Disusun Oleh:
Zul Kifly
NIM: 142220121004
TEKNIK SIPIL
Ada pun yang menjadi ruang lingkup pekerjaan Pembangunan MTs Al-Ma’arif 1 Kab. Sorong
Provinsi Papua Barat adalah sebagai berikut :
A. Pekerjaan Persiapan
B. Pekerjaan Lantai
C. Pekerjaan Lain-Lain
A. Pekerjaan Persiapan
1. Segala sesuatunya menyangkut kelancaran pekerjaan palaksanaan harus telah disiapkan
di lokasi sebelum melaksanakan pekerjaan.
2. Pembersihan lokasi yang menjadi dudukan bangunan dengan membuang lapisan top soil
sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
3. Pemasangan bouwplank yang menandakan tempat bangunan, dan juga menjadi acuan as
bangunan pada waktu pelaksanaan.
4. Pemasangan papan nama proyek dengan mencantumkan nama pekerjaan, lokasi, sumber
dana, tahun anggaran, konsultan perencana, konsultan pengawas serta kontraktor
pelaksana.
5. Jadwal terinci, Time schedule, mobilisasi peralatan dan tenaga kerja,serta kelengkapan
administrasi lapangan harus disiapkan sebelum memulai pekerjaan.
6. Demi kelancaran kegiatan sebelumnya kontraktor harus memperhatikan penempatan
bahan / material dan lalu lintas.
B. Pekerjaan Lantai
I. Pekerjaan Tanah dan Pondasi
a. Penggalian tanah untuk pondasi setempat dilakukan secara hati-hati serta harus
mengetahui ukuran panjang, lebar dan kedalaman pondasi.
b. Tebing dinding galian tanah pondasi dibuat dengan perbandingan 5 :1 untuk jenis tanah
yang kurang baik dan untuk jenis tanah yang stabil dapat dibuat dengan perbandingan 1 :
10 atau dapat juga dibuat tegak lurus permukaan tanah tempat meletakkan pondasi.
c. dalamnya suatu galian tanah ditentukan oleh kedalamnya tanah padat/tanah keras dengan
daya dukung yang cukup kuat, min 0.5 kg/cm2.
d. bila tanah dasar masih jelek, dengan daya dukung yang kurang dari 0.5 kg/cm2, maka
galian tanah harus diteruskan, sampai mencapai kedalaman tanah yang cukup kuat,
dengan daya dukung lebih dari 0.5 kg/cm2.
e. Lebar dasar galian tanah pondasi hendaknya dibuat lebih lebar dari ukuran pondasi agar
tukang lebih leluasa bekerjanya.
f. Semua galian tanah harus ditempatkan diluar dan agak jauh dari pekerjaan penggalian
agar tidak mengganggu pekerjaan.
g. Seluruh pekerjaan tanah dan pondasi ini harus sesuai dengan volume pekerjaan, gambar
kerja dan RKS
Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus bermutu baik sehingga hasil akhir
konstruksi mempunyai bentuk, ukuran dan batas-batas yang sesuai dengan yang ditunjukkan oleh
gambar rencana dan uraian pekerjaan. Pembuatan cetakan dan acuan harus memenuhi ketentuan-
ketentuan didalam SK SNI T-15.1919.03.
1.3 Pengecoran
b. Apabila pengecoran beton harus dihentikan, maka tempat penghentiannya harus disetujui
oleh Direksi/Konsultan Pengawas. Untuk melanjutkan bagian pekerjaan yang diputus
tersebut, bagian permukaan yang mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian
diberi additive yang memperlambat proses pengerasan. Kecuali pada pengecoran kolom,
adukan tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih tinggi dari 1,5 m.
a. Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembaban untuk paling
sedikit 14 (empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut ditetapkan cara sebagai berikut:
Dipergunakan karung-karung goni yang senantiasa basah sebagai penutup beton. Hasil
pekerjaan beton yang tidak baik seperti sarang kerikil, permukaan tidak mengikuti bentuk
yang diinginkan, munculnya pembesian pada permukaan beton, dan lain-lain yang tidak
memenuhi syarat, harus dibongkar kembali sebagian atau seluruhnya menurut perintah
Direksi/Konsultan Pengawas. Untuk selanjutnya diganti atau diperbaiki segera atas resiko
pemborong.
b. Semua beton yang dimintakan untuk pekerjaan dalam spesifikasi ini sudah tercakup
dalam harga yang ditawarkan dalam Daftar Volume Pekerjaan, harga satuan yang
ditawarkan untuk pekerjaan ini mencakup biaya-biaya bekisting, air, pasir, kerikil,
semen, pemeliharaan, pengujian beton, serta semua pekerjaanpekerjaan lainnya sesuai
dengan persyaratan dan keperluan yang termaksud diatas.
a. Pasangan batu bata dinding keliling bangunan dipasang ½ batu, dinding dimulai dari
permukaan sloof hingga peil 20 cm diatas permukaan lantai dipasang bata ttrasram ½
bata dengan campuran 1 semen banding 2 pasir. Untuk dinding kamar mandi/toilet
dipasang batu bata transram 1 Pc : 2 Ps setinggi 1,5 meter dari permukaan lantai.
Sedangkan dinding lainnya dipasang pasangan bata bata 1Pc : 4Ps dengan campuran 1
semen banding 4 pasir sesuai dengan gambar bestek.
b. Semua pasangan batu bata sebelum dikerjakan terlebih dahulu direndam dalam air hingga
jenuh.
c. Seluruh bata yang digunakan bermutu baik, bentuk seragam, siku dengan tekstur yang
sama, warna merah tua, tanpa retak, tahan terhadap air dan tidak rapuh.
d. Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang memenuhi
syarat. Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang kemudian
diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat
tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang baru.
e. Pengukuran (Uit-zet) harus dilakukan oleh Kontraktor secara teliti dan sesuai gambar,
dengan syarat : Semua pasangan dinding harus rata (horizontal), dan pengukuran harus
dilakukan dengan benang. Pengukuran pasangan benang antara satu kali menaikkan
benang tidak boleh melebihi 30 cm, dari pasangan bata yang telah selesai.
f. Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda setengah panjang
bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata, kecuali
pasangan pada sudut.
g. Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga menurun dan tidak
tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat-tempat tertentu
sesuai gambar diberi kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan tebal
dinding.
h. Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, harus dibuat
pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum diplester ). Pahatan tersebut setelah
dipasang pipa/alat, harus ditutup dengan adukan plasteran yang dilaksanakan secara
sempurna, dikerjakan bersama-sama dengan plasteran seluruh bidang tembok.
i. Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan lebat harus
diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok dengan sesuatu penutup
yang sesuai (plastik). Dinding yang telah terpasang harus diberi perawatan dengan cara
membasahinya secara terus menerus paling sedikit 7 hari setelah pemasangannya.
b. Pekerjaan plesteran yang lainnya dilakukan pada permukaan beton, kolom, sloof, dan
ring balk atau sesuai dengan gambar atau petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas.
c. Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, pada bidang-bidang dinding yang akan diplester
harus disiram, dibasahi dengan air bersih, bebas dari kotoran dan lain-lain atau sesuai
dengan petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas, permukaan plesteran harus rapid an rata.
d. Pekerjaan plesteran dilakukan pasir yang halus dengan permukaan yang rapi dan tidak
bergelombang.
1. Pada saat membeli keramik dari toko material sebelumnya dipisahkan dahulu
keramik yang sewarna, meskipun dengan type keramik yang sama, jika waktu
pembakarannya berbeda akan meyebabkan perbedaan warna hal ini akan
menggurangi keindahan pasangan keramik.
3. Untuk jenis keramik tertentu biasanya direndam sampai basah jenuh, sehingga
dalam proses pemasangan nantinya tidak meyerap air semen.
4. Meyelesaikan pekerjaan pipa yang akan ditanam didalam keramik, agar nantinya
tidak terjdi bongkar pasang.
5. Menggukur ruagan yang akan dipasang keramik.
8. Membuat kepalaan keramik bedasarkan ukuran gambar kerja yang sudah dibuat.
9. Memasang keramik.
2. Pemasangan antara reng dengan rangka kuda-kuda disesuaikan dengan bahan penutup
atap yang dipakai. Pemasangan reng biasanya berdasarkan tarikan benang diagonal,
vertical dan horizontal untuk mendapatkan bidang atap yang rata.
3. Pemasangan lisplang lurus, rata tidak bergelombang dan benar-benar horizontal sesuai
dengan gambar.
1. Tentukan marking elevasi plafond dan buat garis sipatan serta titik-titik paku kait.
3. Pasang penggantung rangka plafond (hanger dan clip adjuster) dengan posisi tegak lurus.
4. Pasang rangka tepi plafond (list profil) sebagai list tepi pada garis sipatan.
9. Pasang plafond dengan spesifikasi material yang telah ditentukan pada gambar kerja,
RKS dan RAB.
C. Pekerjaan Lain-lain