Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS

DINAS TATA RUANG DAN PERUMAHAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PAKET PEKERJAAN:

IDENTIFIKASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH


KABUPATEN MAROS

TAHUN ANGGARAN 2015

A. LATAR BELAKANG
Penanganan kawasan permukiman kumuh sesungguhnya perlu
dilakukan tidak saja di kawasan-kawasan permukiman kumuh yang
menjadi bagian kota metropolitan dan atau kota besar, tetapi juga
perlu dilakukan di kawasan-kawasan permukiman kumuh yang ada di
kota sedang dan kecil. Penanganan kawasan permukiman kumuh di
kota besar, sedang, dan kota kecil menjadi cukup strategis manakala
kawasan itu memiliki kaitan langsung dengan bagian-bagian kota
metropolitan seperti kawasan pusat kota metropolitan, kawasan pusat
pertumbuhan kota metropolitan, maupun kawasan-kawasan lain
misalnya kawasan industri, perdagangan, pergudangan, dan
perkantoran. Selain memiliki kaitan langsung, diduga kawasan
permukiman kumuh di daerah penyangga memberi andil kesulitan
penanganan permukiman kumuh yang ada di kota metropolitan. Untuk
itulah perlu dilakukan identifikasi lokasi kawasan permukiman kumuh
di daerah penyangga.
Sasaran identifikasi lokasi kawasan permukiman kumuh diutamakan
pada kawasan-kawasan hinterland kota metropolitan yang ada di
daerah penyangga. Meskipun demikian, melalui identifikasi ini sangat
dimungkinkan untuk ditemukan kawasan-kawasan permukiman kumuh
di daerah penyangga yang bukan kawasan hinterland. Hal ini
mengingat metodologi identifikasi ini tidak membedakan sebaran
kawasan permukiman kumuh yang akan ditemukan. Bisa saja lokasi
yang ditemukan terletak di pusat kota daerah bersangkutan atau
kawasan perdesaan nelayan atau kawasan hinterland kota
metropolitan. Untuk itu digunakan kriteria prioritas penanganan yang
akan menghasilkan lokasi-lokasi kawasan permukiman kumuh
hinterland yang berbatasan langsung dengan kawasan-kawasan bagian
kota metropolitan.
B. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dari penyusunan identifikasi kawasan permukiman kumuh
adalah:
o Sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas permukiman
perkotaan; dan
o Mendorong
Pemerintah
Daerah
untuk
menempatkan
penanganan kawasan kumuh sebagai salah satu prioritas
program daerah.
Sedangkan sasaran penyusunan identifikasi kawasan permukiman
kumuh, adalah:
o Tersedianya landasan dasar terutama bagi pemerintah daerah,
perencana, dan perancang, pengembang kawasan dalam

o
o

membuat keputusan atau pertimbangan dalam program


penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan;
Terarahnya
pelaksanaan
program
pembangunan
dan
peningkatan kualitas permukiman, khususnya dikaitkan dengan
perbaikan kawasan permukiman kumuh perkotaan;
Diterapkannya konsep peremajaan kawasan permukiman kumuh
perkotaan oleh pihak terkait; dan
Terlaksananya proses identifikasi lokasi dan penyusunan daftar
prioritas penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan.

C. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang berkaitan dengan penyusunan identifikasi
kawasan permukiman kumuh Kabupaten Maros, yaitu:
o Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
o Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Permukiman;
o Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1984 Tentang Jalan
o SK Dirjen Perkim Pedoman Teknis Penanganan Lingkungan
Permukiman Kumuh Nelayan;
o SK. Dirjen Perkim Pedoman Teknis Penanganan Lingkungan
Permukiman Kumuh Dekat Pusat Kegiatan Sosial Ekonomi;
o SK. Dirjen Perkim Pedoman Teknis Penanganan Lingkungan
Permukiman di Pusat kota;
o SK. Dirjen Perkim Pedoman Teknis Penanganan Lingkungan
Permukiman Kumuh di Pinggir Kota;
o SK. Dirjen Perkim Pedoman Teknis Penanganan Lingkungan
Permukiman Kumuh Pasang Surut;
o SK Dirjen Perkim Pedoman Teknis Penanganan Lingkungan
Permukiman Kumuh Daerah Rawan Bencana;
o SK Dirjen Perkim Pedoman Teknis Penanganan Lingkungan
Permukiman Kumuh di Tepi Sungai;
o SK Dirjen Perkim Pedoman Teknis Penanganan Lingkungan
Permukiman Kumuh yang Ditengarai Sebagai Permukiman
Bersejarah;
o SK Dirjen Perkim Pedoman Teknis Pengembangan Rumah Susun
Sederhana Sewa (Rusunawa) Bertumpuh pada Komunitas Lokal.
D. DASAR PERTIMBANGAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Maros,
pada prinsipnya adalah identifikasi kawasan permukiman kumuh yang
memenuhi persyaratan sebagai kawasan permukiman kumuh, baik
yang ditetapkan oleh pemerintah setempat maupun berdasarkan
arahan Rencana Tata Ruang Kota (RTRK) atau berdasarkan

pertimbangan kriteria yang ditetapkan dimana lokasi kawasan tersebut


memenuhi persyaratan sebagai kawasan kumuh. Pertimbangan
pemilihan lokasi kawasan permukiman kumuh yang memerlukan
penanganan dan prioritas di Kabupaten Maros, sebagai berikut:
o Kawasan permukiman yang berada dibawah standar rata-rata
dari segi income pendapatan (masyarakat prasejahtera dan
prasejahtera I);
o Lokasi kawasan permukiman yang sering mendapatkan ancaman
banjir perkotaan;
o Lingkungan kawasan permukiman yang berada diatas tanah
legal dan illegal dan tidak memenuhi persyaratan estetika
lingkungan;
o Lokasi yang ditetapkan berdasarkan arahan Rencana Tata Ruang
Kabupaten Maros, berdasarkan fungsi dan peran yang diemban
sebagai kawasan permukiman kumuh;
o Kawasan yang memiliki nilai fungsional strategis akan tetapi dari
kondisi lingkungan kurang memenuhi persyaratan;
o Kawasan permukiman yang kurang mendapatkan penanganan
dari segi sarana dan prasarana;
o Kawasan permukiman yang berada diatas kepadatan antara 250
- 750 jiwa/ha;
o Lebih dari 60% rumah/kurang layak huni; dan
o Identifikasi permasalahan sosial kemasyarakatan tidak terlalu
besar.
E. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Penyusunan Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh
diarahkan di ...
F. METODOLOGI PENDEKATAN
1. Pendekatan Perencanaan
Pendekatan perencanaan yang digunakan dalam Identifikasi
Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Maros, sebagai berikut:
a. Pendekatan Umum
o Tahap Persiapan Survey
Pada tahap persiapan survey beberapa hal-hal yang akan
dilakukan, sebagai berikut:
- Penelahan materi Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh
Kabupaten Maros, sesuai kerangka acuan yang telah
ditetapkan.
- Persiapan peta dasar yang menjadi acuan Identifikasi
Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Maros.
- Pembuatan daftar data yang akan dicari di lapangan.

Pembuatan model-model untuk pengumpulan data di


lapangan.
- Penyusunan program survey.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
- Pengamatan lapangan untuk mengetahui letak dan posisi
kawasan permukiman kumuh Kabupaten Maros yang
menjadi obyek perencanaan.
- Pengumpulan data sekunder pada instansi terkait.
- Wawancara kepada masyarakat dan pejabat setempat.
- Interview terhadap informan untuk mengetahui kondisi dan
situasi kawasan permukiman kumuh Kabupaten Maros.
- Pengamatan lapangan dalam hal ketersediaan infrastruktur
pada kawasan permukiman kumuh.
Evaluasi data dilakukan terhadap hal-hal yang berhubungan
dengan situasi, kondisi kawasan permukiman kumuh pesisir
Kabupaten Maros secara umum.
Cara Pengumpulan Data
Teknik yang dipergunakan untuk mendapatkan data-data yang
diperlukan dalam Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh
Kabupaten Maros sebagai berikut:
- Observasi lapangan
- Kuesioner
- Interview
Metode Kompilasi Data
Metode kompilasi data dalam Penyusunan Identifikasi
Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Maros, meliputi:
- Model tabulasi dikembangkan dengan tujuan menyajikan
informasi kondisi kawasan permukiman kumuh Kabupaten
Maros secara statistik.
- Peta digitasi dikembangkan untuk memaksimumkan
peranan model pertama sebagai media informasi dengan
mengidentifikasi posisi lokasi kawasan permukiman kumuh
dengan posisi geografis Kabupaten Maros secara umum.
- Untuk memperkuat formulasi data yang disajikan dalam
bentuk grafik, diagram dan deskriptif data.
Analisis
Analisis lebih difokuskan pada kawasan permukiman kumuh,
dengan mempertimbangkan kondisi fisik, ekonomi dan sosial,
antara lain:
- Analisis kependudukan
- Analisis bentuk dan struktur kawasan
- Analisis keadaan fasilitas dan prasarana

- Analisis keuangan dan pengelolaan


b. Pendekatan Kelembagaan
Dalam Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten
Maros, akan memerlukan adanya koordinasi dengan instansiinstansi yang terkait secara langsung maupun tidak langsung.
Kordinasi yang diperlukan antara lain:
o Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
antara
lain
untuk
memperoleh
masukan
mengenai
kebijaksanaan pembangunan Kabupaten Maros, hubungannya
dengan Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten
Maros dan kebijakan lain yang terkait.
o Dinas Pekerjaan Umum
Koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum setempat antara
lain berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam, sesuai
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Maros. Selain
itu koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dimaksudkan
untuk memperoleh masukan mengenai kondisi prasarana dan
sarana yang akan dikembangkan.
o Dinas/Instansi Terkait
Koordinasi dengan dinas/instansi terkait untuk memperoleh
masukan terhadap program-program kegiatan pembangunan
wilayah yang akan dilakukan, untuk mensinkronisasikan
gagasan yang akan ditetapkan dalam Identifikasi Kawasan
Permukiman Kumuh Kabupaten Maros.
G. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Identifikasi Kawasan Permukiman
Kumuh Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2015 akan diestimasikan
selama waktu 120 (seratus dua puluh) hari kalender mulai saat
ditandatanganinya kontrak kerja. Selama waktu kegiatan tersebut
dengan rangkaian kerja sebagai berikut tahap persiapan survei,
pelaksanaan survei, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan
laporan, konsultasi/diskusi, penyempurnaan laporan dan terakhir
penyerahan laporan. Untuk lebih jelasnya jadwal pelaksanaan kegiatan
Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Maros dapat
dilihat pada tabel berikut.

Tabel:Jadwal Pelaksanaan Kegiatan (Time Schedule)


BULAN
URAIAN PEKERJAAN
I
II
III
IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
PERSIAPAN SURVEI
SURVEI
Data Primer
Data Sekunder
PENY. LAPORAN
Lap. Pendahuluan
Draft Lap. Akhir
Lap. Akhir
KONSULTASI
Konsultasi I
Konsultasi II

PENYERAHAN
LAPORAN
Lap. Pendahuluan
Draft Lap. Akhir
Lap. Akhir
Backup Data

H. PERINCIAN PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA AHLI


DAN TENAGA PENUNJANG
Untuk menjamin kelancaran kerja, maka perlu dibuat suatu uraian
tugas yang jelas dan tegas untuk tiap-tiap unit kerja, guna menghindari
terjadinya kevakuman dan overlaping. Apabila terjadi kevakuman
terhadap suatu jenis pekerjaan dikarenakan tidak adanya kejelasan
tugas dan tanggung jawab dari unit kerja yang harus menangani, maka
akan terjadi tindakan menanganinya. Sebaliknya apabila ada
overlaping pekerjaan dalam penugasan yang berakibat pada
terbengkalainya pekerjaan, maka tugas dan tanggung jawab diambil
oleh Team Leader.
a. Tim Tenaga Ahli
Tim tenaga ahli terdiri dari 5 (lima) bidang keilmuan, yang masingmasing saling terkait dengan materi kegiatan yang akan
dilaksanakan. Tim ahli tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan tupoksinya dan bidang keahliannya.

Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (Team Leader)


Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota adalah seorang sarjana yang
menguasai bidang keahlian perencanaan wilayah dan kota.
Tugas dari Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (Team Leader),
sebagai berikut:
- Merumuskan
penanganan
pembangunan
kawasan
permukiman kumuh Kabupaten Maros.
- Merumuskan model pengembangan kawasan permukiman
kumuh Kabupaten Maros.
- Merumuskan program-program penanganan pembangunan
kawasan permukiman kumuh Kabupaten Maros.
o
Ahli Teknis Sipil/Infrastruktur
Ahli Teknik sipil adalah sarjana Teknik Sipil dan ahli pada
bidangnya dengan keahlian pada bidang struktur dan
transportasi dengan tugas sebagai berikut:
- Membuat daftar data yang diperlukan pada tahap observasi
lapangan;
- Memimpin surveyor dalam melakukan observasi/pengukuran
di lapangan;
- Identifikasi kawasan permukiman kumuh berdasarkan
ketersediaan infrastruktur; dan
- Melakukan analisis ketersediaan sarana dan prasarana
permukiman kumuh Kabupaten Maros.
- Merumuskan penanganan pembangunan prasarana dan
sarana dasar kawasan kumuh.
- Bekerja sama dalam satu koordinasi tim yang utuh.
o
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur adalah seorang sarjana S-1 Arsitektur, dengan
keahlian di bidangnya. Tugas dan tanggung jawabnya, sebagai
berikut:
- Melakukan pendataan eksisting kondisi permukiman kumuh.
- Merencanakan tapak dan membuat tabulasi data hasil survey
untuk pembuatan peta situasi lokasi.
- Merekomendasikan hasil perencanaan untuk pelaksanaan
pembangunan.
- Bekerja sama dalam satu koordinasi tim yang utuh.
o
Ahli Ekonomi Pembangunan
Ahli Ekonomi Pembangunan adalah seorang sarjana S-1 Ekonomi
Pembangunan, dengan keahlian di bidangnya. Tugas dan
tanggung jawabnya, sebagai berikut:
- Merumuskan konsep pembangunan ekonomi kawasan.
- Merumuskan program-program penanganan pembangunan
sektor-sektor basis kawasan perencanaan.
o

Melakukan analisis terhadap kegiatan ekonomi masyarakat


pada kawasan permukiman kumuh.
Melakukan analisis terhadap pendapatan perkapita penduduk
yang bermukim di kawasan kumuh.
Bekerja sama dalam satu koordinasi tim yang utuh.

Ahli Sosiologi Masyarakat


Ahli Sosiologi Masyarakat adalah seorang sarjana S-1 Ilmu Sosial
dengan keahlian dibidangnya. Tugas dan tanggung jawabnya
sebagai berikut:
- Melakukan koordinasi pelaksanaan seluruh tugas dan
tanggung jawab yang diberikan oleh ketua tim;
- Menjamin pelaksanaan program sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan identifikasi kawasan permukiman
kumuh.
- Mengkaji literatur dan kompilasi data;
- Melakukan pengendalian terhadap pekerjaan yang diemban;
dan
- Melakukan pendekatan sosial terhadap masyarakat pada
kawasan permukiman kumuh.
b. Tenaga Penunjang
Tenaga penunjang dalam kegiatan ini mempunyai tugas membantu
kelancaran pelaksanaan kegiatan, mulai dari tahap awal hingga
berakhirnya kegiatan, baik di lapangan (survey) maupun kegiatan
pengolahan data dan pembuatan peta-peta hasil identifikasi. Selain
itu tenaga penunjang juga membantu dalam hal administrasi,
surat-menyurat dan kearsipan kegiatan. Adapun tenaga penunjang
yang dimaksud, meliputi:
o
Surveyor;
o
Juru Gambar/Drafter; dan
o
Tenaga Administrasi/Operator Komputer.
o

I. HAK DAN KEWAJIBAN


Untuk melancarkan rangkaian kerja dan ketepatan waktu kerja maka
penyerahan beberapa tugas dan tanggung yang dilimpahkan kepada
pelaksana kerja adalah sebagai berikut:
o
Pelaksana pekerjaan bertanggungjawab sepenuhnya dalam
pelaksanaan pekerjaan yang dibuat berdasarkan kerangka
acuan/Term Of Reference (TOR) atau pedoman/petunjuk lain
yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut;
o
Pelaksana
pekerjaan
berkewajiban
menyusun
dan
menyerahkan Laporan Pendahuluan kepada Pejabat Pelaksana

Teknis Kegiatan, sebagai prasyarat pelaksanaan tahap kegiatan


selanjutnya;
Pelaksana pekerjaan berhak meminta dan menerima masukan
(input) menyangkut data sekunder maupun primer yang lebih
akurat bilamana pihak pelaksana merasa memerlukan, untuk
penyempurnaan
laporan
pekerjaan
kepada
Pemerintah
Kabupaten Maros atau Instansi terkait;
Pelaksana pekerjaan berhak melakukan konsultasi dan
koordinasi kepada Pemerintah Kabupaten Maros atau Instansi
terkait menyangkut pelaksanaan pekerjaan; dan
Pelaksana pekerjaan berkewajiban menyerahkan keseluruhan
Laporan Akhir sesuai dengan bulan dan tanggal yang telah
disepakati bersama antara Pihak Pelaksana dan PPTK.

J. HASIL PEKERJAAN
Kegiatan Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Maros,
terdiri dari 2 (dua) dokumen utama, yaitu Laporan Pendahuluan dan
Laporan Akhir. Namun untuk lebih menyempurnakan hasil pekerjaan
dibuat dokumen Draft laporan Akhir sebagai bahan asistensi/diskusi,
untuk mendapatkan berbagai masukan dari pihak pemerintah demi
kesempurnaan data dan informasi yang tersaji dalam dokumen/produk
akhir yang dihasilkan.
a.
Laporan Pendahuluan
Materi dasar Laporan Pendahuluan adalah latar belakang, maksud,
tujuan, dan sasaran pekerjaan, lokasi kegiatan. Pencapaian tujuan
pelaksanaan pekerjaan disajikan informasi kebijakan dan gambaran
umum mengenai kondisi lokasi, metode pendekatan, struktur
organisasi pelaksanaan pekerjaan, serta bentuk dan sistem
penyajian laporan.
b.
Draft Laporan Akhir
Draft Laporan Akhir dari Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh
Kabupaten Maros, adalah merupakan gambaran hasil identifikasi
obyek-obyek yang menjadi sasaran studi, yaitu kawasan
permukiman kumuh. Hasil identifikasi tersebut diharapkan dapat
menjadi
kerangka
acuan
dalam
pengalokasian
program
pembangunan/pengembangan pada kawasan permukiman kumuh
tersebut.
Keseluruhan konsep Draft Laporan Akhir dibuat dalam bentuk
narasi, dan dilengkapi dengan visualisasi obyek yang diidentifikasi.
Selain itu data-data yang diambil dibuat dalam bentuk tabulasi dan
diagram serta peta-peta tematik dan peta dasar
c.
Laporan Akhir

Laporan Akhir dari kegiatan Penyusunan Identifikasi Kawasan


Permukiman Kumuh Kabupaten Maros ini adalah merupakan hasil
penyempurnaan dari laporan sebelumnya, yang berisikan tentang:
Gambaran hasil identifikasi kawasan permukiman kumuh yang
menjadi sasaran studi, yaitu: tingkat kekumuhan, sebaran lokasi
kawasan permukiman kumuh, kondisi infrastruktur, dan lain
sebagainya. Hasil identifikasi tersebut diharapkan dapat menjadi
acuan
dalam
pengalokasian
program
pembangunan/
pengembangan pada kawasan permukiman kumuh, guna
meningkatkan taraf hidup dan kehidupan masyarakat pada
kawasan permukiman kumuh tersebut.
Keseluruhan isi Laporan Akhir ini dibuat dalam bentuk dokumen
laporan dan dilengkapi dengan visualisasi obyek-obyek kawasan
permukiman kumuh. Selain itu data-data yang diambil dibuat
dalam bentuk tabulasi dan diagram serta peta-peta . Substansi
materi yang disajikan dalam Laporan Akhir, yaitu:
o
Lokasi kawasan permukiman kumuh.
o
Tipologi kawasan permukiman kumuh.
o
Ketersediaan infrastruktur kawasan permukiman.
o
Kebijakan-kebijakan pemerintah terkait dengan kawasan
permukiman kumuh di Kabupaten Maros.
K. DOMUMEN PRODUK YANG DIHASILKAN
Penyusunan laporan pekerjaan Identifikasi Kawasan Permukiman
Kumuh Kabupaten Maros perlu suatu bentuk/format laporan yang
diatur melalui sistem laporan sehingga adanya bentuk keseragaman.
Sistem penyajian laporan tersebut dibuat berdasarkan pada ketentuan
dibawah ini:
o
Pengetikan 1,5 (satu kota lima) spasi kertas HVS
o
Ukuran Kertas:
- Laporan Pendahuluan, ukuran kertas A4, jumlah buku 5 (lima)
rangkap.
- Draft Laporan Akhir, ukuran kertas A4, jumlah buku 2 (dua)
rangkap.
-

Laporan Akhir, ukuran kertas A4, jumlah buku 10 (sepuluh)


rangkap
Backup Data 3 (tiga) keping CD.

Anda mungkin juga menyukai