Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


JalanRaya Samarang No. 117 Tarogong
Kode Pos 44151 Telp. (0262) 233730 Garut

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN :
KAJIAN KELAS JALAN

PEKERJAAN :
KAJIAN KELAS JALAN

Kuasa Pengguna Anggaran :


JUJUN JUANSYAH N, ST, MT

Pejabat Pembuat Komitmen :


NADIA, ST, MSi

TAHUN ANGGARAN 2017

1
KERANGKA ACUAN KERJA
KAJIAN KELAS JALAN

I. PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG

Dalam rangka pengaturan penggunaan jalan dan pemenuhan kebutuhan


angkutan, dibutuhkan pembagian jalan kedalam beberapa kelas jalan
berdasarkan pada kebutuhan transportasi, pemilihan moda secara tepat
dengan mempertimbangkan keunggulan karakteristik masing-masing moda,
perkembangan teknologi kendaraan bermotor, muatan sumbu terberat
kendaraan bermotor serta konstruksi jalan.

Sesuai dengan wewenang penyelenggaraan jalan yang tercantum dalam


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan yang meliputi penyelenggaraan jalan secara umum dan
penyelenggaraan jalan nasional, pada Pemerintah Daerah meliputi wewenang
penyelenggaraan jalan Provinsi oleh Pemerintah Provinsi dan wewenang
penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota dan Jalan Desa oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota, yang masing-masing mempunyai tugas dan tanggung
jawabnya.

Pemerintah Kabupaten yang bertanggung jawab dalam pengelolaan jalan


kabupaten sesuai Peraturan Pemerintah tersebut salah satu kewajibannya
adalah menyusun atau membuat bahan masukan kelas jalan berdasarkan
penggunaan jalan dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan sebagai bahan
masukkan dalam menetapkan Kelas jalan oleh pejabat yang berwenang.

Mengingat Undang-undang jalan yang baru beserta Peraturan Pemerintahnya,


Departemen Pekerjaan Umum cq. Direktorat jenderal Bina Marga telah
melakukan penyesuaian sistem jaringan jalan dari mulai tingkat Nasional,
Provinsi, maupun Kabupaten/Kota. Penetapan Kelas Jalan berdasarkan
penggunaan jalan dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan yang ada saat
ini tidak sesuai lagi dengan keberadaan Undang-undang jalan yang baru,
mengingat telah terjadi perubahan fungsi jalan sesuai dengan data yang
dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum cq. Direktorat Jenderal Bina

2
Marga tentang Fungsi Jaringan Jalan Primer yang ditindaklanjuti dengan
Keputusan Gubernur tentang Fungsi Jaringan Jalan di wilayahnya.

Mengingat kondisi yang diuraikan di atas serta menimbang pula kepentingan


pelayanan dalam menentukan prasarana jaringan jalan dalam penggunaan
sebagai prasarana angkutan, diperlukan pengkajian ulang terhadap seluruh
sistem jaringan jalan guna menyesuaikan kelas jalan berdasarkan penggunaan
jalan dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.

Untuk mewujudkan kebutuhan tersebut di atas Pemerintah Kabupaten Garut cq.


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Garut membuat
kegiatan Kajian Bahan Masukan Penetapan Kelas Jalan Berdasarkan
Penggunaan jalan dan Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kabupaten
Garut.

Tata cara, prosedur, metode yang akan dilakukan dalam kegiatan Kajian
Bahan Masukan Penetapan Kelas Jalan Berdasarkan Penggunaan jalan dan
Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kabupaten Garut dapat dilihat
pada uraian yang disajikan dalam uraian di bawah ini.

I.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud kegiatan Kajian Kelas Jalan sebagai Bahan Masukan Penetapan Kelas
Jalan Berdasarkan Penggunaan jalan dan Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan di Kabupaten Garut adalah melakukan pengkajian terhadap sistem
Jaringan Jalan yang berstatus Jalan Kabupaten/Kota di Kabupaten Garut
dalam rangka mengelompokkan Kelas Jalan berdasarkan penggunaan jalan
dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.

Tujuan kegiatan Kajian Kelas Jalan di Kabupaten Garut adalah


mengelompokan Jaringan Jalan yang berstatus Jalan Kabupaten kedalam
beberapa kelas jalan berdasarkan pada kebutuhan transportasi, pemilihan
moda secara tepat dengan mempertimbangkan keunggulan karakteristik
masing-masing moda, perkembangan teknologi kendaraan bermotor, muatan
sumbu terberat kendaraan bermotor serta konstruksi jalan, sehubungan dengan
kebutuhan pengaturan angkutan jalan.

3
I.3. SASARAN

Sasaran dari kegiatan Kajian Kelas Jalan di Kabupaten Garut adalah seluruh
sistem jaringan jalan primer dan sekunder di Kabupaten Garut yang memiliki
Fungsi Kolektor Primer-4, Lokal Primer-1,2,3, dan Kolektor Sekunder.

I.4. NAMA ORGANISASI DAN PENGGUNA JASA

Organisasi Pengguna Jasa adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Garut, c.q. Pejabat Pembuat Komitmen.

Konsultan harus bekerja sama sepenuhnya dalam rangka mewujudkan produk


jasa dengan Pejabat Pembuat Komitmen atau Project Officer yang ditunjuk,
serta instansi teknis terkait (misalnya pada : Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota) sesuai kebijakan dan ketentuan yang
berlaku serta mengikuti ketentuan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

II. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH
PENGETAHUAN

II.1. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup kegiatan Kajian Kelas Jalan di Kabupaten Garut, adalah seluruh
sistem jaringan jalan primer dan sekunder di Kabupaten Garut yang memiliki
Fungsi Kolektor Primer-4, Lokal Primer-1,2,3, dan Kolektor Sekunder meliputi :

a. Koordinasi dengan instansi teknis terkait di tingkat Pemerintah Pusat, di


tingkat Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota jika diperlukan.
b. Mengumpulkan data jenis kendaraan angkutan barang sesuai
perkembangan teknologi yang ada
c. Melakukan survey pendataan di lapangan terhadap sistem jaringan jalan
yang memiliki Fungsi Kolektor Primer-4, Lokal Primer-1,2,3, dan Kolektor
Sekunder terkait dengan Konstruksi Jalan dan Geometrik.
d. Melakukan survey muatan
e. Melakukan pengolahan data, analisa/pengkajian, evaluasi dan
mendiskusikan terhadap seluruh sistem jaringan jalan yang didata
kaitannya dengan pengelompokkan kelas jalan.
f. Menyusun Laporan-laporan dan melaksanakan presentasi hasil kegiatan
Kajian Kelas Jalan di Kabupaten Garut.

4
II.2. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan berada di wilayah di Kabupaten Garut sepanjang 320 Km

II.3. SUMBER ANGGARAN


Sumber anggaran untuk Kajian Kelas Jalan ini berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut Tahun anggaran
2017, dengan pagu sebesar Rp. 496.850.000,- (Empat Ratus Sembilan Puluh
Enam Juta Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

II.4. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


a. Penyediaan Data dan Fasilitas Oleh Pengguna Jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh pengguna jasa :

• Laporan dan Data


Peta Jaringan Jalan di Kabupaten Garut, Ruas Jalan di Kabupaten
Garut, Kelas Jalan terdahulu, sebagai acuan untuk mendeteksi lokasi
wilayah kerja.
• Akomodasi dan Ruangan Kantor tidak disediakan, harus disediakan
oleh penyedia jasa dengan cara sewa.
• Staf Pengawas/Pendamping
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart), atau
Project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi.

b. Penyediaan Data dan Fasilitas Oleh Penyedia Jasa


Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang diperlukan dan dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan dengan cara sewa.

II.5. ALIH PENGETAHUAN


Agar Pengguna Jasa maupun pemangku kepentingan dapat memahami dan
mengetahui maksud dan tujuan kegiatan ini, maka penyedia jasa harus
mengadakan penjelasan, diskusi, presentasi dengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka kesamaan pemahaman, kepada Dinas Teknis terkait di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.

5
III. METODOLOGI

III.1. UMUM
Pekerjaan Kajian Kelas Jalan sebagai Bahan Masukan Penetapan Kelas Jalan
Berdasarkan Penggunaan jalan dan Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
di Kabupaten Garut meliputi kegiatan untuk melakukan pengelompokkan Kelas
Jalan dari seluruh sistem jaringan jalan Primer dan Sekunder yang ada di
Kabupaten Garut terutama sistem jaringan primer yang memiliki Fungsi Kolektor
Primer-4 dan Lokal Primer-1,2,3 dan sistem jaringan sekunder yang memiliki
Fungsi Kolektor Sekunder.
Pengumpulan data yang terdiri dari data primer dan sekunder sangat
menentukan keberhasilan kegiatan ini, terutama data primer yang berhubungan
dengan konstruksAi jalan dan geometrik. Kelas jalan akan sangat tergantung
kepada kondisi geometrik suatu ruas jalan dapat tidaknya dilalui oleh sarana
angkutan yang ada sesuai dengan perkembangan teknologi kendaraan
bermotor saat ini serta kemampuan daya dukung konstruksi jalan terhadap
besaran muatan yang akan diangkutnya, selain terpenuhinya asas
keseimbangan, kepentingan umum, keterpaduan, kesadaran hukum.
Dengan dilakukannya pekerjaan ini, pemegang kepentingan di Kabupaten
Garut akan memiliki kelengkapan data kelas Jalan dari seluruh sistem jaringan
jalan yang ada sehingga memudahkan pengelola angkutan jalan dalam
melakukan pengaturan angkutan jalan pada prasarana jalan yang ada saat ini.
Pekerjaan Kajian Kelas Jalan di Kabupaten Garut memerlukan tahapan
kegiatan yang harus dilakukan oleh penyedia jasa mulai dari kegiatan
koordinasi/persiapan, survey/pengumpulan data, pengolahan/analisa data,
diskusi dan persentasi, serta pelaporan, dengan tahapan sebagai berikut :

III.2. KOORDINASI/PERSIAPAN
Kegiatan koordinasi/persiapan meliputi : mengkoordinir penyelesaian seluruh
kegiatan, persiapan administrasi dan perencanaan pekerjaan, mobilisasi/
demobilisasi personil dan peralatan maupun bahan yang diperlukan, koordinasi
dengan instansi teknis terkait di tingkat Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota, memimpin rapat pertemuan/ pembahasan/diskusi,
laporan kemajuan, laporan akhir dan lain sebagainya.

III.3. SURVEY/PENGUMPULAN DATA


Pengumpulan data dilakukan melalui 2 (dua) cara, pertama pengumpulan data
sekunder dan kedua pengumpulan data Primer.
6
a. Data Sekunder
Pengumpulan data ini dilakukan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut
Cq. Dinas Instansi Teknis terkait maupun instansi lain yang terkait,
Pemerintah Kabupaten/Kota jika diperlukan yang tersebar diseluruh
Kabupaten Garut, data jaringan jalan dan ketentuan-ketentuan lain yang
berlaku, serta data studi atau literatur antara lain :
- Mengumpulkan Peta Ihktisar Jaringan Jalan Primer dan Jaringan Jalan
Sekunder di Kabupaten Garut sebagai pedoman identifikasi lokasi
berupa nama ruas jalan yang menghubungkan simpul-simpul kegiatan
utama.
- Mengumpulkan Data Ruas Jaringan Jalan Primer dan Jaringan Jalan
Sekunder di Kabupaten Garut sebagai acuan mengidentifikasi jaringan
jalan yang ada, dengan melakukan koordinasi dengan Dinas teknis
terkait.
- Mengumpulkan ketentuan-ketentuan yang berlaku sehubungan dengan
definisi kelas jalan.
- Mengumpulkan kelompok jenis kendaraan bermotor.
- Mengumpulkan Jenis Konstruksi dan Geometrik Jalan dalam sistem
jaringan jalan Primer dan Sekunder
- Data Pendukung lainnya yang terkait
Selama pengumpulan data dilengkapi dengan informasi/keterangan data
yang akurat dengan melakukan diskusi dengan instansi/Dinas Teknis terkait
tersebut.
b. Data Primer
Pengumpulan data Primer dilakukan dengan cara survey untuk seluruh
jaringan jalan primer dan sekunder yang memiliki fungsi KP-4,LP-1, LP-2,
LP-3 dan KS yang ada di Kabupaten Garut sebagai berikut :
- Konfirmasi dalam rangka mengidentifikasi simpul-simpul kegiatan yang
menghubungkan sistem jaringan jalan, serta nama dan lokasi jaringan
ruas jalan.
- Berkoordinasi dengan instansi pengelola jaringan jalan dalam
melaksanakan Survey Konstruksi Jalan untuk menentukan kemampuan
jalan dalam memikul beban sesuai dengan kemajuan teknologi
kendaraan bermotor.

7
- Survey Geometrik Jalan untuk mengevaluasi mampu tidaknya suatu
ruas jalan dilalui oleh dimensi kendaraan yang ada sesuai dengan
perkembangan teknologi kendaraan bermotor.
- Survey Pengamatan beban Muatan Sumbu Terberat yang melanggar
ketentuan.

III.4. PENGOLAHAN/ANALISA DATA


Seluruh data terkumpul diolah sesuai dengan ketentuannya, meliputi pengolahan
data sekunder maupun data primer. Saat pengolahan data diharuskan
melakukan diskusi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Garut atau Dinas instansi teknis terkait di lingkungan pemerintah
kabupaten. Hasil pengolahan data merupakan bahan untuk menganalisa
ketentuan pengelompokkan kelas jalan, sehingga dihasilkan suatu bahan
masukan penetapan kelas jalan berdasarkan penggunaan jalan dan kelancaran
lalu-lintas dan angkutan jalan di Kabupaten Garut yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenaran dan ketelitiannya.

III.5. PEMBUATAN PETA IKHTISAR KELAS JALAN


Peta ikhtisar kelas jalan dibuat dengan skala tertentu sehingga dapat terlihat
dengan jelas seluruh jaringan primer yang ada di Kabupaten Garut dilengkapi
dengan kelas jalan dan keterangan lain yang diperlukan.

III.6. LAPORAN
Pelaporan merupakan sarana untuk mengevaluasi proses kegiatan terdiri dari
Laporan Kemajuan Pekerjaan yang disusun berdasarkan kemajuan /progress
pekerjaan riil yang dicapai dan harus dilaporkan setiap bulan. Laporan hasil
pelaksanaan pekerjaan terdiri dari Laporan Pendahuluan, Laporan Antara,
Konsep Laporan Akhir, Laporan Akhir.
.

IV. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan Kajian Bahan Masukan Penetapan Kelas Jalan Berdasarkan
Penggunaan jalan dan Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kabupaten
Garut adalah selama 5 (lima ) bulan kalender atau 150 (seratus lima puluh) hari
kalender.

8
V. KEBUTUHAN TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk Kajian Bahan Masukan Penetapan Kelas Jalan
Berdasarkan Penggunaan jalan dan Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di
Kabupaten Garut terdiri dari ketua team, ahli transportasi, ahli Jalan Raya, ahli
hukum, assisten ahli transportasi, assisten ahli Perencana Jalan , serta tenaga
pendukung lainnya, tenaga ahli dimaksud memiliki pengalaman dan jumlah sebagai
berikut :
V.1. TENAGA AHLI
Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh tenaga ahli yang sesuai dengan bidang ilmunya
dengan ketentuan sebagai berikut :

Kualifikasi Lama
Jumlah
No Posisi Penugas
Sertifikat Pengalaman (org)
Pendidikan an
Keahlian minimal
I. 1 TENAGA AHLI
Team Leader
Ahli Teknik
1 (Ahli Teknik S1 Teknik Sipil 7 Tahun 1 5 Bulan
Jalan - Madya
Jalan Raya)
Ahli Teknik Ahli Teknik
2 S1 Teknik Sipil 5 Tahun 1 5 Bulan
Transportasi Jalan - Muda
Ahli
Ahli Teknik
3 Perencanaan S1 Teknik Sipil 5 Tahun 1 5 Bulan
Jalan - Muda
Teknik Jalan
4 Ahli Hukum S1 Hukum 5 Tahun 1 5 Bulan

TENAGA
I. 2 PENDUKUNG -
DAN ASISTEN
Asisten Ahli
D3 Teknik
1 Perencana - 3 Tahun 1 5 Bulan
Sipil
Teknik Jalan
Asisten Ahli D3 Teknik
2 - 3 Tahun 1 5 Bulan
Transportasi Sipil
D3 Teknik
3 Surveyor - 3 Tahun 5 4 Bulan
Sipil
Pembantu
4 Surveyor/Tena SMK/Sederajat - 3 Tahun 4 4 Bulan
ga Lokal
5 CAD Operator SMK/Sederajat - 3 Tahun 1 4 Bulan
Sekretaris /
6 SMK/Sederajat - 3 Tahun 1 5 Bulan
Administrasi
Operator
7 SMK/Sederajat - 3 Tahun 2 5 Bulan
Komputer

9
a. Ketua Team (Team Leader)/Ahli Teknik Jalan Raya
Team Leader dapat ditunjuk dari Ahli Teknik Jalan Raya dengan Tenaga ahli
disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata satu (S1) Non Keguruan
Jurusan Sipil/Transportasi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
yang disamakan dan mempunyai Sertifikat Keahlian sebagai Ahli Madya
Teknik Jalan, berpengalaman melaksanakan pekerjaan di bidang Sipil
Subbidang Transportasi dalam perencanaan geometrik jalan sekurang-
kurangnya 7 (tujuh) tahun. Tugas utamanya adalah memimpin,
mengkoordinir, mengawasi, serta bertanggung jawab terhadap keberhasilan
pekerjaan dan bertanggung jawab kepada pemilik dan bertanggungjawab
menganalisa geometrik jaringan jalan, konstruksi jalan, menyusun bahan
laporan.

b. Ahli Transportasi
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata-1 ( S1 )
Non Keguruan Jurusan Sipil/Transportasi lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau yang disamakan dan mempunyai Sertifikat Keahlian sebagai Ahli
Muda Teknik Jalan, berpengalaman melaksanakan perencanaan transportasi
dibidang Sipil sub bidang jalan/Jembatan sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun. Tugas utamanya antara lain Mengakomodir isu-isu nasional yang
terkait dengan kebijakan pusat dan daerah dalam bidang pembangunan
prasarana jalan, penetapan sistem jaringan dalam menganalisa manajemen
pembangunan dan pengelolaan prasarana jalan dalam era otonomi daerah,
menetapkan kriteria kinerja jaringan dan ruas jalan. Mengkoordinasikan
pelaksanaan mobilisasi tenaga ahli untuk survey/pengumpulan data
lapangan. Mengkoordinasikan kegiatan sinkronisasi, diskusi penetapan
pengelompokkan jalan kaitannya dengan kelas jalan dalam sistem jaringan
jalan. Menganalisa data dalam pengelompokan kriteria, Membuat laporan
dan bertanggung jawab kepada Team Leader.

c. Ahli Perencana Teknik Jalan


Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata Satu (S1)
Non Keguruan, lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau yang
disamakan dan mempunyai Sertifikat Keahlian sebagai Ahli Muda

10
Perencana/Teknik Jalan serta berpengalaman di bidang Sipil Subbidang
Transportasi dalam perhitungan perkerasan jalan.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi membuat perhitungan dan disain
perkerasan jalan, membuat gambar-gambar disain yang diperlukan dalam
pekerjaan dan menganalisis hasil pengolahan data lapangan

d. Ahli Hukum
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Hukum Strata-1 ( S1 ) Jurusan
Hukum Tata Negara lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau yang
disamakan berpengalaman melaksanakan Perencanaan Wilayah
pembangunan ditinjau dari sisi Hukum yang berlaku, mengetahui bidang Sipil
sub bidang jalan/Jembatan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Tugas
utamanya antara lain : Menganalisa terhadap peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan kelas jalan; Menyusun bahan kebijakan
penetapan kelas jalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku; bertanggung jawab lepada Team Leader.

V.2. ASISTEN TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG


Assisten tenaga Ahli terdiri dari Assisten tenaga Ahli Transportasi, Asisten tenaga
Ahli Perencana Teknik Jalan adalah seseorang minimal Lulusan Diplola 3 (D3)
jurusan sesuai bidang yang akan dikerjakan, dan memiliki pengalaman pada
bidangnya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun, dengan tugasnya adalah
membantu tenaga ahli masing-masing dalam tugasnya.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan tenaga pendukung sebagai
berikut:
- Surveyor
- Operator Komputer
- Sekretaris/ Administrasi
- JuruGambar / Operator CAD
- Pesuruh
Selain tenaga teknis seperti tersebut di atas, diperlukan pula menggunakan
tenaga lokal sebagai pembantu pengumpulan data lapangan yang terdiri dari :
- Tenaga Lokal

11
VI. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah tersedianya bahan
masukkan untuk penetapan kelas jalan berdasarkan penggunaan jalan dan
kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan bagi yang berwenang menetapkan agar
memperlancar pengelola angkutan jalan dalam menentukan sistem angkutan jalan di
Kabupaten Garut.

VII. JENIS PELAPORAN


Konsultan harus menyerahkan laporan kepada pengguna jasa sebagai berikut :

VII.1. Laporan Pendahuluan


Merupakan laporan hasil pembahasan awal tentang rencana kerja dan uraian
kegiatan, berisi antara lain
• Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
• Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
• Jadwal kegiatan penyedia jasa.
• Hasil Pengumpulan Laporan dan Data
• Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh ) hari sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

VII.2. Laporan Antara


Laporan Antara berisi hasil sementara pelaksanaan pekerjaan yang harus
diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

VII.3. Konsep Laporan Akhir


Konsep Laporan Akhir berisi laporan akhir sementara pelaksanaan pekerjaan
yang harus diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

12
VII.4. Laporan Akhir
Laporan Akhir berisi laporan akhir pelaksanaan pekerjaan yang harus
diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan, bersama data lainnya serta softcopy laporan.

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

JUJUN JUANSYAH N, ST, MT


NIP. 19700428 199803 1 005

13

Anda mungkin juga menyukai