Dikerjakan oleh :
0|Page
Laporan Hammer Test
I KATA PENGANTAR
Dalam rangka menunjang pekerjaan dalam pengujian mutu beton, maka perlu dilakukan
pengujian Hammer Test, Sehubungan dengan pekerjaan tersebut telah dilaksanakan
penyelidikan Hammer Test pada pekerjaan Upgrade Proyek KHT 2 yang berlokasi CNG Plant
Indamayu, Jawa Barat.
Pekerjaan Hammer Test ini meliputi pekerjaan lapangan serta pelaporan. Hasil pekerjaan
tersebut diatas ditambah dengan data studi terdahulu dan analisa serta perhitungan-perhitungan,
disusun dan dituangkan dalam bentuk laporan akhir ini.
Kami mengharapkan agar laporan ini berguna untuk bahan penunjang kebutuhan teknik
dan kepada semua pihak yang telah membantu pekerjaan ini, kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui,
Direktur
Syara Hanjaya, ST
Page 1|
Laporan Hammer Test
II DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................3
1.6 Perhitungan.........................................................................................................................7
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................15
3.2. Saran................................................................................................................................15
REFERENSI...............................................................................................................................16
DOKUMENTASI.......................................................................................................................17
Page 2|
Laporan Hammer Test
III BAB I
IV PENDAHULUAN
Page 3|
Laporan Hammer Test
Page 4|
Laporan Hammer Test
A. Cara kerja
1. Gosok permukaan beton yang akan diuji
2. Lukiskan bujur sangkar 9 x 9 cm pada permukaan beton tersebut
3. Tembakkan hammer pada anvil callibration
4. Hitung kalibrasinya dengan rumus :
c = 80/r
r = nilai pantul dari anvil
5. Titik test untuk pelat diambil sebanyak 9 titik dibagi menjadi segmen Kolom, Balok
dan pelat.
6. Hitung nilai rata-rata nilai pantulnya
7. Hubungkan nilai tersebut pada rebound curve sesuai dengan sudut pantulnya
8. Nilai kuat desak dapat diperoleh
9. Nilai ini dapat menggunakan interpolasi bila ternyata rata-ratanya berupa bilangan
pecah.
Page 5|
Laporan Hammer Test
10. Catatan : Cara menembakkan hammer adalah menekankan kepala hammer sampai
menjulur penuh. Kemudian tekankan pada bidang yang akan ditembak sampai
terasaa hentakannyaa dan tekan tombol hammer. Nilai hammer dapat dibaca pada
sekala ditubuh hammer.
a. Penilaian : Kuat desak memenuhi syarat bila > 80 % dari nilai kuat desak
Page 6|
Laporan Hammer Test
2. Persiapan permukaan bidang uji - Diameter bidang uji minimum 150 mm. Permukaan
dengan tekstur yang kasar, lunak atau terkelupas mortarnya harus diratakan dengan batu
penggosok seperti yang diuraikan pada butir 6.2. Permukaan bekas cetakan yang sudah
rata dan permukaan yang sudah halus tidak perlu digosok sebelum pengujian (lihat
Catatan 3). Jangan membandingkan hasil dari permukaan yang sudah dan tidak
dihaluskan.
3. Jangan menguji beton yang membeku, Kelembapan beton pada 0 °C (32 F) atau kurang
dapat eningkatkan angka pantul. Beton seharusnya diuji hanya sesudah mencair.
Temperatur pada palu pemantulnya dapat mempengaruhi angka pantul. Palu pemantul
pada 18 °C (0 °F) dapat mengurangi angka pantul sebanyak 2 atau 3.
4. Untuk pembacaan yang akan dibandingkan, arah tumbukan baik horizontal, ke bawah,
ke atas atau arah lainnya harus sama atau hasil pembacaan dikoreksi dengan faktor
koreksi yang sudah ada.
5. Pengujian tidak diijinkan apabila di bawah permukaan beton terdapat batang tulangan
dengan selimut kurang dari 20 mm.
1.6 Perhitungan
Hasil pembacaan yang ditulis dalam tabel bacaan, selanjutnya di olah untuk
mendapatkan hasil kedalam satuan MPa (Mega Pascal) dan juga satuan Mutu Beton
Kubus.
Page 7|
Laporan Hammer Test
Gambar 3. Hubungan Empirik dari Nilai Hammer Rebound dengan Kuat Tekan Beton
Page 8|
Laporan Hammer Test
V BAB II
VI HASIL UJI HAMMER TEST
Page 9|
Laporan Hammer Test
Mutu Mutu
Arah
No. Bacaan Beton Beton K
Bagian Struktur Tembaka Ket
Uji Ukuran f'c Rata-rata (kg/cm2)
n
(MPa) (MPa)
A B C F G
AREA PARKIR
1 22 16.0
2 21 15.0
3 22 16.0
PELAT LANTAI 4 22 16.0
AREA PARKIR 5 26 22.0 20.22 244
1 6 26 22.0
7 30 28.0
8 28 25.0
9 26 22.0
1 22 16.0
2 26 22.0
3 22 16.0
PELAT LANTAI 4 22 16.0
AREA PARKIR 5 28 25.0 20.33 245
2 6 26 22.0
7 26 22.0
8 26 22.0
9 26 22.0
P a g e 10 |
Laporan Hammer Test
1 26 22.0
2 26 22.0
3 24 19.0
PELAT LANTAI 4 26 22.0
AREA PARKIR 5 24 19.0 21.33 257
3 6 26 22.0
7 26 22.0
8 26 22.0
9 26 22.0
1 26 22.0
2 25 21.0
3 26 22.0
PELAT LANTAI 4 24 19.0
AREA PARKIR 5 27 24.0 21.56 260
4 6 26 22.0
7 26 22.0
8 25 21.0
9 25 21.0
1 24 19.0
2 26 22.0
3 28 25.0
PELAT LANTAI 4 27 24.0
AREA PARKIR 5 26 22.0 22.33 269
5 6 24 19.0
7 26 22.0
8 27 24.0
9 27 24.0
1 30 28.0
2 29 27.0
3 32 31.0
PELAT LANTAI 4 30 28.0
AREA PARKIR
5 29 27.0 29.11 351
(PEMBANDING
) 6 32 31.0
7 30 28.0
8 32 31.0
9 32 31.0
AREA KOMPRESOR, DISPENSER & DRYER
PELAT LANTAI 1 20 14.0
AREA 2 22 16.0 15.22 183
KOMPRESOR 3 22 16.0
P a g e 11 |
Laporan Hammer Test
4 22 16.0
5 22 16.0
6 21 15.0
2000 7 21 15.0
8 21 15.0
9 20 14.0
1 30 28.0
2 30 28.0
3 32 31.0
4 34 34.0
PELAT LANTAI
5 32 31.0 30.00 361
DISPENSER
6 30 28.0
7 32 31.0
8 32 31.0
9 30 28.0
1 29 27.0
2 29 27.0
3 32 31.0
4 30 28.0
PELAT LANTAI
5 32 31.0 27.78 335
DRYER
6 28 25.0
7 30 28.0
8 30 28.0
9 28 25.0
RINGKASAN
P a g e 12 |
Laporan Hammer Test
Tangal
Nama Proyek : HAMMER TEST uji : 16-03-2023
Nama Lokasi : UPGRADE PROYEK KHT 2 Tipe alat : HAMMER
: Model
Alamat MATEST
Lokasi : CNG PLANT INDRAMAYU C380
Benda : PELAT
uji LANTAI
AREA
PARKIR
PARKI
PARKIR PARKIR PARKIR PARKIR R PARKIR
No
BANDIN
1 2 3 4 5 G
1 16.0 16.0 22.0 22.0 19.0 28.0
2 15.0 22.0 22.0 21.0 22.0 27.0
3 16.0 16.0 19.0 22.0 25.0 31.0
4 16.0 16.0 22.0 19.0 24.0 28.0
5 22.0 25.0 19.0 24.0 22.0 27.0
6 22.0 22.0 22.0 22.0 19.0 31.0
7 28.0 22.0 22.0 22.0 22.0 28.0
8 25.0 22.0 22.0 21.0 24.0 31.0
9 22.0 22.0 22.0 21.0 24.0 31.0
Min 15.0 16.0 19.0 19.0 19.0 27.0
Max 28.0 25.0 22.0 24.0 25.0 31.0
Average 20.2 20.3 21.3 21.6 22.3 29.1
Standev 4.66 3.39 1.32 1.33 2.18 1.83
FK alat 1 1 1 1 1 1
FK data 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08
Kuat Tekan
Elemen 20.22 20.33 21.33 21.56 22.33 29.11
Struktur (Mpa)
Kuat Tekan
Elemen
243.64 244.98 257.03 259.71 269.08 350.74
Struktur
(Kg/cm2)
P a g e 13 |
Laporan Hammer Test
P a g e 14 |
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan untuk Pekerjaan Upgrade Proyek KHT
2, berikut ini disampaikan kesimpulan dan saran antara lain :
Untuk arrea parkir, kompresor, dispense dan dryer dengan kekuatan yang
direncanakan adalah K-300 berikut keimpulannya adalah sebagai berikut :
AREA PARKIR
1. Rata-rata Kuat tekan beton Area Parkir 1 = 243.6 Kg/cm2 ket: tidak memenuhi
2. Rata-rata Kuat tekan beton Area Parkir 2 = 245.0 Kg/cm2 ket: tidak memenuhi
3. Rata-rata Kuat tekan beton Area Parkir 3 = 257.0 Kg/cm2 ket: tidak memenuhi
4. Rata-rata Kuat tekan beton Area Parkir 4 = 259.7 Kg/cm2 ket: tidak memenuhi
5. Rata-rata Kuat tekan beton Area Parkir 5 = 269.1 Kg/cm2 ket: tidak memenuhi
6. Rata-rata Kuat tekan beton Area Parkir Pembanding = 350.7 Kg/cm2 ket: memenuhi
3.2. Saran
Dalam pelaksanaan konstruksi disarankan agar memakai pedoman teknik yang sudah
diperoleh dari hasil perhitungan.
Disarankan melakukan perkuatan terhadap struktur terhadap mutu beton yang masih
kurang.
Disarankan melakukan pengujian Baja Tulangan
Untuk mengetahui mutu beton yang lebih detail bisa melakukan pengecekan
menggunakan metode coredrill dan uji tekan beton.
15 | P a g e
Laporan Hammer Test
VII REFERENSI
SNI 03 4430 1997 Metode Pengujian Kuat Tekan Elemen Struktur Beton Dengan Alat Palu
SNI 03 4803 1998 Metode Angka Pantul Beton Yang Sudah Mengeras.
Gaynor, R. D., “In-Place Strength of Concrete – A Comparison of Two Test System”, and
“Appendix to Series 193”, National Ready Mixed Concrete Assn., TIL No. 272,
November 1969.
P a g e 16 |
Laporan Hammer Test
VIII DOKUMENTASI
1. AREA PARKIR
P a g e 17 |
Laporan Hammer Test
P a g e 18 |
Laporan Hammer Test
P a g e 19 |
Laporan Hammer Test
P a g e 20 |
Laporan Hammer Test
P a g e 21 |
Laporan Hammer Test
Sertifikat Kalibrasi
P a g e 22 |