Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

DINAS PERHUBUNGAN

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

KEGIATAN :
SOSIALISASI KEBIJAKAN DI BIDANG PERHUBUNGAN

PEKERJAAN :
STUDY KELAYAKAN PEMBANGUNAN TAMAN LALU
LINTAS

LOKASI :
KABUPATEN MERANGIN
TAHUN ANGGARAN 2019
1. PENDAHULUAN

Taman Lalu Lintas di Kabupaten Merangin (Sebagai Sarana Pendidikan


Transportasi yang Rekreatif)” berarti: sebuah tempat/wadah yang berfungsi sebagai
tempat belajar dan memahami peraturan-peraturan, tata tertib serta disiplin berlalu
lintas. Selain sebagai tempat belajar taman lalu lintas juga berfungsi sebagai arena
rekreasi dengan berbagai fasilitas yang ada.
Kabupaten Merangin merupakan kabupaten dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang
cukup tinggi, dimana dikelilingi 5 kabupaten yaitu kabupaten Sarolangun, Kabupaten
Kerinci, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Rejang Lebong. Selain itu
kabupaten merangin juga menjadi jalur penghubung lintas tengah sumatra.
Tingkat kepadatan lalu lintas di Kabupaten Merangin dari waktu ke waktu semakin tinggi
terlihat dari penggunaan kendaraan bermotor pribadi yang semakin bertambah. Hal
tersebut membuat pihak Kepolisian Lalu Lintas Kabupaten Merangin gencar dalam
melakukan penertiban/operasi kendaraan baik di jalur keluar-masuk kota ataupun di
jalur utama dalam kota.
Fenomena kesemrawutan lalu lintas paling mudah terlihat yaitu pada saat jam sibuk
kerja, dimana waktu tersebut merupakan waktu aktifitas sekolah dan para pekerja.
Pelanggaran yang paling banyak adalah pelanggaran yang dilakukan oleh anak sekolah,
dengan tidak memakai helm, melawan arus lalu lintas, menerobos lampu merah dan lain
sebagainya. Adapun kemacetan lalulintas terjadi pada saat sejumlah pelaku lalu lintas
menggunakan fasilitas transportasi (jalan) yang ada pada waktu yang bersamaan, dengan
beban yang melebihi fasilitas tersebut.
Pembangunan Taman Lalu Lintas dilingkungan dinas perhubungan kab. Merangin
bertujuan untuk memberikan sosialisasi keamanan dan ketertiban lalu lintas kepada
masyarakat agar dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari demi keselamatan
diri sendiri dan orang lain. Dengan adanya Taman Lalu Lintas ini juga diharapkan dapat
memicu kegiatan perekonomian baik untuk saat ini maupun di masa mendatang, Taman
Lalu Lintas ini diharapkan akan memberikan dampak antara lain :
 Meningkatkan kegiatan perekonomian daerah

 Meningkatkan peluang berusaha

 Menciptakan lapangan kerja baru

 Meningkatkan pendapatan masyarakat

Dalam rangka perencanaan Taman Lalu Lintas tersebut, sebelum kegiatan pengembangan
dan pembangunan dilaksanakan maka diperlukan penilaian terhadap perencanaan
Taman Lalu Lintas tersebut (Studi Kelayakan), dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
merupakan arahan bagi perusahaan jasa konsultansi non konstruksi untuk melaksanakan
suatu Studi Kelayakan Taman Lalu Lintas tersebut.

2. DISKRIPSI DAN URAIAN SINGKAT PEKERJAAN


Secara umum deskripsi pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Kegiatan : Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan
Pekerjaan : Study Kelayakan Pembangunan Taman Lalu Lintas
Lokasi : Kabupaten Merangin
Sumber Dana : APBDP

3. MAKSUD,TUJUAN DAN SASARAN

Maksud dari pekerjaan ini adalah agar Taman Lalu Lintas nantinya dapat berfungsi
sesuai dengan fungsinya yang dapat menjadi media edukasi untuk anak-anak usia dini
tentang lalu lintas. Sehingga, ketika dewasa mereka bisa menerapkannya dengan baik.

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk memberikan gambaran dan arah pengembangan
Taman Lalu Lintas yang akan dipakai sebagai pedoman dan strategi penyediaan sarana
dan prasarana pendukung.

Sasaran dari pekerjaan ini adalah :

a) Tersedianya strategi pembangunan dan pengembangan Taman Lalu Lintas.

b) Melakukan kelayakan pengembangan Taman Lalu Lintas dari aspek finansial


(ekonomi), konstruksi, dan sosial yang dapat berakibat terhadap perubahan
ruang kawasan baik secara lokal maupun regional.

c) Melakukan penyusunan pemanfaatan ruang kawasan di sekitar Taman Lalu Lintas


untuk mendukung fungsi dari Taman Lalu Lintas tersebut.

4. MANFAAT PEKERJAAN

Manfaat dari pekerjaan adalah untuk memberikan penilaian terhadap perencanaan


Taman Lalu Lintas, sekaligus memberikan masukan terhadap perencanaan dan
pengembangan Taman Lalu Lintas.

5. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah :

 Buku Studi Kelayakan Taman Lalu Lintas yang mengakomodasi berbagai


keinginan masyarakat setempat dan pemerintah daerah maupun sektor terkait.

 Peta-peta pendukung

6. DASAR HUKUM

 UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan;


 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
 PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
 PM No. 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas;
 PM No. 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan;
 PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
 Peraturan Mentri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 Tentang Ruang Terbuka Hijau
Kawasan Perkotaan
 Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
7. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Nama PA/PPK : SYAFRANI, ST, M.Si


Satuan Kerja : Dinas Perhubungan Kabupaten Merangin

8. Lokasi Kegiatan

Kabupaten Merangin

9. RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Wilayah


Ruang lingkup wilayah dalam penyusunan Studi Kelayakan ini adalah wilayah Taman Lalu
Lintas dan sekitarnya.

Ruang Lingkup Pekerjaan


Sesuai dengan maksud dan tujuan Studi Kelayakan Taman Lalu Lintas, maka ruang
lingkup pekerjaan dimaksud adalah sebagai berikut :

A. Survei dan Pengumpulan Data


a. Data administrasi dan kondisi fisik wilayah, antara lain :
 Administrasi wilayah.
 Topografi
 Geologi
b. Data sosial-budaya, antara lain mengenai :
 Penduduk
 Ketenagakerjaan
 Pendidikan
 Agama
c. Data potensi ekonomi wilayah, antara lain :
 Sumberdaya alam
 Industri Pengolahan
 Perdagangan dan jasa
 Perekonomian makro wilayah
d. Data tentang kebijaksanaan pemerintah daerah setempat, yang meliputi:
 Rencana Umum Tata Ruang (RUTR)
 Rencana Prasarana dan sarana dasar umum (PSDU)
e. Survei Kondisi Fisik Lokasi, meliputi :
 Survei topografi
 Data sarana dan prasarana
f. Penyelidikan aspek lingkungan, antara lain meliputi kualitas air, udara dan
limbah
B. Analisis dan sintesis;

 Menilai kondisi eksisting

 Menghitung kapasitas pengembangan Taman Lalu Lintas

 Memperkirakan arah perkembangan masa yang akan datang

 Menilai kelayakan Taman Lalu Lintas

 Perumusan tujuan dan sasaran dari kajian kelayakan Taman Lalu Lintas

10. TENAGA YANG DIBUTUHKAN

Untuk melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan tenaga ahli, tenaga teknis dan pendukung
sebagai Berikut:

Pengalam Jumlah
Posisi Kualifikasi Keahlian
an Org
TENAGA AHLI
Ahli Perencanaan
Team Leader S1 Planologi 3 Th 1
Wilayah
Ahli Sipil S1 Teknik Sipil 3 Th 1 Ahli Teknik Jalan
TENAGA PENDUKUNG
Surveyor STM/S1.Teknik 1 Th 1
STM/S1.Arsitek/
Drafter/CAD 1 Th 1
Sipil
Operator
Min. SMA 1 Th 1
Computer

11. JADWAL PELAKSANAAN

Pekerjaan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019 dan seluruh pekerjaan harus
dapat diselesaikan dalam waktu 45 (Empat Puluh Lima) Hari terhitung sejak dikeluarkan
SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja). Selama kurun waktu tersebut konsultan diwajibkan
melakukan konsultasi dan asistensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin
dalam proses penyusunannya.

12. BIAYA PEKERJAAN

Pagu Dana Pekerjaan ini sebesar Rp. 75.000.000,00- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah)
Bersumber dari Dana APBD pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Nomor: 2.09.01.17.02.5.2 Dinas Perhubungan Kabupaten
Merangin Tahun Anggaran 2019

13. PELAPORAN

a. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan selambat-lambatnya harus diserahkan satu bulan setelah


dikeluarkannya SPMK sebanyak 10 (Sepuluh) buku,

Laporan pendahuluan berisi:


 Tujuan dan sasaran studi, metode yang digunakan, rencana kerja, jadwal
pelaksanaan dan lain-lain sesuai dengan yang disyaratkan dalam KAK.

 Hasil masukan, kajian-kajian dan pemahaman dari beberapa study literature.

b. Laporan Akhir

Laporan Akhir selambat-lambatnya diserahkan 40 (empat puluh) hari setelah


dikeluarkan SPMK, sebanyak 10 (Sepuluh) buah buku dan Ringkasan Eksekutif
sebanyak 10 (Sepuluh) buah buku. Laporan akhir ini merupakan hasil akhir
rumusan/kesepakatan sektoral dan daerah.

c. Laporan Lain-lain

Laporan lain-lain yang harus diserahkan yaitu:

 Flash Disk yang berisikan ketikan laporan, diserahkan kepada pemberi pekerjaan
pada akhir masa pelaksanaan.

 Produk gambar yang dihasilkan berupa program komputer berbentuk Flash Disk
diberikan kepada pemberi pekerjaan.

14. Penutup

A. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka konsultan hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yang dibutuhkan.
B. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerja
untuk dibahas dengan Pengguna Anggaran (PA) dan Bidang Teknis.

Bangko, 2019
Ditetapkan Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINAS PERHUBUNGAN KAB. MERANGIN

SYAFRANI, ST, M.Si


NIP. 196708201998031003

Anda mungkin juga menyukai