PENGECORAN BETON
No Dokument
: FI-01-14-QC-AJG
Tgl Terbit
No Revisi
: 18 Juni 2014
:0
Halaman
: 1 dari 8
Distribusi
Dept
Copy
Engineering
Fabrikasi
Konstruksi
SM
Client
Dibuat Oleh :
Diperiksa Oleh :
Disahkan Oleh :
Fiqrotul Jannah
QC
Dwi Hariyanto
Manager QC
Mentari Hedy S
Dir Tek
PROSEDUR
Disahkan Oleh :
No Dokument
Disahkan Oleh :
: F.I-01-14-QC-AJG
PENGECORAN BETON
Tgl Terbit
No Revisi
Halaman
: 18 Juni 2014
:0
: 2 dari 8
Revisi atau revisi-revisi dibawah ini sudah ditambahkan atau dilakukan perubahan atau
dilakukan penghapusan pada dokumen ini
Rev.
No
Tanggal
13.11/2014
Paragraf
Uraian Revisi
Halaman
Issue pertama.
PROSEDUR
No Dokument
: F.I-01-14-QC-AJG
PENGECORAN BETON
Tgl Terbit
No Revisi
Halaman
: 18 Juni 2014
:0
: 3 dari 8
DAFTAR ISI
No
1.0
2.0
3.0
Uraian
RUANG LINGKUP
CODE/ STANDARD
PROSEDUR
3.1 Inspeksi Awal
3.2 Pengecoran Beton
3.3 Inspeksi Hasil Pengecoran
PROSEDUR
Nomor Halaman
4
4
4
4
4
5
5
7
No Dokument
Tgl Terbit
: F.I-01-14-QC-AJG
: 18 Juni 2014
PENGECORAN BETON
No Revisi
Halaman
:1
: 4 dari 8
1.0
RUANG LINGKUP
1.1 Dokumen ini berisi tentang procedure atau tata cara pelaksanaan dan syarat syarat
yang harus dipenuhi dalam melaksanakan pengecoran beton pada bottom TK 953 di
proyek EPCC PIPA IPA Gunungsari, yang di order oleh PT. Petrokimia Gresik
1.2 Prosedur pengecoran beton berkaitan dengan lingkup pekerjaan struktur beton.
Inspector bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan agar sesuai dengan standard
dan spesifikasi yang diacu
2.0
REFRENSI
2.1
2.2
3.0
Ukuran Agregat
Maks (mm)
K 400
K 350
37
25
0.45
370
19
0.45
400
37
0.45
315
25
0.45
335
19
0.45
365
PROSEDUR
PT ANEKA JASA GRHADIKA
K 300
K 250
K 175
K 125
3.1.6
3.1.7
3.1.8
3.1.9
3.2
PENGECORAN BETON
37
25
19
37
25
19
50
50
No Dokument
Tgl Terbit
No Revisi
Halaman
0.45
0.45
0.45
0.50
0.50
0.50
0.57
0.60
: F.I-01-14-QC-AJG
: 18 Juni 2014
:1
: 4 dari 8
300
320
350
290
310
340
300
250
3.2.3
3.2.4
3.2.5
PROSEDUR
PT ANEKA JASA GRHADIKA
No Dokument
Tgl Terbit
No Revisi
Halaman
: F.I-01-14-QC-AJG
: 18 Juni 2014
:1
: 5 dari 8
3.2.6
3.3
No Dokument
Tgl Terbit
: F.I-01-14-QC-AJG
: 18 Juni 2014
No Revisi
Halaman
:1
: 6 dari 8
3.3.3 Pengetesan sample beton dilakukan untuk setiap mutu beton dan untuk setiap
jenis komponen struktur yang dicor terpisah pada tiap hari pengecoran.
Setiap pengujian minimum harus mencakup empat benda uji, dengan maksud
sebagai berikut :
a. Benda uji pertama di uji / test pembebanan kuat tekan sesudah 3 hari
b. Benda uji kedua di uji / test pembebanan kuat tekan sesudah 7 hari
c. Benda uji ketiga di uji / test pembebanan kuat tekan sesudah 14 hari
d. Benda uji keempat di uji / test pembebanan kuat tekan sesudah 28 hari
3.3.4 Pembongkaran acuan tidak boleh dibongkar dari bidang vertical, dinding,
kolom yang tipis dan struktur yang sejenis lebih awal 30 jam setelah
pengecoran beton. Cetakan yang ditopang oleh perancah di bawah pelat,
balok, glagar, atau struktur busur, tidak boleh dibongkar hingga pengujian
menunjukan bahwa paling sedikit 85% dari kekuatan rancangan beton telah
dicapai.
3.3.5 Lakukan pemeriksaan pada construction joint, untuk memastikan sambungan
tidak terjadi kebocoran dan discontinuity. Pemeriksaan dapat dilakukan
dengan penyemprotan air atau penggenangan air pada lokasi construction
joint, apabila terjadi rembesan maka construction joint yang ada harus
diperbaiki.
3.3.6 Pekerjaan plesteran pada permukaan beton jadi tidak diizinkan