Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Teknologi bahan konstruksi adalah ilmu yang mempelajari tentang
materi dan praktik tentang bahan bangunan untuk menghasilkan bangunan yang
kuat dan kokoh serta umur dari bangunan yang tahan lama. Bahan bangunan
adalah bahan-bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi. Salah satu bahan
bangunan yang digunakan adalah beton (Ahadi, 2011).
Beton (concrete) adalah salah satu bahan yang digunakan untuk membuat
bangunan. Material beton digunakan hampir di semua bangunan seperti: rumah,
gedung, jalan raya, bandara dan terowongan. Penggunaan material beton dipilih
karena memiliki keuntungan seperti bahan pembentuknya yang mudah diperoleh,
mudah dibentuk, mampu memikul beban berat, serta pembuatan dan
perawatannya yang ekonomis.
Beton didapatkan dengan cara mencampur semen, air, agregat kasar
(kerikil), agregat halus (pasir) dan dapat ditambahkan dengan bahan campuran
tertentu seperti admixture. Semua material dicampur dengan perbandingan
tertentu agar muda dipindahkan dan dituang ke dalam cetakan sesuai bentuk yang
direncanakan, lalu didapatkan agar saat beton mengeras didapatkan beton yang
tidak keropos dan sesuai dengan karakteristik kekuatan dan keawetan seperti yang
direncanakan. Beton memiliki kelebihan yaitu harganya yang relatif murah, biaya
perawatan murah dan mudah karena beton adalah elemen yang awet, tahan aus,
tahan api dan kuat tekan beton sangat tinggi. Selain memiliki kelebihan beton juga
memiliki kekurangan yaitu kuat tariknya rendah, kualitas tergantung pada
pelaksanaan di lapaangan dan struktur beton konvensional sulit dipindahkan
(Kardiyono, 2007).

1
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM


Tujuan dilaksanakannya Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi adalah
sebagai berikut.
1. Mengetahui material yang digunakan pada campuran beton normal dan beton
admixture.
2. Mengetahui perencanaan campuran beton normal dan beton admixture.
3. Mengetahui cara pembuatan beton normal dan beton admixture.
4. Mengetahui karakteristik kekuatan dari beton yang dibuat.

1.3 RUANG LINGKUP PRAKTIKUM


Pemeriksaan yang dilakukan pada Praktikum Teknologi Bahan
Konstruksi adalah sebagai berikut.
1. Pemeriksaan semen
Percobaan yang dilakukan meliputi:
a. Percobaan kehalusan semen.
2. Pemeriksaan air
Percobaan yang dilakukan meliputi:
a. Pemeriksaan pH air.
b. Percobaan kadar bahan padat dalam air.
c. Percobaan kadar bahan tersuspensi dalam air.
d. Percobaan kadar organik dalam air.
3. Pemeriksaan agregat kasar
Percobaan yang dilakukan meliputi:
a. Percobaan analisis saringan agregat kasar.
b. Percobaan berat jenis dan penyerapan agregat kasar.
c. Percobaan bobot isi dan rongga udara agregat kasar.
d. Percobaan kadar air agregat kasar.
e. Percobaan kadar lumpur dan lempung agregat kasar.
2
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

f. Abrasion test.
g. Soundess test agregat kasar.
h. Percobaan analisis bentuk agregat kasar.
4. Pemeriksaan agregat halus
Percobaan yang dilakukan meliputi:
a. Percobaan analisis saringan agregat halus.
b. Percobaan berat jenis dan penyerapan agregat halus.
c. Percobaan bobot isi dan rongga udara agregat halus.
d. Percobaan kadar air agregat halus.
e. Percobaan kadar lumpur dan lempung agregat halus.
f. Sand Equivalent test.
g. Percobaaan kadar bahan organik agregat halus.
h. Soundess test agregat halus.
i. Bulking factor test.
5. Pemeriksaan capuran beton segar
Percobaan yang dilakukan meliputi:
a. Pembuatan dan perawatan beton.
b. Slump test.
c. Percobaan kadar udara beton segar.
d. Percobaan berat isi beton segar.
6. Pemeriksaan beton keras
Percobaaan yang dilakukan meliputi:
a. Percobaan kuat tekan beton keras.

1.4 STANDAR PENGUJIAN


Seluruh rangkaian percobaan di laboratorium harus dilakukan sesuai
dengan standar pengujian, standar pengujian yang dipakai pada Praktikum
Teknologi Bahan Konstruksi adalah sebagai berikut.
1. SNI 03-2530-1991 :(Metode Pengujian Kehalusan Semen Portland)
3
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

2. SNI 03-6817-2002 :(Metode Pengujian Mutu Air untuk


Digunakan dalam Beton)
3. SNI 03-6817-2002 :(Metode Pengujian Mutu Air untuk Digunakan
dalam Beton) Standard Methods for the
Examination of Water and Wastewater, 1999
4. SNI 06-6989.3:2019 :(Cara Uji Padatan Tersuspensi Total (Total
Suspended Solid/ TTS) Secara Gravimetric)
5. SNI ASTM C136:2012 :(Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan
Agregat Halus dan Kasar)
6. SNI 1969:2008 :(Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat
Kasar)
7. SNI 1970:2008 :(Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat
Halus)
8. SNI 03-4804-1998 :(Metode Pengujian Bobot Isi dan Rongga Udara
dalam Agregat)
9. SNI 1971:2011 :(Metode Pengujian Kadar Air Agregat)
10. SNI ASTM C117:2012 :(Metode Pengujian Jumlah Bahan dalam Agregat
yang Lolos Saringan No. 200 (0,075 mm) dalam
Agregat Mineral dengan Pencucian)
11. SNI 03-4428-1997 :(Metode Pengujian Agregat Halus atau Pasir yang
Mengandung Bahan Plastik dengan Cara Setara
Pasir)
12. SNI 2816:2014 :(Metode Pengujian Kotoran Organik dalam Pasir
untuk Campuran Mortar atau Beton)
13. SNI 3407:2008 :(Cara Uji Sifat Kekekalan Agregat dengan Cara
Perendaman Menggunakan Larutan Natrium Sulfat
atau Magnesium Sulfat)
14. SNI 2417:2008 :(Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi
Los Angeles)
4
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

15. SNI 8287:2016 :(Metode Uji Kuantitas Butiran pipih, Lonjong, atau
Pipih dan Lonjong dalam Agregat Kasar)
16. BS 812: Part 2: 1995 :(Testing Aggregates Part 2. Methods of
Determination of Density)
17. SNI 2493:2011 :(Tata Cara Pembuatan dan Perawatan Benda Uji
Beton dan Laboratorium)
18. SNI 1972:2008 :(Cara Uji Slump Beton)
19. SNI 03-3418-2011 :(Metode Pengujian Kandungan Udara pada Beton
Segar)
20. SNI 1973:2008 :(Cara Uji Berat Isi, Volume Produksi Campuran dan
Kadar Udara Beton)
21. SNI 1974:2011 :(Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji
Silinder)

1.5 SISTEMATIKA LAPORAN

Sistematika laporan adalah urutan letak atau bagian-bagian yang ada


dalam sebuah laporan. Sistematika laporan dalam Laporan Praktikum Teknologi
Bahan Konstruksi adalah sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi penjabaran dari latar belakang, tujuan praktikum,
ruang lingkup praktikum, standar pengujian dan sistematika laporan.
BAB 2 PEMERIKSAAN BAHAN CAMPURAN BETON
Pada bab ini berisi tentang pendahuluan, maksud, landasan teori,
peralatan, prosedur pecobaan, data percobaan, perhitungan dan
kesimpulan dari percobaan pemeriksaan semen, pemeriksaan air,
pemeriksaan agrgat kasar dan pemeriksaan agregat halus.

5
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

BAB 3 PERENCANAAN CAMPURAN BETON


Pada bab ini berisi tentang pendahuluan, perencanaan campuran beton,
prosedur perbandingan campuran, dan rancangan campuran beton yang
dilakukan sebelum pembuatan benda uji beton.
BAB 4 PEMERIKSAAN BETON
Pada bab ini berisi tentang pendahuluan, maksud, landasan teori,
peralatan, pembuatan dan perawatan beton, slump test, berat isi beton
segar dan kuat tekan beton keras.
BAB 5 EVALUASI HASIL PERCOBAAN
Pada bab ini berisi evaluasi dari percobaan bahan semen, evaluasi dari
percobaan bahan air, evaluasi dari percobaan bahan agregat halus dan
kasar, evaluasi dari pengujian beton segar dan evaluasi dari percobaan
kuat tekan beton keras.
BAB 6 PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari berbagai percobaan yang
telah dilakukan dalam Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi.

6
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai