Siska Adekantari
Fakultas teknik Prodi Teknik Sipil Universitas samawa,sumbawa besar NTB
Siskaadekantari99@gmail.com
Abstract
Modern architecture is an architectural style that was formed in the late 18th century
due to the industrial revolution and democracy which spurred the formation of a modern
age. Indonesia is one of the countries which is also affected by the influence of modern
architectural styles and countries outside the example of eifeel towers in France. Steel
structure (steel structure) is a material that is widely used in industrial buildings,
especially buildings with functions as refinery and fractionation. However, optimum
planning is needed so that the performance of the building can meet safety and comfort
standards. This research uses steel structure as the main frame. The dead load is
calculated based on specific gravity, live load and wind load calculated based on
Indonesian loading regulations for the 1983 building, while earthquake loads are
calculated using earthquake resistance planning procedures for building structures and
non-building (SNI 1726: 2012). The steel structure itself is calculated with
specifications for structural steel buildings (SNI 1729: 2015). Structure analysis for
secondary structures is done manually while for primary structures is done using the
help of software etabs 2015
Abstrak
Arsitektur modern merupakan gaya arsitektur yang terbentuk pada akhir abad ke 18
akibat terjadinya revolusi industri dan demokrasi yang memacu terbentuknya modern
age. Indonesia merupakan salah satu Negara yang juga terkena pengaruh gaya arsitektur
modern dan negara luar contoh menara eifeel di prancis. Struktur baja (steel structure)
adalah material yang banyak digunakan dalam bangunan industri khususnya bangunan
dengan fungsi sebagai refinery dan fraksinasi. Namun, dibutuhkan perencanaan yang
optimum agar kinerja dari bangunan tersebut dapat memenuhi standart keamanan dan
kenyamanan.
Penelitian ini menggunakan struktur baja sebagai rangka utama. Beban mati di hitung
berdasarkan berat jenis, beban hidup dan beban angin di hitung berdasarkan peraturan
pembebanan Indonesia untuk gedung 1983, sedangkan beban gempa di hitung dengan
tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non
gedung (SNI 1726:2012). Struktur baja sendiri di hitung dengan spesifikasi untuk
bangunan gedung baja struktural (SNI 1729:2015). Analisa struktur untuk struktur
sekunder dilakukan dengan manual sedangkan untuk struktur primer dilakukan dengan
menggunakan bantuan software etabs 2015.
A. Pendahuluan
1. Upah
f. KELEBIHAN DAN
http://mynewblogkti.blogspot.com/2
KEKURANGAN PENGGUNAAN
STRUKTUR BAJA 016/05/struktur-beton-sebagai-salah-
satu-bahan.10 april 2019 13;20
1. Kelebihan Baja
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembua
a) Kuat Tarik Tinggi. tan_baja 8 April 2019 09;15
b) Tidak Dimakan Rayap
https://civileduworld.wordpress.com/
c) Hampir Tidak Memiliki
Perbedaan Nilai Muai Dan Susut 2016/03/20/keuntungan-dan-
a) Bisa Berkarat.
b) Lemah Terhadap Gaya Tekan.