METODE PELAKSANAAN
A. PEKERJAAN UTAMA
1. BAJA TULANGAN SIRIP BJTS 420A
Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan sesuai dengan
spesifikasi dan gambar, atau sebagaimana yang diperintahkan oleh pengawas
pekerjaan.
1. Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyiapkan dan
menyerahkan Gambar Kerja daftar penulangan untuk beton untuk mendapat
persetujuan dari pengawas pekerjaan.
2. Penyedia Jasa harus mengangkut tulangan ke tempat kerja dalam ikatan,
diberi label, dan ditandai dengan label logam yang menunjukkan ukuran
batang, panjang dan informasi lainnya sehubungan dengan tanda yang
ditunjukkan pada diagram tulangan.
3. Penyedia Jasa harus menangani serta menyimpan seluruh baja tulangan
sedemikian untuk mencegah distorsi, kontaminansi, korosi, atau kerusakan.
4. Baja Tulangan Sirip BjTS 420A diangkut ke lokasi kerja selanjutnya dipotong
sesuai dengan gambar rencana, kemudian dirakit dan diikat dengan kawat
beton
5. Tulangan harus dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk
menghilangkan lumpur, kotoran,oli, cat,karat dan kerak.
6. Tulangan harus ditempatkan akurat sesuai dengan gambar dan dengan
kebutuhan selimut beton minimum yang diisyaratkan
7. Batang tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikat.
8. Pengelasan pada baja tulangan tidak diperkenankan, terkecuali terinci dalam
gambar atau secara khusus diizinkan oleh Pengawas Pekerjaan secara
tertulis.
9. Simpul dari kawat pengikan harus diarahkan membelakangi permukaan beton
sehingga tidak akan terekspose.
10. Tidak boleh ada bagian baja tulangan yang telah dipasang boleh digunakan
untuk memikul perlengkapan pemasok beton, jalan kerja, lantai untuk kegiatan
bekerja atau beban konstruksi lainnya.
- Bahan / Material:
a. Baja Tulangan Sirip BjTS 420 A
c. Kawat Beton (Pengikat)
- Peralatan:
a. Alat Bantu
- Tenaga Kerja:
a. Mandor
b. Tukang Besi
c. Pekerja
A. Metode kering
1. Metode kering cocok digunakan pada tanah diatas muka air tanah yang
ketika di bor dinding lubangnya tidak longsor, seperti lempung kaku
homogen.
2. Metode kering dapat dilakukan pada tanah dibawah muka air tanah, jika
tanahnya mempunyai permeabilitas rendah, sehingga ketika dilakukan
pengeboran, air tidak masuk ke dalam lubang bor saat lubang masih
terbuka.
3. Pada metode kering, lubang dibuat menggunakan mesin bor tanpa pipa
pelindung tanpa casing.
4. Dasar lubang bor yang kotor oleh rontokan tanah dibersihkan, tulangan
yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor dan kemudian dicor.
Pengeboran dengan sistem bor kering / dry drilling : Tanah di bor dengan
menggunakan mata bor spiral. Dengan cara memutar mata bor dan
diangkat setiap interval 0,5meter. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai
kedalaman yang ditentukan.
B. Metode Basah
Metode ini digunakan jika lubang bor sangat mudah longsor, misalnya tanah
dilokasi adalah pasir bersih di bawah muka air tanah. Untuk menahan agar
lubang bor tidak longsor digunakan pipa selubung baja (Casing). Pemasangan
pipa selubung ke dalam lubang bor dilakukan dengan cara memancang,
menggetarkan atau menekan pipa baja sampai kedalaman yang ditentukan.
Sebelum sampai menembus muka air tanah pipa selubung dimasukkan. Tanah
di dalam pipa selubung dikeluarkan saat penggalian atau setelah pipa
selubung sampai kedalaman yang diinginkan. Kemudian lubang bor
dibersihkan kemudian tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam
pipa selubung. Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang (bila pembuatan
lubang digunakan larutan, maka untuk pengecoran digunakan pipa tremie).
Pipa selubung ditarik ke atas, namun kadang-kadang pipa selubung
ditinggalkan di tempat.
6. PASANGAN BATU
Pekerjaan ini harus mencakup pembuatan struktur yang ditunjukkan dalam Gambar
atau seperti yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan, yang dibuat dari Pasangan
Batu. Pekerjaan harus meliputi pemasokan semua bahan, penyiapan seluruh formasi
atau fondasi termasuk galian dan seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk
menyelesaikan struktur sesuai dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis,
ketinggian, potongan dan dimensi seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau
sebagaimana yang diperintahkan secara tertulis oleh Pengawas Pekerjaan.