Jawaban
2. Metode Terbaik
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari beberapa metode mix design beton
yang telah disebutkan sebelumnya:
1. Trial and Error (Coba-coba):
o Kelebihan:
Metode ini sederhana dan dapat dilakukan di laboratorium dengan
mudah.
Memungkinkan eksperimen berbagai perbandingan bahan.
o Kekurangan:
Memerlukan waktu dan tenaga untuk menguji berbagai komposisi.
Tidak efisien untuk proyek besar.
2. Metode Fineness Modulus:
o Kelebihan:
Menggunakan data ukuran butir bahan, yang dapat memberikan
hasil yang lebih akurat.
Dapat diterapkan pada berbagai jenis bahan.
o Kekurangan:
Memerlukan perhitungan lebih lanjut untuk menghasilkan
campuran yang sesuai.
Tidak mempertimbangkan karakteristik lain dari bahan.
3. Cara DOE (Departement of Environment):
o Kelebihan:
Menggunakan kuat tekan beton sebagai acuan.
Cocok untuk proyek dengan spesifikasi tertentu.
o Kekurangan:
Tidak mempertimbangkan faktor lain seperti ketahanan terhadap
cuaca.
Memerlukan data yang akurat.
4. Cara ACI (American Concrete Institute):
o Kelebihan:
Metode yang umum digunakan di seluruh dunia.
Memperhitungkan kuat tekan beton.
o Kekurangan:
Memerlukan data yang akurat dan pengujian laboratorium.
Tidak mempertimbangkan faktor lingkungan.
5. Cara High Strength Concrete:
o Kelebihan:
Cocok untuk proyek dengan persyaratan beton bermutu tinggi.
Menghasilkan beton yang kuat.
o Kekurangan:
Memerlukan bahan berkualitas tinggi.
Biaya produksi lebih tinggi.
Pemilihan metode tergantung pada kebutuhan proyek, ketersediaan data, dan standar
yang berlaku. Semua metode memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-
masing, antara akurasi dan kompleksitas, jadi tidak ada yang benar-benar bisa disebut
sebagai metode terbaik. Meskipun begitu, metode yang optimal digunakan khususnya
untuk Indonesia adalah metode ACI. Metode ACI adalah metode paling umum yang
digunakan di dunia dan metode ACI sendiri meskipun hanya secara tersirat, telah
tercantum pada SNI 7656:2012. Alasan pemilihan metode ACI dibandingkan dengan
DOE adalah metode ACI menghasilkan kuat tekan beton yang lebih besar, dan metode
ini lebih ekonomis dalam penggunaan bahan.