Anda di halaman 1dari 7

Tabel 4.

5
Berat air perlu untuk setiap m3 beton dan udara terperangkap untuk
berbagai slump dan ukuran maksimum agregat

Slump Berat air (kg/m3) beton untuk ukuran agregat berbeda


10 mm 12,5 mm 20 mm 25 mm 38 mm 50 mm 75 mm 150 mm
(cm)
2,5 – 5 208 199 187 179 163 154 142 125
7,5 – 10 228 217 202 193 179 169 157 138
15 – 17 243 228 214 202 187 178 169 -
Persentase udara yang ada dalam unit beton
3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0,3 0,2

(Sumber : Diktat metode campuran beton, Ir. Surya Sebayang, M.T.)

1. Menentukan faktor air semen (fas).


Berdasarkan kuat tekan pada umur beton 28 hari, maka faktor air semen
bisa ditentukan dari Tabel 4.4.

tabel 4.4
Hubungan Faktor Air Semen dengan Kuat Tekan Beton

Kuat tekan beton umur 28 hari


Faktor Air Semen
(kg/cm2)
411 0,44
331 0,53
263 0,62
193 0,73
153 0,80

(Sumber : Diktat metode campuran beton, Ir. Surya Sebayang, M.T.)

2. Menghitung berat semen per-m3 yang dibutuhkan.


Jumlah air (langkah 5) dibagi dengan fas dari langkah 6.
3. Menentukan persentase volume agregat kasar.
4. Menghitung volume agregat halus dihitung dari selisih volume total
beton dengan volume (semen + agregat kasar + air + udara
terperangkap).
5. Menentukan berat agregat halus dan berat total.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dimana untuk
mendapatkan data-data dan hasil penelitian dengan melakukan pengujian dan
penelitian di laboratorium.

3.2 Variabel Penelitian


 Variabel terikat adalah penggunaan beton K-225 sebagai bahan uji .
 Variabel bebas adalah kuat tekan beton dengan mutu beton rencana.

Desain Penelitian
3.3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian direncanakan di Laboratorium Bahan dan Konstruksi
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram, Jalan
Majapahit No.62, Gomong, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa
Tenggara Barat.
3.3.2 Metodelogi Penelitian
Didalam melakukan penelitian penggunaan beton K-225 sebagai sepeling
melakukan penelitian-penelitian serta pengumpulan data dari beberapa
sumber.
a. Gedung masjid
b. Gedung sekolah
c. Gedung pasar
d. Gedung pemeritahan

Persiapan Benda Uji


Bahan-bahan didapat dari tempat lokasi pembangunan gedung perkantoran ruko,
rumah yang akan digunakan terlebih dahulu sesuai dengan rencana campuran.
Benda uji berbentuk kubus dengan diameter panjang 20 cm, lebar 20 cm dan
tinggi 20 cm. Benda uji dibuat 12 buah dari 4 lokasi pembanguna gedung
perumahan, perkantoran, pasar, sekolah-sekolah dan ruko. Tiap jenis campuran
dibuat 12 buah benda uji, masing-masing 4 buah untuk pengujian kuat tekan pada
umur 7, 14 dan 28 hari.

Pengujian Benda Uji


Pengujian ini menggunakan alat Compression Testing Machine.

Analisa Data Hasil Penelitian


Analisa data pengujian dilakukan dengan cara :
a. Data hasil pengujian kuat tekan ditabelkan.
b. Dibuat grafik kuat tekan beton.
Berikut ini adalah diagram tahapan penelitian kualitas mutu beton pada bangunan
publik
Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pengabilan sapel pada bangunan publik


laporan hasil penelitian (skripsi) dapat disusun berdasarkan Flowchart berikut ini
:

Mulai

Studi Pustaka

Pembuatan
Proposal

Observasi Awal di Lokasi

Pelaksanaan Pengambilan
Data Lapangan

Analisis Data dan


Pembahasan
Laporan Akhir Hasil Selesai
Penelitian/ Skripsi

Gambar Bagan alir Proses Penelitian


DAFTAR PUSTAKA

Dipohusodo, Istimawan. 1996. Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-


15-1991-03 Departemen Pekerjaan Umum RI. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Handoko, Widiyo. 2002. Pengaruh Penggunaan Agregat Kasar Batu Putih
Terhadap Kuat Tekan Beton. Bandar Lampung : Universitas Malahayati.
Junianto, Iwan. 2002. Pengaruh Perubahan Temperatur Terhadap Kuat Tarik
Lentur Beton Mutu Tinggi. Bandar Lampung : Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Sipil Universitas Lampung.
Nugraha, Paul dan Antoni. 2007. Teknologi Beton Dari Material, Pembuatan, ke
Beton Kinerja Tinggi. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Satyarno, Imam. 2004. Panel Beton Styrofoam Ringan Untuk Dinding.
Yogyakarta : Jurusan Teknik Sipil FT UGM.
Sebayang, Surya dan Sahat Josua Silalahi. 2000. Buku Penuntun Praktikum di
Laboratorium Bahan dan Konstruksi. Bandar Lampung : Fakultas
Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.
Tjokrodimulyo, Kardiyono. 1996. Teknologi Beton. Yogyakarta : Nafiri Edisi
Pertama.

Anda mungkin juga menyukai