• Visi-misi-tujuan-sasaran-kebijakan-strategi RP3KP;
• Perencanaan untuk penanganan permasalahan PKP pada
lingkup wilayah kewenangan pemerintah kota;
• Indikasi program termasuk penetapan prioritas) berbasis pada
perwilayahan dan kewenangan pemerintah kota;
• Pengawasan dan pengendalian berbasis pada perwilayahan dan
kewenangan pemerintah kota;
• Mekanisme insentif & disinsentif sesuai kewenangan
pemerintah kota.
Buku Profil Buku Rencana Rancangan Peraturan
meliputi visi-misi-tujuan- meliputi cakupan data hasil Wali Kota
sasaran-kebijakan- pengolahan, rencana
Tentang Rencana Pembangunan
strategi dan gambaran pengembangan dan
dan Pengembangan Perumahan
umum PKP Kota pembangunan, penentuan
dan Kawasan Permukiman
Bandung prioritas program dan
(RP3KP);
kegiatan, penganggaran,
timeline, stakeholder,
lokasi, volume, sumber Album Peta
Buku Analisis pendanaan, pengawasan Dasar maupun Tematik. Peta daerah
meliputi permasalahan,
dan pengendalian yang berbatasan dengan skala
potensi, skenario, indikasi
sekurang-kurangnya 1 : 25.000
program dan kegiatan
sampai 1 : 5.000. (Ketersediaan Peta
disesuaikan dengan kondisi keadaan
di Kota Bandung
02
RP3KP merupakan skenario penyelenggaraan
pengelolaan bidang perumahan dan permukiman
yang terkordinasi dan terpadu secara lintas
sektoral dan lintas wilayah administrasi.
d. Peningkatan kualitas terhadap perumahan c. Arahan lokasi pembangunan dan • Kota atau desa yang berfungsi
kumuh dan permukiman kumuh pengembangan kawasan sebagai PKN, PKW, PKSN, PKL,
permukiman, termasuk arahan PPK, PPL
e. Pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas kebijakan penyediaan kasiba dan
umum perumahan dan kawasan permukiman • Kantung-kantung kegiatan
lisiba yang berada di lintas fungsional (kawasan industry,
f. Penyediaan perumahan dan permukiman kota/kabupaten kawasan perdagangan, dll.)
bagi masyarakat, terutama bagi MBR
UU 26/2007 UU 1/2011 UU 17/2007
Penataan Ruang PKP Sistem Perencanaan Pembangunan
RPJP Nasional
RTRW NASIONAL JAKSTRANAS PKP
RPJM Nasional
RDTR
Kab./Kota RKP RP3
Isu & Permasalahan
Bidang PKP yang
menjadi fokus
penanganan dalam
dokumen RP3KP
Penyelenggaraan urusan perumahan
meliputi perencanaan, pembangunan,
pemanfaatan dan pengendalian, termasuk
UU No. Tahun 2011 Penyelenggaraan urusan didalamnya urusan pengembangan
Merupakan landasan bagi pemerintah daerah kelembagaan, pendanaan dan sistem
untuk lebih aktif memberikan pelayanan pada perumahan dan kawasan pembiayaan serta peran masyarakat dalam
masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan permukiman pemenuhan kebutuhan akan rumah yang
rumah dan juga diharapkan dapat lebih terkoordinasi dan terpadu.
memberikan perlindungan yang lebih tegas untuk mewujudkan tersedianya rumah Pihak pemerintah dan pemerintah daerah
kepada masyarakat untuk tidak menghuni rumah yang layak huni, sehat, terjangkau, berkewajiban untuk menyelenggarakan
di lokasi yang berpotensi menimbulkan bahaya aman, serasi, teratur, terencana, urusan pembiayaan untuk penyelenggaraan
atau tidak diperuntukan bagi perumahan, terpadu dan berkelanjutan bagi urusan perumahan dan permukiman yang
memberi landasan peran masyarakat dalam seluruh masyarakat. meliputi:
pembangunan permukiman, dan dalam sektor Selain itu pelaksanaan urusan • Lembaga Pembiayaan
pendanaan dan sistem pembiayaan perumahan perumahan ini dilakukan untuk • Pengerahan dan Pemupukan dana
dan kawasan permukiman yang selama ini memberdayakan seluruh pemangku • Pemanfaatan sumber biaya
menjadi kendala utama bagi masyarakat kepentingan dalam hal penyediaan dan • Kemudahan atau sistem bantuan
berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah pembangunan perumahan dan kawasan pembiayaan
yang layak. permukiman.
Kawasan perumahan dan permukiman dapat dibentuk apabila memenuhi
beberapa persyaratan sebagai berikut:
1) Kawasan perumahan dan permukiman merupakan kawasan budidaya
yang ditetapkan dalam rencana tata ruang dengan fungsi utama untuk
permukiman.
2) Kawasan perumahan dan permukiman sebagai tempat bermukim dan
Domain penyelenggaraan pembangunan bidang permukiman berlindung harus sehat, aman, serasi dan teratur.
berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tentang Perumahan dan 3) Kawasan perumahan dan permukiman harus bebas dari gangguan
Kawasan Permukiman meliputi dua komponen besar (Pasal 1), pencemaran, serta bahaya lingkungan seperti rawan bencana.
yaitu: 4) Kawasan perumahan dan permukiman diupayakan dapat mendukung
berlangsungnya proses sosialisasi dan nilai budaya yang berlaku di
1. Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari masyarakat yang bersangkutan, aman serta memberikan kemudahan
permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang pada masyarakat untuk menjangkau pusat-pusat pelayanan sosial
dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum ekonomi dan sarana prasarana lingkungan yang merupakan kebutuhan
sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. dalam kehidupan masyarakat.
2. Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup Adapun Kawasan Perumahan dan Permukiman dapat berupa:
di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan 1) Kawasan perumahan dan permukiman skala besar baru
maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan 2) Kawasan perumahan dan permukiman khusus atau tematik baru
tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan 3) Kawasan perumahan dan permukiman sudah terbangun
yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. 4) Kawasan perumahan dan permukiman skala besar dengan dominasi
rusun.
03
Perkembangan Permukiman
Membentuk Lingkungan Garden City
(formasi bangunan villa)
Perkembangan Permukiman
1945-1960
Perkembangan kota Bandung
mulai menyebar
ke seluruh bagian wilayah
Pusat Kota Bandung
mengikuti perkembangan
jalan-jalan utama kota
kampung-kampung tradisional
menjadi daerah-daerah Padat
di dalam kota
1960-1980
Perkembangan permukiman
marak di luar batas kota
Perumnas Sukaluyu
Perumnas Sarijadi Perumnas Antapani
1980-sekarang
“PERUMNAS sebagai Kantong-kantong
pelopor perumahan padat
Pembangunan dan kumuh semakin
Perumahan di bertambah di dalam
Wilayah Pusat Kota kota
dan perluasan Kota
Bandung
1980-sekarang
RUSUN mulai dikembangkan untuk
menjawab persoalan terus
bertambahnya kebutuhan rumah dan
keterbatasan serta efisensi lahan di Kota
Bandung
1980-sekarang
Kondisi
Perumahan &
Permukiman
Di Kota
Bandung.
PENDUDUK
2.393.633 JIWA 598.408 KK
RUMAH TINGGAL
579.566 UNIT
BACKLOG
18.843 UNIT 3,1%
Kondisi
Perumahan &
RUMAH PERMANEN 71,4 %
Permukiman
RUMAH SEMI PERMANEN 21,41 %
Di Kota
Bandung. RUMAH TIDAK PERMANEN 7,19 %
MBR mencapai
47,5%
Isu
Keterbatasan Lahan
Perumahan & permukiman
Di Kota Bandung
55,5%
60%
04
Program
Kerja.