Pasal 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pekerjaan Pengukuran
Pasal 3
PEKERJAAN GALIAN
Pasal 4
PEMASANGAN KERB (KANSTIN)
1. Lokasi yang diperlukan untuk pekerjaan ini harus dibersihkan dan digali sampai
bentuk dan kedalaman yang diperlukan, dan landasan kerb ini harus dipadatkan
sampai suatu permukaan yang rata. Semua bahan yang lunak dan tidak sesuai
harus dibuang dan diganti dengan bahan yang memenuhi serta harus dipadatkan
sampai merata.
2. Kerb yang dipakai adalah kerb dengan kualitas K.175.
3. Kerb harus dipasang dengan teliti sesuai dengan detail, garis dan elevasi yang
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi
pekerjaan.
4. Unit-unit kerb dan jenis-jenis pracetak lainnya harus dipasang dengan
sambungan yang
serapat mungkin.
5. Setelah suatu pekerjaan beton yang dicor di tempat mengeras dan unit-unit kerb
telah dipasang sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi pekerjaan, maka
setiap lubang galian yang tersisa harus ditimbun kembali dengan bahan yang
disetujui. Bahan ini harus diisi dan dipadatkan sampai merata dalam lapisan-
lapisan yang tidak melebihi ketebalan 15 cm. Semua celah di antara kerb baru
dan tepi perkerasan yang ada harus diisi kembali dengan jenis campuran aspal
yang disetujui oleh Direksi pekerjaan, kecuali dalam gambar telah ditunjukkan
dengan jelas bahwa pengisian kembali ini tidak diperlukan.
6. Apabila jalan masuk kendaraan yang memotong trotoar diperlukan, maka
sebagian unit-unit kerb harus dibentuk khusus atau dipasang lebih rendah dengan
peralihan yang cukup landai sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau
sebagaimana diperintahkan oleh Direksi pekerjaan. Rekanan harus menyediakan
bahan kerb tersebut dan melaksanakan pekerjaan ini sesuai dengan gambar atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi pekerjaan.
Pasal 5
PEKERJAAN BETON
Pasal 6
PEKERJAAN PASANGAN
1. Trotoar baru demikian pula trotoar lama akan dipasang dari jenis Paving Stone
30 x 30 cm yang ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
2. Paving yang dipakai adalah paving dengan kualitas K.300.
3. Bentuk dan motifnya disesuaikan dengan gambar atau Direksi Pekerjaan.
4. Untuk trotoar yang akan dipasang Paving Stone, fondasi trotoar harus dibasahi
sampai merata segera sebelum penempatan lapisan landasan pasir yang harus
dihamparkan dengan ketebalan seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
5. Trotoar harus memiliki ruang bebas sekurang-kurangnya 2,5 m dari permukaan
trotoar.
6. Permukaan Paving Stone yang selesai dikerjakan harus menampilkan permukaan
yang rata tanpa adanya Paving Stone yang menonjol atau terbenam dari elevasi
permukaan rata-rata lebih dari 5 mm, yang diukur dengan mistar lurus 3 m pada
setiap titik di atas permukaan Paving Stone tersebut.
7. Semua sambungan harus rapi dan rapat, tanpa adanya adukan atau bahan lainnya
yang menodai atau mencoreng permukaan yang telah selesai dikerjakan.
Pasangan Paving Stone harus mempunyai lereng melintang minimum 4 %.
8. Pada perpotongan dengan jalur kendaraan, suatu bagian Paving Stone pada
trotoar yang lebih rendah atau yang dimodifikasi harus dipasang sesuai dengan
yang ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan.
9. Tiap jarak 5 m sepanjang trotoar dipasang tutup cover beton K.350 dengan
dimensi
(960 x 1200 x 100)cm sesuai dengan yang ditunjukkan dalam
gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.
10. Pada jalur jalan masuk serta dua paving block disekeliling cover beton
dipasang paving block dengan mortal atau sebagaimana yang diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan.
Pasal 7
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Permukaan bidang yang akan dicat harus kering serta tidak terdapat cacat – cacat
seperti retak
– retak, lubang, dan pecah – pecah.
2. Bidang pengecatan dibersihkan dari debu, lemak, minyak dan kotoran – kotoran
lain yang dapat merusak atau mengurangi mutu pengecatan.
3. Setelah seluruh kerb telah terpasang semua, maka permukaan yang tampak pada
kerb di cat dengan warna selang-seling sesuai gambar rencana atau petunjuk
Direksi pekerjaan.
4. Pengecatan dilakukan sebanyak dua kali pengecatan.
Pasal 8
PAPAN NAMA PROYEK
Rekanan harus memasang papan nama proyek dilokasi pekerjaan dengan ukuran
0,8 x 1,2 m2 berwarna dasar putih dengan tulisan hitam dibuat dari multiplek (9
mm) dan dilapisi benner. Papan nama proyek dipasang tegak dengan menggunakan
kayu 5/7 pada keduabelah sisi dengan tinggi 1,5 m serta pada ujung bawah/dasar
masing-masing kaki papan nama diberi besi angkur Ø 10 mm serta beton Bo agar
papan nama kuat dan kokoh. Masing-masing kaki papan nama di cat dengan warna
putih. Papan nama proyek dipasang pada tempat yang mudah dibaca selama masa
pelaksanaan kegiatan.
CONTOH ISIAN PAPAN NAMA PROYEK
1. Batu gunung harus berkwalitas baik tidak kropos dan bersih dari segala kotoran.
2. Penggunaan pasir, baik pasir jawa ataupun pasir lokal mengacu pada analisa harga
satuan.
3. Pasir yang digunakan berkwantitas baik sedangkan kandungan lumpur dalam
ambang toleransi serta bersih dari segala kotoran..
4. Kerikil untuk beton bertulang harus menggunakan batu pecah dengan ukuran 2/3
cm berkualitas/mutu baik bergradasi seragam.
5. Portland Cemen (PC) harus menggunakan hasil produksi Semen type I.
6. Air yang akan digunakan untuk campuran spesi dan campuran beton bertulang
adalah air tawar yang tidak mengandung unsur – unsur yang bisa merusak mutu
beton serta campuran lainnya.
7. Cover beton berupa produk fabrikasi ukuran (960 x 1200 x 100) dengan mutu
beton K.350.
Pasal 10
PEMBERSIHAN LOKASI PROYEK
Hal – hal yang belum tercantum pada Spesifikasi Teknis ini akan diatur atau
ditentukan di kemudian hari oleh Pihak Kesatu atau Direksi.
AMIN JABIR, ST
Pembina Utama Muda
NIP. 19720204 199803 1 007