RP2KPKPK
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS
PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang dengan rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Draft Laporan AKhir Penyusunan Dokumen
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
(RP2KPKPK) Kabupaten Bangka Selatan.
Penyusunan Laporan Akhir ini merupakan bagian rangkaian pelaporan kegiatan Penyusunan
Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh (RP2KPKPK) Kabupaten Bangka Selatan yang terdiri dari Konsep dan Strategi
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh,
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh, Rencana Penyediaan Tanah, Rencana Investasi dan Pembiayaan, dan Rumusan
Peran Pemangku Kepentingan.
Dengan tersusunnya laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi sumber data kegiatan
bagi para pihak yang terkait, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat lebih terencana, terarah
dan sesuai dengan target yang diharapkan.
Desember 2020
Tim Penyusun
i
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................1
1.2.3. Sasaran................................................................................................................. 4
ii
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
2.2.5. Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kabupaten Bangka
Selatan .............................................................................................................. 59
3.2.1 Profil Kumuh Kawasan Tanjung Ketapang dan Suka Damai ............................ 83
iii
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
4.1 ISU DAN PERMASALAHAN PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH....... 113
4.1.4 Isu Dan Permasalahan Kawasan Kumuh Batu Betumpang ........................... 169
iv
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
7.6. RENCANA DETAIL KONSEP DESAIN KAWASAN PENANGANAN PRIORITAS (DED DAN
RAB) .............................................................................................................................. 306
v
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
vi
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kabupaten
Bangka Selatan ................................................................................................. ……7
Tabel 2. 1 Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan..................................................63
Tabel 2.2 Matriks Tujuan, Kebijakan dan Strategi Pembangunan Permukiman dan
Infrastruktur Perkotaan di Kabupaten Bangka Selatan ......................................... 70
Tabel 2.3 Arahan Visi dan Misi serta Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kabupaten Bangka Selatan ................................................................................... 72
Tabel 2. 4 Konsep Pembangunan dan Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bangka
Selatan.................................................................................................................... 74
Tabel 2.5 Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka
Selatan Tahun 2014 ................................................................................................ 77
Tabel 3.1 Daftar Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kab. Bangka
Selatan .................................................................................................................... 80
Tabel 3.1 Daftar Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kab. Bangka Selatan. 80
Tabel 3. 2 Konsentrasi Sebaran Kawasan Kumuh Kab. Bangka Selatan ................................ 80
Tabel 3. 3 Delineasi Permukiman Kumuh Kawasan Tanjung Ketapang ................................... 83
Tabel 3. 4 Profil Permukiman Kumuh Kawasan Tanjung Ketapang ....................................... 84
Tabel 3.5 Delineasi Permukiman Kumuh Kawasan Suka Damai ............................................. 88
Tabel 3. 6 Profil Permukiman Kumuh Kawasan Suka Damai .................................................. 88
Tabel 3. 7 Delineasi Permukiman Kumuh Kawasan Sadai ........................................................ 93
Tabel 3. 8 Profil Permukiman Kumuh Desa Sadai .................................................................... 93
Tabel 3. 9 Delineasi Permukiman Kumuh Kawasan Perkampungan Nelayan Permis ............ 98
Tabel 3.10 Profil Permukiman Kumuh Kawasan Perkampungan Nelayan Permis ................. 99
Tabel 3. 11 Delineasi Permukiman Kumuh Kawasan Batu Betumpang .................................. 103
Tabel 3. 12 Profil Permukiman Kumuh Desa Batu Betumpang ............................................. 103
Tabel 3.13 Desa Sasaran Program Pamsimas III Tahun Anggaran 2017 Kabupaten Bangka
Selatan .......................................................................................................................................111
Tabel 3.14 Pola Kontribusi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Kab. Bangka Selatan
.................................................................................................................................................. 112
vii
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
viii
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
ix
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
x
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tabel 8. 1 Ketentuan Hukum terkait Pengadaan Tanah untuk Pembangunan ..................... 313
Tabel 9. 1 Roadmap Penurunan Permukiman Kumuh Kawasan Prioritas ............................. 327
Tabel 9. 2 Rencana Aksi Program Penyiapan Infrastruktur Permukiman Kabupaten Bangka
Selatan ..................................................................................................................................... 328
Tabel 10. 1 Matriks Peran Pemangku Kepentingan dalam Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh .......................................................... 331
Tabel 10. 2 Matriks Kegiatan Kolaborasi Kabupaten Bangka Selatan ................................... 333
Tabel 10. 3 Peran dan Bentuk Keterlibatan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam
Penyusunan Dokumen RP2KPKPK.......................................................................................... 335
xi
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
DAFTAR GAMBAR
xii
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 9Konsep dan Strategi Aspek Bangunan Gedung Kawasan Suka Damai ............. 222
Gambar 5. 10 Konsep dan Strategi Aspek Jalan Lingkungan Kawasan Suka Damai ............. 223
Gambar 5. 11 Konsep dan Strategi Aspek Drainase Lingkungan Kawasan Suka Damai ........ 224
Gambar 5. 12 Konsep dan Strategi Aspek Persampahan Kawasan Suka Damai ................... 225
Gambar 5. 13 Permukiman Penduduk di Kawasan Sadai ....................................................... 226
Gambar 5. 14 Konsep dan Strategi Aspek Bangunan Gedung Kawasan Sadai ...................... 233
Gambar 5. 15 Konsep dan Strategi Aspek Jalan Lingkungan Kawasan Sadai........................ 234
Gambar 5. 16 Konsep dan Strategi Aspek Drainase Lingkungan Kawasan Sadai.................. 235
Gambar 5. 17 Konsep dan Strategi Aspek Bangunan Gedung Kawasan Perkampungan
Nelayan Permis........................................................................................................................ 243
Gambar 5. 18 Konsep dan Strategi Aspek Jalan Lingkungan Kawasan Perkampungan
Nelayan Permis........................................................................................................................ 244
Gambar 5. 19 Konsep dan Strategi Aspek Persampahan Kawasan Perkampungan Nelayan
Permis ...................................................................................................................................... 245
Gambar 5. 20 Konsep dan Strategi Aspek Persampahan Kawasan Perkampungan Nelayan
Permis ......................................................................................................................................246
Gambar 5. 21 Permukiman Penduduk di Kawasan Batu Betumpang ....................................248
Gambar 5. 22 Konsep dan Strategi Aspek Bangunan Gedung Kawasan Batu Betumpang .. 253
Gambar 5. 23 Konsep dan Strategi Aspek Jalan Lingkungan Kawasan Batu Betumpang .... 254
Gambar 5. 24 Konsep dan Strategi Aspek Drainase Lingkungan Kawasan Batu Betumpang
................................................................................................................................................. 255
Gambar 5.25 Konsep dan Strategi Aspek Persampahan Kawasan Batu Betumpang ........... 256
Gambar 6. 1 Rencana Pencegahan Kawasan Perkampungan Nelayan Permis ..................... 262
Gambar 6. 2 Rencana Pencegahan Kawasan Sadai ................................................................ 263
Gambar 6. 3 Rencana Pencegahan Kawasan Batu Betumpang ............................................264
Gambar 6. 4 Rencana Pencegahan Kawasan Tanjung Ketapang .......................................... 265
Gambar 6. 5 Rencana Pencegahan Kawasan Suka Damai .....................................................266
Gambar 7. 1 Master Plan Penanganan Kawasan Prioritas ...................................................... 307
Gambar 7. 2 DED Drainase Sekunder ..................................................................................... 308
Gambar 7. 3 DED Drainase Primer ......................................................................................... 309
Gambar 7. 4 DED Jalan Inspeksi ............................................................................................. 309
Gambar 7. 5 DED Plat Duikker ................................................................................................. 310
Gambar 7. 6 DED Jalan Beton .................................................................................................. 311
xiii
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai pendahuluan Dokumen Rencana Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) meliputi
latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran, ruang lingkup, kedudukan dokumen RP2KPKPK
dalam kerangka pembangunan kabupaten/kota dan sistematika penyajian.
1
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
kondisi sosial ekonomi budaya komunitas yang bermukim di pemukiman tersebut, Kondisi
fisik tersebut antara lain tampak dari kondisi bangunannya yang sangat rapat dengan
kualitas konstruksi rendah, jaringan jalan tidak berpola dan tidak diperkeras, sanitasi umum
dan drainase tidak berfungsi serta sampah belum dikelola dengan baik.
2
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
1.2.2. Tujuan
3
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
1.2.3. Sasaran
e. Terumuskannya profil perumahan kumuh dan permukiman kumuh dalam suatu profil
berdasarkan SK Bupati Bangka Selatan Nomor 188.45/252/BP3MD/2014 tentang
Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka
Selatan;
a. Terumuskannya konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan
kumuh dan permukiman kumuh baik skala kabupaten maupun skala kawasan;
b. Terumuskannya rencana pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya
perumahan kumuh dan permukiman kumuh melalui rencana aksi program kegiatan
penanganan kumuh baik skala kabupaten, skala kawasan maupun skala lingkungan;
c. Terumuskannya rencana peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan
permukiman kumuh;
d. Terumuskannya rencana penyediaan tanah khususnya untuk pola penanganan
peremajaan dan permukiman kembali;
4
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
5
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
a. Konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh sampai dengan pencapaian kota bebas kumuh dalam skala
kabupaten.
b. Konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh skala Kawasan
4. Rencana Pencegahan terhadap Tumbuh dan Berkembangnya Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh.
Pada bagian ini memuat Dokumen Rencana Aksi Program Pencegahan terhadap
Tumbuh dan Berkembangnya Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
(Memorandum Program) berupa Rencana Program pada lingkup penanganan skala
lingkungan, kawasan dan kota secara bersama oleh seluruh stakeholders.
a. Program dan kegiatan pencegahan terhadap tumbuh dan berkembanganya
perumahan kumuh dan permukiman kumuh.
b. Rencana aksi program pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya
perumahan kumuh dan permukiman kumuh skala kabupaten/kota, skala kawasan,
dan skala lingkungan (Rencana Aksi Masyarakat/CAP).
c. Memorandum Program pencegahan terhadap tumbuh dan berkembanganya
perumahan kumuh dan perkotaan kumuh.
5. Rencana Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh
Pada bagian ini memuat Dokumen Rencana Aksi Program Peningkatan Kualitas
terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Memorandum Program)
berupa Rencana Program pada lingkup penanganan skala lingkungan, kawasan dan
kota secara bersama oleh seluruh stakeholders.
a. Program dan kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh
b. Program peningkatan kualitas kawasan prioritas
c. Rencana aksi program peningkatan permukiman kumuh skala kabupaten/kota dan
skala kawasan
d. Memorandum Program pembangunan infrastruktur dalam peningkatan kualitas
permukiman kumuh
b. Indikasi program dan kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh kawasan
prioritas dan penyusunan DED kawasan prioritas
c. Rencana aksi masyarakat Community Action Plan (CAP) dan prioritas kebutuhan
dalam peningkatan kualitas permukiman kumuh
6
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tabel 1.1 Daftar Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kabupaten Bangka Selatan
7
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Selain itu dari sisi ruang, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
mengamanatkan tiap kabupaten/kota memiliki dokumen rencana tata ruang yang tertuang
dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten/kota berikut dengan rencana
rincinya. Dokumen sektoral seperti Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman yang
merupakan terjemahan, paduan dan integrasi dua kelompok dokumen pilar pembangunan
di Indonesia terkait permukiman dan infrastruktur dan Rencana Pembangunan Infrastruktur
Permukiman (RPIP) yang merupakan dokumen teknis penanganan kawasan permukiman
prioritas pembangunan di suatu kabupaten/kota.
8
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
kabupaten/kota perlu menyusun dan memiliki rencana aksi pencegahan dan penanganan
permukiman kumuh. Untuk mewujudkan rencana aksi pencegahan dan penanganan
permukiman kumuh tersebut diperlukan skenario, konsep dan strategi penanganan yang
akan diisi oleh substansi RP2KPKPK.
RP2KPKPK yang menjabarkan kebijakan makro terkait pencegahan perkembangan
permukiman kumuh kabupaten/kota serta konsep penanganan kawasan permukiman
kumuh prioritas, dalam implementasinya akan menjadi acuan bagi penyusunan strategi
sektor dan rencana induk sistem komponen-komponen pembentuk permukiman. Dalam
konteks pembangunan permukiman, strategi sektor dan rencana induk sektor yang telah
disusun secara sistematis dan sinergi ini nantinya akan menjadi masukan dalam proses
penyusunan memorandum program yang selanjutnya akan diterjemahkan kedalam desain
teknis.
Rencana Kawasan Permukiman (RKP) merupakan dokumen yang akan memuat tentang
rencana penyelenggaraan kawasan permukiman baik di kawasan perkotaan maupun
dikawasan perdesaan. Dokumen RP2KPKPK merupakan bagian dari perencanaan kawasan
permukiman perkotaan yang memuat tentang penanganan kawasan perumahan kumuh
dan permukiman kumuh, dan akan dijadikan pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan
dalam pembangunan kawasan permukiman. Secara umum konsep penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman akan dijabarkan seperti gambar berikut ini:
9
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
10
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
perlu juga memiliki suatu instrumen yang dapat menaungi upaya pencegahan dan
peningkatan permukiman kumuh yaitu RP2KPKPK. Terkait hal ini RP2KPKPK diharapkan
dapat menjadi:
a. Satu-satunya dokumen yang menjadi acuan pemerintah kabupaten/kota dalam upaya
pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh
b. Dokumen rencana yang mengintegrasikan program-program pencegahan dan
peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh (program
penanganan permukiman kumuh dari pemerintah kabupaten/kota, KOTAKU, program
regular dari APBN/Provinsi, dll)
Dalam hal ini pemerintah daerah (kabupaten/kota) menjadi aktor dan pelaku utama dalam
penanganan permukiman kumuh, mulai dari tahap perencanaan melalui fasilitasi
penyusunan RP2KPKPK dari pemerintah pusat, hingga ke pelaksanaan dan pengelolaannya,
terutama terhadap kawasan permukiman kumuh yang memiliki kompleksitas permasalahan
yang relatif ringan, sehingga nantinya penanganannya dapat dilakukan di tingkat kelurahan.
Hasil penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) ditindaklanjuti dengan membentuk peraturan kepala
daerah (Perkada) agar memiliki kekuatan hukum yang tetap sebagai instrumen pencegahan
dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh di tingkat
kabupaten/kota.
Bagian I Pendahuluan
Terdiri dari Latar Belakang, Maksud,Tujuan dan Sasaran, Ruang Lingkup, Kedudukan
Dokumen RP2KPKPK dalam Kerangka Pembangunan Kabupaten Bangka Selatan dan
Sistematika Penyajian.
11
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Bagian III Profil Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kabupaten Bangka Selatan
Bagian ini berisi gambaran mengenai profil permukiman kumuh yang telah dilakukan
sinkronisasi dan verifikasi bersama stakeholder terkait, yang terdiri dari sebaran perumahan
kumuh dan permukiman kumuh, peta deliniasi kawasan kumuh, lokasi beserta luasan hasil
verifikasi, Profil kawasan perumahan dan permukiman kumuh Kabupaten Bangka selatan
hasil verifikasi (dilengkapi peta masing masing kawasan) dan gambaran kelembagaan lokal
(BKM/LKM/KSM), serta Pola kontribusi program penanganan perumahan kumuh dan
permukiman kumuh sesuai cakupan skala kabupaten Bangka selatan, skala kawasan dan
skala bangunan.
12
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Bagian VII Rencana Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh
Merupakan bagian yang akan memuat Dokumen Rencana Aksi Program Peningkatan
Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Memorandum Program)
berupa Rencana Program pada lingkup penanganan skala lingkungan, kawasan dan kota
secara bersama oleh seluruh stakeholders. Terdiri dari program dan kegiatan peningkatan
kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh, Program peningkatan kualitas
kawasan prioritas, Rencana aksi program peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh skala kabupaten/kota dan skala kawasan, Memorandum Program
pembangunan infrastruktur dalam peningkatan kualitas prumahan kumuh dan permukiman
kumuh, Indikasi program dan kegiatan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman
kumuh kawasan prioritas dan penyusunan DED kawasan Prioritas, Rencana aksi
masyarakat/Community Action Plan (CAP) dan prioritas kebutuhan dalam peningkatan
kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh, Serta Rencana detail konsep desain
kawasan penanganan prioritas (DED dan RAB)
13
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
14
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
BAB II
KAJIAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Bab ini akan membahas mengenai kajian kebijakan pembangunan perumahan dan
permukiman yang meliputi isu strategis pembangunan dan permukiman, kebijakan
pembangunan perumahan dan permukiman, serta kebijakan penanganan perumahan
kumuh dan permukiman kumuh.
Isu strategis pembangunan permukiman perkotaan terbagi menjadi empat sektor, yaitu
pengembangan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan air
minum serta pengembangan penyehatan lingkungan permukiman yang terdiri dari air
limbah, persampahan dan drainase. Penjabaran isu-isu strategis yang mempengaruhi
penjabaran kondisi eksisting sebagai baseline awal perencanaan serta permasalahan dan
tantangan yang harus diantisipasi.
15
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
16
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Isu Strategis di Kabupaten Bangka Selatan terkait Penataan Bangunan dan Lingkungan
yaitu, pada Tahun 2007 masih terdapat 5,9 juta keluarga yang belum memiliki rumah.
Jumlah rumah saat ini hanya 51 juta unit. Dari jumlah tersebut hanya 17 juta rumah tergolong
layak huni dan 34 juta masih tergolong tidak layak huni yang terbagi sebanyak 40% di
perdesaan dan 60% di perkotaan.
Isu Strategis di Kabupaten Bangka Selatan terkait sistem penyediaan air minum saat ini
adalah :
17
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Bidang penyehatan lingkungan permukiman mempunyai tiga (3) sub bidang yaitu :
pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan dan pengelolaan drainase. Masing-
masing sub bidang mempunyai isu dan permasalahan yang berbeda.
1. Air Limbah
Isu Strategis yang berkaitan dengan air limbah saat ini adalah :
a. Belum tersedianya Pengelolaan Air Limbah Domestik secara Terpadu.
b. Rendahnya Kesadaran Masyarakat untuk menggunakan Jamban dan Septictank
serta berpatisipasi dalam pengelolaan air limbah.
c. 0,3% masyarakat yang melakukan praktek BABS di Perkotaan, 10,03% masyarakat
yang melakukan praktek BABS di Perdesaan.
2. Persampahan
Isu Strategis yang berkaitan dengan air limbah saat ini adalah :
a. Belum optimalnya kualitas Pelayanan Pengelolaan Sampah
b. 11,89% sampah di Perkotaan tidak terproses ke TPA, 76,82 sampah di perdesaan
tidak terproses TPA.\
c. Pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih rendah. Hal ini
terlihat dari jumlah TPA di seluruh Indonesia yang mencapai 378 buah dengan luas
1,886.99 Ha, sebanyak 80,6% masih menerapkan metode open dumping, 15,5%
menggunakan metode controlled landfill dan hanya 2,8% yang menerapkan
metode sanitary landfill, sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa sampai saat
ini sampah belum dikelola menggunakan pendekatan yang ramah lingkungan.
3. Drainase
Isu Strategis yang berkaitan dengan drainase saat ini adalah :
a. Minimnya saluran drainase lingkungan yang berfungsi dengan baik
b. Adanya kebiasaan masyarakat membuang sampah ke drainase.
c. Pemerintah Daerah belum mampu memberikan fasilitas pengelolaan drainase yang
sempurna.
d. kemajuan pembangunan dan pengembangan serta pemeliharaan drainase berjalan
lambat.
e. Belum adanya Perda tentang pengelolaan drainase.
18
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Sesuai amanat UU No.1 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Permukiman dapat
disampaikan bahwa :
A. Amanat terkait Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh adalah
1. penyelenggaraan pengembangan lingkungan hunian perkotaan pada pasal 59
antara lain mencakup :
a. Pencegahan tumbuhnya perumahan kumuh dan perumahan kumuh
b. Pencegahan tumbuh dan berkembangnya lingkungan hunian yang tidak
terencana dan tidak teratur.
2. Perencanaan pengembangan lingkungan hunian perkotaan pada pasal 66 antara
lain mencakup:
a. Penyusunan rencana pencegahan tumbuhnya perumahan kumuh dan
permukiman kumuh
b. Penyusunan rencana pencegahan tumbuh dan berkembangnya lingkungan
hunian yang tidak terencana dan tidak teratur.
3. Pengendalian kawasan permukiman merupakan tanggungjawab pemerintah dan
pemerintah daerah. Pengendalian kawasan permukiman dimaksudkan untuk :
a. Mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman
kumuh;
b. Mencegah terjadinya tumbuh dan berkembangnya lingkungan hunian yang
tidak terencana dan tidak teratur.
B. Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman
kumuh yang termaktub dalam pasal 94 dengan maksud:
a. Meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan masyarakat penghuni;
19
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
20
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
c. Permukiman kembali
d. Pengelolaan
Penetapan lokasi dalam rangka peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman
kumuh ditetapkan dengan persyaratan:
a. Kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah Nasional, Provinsi dan tata ruang
kota/kabupaten;
b. Kesesuaian dengan rencana tata bangunan dan lingkungan;
c. Kondisi dan kualitas prasarana dan utilitas umum yang memenuhi persyaratan dan tidak
membahayakan penghuni;
d. Tingkat keteraturan dan kepadatan bangunan;
e. Kualitas bangunan
f. Kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.
Penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh wajib disahului proses
pendataan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan melibatkan masyarakat.
Penetapan lokasi dilaksanakan oleh pemerintah daerah dengan peraturan daerah. Syarat
dan tatacara penetapan lokasi, pemugaran, peremajaan, permukiman kembali dan
pengelolaan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh
diatur dengan peraturan pemerintah.
Mengingat kedudukan, fungsi dan peranan Pemerintah Kabupaten yang sangat strategis,
maka penyelenggaraan pemerintahan umum Pemerintah Kabupaten diarahkan untuk
mengembangkan lapangan kerja, serta mencapai stabilitas ekonomidaerah oleh
karenanyapembangunan kota membutuhkan perencanaan yang sistematis, terarah,
terpadu, menyeluruh dan antisipatif.
21
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Di dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, secara eksplisit
telah digariskan bahwa pelaksanaan pembangunan harus sesuai atau tidak bertentangan
dengan rencana tata ruang yang telah ada. Dengan demikian, peranan penataan ruang
menjadi sangat penting dan mendesak karena memiliki kapasitas yang tinggi untuk
penyelenggaraan pemerintahan di daerah dan juga sebagai landasan untuk memperkuat
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kompleksitas permasalahan tata ruang pasca pemekaran kabupaten tentunya harus dapat
dikelola dengan baik. Namun demikian, peran dan bentuk intervensi penataan ruang yang
dimiliki Pemerintah Pusat sudah mengalami banyak pergeseran dimana Pemerintah Pusat
sudah tidak dapat terlibat Iangsung dalam setiap persoalan di daerah mengingat saat ini
tidak ada hirarki Iangsung antara RTRWN dengan rencana tata ruang di daerah. Dengan
kata lain, daerah memiliki kewenangan penuh dalam penataan ruang di daerahnya.
Salah satu kabupatan pemekaran yang perIu difasilitasi dalam penyusunan rencana tata
ruang wilayah adalah Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung. Sebagai
pendukung, proses penyusunan RTRW Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung
perlu dilengkapi dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) atau Strategic
Environmental Assessment (SEA) agar kebijakan, rencana dan program pemanfaatan ruang
yang diusulkan telah mempertimbangkan prinsip keterkaitan, keberlanjutan, dan keadilan
pembangunan serta Iingkungan hidup.
22
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten (penataan kabupaten)
merupakan terjemahan dari visi dan misi pengembangan kabupaten dalam pelaksanaan
pembangunan untuk mencapai kondisi ideal tata ruang wilayah kabupaten yang
diharapkan.
Sebagaimana yang telah diamanatkan dalam UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, bahwa tujuan penataan ruang adalah agar terciptanya suatu tatanan ruang wilayah
yang memberikan jaminan bagi masyarakat dapat menjalankan aktivitas hidupnya ataupun
mengaktualisasikan nilai-nilai sosial budaya dengan perasaan aman dalam lingkungan yang
nyaman dengan kinerja ruang yang efektif, efisien, produktif dan berkualitas sehingga
dapat menjamin keberlanjutan kehidupan untuk masa mendatang. Secara lebih tegas
tujuan penataan ruang dalam UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang adalah :
• Aman : artinya masyarakat dapat menjalankan aktivitas kehidupannya dengan
terlindungi dari berbagai ancaman.
• Nyaman : artinya memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk
mengartikulasikan nilai-nilai sosial budaya dan fungsinya sebagai manusia dalam
suasana yang tenang dan damai.
• Produktif : artinya proses produksi dan distribusi berjalan secara efisien sehingga
mampu memberikan nilai tambah ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat sekaligus
meningkatkan daya saing.
• Berkelanjutan : artinya kualitas lingkungan fisik dapat dipertahankan bahkan dapat
ditingkatkan, tidak hanya untuk kepentingan generasi saat ini, namun juga generasi
yang akan datang.
Begitu juga tujuan penataan ruang Kabupaten Bangka Selatan sampai tahun 2031 dapat
diturunkan dari visi dan misi pembangunan daerah jangka menengah Daerah Tahun 2010 -
2015. Adapun visi Kabupaten Bangka Selatan adalah :
“Bangka Selatan Makmur”
Guna mencapai visi yang ditetapkan dalam jangka waktu lima tahun mendatang, maka perlu
dirumuskan misi pembangunan Kabupaten Bangka Selatan. Misi tersebut akan dijadikan
23
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
24
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
25
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Meningkatkan prasarana dan sarana sosial ekonomi pesisir dan pulau-pulau kecil
sehingga tercipta permukiman nelayan yang berkualitas dengan sarana produksi yang
memadai;
Menumbuhkembangkan usaha pengolahan hasil laut non ikan yang ramah lingkungan
dan
Mengembangkan sektor wisata bahari yang ramah pengunjung dan ramah
lingkungan
4. Strategi yang akan diterapkan untuk pengembangan kawasan pesisir, pulau-pulau kecil
dan wilayah laut sebagai pusat kegiatan wisata bahari adalah:
Mengembangkan kawasan-kawasan pesisir sebagai pusat kegiatan wisata alam
pantai dengan dukungan prasarana dan sarana yang memadai dan ramah lingkungan;
Memanfaatkan gugusan pulau-pulau kecil sebagai pusat atraksi wisata pelestarian
alam, petualangan, dan pendidikan yang didukung dengan upaya perlindungan dan
pelestarian terhadap keaneragaman hayati yang terdapat di dalamnya;
Mengembangkan pusat selam (dive center) yang didukung dengan jalur penyelaman
(diving track) yang aman dan atraktif dalam kawasan/gugusan pulau-pulau kecil
sebagai produk unggulan untuk kegiatan wisata alam bawah air di wilayah laut;
Mengembangkan kawasan-kawasan pelestarian ekosistem terumbu karang dan
sumber daya alam hayati lainnya di wilayah laut sebagai daya tarik wisata;
Membangun dan mengembangkan akses transportasi laut yang menghubungkan
pusat-pusat kegiatan wisata di gugusan pulau-pulau kecil dengan kawasan-kawasan
wisata lainnya dalam satu kesatuan sistem wilayah; dan
membangun dan mengembangkan kawasan-kawasan perkotaan yang berfungsi
sebagai pusat-pusat pelayanan perdagangan dan jasa.
5. Strategi yang akan diterapkan untuk peningkatan upaya pelestarian lingkungan hidup
dengan mempertahankan fungsi-fungsi lindung adalah:
Mengendalikan kegiatan budidaya agar tidak mengganggu kawasan fungsi lindung;
dan
Merehabilitasi dan merevitalisasi kawasan lindung yang mengalami penurunan
kualitas lingkungan.
26
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Rencana struktur ruang wilayah kabupaten merupakan kerangka tata ruang wilayah
kabupaten yang tersusun atas konstelasi pusat-pusat kegiatan yang berhierarki satu sama
lain yang dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten terutama jaringan
transportasi.
Pusat kegiatan di wilayah kabupaten Bangka Selatan merupakan simpul pelayanan sosial,
budaya, ekonomi, dan/atau administrasi masyarakat di wilayah kabupaten, yang terdiri atas
:
a) PKL yang berada di wilayah kabupaten,
b) Pusat-pusat lain di dalam wilayah kabupaten yang wewenang penentuannya ada
pada pemerintah daerah kabupaten, yaitu Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
merupakan kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala
kecamatan atau beberapa desa dan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) merupakan
pusat permukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa.
Rencana struktur ruang wilayah kabupaten sendiri pada dasarnya berfungsi sebagai arahan
pembentuk sistem pusat kegiatan wilayah kabupaten yang memberikan layanan bagi
kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan di sekitarnya, yang berada dalam wilayah
kabupaten dan sistem perletakan jaringan prasarana wilayah yang menunjang
keterkaitannya serta memberikan layanan bagi fungsi kegiatan yang ada dalam wilayah
kabupaten, terutama pada pusat-pusat kegiatan/perkotaan yang ada.
27
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kawasan perkotaan merupakan pusat kegiatan bagi wilayah di sekelilingnya, yang sering
disebut dengan beberapa istilah seperti wilayah pengaruh, wilayah pelayanan, hinterland,
dan lain-lain, dengan bermacam fungsi seperti pusat pemasaran produk-produk hinterland
atau pusat perdagangan dan jasa-jasa, pusat pengolahan produk hinterland (industri
manufaktur), simpul transportasi (transportation hub), jasa pendidikan, dan fungsi-fungsi
keterpusatan lainnya.
Melalui UU Penataan Ruang No. 26 tahun 2007, telah ditetapkan istilah baku untuk pusat-
pusat perkotaan dalam skala kabupaten tersebut, yaitu secara hirarkis mulai dari Pusat
Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL),
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), dan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).
1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
Fungsi kawasan perkotaan di Kabupaten Bangka Selatan ditetapkan dalam rencana
tata ruang wilayah kabupaten ini sebagai berikut:
1) Toboali
Ibu Kota Kecamatan Toboali diharapkan menjadi pusat pertumbuhan penting di
Kabupaten Bangka Selatan, dengan kekuatan pada perdagangan dan jasa. Ibu
Kota Kecamatan Toboali nantinya diarahkan melayani kawasan kecamatan di
sekitarnya dan juga kawasan- kawasan yang ada di Kabupaten Bangka Selatan.
2) Payung
Ibu Kota Kecamatan Payung merupakan daerah pusat pengembangan sektor
perdagangan, wilayah ini diarahkan untuk melayani beberapa Kecamatan di
Kabupaten Bangka Selatan.
2. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
Pusat Pelayanan Kawasan di Kabupaten Bangka Selatan berada di Air Gegas, Sadai di
Kecamatan Tukak Sadai, dan Batu Betumpang di Kecamatan Pulau Besar.
Pengembangan PPK disesuaikan dengan ketersediaan dan daya dukung lahan
terhadap kegiatan yang akan dikembangkan dimasa yang akan datang.
a. Pusat pemerintahan, fasilitas pelayanan umum, perdagangan dan jasa, merupakan
pusat orientasi yang memberikan pelayanan bagi penduduk yang ada di
kecamatan tersebut dan dialokasikan di ibukota kecamatan sebagai pengikat
lingkungan dan fasilitas bersosialisasi. Untuk merangsang pertumbuhan pusat
pelayanan sekunder ini, maka pengalokasiannya diarahkan pada simpul-simpul
28
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
29
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Rencana struktur ruang wilayah kabupaten sendiri pada dasarnya berfungsi sebagai arahan
pembentuk sistem pusat kegiatan wilayah kabupaten yang memberikan layanan bagi
kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan di sekitarnya, yang berada dalam wilayah
kabupaten dan sistem perletakan jaringan prasarana wilayah yang menunjang
keterkaitannya serta memberikan layanan bagi fungsi kegiatan yang ada dalam wilayah
kabupaten, terutama pada pusat-pusat kegiatan/perkotaan yang ada.
Rencana pola ruang wilayah kabupaten merupakan rencana distribusi peruntukan ruang
dalam wilayah kabupaten yang meliputi rencana peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
rencana peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
1. Kawasan Lindung
1.1 Hutan Lindung
Kawasan hutan lindung yang dikelola negara direncanakan seluas 18.115 Ha.
Penetapan batas dan luasan kawasan Hutan Lindung Kabupaten Bangka Selatan
didasarkan pada SK. Menhut No. 798/Menhut-II/2012.
a. Kawasan yang memberikan Perlindungan bagi Kawasan Bawahannya
b. Kawasan yang memberikan Perlindungan bagi Kawasan Bawahannya
diperuntukkan bagi kegiatan pemanfaatan lahan yang dapat menjaga
kelestarian jumlah, kualitas dan penyediaan tata air dan kelancaran serta
ketertiban pengaturan dan pemanfaatan air dari sumber-sumber air untuk
kawasan di bawahnya. Kawasan perlindungan setempat terdiri dari kawasan
bergambut dan kawasan resapan air (konservasi). Luas kawasan perlindungan
bagi kawasan dibawahannya ditetapkan minimal seluas 23.545,81 Ha.
c. Kawasan Perlindungan Setempat
Kawasan perlindungan setempat diperuntukkan bagi kegiatan pemanfaatan
lahan yang dapat menjaga kelestarian jumlah, kualitas dan penyediaan tata air
dan kelancaran serta ketertiban pengaturan dan pemanfaatan air dari sumber-
sumber air. Kawasan perlindungan setempat terdiri dari kawasan sempadan
sungai, sempadan pantai, dan sekitar kolong. Luas kawasan perlindungan
setempat di Kabupaten Bangka Selatan ditetapkan minimal seluas 3.520,85
Ha.
30
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
a) Sempadan Sungai
Kawasan sempadan sungai berada pada semua wilayah yang dilewati oleh sungai.
Kawasan sempadan sungai terdapat di sisi sungai Bantel, sungai Kepuh, sungai
Bangka Kota, sungai Kurau, dan sungai Kepoh
b) Sempadan Pantai
Kawasan sempadan pantai adalah kawasan prioritas sepanjang pantai yang
mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai
dengan tujuan untuk melindungi wilayah pantai dari kegiatan yang mengganggu
kelestarian fungsi pantai.
c) Sempadan Kolong
Kawasan sekitar kolong adalah kawasan di sekeliling kolong yang mempunyai
manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian, dengan tujuan untuk
melindungi kolong dari kegiatan budidaya yang dapat mengganggu kelestarian
fungsinya.
d. Kawasan Rawan Bencana Alam
a) Kawasan Rawan Gelombang Pasang
Kawasan rawan gelombang pasang berada di kawasan pantai yang memiliki
kemiringan pantai yang landai. Arahan lokasi kawasan rawan bencana
gelombang pasang adalah kawasan pesisir pantai terdapat di kawasan
pesisir Kecamatan Pulau Besar, Air Gegas, Toboali, Lepar Pongok dan pulau-
pulau kecil.
b) Lokasi Rawan Banjir
Kawasan rawan banjir di Kabupaten Bangka Selatan tersebar di beberapa
kawasan diantaranya terdapat di Kecamatan Pulau Besar dan Air Gegas.
e. Kawasan Lindung Lainnya
Kawasan lindung lainnya di Kabupaten Bangka Selatan adalah kawasan terumbu
karang yang tersebar di beberapa kawasan diantaranya :
31
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
f) Pulau Tinggi,
g) Pulau Anak Air;
h) Pulau Panjang; dan
2. Kawasan Budidaya
a. Hutan Produksi
Kawasan budidaya yang berfungsi lindung adalah kawasan hutan yang memiliki sifat
khas yang mampu memberikan perlindungan kepada kawasan sekitar maupun
bawahannya sebagai pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta memelihara
kesuburan tanah. Perlindungan terhadap kawasan hutan lindung dilakukan untuk
memelihara dan mempertahankan kawasan hutan lindung sebagai hutan dengan
tutupan vegetasi. Kawasan hutan diharapkan dapat menjamin ketersediaan unsur
hara tanah, air tanah, dan air permukaan.
a. Hutan Rakyat
Hutan rakyat adalah hutan yang tumbuh di atas tanah milik dengan luas minimal 0,25
Ha, yang penutupan tajuk didominasi oleh tanaman perkayuan (lebih dari 50%), dan
atau tanaman tahun pertama minimal 500 batang. Kawasan hutan rakyat berfungsi
dalam menanggulangi lahan kritis, konservasi lahan, perlindungan hutan, juga
sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan dengan memperdayakan
masyarakat setempat.
Sistem sawah lahan basah umumnya membutuhkan sistem irigasi atau pengairan
tertentu sesuai dengan kondisi topografis dan jenis tanaman yang
32
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
33
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
a) Perikanan Tangkap
Pengembangan perikanan tangkap diarahkan untuk mengoptimalkan
pemanfaatan sumberdaya ikan di wilayah luar 4 mil laut. Banyaknya aktivitas di
wilayah 4 mil laut menjadikan pilihan untuk mengoptimalkan potensi di luar 4 mil
laut menjadi prioritas untuk perikanan tangkap. Kondisi ini berarti lokasi
penangkapan berada di luar wilayah pengelolaan Kabupaten Bangka Selatan, dan
pemerintah kota tidak mempunyai kewenangan untuk mengaturnya. Akan
tetapi pemikiran ini perlu dikesampingkan, yang utama adalah bagaimana
armada dan alat tangkap di wilayah Bangka Selatan mampu mencapai fishing
ground di luar 4 mil dan terus meningkatkan hasil tangkapan serta bagaimana
pendapatan asli daerah dapat dihimpun dari kegiatan pendaratan dan
pemasaran/pelelangan ikan.
34
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
35
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kawasan strategis dalam hal ini dimaksudkan sebagai kawasan yang mendapatkan peran
dan fungsi khusus untuk mendukung pembangunan Kabupaten Bangka Selatan. Beberapa
kawasan strategis berdasarkan visi dan misi Kabupaten Bangka Selatan antara lain meliputi:
1. Kawasan Strategis Berdasarkan Sudut Kepentingan Ekonomi
a) Kawasan minapolitan Lepar Pongok
b) Kawasan terpadu mandiri (KTM) Batu betumpang
c) Kawasan perkotaan Toboali meliputi bagian wilayah kecamatan Toboali
d) Kawasan agropolitan yang meliputi Kecamatan Payung, Pulau Besar, Air Gegas
dan Toboali.
2. Kawasan Strategis Berdasarkan Sudut Kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya
Alam dan Teknologi
36
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan/atau
teknologi tinggi pembangkit tenaga listrik nuklir (PLTN) di Kecamatan Simpang Rimba.
37
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
dan maju dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih bermutu, cepat, mudah, adil, dan
tanpa disrkiminasi bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah.
Tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Bangka Selatan dalam dua puluh tahun
mendatang adalah mendorong percepatan pembangunan dengan mengoptimalkan
sumberdaya agar dapat mengatasi berbagai masalah terutama masih adanya kemiskinan
dan pengangguran, munculnya kesenjangan antar wilayah, belum optimalnya pengelolaan
pemerintahan, terbatasnya akses masyarakat terhadap pemenuhan hak dasar, masih
terbatasnya jumlah dan mutu infrastruktur, serta rendahnya mutu pelayanan publik.
Berbagai tantangan tersebut perlu dipecahkan secara dini, terpadu, terencana dan
berkelanjutan sesuai dengan potensi dan prioritas pembangunan.
Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis yang terjadi di Kabupaten Bangka Selatan,
penyelenggaran pemerintahan diharapkan dapat menjamin pembangunan secara optimal
dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mempercepat kemajuan daerah. Dalam
kerangka perubahan lingkungan strategis tersebut dan upaya menjawab tantangan dalam
dua puluh tahun mendatang (2005- 2025), Kabupaten Bangka Selatan menetapkan visi
pembangunan, yaitu: “Terwujudnya Bangka Selatan yang Maju dan Sejahtera Berbasis
Agrokultur dan Agroindustri yang Berwawasan Lingkungan Didukung Sumber Daya
Manusia Berkualitas dan Pemerintahan yang Amanah”.
Visi pembangunan tersebut menjadi acuan dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2005-2025. Penetapan visi dan
misi pembangunan selain mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh norma dan nilai
yang diusulkan bersama oleh seluruh pemangku kepentingan juga memperhitungkan
kondisi saat ini, potensi, isu strategis yang perlu diatasi, serta perkiraan masa depan dalam
dua puluh tahun mendatang. Selain itu, RPJPD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2005-2025
juga memperhatikan berbagai prioritas pembangunan nasional yang tercantum dalam
RPJPN Tahun 2005- 2025, tujuan pembangunan milenium (MDGs), prioritas pembangunan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tercantum dalam RPJPD Provinsi Bangka Belitung
Tahun 2005-2025.
RPJPD Kabupaten Bangka Selatan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang
38
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
mengatur bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) harus disusun
secara sinergis dan berkesinambungan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN). Penyusunan RPJPD Kabupaten Bangka Selatan merupakan satu kesatuan
dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah
bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing.
Selain itu, penyusunan RPJPD memadukan rencana tata ruang dan rencana pembangunan
daerah, memperhatikan kondisi dan potensi daerah, serta mempertimbangkan dinamika
perkembangan daerah dan nasional.
39
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Dengan demikian, RPJPD Kabupaten Bangka Selatan tahun 2005 - 2025, memiliki kedudukan
strategis sebagai acuan bagi seluruh komponen pembangunan kota, (Pemerintah – DPRD-
40
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Masyarakat - Swasta - Press) untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan kota
sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan kota yang ditetapkan secara bersama.
Untuk itu, seluruh proses pembangunan kota dapat sinergis, terkoordinasi secara vertikal,
maupun horizontal berdasarkan pola pikir, sikap dan perilaku bersama dari seluruh
stakeholder pembangunan kota.
A. Visi
Visi pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2005-2025
sebagai berikut:
”TERWUJUDNYA BANGKA SELATAN YANG MAJU DAN SEJAHTERA BERBASIS
AGROKULTUR DAN AGROINDUSTRI YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DIDUKUNG
SUMBER DAYA MANUSIA BERKUALITAS DAN PEMERINTAHAN YANG AMANAH”
Kabupaten Bangka Selatan yang maju menunjukkan suatu kondisi daerah Kabupaten
Bangka Selatan pada tahun 2025 yang ditandai oleh berkembangnya tata kehidupan sosial
budaya yang damai, harmonis; kehidupan ekonomi yang produktif, berdaya saing dan
bernilai tambah tinggi; serta tersedianya prasarana dan sararna yang modern, merata dan
terpadu.
Kabupaten Bangka Selatan yang sejahtera merupakan suatu kondisi masyarakat Kabupaten
Bangka Selatan pada tahun 2025 yang ditandai oleh kehidupan ekonomi yang produktif,
makmur dan berkecukupan; kehidupan sosial yang penuh kesetiakawanan, kerjasama dan
kemitraan yang saling menguatkan, kesetaraan, solidaritas, kerukunan dan persaudaraan
yang tulus, ketahanan sosial dan modal sosial yang kuat; kehidupan beragama yang rukun,
41
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
damai, harmonis dan penuh toleransi; kehidupan budaya yang mendasarkan pada nilai-nilai
keutamaan dan kearifan budaya daerah; serta kehidupan politik yang mengutamakan
penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar rakyat secara penuh dan
nyata.Kabupaten Bangka Selatan yang sejahtera juga merupakan perwujudan nilai-nilai
religius, etika dan moralitas sebagai dasar kehidupan masyarakat yang didasarkan pada
kemandirian, kepribadian yang kuat, supremasi hukum, sikap toleransi, saling menghargai,
demokratis, menjunjung kebersamaan dan persatuan, saling menolong, dan bekerja sama
dalam mewujudkan nilai-nilai dan tata kehidupan yang baik.Kabupaten Bangka Selatan yang
sejahtera juga ditandai dengan berkembangnya sistem ekonomi berdasarkan asas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional; serta tertatanya pengelolaan anggaran daerah secara terbuka
dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Bangka Selatan yang berwawasan lingkungan adalah kondisi masyakat dan
daerah Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2025 yang ditandai oleh terwujudnya
penataan ruang wilayah yang tertib, teratur dan konsisten; berkembangnya permukiman
yang bersih, sehat dan nyaman; terwujudnya pemanfaatan, penataan dan pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup yang memperhatikan kaidah pembangunan yang
lestari dan berkelanjutan dengan memperhitungkan kebutuhan generasi sekarang dan
mendatang; berkembangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam
42
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
dan lingkungan hidup; terwujudnya keseimbangan kemajuan ekonomi, keadilan sosial, dan
kelestarian lingkungan; serta terjaminnya pemenuhan kebutuhan generasi mendatang.
Kabupaten Bangka Selatan yang didukung sumber daya manusia yang berkualitas
menggambarkan kondisi masyarakat Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2025 yang
ditandai oleh tingginya taraf hidup, derajat pendidikan dan kesehatan; meningkatnya
pemahaman, penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam seluruh
bidang kehidupan; meningkatnya keterampilan dan produktivitas petani, nelayan, pekerja;
dan pelaku usaha mikro, kecil menengah dan koperasi; berkembangnya seni dan budaya
daerah; terwujudnya keseimbangan kehidupan spiritual dan material.
Visi pembangunan jangka panjang tersebut menggambarkan bahwa dalam jangka waktu
dua puluh tahun kedepan Kabupaten Bangka Selatan akan berada dalam kondisi yang maju
di bidang pertanian dan kelautan yang didukung dengan sumberdaya manusia yang
handal,pengelolaan sumber daya dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, pengembangan
prasarana dan sarana yang modern dan terpadu, serta penyelenggaraan pemerintahan
yang amanah, bersih dan berwibawa. Dalam dua puluh tahun mendatang masyarakat
Kabupaten Bangka Selatan menjadi makin sejahtera yang ditandai oleh kehidupan
masyarakat yang sehat jasmani dan rohani, tingkat pendidikan tinggi dan produktif, tatanan
ekonomi yang mapan, tatanan sosial yang damai, nyaman dan harmonis.
B. Misi
43
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan jangka panjang daerah, maka dirumuskan misi
pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Bangka Selatan sebagai berikut.
(1) Mewujudkan sentra pertanian dan kelautan yang maju dan modern berbasis agrokultur
dan agoindustri dengan penekanan pada upaya pemanfaatan, pengembangan dan
pengelolaan potensi daerah Kabupaten Bangka Selatan sebagai daerah penghasil
produk pertanian dan kelautan unggulan seperti lada, cengkeh, karet, ikan dan produk
perikanan.
(2) Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,berdaya saing dan
mengutamakan moral dan etika melalui peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan;
pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis
sumber daya lokal; peningkatan kehidupan keagamaan yang damai, penuh toleransi
dan harmonis; serta pemantapan Imtaq.
(3) Meningkatkan kualitas aparatur yang amanah dan pelayanan publik yang prima melalui
penguatan tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan mutu pelayanan publik
secara prima, pemantapan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh, penguatan
peran masyarakat sipil, pelaksanaan otonomi daerah secara nyata dan bertanggung
jawab, pengembangan komunikasi dan media massa yang jujur, bebas dan
bertanggung jawab, peningkatan budaya hukum dan penegakkan hukum secara adil.
(4) Mewujudkan pemberdayaan ekonomi rakyat dan iklim usaha yang kondusif melalui
pengembangan ekonomi kerakyatan dan industri kreatif di bidang perdagangan, jasa
dan usaha wisata; penguatan kapasitas lembaga ekonomi dan keuangan masyarakat,
daerah dan swasta; serta pengembangan pelayanan terpadu satu pintu yang kondusif
dan maju.
(5) Mewujudkan infrastruktur yang handal dan berwawasan lingkungan dengan
penekanan pada pengembangan prasarana dan sarana transportasi, komunikasi dan
informasi yang modern, merata dan terpadu; penataan, pemanfaatan dan pengelolaan
tata ruang yang serasi, terpadu dan konsisten; pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup yang mengutamakan kelestarian dan keberlanjutan pembangunan;
serta penguatan kerjasama dan keterkaitan antarwilayah yang saling menguatkan dan
saling menguntungkan.
(6) Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan melalui pemenuhan hak-hak
dasar rakyat miskin terutama pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, pekerjaan
44
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Bangka
Selatan yang akan dicapai dalam dua puluh tahun mendatang dirumuskan berdasarkan visi
dan misi pembangunan Kabupaten Bangka SelatanTahun 2005-2025.
Tujuan 2: Mengembangkan perikanan dan kelautan yang unggul dan berdaya saing berbasis
minapolitan, dengan sasaran:
45
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
B. Tujuan dan Sasaran Mewujudkan Misi Kedua Sesuai dengan Misi Kedua:
Mewujudkan sumberdaya manusia yang bermutu, berdaya saing dan mengutamakan moral
dan etika; maka tujuan dan sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam dua puluh tahun
mendatang adalah sebagai berikut.
46
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
(3) Berkurangnya kasus penyakit menular dan penyakit endemik antara lain ditandai
dengan menurunnya kasus penyakit menular, berkembangnya pola hidup sehat dan
bersih, meningkatnya lingkungan dan permukiman yang bersih dan sehat.
Tujuan 7: Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam
pembangunan dan kehidupan bermasyarakatdengan sasaran:
(1) Terwujudnya masyarakat yang memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai
luhur ajaran agama antara lain ditandai dengan berkembangnya kegiatan dan lembaga
keagamaan; dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan;
(2) Meningkatnya prestasi dan mutu kehidupan pribadi, masyarakat dan pemerintah
antara lain ditandai dengan berkruangnya kasus pelanggaran nilai-nilai agama.
47
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tujuan 8: Meningkatkan toleransi, rasa saling percaya dan kerukunan hidup umat
beragamadengan sasaran:
(1) Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang keragaman dan kemajemukan sosial
organisasi dan lembaga masyarakat antara lain ditandai dengan meningkatnya
penghargaan dan penghormatan terhadap umat agama;
(2) Berkembangnya rasa saling percaya, toleransi dan solidaritas, antarumat beragama
antara lain ditandai dengan meningkatnya kerjasama antarkelompok masyarakat;
(3) Meningkatnya kerjasama dan kemitraan antarumat beragama antara lain ditandai
dengan meningkatnya persentase masyarakat yang ikut dalam kegiatan bersama antar
umat beragama.
Tujuan 10: Meningkatkan kinerja pelayanan publik yang prima dengan sasaran:
(1) Terwujudnya pelayanan publik yang efisien, efektif dan akuntabel antara lain ditandai
dengan meningkatnya kecepatan layanan dan meningkatnya kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan publik;
(2) Berkembangnya kapasitas aparatur dalam pelayanan publik antara lain ditandai
dengan meningkatnya efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya daerah.
48
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tujuan 11: Mengembangkan tatanan politik dan pemerintahan yang bertumpu pada
profesionalisme, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kearifan lokal dengan
sasaran:
(1) Terwujudnya lembaga legislatif, partai politik, dan organisasi masyarakat yang
profesional, maju, berwibawa, bertanggung jawabdan modern antara lain ditandai
dengan meningkatnya kemampuan dan peran DPRD, partai politik dan organisasi
masyarakat dalam perumusan kebijakan publik;
(2) Terwujudnya partisipasi, transparansi dan akuntabilitas proses politik dan
pemerintahan dalam penyusunan dan penetapan peraturan daerah, anggaran daerah
dan pengelolaan asset daerah antara lain ditandai dengan meningkatnya jumlah
konsultasi publik, dan meningkatnya persentase penduduk yang terlibat dalam
konsultasi publik;
(3) Terwujudnya iklim politik yang kondusif bagi pemenuhan hak-hak sipil dan politik
rakyat antara lain ditandai dengan berkurangnya kasus konflik kepengurusan partai
politik, dan organisasi masyarakat;
(4) Terlaksananya pemilihan umum yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
antara lain ditandai dengan meningkatnya penduduk yang ikut dalam pemilihan
umum, dan berkurangnya kasus sengketa pemilihan umum.
Tujuan 12: Memantapkan tata kehidupan masyarakat yang damai, aman, tertib, taat hukum,
dan harmonis dengan sasaran:
(1) Terwujudnya penegakan hukum secara adil dan bertanggung jawab antara lain
ditandai dengan berkurangnya jumlah kasus tindak kejahatan;
(2) Meningkatnya kemampuan dan profesionalisme aparat dalam menjaga ketertiban
dan keamanan dengan tetap menghormati HAM dan nila-nilai keutamaan budaya
daerah antara lain ditandai dengan meningkatnya pemahaman aparat tentang HAM,
dan berkurangnya kasus pelanggaran HAM.
D. Tujuan dan Sasaran Mewujudkan Misi Keempat Sesuai dengan Misi Keempat:
Mewujudkan pemberdayaan ekonomi rakyat dan iklim usaha yang kondusif; maka tujuan
dan sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam dua puluh tahun mendatang adalah
sebagai berikut.
49
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tujuan 13: Mengembangkan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi yang unggul dan
berdaya saing, dengan sasaran:
(1) Meningkatnya produktivitas usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi antara lain
ditandai dengan meningkatnya jumlah produksi pangan, dan meningkatnya produksi
perikanan;
(2) Meningkatnya kesempatan kerja usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi;
(3) Meningkatnya pendapatan masyarakat khususnya para pelaku usaha mikro, kecil,
menengah dan koperasi;
(4) Meningkatnya pendapatan daerah.
Tujuan 14: Mengembangkan ekonomi kreatif yang berdaya saing terutama industri kerajinan
dan rumah tangga, perdagangan dan jasa dengan sasaran:
(1) Meningkatnya produktivitas industri kerajinan dan rumah tangga, perdagangan dan
jasa;
(2) Meningkatnya kesempatan kerja di industri kerajinan dan rumah tangga, perdagangan
dan jasa;
(3) Meningkatnya pendapatan masyarakat khususnya para pelaku usaha industri
kerajinan dan rumah tangga, perdagangan dan jasa;
(4) Meningkatnya pendapatan daerah.
Tujuan 15: Mengembangkan pengelolaan pertambangan, energi, dan sumber daya mineral
dengan mengutamakan pembangunan berkelanjutandan pengembangan sumber energi
terbarukan dengan sasaran:
(1) Meningkatnya efisiensi pengelolaan pertambangan, energi, dan sumber daya mineral;
(2) Meningkatnya kesempatan kerja dari pengelolaan pertambangan, energi, dan sumber
daya mineral;
(3) Meningkatnya pendapatan masyarakat dari pengelolaan pertambangan, energi, dan
sumber daya mineral;
(4) Meningkatnya pendapatan daerah dari pengelolaan pertambangan, energi, dan
sumber daya mineral.
Tujuan 16: Mengembangkan wisata bahari, wisata alam, wisata budaya dan wisata
kulineryang unggul dengan sasaran:
50
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
(1) Berkembangnya jasa wisata antara lain ditandai dengan meningkatnya jumlah
wistawan dan meningkatnya pertumbuhan sektor parwisata;
(2) Meningkatnya kesempatan kerja di sektor pariwisata;
(3) Meningkatnya pendapatan masyarakat khususnya para pelaku usaha di sektor
pariwisata;
(4) Meningkatnya pendapatan daerah.
Mewujudkan infrastruktur yang handal dan berwawasan lingkungan; maka tujuan dan
sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam dua puluh tahun mendatang adalah sebagai
berikut.
Tujuan 18: Mengembangkan prasarana dan sarana dasar yang lengkap dan terpadu dengan
sasaran:
(1) Tersedianya prasarana dan sarana jalanyang maju dan terpaduantara lain ditandai
dengan meningkatnya panjang dan kondisi jalan yang baik;
(2) Tersedianya prasarana dan sarana air bersih yang maju dan terpaduantara lain
ditandai dengan meningkatnya rumahtangga dengan akses air bersih;
(3) Tersedianya prasarana dan sarana listrik yang maju dan terpaduantara lain ditandai
dengan meningkatnya rumahtangga dengan akses air listrik dan persentase desa
dengan askes listrik;
(4) Tersedianya jaringan transportasi yang maju dan terpadu antara lain ditandai dengan
meningkatnya intensitasitas transportasi darat, laut dan udara;
(5) Tersedianya layanan telekomunikasi dan informasi yang maju dan terpaduantara lain
ditandai dengan meningkatnya persentase rumah tangga dengan akses internet;
(6) Berkembangnya pusat produksi, dan pusat layanan jasa dan pariwisata di setiap
desa/kelurahan dan kecamatan;
51
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tujuan 21: Memantapkan pemanfaatan dan penataan ruang wilayah termasuk pertanahan
secara terpadu dan konsisten dengan sasaran:
(1) Terwujudnya keterpaduan pemanfaatan ruang wilayah antara lain ditandai dengan
meningkatnya ketaatan dalam pelaksanaan rencana tata ruang wilayah;
(2) Terjaminnya kepastian hukum dalam kepemilikan tanah antara lain ditandai dengan
meningkatnya persentase tanah bersertifikat, dan berkurangnya kasus sengketa
tanah.
52
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tujuan 22: Membuka keterisolasian daerah perdesaan dan terpencil, serta pulau-pulau kecil
dengan sasaran:
(1) Tersedianya prasarana dan sarana dasardi daerah perdesaan dan terpencil, serta
pulau-pulau terpencil antara lain ditandai dengan meningkatnya panjang dan kondisi
jalan desa yang baik, meningkatnya rumah tangga dengan akses air bersih, dan
persentase rumah tangga dengan akses listrik;
(2) Tersedianya jaringan komunikasi dan transportasi daerah secara terpadu yang
menghubungkan pusat pemerintahan dengan daerah perdesaan dan daerah
terpencil, serta pulau-pulau terpencil;
(3) Tertatanya lingkungan perumahan dan permukiman penduduk di daerah perdesaan
dan daerah terpencil, serta pulau-pulau kecil antara lain ditandai dengan
meningkatnya persentase rumah sehat;
(4) Berkembangnya desa/kelurahan sebagai pusat produksi, dan pusat layanan jasa dan
pariwisata antar lain dtandai dengan berkurangnya angkat kemiskinan dan
berkurangnya desa yang tertinggal;
Tujuan 24: Memperkuat ketahanan dan modal sosial budaya masyarakat berdasarkan nilai-
nilai keutamaan budaya lokal yang inklusif dengan sasaran:
(1) Berkembangnya organisasi dan lembaga masyarakat antara lain ditandai dengan
meningkatnya jumlah organisasi masyarakat;
(2) Berkembangnya solidaritas, kerjasama dan kemitraan antarkelompok masyarakat
antara lain ditandai dengan meningkatnya kerjasama antarkelompok masyarakat;
(3) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan antara lain ditandai
dengan meningkatnya persentase masyarakat yang ikut dalam musyawarah
perencanaan pembangunan.
53
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Bangka Selatan
Sebagaimana disebutkan didalam amandemen keempat Undang – Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 18 ayat 2 bahwa pemerintahan daerah provinsi, daerah
kabupaten dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi dimaksudkan untuk mempercepat
proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Melalui otonomi daerah diharapkan juga
pemerintah daerah kabupaten dan kota selain mampu meningkatkan daya saing melalui
prinsip demokratis, pemerataan, keadilan dalam pembangunan juga mampu meningkatkan
daya guna potensi dan keanekaragaman sumberdaya daerah.
54
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
RPJMD ialah penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang penyusunannya
berpedoman pada RPJPD, memperhatikan RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan
Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah,
kebijakan umum, dan program Perangkat Daerah (PD), lintas PD, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Selanjutnya ditegaskan pula bahwa RPJMD
adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
RPJMD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016-2021 merupakan satu kesatuan dalam
sistem perencanaan pembangunan nasional, yang dalam perencanaannya telah dilakukan
oleh pemerintah daerah bersama-sama dengan para pemangku kepentingan berdasarkan
peran dan kewenangan masing-masing. Selain itu RPJMD juga telah mengintegrasikan
rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah, dan dilaksanakan berdasarkan
kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan
daerah dan nasional.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016-2021 melalui berbagai tahapan
analisis sektoral, penjaringan aspirasi masyarakat, dialog yang melibatkan stakeholders dan
pemangku kepentingan, analisis gambaran umum daerah, analisis pengelolaan keuangan
daerah dan kerangka pendanaan indikatif, perumusan permasalahan pembangunan daerah,
hasil analisis isu-isu strategis pembangunan jangka menengah daerah, perumusan tujuan
dan sasaran, perumusan strategi dan arah kebijakan, perumusan kebijakan umum dan
program pembangunan daerah, perumusan indikasi rencana program prioritas yang disertai
kebutuhan pendanaan, penetapan indicator kinerja daerah yang dirumuskan secara
transparan, responsif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Dokumen ini merupakan komitmen dan kehendak bersama dari seluruh pemangku
kepentingan di Kabupaten Bangka Selatan untuk mewujudkan arah dan tindakan dalam
mencapai tujuan bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Berdasarkan rasionalitas tersebut maka, kedudukan dan fungsi RPJMD Kabupaten Bangka
55
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Selatan Tahun 2016- 2021 ini cukup strategis dan penting guna menjamin proses
pembangunan kota yang semakin terstruktur, terencana terintegrasi dan berkelanjutan.
A. Visi
Untuk memperjelas tujuan dan sasaran yang hendak diwujudkan, pengertian visi diatas
sebagai batasan operasionalnya, yaitu:
56
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
B. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, disusun misi dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai,
sebagai berikut:
Sebagai bentuk kinerja pembangunan kota untuk 5 (lima) tahun ke depan, dirumuskan
tujuan umum pembangunan kota jangka menengah (2016 -2021) sebagai berikut :
57
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tujuan Sasaran
Daerah; Ekonomi Daerah Dengan Prinsip
Pemerataan.
Tujuan Sasaran
Meningkatkan Kualitas Sumber 1. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Penduduk
Daya Manusia Yang Sehat, dan Pelayanan Kesehatan.
Cerdas dan Produktif.
2. Meningkatnya Kualitas Pendidikan Melalui
Peningkatan Ketersediaan Sarana Prasarana
dan Mutu Tenaga Kependidikan.
58
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tujuan Sasaran
Mewujudkan Pelayanan Meningkatnya Kualitas Ketatalaksanaan dan
Publik Prima dan Tata Kelola Akuntabilitas Pemerintah Daerah.
2.2.5. Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kabupaten Bangka
Selatan
Penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi
masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah, baik Pemerintah Daerah maupun
Pemerintah Pusat. Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Diharapkan dengan ketersediaan air minum yang mencukupi
59
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Pada saat ini kondisi jaringan penyediaan air minum di Kabupaten Bangka Selatan dalam
kondisi yang belum memadai dan belum menyentuh ke semua masyarakat. Oleh karena itu,
penyediaan sarana dan prasarana air minum menjadi salah satu kunci dalam pengembangan
ekonomi wilayah. Kondisi geografis, topografis dan geologis dan aspek sumber daya
manusia yang berbeda di setiap wilayah di Indonesia, menyebabkan ketersediaan air baku
dan kondisi pelayanan air minum yang berbeda pada masing-masing wilayah tersebut.
Untuk itu dibutuhkan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum
bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan kondisi di daerah tersebut.
Rencana Induk Sistem Pengolahan Air Minum (RISPAM) merupakan dasar pengembangan
air minum suatu wilayah. Di harapkan dengan adanya Dokumen RISPAM tersebut dapat
menjadi dasar tersusunnya suatu program pengembangan Sistem Pengolahan Air Minum
wilayah yang menyeluruh (comprehensive), berkelanjutan (sustainable) dan terarah (focus).
Dalam rangka mencapai tingkat pelayanan 100% di Tahun 2019 tentu hal tersebut menjadi
tugas yang berat bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Dengan menganalisa kondisi
eksisting SPAM di Kabupaten Bangka Selatan, maka target 100% tersebut dibagi lagi menjadi
2 (dua) sistem, yaitu :
80% dilayani dengan SPAM Perpipaan
20% dilayani dengan SPAM Non Perpipaan
80% SPAM tersebut sudah termasuk melayani 100% wilayah perkotaan yang ada di
Kabupaten Bangka Selatan.
60
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kebutuhan akan adanya prasarana lingkungan seperti sistem sanitasi yang baik sangat
diharapkan. Akan tetapi pada kenyataannya kondisi sanitasi yang ada sekarang khususnya
di Kabupaten Bangka Selatan masih sangat jauh dari yang diinginkan. Kurang memadainya
prasarana lingkungan pada suatu kawasan dapat menimbulkan permasalahan seperti
buruknya kualitas lingkungan permukiman di daerah tersebut. Hal ini disebabkan
keberadaan prasarana lingkungan merupakan kebutuhan yang paling penting yang secara
langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan
manusia.
Kabupaten Bangka Selatan merupakan salah satu kota yang mengikuti Program Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) pada Tahun 2012. Hal ini dilakukan karena
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menyadari bahwa kondisi sanitasi di Kabupaten
Bangka Selatan masih jauh dari yang diharapkan. Untuk pelaksanaan program Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah
membentuk Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL). Pokja AMPL ini bertugas
antara lain menyusun buku putih sanitasi, membuat rencana strategis sanitasi, membuat
rencana aksi sanitasi, informasi mengenai kegiatan-kegiatan sanitasi (project digest),
penetapan prioritas dan zonasi (priority setting and sanitation zoning), dan tugas-tugas lain
dalam rangka pembangunan sanitasi Kabupaten Bangka Selatan.
Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan merupakan lanjutan dari penyusunan Buku
Putih Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan. Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan (SSK)
61
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
merupakan rencana tindak lanjut untuk menjawab serta memberikan solusi dari isu
strategis sektor sanitasi Kabupaten Bangka Selatan yang telah terpetakan dalam buku putih
sanitasi Kabupaten Bangka Selatan.
Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupten Bangka Selatan merupakan bagian kedua dari
seluruh tahapan alur perencanaan strategis Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP). SSK adalah dokumen rencana strategis berjangka menengah yang
disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi Kabupaten Bangka Selatan, yang
berisi tentang potret kondisi sanitasi kota saat ini, rencana strategi dan rencana tindak
pembangunan sanitasi jangka menengah. Dengan adanya Strategi Sanitasi Kota, diharapkan
target pembangunan sanitasi Kabupaten Bangka Selatan dapat dicapai, yang secara lebih
luas akan berpengaruh terhadap pencapaian target pembangunan sanitasi nasional pada
tahun 2015.
Maksud disusunnya Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan adalah sebagai pedoman
dalam penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, pemrograman dan kegiatan lain yang
terkait dengan pengelolaan sanitasi Kabupaten Bangka Selatan.
Tujuan disusunnya Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan adalah untuk mendukung
pencapaian sasaran pembangunan sanitasi Kabupaten Bangka Selatan melalui rencana,
program, kegiatan dan pelaksanaan kegiatan yang terpadu, efektif dan efisien.
Program dan kegiatan sanitasi di kabupaten Bangka Selatan yang terdiri atas program dan
kegiatan Sektor Drainase, Sektor Air Limbah, Sektor Persampahan dan Aspek PHBS dan
Promosi Higiene. Program dan Kegiatan dari setiap sektor yang terkait dengan percepatan
pembangunan sanitasi ini merupakan hasil turunan dari strategi pembangunan sanitasi yang
langsung berorientasi pada permasalahan mendesak pada Buku Putih Sanitasi Kabupaten
Bangka Selatan. Sehingga dengan adanya program dan kegiatan yang langsung menjawab
pertanyaan mendesak di Kabupaten Bangka Selatan diharapkan mampu mewujudkan visi
pembangunan sektor sanitasi yang telah disepakati bersama yakni:
62
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
“ Terwujudnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Kabupaten Bangka Selatan
melalui Pembangunan Sektor Sanitasi yang Berkelanjutan Tahun 2018”
Untuk mewujudkan visi pembangunan sanitasi Kabupaten Bangka Selatan yang ditetapkan
dan sekaligus mempertegas tugas, fungsi dan tanggungjawab seluruh pelaku
pembangunan, baik oleh penyelenggaraan pemerintah daerah maupun masyarakat, maka
visi dan misi sanitasi Kabupaten Bangka Selatan adalah sebagai berikut:
Tabel 2. 1 Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan
Visi
Kabupaten Misi Kabupaten Bangka Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten
Bangka Selatan Bangka Selatan Bangka Selatan
Selatan
Handal manusia
3. Menyiapkan peraturan
perundangan dalam
penyelenggaraan sistem
63
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Visi
Kabupaten Misi Kabupaten Bangka Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten
Bangka Selatan Bangka Selatan Bangka Selatan
Selatan
Misi Persampahan
1. Mengurangi timbulan sampah
dalam rangka pengelolaan
persampahan yang
berkelanjutan
2. Meningkatkan jangkauan dan
kualitas pelayanan sistem
pengelolaan persampahan
3. Memberdayakan masyarakat
dan meningkatkan peran aktif
dunia usaha/swasta
4. Meningkatkan kemampuan
manajeme n dan kelembagaan
5. Menegakkan hukum dan
melengkapi peraturan
perundangan
64
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Visi
Kabupaten Misi Kabupaten Bangka Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten
Bangka Selatan Bangka Selatan Bangka Selatan
Selatan
Misi Drainase
1. Mengurangi genangan air
melalui dokumen perencanaan
sistem drainase yang
terintegrasi
2. Meningkatkan fungsi system
drainase dan mengoptimalkan
daya dukung kebijakan
pengelolaan drainase
lingkungan
3. Meningkatkan pemahaman,
kemitraan dan komitmen
pengelolaan drainase
lingkungan
4. Menegakkan hukum dan
melengkapi peraturan
perundangan
Misi Perilaku Hdup Bersih Sehat
1. Meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya
perilaku hidup bersih
2. Memberdayakan dan
meningkatkan peran aktif
masyarakat dalam berprilaku
hidup bersih
3. Meningkatkan peran media
dalam promosi PHBS
Dokumen SSK akan memberikan Arah Pembangunan Sanitasi jangka pendek, menengah dan
panjang (15 - 20 tahunan), untuk pembangunan sanitasi kota secara komprehensif, yang dapat
65
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
digunakan sebagai alat untuk mengadvokasi para pengambil keputusan di tingkat kota,
propinsi dan pusat.
Untuk itu diperlukan tahapan dalam pengembangan sistem sanitasi khususnya dikabupaten
Bangka Selatan.
Di dalam dokumen SSK telah dilakukan penentuan wilayah prioritas pengembangan sistem
pengelolaan air limbah (apakah on site maupun off site) secara umum. Beberapa kriteria
telah digunakan dalam penentuan prioritas tersebut, yaitu: kepadatan penduduk, klasifikasi
wilayah (perkotaan atau perdesaan), karakteristik tata guna lahan/Center of Business
Development (CBD) (komersial atau rumah tangga), serta resiko kesehatan lingkungan. Dari
hasil penentuan wilayah tersebut diatas maka selanjutnya dihasilkan suatu peta yang
menggambarkan kebutuhan sistem pengelolaan air limbah untuk perencanaan
pengembangan sistem. Peta tersebut terbagi dalam beberapa zonasi, dimana zona tersebut
sekaligus merupakan dasar dalam merencanakan pengembangan jangka panjang
pengelolaan air limbah Kabupaten Bangka Selatan, yang ujungnya adalah pengelolaan air
limbah terpusat (off site system).
66
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
67
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
2. Menciptakan iklim yang kondusif bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam
pembangunan infrastruktur
a) Peningkatan kesadaran bagi masyarakat tentang pentingya penyelenggaraan
infrastruktur
b) Mengembangkan kerja sama dengan pemerintah lintas daerah untuk penyediaan
sumber-sumber potensial
c) Mengembangkan kemitraan dengan pihak swasta dan lintas daerah atau
masyarakat dalam memperluas dan meningkatkan kualitas pelayanan
infrastruktur .
Rumusan awal Strategi Pembangunan Permukiman yang dijadikan sebagai bahan diskusi
terarah (FGD-2) adalah sebagai berikut :
1) Membangun rumah untuk memenuhi kekurangan rumah yang ada dan memenuhi
perkembangan kebutuhan dengan memperhatikan kemampuan (daya beli)
masyarakat.
5) Membuka peluang dilakukannya relokasi dari kawasan dengan rumah tidak layak huni
ke kawasan pengembangan baru.
68
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
69
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tabel 2.2 Matriks Tujuan, Kebijakan dan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur
Perkotaan di Kabupaten Bangka Selatan
TUJUAN PEMBANGUNAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DAN
PERMUKIMAN DAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR PERKOTAAN PERKOTAAN KABUPATEN BANGKA
PERKOTAAN KABUPATEN
KABUPATEN BANGKA SELATAN SELATAN
BANGKA SELATAN
Terwujudnya permukiman 1. Meningkatkan Kualitas 1.1. Menata kawasan permukiman dan
yang sehat dan berkualitas Kawasan Permukiman meningkatkan kualitas lingkungan
dengan pelayanan Perkotaan. perumahan.
infrastruktur perkotaan 1.2. Mengoptimalkan pemanfaatan
yang optimal sebagai lahan yang dialokasikan sebagai
pendukung kegiatan agro, kawasan permukiman.
bahari dan wisata yang 1.3. Mendorong dan memperluas
berkelanjutan menuju keterlibatan swasta dalam
masyarakat sejahtera perbaikan lingkungan perumahan.
1.4. Membangun kesadaran
masyarakat pada kawasan padat
agar tidak berkembang menjadi
kawasan kumuh.
2. Menyediakan Perumahan 2.1. Membangun rumah untuk
Yang Layak Huni di memenuhi kekurangan rumah
Kawasan Pemukiman (backlog) dan memenuhi
Perkotaan. perkembangan kebutuhan
dengan memperhatikan
kemampuan (daya beli)
masyarakat.
2.2. Mengarahkan dan mengelola
perkembangan kawasan
permukiman perkotaan.
2.3. Meningkatkan kerjasama semua
pihak dalam pembangunan
perumahan.
3. Meningkatkan Kualitas 3.1. Membangun dan menyediakan
70
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
TUJUAN PEMBANGUNAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DAN
PERMUKIMAN DAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR PERKOTAAN PERKOTAAN KABUPATEN BANGKA
PERKOTAAN KABUPATEN
KABUPATEN BANGKA SELATAN SELATAN
BANGKA SELATAN
infrastruktur perkotaan.
3.3. Memanfaatkan potensi sumber
daya alam dalam pembangunan
dan pengembangan infrastruktur
perkotaan.
3.4. Membangun dan
mengembangkan infrastruktur
perkotaan yang sesuai denga
kondisi morfologis kota/kawasan.
Sejak diberlakukan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 bahwa Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Perumahan dan Permukiman diatur melalui Kepmen Perkim
No.09/KPTS/M/IX/1999 telah diperbaharui dengan Rencana Pengembangan Perumahan dan
Kawasan Permukiman (RP3KP). RP3KP dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 pasal 15
ayat c, bahwa Pemerintah Kabupaten/kota mempunyai tugas menyusun rencana
pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan pemukiman pada tingkat
kabupaten/kota. RP3KP berfungsi sebagai (a) skenario pelaksanaan koordinasi,
keterpaduan dan himpunan rencana sektor terkait di bidang PKP; (b) sebagai payung atau
acuan baku bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan PKP dalam menyusun dan
menjabarkan kegiatannya masing-masing; dan (c) merupakan cerminan dari kumpulan
aspirasi masyarakat terhadap PKP yang layak.
Adapun visi dan misi pembangunan serta arahan kebijakan pengembangan perumahan dan
permukiman di Kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
71
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tabel 2.3 Arahan Visi dan Misi serta Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kabupaten Bangka Selatan
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi dari pembangunan perumahan dan
permukiman ditujukan untuk melaksanakan 3 (tiga) misi utama yaitu:
72
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
73
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
wilayah;
3. Mengembangkan lingkungan permukiman melalui pengelolaan dan
pemeliharaan berkelanjutan untuk perumahan formal dan non formal;
dan Meningkatkan kualitas permukiman
Tabel 2. 4 Konsep Pembangunan dan Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bangka Selatan
74
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Permukiman adalah lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian secara menyeluruh
dan terpadu, yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta penunjang kegiatan
fungsi lain di kawasan perKabupatenan atau kawasan perdesaan. Permukiman kumuh
adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan, kepadatan, dan kualitas
bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Luasan permukiman
kumuh sebagai acuan pencapaian target SPM, ditetapkan oleh Bupati/WaliKabupaten
dengan kondisi yang disesuaikan dengan tahun diterbitkannya Peraturan Menteri PU
tentang SPM bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dengan mengacu pada standar
teknis yang berlaku. Bagi Pemerintah Kabupaten/Kabupaten yang sebelumnya telah
menetapkan luasan permukiman kumuh, diharapkan untuk dapat segera memperbarui data
tersebut.
Adapun kriteria permukiman kumuh berdasarkan Permen PUPR Nomor 14/PRT/2018 yaitu 7
Aspek dan 16 Parameter adalah sebagai berikut:
75
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
76
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
b. Prasarana dan sarana pengelolaan air limbah tidak sesuai persyaratan teknis
Prasarana dan sarana pengelolaan air limbah yang ada pada lokasi
Ketidaksesuaian prasarana dan sarana pengelolaan air limbah dengan
persyaratan teknis
6. Kekumuhan ditinjau dari Pengelolaan Sampah
a. Prasarana dan sarana persampahan tidak sesuai persyaratan teknis
Prasarana dan sarana persampahan yang ada pada lokasi
Ketidaksesuaian prasarana dan sarana persampahan dengan persyaratan
teknis
b. Sistem pengelolaan persampahan tidak sesuai standar teknis
Sistem persampahan
7. Kekumuhan ditinjau Proteksi Kebakaran
a. Ketidaktersediaan sistem proteksi secara aktif dan pasif
Prasarana proteksi kebakaran lingkungan yang ada
Ketidaksediaan prasarana proteksi kebakaran
b. Ketidaktersediaan sarana proteksi kebakaran
Sarana proteksi kebakaran lingkungan yang ada
Ketidaktersediaan sarana proteksi kebakaran
Adapun delineasi kawasan perumahan kumuh dan permukiman kumuh Kabupaten Bangka
Selatan berdasarkan SK Kumuh Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 yaitu sebagai
berikut:
Tabel 2.5 Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka Selatan Tahun
2014
77
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
78
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
BAB III
PROFIL PERUMAHAN KUMUH DAN
PERMUKIMAN KUMUH
Bab ini membahas mengenai profil perumahan kumuh dan permukiman kumuh Kabupaten
Bangka Selatan berdasarkan SK Bupati Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014. Bahasan
profil tersebut meliputi (a) sebaran permukiman kumuh, delineasi kawasan kumuh, lokasi
beserta luasan; (b) profil kawasan permukiman kumuh dan gambaran kelembagaan lokal;
dan (c) pola kontribusi program penanganan permukiman kumuh skala kabupaten dan
skala kawasan.
79
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tabel 3.1 Daftar Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kab. Bangka Selatan
KEKUMUHAN
KELURAHAN/ NAMA LUAS
NO KECAMATAN RT
DESA KAWASAN (Ha)
NILAI TINGKAT
KONSENTRASI
KELURAHAN/ LUAS KARAKTERISTIK STRUKTUR
KAWASAN POLA RUANG SEBARAN
DESA (HA) LOKASI KUMUH RUANG
KUMUH
80
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONSENTRASI
KELURAHAN/ LUAS KARAKTERISTIK STRUKTUR
KAWASAN POLA RUANG SEBARAN
DESA (HA) LOKASI KUMUH RUANG
KUMUH
Delineasi merupakan penggambaran hal penting yang dituangkan dalam garis dan lambang
tertentu dalam peta yang menggambarkan batas permukiman kumuh. Artinya, delineasi
kawasan kumuh dapat mencakup sebagian, satu atau lebih RT/dusun dalam satu
kelurahan/desa. Dalam satu kelurahan/desa dimungkinkan terdapat lebih dari satu delineasi
permukiman kumuh, dengan catatan harus memenuhi syarat permukiman dan jarak satu
delineasi dan delineasi yang jauh, artinya delineasi permukiman kumuh juga harus satu
hamparan dengan tipologi yang sama.
81
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
82
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Subbab ini akan membahas mengenai profil kawasan permukiman kumuh dan
gambaran kelembagaan lokal. Adapun profil kawasan permukiman kumuh masing-
masing kelurahan/desa meliputi 7 aspek 16 parameter sesuai dengan Permen PUPR
No.14 Tahun 2018. Sedangkan untuk gambaran kelembagaan lokal yang meliputi
LKM/BKM.
KELURAHAN/ DUSUN/
NO KECAMATAN KAWASAN RT
DESA RW
1. Toboali Tanjung Tanjung Ketapang RW 003 RT002, RT004, RT005,
Ketapang RT006
Sumber: Data Baseline 2020
Berdasarkan data profil sesuai dengan kriteria, indikator dan parameter kekumuhan,
Kawasan Tanjung Ketapang memiliki beberapa permasalahan. Beberapa
permasalahan yang ada di Kawasan Tanjung Ketapang antara lain ketidakteraturan
bangunan, jaringan jalan lingkungan, genangan air di area permukiman, ketersediaan
akses air minum, pengelolaan air limbah, dan pengelolaan sampah.
83
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
sebesar 86.98%. Untuk lebih jelasnya mengenai rincian besaran persentasenya dapat
dilihat pada Tabel berikut.
KONDISI
Bangunan/rumah yang
Ketidakteraturan
a tidak memiliki 98 Unit 97.03%
Bangunan
keteraturan
Panjang jalan
Cakupan Pelayanan lingkungan atau gang
a 1,104.36 Meter 53.58%
Jalan Lingkungan dengan struktur
beton/paving/aspal)
Kondisi Jalan
2
Lingkungan Panjang jalan dengan
permukaan jalan rusak
Kualitas Permukaan
b (yang sudah terstruktur 0.00 Meter 0.00%
Jalan lingkungan
aspal/paving
block/beton)
84
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
Panjang saluran
Kualitas Konstruksi drainase dengan
c 1,543.35 Meter 86.98%
Drainase kualitas konstruksi
buruk
85
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
86
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
87
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KELURAHAN/ DUSUN/
NO KECAMATAN KAWASAN RT
DESA RW
1. Toboali Tanjung Suka Damai RW 001 RT003, RT004
Ketapang RW 002 RT001, RT004
RW 007 RT001, RT002, RT003,
RT004
Sumber: Data Baseline 2020
Berdasarkan data profil sesuai dengan kriteria, indikator dan parameter kekumuhan,
Kawasan Suka Damai memiliki beberapa permasalahan. Beberapa permasalahan yang
ada di Kawasan Suka Damai antara lain ketidakteraturan bangunan, ketersediaan
akses air minum, sistem drainase, sistem pengelolaan sampah dan ketidaktersediaan
sarana proteksi kebakaran.
KONDISI
88
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
Panjang jalan
Cakupan Pelayanan lingkungan atau gang
a 1,496.56 Meter 32.30%
Jalan Lingkungan dengan struktur
beton/paving/aspal)
Kondisi Jalan
2
Lingkungan Panjang jalan dengan
permukaan jalan rusak
Kualitas Permukaan
b (yang sudah terstruktur 1.839.56 Meter 39.70%
Jalan lingkungan
aspal/paving
block/beton)
89
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
Panjang saluran
Kualitas Konstruksi drainase dengan
c 2,365.13 Meter 57.83%
Drainase kualitas konstruksi
buruk
90
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
91
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
92
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KELURAHAN/
NO KECAMATAN KAWASAN DUSUN/RW RT
DESA
1. Tukak Sadai Sadai Sadai Dusun Nipah RT001
Kuning
Dusun Sadai RT002, RT003, RT004
Sumber: Data Baseline 2020
Berdasarkan data profil sesuai dengan kriteria, indikator dan parameter kekumuhan,
Kawasan Sadai memiliki beberapa permasalahan. Beberapa permasalahan yang ada di
Kawasan Sadai antara lain kualitas jaringan jalan lingkungan, tidak terpenuhinya
kebutuhan air minum, sistem drainase, sistem pengelolaan sampah, dan sistem
proteksi kebakaran.
KONDISI
93
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
Panjang jalan
Cakupan Pelayanan lingkungan atau gang
a 0.00 Meter 0.00%
Jalan Lingkungan dengan struktur
beton/paving/aspal)
Kondisi Jalan
2
Lingkungan Panjang jalan dengan
permukaan jalan rusak
Kualitas Permukaan
b (yang sudah terstruktur 729.35 Meter 69.27%
Jalan lingkungan
aspal/paving
block/beton)
94
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
lingkungan
Panjang saluran
Kualitas Konstruksi drainase dengan
c 1,388.71 Meter 82.45%
Drainase kualitas konstruksi
buruk
95
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
proteksi kebakaran
96
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
97
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KELURAHAN/
NO KECAMATAN KAWASAN DUSUN/RW RT
DESA
1. Simpang Desa Permis Perkampungan Dusun 001 RT004
Rimba Nelayan Permis
Desa Rajik Perkampungan Dusun 001 RT003, RT004
Nelayan Permis Dusun 002 RT001, RT002. RT003,
RT004, RT005, RT006,
RT007
Sumber: Data Baseline 2020
Berdasarkan data profil sesuai dengan kriteria, indikator dan parameter kekumuhan,
Kawasan Perkampungan Nelayan Permis memiliki beberapa permasalahan. Beberapa
permasalahan yang ada di Kawasan Perkampungan Nelayan Permis antara lain
ketidakteraturan bangunan, jaringan jalan lingkungan, ketersediaan akses air minum,
sistem drainase, sistem pengelolaan air limbah, sistem pengelolaan persampahan dan
sistem proteksi kebakaran.
98
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
Bangunan/rumah yang
Ketidakteraturan
a tidak memiliki 238 Unit 74.28%
Bangunan
keteraturan
Panjang jalan
Cakupan Pelayanan lingkungan atau gang
a 848.00 Meter 28.26%
Jalan Lingkungan dengan struktur
beton/paving/aspal)
Kondisi Jalan
2
Lingkungan Panjang jalan dengan
permukaan jalan rusak
Kualitas Permukaan
b (yang sudah terstruktur 2,119.70 Meter 70.63%
Jalan lingkungan
aspal/paving
block/beton)
99
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
Panjang saluran
Kualitas Konstruksi drainase dengan
c 1,044.50 Meter 32.40%
Drainase kualitas konstruksi
buruk
100
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
101
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
102
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KELURAHAN/
NO KECAMATAN KAWASAN DUSUN/RW RT
DESA
1. Pulau Besar Desa Batu Batu Dusun 001 RT001, RT002, RT003
Betumpang Betumpang
Sumber: Data Baseline 2020
Berdasarkan data profil sesuai dengan kriteria, indikator dan parameter kekumuhan,
Kawasan Batu Betumpang memiliki beberapa permasalahan. Beberapa permasalahan
yang ada di Kawasan Batu Betumpang antara lain jaringan jalan lingkungan, sistem
penyediaan air minum, sistem drainase lingkungan, sistem pengelolaan sampah, dan
ketidaktersediaan proteksi kebakaran.
KONDISI
Bangunan/rumah yang
Ketidakteraturan
a tidak memiliki 17 Unit 14.78%
Bangunan
KONDISI keteraturan
1 BANGUNAN
GEDUNG Luas kawasan dengan
Kepadatan
b kepadatan ≥ 250 0.00 Ha 0.00%
Bangunan unit/Ha untuk kota
besar dan ≥200 unit/Ha
103
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
Panjang jalan
Cakupan Pelayanan lingkungan atau gang
a 1,340.28 Meter 50.00%
Jalan Lingkungan dengan struktur
beton/paving/aspal)
Kondisi Jalan
2
Lingkungan Panjang jalan dengan
permukaan jalan rusak
Kualitas Permukaan
b (yang sudah terstruktur 1,340.04 Meter 50.00%
Jalan lingkungan
aspal/paving
block/beton)
104
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI
105
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
106
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
PK LKM PK LKM
1. ……. 1. …….
2. …… KOORDINATOR LKM 2. ……
3. …… ................................... 3. ……
4. ……
Kesekretariatan LKM
...................................
Dewan Pengawas
...................................
dd
Kelompok Swadaya Masyarakat Kelompok Swadaya Masyarakat Kelompok Swadaya Masyarakat 107
................................... ................................... ...................................
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
PK LKM PK LKM
1. ……. 1. …….
2. …… KOORDINATOR LKM 2. ……
3. …… ................................... 3. ……
4. ……
Kesekretariatan LKM
...................................
Dewan Pengawas
...................................
dd
PK LKM PK LKM
1. ……. 1. …….
2. …… KOORDINATOR LKM 2. ……
3. …… ................................... 3. ……
4. ……
Kesekretariatan LKM
...................................
Dewan Pengawas
...................................
dd
PK LKM PK LKM
1. ……. 1. …….
2. …… KOORDINATOR LKM 2. ……
3. …… ................................... 3. ……
4. ……
Kesekretariatan LKM
...................................
Dewan Pengawas
...................................
dd
a. Tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air minum
b. Terwujudnya pengelolaan dan pelayanan minum yang berkualitas dengan
harga terjangkau
c. Tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan BUMN,
BUMD, UPT, UPTD, Kelompok Masyarakat dan Badan Usaha; serta
d. Tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk
memperluas cakupan pelayanan air minum
Tabel 3.13 Desa Sasaran Program Pamsimas III Tahun Anggaran 2017 Kabupaten Bangka
Selatan
NO KECAMATAN DESA
Sumber APBN
1. Air Gegas Delas
Ranggas
Pergam
Nyelanding
2. Toboali Rias
3. Payung Malik
Irat
4. Pulau Besar Fajar Indah
111
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN DESA
Sumber Jaya Permai
Panca Tunggal
5. Tukak Sadai Bukit Terap
Sumber APBD
6. Simpang Rimba Jelutung II
7. Payung Sengir
8. Tukak Sadai Suka Jaya
Sumber: Laporan ROM S-5 Kabupaten Bangka Selatan
Tabel 3.14 Pola Kontribusi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Kab. Bangka Selatan
POLA KONTRIBUSI
LUAS KEMENTERIAN PEMPROV PEMDA
NO NAMA KAWASAN
(HA) PUPR BANGKA KABUPATEN
BELITUNG BANGKA
SELATAN
1. Kawasan Kumuh 4,5
Tanjung Ketapang dan
Sukadamai 12,93
2. Kawasan Kumuh Sadai 2,41
3. Kawasan Kumuh 14,08
Permis
4. Kawasan Kumuh Batu 6,97
Betumpang
Sumber: Dokumen RP3KP Kab. Bangka Selatan
112
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
BAB IV
PERMASALAHAN PERUMAHAN KUMUH
DAN PERMUKIMAN KUMUH
Bab ini membahas mengenai permasalahan perumahan kumuh dan permukiman kumuh di
Kabupaten Bangka Selatan. Adapun bahasan permasalahan tersebut meliputi isu dan
permasalahan perumahan kumuh dan permukiman kumuh, kriteria dan indikator penilaian
penentuan skala prioritas penanganan, serta perumusan kebutuhan penanganan
berdasarkan isu dan permasalahan permukiman kumuh.
113
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 4. 1 Tipologi Permukiman Desa Sadai PAMSIMAS, maupun bangunan sumur-sumur dan
embung Desa.
114
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Selain jalan masalah lainnya adalah tidak terdapat saluran drainase pada kawasan, sehingga
apabila hujan dan air laut naik maka akan tergenang , namun hal ini juga tidak membuat
warga merasa perlu untuk membangun saluran drainase dengan anggapan bahwa hal
tersebut sudah “biasa” dialami dalam waktu 2,5 jam air akan surut, luasan genangan di RT
01 Dusun Sadai 0,17 Ha, tinggi genangan lebih dari 30cm. Di kawasan Dusun Sadai juga
sebagian warga menggunakan bandar sebaai sarana MCK. Terkait dengan pembuangan
sampah dari setiap KK biasanya dibuang dibelakang rumah masing-masing dan tanah
kosong secara sembarangan lalu selanjutnya dibakar.
1 2
4 5
6
1
7 8
9
10
Gb 1,2,3,6 memperlihatkan infrastruktur jalan dan saluran drainase yang tertimbun sampah dan jalan lingkungan
yang belum difasilitasi drainase di sebelah kanan jalan
Gb 4,5 memperlihatkan rumah warga yang tidak memiliki jamban yang layak
Gb 7 memperlihatkan Air yang digunakan warga adalah PAM
Gb 8 memperlihatkan rumah warga yang memiliki septictank
Gb 9 memperlihatkan pembuangan sampah di drainase
Gb 10 memperlihatkan jalan yang belum difasilitasi oleh drainase
Gb 10 memperlihatkan tampungan luapan air laut dan hujan sehingga menyebabkan genangan air selama 2,5
jam.
115
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa prosentase jumlah bangunan hunian yang
teratur adalah 59,4% dengan jumlah bangunan 35 unit, sedangkan prosentase jumlah
bangunan hunian yang tidak teratur adalah 40,6% dengan jumlah bangunan 24 unit. Dari
jumlah bangunan yang tidak teratur di kawasan Sadai permukiman tersebut diketahui
bahwa bangunan yang tidak teratur memiliki angka dibawah 50%. Ketidakteraturan
bangunan tersebut akibat badan bangunan yang cenderung saling membelakangi dan
bangunan yang tidak memiliki aksesibiltas (tidak memilikik jalan).
No Kawasan Kondisi
Permukiman Numerik Satuan
1 Sadai 0 Ha
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa kepadatan bangunan di Kawasan Desa Sadai
tidak tinggi, sehingga kepadatan bangunan di kawasan ini sesuai dengan ketentuan.
116
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Untuk mengetahui bangunan hunian yang belum memenuhi persyaratan teknis dilihat
berdasarkan kondisi kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan dan
kemudahan. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa prosentase tertinggi bangunan
yang memenuhi persyaratan teknis adalah 91,5% dengan jumlah bangunan 54 unit,
sedangkan prosentase untuk bangunan yang tidak memenuhi persyaratan teknis adalah
8,5 %. dengan jumlah bangunan 5 unit. Dengan begitu kawasan Sadai tersebut dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar bangunan di kawasan tersebut kondisi kecukupan
luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan kemudahan sesuai dengan persyartan
teknis.
117
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
118
Gambar 4. 3 Peta Sebaran Permukiman Sadai
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kondisi sosial budaya penduduk di Desa Sadai sangat beraneka ragam. Sebagian
penduduk memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kondisi sekitarnya, seperti kondisi
lingkungn yang kurang baik, kondisi jalan yang kurang baik, dan sebagainya. Sebagian
penduduknya cukup partisipatif dalam forum-forum pengembangan wilayahnya,
namun sebagian ada yang kurang perduli terhadap lingkungan sekitarnya, terutama
dalam menjaga lingkungan. Kondisi sosial budaya penduduk sangat dipengaruhi oleh
penggerak atau petinggi Desa yang mampu menjaring aspirasi masyarakat dengan baik
dan mampu berkoordinasi dengan baik.
Di Desa Sadai memiliki budaya yang unik seperti pesta laut. Pesta laut ini diadakan
setahun sekali, biasa di adakan pada akhir tahun yaitu Bulan Desember. Pesta laut ini
merupakan bentuk syukur masyarakat Desa Sadai dalam pemberian kekayaan hasil laut
dari Tuhan. Ada juga budaya pesta perahu atau syukuran masyarakat Desa yang
membuat perahu baru agar selama dalam berlayar mencari nafkah di laut diberikan
keselamatan dan keberkahan oleh Tuhan.
Kondisi perekonomian penduduk rata-rata memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.
Hal itu dipengaruhi oleh kondisi desa yang ditepi laut. Permasalahannya penduduk
terlaly bergantung pada hasil laut atau nelayan, sehingg disaat kondisi alam atau laut
tidak memungkinkan untuk turun melaut mereka menganggur. Hasil tangkapan
mereka pun tidak jarang harga jualnya anjlok, sedangkan bahan bakar untuk perahu
sangat tinggi.
119
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kondisi
No Kawasan Permukiman
Numerik Satuan Keterangan
1 Sadai 114 Jiwa/Ha Tinggi
Kawasan Permukiman
No Mata Pencaharian Penduduk
Total
Jumlah
Prosen (%)
(jiwa)
1 Pertanian, Perkebunan,
8 13,6%
Kehutanan, Peternakan
2 Perikanan/ Nelayan 42 71,2%
3 Industri Pabrik 1 1,6%
4 Perdagangan/ Jasa
(Guru,Tenaga Kesehatan, Hotel, 8 13,6%
Dll)
TOTAL 59 100%
120
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Fasilitas Kawasan
No Pelayanan Permukiman Sadai
Kesehatan Total
Jumlah Prosen
(RT) (%)
1 Puskesmas/ 59 100%
Pustu
Kawasan
Permukiman
Fasilitas Pelayanan
No Total
Pendidikan
Jumlah Prosen
(RT) (%)
1 Dalam Kel./Kec. yang 57 96,6
sama
2 Luar Kecamatan 1 1,7
3 Tidak Ada Anggota RT 1 1,7
Usia Wajib Belajar
121
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Analisis infrastruktur kawasan dilihat dari kondisi jalan lingkungan, air minum, drainase
lingkungan, air limbah, persampahan, dan proteksi kebakaran.
Kondisi jalan di lingkungan permukiman Sadai cukup baik, hanya perlu adanya
perbaikan jalan lingkungan yang rusak seperti berlubang dan tidak rata. Jalan
lingkungan masih ada beberapa yang tidak difasiltasi oleh drainase sehingga air hujan
menggenangi jalan yang mengakibatkan jalan sedikit demi sedikit rusak.
122
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Dari tabel diatas diketahui bahwa kawasan permukiman Sadai memiliki prosentase
penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas yaitu 20,31% dan kawasan
permukiman yang belum terpenuhi kebutuhan air minum secara kuantitas (60
liter/hari) yaitu 98,44%.
Air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk kelangsungan hidup.
Prasarana air minum dibutuhkan tidak hanya untuk konsumsi, akan tetapijuga untuk
keperluan MCK, dan kegiatan lainnya. Untuk pemnuhan air minum masyarakat
diperoleh dengan memanfaatkan air tanah, standar kebutuhan air bersih perorang per
hari menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri NO. 23 tahun 2006 tentang pedoman
teknis dan tata cara pengaturan tarif air minum adalah sebesar 60 liter/orang/hari.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk total kebutuhan air minum pada Kawasan
Sadai adalah sebesar 18.434 l/org/hari ditahun 2023. Dalam memenuhi kebutuhan air
minum saat ini masyarakat memanfaatkan air tanah (sumur dangkal) dalam
pemenuhan kebutuhan air minum sehari- hari. Perlu adanya rencana pengembangan
air bersih pada kawasan sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduk
dimasa mendatang.
123
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Dari tabel diatas diketahui bahwa prosentase luas area yang terkena genangan luas
area yang tidak terlayani drainase lingkungan, panjang sauran drainase yang tidak
terhubung dengan sistem drainase dengan kualitas konstruksi buruk diatas 50%.
Sehingga kondisi drainase di kawasan Sadai terbilang tidak cukup baik. Wilayah yang
belum terlayani tersebut sebagian terletak dekat dengan pantai sehingga sering
terkena genangan saat hujan dan air laut pasang. Akibat belum optimalnya drainase di
kawasan Sadai, maka masih perlunya pembangunan dan peningkatan drainase agar
dapat optimal serta pengelolaan agar kondis drainase terjaga dengan baik.
124
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
125
Gambar 4. 4 Kondisi Drainase Kawasan Permukiman Sadai
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kawasan Permukiman Pesisir sadai memiliki prosentase luas area yang sistem pengolahan air
limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku dan luas area yang prasarana &
sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis terendah yaitu 1,56%.
Dari tabel diatas diketahui luas area yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai
dengan standar teknis yang berlaku dan luas area yang prasarana & sarana pengolahan air
limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis di bawah 50%. Sehingga kondisi air limbah di
kawasan sadai sudah cukup baik walaupun masih ditemukan dibeberapa lokasi yang
pembuangan air limbahnya masih dijadikan satu dengan drainase dan dibiarkan terbuang
dipermukaan tanpa diresapkan.
Air limbah merupakan air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan. Air
kotor dibedakan menjadi 2(dua) yaitu, black water dan grey water. Asumsi timbulan air kotor
yaitu 80% grey water dan 20% black water dari total konsumsi air bersih.
126
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
1 Sadai 274
13.152 13.664 14.195 14.747
KK % KK %
127
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Dari tabel diatas diketahui bahwa Kawasan Permukiman Sadai, memiliki prosentase luas
area yang tidak memiliki sistem pengamanan secara aktif & pasif dan luas area yang tidak
memiliki pasokan air untuk kebutuhan proteksi kebakaran sebesar 100%. Dari prosentase
tersebut diketahui bahwa kondisi proteksi kebakaran di kawasan Sadai masih buruk.
Sehingga diperlukan pembuatan sistem pengamanan untuk kebakaran dan tempat
menyimpan air khusus untuk kebutuhan saat terjadi kebakaran.
Fire hydrant merupakan sebuah terminal air untuk bantuan darurat ketika terjadi
kebakaran hydrant ini juga berfungsi untuk mempermudah proses penanggulangan
ketika bencana kebakaran sedang terjadi. Sistem fire hydrant merupakan sebuah fasilitas
yang wajib di implementasikan bagi bangunan-bangunan public seperti gedung, hotel,
rumah sakit, pasar tradisional, maupuna modern pertokoan bahkan lingkungan komplek
perumahaan juga harus ada fasilitas hydrant.Pada kawasan permukiman padat penduduk
memiliki jarak antar bangunan yang relatif tinggi. Apabila terjadi kebakaran
mengakibatkan api cepat menjalar dari satu rumah kerumah lainnya. Oleh karena itu,
dibutuhkan adanya fire hydrant permukiman untuk menanggulangi jika terjadi kebakaran.
Jumlah
Penduduk Proyeksi Timbulan Sampah
Kawasan 2020
No
Permukiman
(Jiwa) (l/ org/ hari)
2020 2021 2022 2023
1 Sadai 274
685,00 711,65 739,33 768,09
128
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
4.1.2 Kawasan Permukiman Kumuh Tanjung Ketapang ( Tanjung Ketapang Dan Suka
Damai)
129
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
130
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa prosentase tertinggi bangunan yang teratur
adalah di kawasan permukiman Tanjung Ketapang dan Kawasan Suka damai rendah dengan
angka prosentase sebesar 2,97% untuk kawasan tanjung ketapang dan 39,75% untuk kawasan
Permukiman Suka Damai. . Sebaliknya prosentase untuk bangunan yang tidak teratur sangat
tinggi di kawasan permukiman Tanjung Ketapang dan Kawasan Permukiman Suka damai.
Untuk kawasan permukiman Tanjung Ketapang 97,03% sedangkan Kawasan Permukiman
Suka damai 60,25%. Ketidakteraturan bangunan tersebut akibat adanya bangunan yang
cenderung saling membelakangin dan bangunan yang tidak memiliki aksesibilitas (tidak
memiliki jalan).
b. Analisis Kepadatan Bangunan
Tabel 4. 19 Kepadatan Penduduk
Kondisi
No Kawasan Permukiman
Numerik Satuan
Rata-rata 16 Unit/Ha
131
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa kepadatan bangunan tertinggi adalah di kawasan
permukiman Tanjung Ketapang dengan angka sebesar 16unit/Ha. Sedangkan kepadatan
bangunan di kawasan permukiman Suka Damai dengan angka sebesar 16 unit/Ha. Dari jumlah
bangunan dan luas wilayah di kedua kawasan permukiman tersebut diketahui bahwa di
Tanjung Ketapang memiliki kepadatan bangunan sebesar 16 unit/ha. Kepadatan bangunan di
Tanjung Ketapang tersebut ≤200 unit/Ha sehingga kepadatan bangunan di klaster satu masih
sesuai dengan ketentuan
Jumlah Bangunan
Jumlah Bangunan
Hunian Yang Tidak
Jumlah Hunian Yang Layak
Kawasan Layak
No Bangunan
Permukiman
Hunian
Numerik Numerik
Prosen (%) Prosen (%)
(Unit) (Unit)
Untuk mengetahui bangunan hunian yang belum memenuhi persyaratan teknis dilihat
berdasarkan kondisi kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan kemudahan.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa prosentase bangunan yang memenuhi
persyaratan teknis adalah di kawasan permukiman Tanjung Ketapang dengan angka
prosentase sebesar 91,09%. Sedangkan prosentase bangunan yang memenuhi persyaratan
teknis adalah di kawasan permukiman Suka Damai dengan angka prosentase sebesar 86%%.
Dari jumlah bangunan yang memenuhi persyaratan teknis di ketiga kawasan permukiman
tersebut diketahui bahwa bangunan yang memenuhi persyaratan teknis di Tanjung
Ketapang memiliki angka yang besar yaitu 86,71%. Sebaliknya prosentase tertinggi bangunan
yang tidak memenuhi persyaratan teknis adalah di kawasan permukiman Suka Damai dengan
angka prosentase sebesar 14%. Sedangkan prosentase terendah bangunan yang tidak
memenuhi persyaratan teknis adalah di kawasan permukiman Tanjung Ketapang dengan
132
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
angka prosentase sebesar 8,91%. Dari jumlah bangunan yang tidak memenuhi persyaratan
teknis di Kedua kawasan permukiman tersebut diketahui bahwa bangunan yang tidak
memenuhi persyaratan teknis di Tanjung Ketapang memiliki angka yaitu 14%. Berdasarkan
prosentase kelayakan bangunan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
bangunan di kalster tersebut kondisi kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan,
dan kemudahan sesuai dengan persyaratan teknis.
Jumlah
Kawasan
No Hunian Punya Belum Punya Punya Belum Punya
Permukiman
Bangunan
Tanjung
1 101 0 0% 101 100% 101 100% 0 0%
Ketapang
133
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Untuk mengetahui legalitas bangunan dilihat berdasarkan kepemilikan IMB dan kepemilikan
SHM/HGB. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa mayoritas hunian di Tanjung Ketapang
dan Kawasan Permukiman Suka Damai tidak memiliki IMB. Sedangkan untuk kepemilikan
SHM/HGB mayoritas memiliki dengan prosentase sebesar 100%. Sementara itu berdasarkan
Rencana Pola Ruang di RTRW, Kawasan Permukiman Kumuh di Tanjung Ketapang dan Suka
Damai ditetapkan sebagai permukiman perkotaan.
134
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
135
Gambar 4. 6 Peta sebaran kumuh Tanjung Ketapang
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
136
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kondisi
No Kawasan Permukiman
Numerik Satuan Keterangan
karena memiliki jumlah penduduk antara 50-100 jiwa/Ha untuk Tanjung Ketapang dan 100-
250 jiwa/ha untuk suka damai. Sedangkan kepadatan penduduk di Tanjung Ketapang
dikategorikan kepadatan penduduk tinggi karena memiliki jumlah penduduk 224 jiwa/Ha.
Sehingga dari jumlah penduduk dan luas wilayah di Kedua Kawasan diperoleh kepadatan
penduduk di Tanjung Ketapang yang dikategorikan kepadatan penduduk tinggi dengan
jumlah penduduk 224 jiwa/Ha.
Kawasan Permukiman
Pertanian,Perkebunan,
1 12 12% 220 39% 232 35%
Kehutanan, Peternakan
4 Industri/Pabrik 0 0% 3 1% 3 0%
5 Konstruksi/Bangunan 5 5% 15 3% 20 3%
Perdagangan/Jasa (Guru,
6 Tenaga Kesehatan, 7 7% 107 19% 114 17%
Hotel, Dll)
7 Pegawai Pemerintah 3 3% 17 3% 20 3%
138
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Pertenakan dengan prosentase sebesar 35%. untuk Perikanan/Nelayan 29% , untuk bidang
pertambangan 12%, Kontruksi 3%, perdagangan/jasa 17%, dan pegawai pemerintah sebesar 3%.
Kawasan Permukiman
Praktik
2 13 13% 99 18% 112 17%
Dokter/Poliklinik
Dukun/Pengobatan
4 3 3% 3 1% 6 1%
Tradisional
5 Bidan/Mantri 2 2% 0 0% 2 0%
6 Tidak Pernah 1 1% 0 0% 1 0%
139
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kawasan Permukiman
Dalam Kelurahan/
1 71 70% 534 95% 605 91%
Kecamatan Yang Sama
2 Luar Kecamatan 0 0% 0 0% 0 0%
3 Di Kota Lain 1 1% 0 0% 1 0%
4 Tidak Sekolah 0 0% 0 0% 0 0%
140
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Panjang Jalan
Panjang jalan
Dengan Permukaan
Eksisting
Jalan Rusak
No Kawasan Permukiman
Dari tabel diatas diketahui bahwa Kawasan Kawasan Permukiman Tanjung Ketapang dan
Suka Damai memiliki prosentase panjang jalan dengan permukaan jalan Eksisting yaitu 32%
dengan panjang 956,61 m Tanjung Ketapang dan 40% dengan panjang 3.136,84 m untuk suka
damai dari panjang jalan ideal . Sedangkan jalan yang dimiliki Kawasan Permukiman yang
rusak untuk Tanjung Ketapang dan Suka damai memiliki prosentase 0% dan Suka damai 40%.
Dari table kondisi jalan lingkungan diatas dapat dilihat panjang jalan yang ada 61% dari jalan
ideal yang diperlukan dengan kondisi Rusak dengan prosentase 27%. Sehingga kondisi jalan
lingkungan sudah terbilang cukup baik hanya perlu adanya perkerasan di beberapa lokasi
yang masih memiliki jalan tanah, perbaikan jalan-jalan perkerasan yang rusak, dan
mengintergrasikan jalan-jalan yang masih terputus (jalan buntu).
Permasalahan jalan lingkungan pada Permukiman Tanjung Ketapang yaitu minimnya akses
jalan lingkungan menuju kerumah-rumah warga. Bangunan-bangunan rumah yang tumbuh
secara menyebar dan tidak terencana mengakibatkan terputusnya akses terhadap pelayanan
jaringan jalan untuk pelayanan infrastruktur perkotaan. Selain itu, kondisi jalan yang relatif
sempit mengakibatkan sulitnya kendaraan besar menjangkau kawasan tersebut. Untuk lebih
jelasnya, berikut merupakan permasalahan jalan lingkungan yang terjadi pada Permukiman,
Tanjung Ketapang dan Suka Damai :
141
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Dari tabel diatas diketahui bahwa Kawasan Permukiman Tanjung Ketapang memiliki
prosentase penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualias tertinggi yaitu 67% dan
Kawasan Permukiman Tanjung Ketapang memiliki penduduk yang belum terpenuhi
kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari) tertinggi yaitu 76 %. Sedangkan Kawasan
Permukiman Suka Damai memiliki prosentase penduduk yang tidak terakses air minum yang
berkualias terendah yaitu 54% dan Kawasan Permukiman Suka Damai juga memiliki
penduduk yang belum terpenuhi kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari)
tertinggi yaitu 16%. Dari jumlah penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas dan
penduduk yang belum terpenuhi kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari) di
kawasan permukiman tersebut dapat diketahui kondisi air bersih di Tanjung Ketapang. Dari
tabel diatas diketahui bahwa jumlah penduduk yang tidak terakses air minum yang
berkualitas masih diatas 56% sedangkan penduduk yang belum terpenuhi kebutuhan air
minum secara kuantitas (60 liter/hari) sudah di bawah 26%. Sehingga kondisi air minum di
Tanjung Ketapang masih buruk karena masih adanya penduduk yang belum mendapatkan air
minum yang berkualitas akibat kondisi air dibeberapa lokasi cenderung keruh dan belum
terdapat jaringan perpipaan untuk mendistribusikan air bersih.
142
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk kelangsungan hidup.
Prasarana air minum dibutuhkan tidak hanya untuk konsumsi, akan tetapi juga untuk
keperluan MCK, dan kegiatan lainnya. Untuk pemenuhan air minum masyarakat diperoleh
dengan memanfaatkan air tanah. Standar kebutuhan air bersih perorang per hari menurut
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 23 tahun 2006 tentang pedoman teknis dan tata cara
pengaturan tariff air minum adalah sebesar 60 liter/ orang/ hari. Perlu adanya proyeksi
kebutuhan terhadap air minum hingga tahun 2023 mendatang terhadap pelayanan air bersih,
yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk total kebutuhan air minum pada Permukiman
Tanjung Ketapang dan Suka Damai adalah sebesar 149.220 liter/orang/hari pada tahun 2021,
pada tahun 2022 sebesar 155.025 liter/orang/hari, dan pada tahun 2023 yaitu sebesar 167.320
liter/orang/hari. Dalam memenuhi kebutuhan air minum saat ini masyarakat memanfaatkan
air tanah (sumur dangkal) dalam pemenuhan kebutuhan air minum sehari- hari. Perlu adanya
rencana pengembangan air bersih pada kawasan sehingga mampu untuk memenuhi
kebutuhan penduduk dimasa mendatang
143
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Panjang Drainase
Luas Area Yang Panjang Drainase
Dengan Kualitas
Terkena Genangan Eksisting
No Kawasan Permukiman Konstruksi Buruk
Ha % Meter % Meter %
Dari tabel diatas diketahui bahwa prosentase luas area yang terkena genangan, Panjang
Drainase Eksisting, panjang saluran drainase yang tidak terhubung dengan sistem drainase
kota, panjang saluran drainase yang tidak dipelihara, dan panjang saluran drainase dengan
kualitas konstruksi buruk di diatas 50%. Sehingga kondisi drainase di Tanjung Ketapang
terbilang Kurang baik dan masih ada wilayah yang belum terlayani drainase lingkungan dan
sistem drainase yang buruk. Wilayah yang belum terlayani drainasi tersebut sebagian
terletak dekat dengan Pantai sehingga sering terkena genangan saat hujan dan air laut
pasang. Selain itu, masih adanya jaringan saluran drainase yang terputus/tidak terhubung
dengan drainase sistem kota, dimensi drainase yang tidak bisa menampung volume air saat
hujan, dan terjadinya sedimentasi di saluran drainase. Akibat belum optimalnya drainase di
Tanjung Ketapang, maka masih perlunya ada perbaikan drainase agar dapat optimal serta
pengelolaan agar kondisi drainase terjaga dengan baik.
Jaringan drainase menjadi komponen penting dalam kawasan perkotaan karena berfungsi
untuk mengalirkan kelebihan air permukaan baik yang berasal dari air hujan maupun air
limbah rumah tangga sehingga tidak terjadi genangan/ banjir. Kondisi permasalahan drainase
lingkungan di Permukiman Tanjung Ketapang dan Suka Damai adalah masih minimnya
jaringan drainase kawasan yang berfungsi untuk mengalirkan air permukiman agar tidak
terjadi genangan. Selain itu kondisi jaringan drainase eksisting yang tersumbat serta
mengalami sedimentasi mengakibatkan tidak optimalnya fungsi drainase lingkungan untuk
mengalirkan air hujan ataupun air buangan limbah rumah tangga. berikut merupakan
permasalahan drainase lingkungan yang terjadi pada Permukiman Tanjung Ketapang dan
Suka Damai :
144
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
145
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Air limbah merupakan air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan. Air
kotor dibedakan menjadi 2(dua) yaitu, black water dan grey water. Asumsi timbulan air kotor
yaitu 80% grey water dan 20% black water dari total konsumsi air bersih. Sehingga jika dilihat
dari proyeksi penggunaan air bersih pada kawasan Tanjung Ketapang dan Suka Damai maka,
timbulan air kotor adalah sebagai berikut:
Perlu adanya pengelolaan air limbah yang ditujukan untuk mengelola dampak lingkungan
sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan yang berimbas pada terganggunya
ekosistem, khususnya ekosistem air, bahkan dapat mengancam keselamatan satwa, maupun
tumbuhan, terlebih lagi bagi manusia itu sendiri.
146
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Dari tabel IV.32 Kondisi Persampahan diketahui bahwa Kawasan Permukiman Tanjung
Ketapang memiliki prosentase luas area yang tidak memiliki sarana prasarana persampahan
sesuai dengan syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recycle), luas area
dengan sistem pengolahan sampah yang tidak standar, dan luas area yang sarana prasarana
pengolahan sampahnya tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala
tertinggi yaitu 88%. Sedangkan Kawasan Permukiman Tanjung Suka Damai memiliki
prosentase yang tidak memiliki sarana prasarana persampahan sesuai dengan syarat teknis
dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recycle), luas area dengan sistem pengolahan
sampah yang tidak standar, dan luas area yang sarana prasarana pengolahan sampahnya
tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala terendah yaitu 82%. Dari
luas area yang tidak memiliki sarana prasarana persampahan sesuai dengan syarat teknis
dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recycle), luas area dengan sistem pengolahan
sampah yang tidak standar, dan luas area yang sarana prasarana pengolahan sampahnya
tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala di kawasan permukiman
tersebut dapat diketahui kondisi persampahan di Tanjung Ketapang.
147
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Dari tabel diatas diketahui Prosentase yang tidak memiliki sarana prasarana persampahan
sesuai dengan syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recycle), sistem
pengolahan sampah yang tidak standar, dan luas area yang sarana prasarana pengolahan
sampahnya tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala di atas 50%.
Dari prosentase tersebut diketahui bahwa kondisi persampahan di Tanjung Ketapang masih
buruk karena belum adanya pengelolaan sampah skala lingkungan dan perilaku masyarakat
yang masih membuang sampah ke Drainase. Sehingga diperlukan pembuatan sistem
pengolahan dan sarana prasarana persampahan yang sesuai dengan persyaratan teknis.
Selain itu juga diperlukan pengelolaan sarana prasarana agar terpelihara dengan baik.
Sistem pengolahan sampah di Kawasan Kota masih menggunakan sistem on site dengan
cara dibakar dipekarangan rumah warga atau membuangnya dilahan kosong. Sumber
sampah di Permukiman Kota sebagian besar bersumber dari sampah rumah tangga. Sistem
pengelolaan sampah dengan cara tersebut memberikan dampak buruk terhadap kualitas
lingkungan seperti terjadinya pencemaran tanah, pencemaran udara, banjir, menganggu
estetika lingkungan, dan lain sebagainya. Belum tersedianya sarana pengelolaan sampah
seperti tongbin dan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) pada kawasan ini menjadi suatu
kendala, sehingga diperlukan adanya sistem pengolahan sampah yang terintegrasi yang
ramah lingkungan.
Berdasarkan SNI 19 -3964 -1994 volume timbulan sampah untuk rumah tangga yaitu 2.5 liter/
orang/ hari.
Jumlah
Proyeksi Timbulan Sampah
Penduduk 2020
Kawasan
No
Permukiman (Jiwa) (l/ org/ hari)
Tanjung
1 423 1.057,50 1.098,64 1.141,37 1.185,77
Ketapang
148
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Sehingga jika dilakukan perhitungan volume timbulan sampah terhadap jumlah penduduk,
adalah sebagai berikut:
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa volume timbulan sampah terus mengalami peningkatan
setiap tahunnya. Dimana pada tahun 2023 total volume sampah pada permukiman Tanjung
Ketapang dan Suka Damai mencapai 6.971.67 liter/ orang/ perhari. Dengan kondisi tersebut
maka diperlukan adanya sarana pengelolaan sampah, sehingga timbulan sampah tidak
mencemari lingkungan.
149
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tanjung
1 14 14% 53 52%
Ketapang
Dari tabel diatas diketahui bahwa Kawasan Permukiman Tanjung Ketapang dan Kawasan
Permukiman Suka Damai memiliki prosentase luas area yang tidak memiliki sistem
pengamanan secara aktif & pasif dan luas area yang Jumlah Bangunan tidak terlayani
prasarana proteksi kebakaran sebesar 32%. Dari prosentase tersebut diketahui bahwa kondisi
proteksi kebakaran di klaster satu cukup baik. Akan tetapi tetap diperlukan pembuatan
sistem pengamanan untuk kebakaran dan tempat menyimpan air khusus untuk kebutuhan
saat terjadi kebakaran.
Fire hydrant merupakan sebuah terminal air untuk bantuan darurat ketika terjadi kebakaran
hydrant ini juga berfungsi untuk mempermudah proses penanggulangan ketika bencana
kebakaran sedang terjadi. Sistem fire hydrant merupakan sebuah fasilitas yang wajib di
implementasikan bagi bangunan-bangunan public seperti gedung, hotel, rumah sakit, pasar
tradisional, maupuna modern pertokoan bahkan lingkungan komplek perumahaan juga
harus ada fasilitas hydrant.Pada kawasan permukiman padat penduduk memiliki jarak antar
bangunan yang relatif tinggi. Apabila terjadi kebakaran mengakibatkan api cepat menjalar
dari satu rumah kerumah lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya fire hydrant
permukiman untuk menanggulangi jika terjadi kebakaran.
150
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Selain jalan masalah lainnya tidak terdapat saluran drainase pada kawasan, sehingga
apabila terjadi banjir terdapat kawasan yang terendam, namun hal ini juga tidak
membuat warga merasa perlu untuk membangun saluran drainase dengan anggapan
bahwa hal tersebut sudah “biasa” dialami, dalam waktu 2 jam air akan surut. Terkait
dengan pembuangan sampah maka warga selain membakar sampahnya di halaman
rumah, juga membuang sambah di lahan kosong.
a. Keteraturan Bangunan
Tabel 4. 35 Keteraturan Bangunan di Kawasan Permis Rajik
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa prosentase bangunan yang teratur di kawasan
permukiman Permis Rajik prosentasenya sebesar 35% dengan jumlah 159 bangunan. Jumlah
bangunan hunian yang tidak teratur lebih banyak dibandingkan bangunan yang teratur yaitu
295 bangunan hunian dengan prosentase 65%. Ketidakteraturan bangunan tersebut akibat
151
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
adanya bangunan yang cenderung saling membelakangin dan bangunan yang tidak memiliki
aksesibilitas (tidak memiliki jalan).
Kondisi
No Kawasan Permukiman
Numerik Satuan
Rata-rata 35 Unit/Ha
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa kepadatan bangunan yang ada di Kawasan Permis
Rajik sebesar 35 unit/Ha. Kepadatan bangunan di Kawasan Permis Radjik tersebut ≤200
unit/Ha sehingga masih sesuai dengan ketentuan.
152
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
JUMLAH BANGUNAN
JUMLAH BANGUNAN
HUNIAN YANG TIDAK
JUMLAH HUNIAN YANG LAYAK
LAYAK
KAWASAN
NO BANGUNAN
PERMUKIMAN
HUNIAN PROSEN NUMERIK PROSE
NUMERIK
(%) (UNIT) N (%)
(UNIT)
Untuk mengetahui bangunan hunian yang belum memenuhi persyaratan teknis dilihat
berdasarkan kondisi kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan kemudahan.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa prosentase bangunan yang memenuhi
persyaratan teknis di kawasan Permis Rajik dengan angka prosentase sebesar 84%.
Sedangkan prosentase bangunan yang tidak memenuhi persyaratan teknis yaitu 16%.
Berdasarkan prosentase kelayakan bangunan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar bangunan di kawasan Permis Rajik kondisi kecukupan luas, keamanan, kenyamanan,
kesehatan, dan kemudahan sebagian besar telah sesuai dengan persyaratan teknis.
153
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
JUMLAH
KAWASAN PUNYA BELUM PUNYA PUNYA BELUM PUNYA
NO HUNIAN
PERMUKIMAN
BANGUNAN
UNI
UNIT % UNIT % % UNIT %
T
Untuk mengetahui legalitas bangunan dilihat berdasarkan kepemilikan IMB dan kepemilikan
SHM/HGB. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa semua hunian yang ada di kawasan Permis
Rajik tidak memiliki IMB. Sedangkan untuk kepemilikan SHM/HGB lebih banyak tidak memiliki
dengan prosentase sebesar 58%. Dapat disimpulkan bahwa dalam perijinan bangunan
masyarakat belum sepenuhnya memiliki ijin.
Sementara itu berdasarkan Rencana Pola Ruang di RTRW, Kawasan Permukiman Kumuh di
Permis dan Rajik ditetapkan sebagai kawasan peruntukan campuran, permukiman kepadatan
sedang, dan sedikit yang termasuk sebagai kawasan perdagangan dan jasa. Dengan kondisi
eksisting dan rencana tata ruang yang ada, kawasan ini masih sesuai untuk dikembangkan
sebagai kawasan permukiman dan kawasan campuran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar berikut:
154
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Analisis sosial, ekonomi, budaya, dan kearifan lokal dilihat dari kepadatan penduduk, mata
pencaharian penduduk, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan.
Kawasan Kondisi
No
Permukiman Numerik Satuan Keterangan
156
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kawasan Permukiman
5 Dagang 66 3,79%
6 Pertukangan 22 1,26%
157
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kawasan Permukiman
Permis Rajik
No Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Jumlah
Prosen (%)
(Jiwa)
1 Rumah Sakit 4 0.23%
2 Praktik Dokter/Poliklinik 8 0.46%
3 Puskesmas/Pustu 1372 78.85%
4 Dukun/Pengobatan Tradisional 4 0.23%
5 Bidan/Mantri 88 5.06%
6 Tidak Pernah 264 15.17%
Jumlah 1740 100%
158
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kawasan Permukiman
Permis Rajik
No Fasilitas Pelayanan Pendidikan
Jumlah
Prosen (%)
(Jiwa)
1 Dalam Kelurahan/Kecamatan Yang Sama 353 84%
2 Luar Kecamatan 8 2%
3 Di Kota Lain 8 2%
4 Tidak Sekolah 4 1%
Tidak Ada Anggota Rumah Tangga Usia Wajib
5 48 12%
Belajar
Jumlah 421 100%
159
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Numerik
Numerik Prosen (%) Prosen (%)
(Meter)
(Meter)
1 Permis Rajik 848 23% 2688.7 73%
Jumlah 848 23% 2688.7 73%
Dari tabel diatas diketahui bahwa Kawasan Kawasan Permukiman Permis Rajik memiliki
prosentase panjang jalan dengan permukaan jalan rusak yaitu 73%. Untuk prosentase
panjang jalan yang belum terlayani prasarana jalan lingkungan sebesar 23% dan panjang
jalan dengan permukaan jalan rusak di Kawasan Permukiman Permis Rajik diatas 50%.
Sehingga kondisi jalan lingkungan terbilang belum terpenuhi seluruhnya namun perlu
dilakukan perbaikan jalan-jalan perkerasan yang rusak, dan mengintergrasikan jalan-jalan
yang masih terputus (jalan buntu).
Permasalahan jalan lingkungan pada Permukiman Permis Rajik yaitu terdapat akses jalan
lingkungan yang tidak ada menuju kerumah-rumah warga. Bangunan- bangunan rumah
yang tumbuh secara menyebar dan tidak terencana mengakibatkan terputusnya akses
terhadap pelayanan jaringan jalan untuk pelayanan infrastruktur permukiman. Selain itu,
kondisi jalan yang relatif sempit mengakibatkan sulitnya kendaraan besar menjangkau
kawasan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan permasalahan jalan lingkungan yang terjadi pada
Permukiman Permis Rajik :
160
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Penduduk Yg Belum
Terpenuhi
Penduduk Yang Tidak
Kebutuhan Air
Terakses Air Minum Yang
Kawasan Minum Secara
No Berkualitas
Permukiman Kuantitas (60
Liter/Hari)
Numerik Numerik Prosen
Prosen (%)
(Jiwa) (Jiwa) (%)
1 Permis Rajik 1009 58% 904 52%
Jumlah 1009 58% 904 52%
Dari tabel diatas diketahui bahwa Kawasan Permukiman Permis Rajik memiliki prosentase
penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualias yaitu 58%. Dari jumlah penduduk
yang tidak terakses air minum yang berkualitas dan penduduk yang belum terpenuhi
kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari) dapat diketahui kondisi air bersih di
kawasan tersebut.
Dari tabel tersebut juga diketahui bahwa jumlah penduduk yang tidak terakses air minum
yang berkualitas masih diatas 50% sedangkan penduduk yang belum terpenuhi kebutuhan
air minum secara kuantitas (60 liter/hari) juga masih diatas 50%. Sehingga kondisi air
minum di kawasan Permis Rajik masih belum baik karena masih adanya penduduk yang
belum mendapatkan air minum yang berkualitas akibat kondisi air dibeberapa lokasi
cenderung keruh dan belum terdapat jaringan perpipaan untuk mendistribusikan air
bersih.
Air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk kelangsungan hidup.
Prasarana air minum dibutuhkan tidak hanya untuk konsumsi, akan tetapi juga untuk
keperluan MCK, dan kegiatan lainnya. Untuk pemenuhan air minum masyarakat diperoleh
dengan memanfaatkan air tanah. Standar kebutuhan air bersih perorang per hari menurut
161
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 23 tahun 2006 tentang pedoman teknis dan tata cara
pengaturan tariff air minum adalah sebesar 60 liter/ orang/ hari. Perlu adanya proyeksi
kebutuhan terhadap air minum hingga tahun 2019 mendatang terhadap pelayanan air
bersih, yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk total kebutuhan air minum pada Kawasan
Permukiman Permis Rajik adalah sebesar 104.400 liter/orang/hari, pada tahun 2021 sebesar
107.040 liter/orang/hari, pada tahun 2022 yaitu sebesar 109.800 liter/orang/hari dan pada
tahun 2023 sebesar 112.560 liter/orang/hari. Dalam memenuhi kebutuhan air minum saat
ini masyarakat memanfaatkan air tanah (sumur dangkal) dalam pemenuhan kebutuhan air
minum sehari- hari. Perlu adanya rencana pengembangan air bersih pada kawasan
sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduk dimasa mendatang.
162
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
163
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Jumlah Prasarana
Jumlah Sistem
Dan Sarana
Pengolahan Air
Pengolahan Air
Limbahnya Tidak Sesuai
Limbahnya Tidak
Dengan Standar Teknis
No Kawasan Permukiman Memenuhi
Yang Berlaku
Persyaratan Teknis
Numerik Prosen
Numerik Prosen (%)
(KK) (%)
(KK)
1 Permis Rajik 103 23% 144 32%
Jumlah 103 23% 144 32%
Kawasan Permukiman Permis Rajik memiliki prosentase Jumlah sistem pengolahan air
limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku dan luas area yang prasarana &
sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis yaitu 23%. Dari
jumlah sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku
dan jumlah prasarana & sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan
teknis di kawasan permukiman tersebut dapat diketahui kondisi air limbah di kawasan
Permukiman Permis Rajik.
Dari tabel diatas diketahui jumlah sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan
standar teknis yang berlaku dan jumlah prasarana & sarana pengolahan air limbahnya
tidak memenuhi persyaratan teknis di bawah 50%. Sehingga kondisi air limbah di kawasan
permukiman Permis Rajik satu sudah cukup baik walaupun masih ditemukan di beberapa
lokasi yang pembuangan air limbahnya masih dijadikan satu dengan drainase dan
dibiarkan terbuang dipermukaan tanpa diresapkan. Walaupun kondisi air limbah di
kawasan permukiman Permis Rajik sudah baik tetap perlu adanya perbaikan sistem
pengolahan dan sarana prasarana air limbah agar sesuai dengan persyaratan teknis.
164
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Air limbah merupakan air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan. Air
kotor dibedakan menjadi 2(dua) yaitu, black water dan grey water. Asumsi timbulan air
kotor yaitu 80% grey water dan 20% black water dari total konsumsi air bersih. Sehingga
jika dilihat dari proyeksi penggunaan air bersih pada kawasan Permis Rajik timbulan air
kotor adalah sebagai berikut:
Perlu adanya pengelolaan air limbah yang ditujukan untuk mengelola dampak lingkungan
sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan yang berimbas pada terganggunya
ekosistem, khususnya ekosistem air, bahkan dapat mengancam keselamatan satwa,
maupun tumbuhan, terlebih lagi bagi manusia itu sendiri.
165
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Jumlah KK Yg Tdk
Jumlah KK Dengan
Memiliki Sarpras
Sistem Pengolahan
Persampahan Sesuai
Kawasan Sampah Yang Tidak
No Syarat Teknis Dengan
Permukiman Standar
Pendekatan 3r
Numerik
% Numerik(KK) %
(KK)
1 Permis Rajik 73 16% 282 62%
Jumlah 73 16% 282 62%
Dari tabel diatas diketahui bahwa Kawasan Permis Rajik memiliki prosentase jumlah yang
tidak memiliki sarana prasarana persampahan sesuai dengan syarat teknis dengan
pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dan jumlah sistem pengolahan sampah yang tidak
standar. Dari prosentase tersebut diketahui bahwa kondisi persampahan di Kawasan
Permukiman Permis Rajik masih buruk karena belum adanya pengelolaan sampah skala
lingkungan dan perilaku masyarakat yang masih membuang sampah ke pekarangan
belakang rumah atau lahan kosong. Sehingga diperlukan pembuatan sistem pengolahan
dan sarana prasarana persampahan yang sesuai dengan persyaratan teknis. Selain itu juga
diperlukan pengelolaan sarana prasarana agar terpelihara dengan baik.
Belum maksimalnya sarana pengelolaan sampah seperti tongbin dan TPS (Tempat
Pembuangan Sementara) pada kawasan ini menjadi suatu kendala, sehingga diperlukan
adanya sistem pengolahan sampah yang terintegrasi yang ramah lingkungan.
166
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Berdasarkan SNI 19 -3964 -1994 volume timbulan sampah untuk rumah tangga yaitu 2.5
liter/ orang/ hari. Sehingga jika dilakukan perhitungan volume timbulan sampah terhadap
jumlah penduduk, adalah sebagai berikut:
Jumlah
Penduduk Proyeksi Timbulan Sampah
No Kawasan Permukiman 2020
(Jiwa) (l/ org/ hari)
2020 2021 2022 2023
1 Permis Rajik 1740 4350 4460 4575 4690
Jumlah 1740 4350 4460 4575 4690
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa volume timbulan sampah terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Dimana pada tahun 2023 total volume sampah pada
permukiman Permis Rajik mencapai 4690 liter/ orang/ perhari. Dengan kondisi tersebut
maka diperlukan adanya sarana pengelolaan sampah yang lebih baik, sehingga timbulan
sampah tidak mencemari lingkungan.
167
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Dari tabel diatas diketahui bahwa Kawasan Permukiman Permis Rajik memiliki jumlah KK
yang tidak memiliki sistem pengamanan secara aktif & pasif dan jumlah KK yang memiliki
pasokan air untuk kebutuhan proteksi kebakaran sebesar 100%. Dari prosentase tersebut
diketahui bahwa kondisi proteksi kebakaran di kawasan Permis Rajik masih buruk.
Sehingga diperlukan pembuatan sistem pengamanan untuk kebakaran dan tempat
menyimpan air khusus untuk kebutuhan saat terjadi kebakaran.
Fire hydrant merupakan sebuah terminal air untuk bantuan darurat ketika terjadi
kebakaran hydrant ini juga berfungsi untuk mempermudah proses penanggulangan ketika
bencana kebakaran sedang terjadi. Sistem fire hydrant merupakan sebuah fasilitas yang
wajib di implementasikan bagi bangunan-bangunan public seperti gedung, hotel, rumah
sakit, pasar tradisional, maupuna modern pertokoan bahkan lingkungan komplek
perumahaan juga harus ada fasilitas hydrant. Pada kawasan permukiman padat penduduk
memiliki jarak antar bangunan yang relatif tinggi. Apabila terjadi kebakaran
mengakibatkan api cepat menjalar dari satu rumah kerumah lainnya. Oleh karena itu,
dibutuhkan adanya fire hydrant permukiman untuk menanggulangi jika terjadi kebakaran.
168
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Untuk kawasan Batu Betumpang ,merupakan kawasan kumuh didataran rendah dan
sebagian berada di tepi air,secara fisik kawasan ini adalah kawasan dengan
keteraturan bangunan sangat rendah ,hampir semua hunian di kawasan dengan
keteraaturan bangunan sangat rendah ,hampir semua hunian dikawasan tidak
mempunyai arah bangunan yang jelas,bahkan kadangkala jalan (umum),sehingga
untuk melakukan pembangunan fasilitas umum utamanya jalan sangat sulit , sebagian
besar jalan lingkungan masih berupa tanah.
169
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Selain jalan masalah lainya tidak terdapat saluran drainase pada kawasan ,sehingga
apabila terjadi banjir sebagian kawasan akan terendam ,namun ha ini juga tidak
membuat warga merasa perlu unuk membangun saluran drainase dengan
anggapan bahwa hal tersebut sudah biasa dialami 1 jam air akan surut.Terkait
dengan pembuangan sampah maka warga selain membakar sampahnya dihalaman
rumah,untuk rumah tidak layak huni ,maka dari kawasan kumuh Batu betumpang
adalah gambaran kawasan kumuh Batu Betumpang.
Gb 1,2 dan 3 Menggambarkan infrastruktur jalan dan saluran drainase yang tertimbun sampah, jalan
lingkungan yang belum difasilitasi drainase di sebelah kanan jalan.
Gb 4,5 dan 6 Memperlihatkan drainase yang rusak dan tergenang air saat hujan dalam waktu 1 jam, dalam
bandar yang tertimbun dengan tanaman liar.
170
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
171
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
172
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Untuk mengetahui legalitas bangunan dilihat berdasarkan kepemilikan IMB dan Kepemilikan
SHM/GHGB. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa mayoritas hunian dikawasan Batu
betumpang tidak memiliki IMB.sedangkan untuk kepemilikan SHM/HGB mayoritas
presentase sebesar 23%.
Kondisi
No Kawasan Permukiman
Numerik Satuan Keterangan
1 Batu Betumpang 63.7 Jiwa/Ha sedang
173
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kawasan Permukiman
No Mata Pencaharian Penduduk
Batu Betumpang Total
Jumlah Prosen Jumlah Prosen
(Jiwa) (%) (Jiwa) (%)
1 Pertanian,Perkebunan, Kehutanan, 107 93% 107 93%
Peternakan
2 Perikanan/ Nelayan 5 4% 5 4%
3 Industri Pabrik 0 0% 0 0%
4 Perdagangan/Jasa (Guru,Tenaga 2 2% 2 2$
Kesehatan, Hotel, Dll)
TOTAL 114 100% 114 100%
Kawasan Permukiman
No Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Batu Betumpang
Jumlah Prosen
(Jiwa) (%)
1 Rumah sakit 1 1%
2 Praktek dokter/poliklinik 0 0%
3 Puskesmas/Pustu 111 97%
4 Dukun/Pengobatan Tradisional 2 2%
5 Bidan/Mantri 1 1%
TOTAL 115 100%
174
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
175
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
2 Luar Kecamatan 1 1%
3 Dikota lain 1 1%
4 Tidak sekolah 2 2%
176
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kondisi jalan lingkungan dillihat dari luas area yang belum terlayani prasarana jalan
lingkungan dan panjang jalan dengan permukaan jalan rusak.
Dari tabel diatas diketahui bahwa kawasan permukiman Batu Betumpang memiliki
prosentase panjang jalan dengan permukaan jalan rusak tertinggi yaitu 53 %.
Sedangkan kawasan pemukiman Batu Betumpang memiliki prosentase luas area yang
belum terlayani Prasrana jalan Lingkungan dengan jumlah 46,18 %.kondisi jalan
lingkungan usah terbilang cukup baik hanya perlu adanya perkerasan di beberapa
lokasi yang masih memiliki jalan tanah,perbaikan jalan-jalan perkerasan yang rusak
,dan mengintergrasikan jalan-jalan yang masih terputus (jalan buntu).
177
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gb 1,2 dan 3 Kondisi Jaringan Jalan yang telah rusak dengan perubahan bentuk
sehingga kondisi jalan yang tidak layak digunakan untuk aktivitas masyarakat.
Gb 4,5 dan 6 Kondisi Jaringan jalan dialam permukiman belum mengalami perkerasan
Dari tabel diatas diketahui bahwa kawasan permukiman Batu Betumpang memiliki
prosentase penduduk yang yang belum terpenuhi kebutuhan air minum secara
178
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk total kebutuhan air minum pada
permukiman Batu Betumpang adalah 28,753 liter/orang/hari,pada tahun 2023 sebesar
29.871 liter/orang/hari.dalam memenuhi kebutuhan air minum saat ini masyarakat
memanfaatkan air tanah (sumur dangkal)dalam pemenuhan kebutuhan air minum
sehari-hari .perlu adanya rencanana pengembangan air bersih pada kawasan
sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhn penduduk dimasa mendatang.
179
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kondisi drainase lingkungan dilihat dari luas area yang terkena genangan, luas are yang
tidak terlayani drainase lingkungan,panjang saluran drainase yang tidak terhubung dengan
sistem frainase kota,panjang saluran drainase yang tidak dipelihara ,dan panjang saluran
drainase dengan kualitas kontruksi buruk.
No Kawasan Luas Area Yang Luas Area Yang Tidak Panjang Drainase
Permukiman Terkena Genangan Terlayani Drainase Dengan Kualitas
Lingkungan Kontruksi Buruk
Ha % Ha % Meter %
1 Batu 0,37 5,31 2.266,08 43,92 2.893,75 56,08
Betumpang
Dari tabel diketahui bahwa prosentase luas area yang terkena genangan,luas area
yang tidak terlayani drainase lingkungan,panjang saluran drainase yang tidak
terhubung dengan sistem drainase kota,panjang saluran drainase yang tidak
dopelihara,dan panjang saluran drainase dengan kontruksi buruk di atas 50%.sehingga
kondisi drainase dklaster satu sudah terbilnag cukup baik walaupun masih ada
wilayah yang belum terlayani drainase lingkungan dan sistem drainase yang
buruk.selain itu,masih adanya jaringan saluran drainase yang terputus/tidak
terhubung dengan drainase sistem kota,dan terjadinya sedimentasi disaluran
drainase.Akibat belum optimalnya drainase diklaster satu,maka masih perlunya ada
perbaikan drainase agar dapat optimal serta pengelolaan agar kondisi drainase
terjaga dengan baik.
180
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
optimalnya fungsi drainase lingkungan untuk mengalirkan air ujan ataupun air
buangan limbah rumah tangga.berikut merupakan permasalahan drainase lingkungan
yang terjadi pada permukiman Batu Betumpang :
181
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kondisi air limbah dilihat dari luas area yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai
dnegan standar teknis yang berlaku dan luas area yang prasarana dan sarana pengelohan
air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis.
Kawasan permukiman Batu Betumpang memiliki prosentase luas area yang sistem
pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku dan luas area
yang belum sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang
berlaku terendah yaitu 1%.Dari luas area yang prasarana dan sarana pengolahan air
limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis dan luas areayang belum sistem pengolahan
air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku dikawasan batu betumoang
tersebut dapat diektahui kondisi air limbah di kawasan.Dari tabel diatas diketahui luas area
yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesai dengan standar teknis yang berlaku dan
luas area yang prasarana dan sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan
teknis dibawah 50%.
182
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kondisi persampahan dilihat dari luas area yang tidak memiliki sarana prasarana
persampahan sesuai dengan syarat teknis dengan pendekatan 3R (
Reuse,Reduce,Recycle),luas area dengan sistem pengolahan sampah yang tidak
standar,dan luas area yang sarana prasarana pengolahan sampahnya tidak terpelihara baik
melalui pemeliharaan rutin maupun berkala.
1 Batu 121
100 121 100
Betumpang
Dari tabel diatas diketahui bahwa kawasan permukiman Batu Betumpang memiliki
Prosantase luas area yang tidak memiliki sarana prasarana persampahan sesuai dengan
syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse,Reduce,recyle) ,luas area dengan sistem
pengolahn sampah yang tidak standar,dan luas area yag sarana prasarana pengolahan
sampahnya tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala tertinggi yaitu
100%.Sistem pngolahan sampah dikawasan masih menggunakan sistem on site denga cara
dibakar dipekarangan rumah warga atau membuangnya dilahan kosong.sumber sampah di
permukiman kawasan sebagian besar bersumber dari sampah rumah tangga.Sistem
183
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
pengelolaan sampah dengan cara tersebut memberikan dampak buruk terhadap kualitas
lingkungan seperti terjadinya pencemaran tanah,pencemaran udara,banjir,meganggu
estetika lingkungan.
Jumlah
Penduduk Proyeksi Timbulan Sampah
No Kawasan Permukiman 2020
(Jiwa) (l/ org/ hari)
2020 2021 2022 2023
1 Batu Betumpang 444 1.110,00 1.153,18 1.198,04 1.244,64
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa proyeksi timbulan sampah terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Dimana pada tahun 2023 total volume sampah pada
permukiman ,Batu Betumpang mencapai 1.244,64 liter/orang/perhari.Dengan kondisi
tersebut maka diperlukan adanya sarana pengelolaan sampah,sehingga timbulan sampah
tidak mencemari lingkungan.
184
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kondisi proteknis kebakaran dilihat dari luas area yang tidak memiliki sistem pengamanan
secara aktif dan pasif dan luas yang tidak memiliki pasokan air untuk kebutuhan proteksi
kebakaran.
1 Batu
0 0% 155 100%
Betumpang
Dari tabel diatas diketahui bahwa kawasan permukiman Batu Betumpang , tidak memiliki
sistem pengamanan secara aktif dan pasif sehingga memiliki persentase 0%. Sedangkan
untuk jumlah bangunan yang tidak memiliki pasokan air untuk kebutuhn proteksi kebakaran
yaitu sebanyak 155 unit. Dari Persentase tersebut diketahui bahwa kondisi proteksi
kebakaran di kawasan tesebut masih buruk. Sehingga diperlukan pembuatan sistem
pengamanan untuk kebakaran dan tempat menyimpan air khusus untuk kebutuhan saat
terjadi kebakaran.
185
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Kriteria & indikator penentuan kawasan permukiman kumuh prioritas di Kabupaten Bangka
Selatan di tinjau dari 3 lokasi yaiitu identifikasi kondisi kekumuhan (fisik), legalitas lahan dan
pertimbangan lainnya. Kriteria & indikator penentuan kawasan prioritas di Kabupaten
Bangka Selatan dikategorikan sebagai berikut :
Tabel 4. 69 Kriteria dan Indikator Penilaian Penentuan dan Skala Prioritas Penanganan
1 2 3 4
□ Tidak memenuhi
ketentuan tata bangunan
dan tata kualitas
bangunan dalam RDTR
□ Kepadatan bangunan
yang tinggi pada lokasi
186
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
1 2 3 4
gedung diatas atau
dibawah tanah/air/danau,
keselamatan bangunan
gedung, kenyamana BG,
Kemudahan BG)
187
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
1 2 3 4
liter/orang/hari
188
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
1 2 3 4
komunal
189
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
1 2 3 4
pengolahan sampah
terpadu (TPST) pada skala
lingkungan
190
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
1 2 3 4
Mobil tangga sesuai
kebutuhan, dan Peralatan
pendukung lainnya
Total Skor
Pertimbangan Lain
1 2 3 4
191
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
1 2 3 4
kegiatan ekonomi tertentu yang
bersifat strategis bagi
masyarakat setempat
192
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Legalitas Lahan
1 2 3 4
193
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
194
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tabel 4. 71 Formula Penilaian Dalam Penentuan Skala Prioritas Penanganan Kawasan Permukiman
Kumuh Kabupaten Bangka Selatan
Pertimbangan lain
1 71 - 95 Kumuh Berat 1 11 -15 1 (+) Status lahan legal
tinggi
195
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI AWAL
ASPEK KRITERIA (BASELINE) PENYEBAB PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN
NUMERIK SATUAN
Sosialisasi dan edukasi
a. Ketidakteraturan mengenai aturan dan
24 Unit
Bangunan ketentuan teknis kawasan
sempadan pantai
Meningkatkan peran serta
antara pemerintah dengan
pihak lain dalam pengawasan
1. KONDISI BANGUNAN GEDUNG
dan pengendalian
pembangunan permukiman
b. Kepadatan Sosialisasi dan edukasi aturan
0,00 Ha
Bangunan bangunan dan lingkungan
c. Ketidaksesuaian
dengan Persy Teknis 5 Unit Sosialisasi dan edukasi rumah
Bangunan dan lingkungan sehat
b. Ketidaktersediaan
295,50 Meter Penyediaan sistem drainase
4. Kondisi Drainase Lingkungan Drainase
a. Ketidaktersediaan
Sosialiasasi dan edukasi
Prasarana Proteksi 35 Unit
mengenai mitigasi bencana
Kebakaran
kebakaran
7. Kondisi Proteksi Kebakaran
b. Ketidaktersediaan
Sarana Proteksi 59 Unit
pembangunan prasarana
Kebakaran
proteksi kebakaran
196
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI AWAL
ASPEK KRITERIA (BASELINE) PENYEBAB PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN
NUMERIK SATUAN
197
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI AWAL
ASPEK KRITERIA (BASELINE) PENYEBAB PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN
NUMERIK SATUAN
198
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
199
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
KONDISI AWAL
ASPEK KRITERIA (BASELINE) PENYEBAB PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN
NUMERIK SATUAN
Sosialisasi dan edukasi mengenai
aturan dan ketentuan teknis
kawasan sempadan pantai
a. Ketidakteraturan Meningkatkan peran serta antara
0 Unit
Bangunan pemerintah dengan pihak lain
dalam pengawasan dan
1. KONDISI BANGUNAN
pengendalian pembangunan
GEDUNG
permukiman
Sosialisasi dan edukasi aturan
b. Kepadatan Bangunan 0,00 Ha
bangunan dan lingkungan
c. Ketidaksesuaian
dengan Persy Teknis 5 Unit Sosialisasi dan edukasi rumah dan
Bangunan lingkungan sehat
Perlibatan masyarakat dalam
a. Cakupan Pelayanan
1.340,28 Meter menjaga kualitas dan kondisi
Jalan Lingkungan
Jalan yang sudah diperkeras ada yang jaringan jalan
2. Kondisi Jalan Lingkungan rusak dan berlubang, dan sebagian Melakukan peningkatan kualitas
b. Kualitas Permukaan masih berupa tanah merah jalan secara fisik dengan kualtas
1.561,97 Meter
Jalan lingkungan serta perencanaan yang telah di
buat dan di sepakatkan
b. Sistem Pengelolaan
Persampahan yang tidak 121 KK
sesuai Standar Teknis Pembangunan prasarana sarana
persampahan
a. Ketidaktersediaan
Prasarana Proteksi 0 Unit
Sosialiasasi dan edukasi mengenai
Kebakaran
mitigasi bencana kebakaran
7. Kondisi Proteksi Kebakaran
b. Ketidaktersediaan
Sarana Proteksi 115 Unit
pembangunan untuk prasarana
Kebakaran
proteksi kebakaran
200
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
BAB V
KONSEP PENCEGAHAN DAN
PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN
KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH
Bab ini akan membahas mengenai konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan
kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh skala kabupaten serta konsep dan
strategi pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh
skala kawasan.
Konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh diawali dari isu strategis dan permasalahan kawasan kumuh yang ada
di Kabupaten Bangka Selatan meliputi Kawasan Tanjung Ketapang dan Suka Damai,
Kawasan Sadai, Kawasan Perkampungan Nelayan Permis dan Kawasan Batu Betumpang.
Isu dan permasalahan tersebut dirumuskan berdasarkan 7 aspek kekumuhan yang
selanjutkan dibutuhkan konsep dan strategi dalam pencegahan dan peningkatan kualitas
perumahan kumuh dan permukiman kumuh.
Rumusan konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh disusun berdasarkan Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2018 yang
memuat prinsip desain universal. Prinsip desain unversal yang dimaksud yaitu yang
mempertimbangkan prinsip kebutuhan seluruh masyarakat termasuk penyandang
disabilitas, anak-anak, lanjut usia dan ibu hamil. Prinsip desain universal tersebut meliputi (a)
Kesetaraan penggunaan ruang; (b) Keselamatan dan kemanan bagi semua; (c) kemudahan
akses tanpa hambatan; (d) kemudahan akses informasi; (e) kemandirian penggunaan
ruang; (f) efisiensi upaya pengguna; dan (g) kesesuaian ukuran dan ruang secara
ergonomis.
201
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Konsep pencegahan perumahan kumuh dan permukiman kumuh bertujuan agar tidak
terbentuk kawasan kumuh baru. Selain itu, bukan hanya mencegah kawasan yang sudah
terbangun agar tidak menjadi kumuh tetapi juga menghindari kota/kabupaten tidak menjadi
kumuh di masa depan dengan memperhatikan hal-hal penyebab kekumuhan dan
membangun enabling environment. Pencegahan terhadap perumahan kumuh dan
permukiman kumuh dilakukan untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan
kumuh dan permukiman kumuh baru. Adapun pelaksanaan pencegahan perumahan kumuh
dan permukiman kumuh dilaksanakan sesuai rencana pembangunan daerah Kabupaten
Bangka Selatan. Konsep pencegahan skala kabupaten yang diterapkan untuk kawasan
kumuh di Kabupaten Bangka Selatan adalah: (1) pengawasan dan pengendalian; dan (2)
pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, konsep peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh disusun
berdasarkan hasil penilaian aspek kondisi kekumuhan masing-masing kawasan kumuh
dengan mempertimbangkan tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh. Secara
makro, konsep peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh skala
kabupaten yang diterapkan untuk kawasan kumuh di Kabupaten Bangka Selatan adalah: (1)
Pemugaran; dan (2) Peremajaan. Untuk lebih jelasnya mengenai konsep dan strategi skala
kabupaten dapat dilihat Gambar 5.1 dan Tabel 5.1 berikut.
Gambar 5. 1 Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
202
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
203
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
204
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tabel di atas menunjukkan bahwa konsep dan strategi penanganan kawasan kumuh di Kabupaten Bangka Selatan dirumuskan berdasarkan
kebutuhan penanganan sesuai dengan isu dan permasalahan yang ada dari masing-masing kawasan kumuh tersebut, sehingga penanganan
setiap kawasan kumuh berbeda-beda. Seperti yang diketahui bahwa tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kabupaten Bangka
Selatan yaitu permukiman pesisir dan permukiman nelayan (SK Kumuh Tahun 2014). Yang menjadi poin penting adalah untuk permukiman
pesisir hampir di seluruh kawasan kumuh berada di sempadan pantai, hal ini tidak sesuai dengan tata ruang dimana seharusnya tidak ada
wilayah permukiman 100 meter dari bibir pantai.
205
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5.2 Peta Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
206
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh skala kawasan juga disusun berdasarkan konsep penanganan kumuh
berdasarkan Permen PUPR Nomor 14 tahun 2018. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
bahwa konsep penanganan setiap kawasan kumuh akan berbeda sesuai dengan isu dan
permasalahan dari masing-masing kawasan kumuh tersebut.
Sebagai gambaran awal, konsep pencegahan skala kawasan secara keseluruhan relatif sama
dari masing-masing kawasan kumuh yaitu: Pengawasan dan Pengendalian dan
Pemberdayaan Masyarakat. Sedangkan untuk konsep peningkatan kualitas kawasan
kumuh disajikan dalam gambar berikut ini karena tiap kawasan kumuh memiliki isu dan
permasalahan yang berbeda.
207
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
A. Konsep Pencegahan
Konsep peningkatan kualitas yang diterapkan di Kawasan Tanjung Ketapang dan Suka
Damai yaitu Peremajaan dan Pemugaran. Konsep pemugaran adalah kegiatan perbaikan
rumah, prasarana, sarana, dan/atau Utilitas Umum untuk mengembalikan fungsi
sebagaimana semula. Konsep Peremajaan melalui pembongkaran dan penataan secara
menyeluruh terhadap rumah, prasarana, sarana, dan/atau utilitas umum. Berdasarkan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
14/PRT/M/2018 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh
Dan Permukiman Kumuh konsep penanganannya antara lain:
208
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
209
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
210
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
211
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Air Limbah Pembuangan air Pengaw asan dan Peremajaan Peningkatan Sosialisasi
limbah masih pengendalian kesadaran program air
dijadikan satu Pemberdayaan masyarakat dalam limbah
dengan drainase masyarakat pengelolaan Peningkatan
dan dibiarkan limbah secara pengelolaan
212
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
213
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
214
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 6 Konsep dan Strategi Aspek Bangunan Gedung Kawasan Tanjung Ketapang
215
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 7 Konsep dan Strategi Aspek Drainase Lingkungan Kawasan Tanjung Ketapang
216
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 8 Konsep dan Strategi Aspek Jalan Lingkungan Kawasan Tanjung Ketapang
217
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
218
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
219
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
220
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
221
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 9Konsep dan Strategi Aspek Bangunan Gedung Kawasan Suka Damai
222
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 10 Konsep dan Strategi Aspek Jalan Lingkungan Kawasan Suka Damai
223
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 11 Konsep dan Strategi Aspek Drainase Lingkungan Kawasan Suka Damai
224
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
225
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
A. PENCEGAHAN
Pola penanganan pencegahan untuk menghindari tumbuh dan berkembangnya
perumahan dan permukiman kumuh baru, terdiri atas:
Pengawasan dan Pengendalian : Kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis
dan pemeriksaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Pemberdayaan Masyarakat : Pelaksanaan melalui pendampingan dan pelayanan
informasi
Konsep pencegahan kawasan ini di titik beratkan pada area atau zona yang
kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis dan pemeriksaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan (GSB, GSS, GSJ, IMB dan lainnya).
B. PEREMAJAAN
Peremajaan diterapkan pada permukiman
kumuh yang secara struktur ruang, ekonomi
dan perilaku tidak dapat dipertahankan lagi,
sehingga tidak dapat ditangani hanya
dengan perbaikan dan peningkatan fisik.
Kondisi buruk secara struktur dapat
mendorong terciptanya pemanfaatan ruang
Gambar 5. 13 Permukiman Penduduk di Kawasan Sadai
yang tidak efisien dan optimal sesuai
dengan fungsi yang ditetapkan.
226
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Aksesibilitas yang buruk, ruang kurang dan tidak dapt diperluas lagi, organisasi
ruang serta hubungan fungsional yang buruk
Kondisi bangunan sangat buruk dan tidak layak pakai, karena ketidakmampuan
Bentuk Pelaksanaan :
C. PEMUGARAN
Pemugaran dilakukan untuk perbaikan dan/atau pembangunan kembali, perumahan
kumuh dan permukiman kumuh menjadi perumahan dan permukiman yang layak
huni, yang meliputi perbaikan dan/atau pembangunan bangunan rumah, prasarana,
sarana, dan utilitas umum yang ada didalamnya, sehingga memenuhi norma dan
standar teknis yang berlaku. Pemugaran perumahan dan permukiman kumuh
merupakan kegiatan perbaikan tanpa perombakan mendasar, serta bersifat parsial
dan dilakukan terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berdiri di
atas lahan yang dalam RTRW diperuntukkan bagi permukiman.
227
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
tanah legal (secara tata ruang maupun kepemilikan lahan), dan kepadatan kawasan
tidak sangat tinggi.
Bentuk Pelaksanaan :
Peningkatan vitalitas kawasan.
Peningkatan kualitas lingkungan
Tidak menimbulkan Perubahan Struktur.
Mengembalikan kondisi fisik yang menurun.
Perubahan sebagian agar dapat beradaptasi dan menempatkan fungsi baru.
Mengembalikan kondisi dan peningkatan komponen
Pemeliharaan dan pengendalian melalui KDB, KDB, GSB, GSJ, IMB.
Penerapan : Peningkatan kualitas lingkungan
228
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
229
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
230
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
231
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
232
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
233
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
234
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
235
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
A. PENCEGAHAN
Pola penanganan pencegahan untuk menghindari tumbuh dan berkembangnya
perumahan dan permukiman kumuh baru, terdiri atas:
Pengawasan dan Pengendalian : Kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis
dan pemeriksaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Pemberdayaan Masyarakat : Pelaksanaan melalui pendampingan dan pelayanan
informasi
Konsep pencegahan kawasan ini di titik beratkan pada area atau zona yang
kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis dan pemeriksaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan (GSB, GSS, GSJ, IMB dan lainnya).
B. PEMUGARAN
Pemugaran dilakukan untuk perbaikan dan/atau pembangunan kembali, perumahan
kumuh dan permukiman kumuh menjadi perumahan dan permukiman yang layak
huni, yang meliputi perbaikan dan/atau pembangunan bangunan rumah, prasarana,
sarana, dan utilitas umum yang ada didalamnya, sehingga memenuhi norma dan
standar teknis yang berlaku. Pemugaran perumahan dan permukiman kumuh
merupakan kegiatan perbaikan tanpa perombakan mendasar, serta bersifat parsial
dan dilakukan terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berdiri di
atas lahan yang dalam RTRW diperuntukkan bagi permukiman.
Pemugaran merupakan jenis penanganan yang bertujuan untuk mengembalikan
kondisi komponen fisik kawasan permukiman yang telah mengalami kemunduran
kondisi atau degradasi, sehingga dapat berfungsi kembali secara semula, misalnya
perbaikan prasarana jalan, saluran air bersih, drainase, dan lain-lain.
Konsep ini merupakan penanganan permukiman yang sifatnya berupa meningkatkan
kualitas permukiman yang sudah ada . Ciri kawasan yang sesuai untuk ditangani
melalui upgrading adalah kawasan yang memiliki pattern kawasan regular, status
tanah legal (secara tata ruang maupun kepemilikan lahan), dan kepadatan kawasan
tidak sangat tinggi.
236
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Bentuk Pelaksanaan :
Peningkatan vitalitas kawasan.
Peningkatan kualitas lingkungan
Tidak menimbulkan Perubahan Struktur.
Mengembalikan kondisi fisik yang menurun.
Perubahan sebagian agar dapat beradaptasi dan menempatkan fungsi baru.
Mengembalikan kondisi dan peningkatan komponen
Pemeliharaan dan pengendalian melalui KDB, KDB, GSB, GSJ, IMB.
Penerapan : Peningkatan kualitas lingkungan
C. PEREMAJAAN
Peremajaan diterapkan pada permukiman kumuh yang secara struktur ruang, ekonomi dan
perilaku tidak dapat dipertahankan lagi, sehingga tidak dapat ditangani hanya dengan
perbaikan dan peningkatan fisik. Kondisi buruk secara struktur dapat mendorong
terciptanya pemanfaatan ruang yang tidak efisien dan optimal sesuai dengan fungsi yang
ditetapkan.
Aksesibilitas yang buruk, ruang kurang dan tidak dapt diperluas lagi, organisasi
ruang serta hubungan fungsional yang buruk
Kondisi bangunan sangat buruk dan tidak layak pakai, karena ketidakmampuan
237
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Bentuk Pelaksanaan :
238
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
239
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
240
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
241
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
242
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 17 Konsep dan Strategi Aspek Bangunan Gedung Kawasan Perkampungan Nelayan Permis
243
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 18 Konsep dan Strategi Aspek Jalan Lingkungan Kawasan Perkampungan Nelayan Permis
244
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 19 Konsep dan Strategi Aspek Persampahan Kawasan Perkampungan Nelayan Permis
245
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 20 Konsep dan Strategi Aspek Persampahan Kawasan Perkampungan Nelayan Permis
246
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
A. Konsep Pencegahan
Konsep pencegahan kawasan ini di titik beratkan pada area atau zona memiliki kesesuaian
terhadap perizinan, standar teknis dan pemeriksaan terhadap peraturan perundang-
undangan (GSB, GSS, GSJ, IMB dan lainnya).
Rehabilitasi bangunan gedung agar fungsi dan massa bangunan kembali sesuai
kondisi saat awal dibangun dengan jumlah 5 unit.
Rehabilitasi jalan untuk mengembalikan kondisi kemantapan jalan saaat awal
dibangun, meliputi perbaikan jalan rusak menjadi aspal RT 002 Dusun 1 sepanjang
290,45 x 4 meter.
247
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Sedangkan konsep peremajaan diterapkan pada permukiman kumuh yang secara tata
ruang, ekonomi dan perilaku tidak dapat dipertahankan lagi, sehingga tidak dapat ditangani
hanya dengan perbaikan dan peningkatan fisik. Kondisi buruk secara struktur dapat
mendorong terciptanya pemanfaatan ruang yang tidak efisien dan optimal sesuai dengan
fungsi yang ditetapkan. Adapun konsep peremajaan yang dilakukan di Kawasan Batu
Betumpang antara lain:
248
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Jalan Lingkungan Kualitas Jalan Pengawasan dan Pemugaran Pelibatan Pembangunan &
Lingkungan yang pengendalian, masyarakat dalam peningkatan
buruk sepanjang Pemberdayaan menjaga kualitas kualitas (paving,
1.340,28 m. masyarakat dan kondisi aspal, beton)
Di dalam kawasan jaringan jalan sepanjang
masih berdapat 1.340,28 m.
beberapa jalan Peningkatan
yang sempit dan struktur jalan
masih berupa lingkungan
tanah sepanjang sepanjang
249
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
250
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
251
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
252
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 22 Konsep dan Strategi Aspek Bangunan Gedung Kawasan Batu Betumpang
253
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 23 Konsep dan Strategi Aspek Jalan Lingkungan Kawasan Batu Betumpang
254
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5. 24 Konsep dan Strategi Aspek Drainase Lingkungan Kawasan Batu Betumpang
255
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Gambar 5.25 Konsep dan Strategi Aspek Persampahan Kawasan Batu Betumpang
256
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
BAB VI
RENCANA PENCEGAHAN TERHADAP
TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA
PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN
KUMUH
Bab ini akan membahas mengenai rencana pencegahan perumahan kumuh dan permukiman
kumuh yang meliputi program dan kegiatan, rencana aksi program pencegahan baik skala
kabupaten maupun skala kawasan dan memorandum program.
Landasan hukum kegiatan pencegahan permukiman kumuh adalah UU No. 1 tahun 2011. Tujuan
dari pencegahan permukiman kumuh adalah :
Cakupan kegiatan pencegahan permukiman kumuh menurut UU 1 tahun 2011, pasal 95 adalah:
Skenario pencegahan permukiman kumuh dilakukan melalui pengawasan dan pengendalian; dan
pemberdayaan masyarakat yaitu :
b) Tahap Pelaksanaan
Pengawasan dan pengendalian dilakukan terhadap kelayakan teknis pembangunan 8
indikator kumuh yang meliputi pengawasan dan pengendalian kesesuaian terhadap
standar teknis
c) Tahap Pemanfaatan
Pengawasan dan pengendalian kesesuaian terhadap kelayakan fungsi, untuk
menjamin :
(1) Kondisi sistem pelayanan, kuantitas kapasitas dan dimensi serta kualitas bahan atau
material yang digunakan masih sesuai dengan fungsinya;
(2) Kondisi keberfungsian bangunan beserta prasarana, sarana dan utilitas umum
(PSU) bangunan beserta PSU tidak mengurangi keberfungsiannya
Pengawasan dan pengendalian terhadap tumbuh dan berkembangnya Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh baru dilakukan dengan cara:
a. Pemantauan;
b. Evaluasi; dan
258
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
c. Pelaporan.
2. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat Dilakukan melalui :
a) Pendampingan
1) Penyuluhan
Merupakan kegiatan untuk memberikan informasi dalam meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pencegahan terhadap tumbuh dan
berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh
2) Pembimbingan
Pembimbingan merupakan kegiatan untuk memberikan petunjuk atau penjelasan
mengenai cara untuk mengerjakan kegiatan atau larangan aktivitas tertentu terkait
pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan
permukiman kumuh
3) Bantuan Teknis
Bantuan teknis yang bersifat fisik, diarahkan pada upaya pemeliharaan/
perbaikan atau melengkapi komponen fisik yang menjadi paramater
kekumuhan;
Bantuan teknis non fisik, diarahkan pada kegiatan penyusunan elemen
software pengaturan dan perencanaan, meliputi : fasilitasi penyusunan
perencanaan; norma, standar, prosedur, dan kriteria; penguatan kapasitas
kelembagaan; kerjasama pemerintah dengan swasta.
b) Pelayanan informasi yang diberikan meliputi informasi baik melalui media
elektronik, cetak maupun secara langsung kepada masyarakat, terkait dengan:
1) Rencana tata ruang;
2) Penataan bangunan dan lingkungan;
3) Perizinan; dan
4) Standar perumahan dan permukiman
1 Penyuluhan terkait persyaratan IMB Pemda; Aparat Masyarakat mengerti dan paham
Kel/Desa; Fasilitator; tentang persyaratan IMB
BKM - UP
259
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
No KEGIATAN PELAKU OUTPUT
2 Penyuluhan tentang RTRW/RDTR Pemda; Aparat Masyarakat paham tentang
Kabupaten/ Kecamatan Kel/Desa; zonasi peruntukan wilayah
3 Penyuluhan / pelatihan/ coach tentang Pemda; TPP; Aparat Masyarakat mengerti dan paham
standar teknis pembangunan Kel/Desa; Masyarakat; tentang bangunan infrastruktur
infrastruktur yang terkait dengan 8 BKM- UP yang memenuhi standar teknik
indikator kumuh (SPM)
4 Penyuluhan / pelatihan/ coach tentang Pemda; TPP; Aparat Masyarakat mengerti dan paham cara
identifikasi kelayakan fungsi bangunan Kel/Desa; Masyarakat; melakukan pemeliharaan bangunan
infrastruktur permukiman (termasuk PSU BKM– UP; Tim OP
dan 8 indikator kumuh)
5 Penguatan tim OP dan Pemda; TPP; BKM – Tim OP dan Pojah Menjalankan
Pembentukan Pokja Pengawasan UP; Masyarakat; fungsi dengan optimal
Permukiman Tingkat Kel/Desa Aparat Kel/Desa dan
Tim OP
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
2 Transparansi dan akuntabilitas keuangan Pemda; TPP; BKM – UP; Terbangunnya transparansi dan
Masyarakat; Aparat akuntabilitas dalam penggunaan dana
Kel/Desa
3 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pemda; TPP; BKM – UP; Bangunan fisik memiliki kelayakan
pembangunan fisik dan penggunaan Masyarakat; Aparat teknis dan kelayakan fungsi serta
keuangan Kel/Desa efisiensi pemanfaatan dana
MEMBANGUNAN JEJARING KERJA
1 Pelatihan/ coach identifikasi stakeholder Pemda; TPP; BKM – Teridentifikasi stakeholder dalam
dalam kegiatan pencegahan permukiman UP; Masyarakat; kegiatan pencegahan permukiman
kumuh Aparat Kel/Desa kumuh
260
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
No KEGIATAN PELAKU OUTPUT
2 Pelatihan/ coach menusun proposal Pemda; TPP; BKM – UP; Masyarakat memahami cara
kerjasama dengan pihak lain Masyarakat; Aparat menyususn proposal kerjasama
Kel/Desa
3 Pelatihan / coach cara komunikasi dengan Pemda; TPP; BKM – UP; Adanya laporan hasil dan penggunaan
mintra terkait pemanfaatan dana Masyarakat; Aparat dana kepada mitra
kemitraan Kel/Desa
PENGUATAN LIVELIHOOD (P2B)
1 Prioritas sasaran adalah warga MBR, Pemda; TPP; BKM – UP; Warga MBR di kawasan kumuh
terutama yang tinggal di kawasan Masyarakat; Aparat mendapatkan pelayanan P2B
permukiman kumuh (deliniasi kumuh) Kel/Desa
Sumber: Hasil Analisis, 2020
261
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
262
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
263
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
264
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
265
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
266
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
6.2. RENCANA AKSI PROGRAM PENCEGAHAN TERHADAP TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA PERUMAHAN KUMUH DAN
PERMUKIMAN KUMUH SKALA KABUPATEN, SKALA KAWASAN, DAN SKALA LINGKUNGAN
Rencana aksi program pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh dituangkan dalam
Tabel 6.2 berikut ini.
Tabel 6. 2 Rencana Aksi Program Pencegahan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
267
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
DLH
269
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
6.3. MEMORANDUM PROGRAM PENCEGAHAN TERHADAP TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA PERUMAHAN KUMUH DAN
PERMUKIMAN KUMUH
Memorandum program terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh dituangkan dalam Tabel 6.3 berikut
ini.
Tabel 6. 3 Rencana Aksi Sosial Program Pencegahan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
SUMBER
2020 2021 2023 2024 2025 APBD APBN SWASTA PENANGGUNG JAWAB
DANA
LAINNYA
1 Sosialisasi IMB 1 L 500,000 500,000 V DPMPPTSPRINDAG
2 Sosialisasi Rumah Sehat dan Standar Teknis 1 LS 500,000 500,000 V DPUPRHUB
3 Pembentukan lembaga pengelolaan sampah (tiap 1 LS 5,000,000 5,000,000 V DPKPLH
4 Edukasi Pengeloaan Persampahan 1 LS 3,000,000 3,000,000 V V Masyarakat DPKPLH,Dinkes,Pemberdayaan,
kampung) MASYAR Pemberdayaan,Swadaya
Sawdaya
S
I SOSIAL AKAT
5 Sosialisasi Perilaku Bersih dan Hidup Sehat 3 L 9,000,000 27,000,000 V Dinkes, DPUPRHUB
6 Edukasi Pengolaan Air Limbah 3 LS 9,000,000 27,000,000 V Masyarakat DPKPLH,DINKES,Pemberdayaan
S ,Swadaya
7 Pelatihan Tanggap Kebakaran 1 L 3,000,000 3,000,000 V SATPOL PP/PMK Kab
8 Penyusunan Aturan Bersama Warga tentang 10,000,000 10,000,000 V Masyarakat DPUPRHUB
S
penghijauan Prov,DPKPH,Swadaya
1 L
9 Subsisdi MBR Untuk Akses Air Minum 8 L 3,000,000 24,000,000 V DPUPRHUB
Sumber: Hasil Analisis, 202 S
S
270
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
BAB VII
RENCANA PENINGKATAN KUALITAS
TERHADAP PERUMAHAN KUMUH DAN
PERMUKIMAN KUMUH
Bab ini akan membahas mengenai rencana peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh yang meliputi (a) program dan kegiatan peningkatan kualitas perumahan
kumuh dan permukiman kumuh; (b) program peningkatan kualitas kawasan prioritas; (c)
Rencana aksi program peningkatan kualitas perumahan kumuh dan peningkatan kumuh skala
kabupaten dan skala kawasan; (d) memorandum program pembangunan infrastruktur dalam
peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh; (e) indikasi program dan
kegiatan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh; dan (f) Rencana detail
konsep desain kawasan penanganan proritas (DED dan RAB).
271
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
272
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
273
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
274
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
275
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
b. Kepadatan 0 Ha 0
Bangunan
c. Ketidaksesuaian 9 Unit 0
dengan
Persyaratan
Teknis
2. Kondisi Jalan a. Cakupan 1104.36 Meter 3 Pembangunan 1103.86 Meter APBD Kab √ √
Lingkungan Pelayanan Jalan jalan
Lingkungan permukiman
b. Kualitas 0 Meter 0
Permukaan Jalan
Lingkungan
3. Kondisi a. Ketersediaan 68 KK 3
Penyediaan Akses Aman Air
Air Minum Minum
b. Tidak 79 KK 5
Terpenuhinya
Kebutuhan Air
Minum
276
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
277
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
b. Kepadatan 0 Ha 0
Bangunan
c. Ketidaksesuaian 79 Unit 0
dengan
Persyaratan
Teknis
2. Kondisi Jalan a. Cakupan 1496.56 Meter 1 Pembangunan 1297.08 Meter APBD PROV, √ √
Lingkungan Pelayanan Jalan jalan APBD KAB
Lingkungan permukiman
278
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
b. Tidak 87 KK 0
Terpenuhinya
Kebutuhan Air
Minum
4, Kondisi a. Ketidakmampuan 1.01 Ha 0 Pembangunan 2 Unit APBD PROV, √ √
Drainase Mengalirkan Plat Duikker APBD KAB
Lingkungan Limpasan Air
279
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
6. Kondisi a. Prasarana dan 376 KK 3 Pengadaan Bak 376 Unit 157.920.000 APBD PROV, √ √
Pengelolaan Sarana Sampah APBD KAB
Persampahan Persampahan
Tidak Sesuai
dengan
Persyaratan
Teknis
b. Sistem 388 KK 3 Pengadaan 3 Unit 136.800.000 APBD PROV, √ √
Pengelolaan Motor Sampah APBD KAB
Persampahan
yang tidak sesuai
standar teknis
7. Kondisi a. Ketidaktersediaan 199 Unit 1
Proteksi Prasarana
Kebakaran Proteksi
Kebakaran
b. Ketidaktersediaan 392 Unit 3
Sarana Proteksi
Kebakaran
280
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Rencana aksi program peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh
skala kawasan tertuang dalam matriks rencana aksi program yang didalamnya terdapat
program dan sub-program, komponen penanganan, volume pekerjaan, rencana pembiayan,
sumber pembiayaan, dan instansi pelaksana. Adapun periode pengentasan kawasan kumuh
dilaksanakan selama 5 tahun untuk mewujudkan kawasan bebas kumuh di Kabupaten
Bangka Selatan. Rencana aksi program peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh skala kawasan diuraikan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan
penanganan dapat dilihat pada Tabel 7.3.
281
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tabel 7. 3 Rencana Aksi Program Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kawasan Prioritas
2. Kondisi Jalan a. Cakupan 002 003 Pembangunan 262,57 x Meter APBD KAB PERKIM √
Lingkungan Pelayanan Jalan jalan 4
Lingkungan lingkungan
282
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
283
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
b. Ketidaktersediaan 004 003 Pembangunan 230.93 Meter 97.000.000 APBD KAB SDA √
Drainase Drainase
(Primer)
c. Kualitas 002 003 Rehabilitasi 140.80 Meter 49.500.000 APBD KAB SDA √
Konstruksi Drainase
Drainase (Primer)
002, 003 Rehabilitasi 971.87 Meter 282.000.000 APBD KAB SDA/BM √ √
004 Drainase
dan (Sekunder)
005
002 003 Rehabilitasi 430.68 Meter 93.500.000 APBD KAB PERKIM √ √
dan Drainase
005 (Tersier)
5. Kondisi a, Sistem Tanjung 004, 003 Pembangunan 11 Unit 132,000,000 APBD KAB PERKIM √ √
Pengelolaan Pengelolaan Air Ketapang 005 Septictank
Air Limbah Limbah Tidak dan individual
Sesuai Standar 006
Teknis
284
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
285
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
c. Ketidaksesuaian
dengan
Persyaratan
Teknis
286
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
287
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
288
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
c. Kualitas
Konstruksi
Drainase
5. Kondisi a, Sistem Tanjung 001, 001, Pembangunan 74 Unit 888,000,000 APBD PROV, PERKIM √ √ √
Pengelolaan Pengelolaan Air Ketapang 002, 002 Septictank APBD KAB
Air Limbah Limbah Tidak 003, dan Individual
Sesuai Standar 004 001
Teknis
b. Prasarana dan 003, 001, Pembangunan 83 Unit 996,000,000 APBD PROV, PERKIM √ √ √
Sarana 004 002 Septictank APBD KAB
Pengelolaan Air dan dan Individual
Limbah Tidak 001 007
Sesuai dengan
Persyaratan
Teknis
6. Kondisi a. Prasarana dan Tanjung Pengadaan 376 Unit 157,920,000 APBD PROV, LH √ √
Pengelolaan Sarana Ketapang Bak Sampah APBD KAB
Persampahan Persampahan
289
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
290
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
291
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tabel 7. 4 Memorandum Program Pembangunan Infrastruktur Dalam Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kawasan Prioritas
2. Kondisi Jalan a. Cakupan 002 003 Pembangunan 262,57 x Meter APBD KAB PERKIM √
Lingkungan Pelayanan Jalan jalan 4
Lingkungan lingkungan
292
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
293
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
b. Ketidaktersediaan 004 003 Pembangunan 230.93 Meter 97.000.000 APBD KAB SDA √
Drainase Drainase
(Primer)
c. Kualitas 002 003 Rehabilitasi 140.80 Meter 49.500.000 APBD KAB SDA √
Konstruksi Drainase
Drainase (Primer)
002, 003 Rehabilitasi 971.87 Meter 282.000.000 APBD KAB SDA/BM √ √
004 Drainase
dan (Sekunder)
005
002 003 Rehabilitasi 430.68 Meter 93.500.000 APBD KAB PERKIM √ √
dan Drainase
005 (Tersier)
5. Kondisi a, Sistem Tanjung 004, 003 Pembangunan 11 Unit 132,000,000 APBD KAB PERKIM √ √
Pengelolaan Pengelolaan Air Ketapang 005 Septictank
Air Limbah Limbah Tidak dan individual
Sesuai Standar 006
Teknis
294
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
295
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
c. Ketidaksesuaian
dengan
Persyaratan
Teknis
296
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
297
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
298
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
c. Kualitas
Konstruksi
Drainase
5. Kondisi a, Sistem Tanjung 001, 001, Pembangunan 74 Unit 888,000,000 APBD PROV, PERKIM √ √ √
Pengelolaan Pengelolaan Air Ketapang 002, 002 Septictank APBD KAB
Air Limbah Limbah Tidak 003, dan Individual
Sesuai Standar 004 001
Teknis
b. Prasarana dan 003, 001, Pembangunan 83 Unit 996,000,000 APBD PROV, PERKIM √ √ √
Sarana 004 002 Septictank APBD KAB
Pengelolaan Air dan dan Individual
Limbah Tidak 001 007
Sesuai dengan
Persyaratan
Teknis
6. Kondisi a. Prasarana dan Tanjung Pengadaan 376 Unit 157,920,000 APBD PROV, LH √ √
Pengelolaan Sarana Ketapang Bak Sampah APBD KAB
Persampahan Persampahan
299
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
300
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Indikasi program dan kegiatan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman
kumuh kawasan prioritas dapat dilihat pada Tabel 7.5 berikut ini.
301
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tabel 7. 5 Indikasi Program dan Kegiatan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kabupaten Bangka Selatan
302
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
303
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
304
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
305
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Rencana detail konsep desain kawasan penanganan prioritas terdiri dari (a) masterplan
penanganan kawasan prioritas dan (b) Desain Engineering Desain penanganan kawasan
prioritas.
306
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
307
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Detail Engineering Desain Penanganan Kawasan Prioritas meliputi DED drainase, DED Plat
Duikker, DED Jalan Beton, dan DED Jalan Inspeksi.
308
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
309
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
310
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
311
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
BEFORE AFTER
312
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
BAB VIII
RENCANA PENYEDIAAN TANAH
Bab ini akan membahas mengenai rencana penyediaan tanah untuk pencegahan dan
peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh. Rencana penyediaan
tanah tersebut dilihat dari pola penanganan kawasan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya
setiap pembangunan akan ada dampak yang ditimbulkan baik dampak lingkungan maupun
dampak sosial. Adapun untuk warga yang terdampak proyek (WTP) maka harus ada aturan
atau panduan yang mengatur penanganan dampak tersebut.
Pasal 42 :
(1) Menteri Keuangan mengatur pengelolaan barang
milik negara.
(2) Menteri/pimpinan lembaga adalah Pengguna Barang
313
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Pasal 49 :
(3) Tanah dan bangunan milik negara/daerah yang tidak
dimanfaatkan untuk kepentingan penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan,
wajib diserahkan pemanfaatannya kepada Menteri
Keuangan/ gubernur/bupati/ walikota untuk
kepentingan penyelenggaraan tugas pemerintahan
negara/daerah.
Pasal 7 :
Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum
diselenggarakan sesuai dengan: a) RTRW; b) Rencana
Pembangunan Nasional/Daerah; c) Rencana Strategis; dan
d) Rencana Kerja setiap Instansi yang memerlukan tanah.
Pasal 10 :
Tanah untuk Kepentingan Umum sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) digunakan untuk pembangunan :
a. pertahanan dan keamanan nasional;
b. jalan umum, jalan tol, terowongan, jalur kereta api,
stasiun kereta api, dan fasilitas operasi kereta api;
c. waduk, bendungan, bendung, irigasi, saluran air
minum, saluran pembuangan air dan sanitasi, dan
bangunan pengairan lainnya;
d. pelabuhan, bandar udara, dan terminal;
e. infrastruktur minyak, gas, dan panas bumi
f. pembangkit, transmisi, gardu, jaringan, dan distribusi
tenaga listrik;
g. jaringan telekomunikasi dan informatika Pemerintah;
h. tempat pembuangan dan pengolahan sampah;
i. rumah sakit Pemerintah/Pemerintah Daerah;
j. fasilitas keselamatan umum
k. tempat pemakaman umum Pemerintah/Pemerintah
Daerah;
l. fasilitas sosial, fasilitas umum, dan ruang terbuka
hijau publik
m. cagar alam dan cagar budaya;
n. kantor – kantor Pemerintah / Pemerintah Daerah/
314
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Pasal 13 :
Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum
diselenggarakan melalui tahapan: a) perencanaan; b)
persiapan: c) pelaksanaan; dan d) penyerahan hasil.
3 Perpres No. 62 Tahun 2018 Pasal 1 ayat 3 :
tentang Penanganan Dampak Penanganan dampak sosial kemasyarakatan adalah
Sosial Masyarakat Dalam Rangka penanganan masalah sosial berupa pemberian santunan;
Penyediaan Tanah untuk untuk pemindahan masyarakat yang menguasai tanah
Pembangunan Nasional yang akan digunakan untuk pembangunan nasional.
Pasal 2 :
(1) Lingkup Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan
yang diatur dalam Peraturan Presiden ini,
diselenggarakan untuk pelaksanaan pembangunan :
a. proyek strategis nasional; dan
b. non proyek strategis nasional.
(2) Proyek strategis nasional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a adalah proyek yang ditetapkan
oleh Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Presiden mengenai percepatan
pelaksanaan proyek strategis nasional.
(3) Non proyek strategis nasional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b diputuskan dalam rapat yang
dikoordinasikan oleh kementerian koordinator yang
membidangi penyelenggaraan koordinasi bidang
perekonomian dengan melibatkan
kementerian/lembaga terkait dan/atau Pemerintah
Daerah.
Pasal 3 :
(4) Pemerintah melakukan Penanganan Dampak Sosial
Kemasyarakatan kepada Masyarakat yang menguasai
tanah yang digunakan untuk pembangunan nasional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1).
(5) Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan tanah negara atau tanah yang dimiliki oleh
315
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Pasal 4 :
Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1),
memenuhi kriteria :
a. memiliki identitas atau keterangan kependudukan
yang disahkan oleh kecamatan setempat; dan
b. tidak memiliki hak atas tanah yang dikuasainya.
Pasal 5 :
Penguasaan tanah oleh Masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. telah menguasai dan memanfaatkan tanah secara fisik
paling singkat 10 (sepuluh) tahun secara terus
menerus; dan
menguasai dan memanfaatkan tanah dengan itikad baik
secara terbuka, serta tidak diganggu gugat, diakui dan
dibenarkan oleh pemilik hak atas tanah dan/atau
lurah/kepala desa setempat.
4 Perpres No. 30 Tahun 2015 Pasal 1 :
tentang Perubahan Ketiga Dalam Perpres ini yang dimaksud dengan :
Perpres No. 71/ 2012 tentang 1. Pengadaan Tanah adalah kegiatan menyediakan tanah
Penyelenggaraan Pengadaan dengan cara memberi Ganti Kerugian yang layak dan
Tanah Bagi Kepentingan Umum adil kepada Pihak yang Berhak.
316
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Pasal 121 :
Dalam rangka efisiensi dan efektivitas, pengadaan tanah
untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5
Ha, dapat dilakukan langsung oleh instansi yang
memerlukan tanah dengan para pemegang hak atas
tanah, dengan cara jual beli atau tukar menukar atau cara
lain yang disepakati kedua belah pihak.
7 Perpres No. 71 Tahun 2012 Pasal 3 :
tentang Penyelenggaraan (1) Setiap Instansi yang memerlukan tanah bagi
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum membuat
Kepentingan Umum rencana Pengadaan Tanah yag didasarkan pada:
Penyelenggaraan Pengadaan a. Rencana Tata Ruang Wilayah; dan
Tanah Bagi Pembangunan b. Prioritas Pembangunan yang tercantum dalam: 1)
untuk Kepentingan Umum Rencana Pembangunan Jangka Menengah, 2)
Rencana Stategis; dan 3) Rencana Kerja
Pemerintah Instansi yang bersangkutan.
Rencana Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dapat disusun secara bersama-sama oleh Instansi
yang memerlukan tanah bersama dengan instansi terkait
atau dapat dibantu oleh lembaga profesional yang
ditunjuk oleh Instansi yang memerlukan tanah.
8 Permenkeu No. 78/Pmk.06/2014 Pasal 1 :
Tentang Tata Cara Pelaksanaan Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
Pemanfaatan Barang Milik 1. Barang Milik Negara, yang selanjutnya disingkat
Negara BMN, adalah semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya
yang sah.
2. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang
dan bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan
pedoman serta melakukan pengelolaan BMN.
317
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Pasal 4 :
(1) Pemanfaatan BMN dapat dilakukan sepanjang tidak
mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan negara.
(2) Pemanfaatan BMN dilakukan dengan memperhatikan
kepentingan negara dan kepentingan umum.
(3) Pemanfaatan BMN dilakukan dengan tidak
mengubah status kepemilikan BMN.
(4) BMN yang menjadi objek Pemanfaatan harus
ditetapkan
status penggunaannya oleh Pengelola
Barang/Pengguna Barang.
(5) Biaya pemeliharaan dan pengamanan BMN serta
biaya pelaksanaan yang berkaitan dengan
Pemanfaatan BMN dibebankan pada mitra
Pemanfaatan.
Pasal 5 :
Bentuk Pemanfaatan BMN berupa :
a. Sewa;
b. Pinjam Pakai;
c. Kerja Sama Pemanfaatan (KSP);
d. Bangun Guna Serah (BGS)/Bangun Serah Guna (BSG);
dan
Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI).
9 Permendagri No. 72 Tahun 2012 Pasal 1 :
tentang Biaya Operasional dan Dalam Permendagri ini, yang dimaksud dengan Tim
Biaya Pendukung Persiapan Pengadaan Tanah yang selanjutnya disebut Tim
Penyelenggaraan Pengadaan Persiapan adalah tim yang dibentuk oleh Gubernur untuk
Tanah Bagi Pembangunan untuk membantu Gubernur dalam melaksanakan
Kepentingan Umum yang pemberitahuan rencana pembangunan, pendataan awal
Bersumber dari APBD lokasi rencana pembangunan dan konsultasi publik
318
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Pasal 2 :
1. Pendanaan biaya operasional dan biaya pendukung
pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan
untuk kepentingan umum oleh pemerintah daerah
bersumber dari APBD.
Pasal 7 :
Garis sempadan sungai bertanggul di dalam kawasan
perkotaan Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2)
huruf c, ditentukan paling sedikit berjarak 3 (tiga) meter
dari tepi luar kaki tanggul sepanjang alur sungai.
Pasal 22 :
i. Sempadan sungai hanya dapat dimanfaatkan secara
terbatas untuk:
a) bangunan prasarana sumber daya air;
b) fasilitas jembatan dan dermaga;
c) jalur pipa gas dan air minum;
d) rentangan kabel listrik dan telekomunikasi;
e) kegiatan lain sepanjang tidak mengganggu fungsi
sungai, antara lain kegiatan menanam tanaman
sayur-mayur;
f) bangunan ketenagalistrikan.
ii. Dalam hal di dalam sempadan sungai terdapat tanggul
untuk kepentingan pengendali banjir, perlindungan
badan tanggul dilakukan dengan larangan:
a) menanam tanaman selain rumput;
b) mendirikan bangunan; dan
319
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
11 Surat Edaran Menteri PU PR No. Maksud penyusunan Juknis ini untuk memastikan agar
12 Tahun 2014 tentang Petunjuk semua pihak yang terlibat dalam proses perencanaan dan
Teknis Pengelolaan Lingkungan, penyusunan program, pelaksanaan konstruksi serta
Pengadaan Tanah dan pemantauan dan evaluasi penggunaan DAK bidang
Permukiman Kembali, dan Infrastruktur dapat melaksanakan persyaratan, prosedur
Penanganan Masyarakat Adat serta aturanaturan pengelolaan lingkungan, pengadaan
tanah dan pemukiman kembali serta penanganan
Masyarakat Adat sesuai dengan ketentuan Pemerintah
dalam hal pengamanan lingkungan dan sosial.
320
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Untuk penanganan aspek yang belum sepenuhnya diatur dalam peraturan perundangan di
Indonesia, sesuai Kerangka Kerja Pengelolaan Lingkungan dan Dampak Sosial atau ESMF
(Environmental and Social Safeguard Management Framework) mengacu kepada
Performance Standards on Environmental and Social Sustainability dari Bank Dunia,
khususnya Performance Standard 1 (PS-1): Assessment and Management of Environmental
and Social Risks and Impacts, dan Performance Standard 5 (PS-5): Land Acquisition and
Involuntary Resettlement). PS-1 dan PS-5 diimplementasikan dalam Pemukiman Kembali (OP
4.12). Berdasarkan OP 4.12 melalui studi kebijakan strategis untuk memfasilitasi
pengembangan kerangka kebijakan untuk mendukung perbaikan dan upaya pencegahan
permukiman kumuh, termasuk reformasi kebijakan administrasi tanah, pendekatan untuk
mengatasi permukiman informal, dan keamanan penguasaan lahan. Dampak lingkungan
dan sosial yang potensial memerlukan rencana pengelolaan dan penyusunan dokumen
LARAP untuk menilai dampak yang potensial lingkungan dan sosial yang mungkin muncul,
memberikan bimbingan untuk menentukan dan menyiapkan instrumen pengamanan.
321
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
WTP sudah mendapatkan informasi tentang skema kompenasi yang akan diberikan dan
untuk hal ini Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan masih melaksanakan kegiatan
Sosialisasi kepada WTP disekitar Lokasi kegiatan.
322
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
8.2.3. Publikasi
Publikasi dilaksanakan terkait proses konsultasi dan rembug dilaksanakan dalam proses
penataan kawasan, penyampaian Daftar warga terdampak langsung, dan WTP yang berhak
mendapatkan ganti rugi dari lahan yang terkena kegiatan skala kawasan. Data dan
Informasi yang disepakati disampaikan ke publik dengan menempelkannya di lokasi-lokasi
strategis di Kawasan. Pelaksanaan penataan Kawasan seharusnya selalu dipublikasikan
kepada umum baik melalui media warga juga dengan media sosial.
323
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Monitoring dilakukan oleh Pokja PKP di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bangka Selatan, Satker PKP Provinsi dan BPN Kabupaten Bangka
Selatan. Monitoring dilakukan secara berkala dan disampaikan dalam bentuk laporan pemantauan
untuk dievaluasi yang disampaikan dalam bentuk laporan mingguan, laporan bulanan, dan laporan
akhir. Pemerintah Daerah melalui Pokja Kabupaten Bangka Selatan didukung Tim Kordinator
Kabupaten dan Tim Fasilitator akan melakukan monitoring sebagai berikut:
(1) Penyebaran informasi tentang potensi dampak Kegiatan Proyek untuk WTP;
(2) Konsultasi selama persiapan dan pelaksanaan;
(3) Konsultasi selama persiapan dan pelaksanaan LARAP dan skema lain untuk mendapatkan
tanah (hibah tanah negara, izin pakai tanah negara), termasuk nilai kompensasi, serta langkah-
langkah pelaksanaan;
(4) Konsultasi dengan pemberitahuan informasi di awal dan tanpa paksaan selama Kajian Sosial;
dan
(5) Pelaporan hasil pemantauan kepada Bupati.
Satker PKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan monitoring kegiatan di skala
kabupaten yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, dan menyampaikan laporan
berkala kepada Satker PKPBM Ditjen Cipta Karya dengan tembusan KMP.
8.4.2. Pelaporan
Monitoring pelaksanaan kegiatan rencana kerja penataan Kawasan dilaporkan kepada Bupati
Kabupaten Bangka Selatan dan dibuka kepada para pihak terkait. Substansi laporan
mencakup komponen pengelolaan lingkungan dan sosial sebagai berikut:
(1) Format Data Umum untuk menilai kondisi WTP;
(2) Peta, yang berisi informasi tentang lokasi, jumlah, dan identifikasi WTP yang berpotensi
terkena dampak;
(3) Formulir Rencana Kegiatan, yang akan ditambahkan dengan instrumen pengelolaan
lingkungan dan sosial dalam bentuk LARAP; Formulir Pemantauan Kesesuaian Program
dan Formulir Pelaksanaan Proyek, yang akan ditambahkan dengan laporan pemantauan
dan pelaksanaan LARAP sesuai dengan format yang ada atau dengan diubah
seperlunya; dan
324
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Dalam hal Provinsi dan Kabupaten telah memiliki sistem pengaduan atau penanganan
keluhan yang ditangani oleh instansi selain Bappeda, maka instansi inilah yang
bertanggungjawab untuk menampung, mengkoordinasikan tindak lanjutnya dan
mendokumentasikan serta mengumumkan pengaduan atau keluhan serta tindak lanjutnya
kepada masyarakat luas. Dalam situasi ini, Bappeda memastikan bahwa dokumentasi
pengaduan atau keluhan serta tindak lanjutnya menjadi bagian dari Laporan Triwulan dan
Laporan Akhir Monitoring dan Evaluasi LARAP/Rencana Penataan Kawasan.
325
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
BAB IX
RENCANA INVESTASI DAN PEMBIAYAAN
Bab ini akan membahas mengenai rencana investasi dan pembiayaan perumahan kumuh
dan permukiman kumuh prioritas Kabupaten Bangka Selatan meliputi (a) roadmap
penurunan permukiman kumuh kawasan prioritas; dan (b) rencana aksi program penyiapan
infrastruktur permukiman kumuh prioritas.
326
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
327
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Rencana aksi program penyiapan infrastruktur permukiman prioritas Kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 9. 2 Rencana Aksi Program Penyiapan Infrastruktur Permukiman Kabupaten Bangka Selatan
TAHUN PENTAHAPAN SUMBER PENDANAAN
SUMBER
ASPEK PROGRAM VOLUME SATUAN TOTAL BIAYA APBD APBD PENANGGUNG JAWAB
2021 2022 2023 2024 2025 APBN DANA
PROV KAB
LAINNYA
Bangunan Gedung 1 Sosialisasi kepada warga tepi pantai 1 LS Rp 50,000,000.00 Rp 50,000,000.00 √ Dinas PUPR Kab
Jalan Lingkungan 1 Perencanaan pembangunan jalan lingkungan 1 LS Rp 300,000,000.00 Rp 300,000,000.00 √ √ √ Dinas PUPR Kab
2 Perencanaan pembangunan jalan inspeksi 1 LS Rp 134,549,000.00 Rp 134,549,000.00 √ √ √ Dinas Perkim Kab
Pembangunan Jalan Inspeksi di Kawasan Tanjung Ketapang dan
3 √ √ √
Suka Damai 1454 m Rp 13,285,538,800.00 Rp 4,705,675,700.00 Rp 8,579,863,100.00 Dinas Perkim Kab
Pembangunan gerbang selamat datang RT 002 RW 003 Tanjung
4 √ √ √
Ketapang 1 Unit Rp 30,000,000.00 Rp 30,000,000.00 Dinas Perkim Kab
Pembangunan jalan lingkungan (Betonisasi) L : 4 M di Kawasan
5 √
Tanjung Ketapang 262.57 m Rp 548,647,000.00 Rp 548,647,000.00 Dinas Perkim Kab
Pembangunan jalan lingkungan (Betonisasi) L : 2 M di Kawasan
6 √
Tanjung Ketapang 841.29 m Rp 877,938,000.00 Rp 438,969,000.00 Rp 438,969,000.00 Dinas Perkim Kab
Pembangunan jalan lingkungan (Betonisasi) L : 3 M di Kawasan
7 √ √
Suka Damai 697.19 m Rp 1,064,559,000.00 Rp 532,279,500.00 Rp 532,279,500.00 Dinas Perkim Kab
Pembangunan jalan lingkungan (Betonisasi) L : 1.5 M di
8 √ √
Kawasan Suka Damai 484.38 m Rp 406,446,000.00 Rp 203,223,000.00 Rp 203,223,000.00 Dinas Perkim Kab
Pembangunan jalan lingkungan (Betonisasi) L : 2 M di Kawasan
9 √ √
Suka Damai 115.51 m Rp 526,249,000.00 Rp 526,249,000.00 Dinas Perkim Kab
Pemeliharaan jalan lingkungan (Aspal) L : 5 M di Kawasan Suka
10 √ √
Damai 116.81 m Rp 79,249,000.00 Rp 79,249,000.00 Dinas Perkim Kab
Pemeliharaan jalan lingkungan (Aspal) L : 4 M di Kawasan Suka
11 √ √
Damai 343.45 m Rp 518,797,000.00 Rp 259,398,500.00 Rp 259,398,500.00 Dinas Perkim Kab
Pemeliharaan jalan lingkungan (Aspal) L : 3 M di Kawasan Suka
12 332.9 √ √
Damai m Rp 219,514,000.00 Rp 109,757,000.00 Rp 109,757,000.00 Dinas Perkim Kab
13 Pengembangan jalan permukiman di Kawasan Sadai 1436.5 m Rp 10,000,000,000.00 Rp 10,000,000,000.00 √ Dinas Perkim Kab
14 Pengembangan baru Kawasan Permukiman KPB Batu 126 Ha Rp 23,000,000,000.00 Rp 23,000,000,000.00 √ Ditjen Cipta Karya
15 Pengembangan jalan permukiman di Kawasan Permis 765.22 m Rp 10,000,000,000.00 Rp 10,000,000,000.00 √ Dinas Perkim Kab
16 Pengembangan jalan permukiman di Kawasan Rajik 11 Ha Rp 10,000,000,000.00 Rp 10,000,000,000.00 √ Dinas Perkim Kab
328
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
329
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
BAB X
RUMUSAN PERAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
Bab ini akan membahas mengenai (a) rumusan peran pemangku kepentingan pemerintah
Kabupaten Bangka Selatan dalam pembangunan berkelanjutan dalam peningkatan kualitas
perumahan dan permukiman kumuh; (b) serta peran bentuk keterlibatan pemerintah dalam
penyusunan dokumen RP2KPKPK Kabupaten Bangka Selatan.
Dalam upaya mewujudkan permukiman untuk semua diperlukan keterlibatan dari setiap
pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sektor swasta,
komunitas filantropi, komunitas, organisasi masyarakat, akademisi/perguruan tinggi,
maupun lembaga internasional yang memiliki peran penting untuk mewujudkan
pembangunan permukiman yang berkelanjutan sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Selain itu, Pemda Kabupaten Bangka Selatan telah melakukan kemitraan secara vertikal dan
horizontal (multi level dan multi aktor) dalam merencanakan, membangun, dan mengelola
permukiman yang inklusif dan berkelanjutan. Peran Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan
dalam pembangunan yang berkelanjutan dalam peningkatan kualitas permukiman kumuh
dalah sebagai berikut:
330
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Tabel 10. 1 Matriks Peran Pemangku Kepentingan dalam Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Keterlibatan para pemangku kepentingan seperti yang telah disebutkan di dalam Tabel di
atas tentu masih banyak yang bisa dilakukan. Namun, yang paling penting adalah
mendorong terciptanya kolaborasi dan kemitraan antara para pemangku kepentingan.
Pendekatan kolaboratif dan kemitraan ini pun sangat didorong oleh pemerintah Kabupaten
Bangka Selatan, terlebih karena adanya keterbatasan peran dan kapasitas dari masing-
masing aktor pembangunan, termasuk dari segi alternatif pendanaan pembangunan yang
merupakan bagian yang akan memuat matriks peran pemangku kepentingan dalam
pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh.
Mengacu pada Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2011, upaya peningkatan kualitas
permukiman kumuh pada dasarnya meliputi 4 (empat) tahapan utama yakni pendataan,
penetapan lokasi, pelaksanaan dan pengelolaan sebagaimana yang ditunjukkan pada
gambar berikut:
331
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
PELAKSANAAN
PENETAPAN SESUAI
PENDATAAN DENGAN POLA
PENGELOLAAN
LOKASI
PENANGANAN
332
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
333
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
334
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
Peran dan bentuk keterlibatan pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam penyusunan
dokumen RP2KPKPK dijabarkan dalam Tabel berikut ini.
Tabel 10. 3 Peran dan Bentuk Keterlibatan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam
Penyusunan Dokumen RP2KPKPK
WEWENANG
a. melaksanakan
peninjauan kembali
terhadap RP2KPKPK
berdasarkan
ketentuan yang
tercantum;
b. melibatkan peran
masyarakat dalam
proses penyusunan
RP2KPKPK; dan
c. menetapkan dan
melegalisasi
RP2KPKPK menjadi
335
DOKUMEN RP2KPKPK
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kab. Bangka Selatan
peraturan kepala
daerah
Kelembagaan masyarakat Sebagai mitra Pokja Sebagai mitra Pokja PKP TUGAS
PKP dalam dalam penyusunan
a. Membantu Pokja PKP
penyusunan RP2KPKPK
dalam koordinasi dan
RP2KPKPK
sinkronisasi data
permukiman kumuh
a. Memberikan input
dalam pola
penanganan
permukiman kumuh
b. Melakukan
perencanaan
partisipatif
WEWENANG
Memberikan masukan
dan pendapat terkait
dengan komponen
pembangunan
Sumber: Hasil Analisis, 2020
336