DISUSUSUN OLEH:
VALIDASI
DISUSUSUN OLEH:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................2
1.3 TUJUAN................................................................................................2
1.4 WAKTU PELAKSANAAN.....................................................................2
1.5 PESERTA PRAKTIKUM.......................................................................2
1.6 TEMPAT PRAKTIKUM.........................................................................2
Betondiminatikarenabanyakmemilikikelebihan-
kelebihandibandingkandenganbahanlainnya.
Beberapadiantaranyaadalahharganyarelatifmurah, mempunyaikekuatantekan
yang besar, tahan lama, tahanterhadapapi,
bahanbakumudahdidapatdantidakmengalamipembusukan.
PelepasaBekisting +
3 Mei 2017 08.00-09.00 WIB PerendamanBeton.
PengujianKuatTekanBeton
4 Mei 2017 08.00-12.00 WIB
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. BETON
1). Semen
2. Agregat
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
BAB III
METODOLOGI DAN PEMBAHASAN
3.1 METODOLOGI PRAKTIKUM
LABORATURIUM FAKULTAS
ANALISA BUTIR/ GRADASI
TEKNIK UNSWAGATI CIREBON
Tabel 3.1
Analisa Butir Gradasi Agregat halus
2. Analisa Data
●Zona agregat
Zona Agregat Daerah II
110
100
90
80
presentase lolos (%)
70
60
50
40
30
20
10
0
0.07 0.15 0.3 0.58 1.18 2.36 4.75 10
38,8
30.00
20.00 21,2
10.00 5,2
1,85
0.00
Diameter Ukuran Saringan
E. Kesimpulan
Dari percobaan praktikum yang telah dilakukan didapatlah hasil MHB agregat
halus yang telah diuji sebesar 3,9945%. Maka kualitas agregat halus/pasir yang diuji
dirasa baik untuk bahan campuran adukan beton. Jika semakin banyak agregat
halus yang lolos saringan dengan nomor saringan terkecil, maka uji kehalusan
agregat halus semakin baik. Oleh karena itu, angka kualitas kehalusan agregat
sangan mempengaruhi kualitas baik buruknya gradasi agregat.
F. Gambar Kerja
A. Tujuan Praktikum
Untuk menentukan pembagian butir (gradasi)
agregat kasar (kerikil) dengan menggunakan
saringan.
B. Alat dan Bahan
- Saringan diameter 3” – 76,20 mm
- Saringan diameter 2” – 50,80 mm
- Saringan diameter 1,5” – 38,10 mm
- Saringan diameter 1” – 25,40 mm
- Saringan diameter ¾ ” – 19,10 mm
- Saringan diameter ½ ” – 12,70 mm
- Saringan diameter 3/8” – 9,52 mm
- Pan
- Ember
- Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr dan 1 gr
- Kuas, sikat, sendok, dan sebagainya
- Kerikil/ Split 12000 gr
C. Prosedur Pengujian :
1) Pertama kami menyiapkan material yang akan diuji,
bersihkan (bila ada sampah) dan dipanaskan dalam
oven dengan suhu 105 oC – 110 oC sampai beratnya
tetap.
Tabel 4.2
Data Analisa Butir / Gradasi
2. Analisis data
Jumlah berat Tertahan
% Berat tertahan= Total Tertahan ×100 %
100
80
presentase lolos
60
40
20
Zona agregat
Grafik 3.3 Zona Agregat Kasar Daerah III
80
60 51.52
40 34.36
20
0
0
Pan 9.25 12,7 19.1 25.4
Ukuran Saringan (mm)
F. Gambar Kerja
A. Tujuan Praktikum
Untuk menentukan adanya kandungan organik dalam
pasir yang akan digunakan untuk bahan campuran beton.
B. Alat dan Bahan
- Oven dengan pengatur suhu.
- Gelas ukur 250 cc.
- Standar warna.
- Plastikes.
- Saringan No. 4
- Larutan NaOH 3 % (3 bagian berat NaOH dan 97 ml air
suling).
- Pasir kering (lolos saringan No.4)
C. Prosedur Pengujian
1) Pertama, kami siapkan pasir kering yang lolos saringan
No. 4 sebanyak 115 ml, kemudian kami masukkan
kedalam gelas ukur 250 cc, dan kami masukkan juga
larutan NaOH 3% setinggi 200 cc.
WARNA KESIMPULAN
Warnake-1 Material
tersebutlayakuntukpembuatanbeton.
Tabel 3.3
Kandungan Bahan Organik dalam Botol
Warna PenurunanKekuatan
Jernih 0%
Kuningmuda 0%-10%
Kuningtua 10%-20%
Kuningkemerahan 20%-30%
Coklatkemerahan 30%-50%
Coklattua 50%-70%
2. Analisis Data
Tabel 3.4
Standar Warna
E. Kesimpulan
F. Gambar
3.2.2.2Kadar Lumpur
A. Tujuan Praktikum
untuk menentukan adanya kadar lumpur dalam pasir
yang akan digunakan untuk bahan campuran beton
B. Alat dan Bahan
- Oven dengan pengatur suhu
- Saringan No.200
- Wadah pencuci benda uji dengan kapasitas cukup
- Talam-talam
- Slang plastik
- Pasir 500 gram
C. Prosedur Pengujian :
1) Panaskan pasir 500 gr ke dalam oven (105-110)°C. Setelah
pasir kering diamkan hingga dingin kemudian timbang
beratnya (W1).
1. Data
A Beratcontohkeringsebelumdicuci. gram
B Beratcontohkeringsetelahdicuci. gram
C Beratcontoh yang lolossaringan No. gram
200
D C %
Presentaselolos # 200 x 100
A
Tabel 3.5
Data Pengujian Kadar Lumpur / Lolos Saringan No. 200
2. Analisis Data
W 1−W 2
x 100%
W1
Keterangan :
E. Kesimpulan
F. Gambar Kerja
3.2.3 Pembuatan beton dan Uji slump
A. Tujuan Praktikum
untuk menentukan kekentalan (slump) pada beton.
C. Prosedur Pengujian
1) Pertama- tama kami mencampurkan semen, pasir, dan
kerikil / split dengan perbandingan 1 : 2 : 3 dengan
menggunakan mesin pengaduk / concrete mixer, sampai
merata sambil diberi air secukupnya, sehingga
membentuk adukan beton.
D. Analisis Data :
Dari hasil pengujian data yang diperoleh adalah sebagai berikut
:
Jadi Tinggi Slump = Tinggi cetakan semula – tinggi benda uji
= cm – cm
= cm
E. Kesimpulan
F. Gambar
3.2.4 Uji Kuat tekan Beton
A. Tujuan Praktikum
untuk dapat menentukan kekuatan tekan beton,sample
berbentukkubus dan silinder
C. Prosedur pengujian
1) Pertama kami masukkan adukkan beton pada cetakkan
kubus dan silinder, yang sebelumnya sudah kami
oleskan dengan pelumas / oli.
2) Kemudian kami masukkan adukan beton sedikit demi
sedikit sembari ditusuk-tusukkan dengan tongkat / stick
agar adukkan masuk merata pada cetakkan, setelah
terisi penuh dan merata, ratakan juga bagian atasnya
dan kami beri label ( nomor, tanggal, slump, dll).
3) Setelah 24 jam atau sehari kemudiannya, kami buka
cetakkan kemudian direndam dalam air dan diangkat
pada saat akan dilakukan pengujian ( umur 3, 7, 14, dan
28 ).
4) Cara pengujiannya yaitu, pertama kami timbang terlebih
dahulu contoh beton yang sudah direndam, kemudian
contoh beton diletakkan ditengah-tengah mesin tekan /
compression machine.
5) Selanjutnya kami hidupkan mesin tekannya, sehingga
contoh beton mengalami retakkan, kami catat gaya
untuk meretakkan contoh beton yang dapat dilihat pada
mesin.
1. Data
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK PENGUJIAN KUAT TEKAN
UNSWAGATI – CIREBON BETON JENIS SAMPLE KUBUS
Pekerjaan : Praktikum Teknologi Bahan Tanggal : 2017
Konstruksi Dikerjakan : Kelompok 14
Lokasi : Lab. Fak. Teknik Sipil Dihitung : Kelompok 14
Kuat Tekan Karakteristik K-250 Diperiksa :
Campuran 1 : 2 : 3
Bentuk : KubusdanSilinder
Luas
Tanggal Umu KuatTekan Slum
Berat bid. Beban
r Mpa p Kodebenda
(gr) Tek. (kg) 7 hari 28 hari
engecoran pengujian (hari) (cm)
(cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)
3-05-2017 10-05- 7
2017
3-05-2017 10-05- 7
2017
3-05-2017 10-05- 7
2017
3-05-2017 10-05- 7
2017
3-05-2017 10-05- 7
2017
3-05-2017 10-05- 7
2017
2. Analisis Data
Beban (Kg)= Hasil pengujian × 102
Kuat tekan (7 hari) = Beban ∕ Luas penampang
Kuat tekan ( 28 hari) = Kuat tekan 7 hari / 0,65
E. Kesimpulan
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1. AGREGAT HALUS
2. AGREGAT KASAR
DAFTAR PUSTAKA