A. RIZAL FAJRIN
1821132051
1821132013
FAKULTAS TEKNIK
DAFTAR ISI..................................................................................................................I
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan................................................................................................3
C. Manfaat Penulisan..............................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................................5
A. Tinjauan Pustaka.................................................................................................5
B. Kerangka Konseptual.........................................................................................8
BAB III........................................................................................................................10
METODE PENULISAN.............................................................................................10
A. Jenis Penulisan..................................................................................................10
B. Tempat dan Waktu Penulisan...........................................................................10
C. Subjek dan Objek Penulisan.............................................................................11
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.......................................................12
E. Teknik Analisis Data........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14
I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beton dibentuk dari campuran agregat halus, agregat kasar, semen, dan
dari rumah, tiang listrik, tiang pancang, pondasi, bendungan, jembatan, gedung
beton telah menjadi komponen yang penting dalam dunia pembangunan. Dalam
tidak. Terpenuhi atau tidaknya mutu beton akan mempengaruhi kualitas dari
1
Pada struktur bangunan yang telah jadi, baik bangunan berusia baru
maupun lama, data-data yang spesifik mengenai mutu beton dari bangunan sulit
didapatkan. Dalam hal ini perlu adanya alat yang cukup representatif untuk
Maka perlu adanya kajian yang lebih lanjut untuk mengetahui tingkat
menjadi dua kategori yaitu pengujian yang dilakukan dengan cara pembebanan/
penekanan sampai benda uji tersebut rusak, dari pengujian ini akan diperoleh
informasi tentang kekuatan dan sifat mekanik bahan (destructive test) dan
test). Pada bangunan yang sudah jadi, pengujian yang bersifat destruktif tidak
Oleh karena itu pengujian kekuatan beton pada bangunan atau struktur eksisting
yang sering digunakan adalah hammer test. Hammer test merupakan suatu alat
pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton. Metode pengujian ini dilakukan
menyebutkan bahwa metode Hammer Test ini tidak dapat digunakan sebagai
2
dalam perkiraan kekuatan. maka dari diperlukan adanya uji pembanding dengan
menggunakan sampel benda uji kubus atau silinder standar yang telah pernah
dibuat, ataupun dari hasil core drill yang sifatnya merusak pada bangunan.
perbedaan mutu beton yang dilakukan dengan Hammer Test dan pengujian
kekuatan tekan menggunakan mesin Uji Kuat Tekan pada benda uji yang
diambil pada saat pengecoran. Judul dari tugas akhir ini adalah Evaluasi Kuat
Tekan Beton Dengan Cara Hammer Test dan uji sampel beton pada
Makassar
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulis dari studi tinjauan perbedaan mutu beton secara destruktif
1. Mendapatkan nilai kuat tekan beton dari hasil hammer test pada benda uji
struktur eksisting
2. Mendapatkan nilai kuat tekan beton dari hasil hammer test pada sampel benda
uji kubus.
3. Mendapatkan nilai kuat tekan beton dari sampel benda uji kubus dengan
3
4. Mendapatkan perbandingan antara hasil pengujian menggunakan hammer test
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa.
2. Bagi Dosen.
3. Bagi Masyarakat.
Dapat dijadikan alternatif dalam metode pengujian Hammer Test dan uji
4. Bagi Industri
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
yang bertujuan untuk memperkirakan nilai kuat tekan beton terpasang yang
tekannya.
mencakup area pengujian yang luas dalam waktu yang relatif singkat. Alat
5
Oleh karena itu, diperlukan beberapa kali pengukuran disekitar setiap
lokasi pengukuran.
kualitas beton pada struktur dan mendapatkan perkiraan kuat tekan beton.
Metode Pengujian Elemen Struktur Beton Dengan Alat Palu Beton Tipe N
dan NR dan SNI 03-4803-1998 Metode Angka Pantul Beton yang Sudah
Mengeras.
6
dipertanggungjawabkan (Proceq – Operating Instruction Original Schmidt
1.) Sentuhkan ujung plunger pada titik-titik yang akan ditembak dengan
memegang badan alat. Alat harus tegak lurus dengan bidang uji /
permukaan beton.
2.) Plunger ditekan secara perlahan kearah permukaan uji sampai palu
pantul menumbuk hulu palu dan tetap jaga kestabilan arah dari alat
hammer.
3.) Setelah tumbukan, tahan tekanan pada alat dan bila diperlukan tekan
tombol pada sisi alat unttuk mengunci hulu palu pada posisinya.
4.) Perhatikan dan catat angka pantul pada skala untuk angka yang
terdekat.
7
B. Kriteria penerimaan hammer test
Hasil pengujian Hammer test dapat diterima dan dinyatakan masuk standar
Anvil memiliki alat pengaruh agar palu pantul berada di tenga daerah
tumbukan dan berfungsi menjaga alat tetap tegak lurus pada permukaan uji.
Palu pantul harus dirawat dan diverifikasi setiap tahun serta apabila
atau lantai beton. Pabrik harus melaporkan angka pantul yang diperoleh
dari pengoperasian alat yang benar ketika pengujian dilakukan pada anvil
8
Metode Perhitungan
titik bacaan dibatalkan dan tentukan nilai rata-rata dihitung dari pembacaan
data yang memenuhi syarat. Bila lebih dari 2 titik bacaan memiliki
perbedaan lebih dari 6 satuan dari nilai rata-rata, maka seluruh rangkaian
Kuat tekan merupakan kemampuan beton untuk menerima gaya tekan per
satuan luas. Kuat tekan beton didapatkan dengan menggunakan mesin uji
peningkatan beban tertentu atas benda uji silinder atau kubus sampai
tegangan tekan tertinggi (fc’) yang dicapai pada umur 28 hari akibat beban
tekan selama percobaan yang dinyatakan dengan satuan N/mm2 atau MPa.
9
b) Tekstur permukaan agregat
bertambahnya suhu
dengan umurnya
Berdasarkan beban runtuh yang dapat diterima oleh benda uji, maka nilai
ini :
Dimana :
10
Rumus diatas menjelaskan bahwa fc’ (kuat tekan beton) dipengaruhi oleh
oleh benda uji beton terhadap luas dimensi(mm) benda uji beton.
agregat kasar ≥0,5φ, maka f’c untuk benda uji beton inti tersebut
A. Kerangka Konseptual
Kesimpulan
11
BAB III
METODE PENULISAN
A. Jenis Penulisan
dan di laboraturium. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui mutu dari suatu
bangunan.
1. Tempat
Pengujian ini berlokasi di Jl. Metro Tj. Bunga, Maccini Sombala, Kec
12
Gambar 3.1 Lokasi pertama Pengujian Hammer Test dan Pengambilan Sampel
2. Waktu Penulisan
dilihat pada
13
C. Subjek dan Objek Penulisan
1. Subjek Penulisan
lokasi dan instansi terkait seperti mutu beton bangunan dan dokumentasi
pelaksaanaan pengujian.
2. Objek penulisan
Objek penulisan ini adalah pengujian mutu beton dengan cara Schmidt
Hammer Test dan Uji Kuat Tekan Beton pada benda uji.
Instrument pengumpulan data dari penulisan ini yaitu jumlah benda uji
dengan mutu beton fc’30 di lantai 4 pada kolom, balok, dan plat. Setelah 28
struktur kolom, balok, dan plat. Kemudian, dilakukan uji kuat tekan
14
2. Survei lokasi penelitian dan perizinan
plat).
6. Pengujian Kuat Tekan Beton pada benda uji yang telah dicetak
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuat tekan benda uji,
dimana untuk menghitung kuat tekan benda uji diperlukan parameter terukur
yaitu kuat tekan beton. Kuat tekan beton dapat dihitung dengan rumus sesuai
SNI 03-3403-1994:
' P
f c=
A
Semua hasil yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil
pengujian ini berupa kuat tekan atau mutu batako setelah ditambahkan abu
15
sekam padi. Dari seluruh analisis ini nantinya akan ditarik kesimpulan dari tabel
16
DAFTAR PUSTAKA
Arfandi Anas., & Onesimus. 2016. Panduan Penulisan Tugas Akhir Melalui
PEMBORAN.
RSNI 4803:20xx ASTM C 805-02. Metode Uji Angka Pantul Beton Keras
SNI 2493:2011. Tata Cara Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di
Laboratorium.
Beton.
Portal Beton Bertulang dan Menggunakan Mesin Uji Kuat Tekan pada
Benda Uji Kubus. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam
Ratulangi.
17