Anda di halaman 1dari 8

PEMBUATAN BETON MUTU TINGGI (K600)

Oleh :
Faqih
Azzaky
Fitri Iga
Lucky
Prabowo
Redi Pasca
Yeni Rahma
MATERIAL PEMBUATAN BETON MUTU
TINGGI
SEMEN, Pembuatan Beton Mutu Tinggi menggunakan semen Portland yang memenuhi
syarat SNI 15-2049-1994. misal semen portland type 1.
AIR, Umumnya, air yang dapat diminum bisa digunakan sebagai campuran beton. Yang
bebas dari minyak, garam, asam, gula atau organik.
AGREGAT
o Agregat Halus, Terbentuk akibat pengikisan oleh air atau akibat patahnya batuan.
Umumnya menggunakan agregat dg nilai MHB>0.25 dan <3.0 agar menghasilkan
beton mutu tinggi dg FAS yg rendah dan kuat tekan yg optimal (Larrard, 1990).
o Agregat Kasar, Batuan yang lolos saringan minimal 12.7 mm dan tidak boleh lebih dari
15 mm (hasil penelitian Larrard, 1990), misal kerikil atau batuan pecah.
BAHAN TAMBAH, Bahan yang digunakan sebagai peningkat kinerja beton.
o Bahan Kimia, Berjumlah tidak lebih dari 5% berat semen selama pelaksanaan pengadukan
tambahan dalam pengecoran beton.
o Bahan Mineral, dapat berupa abu terbang (fly ash), Pozzolan, micro silica atau silica fume.
PENCAMPURAN

Metode yang digunakan, antara lain: metode American Conrete Institute


(ACI), metode Road Note No.4, metode Standar Nasional Indonesia
SK.SNI.T-15-1990-03, metode Portland Cement Association, dan metode
Campuran Coba-Coba. Akan tetapi, untuk pembuatan beton mutu tinggi
ini akan digunakan metode SNI dengan data diatas (berdasarkan
percobaan yang sering dilakukan).
PENGECORAN
Pengecoran beton ke dalam acuan harus selesai sebelum terjadinya
pengikatan awal beton.
Beton harus dicor dalam cetakan sedekat mungkin dengan yang
dapat dicapai pada posisi akhir beton. Pengaliran beton tidak boleh
melampaui satu meter dari tempat awal pengecoran
Pengecoran beton ke dalam acuan struktur yang berbentuk rumit dan
penulangan yang rapat harus dilaksanakan secara lapis demi lapis
dengan tebal yang tidak melampaui 150 mm.
Tinggi jatuh bebas beton ke dalam cetakan tidak boleh lebih dari 1,5
m. Beton tidak boleh dicor langsung ke dalam air. Bilamana beton
dicor di dalam air dan tidak dapat dilakukan pemompaan dalam
waktu 48 jam setelah pengecoran
Lanjutan..........

Pengecoran harus dilakukan pada kecepatan sedemikian rupa hingga


campuran beton yang telah dicor masih plastis sehingga dapat
menyatu dengan campuran beton yang baru
Bidang-bidang beton lama yang akan disambung dengan beton baru
yang akan dicor, harus terlebih dahulu dikasarkan.
Dalam waktu 24 jam setelah pengecoran permukaan pekerjaan
beton, tidak boleh ada air yang mengalir di atasnya. Untuk perawatan
dengan pemberian air di atas permukaan, dapat dilakukan sebelum
24 jam setelah pengecoran
Apabila dilakukan pengecoran beton yang menggunakan pompa
beton dari alat Ready Mix, maka perlu diperhatikan kapasitas, daya
pemompaan, kelecakan beton untuk mendapatkan hasil pengecoran
yang sesuai dengan ketentuan.
PERAWATAN
Perawatan Dengan Pembasahan
o Pekerjaan perawatan harus segera dimulai setelah beton mulai mengeras
(sebelum terjadi retak susut basah) dengan menyelimutinya dengan bahan
yang dapat menyerap air.
Perawatan dengan Uap
o Perawatan dengan uap harus dikerjakan secara menerus sampai waktu
dimana beton telah mencapai 70% dari kekuatan rancangan beton berumur 28
hari.
Perawatan dengan Cara Lain
o Membran cair, Perawatan membran dilakukan ketika seluruh permukaan beton
segera sesudah air meningggalkan permukaan (kering), terlebih dahulu
setelah beton dibuka cetakannya dan finishing dilakukan.
o Selimut kedap air, Metode ini dilakukan dengan menyelimuti permukaan beton
dengan bahan lembaran kedap air yang bertujuan mencegah kehilangan
kelembaban ari permukaan beton.
KESIMPULAN

Dalam pembuatan beton mutu tinggi, kita harus memperhatikan


material yang akan kita gunakan karena material tersebut akan
sangat berpengaruh pada hasil beton yang akan kita buat. Kemudian
dalam saat pencampuran terdapat banyak metode yang dapat kita
pilih. Untuk tatacara pencampuran kita juga harus memperhatikan
tatacara sesuai standart yang telah di tentukan. Jadi kita tidak boleh
sembarang dalam mencampurkan material karena sangat
mempengaruhi beton. Selanjutnya saat melakukan pengecoran kita
juga harus mematuhi standart pengerjaannya.
Apabila beton sudah berhasil dibuat, pekerjaan kita belum selesai
karena kita juga harus merawat beton itu secara berkala. Banyak
cara yang dapat kita lakukan untuk merawat beton tersebut.
Sehingga diharapkan beton tersebut tetap dalam kondisi yang baik
untuk waktu yang telah ditentukan.
TERIMA KASIH

WAALAIKUMMUSSALAM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai