A. LATAR BELAKANG
Pemerintah Indonesia dalam memenuhi target SDG's telah berupaya keras
menangani perumahandan Perumahan kumuh dan permukiman Kumuh perkotaan,
bahkan zero kumuh sudah secara jelas ditargetkan pada RPJMN 2015-2019 tepatnya
ditahun 2019. Namun target itu belum bisa Pencanangan zero kumuh 2019 telah
diikuti dengan arah kebijakan dan strategi yang focus serta alokasi anggaran yang
memadai diawali di tahun pertama implementasi RPJMN 2015-2019. Langkah awal
dalam mengejar target zero kumuh 2019 sebenarnya telah dimulai oleh Kementerian
Pekerjaam Umum melalui Ditjen Cipta Karya sejak tahun 2014 dengan menyusun
road map penanganan kumuh serta pemutakhiran data kumuh yang dilaksanakan
secara kolaboratif dengan kementerian/ lembaga yang terkait serta pemerintah daerah
di seluruh Indonesia. Namun sampai berakhirnya RPJMN 2019 Target itu tidak dapat
terealisasi sehingga pada Penyusunan RPJMN 2020-2024 Pembangunan Kawasan
Kumuh menjadi 0 % tetap menjadi target pembangunan.
B. PERMASALAHAN
Pelaksanaan zero kumuh dimulai tahun 2015 dan target 0% harus dicapai pada
2019, belum tercapai Maka RPJMN Tahun 2020-2024 tetap menargetkan Kawasan
Kumuh 0% di tahun 2024 namun sampai hari ini masih jauh dari target tersebut, untuk
itu Pemerintah kabupaten menyusun ulang pedoman sebagai arahan dalam penangan
kawasan Kumuh di wilahnya masing masing.
F. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini dibiayai dari DPA Dinas Perumahan Dan
Kawasan Permukiman TA. 2021.
c. Tahap Kajian
Tahap kajian merupakan kegiatan telaahan data primer dan sekunder, meliputi:
1. Melakukan analisis dan pemetaan terhadap isu strategis kawasan, potensi,
permasalahan dan tantangan dalam kaitannya dengan pembangunan perumahan
dan permukiman perkotaan;
2. Melakukan overview terhadap dokumen-dokumen perencanaan dan pengaturan/
studi yang terkait seperti Rencana Tata Ruang, SPPIP dan dan Dokumen lain
yang berhubungan dengan Perencanaan Teknis Sektoral dalam lingkup kegiatan
ke-Cipta Karya-an, kebijakan daerah dalam penanganan kumuh serta SK Bupati
tentang Kawasan Kumuh Kabupaten Konawe Utara;
3. Melakukan kajian terhadap konsep, strategi penanganan Perumahan kumuh dan
permukiman Kumuh di kawasan terpilih, keterkaitan antar kawasan, serta
penetapan sasaran output dan outcome;
4. Melakukan analisis yang melibatkan partisipasi aktif Kelompok Swadaya
Masyarakat dalam merumuskan metode penanganan Perumahan kumuh dan
permukiman Kumuh perkotaan yang paling tepat dan implementatif sesuai
dengan kebutuhan sector keterpaduan pelaksanaan program, serta dampak yang
ditimbulkan dari dilaksanakannya/ indikasi implementasi program penanganan
kumuh;
5. Melakukan penetapan kawasan kumuh prioritas berdasarkan kriteria, indikator,
parameter serta pembobotan sesuai dengan buku panduan;
6. Penyusunan Pra-Desain Kawasan, meliputi: Masterplan kawasan perencanaan,
konsep rancangan dan detail desain, pra-rancangan arsitektur, pra-rancangan
penghijauan dan tata ruang luar, pra- rancangan struktur, pra-rancangan sistem
mekanikal dan elektrikal, denah, tampak, potongan, jaringan utilitas dan rencana
perhitungan konstruksi/Sipil untuk fasilitas prioritas;
7. Melakukan analisa dan pendampingan terhadap kebijakan pemerintah kota terkait
penanganan kumuh (ditunjang data spasial, numerik/ statistik, dan kondisi sosial,
ekonomi, fisik lapangan).
Alih Pengetahuan
Dalam proses penyusunan pekerjaan ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
penyedia jasa dalam tahapan alih pengetahuan adalah sebagai berikut:
a. Penyedia Jasa diharapkan dapat melakukan asistensi/ diskusi secara berkala dan
intensif (sebelum dan sesudah melakukan survey lapangan) bersama tim teknis
sehingga dapat diperoleh kerangka kerja, metode pendekatan, desain survei, dan
hasil rumusan pekerjaan ini.
b. Asistensi/ diskusi yang dilakukan oleh pihak Penyedia Jasa dilakukan sebelum
pelaksanaan survei instansional, sebelum dan setelah pelaksanaan presentasi setiap
tahapan pelaporan.
c. Penyedia Jasa setelah menerima pengarahan penugasan dan semua bahan
masukan dalam proses asistensi/ diskusi, hendaknya memeriksa dan memproses
semua bahan yang ada serta mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan untuk
pekerjaan ini
d. Untuk kesempurnaan pekerjaan tersebut diatas Penyedia Jasa diminta mempelajari
dan menganalisis lebih lanjut segala informasi dan ketentuan- ketentuan yang
berhubungan dengan pekerjaan dimaksud.
J. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
1. Dokumen Perencanaan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan kumuh
dan permukiman Kumuh yang berisikan strategi penanganan kumuh secara spatial
dan tipologi kawasan, indikasi program dan kegiatan penanganan kawasan kumuh
perkotaan oleh seluruh pelaku, strategi pendanaan/ investasi dan nota kesepakatan
bersama bagi semua pelaku dalam pengendalian pembangunan bersama selama
jangka waktu berjalan (2020-2024).
2. Dokumen Rencana Aksi Penanganan Permukiman Kurnuh (Action Plan) yang
mengacu pada RP2KP/ SPPIP dan RPKPP, termasuk Rencana Kegiatan Aksi
Komunitas (community action plan).
3. Dokumen SK Penetapan Kawasan Kumuh Perkotaan update disertai dengan detail
profil dan basis data informasi (file shp) yang sesuai dengan pedoman.
4. Berita acara kesepakatan tiap tahapan penyusunan RP2KPKPK.
5. Dokumentasi kondisi eksisting berupa foto/ film udara (aerial view/Drone).
6. Masterplan/ Desain umum penanganan kawasan beserta jadwal, skenario
pelaksanaan dan rumusan tahapan kegiatan.
7. Berita Acara hasil kesepakatan/ Memorandum program dan kegiatan antar
pemangku kepentingan penanganan kumuh
8. Peta Perencanaan skala 1:1000 dan 1:5000, Dokumentasi Visual dan Visualisasi 3
dimensi Dokumen Perencanaan (film, Clip/dokumenter).
9. Dokumentasi kertas kerja proses kegiatan KSM/ BKM bersama Tenaga Ahli dan Tim
Teknis Kota/Kota (CAP).
10. Dokumen Desain Kawasan yang meliputi: Masterplan kawasan perencanaan,
denah, tampak, potongan, jaringan utilitas dan rencana perhitungan konstruksi/ Sipil
untuk fasilitas prioritas yang akan disusun, meliputi :
Analisis tapak dan kawasan sekitar lokasi kegiatan.
Analisis element, ornament, vegetasi lokal dan hal-hal lain yang diperlukan
dalam menyusun masterplan.
Membuat konsep Desain Kawasan.
Membuat konsep-konsep rancangan dan detil desain dengan melibatkan
masukan dan pendapat seluruh stakeholder.
Rancangan dan detail arsitektur.
Rancangan dan detail struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
Rancangan dan detail penghijauan dan tata bangunan serta ruang luar
bangunan.
Rancangan dan detail utilitas bangunan dan lingkungan, mekanikal elektrikal,
beserta uraian konsep dan perhitungan kontruksi.
Gambar kerja lengkap yang akan dikerjakan meliputi: Gambar dan detail
arsitektur, gambar dan detail struktur, gambar dan detail utilitas,
Gambar dan detail elemen kawasan seperti lansekap, dan atau kegiatan terkait
lainnya
Spesifikasi bahan/ material yang akan didetailkan dari Pra-Rancangan yang
sudah ada.
Perhitunganbiaya pembangunan lengkap dengan bill ofquantity (BQ) dan
harga satuan pekerjaan (berdasarkan HSBGN setempat).
Uraian penggunaan bahan bangunan (spesifikasi secara garis besar)
Gambar pelaksanaan termasuk rancangan detail (dokumen pelelangan).
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
11. DED Penataan kawasan permukiman dengan desain/ rancangan rinci tiap
komponen infrastruktur (1:200,1:100, 1:50, 1:10), spesifikasi teknis serta RAB untuk
kegiatan yang slap dilelangkan pada tahun pertama.
K. TENAGA AHLI
Untuk melaksanakan tugas ini Penyedia Jasa harus menyediakan Tenaga Ahli yang
kompeten dan dapat memenuhi kebutuhan pekerjaan yang terikat selama pelaksanaan
pekerjaan. Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah:
1. Ketua Tim (Team Leader)
Ketua Tim (Team Leader) yang dibutuhkan adalah seorang seorang lulusan
universitas/ perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
terakreditasi dengan latar belakang minimal pendidikan Sarjana Strata Dua (S-2)
Planologi/ Perencanaan wilayah dan Kota dan Memiliki Sertifikat Keahlian Ahli
Perencana Wilayah dan Kota atau Pernah Menjadi Tenaga Ahli pendampingan
program Kota Tanpa Kumuh) yang memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun
dibidang pengembangan wilayah/ perencanaan perkotaan/Urban atau pernah
melakukan pekerjaan serupa.
2. Tenaga Ahli Sipil
1 Orang Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1)
Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah terakreditasi, Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan
bidang keahlian Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan
oleh LPJK dan mempunyai pengalaman profesional minimal 3 tahun di bidang yang
sejenis. Pengalaman yang bersangkutan di bidang penataan Jalan dan Drainase
lingkungan perumahan dan permukiman khususnya penanganan Perumahan kumuh
dan permukiman Kumuh perkotaan akan lebih diperhatikan.
3. Tenaga Ahli Lingkungan
1 Orang Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1)
Jurusan Teknik Lingkungan atau sejenis Iulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi, Memiliki sertifikasi keahlian
sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh
LPJK mempunyai pengalaman profesional minimal 3 tahun di bidang yang sejenis.
Pengalaman yang bersangkutan di bidang air minum, sanitasi dan persampahan,
pembangunan perumahan dan permukiman serta penanganan Perumahan kumuh
dan permukiman Kumuh perkotaan, akan lebih diperhatikan.
4. Tenaga Ahli Arsitektur
1 Orang Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1)
Jurusan Teknik Arsitektur lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah terakreditasi, Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan
bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK dan
mempunyai pengalaman professional minimal 3 tahun di bidang yang sejenis.
Pengalaman yang bersangkutan di bidang pembangunan perumahan dan
permukiman, desain kawasan dan rancang bangun bidang perumahan dan
permukiman serta penanganan Perumahan kumuh dan permukiman Kumuh
perkotaan akan lebih diperhatikan.
5. Tenaga Ahli GIS
1 Orang Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1)
jurusan Geodesi/Geografi/Geosains/Planologi lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi dan memiliki sertifikat
kompetensi bidang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang diakui oleh Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Badan Informasi Geospasial (BIG),
Tugasnya adalah membantu memetakan potensi, masalah dan analisis kawasan
dalam peta perencanaan dan perancangan Perumahan kumuh dan permukiman
Kumuh (skala 1:1000, 1:5000).
PPK
Bidang Kawasan Permukiman