Anda di halaman 1dari 5

ABSTRAK

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang banyak dipergunakan dalam
struktur bangunan modern .Beton diperoleh dengan cara mencampurkan portland
semen ,air ,pasir ,agregat/kerikil dan untuk kondisi tertentu bisa menggunakan
bahan tambahan (admixture/ adhesive)yangberupa bahan kimia ,serat bahan non
kimia dengan perbandingan tertentu .Semakin tinggi FAS (Faktor Air Semen )
semakin rendah mutu kekuatan beton . Namun demikian ,niali FAS yang semakin
rendah tidak selalu berarti bahwa kekuatan beton semakin tinggi apabila tidak di
barengan dengan pengunaan matrial yang selektif. Pada praktikum ini akan
dilakukan penelitian mengenai kualitas beton dengan mix desain SNI 7394-2008.
Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental dan tinjauan penelitian
terdahulu. Metode eksperimental dilakukan dengan cara pengujian material,
pembuatan benda uji, dan pengujian benda uji. Benda uji yang digunakan
berbentuk silinder dengan uuran 15x30 cm sebanyak 3 benda uji. Hasil pengujian
material menunjukkan bahwa material yang digunakan telah memenuhi
spesifikasi yang disyaratkan, sedangkan hasil pengujian kuat tekan yang
dilakukan pada umur beton 28 hari menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi yang
didapat yaitu 22,27 MPa.pembutan beton akan mencapai kwalitas yang bagus dan
sesuai speksifikasi.

Kata Kunci: Beton, Kuat Tekan, SNI 7394-2008

i
ABSTRACT

Concrete is one of the construction materials that are widely used in modern
building structures. Concrete is obtained by mixing portland cement, water, sand,
aggregates / gravel and for certain conditions can use additives (admixture /
adhesive) in the form of chemicals, fiber non-chemical materials with a certain
ratio. The higher the FAS (Cement Water Factor) the lower the quality of the
concrete strength. However, the lower FAS value does not necessarily mean that
the strength of concrete is higher if it is not combined with selective material use.
In this practicum, research will be conducted on the quality of concrete with a mix
of SNI 7394-2008 designs. The method used is an experimental method and a
review of previous research. The experimental method is carried out by means of
testing the material, making test specimens, and testing specimens. The test
specimens used were cylindrical with 15x30 cm size of 3 test specimens. The
material test results show that the material used has met the required
specifications, while the results of the compressive strength tests carried out at 28
days of concrete show that the highest compressive strength obtained is 22.27
MPa. Concrete cutting will achieve good quality and according to specifications.

Keywords: Concrete, Compressive Strength, SNI 7394-2008

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Beton adalah struktur bangunan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat kasar dan
agregat halus ditambah dengan bahan pengikat hidrolis (semen) dan air Beton adalah material
konstruksi hingga saat ini sudah sangat umum digunakan . Saat ini berbagai bangunan sudah
menggunankan material dari beton.Pentingnya peranan konstruksi beton menuntut suatu kwalitas
beton yang memadai. Oleh karena itu penting mahasiswa mahasiswa teknik sipil mengetahui
sifat sifat material pembentuk beton ,parameter parameter pembentuk material beton,
perencanaan dan percobaan pembuatan campuran beton dengan kekuatan tekan tertentu ,dan
pengujian kuat tekan beton , serta sifat mekanik dari material beton tersebut mealui praktikum
atau eksperimen. [1]
Beton dibentuk dari beberapa material yaitu semen ,agregat halus ,agregat kasar dan air
dan bahan tambahan lain seperti (admixture) Dengan demikian dalam praktikum ini mahasiswa
diharapkan bisa memahami mengenai pengujian matrial yang akan digunakan dalam campuran
beton. Setelah mempelajari sifat sifat matrial maka dilanjutkan cara membuat campuran beton,
dalam membuat campuran beton maka mahasiswa harus mempelajari cara teori perhitungan
komposisi seperti pehitungan w/c (perbandingan air terhadap semen) untuk mendapatkan pasta
semen yang idial ,serta memahami metode pengadukan mixing dalam molen atau mixing plant
,dan mengetahui sifat sifat beton yang sudah dikomposisikan,seperti memahami kekentalan
beton dengan alat slump test atau kerucut abraham [2]
Dengan demikian maka mahasiswa harus memahami atau mampu membuat benda uji
seperti silinder maupun berbentuk kubus ,dimana dalam pembuatan benda uji harus dilakukan
secara bertahap dimasukkan dalam cetakan silinder dalam tiga lapis dan di rojok 25 kali rojokan
dalam tiap lapis hingga rata penuh permukaan dan diamkan selama 24 jam setelah beton
mengeras selama 24 jam baru dimasukkan kedalam bak penampungan air atau disebut bak
curing / bak untuk merawat benda uji beton biasanya perendaman curing benda uji ini di lakukan
selama beberapa hari 7 hari ,14 hari dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal 100 % dari
rencana dilakukan selama 28 hari ,setelah diadakan perawatan sesuai waktu yang ditentukan
maka bisa diadakan pengetesan benda uji,untuk melihat parameter hasil kuat tekan ,yang di

4
kehendaki sesuai speksifikasi yang ada.Dari hasil praktikum yang telah dipelajari dan
dilaksanakan maka mahasiswa bisa mengetahui bagaimana cara membuat mengetahui sifat sifat
matrial ,kebutuhan matrial , perhitungan analisa komposisi campuran,metode pencampuran
,perawatan /curing benda uji dan hasil tes benda uji beton berkwlitasbaik,workkability yang
cukup dengan demikian akan tersusun job mix yang sesuai spesifikasi

1.2. RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah dalam praktikum ini adalah :
1. Bagaimana hasil pengujian material yang digunakan dalam campuran beton?
2. Bagaimana hasil pengujian slump dengan penggunaan job mix SNI 7394-2008 ?
3. Bagaimana hasil pengujian kuat tekan dengan penggunaan job mix SNI 7394-2008 ?

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari praktikum beton ini yaitu :
1. Mengetahui hasil pengujian material yang digunakan dalam campuran beton.
2. Mengetahui hasil pengujian slump dengan penggunaan job mix SNI 7394-2008 ?
3. Mengetahui hasil pengujian kuat tekan dengan penggunaan job mix SNI 7394-2008 ?

Anda mungkin juga menyukai