Anda di halaman 1dari 5

SPESIFIKASI TEKNIS

Pasal 1 Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan teknis yang dimaksud dalam uraian ini adalah Pengadaan Lampu Jalan Desa
Penambea, Kec. Moramo, Kab. Konawe Selatan, Tahun Anggaran 2023.

Pekerjaan yang harus dilaksanakan meliputi :


1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah dan Pasir
3. Pekerjaan Beton
4. Pekerjaan Lampu
5. Pekerjaan Pengecatan
6. Pembersihan Akhir

Pasal 2 S i t u a s i
2.1. Lokasi bangunan yang akan dilaksanakan adalah Desa Penambea Kec. Moramo, Kab.
Konawe Selatan, Tahun Anggaran 2023.

2.2. Lokasi pembangunan akan diserahkan kepada pelaksana sebagaimana adanya pada waktu
rapat penjelasan Anwijzing, untuk itu para pelaksana kegiatan wajib meneliti situasi
medan terutama kondisi bangunan, sifat dan serta pekerjaan lainnya yang berpengaruh
terhadap pembangunan tersebut.

2.3. Kelalaian dan kekurangan ketelitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
mengajukan klaim di kemudian hari.
2.4. Setelah Rapat Penjelasan Aanwijzing akan diadakan peninjauan lokasi sebagai patokan
dasar untuk menghitung anggaran/penawaran yang diajukan.

Pasal 3 Ukuran Tinggi dan Ukuran Patok

3.1. Semua ukuran yang tercantum dalam rencana ini dinyatakan dalam rencana ini dinyatakan
dalam cm dan meter.
3.2. Ukuran penduga/titik duga harus dipasang permanen, terbuat dari balok kayu (8 x 12cm
x 3cm) yang diketam rata-rata pada semua sisinya, kemudian ditanam ke tanah minimal
sedalam 0.30 meter.
Titik duga ini merupakan titik ikat tetap yang harus dibuat di bawah pengamatan
pengawas Lapangan dan dijaga posisi dan ketepatannya selama pelaksanaannya dan
penempatannya tidak terganggu oleh pelaksanaan pekerjaan.
3.3. Ketentuan letak bangunan diukur di bawah dengan patok-patok yang dipancang dan
disambung dengan papan bowplank yang ditanam pada sisinya.
3.4. Pengukuran sudut siku sedapat mungkin dilakukan dengan alat waterpass atau
theodolite.

Pasal 4 Pekerjaan Persiapan


4.1. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi:
a. Pembersihan, Pembongkaran dan Perataan Tanah.
Pekerjaan yang dimaksud adalah pembersihan kotoran/rumput yang tumbuh disekitar
lokasi pekerjaan.
b. Pasangan Bowplank, Semua bowplank menggunakan kayu klas III, diserut rata dan
terpasang waterpass dengan peil + 0.00 m, setiap jarak 2 meter papan bowplank
diperkuat dengan patok kayu 5/7 cm. Pada papan bowplank ini harus dicat sumbu-
sumbu dinding dengan cat yang tidak luntur oleh pengaruh iklim.
c. Jarak papan bowplank minimal 2,5m dari garis luar bangunan untuk mencegah
longsoran terhadap tanah galian pondasi.
Setelah pekerjaan bowplank selesai, pelaksana wajib memintakan pemeriksaan dan
persetujuan tertulis dari pengawas lapangan.

Pasal 5 Pekerjaan Tanah dan Pembersihan Lokasi

5.1. Lingkup pekerjaan ini meliputi:


a. Pembersihan Site termasuk penebangan pohon dan pemindahan seluruh hal-hal yang
dapat merintangi pekerjaan.
b. Untuk kemungkinan akan terjadinya longsoran pada galian tanah pondasi maka
diadakan pemasangan batu kosong keliling batas urugan (khusus pekerjaan
timbunan) atau pemasangan lapisan kantong plastik berpori (karoro) yang berisi
urugan tanah pilihan yang setelah diisi kedua bagian ujung kantong tersebut ditutup
dengan rapih sehingga isinya diperkirakan tidak dapat keluar melalui celah yang ada.
Batu kosong maupun kantong tersebut berfungsi sebagai penahan urugan/timbunan
(jika terjadi perbedaan ketinggian tanah yang akan ditimbun dengan batas tanah di
sekelilingnya).
c. Pemadatan dilakukan pada setiap lapisan timbunan
d. Hal-hal yang menyangkut pekerjaan penimbunan suatu lokasi selanjutnya disesuaikan
dengan gambar/kebutuhan.

5.2. Penggalian Tanah Untuk Dudukan Lampu

Galian tanah Untuk Dudukan Lampu, dasar galian harus mencapai dasar tanah yang
padat dan bila pekerjaan galian tanah pondasi ini ada dalam gambar kerja/sesuai gambar
kerja.
5.3. Urugan kembali bekas galian/penimbunan
Urugan kembali bekas galian harus menggunakan alat stamper untuk mendapatkan
kepadatan yang maksimal.
5.4. Pembongkaran dan pembersihan
Pembersihan lapangan pekerjaan dilakukan dengan membuang rumput/top
soil. atau bahan lainnya yang mengganggu, menebang pohon-pohon dan mencabut akar
serta membuang ke tempat lain sesuai dengan petunjuk pengawas lapangan. Pekerjaan
pembongkaran harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melaksananakan pekerjaan.
Luasan atau Volume pekerjaan bongkaran disesuaikan Jenis pekerjaan Bongkaran dan
Volume dalam Rencana Anggaran Biaya serta Gambar kerja.
5.5. Pekerjaan Kupasan dan Timbunan/Pemadatan
Sebelum mengadakan pekerjaan kupasan pada permukaan tanah/top soil, pelaksana
harus memperhatikan peil yang dikehendaki atau sesuai dengan pengolahan tanah.
5.6. Pembentukan dan penyelesaian harus mengikuti Kerataan tanah yang cukup memenuhi
syarat untuk mengalirnya air sehingga tidak terdapat genangan air.
5.7. Kelebihan galian yang telah ditetapkan tidak diadakan biaya tambahan dan apabila
galian tersebut dianggap membahayakan konstruksi, maka Pelaksana wajib
memperbaikinya atas biaya sendiri.
5.8. Pekerjaan Penimbunan/Pemadatan
a. Tanah yang dipergunakan untuk pengurugan harus tanah yang baik dan memenuhi
syarat Teknis, bebas dari akar, bahan organis, sampah dan terlebih dahulu harus
mendapat persetujuan pengawas lapangan.
b. Tanah bekas galian untuk kanstin hanya dapat digunakan atas persetujuan pengawas
lapangan.
c. Pengawas lapangan dapat memerintahkan pengurugan melebihi ukuran apabila
sudah diperhitungkan penyusutan tanah akibat konsolidasi tanah.
5.9. Galian Tanah Untuk Dudukan Lampu
a. Galian tanah untuk Dudukan Lampu harus sesuai dengan ukuran dalam gambar atau
sampai mencapai kedalaman tanah keras.
b. Apabila diperlukan untuk mendapat daya dukung yang baik dasar galian harus
dipadatkan/ditumbuk.
c. Jika galian melampaui batas kedalaman, Pelaksana harus menimbun kembali dan
dipadatkan dengan kepadatan maksimal.
d. Hasil galian yang dapat dipakai untuk penimbunan harus diangkat langsung ke
tempat yang direncanakan yang disetujui pengawas lapangan, sedangkan hasil yang
tidak dapat dipergunakan harus disingkirkan ke luar site atau ke tempat lain yang
disetujui konsultan pengawas.
Pasal 6 Pekerjaan Beton Dudukan

Beton Dudukan berupa bangunan konstruksi béton cor atau pre-cast


concrète berkerangka besi pejal penuh atau fullframe yang memiliki kemampuan
untuk menopang beban konstruksi Alat Penerangan Jalan.
Beton Dudukan dibuat dengan cara dicetak langsung di lokasi pemasangan
atau cast on site, ditanam di dalam tanah dengan kedalaman tertentu dan harus
timbul di atas permukaan tanah. Beton Dudukan pada sisi permukaan pondasi
bagian atas dibuat dan/atau ditempatkan dengan posisi tegak lurus terhadap tiang
utama.
Jenis pondasi yang digunakan dalam Spesifikasi Teknis ini adalah beton cor
bertulang dengan Mutu beton K-250 dengan ukuran penampang 50 cm x 50 cm,
dengan ketentuan bahan sebagai berikut;
- Semen Portland :

Memakai mutu yang terbaik dari satu jenis merk atas persetujuan Pengawas dan
harus memenuhi NI-8. Semen yang telah mengeras sebagian /seluruhnya tidak
dibenarkan untuk digunakan. Penyimpanan semen Portland harus diusahakan
sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, bebas dari air dengan lantai
terangkat dari tanah  + 30 cm dan ditumpukan sesuai dengan syarat penumpukan
semen.

- Pasir Beton :

Pasir terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan-bahan organis, lumpur
dan sebagainya; dan harus memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang
dicantumkan dalam PBI 1971. 

- Koral Beton :

Digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta mempunyai gradasi
kekerasan sesuai dengan syarat-syarat PBI 1971. Penyimpanan/penimbunan pasir
koral beton harus dipisahkan satu dari yang lain, hingga kedua bahan tersebut
dijamin mendapatkan perbandingan adukan beton yang tepat. 

- Air :

Air yang digunakan adalahair tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak,
asam, alkali, garam dan bahan-bahan organik/bahan lain yang dapat merusak beton
dan harus memenuhi NI-3, pasal 10. Apabila dianggap perlu Pengawas  dapat
meminta kepada Kontraktor supaya air yang dipakai untuk pembangunan diperiksa,
PH dan kandungan organic lainnya  dilaboratorium pemeriksaan bahan yang
berwenang, resmi dengan semua biaya ditanggung Kontraktor.
Pasal 7 Pekerjaan Lampu

Tiang utama didesain dengan 1 (satu) lengan (lengan tunggal). Tiang utama
dan lengan terbuat dari pipa Galvanis 4 inci dan lengan 1,5 inci. Ketinggian Tiang
Utama adalah 5,5 meter sedangkan lengan 2 meter. Tiang utama ditanam dalam beton
dudukan sedalam 50 cm dimana pada dasar tiang utama terlebih dahulu dilas pada base plat
yang disatukan pada pembesian dudukan beton. Untuk lengan lampu disatukan dengan tiang
utama menggunakan klem pipa sehingga membentuk kesatuan yang utuh dan kuat.
Untuk lampu jalan menggunakan lampu dengan daya 50 watt dimana lampu yang
digunakan adalah system solar cell, mata lampu menyatu dengan panel surya. Lampu Jalan
ini akan terpasang pada lengan pipa dimana pada lampu yang digunakan terdapat soket yang
akan menyatu dengan lengan lampu.
Pasal 08. P e n u t u p
Semua Jenis Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pekerjaan ini, meskipun tidak
terurai dalam rencana kerja dan syarat ini, namun mempunyai hubungan dan kepentingan serta
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan tetap harus dikerjakan oleh pelaksana pekerjaan dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan rencana kerja dan syarat-syarat ini.

Kendari Arpil 2023


Dibuat Oleh :
CV. ARTMA KONSULTAN

MUH. IRWAN ARMA, ST


Direktur

Anda mungkin juga menyukai