Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM P E N G U J I A N

KUAT TEKAN BETON

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi


Beton di Laboratorium Bahan Konstruksi

Mata Kuliah:
Praktikum Teknologi Beton

Dosen Pengampu:
Maris Setyo Nugroho, M.Eng

disusun oleh:
Bagus Dewantoro Rangga Putra P (22510334009)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL SARJANA TERAPAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT yang dengan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusun dapat membuat laporan Praktikum Teknologi Beton.
Walaupun demikian, penyusun berusaha dengan semaksimal mungkin demi
kesempurnaan penyusunan laporan ini yang diperoleh dari hasil praktikum di mata kuliah
teknologi beton. Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu diharapkan oleh penyusun
demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.
Dalam penyusunan laporan ini penyusun tidak hanya bekerja sendiri,
tetapi banyak dari pihak lain yang membantu. Tak lupa penyusun mengucapkan terima
kasih kepada pihak- pihak yang telah bersedia membantu dalam penyelesaian penulisan
laporan ini.
1. Bapak Maris Setyo Nugroho, S.Pd., M.Eng. selaku dosen mata kuliah Praktikum
Teknologi Beton yang senantiasa membantu dan membimbing dalam penyelesaian
penyusunan laporan praktikum
2. Bapak Murti Kurniawan selaku teknisi laboratorium bahan bangunan yang membantu
dalam proses Praktikum Teknologi Beton
3. Orang tua yang memberikan motivasi dan pengarahan dalam penyelesaian
penyusunan laporan Praktikum Teknologi Beton
4. Rekan-rekan seperjuangan sekelas yang berpartisipasi dalam proses penyusunan
laporan ini
Dalam penulisan laporan ini penyusun telah berusaha semaksimal mungkin. Namun,
penyusun juga menerima kritik dan saran guna kesempurnaannya laporan ini. Akhir kata
penyusun mohon maaf apabila banyak kesalahan dalam penulisan laporan ini. Atas
perhatian dan kerja samanya penyusun mengucapkan terima kasih. Semoga tugas laporan
ini berguna bagi pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 16 Mei 2023

Bagus Dewantoro
Rangga Putra P

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
COVER.......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................1
DAFTAR TABEL......................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................3
B. Tujuan Penelitian............................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................5
A. Ultrasonic Pulse Velocity (UPV)....................................................................................5
a. Kajian Teori.................................................................................................................5
b. SNI UPV Test..............................................................................................................6
B. Pengujian Terdahulu.......................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................8
METODOLOGI PENGUJIAN..................................................................................................8
A. Alat dan Bahan8
a. Alat..............................................................................................................................8
b. Bahan...........................................................................................................................8
B. Langkah Kerja.................................................................................................................8
BAB IV......................................................................................................................................9
HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................................9
A. Hasil Pengujian UPV Test..............................................................................................9
B. Hasil Analisis................................................................................................................10
BAB V......................................................................................................................................11
KESIMPULAN........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
LAMPIRAN.............................................................................................................................13

1
DAFTAR TABEL

Table 1: Kualifikasi kualitas beton berdasarkan kecepatan gelombang..................................................6


Table 2 : Data pengujian UPV Test.........................................................................................................9

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hingga saat ini beton banyak digunakan sebagai bahan bangunnan. Kemajuan pesat
dibidang konstruksi harus diimbangi pula oleh kemajuan teknologi beton sebagai sarana
pendukungnya. Dengan kemajuan teknologi konstruksi dewasa ini dituntut pula dengan
perkembangan pengujian-pengujian yang berhubungan dengan jelayakan beton itu sendiri,
baik pengujian secara uumum dan pengujian secara mendetail.
Salah satu pengujian beton yang paling utama ialah pengujian kuat tekan, karena sesuai
dengan keunggulan sifat beton yaitu dapat menahan tekan sangat kuat. Dengan pengujian inin
dapat diketahui besarnya kekuatan kuat tekan beton lapangan melalui pengujian sampel,
sehigga dapat ditentukan apakaah beton tersebut sesuai dengan kuat tekan rencana dan layak
dalam penggunaanya di lapangan.
Keakurasian hasil pengujian kuat tekan pada benda uji dengan kuat tekan rencana sangat
diutamakan, karena itu perlu diteliti Bagaimana agar pengujian benda uji beton dapat seakurat
mungkin. Salah satunya ialah dengan pemegangan pada ujung benda uji (system kaping).
Pengujian ini menggunakan 1 variasi sistem kaping, yaitu menggunakan kaping belerang
dan hanya digunakan pada benda uji berbenntuk silinder.
Pengujian ini diharapkan dapat menentukan nilai pada kuat tekan benda uji silinder beton.
Dan dari penelitian ini dapat diamati pula pola retak yang terjadi setelah pengujian.

B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui hasil pengujian kuat
tekan Beton.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengujian Kuat Tekan Beton
a. Kajian Teori
Kuat tekan beton merupakan parameter utama yang harus diketahui dan dapat
memberikan gambaran tentang hampir semua sifat-sifat mekanisnya yang lain dari
beton tersebut. Hal ini dikarenakan karakteristik utama beton adalah sangat kuat
dalam menahan gaya tekan, tetapi sangat lemah dalam menerima gaya tarik. Kuat
tarik beton hanya berkisar antara 10% sampai 15% dari kuat tekan beton. Dalam
perencanaan struktur beton bertulang, beton diasumsikan hanya berperan dalam
menahan gaya tekan dan sama sekali tidak memberikan kontribusi dalam menahan
gaya tarik. Kuat tekan beton adalah kemampuan beton keras untuk menahan gaya
tekan dalam setiap satu satuan luas permukaan beton
Cara untuk memperoleh sebuah nilai kuat tekan beton yaitu digunakan
benda uji yang bernbentuk silinder yang berdiamter 150mm dan tinggi 300mm
sesuai dengan standar ASTM (American Society for Testing and Matrial), dengan
penampang benda uji dan bebannya. Kuat tekan beton dinilai akan berada pada
tegangan tertinggi setelah mecapai umur 28 hari dalam SNI 03-1974-1990

b. SNI Test
1. pengujian beton dengan metode destructive test uji kuat tekan sesuai standar
pengujian SNI 1974:2011
2. SNI 03-1974-1990
B. Pengujian Terdahulu
Sebagai acuan dan perbandingan hasil pengujian diperlukan data pengujian dari
praktikum sebelumnya yang pernah dilaksanakan. Adapun hasil pengujian dari 5 praktikan
sebelumnya adalah sebagai berikut :
Table 1 : Pengujian terdahulu milik Timothy K E,. dkk 2022

Sumber : Timothy K E., dkk. 2022

4
a. Penelitiaan yang
dilaksanakan tidak
b. sesuai prosedur dan
tidak teliti dapat
membuat hasilnya tidak
akurat
c. sehingga hasil yang
diharapkan tidak
tercapai.
d. Dalam pembuatan
beton, agar tercapai
mutu yang
direncanakan,
e. harus diperhatikan dan
meneliti dengan baik

5
dan benar setiap langkah
atau
f. proses selama
pembuatan beton itu
berlangsung.
g. Penyusunnya, dalam
hal ini adalah agregat
dan air. Setelah itu pada
h. perhitungan Mix
Design, dimana
kecepatan perhitungan
perbandingan
i. bahan-bahan penyusun
beton akan sangat
mempengaruhi mutu
beton yang
6
j. dihasilkan.
Selanjutnya adalah
pengadukan bahan,
pencetakan lalu
k. perendaman. Benda uji
direndam dengan
maksud menghindari
penguapan
l. air dalam beton yang
dapat menyebabkan
timbulnya retak rambut
dan
m. mengurangi
kekuatan beton.
n. Berdasarkan

7
o. Penelitiaan yang
dilaksanakan tidak
p. sesuai prosedur dan
tidak teliti dapat
membuat hasilnya tidak
akurat
q. sehingga hasil yang
diharapkan tidak
tercapai.
r. Dalam pembuatan
beton, agar tercapai
mutu yang
direncanakan,
s. harus diperhatikan dan
meneliti dengan baik

8
dan benar setiap langkah
atau
t. proses selama
pembuatan beton itu
berlangsung.
u. Penyusunnya, dalam
hal ini adalah agregat
dan air. Setelah itu pada
v. perhitungan Mix
Design, dimana
kecepatan perhitungan
perbandingan
w.bahan-bahan penyusun
beton akan sangat
mempengaruhi mutu
beton yang
9
x. dihasilkan.
Selanjutnya adalah
pengadukan bahan,
pencetakan lalu
y. perendaman. Benda uji
direndam dengan
maksud menghindari
penguapan
z. air dalam beton yang
dapat menyebabkan
timbulnya retak rambut
dan
aa. mengurangi
kekuatan beton.
bb. Berdasarkan

10
cc. Penelitiaan yang
dilaksanakan tidak
dd. sesuai prosedur dan
tidak teliti dapat
membuat hasilnya tidak
akurat
ee. sehingga hasil yang
diharapkan tidak
tercapai.
ff.Dalam pembuatan
beton, agar tercapai
mutu yang
direncanakan,
gg. harus diperhatikan
dan meneliti dengan

11
baik dan benar setiap
langkah atau
hh. proses selama
pembuatan beton itu
berlangsung.
ii. Penyusunnya, dalam
hal ini adalah agregat
dan air. Setelah itu pada
jj. perhitungan Mix
Design, dimana
kecepatan perhitungan
perbandingan
kk. bahan-bahan
penyusun beton akan
sangat mempengaruhi
mutu beton yang
12
ll. dihasilkan.
Selanjutnya adalah
pengadukan bahan,
pencetakan lalu
mm. perendaman. Benda
uji direndam dengan
maksud menghindari
penguapan
nn. air dalam beton
yang dapat
menyebabkan
timbulnya retak rambut
dan
oo. mengurangi
kekuatan beton.
pp. Berdasarkan
BAB III
METODOLOGI PENGUJIAN

13
A. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Cetakan Silinder

Cetakan silinder dengan diameter 152mm dan tinggi 305mm. Digunakan


untuk mencetak benda uji berbentuk silinder.
2. Mesin Pengaduk (Mixer)

Mesin pengaduk bahan penyusun beton.


3. Timbangan

Timbangan dengan kapasitas 100kg untuk menimbang benda uji.

4. Mesin Uji Tekan (Compression Testing Machine)

14
Mesin Uji Tekan (Compression Testing Machine) merupakaan mesin penguji
kekuatan suatu material pada saat mengalami tekanan kuat.
5. Meteran

Meteran digunakan untuk mengukur benda uji.


6. Sendok Cekung

Sendok cekung digunakan untuk mengambil belerang yang telah dipanaskan.


7. Sarung Tangan

15
Digunakan untuk keselamat kerja.
b. Bahan
1. Beton

B. Langkah Kerja

16
MULAI

Perlakuan Benda Uji


Uji tekan benda uji yang dirawat lembab harus

Toleransi Waktu Pengujian


Table 2 : Toleransi waktu yang diizinkan

Pembuatan Benda Uji


Untuk membuat benda uji kuat tekan beton

Penempatan Benda Uji


Letakkan landasan tekan datar bagian

Rentang Beban
Lakukan pembebanan secara terus menerus dan tanpa

Persiapan Pengujian
Pada tahapan persiapan pengujian, benda uji harus

Pengujian Kuat Tekan


Setelah benda uji siap, prosedur pengujian dapat mulai

SELESAI

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

17
A. Hasil Pengujian Kuat Tekan
Dari praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut :
Table 3 : Hasil kuat tekan saat praktikum
Dimensi
Bend d h Berat Area Max Density Gravik
a Uji (mm) (mm) (Kg) (mm2) Load (Kg/m3)
1 149 300 11,85 17436, 162,6 2265,3
6 kN
(162600
N)

2 150 304 11,89 17671, 149,7 2213,3


5 (149700
N)

Sumber : Data primer penelitian

B. Analisis data pengujian kuat tekan beton


Dari data yang diperoleh maka dapat dianalisis sebagai berikut :
Fc’=P/A
P = Beban maksimum
A = Area penampang
a. Benda Uji 1
Fc’ = 162600/17436,6
= 9,33 MPa
b. Benda Uji 2
Fc’ = 149700/17671,5
= 8,47 MPa
Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh kekuatan kuat tekan benda uji
pertama sebesar 9,33 MPa, dan benda uji kedua 8,47 MPa. Hasil tersebut tidak
memenuhi target 35 MPa.
SNI 03-1974-1990 memberikan pengertian kuat tekan beton adalah besarnya
beban per satuan luas, yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani

18
dengan gaya tekan tertentu, yang dihasilkan oleh mesin tekan. Tegangan Lentur pada
balok diakibatkan oleh regangan yang timbul karena adanya beban luar. Dari standar
tersebut dapat diketahui bahwa setelah dilakukan pengujian didapatkan hasil bahwa
benda uji mengalami kerusakan atau hancur.

BAB V
KESIMPULAN

19
Usia beton dapat mempengaruhi kekuatan beton, dari penelitian yang dilakukan ini
disimpulkan bahwa keseimbangan takaran pada saat melakukan pencampuran bahan, cara
pengadukan, dan faktor cuaca dapat mempengaruhi kualitas beton. Pengujian benda uji telah
memenuhi standar uji dengan metode destructive test uji kuat tekan sesuai standar pengujian
SNI 1974:2011.

DAFTAR PUSTAKA

20
Badan Standarisasi Nasional. (2010) ACI 228.1R-03, In-place methods to estimate
concrete strength. American: American Concrete Institute.
Badan Standarisasi Nasional. 1992. SNI 01-2973-1992. Syarat Mutu dan. Cara Uji
Kuat Tekan Beton. Badan Standarisasi Nasional
Zulkifli, Ediansjah. 2012. Perencanaan Bangunan Tahan Gempa. Bandung: FTSL ITB
SNI 03-1974-1990
SNI 1974:2011

21
LAMPIRAN

22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai