1. PENDAHULUAN.
Mass concrete adalah pengecoran satu area dengan volume yang sangat besar dan dilakukan secara terus
menerus, merupakan salah satu alternatif pengecoran dengan volume yang besar atau pengecoran dengan volume
kecil secara terus menerus untuk mengecor sejumlah volume besar beton yang dipengaruhi oleh faktor teknik dan
ekonomi. Diantaranya adalah masalah yang mengenai pengadaan pemberhentian sambungan konstruksi yang sulit
dan mahal
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai upaya menghasilkan suatu konstruksi yang baik. Pertimbangan
utama dalam melaksanakan pengecoran secara besar-besaran adalah kontrol terhadap panas yang dihasilkan dari
proses hidrasi akibat massa beton yang besar yang dapat mengakibatkan retak dan akibat dari waktu pengecoran
yang lama dapat menimbulkan cold joint. Akibat kenaikan temperatur dalam beton dan juga suhu keseluruhan
konstruksi ketika beton menjadi dingin secara berangsur-angsur dapat menimbulkan terjadinya retak. Menurut
ACI Journal Vol. 94 No. 1997, maksimum perubahan suhu (Thermal shock) yang dapat menyebabkan retak
(Thermal Cracking) adalah 40° C/Jam dan adanya perbedaan temperatur beton dengan suhu lingkungan lebih dari
20° C.
Sebagai upaya untuk mengantisipasi hal tersebut di atas adalah dengan memperhitungkan faktor-faktor sebagai
berikut :
MASS FOUNDATION THE PAKUBUWONO VIEW
PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.
GENERAL ENGINEERING CONTRACTOR PROYEK THE PAKUBUWONO VIEW
DIVISI KONSTRUKSI I JL. TEUKU NYAK ARIEF NO. 12 JAKARTA SELATAN
Kemampuan produsen ready mixed menyediakan volume beton dalam jumlah besar dan dalam waktu yang
cepat, dengan memperhitungkan durasi pelaksanaan dan kesiapan sumber daya.
Karakter betonyang dipergunakan, dengan memperhitungkan kandungan semen, jenis agregat dan
kemungkinan pemakaian bahan campuran (admixture), dan lain-lain.
Pengendalian temperatur, dengan melakukan perawatan beton (curing) secara efektif disesuaikan
dengan keadaan cuaca sekitarnya pada saat pengecoran, selain itu perlu pengadaan tulangan distribusi
yang memadai untuk mengontrol retak awal.
Demikian uraian secara singkat tentang Mass Concrete, dalam rangka pelaksanaan pengecoran Matt Foundation
pada Proyek The Pakubuwono View Jakarta Selatan, sebagai upaya untuk menghasilkan konstruksi yang baik.
PT.ADHI KARYA (Persero) Tbk.
GENERAL ENGINEERING CONTRACTOR
DIVISI KONSTRUKSI I
Hal tersebut di atas dilaksanakan secara terus menerus selama pekerjaan tersebut berlangsung
(sebelum dan setelah pemasangan besi beton).
2.2. Pembesian
Setelah diadakan inspeksi dan pebersihan lahan, pembesian yang dipakai adalah Ø 32 mm.
dilaksanakan sesuai gambar kerja yang telah disetujui oleh Pengawas proyek.
2.4. Pengecoran
Pengecoran Mat Foundation dilaksanakan dalam 3 tahap.
Tahap Pertama (I) :
Semen.
a. Pengunaan semen tertentu dapat mempengaruhi performance beton untuk mass concrete, peningkatan
temperatur dari hidratasi semen dalam perbandingan campuran yang diberikan sebanding dengan
kadar semennya, oleh karena itu hanya semen yang cukup sesuai harus digunakan untuk mendapatkan
kekuatan dan durabilitas yang dikehendaki. Beton yang mencapai kekuatan tinggi pada umur awal akan
meningkatkan temperatur beton selama curing awal, sehingga tidak disarankan menggunakan semen
type ini (Type III) untuk pengecoran Mass Concrete (ACI 207.1R.7) menyarankan menggunakan
semen Type I, II, IV atau V untuk pengecoran Mass Concrete.
b. Dalam rangka melakukan pengecoran Mass Concrete pada Proyek ini, di gunakan semen sebagai
berikut :
Merek : Tiga Roda ex. PT. Indocement
Type : I (Portland Cement)
Spesifikasi : ASTM.C.150 (Specification for Portland Cement)
Frequensi test lab. : Secara periodik Independen
Daftar Gambar :
Daftar Tabel
Daftar Isi
1. Pendahuluan