarat dari mata kuliah Ilmu Bahan
Bangunan yang berjumlah 3 sks di Fakultas Teknik Unsyiah.
Tujuan praktikum Bahan Bangunan ini selain untuk menyelesaikan 1 sks
juga untuk memberikan wawasan atau gambaran kepada mahasiswa tentang
beton dan bagaimana cara menghitung campuran beton struktural yang di
inginkan. Dan juga untuk mempermudah mahasiswa pada semester selanjutnya
tentang mata kuliah Bahan Bangunan ini khususnya beton.
Praktikum yang dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih satu bulan
ini adalah merencanakan campuran beton struktural dengan faktor air semen
0,692 dan tinggi slump 7,5-10 cm.
Pengujian kekuatan beton dilakukan dengan mesin pembebanan Pressure
Gauge Daichi Keiki, Kyoto Jepang, pengujian beton akan dilakukan pada saat
benda uji tersebut sudah berumur 7 dan 28 hari.
BAB II
MATERIAL, METODE PENELITIAN DAN BENDA UJI
BETON
2.1
Material
Material atau bahan-bahan yang digunakan untuk membuat beton terdiri
dari agregat kasar (Coarse aggregate), agregat halus (Fine aggregate), semen
Portland dan air. Agregat yang digunakan dalam campuran beton atau didalam
praktikum ini berasal dari Krueng Aceh, baik agregat kasar ataupun agregat
halus. Sementara semen yang digunakan yaitu tipe 1 spesifik gravity 3,16
buatan PT.Semen Padang, sedangkan air berasal dari laboratorium kontruksi
dan bahan bangunan Fakultas Teknik Unsyiah.
2.1.1 Agregat (Aggregate)
Agregat merupakan material ganurel yang dipakai bersamaan dengan
suatu media pengikat hidrolis untuk membentuk suatu bentuk beton hidrolis
yang disebut dengan adukan beton. Misalnya : pasir, krikil, batu pecah, kerak
tungku besi, dan pecahan batu.
a.
b.
1.
atau berupa batu pecah yang diperoleh dari alat pemecah batu dan mempunyai
ukuran lebih besar dari 5 mm.
Persyaratan agregat kasar antara lain :
1. Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori.
2. Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih 1% berat, apabila
melebihi 1% maka agregat kasar harus dicuci.
Tipe I
2.
Tipe II
Untuk
konstruksi
umumnya
terutama
sekali
bila
Tipe III
4.
Tipe IV
5.
Tipe V
2.
3.
4.
PH air = 7, air tidak boleh mengandung garam yang dapat larut dan dapat
merusak beton lebih dari 5 gram/liter.
5.
Semua air yang mengandung unsur kimia yang meraguka agar dianalisis
da dievaluasi mutunya menurut pemakaiannya.
6.
7.
8.
2.2
Metode Penelitian
Sebelum pencampuran
dilaksanakan
pemeriksaan
material
yang
terlebih
dahulu
digunakan
baik
2.
3.
4.
Faktor air semen (Water Cement Ratio) untuk non air entrained
concrete dengan tegangan 199 kg/cm2 dari tabel A 1.5.3.4 (a) adalah
0,692
5.
6.
Jumlah
coarse
agregat
yang
0,692
dibutuhkan
diperkirakan
dengan
Air (netto)
186,76
kg
Semen
269,88
kg
Coarse Aggregate
1162,50
kg
Jumlah
1619,14
kg
= FM fa .1
=3.1
=3
= (3,855 3)
3,855 2,433
xfs
= 0,602
xcs
= (1 x)
= 1 0,602
= 0,398
: 2395,6 1619,14
= 776,46 kg
: 0,602 x 776,46
= 450,01 kg
: 0,398 x 776,46
= 297,57 kg
Penyerapan (Absorbtion)
Untuk agregat kasar diukur dengan cara menimbang diluar dan didalam
air sedangkan untuk agregat halus berdasarkan metode Thawlews.
a.
Kerikil
yang
sebelumnya
direndam
kemudian
Kemudian
kerikil
tersebut
dimasukan
ke
dalam
b.
: 5,5-8,0
: 2,9-3,2
: 1,2-2,6
Faktor air semen (Faktor cemen ratio) dengan tegangan 199 kg/cm2
dari tabel A 1.5.3.4 (a) adalah 0,692
Molen (Mixer)
Agregat Kasar
Agregat Halus
Semen
Air
Mortal Serapan
Tinggi 30 cm.
BAB III
HASIL PENELITIAN
3.1. Penyelidikan Fisis
Berdasarkan pemeriksaan sifat-sifat fisis seperti yang terlampir pada
BAB II maka diperoleh hasil-hasil sebagai mana yang disusun pada tabel
berikut.
Hasil analisa saringan (sieve analisis) dan Fineness modulus yaitu seperti
yang dimuat dalam tabel dibawah ini :
TABEL 3.1 Hasil Analisa Saringan dan Perhitungan F.M
Sieve
Individual Persentase Retained On
Size
Coarse Aggregate
Coarse Sand
Fine Sand
(mm)
31,5
0
0
0
19,1
41,518
0
0
9,52
37,237
0
0
4,76
4,14
32,81
0
2,38
17,105
45,07
8,006
1,18
0
54,54
19,046
0,6
0
67,87
43,559
0,3
0,15
0
0
86,7
98,53
77,145
95,545
SISA
100
100
TOTAL
385,58
243,301
F.M
3,8558
2,433
1
2
3
4
Jenis pemeriksaan
Bulk Density
Specific Gravity, SSD
Specific Gravity, OD
Average absorption
3.2
Jenis Agregate
Coarse
Agregate
1,733
2,711
2,676
1,304
Coarse
Sand
1,823
2,633
2,577
2,148
Fine Sand
1,591
2,515
2,438
3,188
Material
Air
Semen
Dasar perkiraan
Berat (Kg)
150,06
269,88
Dasar perkiraan
Volume absolut
Material (Kg)
3
4
5
Coarse Aggregate(Dry)
Coarse Sand (Dry)
Fine Sand (Dry)
Total
3.3
1177,66
315,67
482,33
Pencampuran Beton
Setelah dilakukan pencampuran beton dan berdasarkan hasil pelaksanaan
pencampurannya maka diperoleh nilai slump : 7,5 cm dan hasil ini sesuai
dengan criteria yang direncanakan yaitu antara 7,5 10 cm.
3.4
Hasil Pembebanan
Hasil pembebanan diperlihatkan pada tabel 4.2.1
TABEL 3.4 Hasil Kuat Tekan Benda Uji
Beban tekan
(P) (ton)
Kuat Tekan
(P/A)m
(Kg/cm2)28 hari
No
Benda uji
Berat volume
(kg)
1.
Silinder
12,1
34
236,609
2.
d= 15 cm
12,2
32
251,898
3.
h= 30 cm
12
34
257,148
Jumlah
36,3
100
745,655
Keterangan:
= m
n
=
745,655
3
= 248,551 Kg/cm2
No
bm
(bm-m)2
1.
236,609
248,551
142,611
2.
251,898
248,551
11.178
3.
257,148
248,551
73,908
= 227,697
227,697
3 1
113,848
10,669
= bm k.S
= 248,551 - (1,64 x 10,669)
= 231,054 kg/cm2
keterangan :
-
bk
Berdasarkan hasil kuat tekan diatas, maka dapat dilihat bahwa persentase
kekuatan beton terhadap mutu beton yang direncanakan adalah :
=
MutuBetonCampuran
x100
MutuBeton Re ncana
231,054
x100
150
= 154,036 %
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam pembuatan beton, agar tercapai mutu yang direncanakan, banyak
hal yang harus diperhatikan dan diteliti dengan baik dan benar setiap langkah
atau proses selama pembuatan beton itu berlangsung.
Penyusunnya, dalam hal ini adalah agregat dan air. Setelah itu pada
perhitungan Mix Design, dimana kecepatan perhitungan perbandingan bahanbahan penyusun beton akan sangat mempengaruhi mutu beton yang dihasilkan.
Selanjutnya adalah pengaduan bahan, pencetakan lalu perendaman. Benda uji
direndam dengan tujuan agar semen yang masih kekurangan air dapat terisi,
sehingga terjadi pengikatan yang lebih baik. Selain dengan perendaman, beton
dapat juga disimpan ditempat yang lembab atau ditutup dengan menggunakan
karung basah.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat diketahui
bahwa :
Suhu beton : 28 C.
Sementara itu, uji tekan beton yang berumur 7 dan 28 hari dari masingmasing benda uji tidak merata dan nilai kekuatannya pun kurang bagus. Hal ini
mungkin disebabkan oleh beberapa hal diantaranya
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pelaksanaan campuran
Saran
Dari hasil pengalaman dalam mengikuti praktikum bahan bangunan ini,
DAFTAR PUSTAKA
1.
Hanafiah,
M.Ali,
1994,
Petunjuk
Praktikum
Merencanakan
Dft No
:
Perintah No :
Pelaksana : Kelompok C-III
RETAINED ON SIEVE
Tgl. Mulai
Tgl.
AVERAGE
B
C
SIEVE
PERCENTAG
PERCEN
PERCEN
SIZE WEIGH PERCENT
WEIGHT
WEIGHT
E RETAINED
T
T
T
(mm)
(gr)
(gr)
ON
(%)
(gr)
(%)
(%)
1
2
3
4
5
6
7
8
31,5
19,1
A
9,52
4,76
2,38
1,19
0,600
0,300
0,150
39,0
52,1
102,3
178,2
103,2
7,8
10,42
20,46
35,64
20,64
43,0
58,6
125,2
160,9
91,8
8,6
11,72
25,04
32,18
18,36
38,1
54,9
140,2
164,7
81,0
7,62
10,98
28,04
32,94
16,2
8,006
11,04
24,513
33,586
18,4
Sisa
25,2
5,04
20,5
4,1
21,1
4,22
4,455
500,000
100,000
500,000
100,000
100,000
: A001-2
Perintah No:
:
Pelaksana : Kelompok C-III
: COARSE SAND
Dft No.
Tgl. Mulai
Tgl. Selesai
:
:
:
RETAINED ON SIEVE
AVERAGE
B
C
PERCENTAG
SIEVE WEIGH PERCENT WEIGHT PERCEN WEIGHT PERCEN
E RETAINED
T
T
T
SIZE
(gr)
(gr)
ON
(%)
(gr)
(%)
(%)
(mm)
1
2
3
4
5
6
7
8
31,5
19,1
9,52
4,76
297
29,7
368
36,8
321
32,1
32,867
2,38
125
12,5
119
11,9
122
12,2
12,2
1,2
93
9,3
94
9,4
97
9,7
9,467
0,600
140
14,0
128
12,8
132
13,2
13,333
0,300
202
20,2
173
17,3
190
19,0
18,833
0,150
36
3,6
106
10,6
123
12,3
11,833
A
Sisa
17
1,7
12
1,2
15
1,5
1,47
1000,000
100,000
1000,000
100,000
100,000
: A001-2
Perintah No
:
Pelaksana
: COARSE AGGREGATE
:
: Kelompok C-III
Dft No.
Tgl. Mulai
Tgl. Selesai
RETAINED ON SIEVE
:
:
:
AVERAGE
B
C
PERCENTAG
SIEVE WEIGH PERCENT WEIGHT PERCEN WEIGHT PERCEN
E RETAINED
T
T
T
SIZE
(gr)
(gr)
ON
(%)
(gr)
(%)
(%)
(mm)
1
2
3
4
5
6
7
8
31,5
19,1
797,9
39,895
712,4
35,62
980,8
49,04
41,518
9,52
828,3
41,415
757,9
37,895
648,0
32,4
37,237
4,76
63,8
3,19
125,9
6,295
58,7
2,935
4,14
2,38
310
15,5
403,8
20,19
312,5
15,625
17,105
1,2
0,600
0,300
0,150
A
Sisa
2000,000
100,000
2000,000
100,000
100,000
: A006-1
:
Perintah No.
:
Pelaksana
: FINE SAND
:
: Kelompok C-III
No
WEIGHT
NOTATION
Dft No.
Tgl. Mulai
Tgl. Selesai
:
:
:
SAMPLE
A (gr)
4
B (gr)
5
C (gr)
6
Container
Wc
1315
1430
810
Wcs
1858
2051
1150
Ws = Wcs Wc
543
621
340
Wcsw
3111
3284
1909
Container + Water
Wcw
2787
2903
1706
Wv=Ws Wcsw+Wcw
219
240
137
2,479
2,578
2,481
Container
Container + Aggregate OD
10
11
12
2,515
203
160
208
Wcsw
741
757
533
Wd=Wcsw Wc
538
597
325
Specific gravity, OD
2,456
2,487
2,372
2,438
100(Ws Wd)/Wd
0,929
4,020
3,188
4,615
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM KONSTRUKSI DAN BAHAN BANGUNAN
SPECIFIC GRAVITY
Mod. Dft.
Sumber
Sample No.
Jenis
: A006-2
:
Perintah No. :
:
Pelaksana
: Kelompok C-III
: COARSE SAND
No
WEIGHT
NOTATION
1
1
2
Container
Dft No.
Tgl. Mulai
Tgl. Selesai
:
:
:
SAMPLE
Wc
A (gr)
4
1315,5
B (gr)
5
1430,5
C (gr)
6
808,7
Wcs
2102,5
2144,12
1220,0
Ws = Wcs Wc
787
713,62
411,3
Wcsw
3283,1
3351,8
1958,0
Container + Water
Wcw
2788,9
2904,4
1709,1
Wv=Ws Wcsw+Wcw
292,8
266,22
162,4
2,688
2,6805
2,5326
Container
Container + Aggregate OD
10
11
2,633
166
202
209
Wcsw
931
905
612
Wd=Wcsw Wc
765
703
403
Specific gravity, OD
2,612
2,640
2,481
2,577
100(Ws Wd)/Wd
2,875
1,510
2,148
2,059
: A006-2
:
Perintah No. :
:
Pelaksana
: Kelompok C-III
: COARSE AGGREGATE
No
WEIGHT
NOTATION
1
1
Basket
Wc
Dft No.
Tgl. Mulai
Tgl. Selesai
:
:
:
SAMPLE
A (gr)
4
458
B (gr)
5
458
C (gr)
6
458
Wcw
406
406
406
Basket + Aggregate,SSD
Wcs
2218
2037
2680,5
Wcsw
1515
1405
1807,5
Ws = Wcs Wc
1760
1579
2222,5
Ww = Wcsw Wcw
1109
999
1401,5
Volume of Aggregate,SSD
Wv = Ws Ww
651
580
821
2,703
2,722
2,707
2,711
Basket
Wc
458
458
458
10
Basket + Aggregate,OD
Wcd
2186
2013
2669
11
Wd=Wcd Wc
1728
1555
2,211
12
Specific gravity, OD
SG, OD=Wd/Wv
2,654
2,693
2,676
100 (Ws Wd)/Wd
1,851
3,470
1,543
1,304
0,520
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM KONSTRUKSI DAN BAHAN BANGUNAN
BULK DENSITY
Mod. Dft.
: A005
Dft No.
:
Source
:
Perintah No. :
Tgl. Mulai
:
Sample No. :
Pelaksana
: Kelompok C-III
Tgl. Selesai :
I. COARSE AGGREGATE
Weight
Volume Of
Bulk
Container
Container+
Sampling
Container
Density
Aggregate
No
Aggregate
No.
(Kg)
(Kg)
(Kg)
(l)
(Kg/l)
1
2
3
4
5
6
7
1
A
8,450
11,21
2,70
1,552
1,739
2
B
8,450
11,14
2,69
1,552
1,733
3
C
8,450
11,13
2,69
1,552
1,726
AVERAGE
8,450
1,552
1,733
II. COARSE SAND
WEIGHT
No
1
1
2
3
Sampling
No.
2
A
B
C
AVERAGE
Container
(Kg)
3
8,450
8,450
8,450
8,450
Container+
Aggregate
(Kg)
4
11,26
11,28
11,30
Aggregate
(Kg)
5
2,81
2,83
2,85
Volume Of
Container
Bulk
Density
(l)
6
1,552
1,552
1,552
1,552
(Kg/l)
7
1,810
1,823
1,836
1,823
Volume Of
Container
Bulk
Density
(l)
6
1,552
1,552
1,552
1,552
(Kg/l)
7
1,591
1,578
1,604
No
1
1
2
3
Sampling
No.
2
A
B
C
AVERAGE
Container
(Kg)
3
8,450
8,450
8,450
8,450
Container+
Aggregate
(Kg)
4
10,92
10,90
10,94
Aggregate
(Kg)
5
2,47
2,45
2,49
Sieve size
: A009-1
:
Perintah No. :
:
Pelaksana
: Kelompok C-III
: FINE SAND
Individual/retained on (%)
Dft No.
Tgl. Mulai
Tgl. Selesai
:
:
:
Commulative
Passing of (%)
Retained on (%)
31,5
19,0
9,50
4,75
2,36
1,18
0,6
0,3
0,15
----8,006
11,04
24,513
33,586
18,4
100
100
100
100
91,994
80,954
56,441
22,855
4,455
0
0
0
0
8,006
19,046
43,559
77,145
95,545
Sisa
4,455
100
Total
100
243,301
2,433
FMFS
Catatan :
: A009-2
:
Perintah No. :
:
Pelaksana
: Kelompok C-III
: COARSE SAND
Sieve size
Individual/retained on (%)
31,5
19,0
9,52
4,76
2,36
1,18
0,6
0,3
0,15
Sisa
32,87
12,2
9,47
13,33
18,83
11,83
1,47
Total
FMCS
100
Catatan :
Dft No.
Tgl. Mulai
Tgl. Selesai
:
:
:
Commulative
Passing of (%)
100
100
100
67,13
54,93
45,46
32,13
13,3
1,47
0
Retained on (%)
0
0
0
32,87
45,07
54,54
67,87
86,7
98,53
100
385,58
3,8558
: A009-3
:
Perintah No. :
:
Pelaksana
: Kelompok C-III
: COARSE AGGREGATE
Sieve size
Individual/retained on (%)
31,5
19,0
9,52
4,76
2,36
1,18
0,6
0,3
0,15
Dft No.
Tgl. Mulai
Tgl. Selesai
:
:
:
Commulative
Passing of (%)
Retained on (%)
100
0
Sisa
Total
FMCA
Catatan :