Anda di halaman 1dari 197

LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN

2018

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu aspek penting di dalam pengelolaan jalan adalah adanya


suatu sistem yang standar dan baku yang berlandaskan aturan yang telah
ditetapkan. Sistem informasi jalan yang standar ini ditingkat kota ini dapat
dihasilkan apabila sudah tersedia suatu Sistem Informasi Data Base Jalan di
Kota Tasikmalaya.

Dengan adanya paduserasi data jaringan jalan yang berbasis sistem


informasi geografis yang mencatat seluruh Jalan di kota Tasikmalaya,
selanjutnya akan disusun suatu sistem informasi kondisi pengelolaan Jalan
kota yang dapat menghasilkan berbagai informasi dan laporan-laporan yang
dibutuhkan secara cepat dan akurat.

Proses penyusunan paduserasi Jalan di kota Tasikmalaya yang lengkap


dan akurat, memerlukan adanya sistem pengelolaan penanganan Jalan
ditingkat kota yang telah ada di tingkat pusat, dengan adanya sinergi diantara
kedua sistem pengelolaan penanganan Jalan antara di pusat dengan di
tingkat kota maka database Jembatan kota Tasikmalaya dapat
mengakomodir kebutuhan informasi pengelolaan penanganan Jalan kota.

Sistem ini memberikan informasi secara akurat dan lengkap mengenai


kondisi pengelolaan dan penanganan Jalan di kota Tasikmalaya. Data-data
diambil berdasarkan survei kondisi dan sistem pemantauan yang rutin
dilakukan secara periodik. Data-data mengenai sistem pemeliharaan dan
perawatan atas ruas-ruas jalan yang ada. Kebutuhan ini mampu disajikan
dalam suatu bentuk laporan yang formatnya bisa disesuaikan dengan tingkat
kebutuhan yang ada.

1
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Pada sistem ini, kebutuhan pertama yakni pendataan Jalan. Dengan


tercatatnya data-data ruas Jalan, maka dapat disusun suatu usulan rencana
pengerjaan penanganan Jalan baik itu pembangungan, peningkatan atau
pemeliharaan. Data ini meliputi informasi detail ruas Jalan, nama proyek,
panjang proyek penanganan ruas jalan, pembiayaannya dan sumber
pembiayaan.

Sistem pengelolaan penanganan Jalan kota Tasikmalaya yang dibentuk


haruslah memiliki fleksibilitas dan mampu mendayagunakan sarana
infrastruktur teknologi dalam hal ini teknologi informasi serta keunggulan
dalam kemudahan aksesbilitasnya. Maka dikembangkan dengan teknologi
berbasis web dengan media jaringan komunikasi intranet sebagai sarana
infrastrukturnya pada kantor dinas perkerjaan umum kota Tasikmalaya. Dan
secara implikatif kedepan, paduserasi sistem aplikasi dan database
penanganan Jalan dapat diterapkan pula pada jaringan internet. Memiliki
keunggulan dalam platform yang berbasis windows. Maka design sistem
mengacu pada pemanfaatan teknologi apache sebagai sistem server,
kehandalan sistem database dengan Postgre SQL, dan MySQL serta teknik
koding program dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, serta
mengadopsi keunggulan dalam penggunaan ajax, css, dan xhtml. Khusus
untuk implementasi GIS/SIG digunakan database Postgre SQL yang telah
mendukung database spasial yang dibutukan untuk GIS. Teknologi aplikasi
sistem dan data base penanganan Jalan yang diterapkan tersebut merupakan
teknologi berbasiskan open source.

Paduserasi data SIG jaringan jalan ini harus memberikan kemudahan


operator tanpa perlu entry ulang data yang sudah pernah diinput. Dengan
penambahan entry untuk konsistensi usulan rencana dengan perencanaan
yang disusun, verifikasi kelayakan, dan catatan konsistensi dengan
perencanaan.

2
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Pada penyusunan paduserasi data SIG jaringan jalan ini, perlu


diperhatikan bahwa database jalan yang telah ada harus dapat diintegrasikan
dengan database spasial dari GIS ini. Dengan demikian terhindar dari
duplikasi dan redudancy data. Terhindar dari doubel entri data.

Pada pengembangan GIS ini perlu memperhatikan dan memasukkan


aspek penting dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor :
18/PRT/M/2011. Dengan demikian kebutuhan database jalan dan Jembatan
ditingkat pusat di kementerian PU dapat dipenuhi pula.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pekerjaan Konsultasi Paduserasi Data Sistem Informasi


Data Base Jalan dan Jembatan ini adalah sebagai berikut ;
a. Menyusun suatu sistem yang terintegrasi berbasis Sistem Informasi
Geografi Jaringan Jalan di Kota Tasikmalaya, yang dapat digunakan oleh
pemerintah kota untuk mendukung dalam pengelolaan dan
pemeliharaan Jalan di kota Tasikmalaya.
b. Menyusun suatu basis data yang dapat digunakan sebagai acuan
pemerintah kota Tasikmalaya, meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi kinerjanya, didalam penentuan kebijakan penanganan
infrastruktur Jalan.
c. Menyusun suatu sistem data terintegrasi, yang akan digunakan untuk
menyimpan dan mengelola seluruh aset Jalan di kota Tasikmalaya.
d. Menyimpan data pemeliharaan Jalan di kota Tasikmalaya, termasuk
mencatat data historis pemeliharaan tiap ruas Jalan, juga menyimpan
data-data dalam format data spasial yang akan digunakan dalam
implementasi GIS/SIG (Sistem Informasi Geografi).
e. Mencatat tingkat kerusakan tiap ruas Jalan, agar dapat dibuat skala
prioritas penangan pemeliharaan Jalan, juga menyimpan data-data

3
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

dalam format data spasial yang akan digunakan dalam implementasi


GIS/SIG (Sistem Informasi Geografi).
f. Menyusun format laporan yang fleksibel sesuai dengan tingkat
kebutuhan berdasarkan data yang tersimpan dalam sistem database,
termasuk data-data dalam format data spasial yang akan digunakan
dalam implementasi GIS/SIG (Sistem Informasi Geografi).
g. Menyusun suatu rancangan pedoman/manual tentang pengembangan
sistem database terkait dengan pengelolaan Jalan di Kota Tasikmalaya
mengembangkan suatu sistem informasi pelaporan sesuai dengan
kebutuhan pemerintah kota Tasikmalaya. Termasuk kebutuhan lapora
dalam format Sistem Informasi Geografi (SIG).

C. SASARAN

Sasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah :

 Tersedianya sistem informasi yang telah terintegrasi di Kota Tasikmalaya


dengan pemanfaatan SIG.
 Tersedianya rancangan dan pedoman pengembangan paduserasi data
jaringan jalan berbasis SIG

D. LINGKUP KEGIATAN, LOKASI DAN DATA PENUNJANG

a. Lingkup Kegiatan
Adapun lingkup pekerjaan yang akan dilakukan tersebut diatas,
meliputi identifikasi masalah, analisis dan produk sistem informasi
data base Jalan dan Jembatan.
Tahapan yang harus dilakukan oleh konsultan adalah sebagai berikut:
Tahap 1. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan,
melakukan identifikasi terhadap permasalahan
konsultasi paduserasi data sistem informasi jaringan

4
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Jalan yang akan digunakan dalam Sistem Informasi


Geografis.
Tahap 2. Melakukan analisis terhadap permasalahan yang terkait
dengan konsultasi paduserasi data jaringan jalan
(termasuk data spasial) untuk pengelolaan Jalan di kota
Tasikmalaya, serta mencari solusi yang terbaik.
Tahap 3. Pada tahap akhir pekerjaan ini, konsultan harus
menghasilkan suatu pedoman/manual yang dapat
digunakan untuk pengelolaan Jalan di Kota
Tasikmalaya, yang akan digunakan dalam Sistem
Informasi Geografis.

b. Lokasi Kegiatan
Kegiatan ini meliputi seluruh data jalan di Kota Tasikmalaya.

c. Data dan Fasilitas Penunjang


Data-data eksisting jaringan jalan di Kota Tasikmalaya dapat dijadikan
data awal sistem ini.

E. DASAR HUKUM

Kegiatan ini didasrkan pada beberapa produk hukum antara lain


sebagai berikut:

NO PERATURAN TENTANG

1. SK. No 77/KPTS/Db/1990 Tentang Petunjuk teknis


Perencanaan dan Penyusunan
Program Jalan Kabupaten

2. UU No. 38 Tahun 2004 Jalan

5
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

3. PP No. 34 Tahun 2006 Jalan

Tata Cara Pemeliharaan dan


4. Permen PU No.13/PRT/M/2011
Penilikan Jalan

Pedoman Penetapan Fungsi Jalan


5. Permen PU No. 3/PRT/M/2012
dan Status Jalan

Tentang Pedoman Teknis Sistem


Permen Pekerjaan Umum No.
6. Pengelolaan Database Jalan
18/PRT/M/2011
Propinsi dan Kabupaten/Kota

F. PRODUK AKHIR

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:

Hasil yang diharapkan akan diperoleh dari pekerjaan ini adalah suatu
aplikasi software Sistem Informasi yang telah terintegrasi sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan, beserta dengan rancangan
pedoman/manualnya, serta terselenggaranya Workshop dan Pelatihan untuk
menjamin agar software tersebut, benar-benar dapat diterapkan dengan
baik.

Sistematika kegiatan konsultasi paduserasi data sistem informasi geografis


jaringan jalan dijabarkan sebagai berikut:

1. Laporan Pengelolaan dan Penanganan Jalan di kota Tasikmalaya per


periode yang telah ditetapkan.

2. Laporan Kondisi Jalan yang dilakukan secara periodik.

3. Laporan Pemeliharaan dan Perawatan Jalan kota Tasikmalaya.

4. Penyajian Data yang fleksibel diambil dari Database Sistem untuk


kebutuhan pihak-pihak terkait (dalam hal ini Pemerintah Pusat).

6
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

5. Penyusunan Format Laporan yang mudah disesuaikan dengan


tingkat kebutuhan.

6. Penyusunan Laporan dalam format Sistem Informasi Geografis (SIG)


yang disesuaikan dengan aturan yang berlaku.

7
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

BAB II
METODOLOGI

A. METODOLOGI DAN PENDEKATAN

Pendekatan dan metodologi yang akan digunakan dalam pelaksanaan


pekerjaan Konsultasi Paduserasi Data Sistem Informasi Geografis (SIG)
Jaringan Jalan Kota Tasikmalaya Tahun 2018 mengacu kepada (SK. No
77/KPTS/Db/1990 Tentang Petunjuk teknis Perencanaan dan Penyusunan
Program jalan Kabupaten, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
03/PRT/M/2012 Tentang Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan,
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13 /PRT/M/2011 Tata Cara
Pemeliharaan dan Penilikan Jalan serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor: 25/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan
Data dan Informasi Geospasial Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.

Sesuai dengan lingkup kegiatan yang tertuang dalam Kerangka Acuan


Kerja, dapat simpulkan bahwa kegiatan ini pada prinsipnya adalah Konsultasi
Paduserasi Data Sistem Informasi Geografis (SIG) Jaringan Jalan Kota
Tasikmalaya dengan produk akhir berupa sebuah sebuah aplikasi Sistem
informasi Jalan dan Jembatan. Sistem tersebut didesain dengan
menggunakan sistem informasi geografis (GIS).

Untuk mencapai tujuan yang telah digariskan di dalam Kerangka Acuan


Kerja, diperlukan suatu metodologi yang tepat, sehingga kegiatan tersebut
dapat berjalan dengan baik serta memberikan hasil yang maksimal.
Metodologi yang digunakan oleh konsultan adalah metode Digital Mapping.

Secara umum metode tersebut merupakan metodologi pemetaan


modern dengaan menggunakan teknoologi GPS, dimana hasil pemetaan
tersebut dapat terinput langsung secara digital didalam komputer berbasis

8
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

sistim informasi geografis.


Beberapa pendekatan yang digunakan antara lain:

1. Pendekatan Survey GPS


2. Pendekatan Sistim Informasi Geografis

a) Pendekatan Survey GPS


GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem
ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta
informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa
bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini
GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai
bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan,
percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi
posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol)
sampai dengan puluhan meter.

Beberapa kemampuan GPS antara lain dapat memberikan


informasi tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat,
murah, dimana saja di bumi ini tanpa tergantung cuaca. Hal yang perlu
dicatat bahwa GPS adalah satu-satunya sistem navigasi ataupun system
penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki kemampuan
handal seperti itu. Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm
untuk ketelitian posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya
dan beberapa nanodetik untuk ketelitian waktunya. Ketelitian posisi
yang diperoleh akan tergantung pada beberapa faktor yaitu metode
penentuan posisi, geometri satelit, tingkat ketelitian data, dan metode
pengolahan datanya.

9
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Secara umum produk dari GPS adalah posisi, kecepatan, dan


waktu. Selain itu ada beberapa produk lainnya seperti percepatan,
azimuth, parameter attitude, TEC (Total Electron Content), WVC (Water
Vapour Content), Polar motion parameters, serta beberapa produk yang
perlu dikombinasikan dengan informasi eksternal dari sistem lain,
produknya antara lain tinggi ortometrik, undulasi geoid, dan defleksi
vertikal. Tipe alat (Receiver) GPS Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan
masing-masing memberikan tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda-
beda. Tipe alat GPS pertama adalah tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS).
Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 - 4 juta rupiah, namun
ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6
meter. Tipe alat yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe
pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey dan pemetaan yang
membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai dengan
beberapa desimeter. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi
yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter.
Tipe ini biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti
pembangunan jaring titik kontrol, survey deformasi, dan geodinamika.

GPS memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi L1 (1575.42 MHz)


dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal
pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A
(coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit
mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (receiver GPS)
dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-
Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya
dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y. Ketika sinyal melalui lapisan
atmosfer, maka sinyal tersebut akan terganggu oleh konten dari atmosfer
tersebut. Besarnya gangguan di sebut bias. Bias sinyal yang ada
utamanya terdiri dari 2 macam yaitu bias ionosfer dan bias troposfer.
Bias ini harus diperhitungkan (dimodelkan atau diestimasi atau

10
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

melakukan teknik differencing untuk metode diferensial dengan jarak


baseline yang tidak terlalu panjang) untuk mendapatkan solusi akhir
koordinat dengan ketelitian yang baik. Apabila bias diabaikan maka
dapat memberikan kesalahan posisi sampai dengan orde meter.

Pada sistem GPS terdapat beberapa kesalahan komponen sistem


yang akan mempengaruhi ketelitian hasil posisi yang diperoleh.
Kesalahan-kesalahan tersebut contohnya kesalahan orbit satelit,
kesalahan jam satelit, kesalahan jam receiver, kesalahan pusat fase
antena, dan multipath. Hal-hal lainnya juga ada yang mengiringi
kesalahan sistem seperti efek imaging, dan noise. Kesalahan ini dapat
dieliminir salah satunya dengan menggunakan teknik differencing data.

Metoda penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua,


yaitu metoda absolut, dan metoda diferensial. Masing-masing metoda
kemudian dapat dilakukan dengan cara real time an atau post-
processing. Apabila obyek yang ditentukan posisinya diam maka
metodenya disebut Statik. Sebaliknya apabila obyek yang ditentukan
posisinya bergerak, maka metodenya disebut kinematik. Selanjutnya
lebih detail lagi kita akan menemukan metoda-metoda seperti SPP, DGPS,
RTK, Survei GPS, Rapid statik, pseudo kinematik, dan stop and go, serta
masih ada beberapa metode lainnya. Ketelitian Posisi yang diperoleh dari
Sistem GPS. Untuk aplikasi sipil, GPS memberikan nilai ketelitian posisi
dalam spektrum yang cukup luas, mulai dari meter sampai dengan
milimeter. Sebelum mei 2000 (SA on) ketelitian posisi GPS metode
absolut dengan data psedorange mencapai 30 - 100 meter. Kemudian
setelah SA off ketelitian membaik menjadi 3 - 6 meter. Sementara itu
Teknik DGPS memberikan ketelitian 1-2 meter, dan teknik RTK
memberikan ketelitian 1-5 sentimeter. Untuk posisi dengan ketelitian
milimeter diberikan oleh teknik survai GPS dengan peralatan GPS tipe
geodetik dual frekuensi dan strategi pengolahan data tertentu.

11
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

b) Pendekatan Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sebuah alat bantu dalam


melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan komponen dimensi
keruangan. Sistem ini menggabungkan semua kemampuan, baik yang
hanya berupa sekedar tampil saja, sistem informasi yang tersaji secara
tematis, bersamaan dengan kemampuan untuk menganalisa lokasi
geografis dan informasi-informasi tertentu yang terkait terhadap lokasi
yang bersangkutan.

Sistem informasi Geografis (SIG) adalah sebuah aplikasi dinamis,


dan akan terus berkembang. Peta yang dibuat pada aplikasi ini tidak
hanya akan berhenti dan terbatas untuk keperluan saat dibuatnya saja
tetapi dengan mudah bisa dilakukan peremajaan terhadap informasi
yang terkait pada peta tersebut, dan secara otomatis peta tersebut akan
segera menunjukkan akan adanya perubahan informasi. Semuanya itu
dapat dikerjakan dalam waktu singkat, tanpa perlu belajar secara khusus.
Sistem informasi Geografis (SIG) dapat menggambarkan dan
menganalisis informasi dengan cara pandang baru, mengungkap semua
keterkaitan yang selama ini tersembunyi, pola, dan kecenderungannya.

SIG hanya sebuah sarana untuk pengambilan data,


menganalisisnya, dari kumpulan data berbasis pemetaan untuk
mendukung proses pengambilan keputusan. Teknologi SIG banyak
digunakan untuk membantu berbagai kegiatan pekerjaan seperti
penyajian informasi pada saat pembuatan perencanaan, membantu
memecahkan masalah yang berkaitan dengan letak geografis.

12
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Sistem Informasi Geografis terdiri atas seperangkat komponen yang


tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Komponen tersebut adalah
sebagai berikut:

1. brainware (manusia)

2. data, berupa peta analog, data survei, statistik, foto udara, data SIG
sebelumnya, dll

3. hardware (perangkat keras komputer berikut kelengkapan


pendukungnya dan perangkat keras komunikasi) mis: computer,
scanner, digitizer,

4. software (perangkat lunak) mislanya : Arc View, Arc Info, Map Info,
Surfer, Autocad, dll.

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi Geografis

13
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

B. PROGRAM KERJA

Kegiatan pelaksanaan pekerjaan pada dasarnya disesuaikan dengan


jadwal kerja yang diberikan dan dengan pertimbangan-pertimbangan
mengenai lingkup pekerjaan, sifat-sifat pekerjaan, keterikatan pekerjaan,
metodologi yang diusulkan, tata cara dan strategi pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan apa yang telah dibahas pada bab sebelumnya.
Pada garis besarnya metode pelaksanaan pekerjaan Konsultasi
Paduserasi Data Sistem Informasi Geografis (SIG) Jaringan Jalan Kota
Tasikmalaya dapat dilakukan dengan melalui tahapan-tahapan sebagai
berikut :

1. Persiapan
2. Pengumpulan Peta Dasar Digital Kota Tasikmalaya
3. Pengumpulan Data (Survey)
4. Pembuatan Database
5. Pembuatan Laporan
6.

14
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Studi Pustaka
Persiapan Alat
Mobilisasi Tenaga
Persiapan

Surey Data Sekunder Survey Data Primer

Pengumpulan Peta
Pengumpulan Data-data -Pemetaan Jalan Jembatan
- Pengukuran dimensi jalan
jembatan

Pengolahan Data

Pembuatan
Database

Laporan

Gambar 2.2 Bagan Alir Tahapan Pekerjaan

15
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

a) Persiapan

Pekerjaan yang perlu untuk dilakukan oleh konsultan a.l :

Persiapan administrasi, meliputi segala macam perizinan dan dokumen


kerjasama/kontrak dan SPMK antara pihak Pengguna Jasa dengan
Konsultan, termasuk penyusunan schedule dan time frame masa kerja

Studi/survey umum mengenai kondisi daerah kerja secara umum


baik kondisi fisiografi, sosial ekonomi, adat dan tradisi, akses dan
sarana-sarana umum yang dapat menunjang pelaksanaan
pekerjaan.
Persiapan personil pelaksana, berhubungan dengan persiapan skill
dan kemampuan lapangan dari tim surveyor, termasuk persiapan
akomodasi dan transportasi di lokasi kerja.
Persiapan alat dan bahan, serta peralatan penunjang lain yang
dibutuhkan, a.l :
- GPS (Global Positioning System) Mapping, untuk
pengukuran posisi koordinat dari obyek-obyek yang
akan disurvey seperti titik-titik ikat/simpul jalan,
median jalan, jembatan, posisi bangunan, serta berbagai
posisi koordinat bangunan pemerintah.

Gambar 2.3 Contoh GPS tipe pemetaan

16
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

- Pita Ukur/Roll Meter dan measuring wheel, untuk


pengukuran panjang, lebar obyek seperti panjang/lebar
jalan dan jembatan, serta berbagai obyek infrastruktur
lainnya.
- Measuring Whell. Digunakan untuk prngukuran dimensi
jembatan dan lebar jalan.
- Digital Camera, untuk pengambilan gambar (foto)
berbagai obyek infrastruktur yang dianggap perlu dan
dokumentasi pelaksanaan kegiatan.
- Clip Board, Spildol Warna dan alat tulis lapangan
lainnya.
- Alat Tulis Menulis

b) Pengumpulan Peta Dasar Digital Kota Tasikmalaya

Updating Peta digital skala 1:25.000


Proses digitasi dapat dilakukan bersamaan dengan menggunakan
layer komputer sebagai media digitasi, (onscreen digitation). Proses
digitasi dilaksanakan sesuai dengan tata cara yang umum digunakan,
di mana setiap obyek yang tampak pada peta bakosurtanal
diterjemahkan dalam format vektor, di mana masing-masing
diklasifikasikan dalam bentuk titik, garis dan poligon. Ketiga bentuk
vektor tersebut akan mewakili jenis-jenis dari fungsi obyek. Misalnya
pengelompokan layer jalan, layer penggunaan lahan, layer kontur, dan
lain sebagainya.

Sistem Proyeksi peta hasil digitasi yang disesuaikan dengan koordinat


UTM.

Peta dasar yang digunakan sedikitnya memuat informasi :


 Layer batas administrasi, yang terdiri dari

17
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

- Layer batas administrasi Kota Tasikmalaya


- Layer batas administrasi Kecamatan di Kota Tasikmalaya.
 Layer utilitas (jaringan), yang terdiri dari
- Layer jaringan sungai
- Layer jaringan jalan.
 Layer informasi topografi, meliputi peta skala
1:25.000
- Garis kontur
- Permukiman
- Nama kampung
- Titik tinggi
- Bangunan pemerintah

18
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar 2.4 Contoh Peta Rupa Bumi Skala 1:25.000

c) Pengumpulan Data

Berbagai jenis data yang akan dikumpulkan sebagai data primer


(primary data) maupun data penunjang atau tambahan (secondary
data) dalam pengembangan basis data, dapat ditempuh dengan
melakukan survey data yang meliputi :

a. Survey Data Sekunder

19
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

 Pengumpulan data-data terkini maupun data-data lama


sebagai referensi data sekunder yang akan dijadikan sebagai
data tambahan dalam pembangunan sistem.
 Data instansional dapat berupa peta-peta maupun data
tekstual lainnya yang dikumpulkan terutama dari Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya,
serta dari berbagai dinas/instansi pemerintah maupun
swasta yang berkompeten.
 Pemilahan data instansional sebagai bahan kompilasi dalam
melengkapi data-data primer yang telah dikumpulkan dari
survei lapangan.
 Kompilasi data akan dilakukan guna menyempurnakan basis
data pada sistem yang akan terbangun.
Data instansional dapat berupa data terkini maupun data lama
yang dikumpulkan dari berbagai dinas/instansi pemerintah
atau swasta terkait, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Tasikmalaya. Beberapa data yang
diharapkan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
adalah:
- Nama Ruas Jalan
- No. Ruas
- Nama Jembatan
- Dan Lain sebagainya
Dapat juga berupa dat-data foto/images atau video yang
kesemuanya nantinya dapat diintegrasikan dalam Sistem
Informasi Geografis. Data-data ini dipinjamkan oleh pihak
pemberi pekerjaan (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Tasikmalaya) kepada pihak Konsultan untuk
digunakan sebagai data tambahan (secondary data) dalam

20
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

melengkapi data-data hasil pengukuran dan pengamatan


lapangan (primary data).
Data instansional yang telah dikumpulkan akan dipilah
berdasarkan tingkat keakuratannya, kemudian akan
dikompilasi dengan data lapangan yang sebelumnya telah
dianalisis untuk dijadikan sebagai basis data dalam
pengembangan sistem
b. Survey Lapangan (Data Primer)

Pelaksanaan pendataan lapangan pada dasarnya meliputi


kegiatan identifikasi dan pengukuran berbagai jenis objek
infrastruktur, terutama yang berhubungan dengan binamarga.
Pendataan lapangan ini terutama bertujuan untuk
mengumpulkan data-data yang memuat berbagai informasi
mengenai pemetaan kondisi jaringan jalan dan jembatan.

Team leader penanggung jawab proyek akan menyiapkan


formulir dan tabel-tabel data untuk memudahkan pencatatan
data di lapangan.

Adapun metode yang akan digunakan dalam pendataan muatan


informasi obyek-obyek infrastruktur bidang bina marga adalah
sebagai berikut :

Pencatatan/penggambaran dilakukan pada lembar peta blok


dengan memberikan kode pada setiap obyek yang diukur.
Deskripsi dari obyek tersebut dicatat pada lembar tabel
deskripsi sesuai dengan kode obyek tersebut. (Tabel 2.2)

Pencatatan lapangan terhadap semua jenis data-data tekstual


(numeric data) yang diperoleh dari hasil pengukuran dan
pengamatan obyek jalan dan jembatan harus dilakukan pada

21
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

lembaran-lembaran formulir atau tabel-tabel data yang telah


disiapkan sebelumnya.

Pengamatan dan pengukuran lapangan untuk setiap obyek jalan


dan jembatan harus dilakukan secara sistimatis sesuai dengan
urutan nomor ruas jalan, serta pada setiap lembar peta kerja,
formulir dan tabel-tabel data yang digunakan harus disertakan
Nama Surveyor dan Waktu Pelaksanaan Survey.

Untuk pengukuran posisi koordinat suatu titik atau obyek


infrasruktur tertentu digunakan GPS (Global Posisition System),
sedang untuk pengukuran dimensi digunakan Measuring Whell.

Dalam perhitungan luasan, panjang dan lebar suatu obyek yang


akan disurvey digunakan perhitungan jarak datar (jarak
proyeksi). Pemetaan obyek pada skala 1: 5.000 akan
dilaksanakan dengan menggunakan GPS JUNO ST dengan tingkat
ketelitian 1-3 meter. GPS digunakan untuk menetukan posisi
dari obyek yang akan diukur.

Berbagai jenis data yang akan dikumpulkan sebagai data primer


dalam prelaksanaan survey lapangan meliputi data-data dengan
muatan informasi sebagai berikut :

Database Jalan & Jembatan


- Nama jalan
Nama jalan/lorong/gang dicatat berdasarkan data papan
nama jalan/lorong/gang atau bila papan nama
jalan/lorong/gang tidak ada, dapat ditanyakan pada
masyarakat setempat.

22
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

- No Ruas Jalan
Nama ruas jalan berpedoman pada data instansional yang
diperoleh di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Tasikmalaya atau berdasarkan SK Penetapan Ruas jalan yang
dikeluarkan oleh Bupati.

- Panjang dan lebar jalan,


Panjang jalan diukur dari batas ruas jalan, sedangkan untuk
lebar jalan yang diukur adalah badan jalan, tidak termasuk
bahu jalan.

Gambar 2.5 Contoh Pengukuran lebar jalan dengan


menggunalan measuring whell

- Kelas dan jenis jalan


Kelas dan jenis jalan ditentukan oleh pihak pemerintah,
pihak pelaksana survey hanya mencocokkan kelas dan jenis
jalan dengan eksisting ruas jalan di lapangan.

Berdasarkan fungsinya, sistim jaringan jalan di dalam


kabupaten dapat dibedakan atas sistim primer dan sistim

23
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

sekunder yang masing-masing dikelompokkan menurut


peranannya sebagai jalan Arteri, Kolektor dan Lokal. Secara
garis besar dapat disebutkan di sini bahwa sistim jaringan
primer disusun mengikuti ketentuan pengaturan Tata Ruang
dan Struktur Pengembangan Wilayah Tingkat Nasional yang
menghubungkan antar kota/kabupaten sesuai dengan
hierarkinya. Sedangkan sistim jaringan sekunder disusun
berdasarkan struktur kota/kabupaten yang ada dengan
mengikuti ketentuan pengaturan tata ruang yang
menghubungkan kawasan-kawasan yang mempunyai fungsi
primer dan sekunder sesuai dengan hierarkinya. \

Selanjutnya bila fungsi dan peranan jalan dikaitkan dengan


tanggung jawab pembinaan dan pendanaan maka
hubungannya dapat disimpulkan bahwa penetapan peta
klasifikasi fungsi jalan sangat penting sebagai langkah
pertama dalam setiap penyusunan program jalan kota
mengingat erat kaitannya dengan penanggung jawab
pembinaan dan pendanaan.

Untuk memudahkan, ruas-ruas jalan pada peta tersebut


diberi warna sebagai berikut :

a. Arteri Primer warna merah

b. Arteri Sekunder warna biru

c. Kolektor Primer warna kuning

d. Kolektor Sekunder warna coklat

e. Lokal Sekunder warna hijau

Alternatif lain dalam penyajian ruas-ruas jalan ini di


samping pewarnaan seperti tersebut di atas adalah

24
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

penggunaan simbol garis yang berbeda agar mudah dibaca


bila dilakukan penggandaan dengan mesin foto copy.

- Kondisi dan bahan jalan


Kondisi jalan apakah baik, rusak ringan atau rusak berat.
Penilaian kondisi jalan mengacu kepada Permen PU No.: 13
/PRT/M/2011 Tentang Tata Cara Pemeliharaan Dan Penilikan
Jalan.

Penilaian kondisi jalan dibagi atas 2 (dua) jenis yaitu penilaian


jalan aspal/semen dan penilaian jalan bukan aspal/semen.

Tabel 2.1 Penilaian kondisi jalan

Kondisi Jalan Prosentase Kerusakan Program Penanganan


Aspal/Semen
Baik (B) <6% Pemeliharaan Rutin
Sedang (S) 6 - < 11 % Pemeliharaan Rutin/Berkala
 
Rusak Ringan (RR) 11 - < 15 % Pemeliharaan Rehabilitasi
Rusak Berat (RB) 15 > %  Rekonstruksi/Peningkatan
Kondisi Jalan Bukan Prosentase Kerusakan Program Penanganan
Aspal/Semen
     
Baik (B) < 11 % Pemeliharaan Rutin
     
Sedang (S) 11 - < 16 % Pemeliharaan Rutin/Berkala
 
   
Rusak Ringan 16 - < 23 % Pemeliharaan Rehabilitasi
(RR)
     
Rusak Berat (RB) > 23 % Rekonstruksi/Peningkatan

25
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tabel 2.2 Contoh Formulir Survey Jalan

26
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

- Median jalan
- Jenis Permukaan jalan
Jenis Permukaan jalan atau bahan jalan didasarkan oleh
material perkerasan jalan, apakah tanah, batu, aspal lapen atau
aspal hotmix

- Arah lalu lintas jalan


Arah lalu lintas menjelaskan bahwa jalan tersebut apakah dua
arah atau hanya satu arah.

- Data Visual Jalan


Data Visual jalan merupakan hasil pengambilan gambar kamera
digital yang memperlihatkan kondisi umum jalan.

Gambar 2.6 Contoh visualisasi jalan

- Nama Jembatan
Nama jembatan biasanya tertulis di bangunan sayap jembatan,
atau dapat diperoleh dari nama sungai dimana jembatan
tersebut berada.

- Konstruksi Jembatan

27
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Konstruksi jembatan berpedoman pada petunjuk teknis DAK, di


mana dialamnya dibagi atas:

a. Tipe bangunan atas,

- Gorong-gorong Kotak
- Gorong-gorong Pipa
- Gantung
- Sokongan Gantung
- Gelagar
- Gelagar Komposit
- Balok Pelengkung
- Pelengkung
- Pelat
- Rangka
- Jembatan Sementara
- Ferry
- Lintasan Kereta Api
- Lintasan Basah
- Lain-lain
- Bahan
- Kondisi jembatan
Kondisi jembatan dikategorikan dalam 5 kelas, yaitu kelas 1-
kelas 5, yaitu:

- Baik

- Sedang, memerlukan pemeliharaan rutin

- Rusak Ringan , perbaikan berkala

- Rusak Berat, perbaikan secepatnya

- Jembatan runtuh

- Panjang dan lebar jembatan

28
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Panjang dan lebar jembatan diukur dengan menggunakan


measuring whell.

- Data Visual Jembatan


Data Visual Jembatan merupakan hasil pengambilan gambar
kamera digital yang memperlihatkan kondisi umum jembatan.

Gambar. 2.7 Contoh Visualisasi jembatan

Bangunan Pemerintah
Bangunan pemerintah yang akan disurvey nantinya dapat
digunakan sebagai acuan dalam penentuan titik pangkal ruas
jalan. Bangunan pemerintah tersebut, dapat berupa Kantor
Camat, Kantor Desa/Lurah, Kantor Dinas, Puskesmas, Rumah
Sakit dan Sekolah. Kami konsultan menyarankan menggunakan
fasiltas umum lainnya yang keberadaaanya tidak berubah dalam
kurun waktu yang lama dan dapat dikenali secara umum,
misalnya sarana ibadah. Data ini dapat dijadikan acuan dalam
penentuan titik pangkal dan ujung suatu ruas jalan.

29
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018
Tabel 2.3 Formulir Isian Survey Jembatan

30
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

a. Pengolahan Data

Pengolahan Data Lapangan

Selama kegiatan survey lapangan berlangsung, semua data hasil


pengamatan dan pengukuran yang telah dikumpulkan setiap harinya
harus segera diolah di kantor atau di basecamp. Pengolahan data
lapangan tersebut meliputi:

 Proses entry dan digitasi data hasil pengukuran dan pengamatan dari
berbagai muatan informasi obyek Jalan dan Jembatan.
 Proses adjustment hasil entry dan digitasi data tersebut ke dalam Peta
Dasar Digital (Master Maps) yang telah terdigitasi sebelumnya dalam
komputer (Peta Dasar Digital Kota Tasikmalaya).
 Melakukan pengklasifikasian hasil entry dan digitasi data untuk
keperluan updating Master File Data Numerik dan Master File Data
Grafis (SIG)
 Melakukan pemberkasan data hasil pengukuran dan pengamatan
lapangan dengan cara memeriksa kelengkapan isiannya, pengaturan
kembali dan penjilidan.

Pembangunan Master File Basis Data

Pembangunan master file basis data dimaksudkan sebagai langkah


pembangunan dan pengolahan basis data spasial Kota Tasikmalaya
dan sistem administrasinya menjadi sistem yang lengkap, terpadu,
detail, akurat, bersifat interaktif dan realistis. Pekerjaan ini meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Pembangunan Master File Basis Data Numerik

Proses pembangunan master File Basis Data Numerik meliputi


langkah-langkah sebagai berikut:

31
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Muatan informasi hasil pendataan direkam (entry) dalam hard


disk dengan program Basis Data Numerik.
Data yang direkam adalah semua data yang tercatat di dalam
tabel-tabel data atau formulir-formulir pengukuran.
Perekaman (entry) data hasil pendataan dan identifikasi semua
muatan informasi basis data numerik hasil survey lapangan.
Perekaman data dilakukan secara berurutan halaman demi
halaman sesuai dengan wilayah kelurahan atau kecamatan.
Apabila dijumpai data-data yang salah atau meragukan,
maka pendataan lapangan harus dilakukan kembali oleh
surveyor bersangkutan untuk membetulkan dan
melengkapi data-data tersebut.
Lembar-lembar tabel atau blok data yang sudah diproses
harus diparaf dan diberi tanggal pemprosesan oleh petugas
operator komputer.
Setelah perekaman data selesai untuk satu kelurahan atau
kecamatan, kemudian dibuatkan print out dari Master File
dalam bentuk Daftar Hasil Rekaman (DHR) untuk validasi.
Validasi dimaksudkan untuk mencocokkan hasil rekaman
dengan data asli dari pencatatan lapangan. Apabila terjadi
kekeliruan, maka dilakukan pembetulan sebagai berikut:
Petugas pemeriksa memberi tanda dalam bentuk
lingkaran dengan warna merah pada setiap kesalahan yang
terdapat pada DHR.
Petugas pemeriksa harus menyelesaikan
pemeriksaan DHR dalam satu wilayah kelurahan atau
kecamatan.
Petugas pemeriksa membuat daftar hasil
pemeriksaan DHR yang memuat nomor urut tabel atau
blok, jenis kesalahan dan keterangan. Daftar tersebut

32
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

ditandatangani oleh pemeriksa dan diserahkan kepada


petugas perekaman data (operator komputer).
Petugas perekaman data bertugas melakukan
editing data dengan cara memperbaiki kesalahan
perekaman, memberi tanda dengan stabilo bahwa telah
dilakukan editing dan menyerahkan hasil validasi DHR
kepada petugas pemeriksa.

Gambar. 2.8 Contoh gambar proses penginputan data lapangan

Pembangunan Master File Basis Data Grafis (SIG)

Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara


tertentu sehingga sebuah program komputer dapat dengan
cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat
diibaratkan sebagai sistem pengarsipan elektronik. Basisdata
tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah item

33
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan


file adalah kumpulan record. Sebagai contoh, data jembatan
dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record
dan setiap record terdiri dari beberapa field, misalnya nama
jembatan, jenis jembatan, dan lain sebagainya. Konsep
alternatif rancangan basisdata dapat juga disebut hypertext.
Dalam basisdata hypertext, setiap obyek (jembatan), apakah
itu dapat dihubungkan dengan obyek lainnya misalnya foto
jembatan, dan dokumen lainnya. Basisdata hypertext sangat
berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi
tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses
informasi dari basisdata, diperlukan data base management
system (DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang
memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau
memilih data dari basisdata.

Field

I NO Nama Kondisi Foto


D

1 07301115 Jembatan A Baik D:\........

2 07301116 Jembatan B Rusak Berat D:\........

Gambar.2.9 Contoh basis data

34
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar. 2.10 Contoh basis data pada ArcGis

Gambar 2.11 Contoh Gambar salah satu tampilan database jalan

Integrasi (Link) Basis Data

Integrasi (link) basis data numerik dan basis data grafis (SIG)
yang dikemas dalam aplikasi Sistem Informasi Gegrafis Kota
Tasikmalaya, merupakan bagian pekerjaan yang bertujuan untuk
menghubungkan antara data spasial dengan data non spasial, baik
berupa foto, film, dan data pendukung lainnya.

35
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

DATA NON SPASIAL DATA SPASIAL

- Data Foto
- Data Video
- Data Dok Lainnya

MANAGENER

Gambar. 2.12 Integrasi Basis Data

Dalam kegiatan ini perlu adanya kerjasama antara pihak


konsultan dengan pihak pengguna jasa, karena data-data non
spasial yang diharapkan dapat terintegrasi dengan data spasial
tersebut, setiap saat mengalami perubahan selama perkerjaan
ini berlangsung.
Integrasi basis data Spasial Kota Tasikmalaya dapat
digambarkan dalam bentuk gambar di atas. Integrasi tersebut
dapat dilakukan dengan menggunakan satu komputer atau
dengan beberapa komputer dalam satu jaringan (network)
seperti Local Area Network (LAN).
Diharapkan produk yang akan terbangun nantinya dapat
difungsikan pada evaluasi dan perencanaan pembangunan

36
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

e. Pembuatan Laporan

Database berbasis Sitem Informasi Geografis sebagai salah satu produk akhir
sesuai dengan Kerangka Acuan kerja adalah Web GIS.

WebGIS adalah suatu sistem yang dapat terhubung kedalam jaringan internet
yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menampilkan data
informasi bergeoreferensi atau data yang mengidentifikasikan lokasi objek
tanpa adanya kebutuhan penggunaan software SIG (PAINHO, 2001). Menurut
Fonseca, internet sebagai media antarmuka pada web based SIG memiliki 3
hal penting dalam hal arsitekturnya, yaitu:

a. Integrasi perangkat antarmuka internet dengan perangkat lunak SIG

Bertambah luasnya jaringan internet, membuat bertambahnya


jumlah penggunaan internet sebagai perangkat antarmuka dalam
pengaksesan SIG menggantikan pengaksesan dengan perangkat lunak
SIG konvensional. Terdapat dua jenis hubungan antara perangkat
antarmuka internet dengan perangkat antarmuka SIG, yaitu:

1. Berintegrasi Kuat (Strong Integration)

Hubungan ini terjadi apabila internet digunakan hanya sebagai


media penyimpanan data spasial saja. Sedangkan untuk
melakukan pengaksesan data spasial masih menggunakan
perangkat lunak SIG konvensional. Sehingga ketergantungan
terhadap perangkat lunak SIG konvensional sangat besar .
Hubungan ini digambarkan pada Gambar 1.1.

2. Berintegrasi Lemah (Weak Integration)

Hubungan ini terjadi apabila tidak ada lagi ketergantungan


pengguna yang melakukan akses data spasial melalui antarmuka

37
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

internet dengan perangkat lunak SIG konvensional. Hubungan


ini digambarkan pada Gambar berikut :

b. Pendeskripsian dan fungsionalitas dari modul utama arsitektur


antarmuka

SIG dengan menggunakan perangkat antarmuka internet, memiliki


beberapa modul utama didalamnya, diartikan sebagai seperangkat
komponen di dalam antarmuka yang menghubungkan sistem internet
dengan data SIG, yaitu (Voisard, 1995):

1. Modul interaksi pemakai.

2. Modul koneksi basisdata.

3. Modul konversi objek geografis dari format SIG ke format


antarmuka atau sebaliknya.

Modul interaksi pemakai menyediakan menu interaksi pemakai dengan


antarmuka sistem. Menu interaksi ini antara lain berupa fasilitas
pengguna dalam memilih data spasial yang ditampilkan pada antarmuka,
selain itu pada modul ini juga terdapat hasil query yang dilakukan oleh
pemakai.

Modul konversi adalah sebuah modul yang memberikan fasilitas untuk


membaca format data spasial yang digunakan oleh sistem SIG kedalam
format yang digunakan oleh antarmuka sistem internet. Konfigurasi
antara data SIG dengan tampilan web dilakukan pada modul ini.

c. Pembagian fungsi antara SIG dan perangkat antarmuka

Pembagian fungsi antara SIG dan perangkat lunak antarmuka internet


memiliki alasan sebagai berikut (Fonseca & Davis, 1999):

1. Mencegah timbulnya redudansi kode dimana terdapat instruksi pada


perangkat antarmuka ketika dieksekusi secara berulang – ulang saat

38
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

akses data spasial dilakukan. Hal ini disebabkan karena halaman web
standar tidak mampu untuk menyimpan instruksi dan data untuk
akses selanjutnya, sehingga seluruh instruksi harus diulang, begitu
pula data yang telah ada harus di input kembali. Misalnya seorang
pengguna mengakses dengan tujuan untuk menampilkan sebuah
objek geometri garis, maka perangkat antarmuka akan
menerjemahkan permintaan pengguna kedalam sebuah query yang
dapat diterjemahkan oleh perangkat lunak SIG, kemudian perangkat
lunak SIG akan mengirim data untuk ditampilkan menggunakan
perangkat antarmuka. Saat pengguna melakukan permintaan untuk
kedua kalinya, misal dengan meminta objek titik yang sama dan
sebuah objek garis, maka data titik tadi akan diproses seolah data
titik pada permintaan pertama tidak ada.

2. Perbedaan tingkat perkembangan perangkat antarmuka dengan


perangkat lunak SIG.

3. Arah perkembangan perangkat lunak SIG tidak selalu mengikuti


perangkat antarmuka dan begitu juga sebaliknya.

Penjelasan dan batasan - batasan di atas memberikan kesimpulan secara


umum bentuk dari arsitektur SIG berbasiskan web yang dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :

Gambar 2.13 Arsitektur webgis

39
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Sisi klien adalah suatu workstation dengan pengguna tunggal yang


menyediakan pelayanan dan komputasi yang tepat, pelayanan basisdata dan
antarmuka yang relevan, untuk keperluan tertentu (Steven, 1994). Klien akan
menerjemahkan permintaan dari pengguna dan kemudian akan
mengirimkan kepada server, hasil dari proses server akan ditampilkan
kembali oleh klien. Server adalah satu atau lebih processors dengan banyak
pengguna yang menyediakan berbagi pakai memori komputasi,
keterhubungan dan pelayanan basisdata serta antarmuka yang relevan untuk
keperluan tertentu (Steven, 1994).

Lebih lanjut, Nuryadin (2005) membagi aplikasi dari arsitektur WebGIS


menjadi dua pendekatan, yaitu:

1. Thin Client

Pendekatan ini memfokuskan diri pada sisi server. Hampir semua proses
dan analisis data dilakukan berdasarkan permintaan disisi server. Data
hasil pemrosesan kemudian dikirim ke klien dalam format standar HTML
(HyperText Markup Language). Kelemahan dari pendekatan ini adalah
kurang fleksibelnya opsi interaksi dengan pengguna.

2. Thick Client

Pendekatan ini melakukan pemrosesan data di sisi klien dengan


menggunakan beberapa teknologi seperti kontrol ActiveX atau applet.
Kontrol ActiveX akan dijalankan pada sisi klien untuk memungkinkan
web browser menangani format data yang tidak dapat ditangani oleh web
browser dengan kemampuan standar. Pada pendekatan ini, data akan
dikirim ke klien dalam bentuk format data vektor yang disederhanakan
dan penggambaran kembali akan dilakukan di sisi klien. Sehingga
pengembangan aplikasi dengan pendekatan thick client akan lebih
fleksibel dibandingkan dengan pendekatan thin client. Namun untuk

40
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

mendukung proses penggambaran kembali pada sisi klien, maka harus


ada tambahan aplikasi yang dipasang.

Sistem web GIS yang sekarang berkembang terbagi kedalam dua


sistem. Sistem pertama adalah sistem WMS (Web Map Service) dan
sistem kedua adalah WFS (Web Feature Service). Kedua sistem ini
memiliki sistem kerja yang berbeda dan memiliki kelebihan dan
kekurangan masing – masing. Walaupun kedua sistem ini memiliki
system kerja yang berbeda, kedua sistem dapat saling terhubung satu
sama lain.

Sistem WMS bekerja dengan menerima permintaan dari pengguna yang


kemudian diteruskan menuju server WMS yang akan memproses
permintaan tersebut dan melakukan pencarian data yang diinginkan.
Data yang telah didapatkan kemudian akan dikirimkan kembali oleh
server menuju pengguna.

Data peta yang ditampilkan pada sistem WMS berupa file dalam format
gambar. Sehingga dalam sistem WMS peta yang ditampilkan berbentuk
data raster. Format file yang dapat digunakan adalah Scalable Vector
Graphics (SVG), Portable Network Graphics (PNG), Graphics Interchange
Format (GIF) or Joint Photographics Expert Group (JPEG).

WMS memiliki tiga protokol operasi utama, yaitu GetCapabilities,


GetMap, and GetFeatureInfo. GetCapabilities memungkinkan pengguna
untuk melakukan perintah kepada server untuk melakukan pencarian
data dan mengambil metadata dari data yang diinginkan. Setelah data
yang diinginkan didapat, maka proses ini dilanjutkan dengan protokol
GetMap. GetMap akan menampilkan lapisan peta yang telah memiliki
refrensi spasial, ukuran, skala, dan geometri piksel yang indentik. Urutan
dari lapisan peta yang akan ditampilkan telah disusun sebelumnya oleh
pengguna, sehingga hasil peta yang ditampilkan telah sesuai dengan
susunan yang diinginkan. Protokol selanjutnya yang terlibat dalam

41
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

proses WMS adalah GetFeatureInfo. GetFeatureInfo memungkinkan


pengguna untuk mendapatkan informasi mengenai skema dan metadata
dari lapisan peta yang diinginkan.

WFS bekerja serupa dengan WMS yaitu pengguna akan melakukan


permintaan yang akan diterima oleh server WFS. Server WFS kemudian
akan melakukan pemrosesan permintaan dan akan melakukan pencarian
data yang diinginkan. Setelah data didapatkan oleh server WFS, berbeda
dengan WMS, server WFS akan menampilkan data dalam format vektor.
WFS ditulis dengan bahasa XML (Extensible Markup Language) yang
berisikan mengenai sistem referensi koordinat dari data, bentuk
geometri dari data (titik, garis, atau poligon), dan seluruh koordinat yang
membentuk data. XML ini kemudian akan digambarkan dengan
menggunakan GML (Geography Markup Language) berupa data vektor
dari koordinat yang tertulis pada XML. WFS memiliki lima
protokol operasi utamanya yaitu GetCapabilities,
DescribeFeatureType, GetFeature, LockFeature dan Transaction.
GetCapabilities mendeskripsikan kepasitas yang dimiliki oleh server WFS
seperti tipe feature yang dapat diberikan dan operasi yang dapat
didukung pada setiap tipe feature. DescribeFeatureType memberikan
informasi mengenai struktur dari setiap tipe feature setiap kali dilakukan
permintaan. GetFeature mengambil dan menampilkan feature yang
diminta oleh pengguna. LockFeature melakukan penguncian pada satu
atau lebih feature yang diambil selama durasi operasi Transaction.
Transaction memberikan kemampuan untuk melakukan pembuatan
(create), pengubahan (update), dan penghapusan (delete) pada feature.
Kemampuan yang terdapat pada operasi Transaction memungkinkan
dilakukannya analisis spasial dan modelling dengan memanfaatkan
web GIS seperti yang dapat dilakukan pada GIS desktop.

42
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Salah satu contoh WEBGIS Kehutanan adalah suatu sistem Web GIS yang
dibuat oleh Departemen Kehutanan. Sistem Web GIS ini memberikan
informasi mengenai kehutanan yang dimiliki oleh Departemen
Kehutanan. WEBGIS Kehutanan dapat diakses melalui alamat berikut:
http://webgis.dephut.go.id/ditplanjs/index.html. Beberapa tampilan dari
WEBGIS Kehutanan dapat dilihat pada beberapa gambar di bawah ini:

Gambar 2,14 Contoh tampilan web GIS

f. Pembuatan Laporan

Jenis Laporan yang diserahkan dalam pekerjaan ini terdiri atas:

 Laporan Pendahuluan, menjelaskan tentang batasan pekerjaan,


pemahaman sistem prosedur, struktur organisasi dan lainnya;
 Laporan Antara, menjelaskan tentang laporan kemajuan pekerjaan
dan tahapan selanjutnya;
 Laporan akhir dibuat setelah Seminar Akhir dilaksanakan agar supaya
konsultan mendapatkan masukan dari berbagai pihak terutama pihak
pengguna jasa dan pihak terkait lainnya. Laporan Akhir dilengkapi
dengan peta ukuran A3.

43
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

BAB III
GAMBARAN UMUM Kota Tasikmalaya

A. SEJARAH SINGKAT

Sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya sebagai daerah otonomi tidak


terlepas dari sejarah berdirinya kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah
kabupaten induknya. Sebelumnya, kota ini merupakan ibukota dari
kabupaten Tasikmalaya, kemudian meningkat statusnya menjadi kota
administratif tahun 1976, pada waktu A. Bunyamin menjabat sebagai
Bupati Tasikmalaya, dan kemudian menjadi pemerintahan kota yang
mandiri pada masa Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya dipimpin oleh
bupatinya saat itu H. Suljana W.H.

Sang Mutiara dari Priangan Timur itulah julukan bagi kota


Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya adalah salah satu kota di Provinsi Jawa
Barat. Kota ini terletak pada 108° 08′ 38″ – 108° 24′ 02″ BT dan 7° 10′ – 7°
26′ 32″ LS di bagian Tenggara wilayah Propinsi Jawa Barat. Kota ini
dahulu adalah sebuah kabupaten, namun seiring dengan perkembangan,
maka terbentuklah 2 buah bentuk pemerintahan yaitu Pemerintahan
Kabupaten dan Pemerintahan Kota Tasikmalaya.

Tonggak sejarah lahirnya kota Tasikmalaya, mulai digulirkan ketika


Kabupaten Tasikmalaya dipimpin oleh A. Bunyamin, Bupati Tasikmalaya
periode tahun 1976 – 1981. Pada saat itu melalui peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 1976 diresmikanlah Kota Administratif Tasikmalaya
oleh Menteri Dalam Negeri yang pada waktu itu dijabat oleh H. Amir
Machmud. Walikota Administratif pertama adalah Drs. H. Oman Roosman,
yang dilantik oleh Gubernur Jawa barat, H. Aang Kunaefi.

44
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Pada awal pembentukannya, wilayah kota Administratif Tasikmalaya


meliputi 3 Kecamatan yaitu Cipedes, Cihideung dan Tawang dengan
jumlah desa sebanyak 13 desa. Kemudian pada tahun 2001, dirintislah
pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya oleh Bupati Tasikmalaya, Kol.
Inf. H. SuIjana Wirata Hadisubrata (1996 – 2001), dengan membentuk
sebuah Tim Sukses Pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang
diketuai oleh H. Yeng Ds. Partawinata SH.

Melalui proses panjang akhirnya dibawah pimpinan Bupati Drs. Tatang


Farhanul Hakim, pada tanggal 17 Oktober 2001 melalui Undang-undang
Nomor 10 Tahun 2001, Pembentukan pemerintahan Kota Tasikmalaya
sebagai pemerintahan daerah otonom ditetapkan oleh Menteri Dalam
Negeri atas nama Presiden RI di Jakarta bersama-sama dengan kota
Lhoksumawe, Langsa, Padangsidempuan, Prabumulih, Lubuk Linggau,
Pager Alam, Tanjung Pinang, Cimahi, Batu, Sikawang dan Bau-bau.
Selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2001 pelantikan Drs. H. Wahyu
Suradiharja sebagai Pejabat Walikota Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa
Barat dilaksanakan di Gedung Sate Bandung.

Melalui Surat Keputusan No. 133 Tahun 2001, tanggal 13 Desember


2001 Komisi Pemilihan Umum membentuk Panitia Pengisian Keanggotaan
Dewan Perwakilan Rakyat Kota Tasikmalaya (PPK-DPRD), selanjutnya
pengangkatan anggota DPRD Kota Tasikmalaya disahkan melalui
Keputusan Gubernur Jawa Barat, No. 171/Kep.380/Dekon/2002, tanggal
26 April 2002, dan pada tanggal 30 April 2002 keanggotaan DPRD Kota
Tasikmalaya pertama diresmikan. Kemudian pada tanggal 14 November
2002, Drs. H. Bubun Bunyamin dilantik sebagai Walikota Tasikmalaya,
sebagai hasil dari tahapan proses pemilihan yang dilaksanakan oleh
legislatif.

45
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kota Tasikmalaya

46
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Sesuai Undang-Undang No. 10 Tahun 2001 bahwa wilayah Kota


Tasikmalaya terdiri dari 8 Kecamatan dengan jumlah Kelurahan sebanyak
15 dan Desa sebanyak 54, tetapi dalam perjalanannya melalui Perda No.
30 Tahun 2003 tentang perubahan status Desa menjadi Kelurahan, desa-
desa di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya berubah statusnya
menjadi Kelurahan, oleh karena itu maka jumlah kelurahan menjadi
sebanyak 69 kelurahan, sedangkan kedelapan kecamatan tersebut antara
lain: Kecamatan Tawang, Kecamatan Cihideung, Kecamatan Cipedes,
Kecamatan Indihiang, Kecamatan Kawalu, Kecamatan Cibeureum,
Kecamatan Mangkubumi, Kecamatan Tamansari.

Kemudian pada tahun 2008 dilakukan lagi pemekaran sesuai Undang-


Undang No. 6 Tahun 2008 tentang pembentukan Kecamatan Bugursari
dan Kecamatan Purbaratu sehingga jumlah kecamatan di Kota
Tasikmalaya menjadi 10 Kecamatan dengan jumlah kelurahan tetap 69
kelurahan.

B. KEADAAN GEOGRAFIS

Secara geografis Kota Tasikmalaya berada pada 108°08’38” BT-


108°24’02” BT dan 7°10’ LS - 7°26’32” LS, merupakan posisi strategis di
bagian tenggara Propinsi Jawa Barat, karena sebagai penghubung dan
sekaligus pusat wilayah daerah priangan timur. Kedudukan atau jarak
Kota Tasikmalaya dari ibukota Propinsi Jawa Barat, yaitu Bandung, ± 105
Km dan dari ibukota negara, yaitu Jakarta, ± 255 Km. Batas-batas wilayah
berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya. Luas Wilayah Kota
Tasikmalaya berdasarkan Perda Kota Tasikmalaya No. 4 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya Tahun 2011-2031
adalah 183,85 km2. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Kawalu dengan
luas wilayah 42,78 km2 mencapai 23,27 persen terhadap total wilayah
Kota Tasikmalaya. Berikutnya adalah Kecamatan Tamansari dengan luas

47
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

wilayah sebesar 35,99 km2 mencapai 19,58 persen terhadap total wilayah
Kota Tasikmalaya.

Kota Tasikmalaya berdasarkan bentang alamnya berada pada


ketinggian antara 201 sampai dengan 503 meter di atas permukaan laut
(mdpl) dan mempunyai dataran dengan kemiringan relatif kecil. Daerah
tertinggi berada di Kelurahan Bungursari Kecamatan Bungursari (kaki
Gunung Galunggung) yaitu 503 mdpl sedangkan terendah berada di
Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu yaitu 201 mdpl. Ditinjau dari fisiografi
wilayah, tempat tertinggi di Kota Tasikmalaya terdapat di bagian barat
dan selatan, kemudian menurun ke tengah di sekitar pusat kota menuju
utara serta sebagian kecil dari timur ke tengah dan utara Kota
Tasikmalaya. Pada bagian selatan wilayah Kota Tasikmalaya, di sekitar
Kecamatan Kawalu dan Cibeureum, kondisinya cenderung berbukit-bukit
dengan ciri hutan dan kebun campuran.

Tabel luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Tasikmalaya, 2016

48
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Sumber : Bappeda Kota Tasikmalaya

C. KLIMATOLOGI

Kota Tasikmalaya dengan ketinggian lebih dari 300 meter diatas


permukaan laut menjadikan cuaca di Kota Tasikmalaya tidak terlalu
panas. Sepanjang tahun 2016 suhu di Kota Tasikmalaya terendah 18,8 OC
dan tertinggi 28,1 OC. Kelembaban udara 19,0 – 26,6 persen. Angka ini
menunjukkan perbandingan jumlah uap air dalam udara yang ada dengan
jumlah uap air maximum dalam suhu yang sama antara 19,0 – 26,6 persen.

Suhu Udara Kelembaban Udara

Bulan
Max Min Rata-Rata Max Min Rata-Rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

49
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Januari/January 28.0 20.7 24.6 26.4 21. 23.7


Februari/February 27.9 22.5 24.9 26.1 22.
0 24.4
Maret/March 28.0 22.2 25.0 26.2 22.
8 24.5
April/April 28.2 22.8 25.2 26.6 23.
8 24.9
Mei/May 27.9 19.6 24.6 26.0 19.
2 22.9
Juni/June 26.8 18.8 23.5 25.2 19.
8 22.1
Juli/July 26.4 20.3 23.4 24.9 20.
0 22.8
Agustus/August 25.3 19.6 22.6 23.9 19.
7 21.9
September/Septem 26.6 19.4 23.6 24.8 19.
9 22.2
Oktober/October
ber 27.3 21.6 23.8 25.7 21.
7 23.7
November/Novemb NA NA NA NA 8NA NA
Desember/Decemb
er 28.1 22.9 24.5 26.4 22. 24.2
er 1
Sumber/Source: BPSDA WS Ciwulan Cilaki

50
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

D. KEPENDUDUKAN

Pada tahun 2016 penduduk Kota Tasikmalaya mencapai 659.606 jiwa.


Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada peningkatan jumlah
penduduk sebesar 0,32 persen. Data jumlah penduduk ini bersumber dari
hasil proyeksi BPS. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin
menunjukkan bahwa pada tahun 2016 jumlah penduduk laki-laki lebih
banyak dibanding perempuan dengan rasio jenis kelamin mencapai
101,27. Artinya, dari 101 laki-laki terdapat 100 perempuan.

Jika jumlah penduduk dibandingkan dengan luas wilayah, maka akan


diketahui kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk kota Tasikmalaya
tahun 2016 mencapai 3.588 jiwa per Km2.

Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk menurut


Kecamatan di Kota Tasikmalaya

51
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

E. PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Tabel populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kota


Tasikmalaya, 2016

F. PARIWISATA

Untuk pengembangan kesempatan kerja, pemerataan pendapatan dan


penerimaan devisa negara, pengembangan bidang kepariwisataan saat ini
menjadi hal yang sangat penting. Peningkatan pelayanan di bidang
akomodasi/hotel menjadi sebuah keharusan, disamping peningkatan
mutu dan dan jumlah tenaga keja, khususnya tenaga profesional di bidang
hotel dan kepariwisataan. Banyaknya fasilitas akomodasi di Kota
Tasikmalaya tahun 2016 sebanyak 29 hotel dengan 1107 kamar dan 1750
tempat tidur.

Rata-rata pekerja per usaha akomodasi tahun 2016 tercatat 19,6 orang
dan rata-rata pekerja per kamar 0,6 orang. Rata-rata tamu per hari pada
tahun 2015 tercatat sebesar 536 orang. Secara umum tingkat penghunian
kamar (TPK) pada hotel berbintang dan hotel tidak berbintang di Kota

52
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tasikmalaya tahun 2016 adalah 51,44 persen. Sedangkan pada hotel


berbintang TPKnya 61,97 persen, dan pada hotel tidak berbintang 41,34
persen.

Tabel jumlah Akomodasi Hotel Menurut Kecamatan di Kota Tasikmalaya,


2015 dan 2016

53
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

BAB IV

KONDISI JALAN DAN JEMBATAN

Pekerjaan Konsultasi Paduserasi Data Sistem Informasi Geografis


(SIG) Jaringan Jalan Kota Tasikmalaya dilakukan survey dengan
menggunakan alat bantu Sistim Informasi Geografis di mana dalam survei
pemetaannya dilakukan dengan menggunakan Global Positioning System
(GPS).

Setelah kegiatan survey pemetaan jalan dan jembatan di Kota


Tasikmalaya, diperoleh data dan informasi sebagai berikut :

Total Panjang jaringan jalan di Kota Tasikmalaya yaitu 505,76 km


yang terdiri dari:

- Jalan nasional sepanjang 9,49 km


- Jalan provinsi sepanjang 39,21 km
- Jalan kota sepanjang 457,06 km

Berdasarkan kondisinya, jaringan jalan di Kota Tasikmalaya terbagi


atas empat kondisi yaitu:

- Baik
- Sedang
- Rusak Ringan
- Rusak Berat

54
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Masing-masing panjang kondisi jalan dapat dilihat pada tabel berikut:

Sedan Rusak Rusak


Kecamatan Baik Total
g Ringan Berat

Bungursari 46,96 2,06 1,56 2,58 53,16

Cibeureum 34,55 2,56 0,78 0,10 38,00

Cihideung 33,85 0,29 0,00 0,00 34,14

Cipedes 37,66 2,94 0,16 0,00 40,76

Indihiang 31,96 3,49 0,76 0,37 36,59

Kawalu 60,17 2,29 1,45 4,80 68,71

Mangkubumi 54,94 3,08 0,80 0,99 59,82

Purbaratu 21,85 1,65 0,20 0,00 23,70

Tamansari 47,10 5,20 3,58 8,03 63,91

Tawang 37,68 0,60 0,00 0,00 38,28

Grand Total 406,74 24,15 9,29 16,88 457,06

Berdasarkan table di atas, Jalan di Kota Tasikmalaya dengan kondisi


baik 406,74 km atau 88,99%, kondisi jalan dengan kondisi sedang 24,15 km
atau 5,28%, kondisi jalan dengan kondisi rusak ringan 9,29 km atau 2,03%,
dan kondisi jalan dengan kondisi rusak berat 16,88 km atau 3,69%.

55
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jalan di Kota Tasikmalaya dapat digambarkan dalam grafik


berikut ini :

406.74

24.15 16.88
Baik Sedang 9.29
Rusak Ringan Rusak Berat

Gambar 4.2 Grafik kondisi jalan di Kota Tasikmalaya

Berdasarkan permukaannya, jaringan jalan di Kota Tasikmalaya


terbagi atas lima jenis permukaan yaitu:

- Aspal
- Beton
- Lapen
- Kerikil
- Tanah

56
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Masing-masing panjang permukaan jalan dapat dilihat pada tabel


berikut:

Paving
Total
Kecamatan Aspal Beton Kerikil Tanah Blok

Bungursari 51,86 0,37 0,33 0,60 0,00 53,16

Cibeureum 37,22 0,68 0,10 0,00 0,00 38,00

Cihideung 34,14 0,00 0,00 0,00 0,00 34,14

Cipedes 40,76 0,00 0,00 0,00 0,00 40,76

Indihiang 35,51 1,00 0,00 0,00 0,08 36,59

Kawalu 64,11 0,72 1,20 2,68 0,00 68,71

Mangkubumi 59,42 0,20 0,19 0,00 0,00 59,82

Purbaratu 23,70 0,00 0,00 0,00 0,00 23,70

Tamansari 63,03 0,40 0,48 0,00 0,00 63,91

Tawang 37,72 0,56 0,00 0,00 0,00 38,28

Grand Total 447,48 3,93 2,30 3,28 0,08 457,06

Jalan di Kota Tasikmalaya dengan permukaan aspal 447,48 km atau


97,90%, jalan dengan permukaan beton 3,93 km atau 0,86%, jalan dengan
permukaan kerikil 2,30 km atau 0,50%, jalan dengan permukaan paving blok
0,08 km atau 0,02% dan jalan permukaan tanah 3,28 km atau 0,72%.

57
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Permukaan jalan di Kota Tasikmalaya dapat digambarkan dalam


grafik berikut ini :
1000

900
894.95
800

700

600

500

400

300

200

100

0
Aspal 7.86
Beton 4.61
Kerikil 6.56
Tanah Paving
0.15Blok

Gambar 4.3 Grafik permukaan jalan di Kota Tasikmalaya

Berdasarkan kondisi, jembatan di Kota Tasikmalaya terbagi atas


empat kondisi yaitu:

- Baik
- Sedang
- Rusak Ringan
- Rusak Berat

Sedangkan berdasarkan tipe, jembatan di Kota Tasikmalaya terbagi


atas tiga tipe yaitu:

- Gelagar
- Gorong-gorong
- Pelat

58
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Jembatan di Kota Tasikmalaya berjumlah 164 buah dengan kondisi


baik 164, kondisi sedang 0, kondisi rusak ringan 0 dan kondisi rusak berat 0.
Kondisi Jembatan dan tipenya di Kota Tasikmalaya dapat digambarkan dalam
grafik berikut ini:

164

0 0 0
3 4
Baik 1 Sedang 2 Rusak Ringan Rusak Berat

Gambar 4.4 Grafik kondisi jembatan di Kota Tasikmalaya

74
70

20

0 4 0 5
2 3
Gelagar1 Gorong gorong Plat Rangka Sementara

Gambar 4.5 Grafik tipe jembatan di Kota Tasikmalaya

59
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

A. KECAMATAN BUNGURSARI

1. Gambaran Umum

Kecamatan Bungursari adalah salah satu kecamatan yang berada di


wilayah Kota Tasikmalaya, dengan batas-batas wilayahnya sebagai
berikut:

Sebelah Selatan : Kecamatan Mangkubumi,


Sebelah Barat : Kabupaten Tasikmalaya,
Sebelah Utara : Kecamatan Indihiang dan Kabupaten
Tasikmalaya
Sebelah Timur : Kecamatan Indihiang, Kecamatan Cipedes, dan
Kecamatan Cihideung.

Luas Wilayah Kecamatan Bungursari adalah ± 17,5591 km2 yang


terbagi menjadi 7 Kelurahan. Jarak antar kelurahan di wilayah Kecamatan
Bungursari berkisar antara 0,09 km sampai dengan 6,65 km.

Kecamatan Bungursari merupakan wilayah pemekaran dari


Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya yang dibentuk pada tanggal 11
Juni 2008 melalui Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 6 Tahun
2008 Tentang Pembentukan Kecamatan Bungursari Dan Kecamatan
Purbaratu Kota Tasikmalaya.

Secara administratif, Kecamatan Bungursari terdiri dari 7 Kelurahan,


70 Rukun Warga (RW) serta 259 Rukun Tetangga (RT). Sementara itu
untuk Dinas Instansi di tingkat kecamatan, beberapa masih tergabung
dengan Kecamatan Indihiang, seperti Polsek, Koramil, dan Balai Penyuluh
Pertanian (BPP).

60
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar 4.6 Peta Administrasi Kecamatan Bungursari

61
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

2. Kondisi Jalan

Panjang jalan di Kecamatan Bungursari sekitar 55,85 km yang terdiri


atas jalan nasional sepanjang 0 km, jalan provinsi sepanjang 2,69 km dan
Jalan kota sepanjang 53,16 km.
Jalan di Kecamatan Bungursari dengan kondisi baik 46,96 km atau
88,34%, kondisi jalan dengan kondisi sedang 2,06 km atau 3,88%, kondisi
jalan dengan kondisi rusak ringan 1,56 km atau 2,93%, dan kondisi jalan
dengan kondisi rusak berat 2,58 km atau 4,85%. Kondisi jalan di Kecamatan
Bungursari dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

46.96

2.06 1.56 2.58


Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat

Gambar 4.7 Grafik kondisi jalan di Kecamatan Bungursari

62
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jalan di Kecamatan Bungursari dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.8 (a) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Sukasari; (b) Jalan
dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Terusan Cimuncang; (c) Jalan
dengan Kondisi Sedang di Ruas Jl. Leuwihieum; (d) Jalan
dengan Kondisi Rusak Ringan di Ruas Jl. Leuwi Kidang; (e)
Jalan dengan Kondisi Rusak Ringan di Ruas Jl. Pasir Angin; (f)
Jalan dengan Kondisi Rusak Berat di Ruas Jl. Manangga.

63
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Jalan di Kecamatan Bungursari dengan permukaan aspal 51,86 km


atau 97,56%, jalan dengan permukaan beton 0,37 km atau 0,70%, jalan
dengan permukaan kerikil 0,33 km atau 0,62% dan jalan permukaan tanah
0,60 km atau 1,13%. Permukaan jalan di Kecamatan Bungursari dapat
digambarkan dalam grafik berikut ini :

60.00

50.00
48.10

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
0.00
Aspal 0.37
Beton 0.20
Kerikil 0.60
Tanah Paving Blok

Gambar 4.9 Grafik permukaan jalan di Kecamatan Bungursari

64
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Permukaan jalan di Kecamatan Bungursari dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.10 (a) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Cikondang; (b)
Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Flamboyan V; (c)
Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Leuwihieum; (d)
Jalan dengan Permukaan Beton di Ruas Jl. Flamboyan I; (e)
Jalan dengan Permukaan Kerikil di Ruas Jl. Cipetey-Cinangsi-
Cihideung; (f) Jalan dengan Permukaan Tanah di Ruas Jl.
Manangga.

65
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Daftar ruas jalan yang terletak di Kecamatan Bungursari:

No Panjan Leba
Nm_Ruas Fungsi
Ruas g (km) r (m)
33 Jl. .Bantar Kolektor Sekunder 2 0,40 5,1
36 Jl. Cieunteung Gede Lokal Sekunder 1 0,20 4,1
37 Jl. Sindang Jaya Lokal Sekunder 1 0,03 4,1
49 Jl. Lewo Babakan Lokal Sekunder 1 0,19 3,2
50 Jl.Bantarsari Gn. Goong Kolektor Sekunder 2 4,20 6,4
54 Jl. Rancasenggang Lokal Sekunder 1 1,73 3,2
55 Jl. Cibunigeulis II Lokal Sekunder 1 0,75 3,2
56 Jl. Cibunigeulis III Lokal Sekunder 1 0,20 2,8
57 Jl. Gandok I Lokal Sekunder 1 1,30 3,2
58 Jl. Leuwi Kidang Lokal Sekunder 1 1,50 3,2
59 Jl. Gunung Cihcir I Lokal Sekunder 1 0,26 3,6
60 Jl. Gunung Cihcir II Lokal Sekunder 1 0,99 3,1
61 Jl. Panyamanan Depok Lokal Sekunder 1 1,07 3,2
62 Jl .Leuwi Malang Lokal Sekunder 1 1,17 3,6
63 Jl. Bantar Gedang Lokal Sekunder 1 0,25 3,5
64 Jl. Ranca Bango Lokal Sekunder 1 0,13 3,6
65 Jl. Terusan Cimuncang Lokal Sekunder 1 0,15 3
66 Jl. Sukamulya Lokal Sekunder 1 0,49 5
67 Jl. Sukamulya II Lokal Sekunder 1 0,63 3,2
68 Jl. Cimuncang Lokal Sekunder 1 0,40 5,4
69 Jl. Sukamulya III Lokal Sekunder 1 0,65 3,1
70 Jl. Cijolang Lokal Sekunder 1 1,27 3,2
71 Jl. Cihurip I Lokal Sekunder 1 0,52 3,1
72 Jl. Cihurip II Lokal Sekunder 1 0,46 3
73 Jl. Sukarindik II Kolektor Sekunder 2 0,75 4,3
74 Jl. Sukasari Lokal Sekunder 1 0,43 3,1
75 Jl. Leuwihieum Lokal Sekunder 1 2,25 3,5
76 Jl. Sukarindik-Bungursari Kolektor Sekunder 2 1,45 4,3
77 Jl. Cipetey-Cinangsi-Cihideung Lokal Sekunder 1 1,57 5
78 Jl. Bungursari-Cipeuteuy Lokal Sekunder 1 0,80 3
79 Jl. Babakan Lokal Sekunder 1 0,70 2,3
80 Jl. Bungursari Lokal Sekunder 1 1,06 3,2
81 Jl. Ranca Sepat Lokal Sekunder 1 0,97 3,2
82 Jl. Ranjeng Lokal Sekunder 1 0,76 4,1
83 Jl. Gandok II Lokal Sekunder 1 1,35 3
84 Jl. Rancageneng I Lokal Sekunder 1 0,53 3
85 Jl. Rancageneng II Lokal Sekunder 1 0,77 3,2

66
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

86 Jl. Pasir Angin Lokal Sekunder 1 1,36 3,2


87 Jl. Gandok - Pasir Angin Lokal Sekunder 1 0,79 3,1
88 Jl. Sukarindik III Lokal Sekunder 1 0,80 3,1
89 Jl. Cikondang Kolektor Sekunder 2 2,00 3,1
102 Jl. Sukarindik Kolektor Sekunder 2 0,65 4,6
104 Jl. Pamijahan Lokal Sekunder 1 0,13 3,2
105 Jl. Setia Rasa Lokal Sekunder 1 0,74 3,4
140 Jl. Leuwi Budah Lokal Sekunder 1 0,71 3,1
141 Jl. Cibunigeulis Lokal Sekunder 1 1,70 3,2
143 Jl. Mangkubumi-Indihiang Kolektor Sekunder 1 3,80 7,2
389 Jl.Ir H Juanda Kolektor Sekunder 1 1,00 9
401 Jl. Gn. Kokosan Lokal Sekunder 1 1,11 2,9
422 Jl. Babakan Lokal Sekunder 1 0,37 3,2
449 Jl. Flamboyan I Lingkungan 0,08 3,3
450 Jl. Flamboyan II Lingkungan 0,07 3,1
451 Jl. Flamboyan III Lingkungan 0,06 3,1
452 Jl. Flamboyan IV Lingkungan 0,06 3,6
453 Jl. Flamboyan V Lingkungan 0,08 5,1
454 Jl. Flamboyan VI Lingkungan 0,07 3,2
455 Jl. Flamboyan VIII Lingkungan 0,11 3,5
456 Jl. Gerbang Lingkungan 0,41 5
499 Jl. Kejaksan Lingkungan 0,48 2,7
500 Jl. Kejaksan Lingkungan 0,18 3,1
506 Jl. Manangga Lingkungan 1,00 2,7
536 Jl. Rancabendem Kolektor Sekunder 2 1,39 3,2
546 Jl. Sukarame Lokal Sekunder 1 1,20 3,3
961 0,13 2,9
984 0,38 5,6
      53,16 9

67
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

3. Kondisi Jembatan

Jembatan di Kecamatan Bungursari berjumlah 21 buah dengan tipe


gelagar berjumlah 8, jembatan dengan tipe gorong-gorong 7, dan Jembatan
dengan tipe pelat 6. Kondisi Jembatan dan tipenya di Kecamatan Bungursari
dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:

21

0 0 0 0
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Runtuh

Gambar 4.11 Grafik kondisi jembatan di Kecamatan Bungursari

0 0
Gelagar Gorong gorong Plat Rangka Sementara

Gambar 4.12 Grafik tipe jembatan di Kecamatan Bungursari

68
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jembatan di Kecamatan Bungursari dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.13 (a) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Sukarame; (b) Jembatan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Rancabendem; (c) Jembatan Kondisi
Baik di Ruas Jl. Bantar Gedang; (d) Jembatan Kondisi Baik di
Ruas Jl. Cikondang; (e) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Pasir
Angin; (f) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl.Bantarsari Gn.
Goong.

69
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

70
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tipe jembatan di Kecamatan Bungursari dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.14 (a) Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Mangkubumi-Indihiang; (b)


Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Sukamulya II; (c) Jembatan Gorong
gorong di Ruas Jl. Cibunigeulis; (d) Jembatan Gorong gorong di
Ruas Jl. Cibunigeulis II; (e) Jembatan Plat di Ruas Jl. Sukarame;
(f) Jembatan Plat di Ruas Jl. Bantar Gedang.

71
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tabel Data Jembatan di Kecamatan Bungursari.

nm_jemb no_ruas nm_ruas tipe panjang


Kejaksan 499 Jl. Kejaksan Plat 4,2
Setiarasa 105 Jl. Setia Rasa Gelagar 6,3
Ci Romban 7 83 Jl. Gandok II Gorong gorong 5,6
Ci Mulu 1 141 Jl. Cibunigeulis Gorong gorong 4,3
Jl. Mangkubumi-
Ci Mulu 3 143 Indihiang Plat 5,5
Ci Romban 6 55 Jl. Cibunigeulis II Gorong gorong 5,4
Jl. Mangkubumi-
Ci Mulu 2 143 Indihiang Gelagar 6,2
Jl. Mangkubumi-
Ci Romban 4 143 Indihiang Gelagar 14,5
Ci Romban 3 60 Jl. Gunung Cihcir II Gorong gorong 6,5
Sukarindik 73 Jl. Sukarindik II Gorong gorong 4,5
75 Jl. Leuwihieum Plat 4,3
Jl. Mangkubumi-
Ci Loseh 1 143 Indihiang Gelagar 19,5
Ci Romban 2 67 Jl. Sukamulya II Gelagar 8,5
Ci Romban 5 57 Jl. Gandok I Gelagar 6,2
Sukamulya 69 Jl. Sukamulya III Gorong gorong 3,8
Sukarame 546 Jl. Sukarame Plat 4
Rancabendeu
m 536 Jl. Rancabendem Gelagar 4,4
Ci Mulu 4 63 Jl. Bantar Gedang Plat 3,8
Cibereum Satu 89 Jl. Cikondang Gorong gorong 6,5
Ci Romban 8 86 Jl. Pasir Angin Gelagar 5,8
Lewo 50 Jl.Bantarsari Gn. Goong Plat 2,5

72
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

B. KECAMATAN CIBEUREUM

1. Gambaran Umum

Kecamatan Cibeureum adalah salah satu kecamatan yang berada di


wilayah Kota Tasikmalaya, dengan batas-batas wilayahnya :

- Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Tamansari,


- Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Tawang,
- Sebelah Utara, berbatasan dengan Kecamatan Purbaratu,
- Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.

Luas Wilayah Kecamatan Cibeureum adalah 17,524 km2 yang terbagi


menjadi 9 Kelurahan, dengan rata-rata ketinggian dari permukaan air laut
setinggi 333,78 m. Jarak antara kelurahan di wilayah Kecamatan Cibeureum
berkisar antara 1 km sampai dengan 5 km, dan ke ibu kota kecamatan rata-
rata 2 km. Adapun jarak ke ibu kota rata-rata 9 km dan jarak ke ibu kota
kabupaten lainnya mencapai 18 km.

Secara Administratif pada akhir Tahun 2017 Kecamatan Cibeureum


terdiri dari 9 kelurahan, yang terdiri dari 88 RW/Rukun Warga dan 346
RT/Rukun Tetangga, dengan rasio RT terhadap RW sebesar 3,93.

73
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar 4.15 Peta Administrasi Kecamatan Cibeureum

74
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

2. Kondisi Jalan

Panjang jalan di Kecamatan Cibeureum sekitar 45,00 km yang terdiri


atas jalan nasional sepanjang 0 km, jalan provinsi sepanjang 7,00 km dan
Jalan kota sepanjang 38,00 km.
Jalan di Kecamatan Cibeureum dengan kondisi baik 34,55 km atau
90,93%, kondisi jalan dengan kondisi sedang 2,56 km atau 6,74%, kondisi
jalan dengan kondisi rusak ringan 0,78 km atau 2,06%, dan kondisi jalan
dengan kondisi rusak berat 0,10 km atau 0,27%. Kondisi jalan di Kecamatan
Cibeureum dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

34.55

2.56
Baik Sedang 0.78
Rusak Ringan 0.10
Rusak Berat

Gambar 4.16 Grafik kondisi jalan di Kecamatan Cibeureum

75
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jalan di Kecamatan Cibeureum dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.17 (a) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Bantar Gedang Cilendek;
(b) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Awipari; (c) Jalan
dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Ciakar; (d) Jalan dengan Kondisi
Sedang di Ruas Jl. K.H Ahmazi; (e) Jalan dengan Kondisi Rusak
Ringan di Ruas Jl. Ciakar - Margabakti; (f) Jalan dengan Kondisi
Rusak Berat di Ruas.

76
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Jalan di Kecamatan Cibeureum dengan permukaan aspal 37,22 km


atau 97,95%, jalan dengan permukaan beton 0,68 km atau 1,78%, jalan
dengan permukaan kerikil 0,10 km atau 0,27% dan jalan permukaan tanah 0
km atau 0,00%. Permukaan jalan di Kecamatan Cibeureum dapat
digambarkan dalam grafik berikut ini :

40.00

37.22
35.00

30.00

25.00

20.00

15.00

10.00

5.00

0.00 0.00
0.00 0.68
Aspal Beton 0.10
Kerikil Tanah Paving Blok

Gambar 4.18 Grafik permukaan jalan di Kecamatan Cibeureum

77
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Permukaan jalan di Kecamatan Cibeureum dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.19 (a) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Condong -
Purbaratu; (b) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.
Legoksari - Cisitu; (c) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.
Marga Bakti; (d) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.
Pedati - Ciakar; (e) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.
Pedati - Ciakar; (f) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.
Sindang Kasih / Jl. Cintapada.

78
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Daftar ruas jalan yang terletak di Kecamatan Cibeureum:

No Panjang Lebar
Nm_Ruas Fungsi
Ruas (km) (m)
147 Jl.Let.Sule Setianagara Lokal Sekunder 1 1,20 3,7
148 Jl. Babakan Siliwangi Lokal Sekunder 1 0,20 2,6
161 Jl. Kol Abdullah Saleh Kolektor Sekunder 1 0,05 5,7
162 Jl. Garuda Arteri Sekunder 1 0,64 7,6
206 Jl. Condong - Purbaratu Kolektor Sekunder 2 0,92 6,8
209 Jl. Sindang Kasih / Jl. Cintapada Lokal Sekunder 1 0,87 2,4
220 Jl. Legoksari - Cisitu Lokal Sekunder 1 1,02 2,7
221 Jl. Marga Bakti Lokal Sekunder 1 1,60 3,2
267 Jl. Nagarakasih I Lokal Sekunder 1 0,45 3
268 Jl. Nagarakasih II Lokal Sekunder 1 0,44 3,2
269 Jl. Nagarakasih III Lokal Sekunder 1 0,76 3,4
270 Jl. Sukanagara I Lokal Sekunder 1 0,61 3,1
271 Jl. Sukanagara II Lokal Sekunder 1 0,20 3,1
272 Jl. Awipari Lokal Sekunder 1 1,66 3,6
290 Jl. Cilendek Kolektor Sekunder 1 2,97 4,3
291 Bantar Gedang Cilendek Lokal Sekunder 1 1,18 3
292 Jl. Ciakar Lokal Sekunder 1 2,84 3,8
312 Jl. Perum Kota Baru Kolektor Sekunder 2 1,31 5,3
313 Jl. Bantargedang Kolektor Sekunder 2 0,64 3,5
314 Jl. Kersanegara Kolektor Sekunder 2 1,77 3
315 Jl. Cikatuncar Kolektor Sekunder 2 0,21 3,2
316 Jl. Letjen. Mashudi Rajawali Lingkungan 0,07 3
317 Jl. Rajawali - Nangela Lokal Sekunder 1 0,88 3,4
318 Jl. Rajawali Lokal Sekunder 1 1,55 3,1
319 Jl. Bantargedang - Sukasukur Lokal Sekunder 1 0,96 3
320 Jl. Rajawali-Sukasukur Lokal Sekunder 1 0,68 2,7
322 Jl. Cibangun Lokal Sekunder 1 1,88 3,2
323 Jl. Semprang Lokal Sekunder 1 0,78 3
327 Jl. Negla Kidul Lokal Sekunder 1 0,52 3,4
329 Jl. Ciakar - Margabakti Lokal Sekunder 1 1,11 3,1
402 Jl. K.H Ahmazi Lingkungan 0,34 3,5
403 Jl. Awipari - Nurul Huda Lingkungan 0,31 2,1
404 Jl. Pedati - Ciakar Lingkungan 1,53 2,6
969 0,25 2,9
970 0,19 3
971 0,35 3,2
972 0,31 3
973 0,36 3

79
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

975 0,25 2,7


976 0,21 3,1
977 0,10 2,5
978 0,37 2,8
979 0,45 2,8
980 0,35 3,1
981 0,98 3,5
991 0,88 2,8
993 0,38 4,3
994 0,43 3,2
      38,00 7,6

80
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

3. Kondisi Jembatan

Jembatan di Kecamatan Cibeureum berjumlah 13 buah dengan tipe


gelagar 5, jembatan dengan tipe gorong-gorong berjumlah 4 dan jembatan
tipe pelat berjumlah 4. Kondisi Jembatan dan tipenya di Kecamatan
Cibeureum dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:

13

0 0 0 0
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Runtuh

Gambar 4.20 Grafik kondisi jembatan di Kecamatan Cibeureum

4 4

0 0
Gelagar Gorong gorong Plat Rangka Sementara

Gambar 4.21 Grafik tipe jembatan di Kecamatan Cibeureum

81
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jembatan di Kecamatan Cibeureum dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.22 (a) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Condong - Purbaratu; (b)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Rajawali; (c) Jembatan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Cilendek; (d) Jembatan Kondisi Baik di
Ruas Jl. Babakan Siliwangi; (e) Jembatan Kondisi Baik di Ruas
Jl. Legoksari - Cisitu; (f) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl.
Ciakar.

82
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

83
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tipe jembatan di Kecamatan Cibeureum dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.23 (a) Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Cilendek; (b) Jembatan Gelagar
di Ruas Jl. Legoksari - Cisitu; (c) Jembatan Gorong gorong di
Ruas Jl. Rajawali; (d) Jembatan Gorong gorong di Ruas Jl.
Kersanegara; (e) Jembatan Plat di Ruas Jl. Condong - Purbaratu;
(f) Jembatan Plat di Ruas Jl. Ciakar.

84
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tabel Data Jembatan di Kecamatan Cibeureum.

no_rua
nm_jemb s nm_ruas tipe panjang lebar

Lebaksari 206 Jl. Condong - Purbaratu Plat 5,5 5,1

Condong 206 Jl. Condong - Purbaratu Gelagar 6,5 5

Lebaksari
1 Plat 3,5 2,7

Ci Mulu 14 318 Jl. Rajawali Gorong gorong 6,5 6

Ci Mulu 16 291 Bantar Gedang Cilendek Gorong gorong 5,4 3,4

Ci Mulu 15 314 Jl. Kersanegara Gorong gorong 6,3 6,5

Ci Mulu 17 290 Jl. Cilendek Gelagar 7,7 6,2

Ci Eurih 1 319 Jl. Bantargedang - Sukasukur Gelagar 5,7 3,6

Ci Mulu 13 148 Jl. Babakan Siliwangi Plat 4,8 5,2

Ci Kalang 2 220 Jl. Legoksari - Cisitu Gelagar 14,2 4

Awipari 272 Jl. Awipari Gelagar 9,1 5,5

Ci Mulu 18 292 Jl. Ciakar Plat 4,8 5,2

Ci Mulu 19 221 Jl. Marga Bakti Gorong gorong 4,5 4

85
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

C. KECAMATAN CIHIDEUNG

1. Gambaran Umum

Secara Geografis Kecamatan Cihideung adalah salah satu kecamatan


yang berada di tengah-tengah wilayah Kota Tasikmalaya, dengan batas-batas
wilayahnya :

- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Kawalu


- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Mangkubumi dan
Kecamatan Bungursari
- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Tawang dan
Kecamatan Cipedes
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Tawang.

Luas Wilayah Kecamatan Cihideung adalah 5,19Km2 yang terbagi


menjadi 6 Kelurahan. Jarak antara kelurahan di wilayah Kecamatan
Cihideung berkisar antara 0,5 KM sampai dengan 7,1 KM dengan rata-rata
ketinggian tempat 349 m diatas permukaan laut.

Secara keseluruhan di lihat dari tofografinya Kecamatan Cihideung


merupakan daerah dataran sedang yang rata Kelurahan Tugujaya merupakan
daerah yang memiliki jarak terjauh dari Ibu Kota Kecamatan, dan Kelurahan
Argasari merupakan daerah yang memiliki jarak terdekat dari Ibu Kota
Kecamatan. Sedangkan jarak Ibu Kota Kecamatan dari Ibu Kota Tingkat II
Tasikmalaya sekitar 2,1 KM.

86
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar 4.24 Peta Administrasi Kecamatan Cihideung

87
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

2. Kondisi Jalan

Panjang jalan di Kecamatan Cihideung sekitar 34,14 km jalan


kabupaten, tidak ada jalan nasional atau jalan provinsi yang berada di
kecamatan ini.
Jalan di Kecamatan Cihideung dengan kondisi baik 33,85 km atau
99,16%, kondisi jalan dengan kondisi sedang 0,29 km atau 0,84%, kondisi
jalan dengan kondisi rusak ringan 0 km atau 0,00%, dan kondisi jalan dengan
kondisi rusak berat 0 km atau 0,00%. Kondisi jalan di Kecamatan Cihideung
dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

33.85

0.00 0.00
Baik 0.29
Sedang Rusak Ringan Rusak Berat

Gambar 4.25 Grafik kondisi jalan di Kecamatan Cihideung

88
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jalan di Kecamatan Cihideung dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.26 (a) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl .Pasar Wetan; (b) Jalan
dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. .Bantar; (c) Jalan dengan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Bebedilan; (d) Jalan dengan Kondisi
Baik di Ruas Jl. Cibaregbeg; (e) Jalan dengan Kondisi Baik di
Ruas Jl. Dadaha; (f) Jalan dengan Kondisi Sedang di Ruas Jl.
Mayor SL Tobing.

89
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Jalan di Kecamatan Cihideung dengan permukaan aspal 34,14 km atau


100,00%, jalan dengan permukaan beton 0 km atau 0%, jalan dengan
permukaan kerikil 0 km atau 0,00% dan jalan permukaan tanah 0 km atau
0,00%. Permukaan jalan di Kecamatan Cihideung dapat digambarkan dalam
grafik berikut ini :

40.00

35.00
34.14
30.00

25.00

20.00

15.00

10.00

5.00

0.00 0.00 0.00 0.00


0.00
Aspal Beton Kerikil Tanah Paving Blok

Gambar 4.27 Grafik permukaan jalan di Kecamatan Cihideung

90
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Permukaan jalan di Kecamatan Cihideung dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.28 (a) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl .Pasar Wetan; (b)
Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. AJ Witono; (c) Jalan
dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Empang; (d) Jalan dengan
Permukaan Aspal di Ruas Jl. K.H. Z. Mustofa; (e) Jalan dengan
Permukaan Aspal di Ruas Jl. Lingkar Dadaha; (f) Jalan dengan
Permukaan Aspal di Ruas Jl. Pasar kidul.

91
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Daftar ruas jalan yang terletak di Kecamatan Cihideung:

No Panjang Lebar
Nm_Ruas Fungsi
Ruas (km) (m)
Kolektor Sekunder
1 Jl. Mayor SL Tobing 1 1,09 9,2
Kolektor Sekunder
6 Jl. Situgede 2 0,42 5,2
Kolektor Sekunder
13 Jl. Mitra Batik 2 0,05 12
Kolektor Sekunder
14 Jl. Gn.Sabeulah 2 0,27 11,8
Kolektor Sekunder
15 Jl .Pasar Wetan 2 0,48 10,8
Kolektor Sekunder
16 Jl.Veteran 2 0,47 10,4
Kolektor Sekunder
17 Jl. Nagarawangi 2 0,43 8,1
Kolektor Sekunder
18 Jl. Paseh 2 1,40 8,1
19 Jl. Lukmanul Hakim Lokal Sekunder 1 1,57 5,1
20 Jl. Terusan Paseh- BCA Lokal Sekunder 1 0,90 5,1
21 Jl. Cipicung Lokal Sekunder 1 0,77 4,2
22 Jl. Pertanian Lokal Sekunder 1 0,40 3,2
23 Jl. Cilembang Lokal Sekunder 1 1,17 5,2
24 Jl. Cempaka Warna Lokal Sekunder 1 0,64 5,2
25 Jl. Babakan Selakaso Lokal Sekunder 1 0,14 3,1
26 Jl. Pasar Rel Lokal Sekunder 1 0,48 5,6
27 Jl. Pasar kidul Lokal Sekunder 1 0,30 12,7
28 Jl. Pasar Baru 1 Lokal Sekunder 1 0,26 8,2
29 Jl. Pasar Baru 2 Lokal Sekunder 1 0,16 8,5
30 Jl .Sukalaya Barat Lokal Sekunder 1 0,49 4,9
31 Jl. Argasari Lokal Sekunder 1 0,29 4,6
32 Jl. Cieunteung Lokal Sekunder 1 0,88 8,8
Kolektor Sekunder
33 Jl. .Bantar 2 1,60 5
34 Jl. Pesantren Al Misbah Lokal Sekunder 1 0,40 3,2
35 Jl. Pesantren Al-Misbah II Lokal Sekunder 1 0,24 4
36 Jl. Cieunteung Gede Lokal Sekunder 1 0,39 4,6
38 Jl. Argasari I Lokal Sekunder 1 0,69 5
39 Jl. Bebedilan Lokal Sekunder 1 0,24 5,2
40 Jl. Letkol RE Jaelani Lokal Sekunder 1 1,00 5,2
41 Jl. Jiwa Besar Lokal Sekunder 1 0,50 5
42 Jl. Cihideung Balong Lokal Sekunder 1 0,39 10,1

92
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

43 Jl. Margaluyu Lokal Sekunder 1 0,23 10,1


44 Jl. Cibaregbeg Lokal Sekunder 1 0,50 3,2
117 Jl. Sukalaya III Lokal Sekunder 1 0,25 2,5
118 Jl.Sukalaya II Lokal Sekunder 1 0,24 3,1
119 Jl. Sukalaya I Lokal Sekunder 1 0,25 7,2
120 Jl. AJ Witono Lokal Sekunder 1 0,38 13,9
121 Jl. Pasar Cikurubuk Lokal Sekunder 1 0,20 5,6
122 Jl. Panututan Lokal Sekunder 1 0,64 3,2
123 Jl. Babakan Payung III Lokal Sekunder 1 0,19 3
124 Jl.Babakan Payung II Lokal Sekunder 1 0,18 2,8
125 Jl.Babakan Payung I Lokal Sekunder 1 0,26 3
Kolektor Sekunder
144 Jl. Siliwangi 1 0,20 7,5
146 Jl. K.H. Z. Mustofa Arteri Sekunder 1 2,55 17,8
149 Jl. Cikalang Girang Lokal Sekunder 1 0,20 4,6
152 Jl. BKR Lokal Sekunder 1 0,30 5,5
155 Jl. Dadaha Lokal Sekunder 1 0,80 7,8
Kolektor Sekunder
157 Jl. Tentara Pelajar 2 0,40 10,1
158 Jl. Panyerutan Lokal Sekunder 1 0,25 9,8
163 Jl. Selakaso Lokal Sekunder 1 0,37 7,8
164 Jl. Pataruman Lokal Sekunder 1 0,20 9,9
165 Jl. Empang Sari Lokal Sekunder 1 0,36 3,8
167 Jl. Empang Lokal Sekunder 1 0,39 11,5
168 Jl. Komarasari I Lokal Sekunder 1 0,16 2,1
169 Jl. Komarasari II Lokal Sekunder 1 0,14 3,4
175 Jl. Pemuda Lokal Sekunder 1 0,33 8,5
177 Jl. Cihideung Lokal Sekunder 1 0,37 11,8
178 Jl. Sukawarni Lokal Sekunder 1 0,44 5,2
Kolektor Sekunder
179 Jl .Yudanegara 2 0,55 11,4
180 Jl. Seladarma Lokal Sekunder 1 0,33 4,3
181 Jl. Yuda Darma Lokal Sekunder 1 0,14 2,7
184 Jl. R.Ikik Wiradikarta Lokal Sekunder 1 0,16 8,9
375 Jl. Perintis Kemerdekaan (Kota) Arteri Sekunder 1 0,53 9,5
416 Jl. Lingkar Dadaha Lingkungan 1,77 17,2
532 Jl. Pegadaian 0,19 1,8
556 Jl. Yuda Darma Lingkungan 0,09 1,6
947 0,14 6,2
948 0,14 6,2
997 0,49 3
998 0,32 9
      34,14 17,8

93
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

94
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

3. Kondisi Jembatan

Jembatan di Kecamatan Cihideung berjumlah 8 buah dengan tipe


gelagar 4, jembatan dengan tipe gorong-gorong berjumlah 0 dan jembatan
tipe pelat berjumlah 4. Kondisi Jembatan dan tipenya di Kecamatan
Cihideung dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:

0 0 0 0
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Runtuh

Gambar 4.29 Grafik kondisi jembatan di Kecamatan Cihideung

4 4

0 0 0
Gelagar Gorong gorong Plat Rangka Sementara

Gambar 4.30 Grafik tipe jembatan di Kecamatan Cihideung

95
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jembatan di Kecamatan Cihideung dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.31 (a) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Condong - Purbaratu; (b)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Bantargedang - Sukasukur;
(c) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Awipari; (d) Jembatan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Rajawali; (e) Jembatan Kondisi Baik di
Ruas Jl. Kersanegara; (f) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl.
Ciakar.

96
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

97
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tipe jembatan di Kecamatan Cihideung dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.32 (a) Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Cilendek; (b) Jembatan Gelagar
di Ruas Jl. Bantargedang - Sukasukur; (c) Jembatan Gorong
gorong di Ruas Jl. Rajawali; (d) Jembatan Gorong gorong di
Ruas Jl. Kersanegara; (e) Jembatan Plat di Ruas Jl. Condong -
Purbaratu; (f) Jembatan Plat di Ruas Jl. Babakan Siliwangi.

98
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tabel Data Jembatan di Kecamatan Cihideung.

nm_jemb no_ruas nm_ruas tipe panjang lebar

Ci Mulu 5 13 Jl. Mitra Batik Gelagar 21,1 14

Cidongkol 2 30 Jl .Sukalaya Barat Plat 4,4 5,3

Cidongkol 1 33 Jl. .Bantar Plat 2,7 6

Pasar Rel 26 Jl. Pasar Rel Gelagar 6,1 6,8

Cipalayangan 3 122 Jl. Panututan Plat 3,7 5,6

Cipalayangan 4 18 Jl. Paseh Plat 3,6 7,3

Jiwa Besar 41 Jl. Jiwa Besar Gelagar 5,7 6,8

Jl. Cikalang
Cipalayangan 1 149 Girang Gelagar 6,4 6,5

99
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

D. KECAMATAN CIPEDES

1. Gambaran Umum

Kecamatan Cipedes merupakan salah satu kecamatan yang berada di


wilayah Kota Tasikmalaya, dengan batas-batas wilayahnya sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kecamatan Indihiang


- Sebelah Timur : Kab.Ciamis dan Kec.Tawang
- Sebelah Selatan : Kecamatan Cihideung
- Sebelah Barat : Kecamatan Indihiang

Luas wilayah Kecamatan Cipedes adalah 814,27 Ha. Secara


administratif Kecamatan Cipedes terdiri atas 4 Kelurahan.

Secara administratif, pada akhir Tahun 2017, Kecamatan Cipedes


terdiri dari 4 kelurahan, 76 Rukun Warga (RW), dan 360 Rukun Tetangga
(RT).

100
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar 4.33 Peta Administrasi Kecamatan Cipedes

101
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

2. Kondisi Jalan

Panjang jalan di Kecamatan Cipedes sekitar 46,15 km yang terdiri atas


jalan nasional sepanjang 4,82 km, jalan provinsi sepanjang 0,58 km dan Jalan
kota sepanjang 40,76 km.
Jalan di Kecamatan Cipedes dengan kondisi baik 37,66 km atau
92,40%, kondisi jalan dengan kondisi sedang 2,94 km atau 7,21%, kondisi
jalan dengan kondisi rusak ringan 0,16 km atau 0,39%, dan kondisi jalan
dengan kondisi rusak berat 0 km atau 0,00%. Kondisi jalan di Kecamatan
Cipedes dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

37.66

2.94 0.00
Baik Sedang 0.16
Rusak Ringan Rusak Berat

Gambar 4.34 Grafik kondisi jalan di Kecamatan Cipedes

102
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jalan di Kecamatan Cipedes dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.35 (a) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Ampera; (b) Jalan
dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Anggrek III; (c) Jalan dengan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Burinagara I; (d) Jalan dengan Kondisi
Baik di Ruas Jl. Cibogor - Benda - Cigeureung; (e) Jalan dengan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Cindramata BRP; (f) Jalan dengan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Dinding Ari Raya II.

103
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Jalan di Kecamatan Cipedes dengan permukaan aspal 40,76 km atau


100,00%, jalan dengan permukaan beton 0 km atau 0%, jalan dengan
permukaan kerikil 0 km atau 0,00% dan jalan permukaan tanah 0 km atau
0,00%. Permukaan jalan di Kecamatan Cipedes dapat digambarkan dalam
grafik berikut ini :

45.00

40.00 40.76

35.00

30.00

25.00

20.00

15.00

10.00

5.00
0.00 0.00 0.00 0.00
0.00
Aspal Beton Kerikil Tanah Paving Blok

Gambar 4.36 Grafik permukaan jalan di Kecamatan Cipedes

104
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Permukaan jalan di Kecamatan Cipedes dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.37 (a) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Ampera; (b) Jalan
dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Bisma; (c) Jalan dengan
Permukaan Aspal di Ruas Jl. Burujul II; (d) Jalan dengan
Permukaan Aspal di Ruas Jl. Cikanyere; (e) Jalan dengan
Permukaan Aspal di Ruas Jl. Cipedes II; (f) Jalan dengan
Permukaan Aspal di Ruas Jl. Gn. Kelir.

105
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Daftar ruas jalan yang terletak di Kecamatan Cipedes:

No Panjang Lebar
Nm_Ruas Fungsi
Ruas (km) (m)
Kolektor Sekunder
13 Jl. Mitra Batik 2 0,80 12
64 Jl. Ranca Bango Lokal Sekunder 1 0,40 4,1
68 Jl. Cimuncang Lokal Sekunder 1 0,09 4,8
106 Jl. Letda Lili Rochli Lokal Sekunder 1 0,93 3,6
107 Jl. Bojong Kaler Lokal Sekunder 1 0,51 4,8
108 Jl. Panunggal Lokal Sekunder 1 0,18 3,1
109 Jl. Bojong Kaum Lokal Sekunder 1 0,39 4,5
110 Jl. H. Ma'mun Sodik Lokal Sekunder 1 0,46 4,4
111 Jl. Bojong Tengah Lokal Sekunder 1 0,34 4,6
112 Jl. KH. Muhammad Suja'i Lokal Sekunder 1 0,67 4,4
113 Jl. Gudang Pesantren Lokal Sekunder 1 0,21 2,9
114 Jl. Ampera Lokal Sekunder 1 1,80 4,7
115 Jl. Dinding Ari Raya Lokal Sekunder 1 0,56 7,8
116 Jl. Mancagar Lokal Sekunder 1 1,04 4,5
126 Jl. Gudang Jero I Lokal Sekunder 1 0,25 4,5
127 Jl. Gudang Jero II Lokal Sekunder 1 0,33 5,6
128 Jl .Gudang Jero III Lokal Sekunder 1 0,29 5,2
129 Jl. Cipedes I Lokal Sekunder 1 0,42 6,2
130 Jl. Cipedes II Lokal Sekunder 1 0,38 4,7
131 Jl .Paledang Lokal Sekunder 1 0,14 4,8
132 Jl. Leuwidahu Lokal Sekunder 1 0,49 5,1
Kolektor Sekunder
133 Jl. Cinehel 2 1,93 5,1
240 Jl. DR. Sukarjo Arteri Sekunder 1 0,20 12
241 Jl. Kapten Naseh Lokal Sekunder 1 0,68 5,2
242 Jl. Panglayungan II Lokal Sekunder 1 0,22 5,1
243 Jl. Panglayungan III Lokal Sekunder 1 0,16 4,6
244 Jl. Burinagara I Lokal Sekunder 1 0,44 4,1
245 Jl. Burujul II Lokal Sekunder 1 0,13 3,8
246 Jl. Burujul I Lokal Sekunder 1 0,35 4,3
247 Jl. Kalangsari Lokal Sekunder 1 0,25 3,5
248 Jl. Leuwi Anyar Lokal Sekunder 1 1,92 4,7
249 Jl. Cikanyere Lokal Sekunder 1 1,40 4
Kolektor Sekunder
250 Jl. Jend A.Yani 1 0,60 6
251 Jl. Dudi Duriatman Lokal Sekunder 1 0,91 3,1
Kolektor Sekunder
252 Jl. Cibogor - Benda - Cigeureung 2 2,62 5,2

106
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kolektor Sekunder
253 Jl.Parakannyasag 2 0,20 3,5
255 Jl. Buninagara II Lokal Sekunder 1 0,28 3,5
256 Jl. Buninagara III Lokal Sekunder 1 0,72 3,1
257 Jl .Burujul III Lokal Sekunder 1 0,60 3,6
258 Jl.Mayor Elang Subandar Lokal Sekunder 1 0,79 4,6
259 Jl. Kol.Utuy Sobandi Lokal Sekunder 1 0,91 5,2
260 Jl. Nusa Indah Raya Lokal Sekunder 1 0,66 5,1
262 Jl. Perum Bumi Resik Indah Lokal Sekunder 1 1,26 6,3
Kolektor Sekunder
389 Jl.Ir H Juanda 1 0,14 11
405 Jl. Ciroyom Lingkungan 0,46 3,1
417 Jl. Abimanyu Lingkungan 0,11 3
418 Jl. Abiyasa Lingkungan 0,16 2,7
419 Jl. Antareja Lingkungan 0,09 2,5
420 Jl. Antasena Lingkungan 0,08 2,7
421 Jl. Arjuna Lingkungan 0,13 3,3
423 Jl. Baladewa Lingkungan 0,12 2,4
424 Jl. Bima Lingkungan 0,16 2,9
425 Jl. Bisma Lingkungan 0,16 3
426 Jl. Blok B Griya Parahyangan Lingkungan 0,08 0
427 Jl. Blok C Griya Parahyangan Lingkungan 0,08 0
428 Jl. Blok D Griya Parahyangan Lingkungan 0,05 0
429 Jl. Blok E Griya Parahyangan Lingkungan 0,06 0
430 Jl. Blok F Griya Parahyangan Lingkungan 0,02 0
431 Jl. Blok J Griya Parahyangan Lingkungan 0,13 0
432 Jl. Blok K Griya Parahyangan Lingkungan 0,15 0
433 Jl. Cindramata BRP Lingkungan 0,23 4
434 Jl. Cindramata I BRP Lingkungan 0,04 3
443 Jl. Dinding Ari Raya I Lokal Sekunder 1 0,21 5
444 Jl. Dinding Ari Raya II Lokal Sekunder 1 0,20 4,2
445 Jl. Anggrek I Lingkungan 0,19 2,1
446 Jl. Anggrek II Lingkungan 0,12 2,8
447 Jl. Anggrek III Lingkungan 0,24 2,8
448 Jl. Anggrek IV Lingkungan 0,12 3,1
457 Jl. Mawar I Lingkungan 0,07 2,5
458 Jl. Mawar II Lingkungan 0,07 2,4
459 Jl. Mawar III Lingkungan 0,15 2,8
460 Jl. Mawar IV Lingkungan 0,10 2,4
461 Jl. Mawar V Lingkungan 0,10 2,4
462 Jl. Mawar VI Lingkungan 0,08 3
463 Jl. Mawar VII Lingkungan 0,09 3
464 Jl. Melati I Lingkungan 0,17 2,5

107
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

465 Jl. Melati II Lingkungan 0,10 2,4


466 Jl. Melati III Lingkungan 0,15 2,5
467 Jl. Melati IV Lingkungan 0,16 2,5
468 Jl. Melati V Lingkungan 0,07 3
469 Jl. Nusa Indah I Lingkungan 0,15 3
470 Jl. Teratai I Lingkungan 0,07 3
471 Jl. Teratai II Lingkungan 0,12 3
472 Jl. Teratai III Lingkungan 0,10 2,6
473 Jl. Teratai IV Lingkungan 0,06 2,8
474 Jl. Teratai V Lingkungan 0,19 2,7
475 Jl. Gn. Bentang Lingkungan 0,14 3,1
476 Jl. Gn. Bentang I Lingkungan 0,17 2
477 Jl. Gn. Bentang II Lingkungan 0,08 2,4
478 Jl. Gn. Bentang III Lingkungan 0,08 2,6
479 Jl. Gn Bitung Lingkungan 0,12 3
480 Jl. Gn Goong Lingkungan 0,11 3
481 Jl. Gn. Guntur Lingkungan 0,14 3
482 Jl. Gn. Guntur I Lingkungan 0,11 2,6
483 Jl. Gn. Guntur II Lingkungan 0,12 3
484 Jl. Gn. Guntur III Lingkungan 0,07 2,8
485 Jl. Gn. Kelir Lingkungan 0,18 2,7
486 Jl. Gn. Kondang Lingkungan 0,14 3
487 Jl. Gunung Kondang I Lingkungan 0,07 2,8
488 Jl. Gunung Kondang II Lingkungan 0,07 2,7
489 Jl. Gn. Kondang III Lingkungan 0,31 3
490 Jl. Gn Kukus Lingkungan 0,08 3
491 Jl. Gn. Lenggang Lingkungan 0,24 5
492 Jl. Gn. Lenggang I Lingkungan 0,09 2,5
493 Jl. Gn. Lenggang II Lingkungan 0,08 2,8
494 Jl. Gn. Lenggang III Lingkungan 0,06 2,1
495 Jl. Gn. Lenggang IV Lingkungan 0,05 3
496 Jl. Gn. Lenggang V Lingkungan 0,22 2,5
497 Jl. Gn. Walang Lingkungan 0,10 3
498 Jl. Hanoman Lingkungan 0,17 3
502 Jl. Kresna Lingkungan 0,05 2,5
503 Jl. Kumbakarna Lingkungan 0,12 2,7
509 Jl. Mega Asri Lingkungan 0,25 5,1
524 Jl. Mega Asri X Lingkungan 0,10 2,6
527 Jl. Nakula Lingkungan 0,21 3
528 Jl. Nusa Indah II Lingkungan 0,38 3
529 Jl. Palasara Lingkungan 0,06 3
530 Jl. Pandu Lingkungan 0,10 3

108
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

531 Jl. parahyangan Raya Lingkungan 0,45 0


533 Jl. Prajamukti Lingkungan 0,11 2,7
534 Jl. Prajamukti I Lingkungan 0,10 2,9
535 Jl. Purbaya Lingkungan 0,21 3,6
541 Jl. Sadewa Lingkungan 0,19 3
542 Jl. Samiaji Lingkungan 0,02 3
543 Jl. Sariaji Lingkungan 0,06 2,5
544 Jl. Semar Lingkungan 0,07 2,8
547 Jl. Sukaresi Lingkungan 0,15 3,8
549 Jl. Suyadana Lingkungan 0,05 2,6
550 Jl. Talaga Bodas Lingkungan 0,22 2,9
551 Jl. Talaga bodas II Lingkungan 0,09 2,4
552 Jl. Talaga Bodas III Lingkungan 0,17 3
553 Jl. Talaga Bodas III Lingkungan 0,05 2,5
554 Jl. Terusan Nakula Lingkungan 0,05 3
555 Jl. Wibisana Lingkungan 0,16 2,9
983 0,60 8,2
987 0,32 7,8
      40,76 12

109
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

3. Kondisi Jembatan

Jembatan di Kecamatan Cipedes berjumlah 23 buah dengan tipe


gelagar 8, jembatan dengan tipe gorong-gorong berjumlah 2 dan jembatan
tipe pelat berjumlah 13. Kondisi Jembatan dan tipenya di Kecamatan Cipedes
dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:

23

0 0 0 0
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Runtuh

Gambar 4.38 Grafik kondisi jembatan di Kecamatan Cipedes

13

0 0
Gelagar Gorong gorong Plat Rangka Sementara

Gambar 4.39 Grafik tipe jembatan di Kecamatan Cipedes

110
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jembatan di Kecamatan Cipedes dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.40 (a) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Mancagar; (b) Jembatan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Bojong Tengah; (c) Jembatan Kondisi
Baik di Ruas Jl. Bojong Kaum; (d) Jembatan Kondisi Baik di
Ruas Jl. Cinehel; (e) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Cibogor -
Benda - Cigeureung; (f) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl.
Cinehel.

111
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tipe jembatan di Kecamatan Cipedes dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.41 (a) Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Mancagar; (b) Jembatan
Gelagar di Ruas Jl .Gudang Jero III; (c) Jembatan Gorong gorong
di Ruas Jl. Buninagara II; (d) Jembatan Gorong gorong di Ruas
Jl. Bojong Tengah; (e) Jembatan Plat di Ruas Jl. Bojong Kaum;
(f) Jembatan Plat di Ruas Jl. Cinehel.

112
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tabel Data Jembatan di Kecamatan Cipedes


No panjan leba
nm_jemb nm_ruas tipe
ruas g r
Gorong
Buninagara Dua 255 Jl. Buninagara II gorong 5,5 4
Buninagara Tiga 256 Jl. Buninagara III Gelagar 5,9 5,7
Mancagar 1 116 Jl. Mancagar Gelagar 3,7 4,3
Cikiara 443 Jl. Dinding Ari Raya I Gelagar 7,5 6,6
Bojong Kawung 110 Jl. H. Ma'mun Sodik Plat 5 5,5
Cimuncang 116 Jl. Mancagar Plat 4,5 5,8
Gorong
Bojong Tengah 111 Jl. Bojong Tengah gorong 6 4,6
Dudi Duriatman 251 Jl. Dudi Duriatman Plat 2,5 5,5
Jl. Cibogor - Benda -
Serangsari 252 Cigeureung Plat 2,4 7
Bojong Kaum 109 Jl. Bojong Kaum Plat 3,5 5,7
Ciloseh 1 250 Jl. Jend A.Yani Gelagar 7 9,8
A. Yani 1 250 Jl. Jend A.Yani Plat 3,4 6,5
Bumi Resik 262 Jl. Perum Bumi Resik Indah Plat 3,8 11,3
Ciloseh 3 133 Jl. Cinehel Gelagar 20,9 8,2
Jl. Cibogor - Benda -
Margasari 252 Cigeureung Plat 4,6 7,4
Gudang Jero 128 Jl .Gudang Jero III Gelagar 6,8 7,4
Jl. Cibogor - Benda -
Ci Geureung 252 Cigeureung Plat 3,3 7,5
Ci Romban 1 64 Jl. Ranca Bango Gelagar 6,4 6,3
Cinehel 2 133 Jl. Cinehel Plat 4,6 7,9
Kol. Utuy
Subandi 259 Jl. Kol.Utuy Sobandi Plat 4,8 8,5
Cinehel 3 133 Jl. Cinehel Plat 3,6 6,5
Cinehel 1 133 Jl. Cinehel Plat 3,5 7,8
Ci Mulu 6 240 Jl. DR. Sukarjo Gelagar 5,8 6

113
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

E. KECAMATAN INDIHIANG

1. Gambaran Umum

Kecamatan Indihiang adalah salah satu kecamatan yang berada di


wilayah

Kota Tasikmalaya, dengan batas-batas wilayahnya:

- Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Bungursari,


- Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya,
- Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Ciamis,
- Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Cipedes.

Luas Wilayah Kecamatan Indihiang adalah 10,680 Km2 yang terbagi


menjadi 6 Kelurahan. Jarak antara kelurahan di wilayah Kecamatan Indihiang
berkisar antara 0,60 Km sampai dengan 3,70 Km.

114
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar 4.42 Peta Administrasi Kecamatan Indihiang

115
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

2. Kondisi Jalan

Panjang jalan di Kecamatan Indihiang sekitar 43,17 km yang terdiri


atas jalan nasional sepanjang 4,68 km, jalan provinsi sepanjang 1,90 km dan
Jalan kota sepanjang 36,59 km.
Jalan di Kecamatan Indihiang dengan kondisi baik 31,96 km atau
87,36%, kondisi jalan dengan kondisi sedang 3,49 km atau 9,55%, kondisi
jalan dengan kondisi rusak ringan 0,76 km atau 2,08%, dan kondisi jalan
dengan kondisi rusak berat 0,37 km atau 1,01%. Kondisi jalan di Kecamatan
Indihiang dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

31.96

3.49

Baik Sedang 0.76


Rusak Ringan 0.37
Rusak Berat

Gambar 4.43 Grafik kondisi jalan di Kecamatan Indihiang

116
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jalan di Kecamatan Indihiang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.44 (a) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Bbk Jawa - Gn.
Manggu; (b) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Cikoneng II;
(c) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Kadu Pugur-Tonjong;
(d) Jalan dengan Kondisi Sedang di Ruas Jl. Sampang Tanjung;
(e) Jalan dengan Kondisi Rusak Ringan di Ruas Jl. Liung
Gunung; (f) Jalan dengan Kondisi Rusak Berat di Ruas Jl.
Sampang Tanjung.

117
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Jalan di Kecamatan Indihiang dengan permukaan aspal 35,51 km atau


97,06%, jalan dengan permukaan beton 1,00 km atau 2,73%, jalan dengan
permukaan kerikil 0 km atau 0,00, jalan permukaan tanah 0 km atau 0,00 dan
jalan dengan permukaan paving blok 0,08 atau 0,21%. Permukaan jalan di
Kecamatan Indihiang dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

40.00

35.00 35.51

30.00

25.00

20.00

15.00

10.00

5.00

0.00 0.00
0.00 1.00
Aspal Beton Kerikil Tanah 0.08Blok
Paving

Gambar 4.45 Grafik permukaan jalan di Kecamatan Indihiang

118
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Permukaan jalan di Kecamatan Indihiang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.46 (a) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Bbk Jawa - Gn.
Manggu; (b) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Cirapih;
(c) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Mangkubumi-
Indihiang; (d) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.
Mutiara; (e) Jalan dengan Permukaan Beton di Ruas Jl.
Sukaratu; (f) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.
Sampang Tanjung.

119
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Daftar ruas jalan yang terletak di Kecamatan Indihiang:


No Panjang Lebar
Nm_Ruas Fungsi
Ruas (km) (m)
90 Jl. Pasar Indihiang Lingkungan 0,42 2,6
91 Jl. Sampang Tanjung Lokal Sekunder 1 2,03 2,5
Kolektor Sekunder
92 Jl. Sukaratu 2 2,16 5,1
93 Jl. Sukajaya Nangerok Lokal Sekunder 1 0,27 3
94 Jl. Sindang Hayu Lokal Sekunder 1 0,48 3
95 Jl. Bbk Jawa - Gn. Manggu Lokal Sekunder 1 1,82 3,6
96 Jl. bojong Kupa Lokal Sekunder 1 1,19 4,2
97 Jl.Cibungkul Lokal Sekunder 1 0,88 3,6
98 Jl. Bjg kupa-Cibungkul Lokal Sekunder 1 0,76 2,6
99 Jl. Parakan Honje Lokal Sekunder 1 0,80 4,1
Kolektor Sekunder
100 Jl. Mang Koko 2 0,60 4,2
101 Jl. Cirapih Lokal Sekunder 1 1,00 3,1
Kolektor Sekunder
102 Jl. Sukarindik 2 0,60 4,2
103 Jl. Liung Gunung Lokal Sekunder 1 0,38 2,7
104 Jl. Pamijahan Lokal Sekunder 1 0,60 3,2
132 Jl. Leuwidahu Lokal Sekunder 1 1,60 5,9
Kolektor Sekunder
134 Jl. Sirnagalih 2 2,55 3,6
135 Jl.Salam Nungggal Lokal Sekunder 1 1,06 3,1
136 Jl. Pasanggrahan Lokal Sekunder 1 0,98 3,1
137 Jl.Cipapagan Lokal Sekunder 1 0,58 3,7
138 Jl. Indihiang Batas Kota Lokal Sekunder 1 0,33 5
139 Jl. Tajur Lokal Sekunder 1 1,77 4
Kolektor Sekunder
143 Jl. Mangkubumi-Indihiang 1 0,80 7,1
Kolektor Sekunder
253 Jl.Parakannyasag 2 0,16 3,6
254 Jl. Kadu Pugur-Tonjong Lokal Sekunder 1 0,62 5,1
261 Jl. Salamnunggal-Mumunggang Lokal Sekunder 1 1,49 3,1
Kolektor Sekunder
388 Jl. Lingkar Terminal 1 1,38 8,1
Kolektor Sekunder
389 Jl.Ir H Juanda 1 0,60 9
392 Jl.Leuwidahu Kaler Lingkungan 0,54 3,1
406 Jl. Cikoneng I Lingkungan 0,36 2,5
407 Jl. Cikoneng II Lingkungan 0,71 2,6
435 Jl. Cisuta Sindang Hurip Lingkungan 0,36 2,4

120
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

507 Jl. Mang Koko Pasantren Lingkungan 0,46 3,1


509 Jl. Mega Asri Lingkungan 0,20 4,1
510 Jl. Mega Asri Lingkungan 0,08 3,8
511 Jl. Mega Asri I Lingkungan 0,11 3,2
512 Jl. Mega Asri I Lingkungan 0,10 3
513 Jl. Mega Asri II Lingkungan 0,07 3,1
514 Jl. Mega Asri III Lingkungan 0,12 3
515 Jl. Mega Asri IV Lingkungan 0,15 3,1
516 Jl. Mega Asri IV Lingkungan 0,18 3,1
517 Jl. Mega Asri IX Lingkungan 0,18 3
518 Jl. Mega Asri IX Lingkungan 0,41 4
519 Jl. Mega Asri V Lingkungan 0,16 3
520 Jl. Mega Asri VI Lingkungan 0,15 3,4
521 Jl. Mega Asri VII Lingkungan 0,12 3
522 Jl. Mega Asri VIII Lingkungan 0,19 3
523 Jl. Mega Asri VIII Lingkungan 0,07 3,1
525 Jl. Mutiara Lingkungan 0,54 5,4
526 Jl. Nagrog Lingkungan 0,37 3,1
537 Jl. Raya Intan Lingkungan 0,52 7,2
538 Jl. Rubby Lingkungan 0,30 4,6
539 Jl. Rubby I Lingkungan 0,24 4,7
540 Jl. Rubby IV Lingkungan 0,27 4,5
545 Jl. Sindang Wargi Lingkungan 0,19 2,5
548 Jl. Sukasirna Lingkungan 0,17 3,1
557 Jl. Zamrud I Lingkungan 0,23 4,5
558 Jl. Zamrud 2 Lingkungan 0,10 4,5
559 Jl. Zamrud 3 Lingkungan 0,10 4,4
560 Jl. Zamrud 4 Lingkungan 0,09 4,5
949 0,22 6,5
987 0,20 7,5
995 0,15 4,8
999 0,28 5
      36,59 9

121
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

3. Kondisi Jembatan

Jembatan di Kecamatan Indihiang berjumlah 12 buah dengan tipe


gelagar 2, jembatan dengan tipe gorong-gorong berjumlah 3 dan jembatan
tipe pelat berjumlah 7. Kondisi Jembatan dan tipenya di Kecamatan Indihiang
dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:

12

0 0 0 0
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Runtuh

Gambar 4.47 Grafik kondisi jembatan di Kecamatan Indihiang

0 0
Gelagar Gorong gorong Plat Rangka Sementara

Gambar 4.48 Grafik tipe jembatan di Kecamatan Indihiang

122
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jembatan di Kecamatan Indihiang dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.49 (a) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Pasanggrahan; (b)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl.Parakannyasag; (c) Jembatan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Cibogor - Benda - Cigeureung; (d)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Sukajaya Nangerok; (e)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Sindang Hayu; (f) Jembatan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Sampang Tanjung.

123
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

124
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tipe jembatan di Kecamatan Indihiang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.50 (a) Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Sukaratu; (b) Jembatan
Gelagar di Ruas Jl. Sampang Tanjung; (c) Jembatan Gorong
gorong di Ruas Jl. Pamijahan; (d) Jembatan Gorong gorong di
Ruas Jl. Salamnunggal-Mumunggang; (e) Jembatan Plat di Ruas
Jl.Ir H Juanda; (f) Jembatan Plat di Ruas Jl. Sukajaya Nangerok.

125
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tabel Data Jembatan di Kecamatan Indihiang.

no_rua panjan
nm_jemb s nm_ruas tipe g lebar

Tajur 139 Jl. Tajur Plat 5,4 3,7

Pasanggrahan 136 Jl. Pasanggrahan Plat 3,6 5,2

Panyingkiran 389 Jl.Ir H Juanda Plat 3,9 10

Parakannyasa
g 253 Jl.Parakannyasag Plat 2,5 5,8

Gorong
Pamijahan 104 Jl. Pamijahan gorong 4,1 3,3

Jl. Cibogor - Benda -


Tonjong 252 Cigeureung Plat 4,3 6,8

Ci Ponyo 1 92 Jl. Sukaratu Gelagar 6,5 6,6

Ci Ponyo 2 93 Jl. Sukajaya Nangerok Plat 4,5 5

Gorong
Ci Ponyo 3 94 Jl. Sindang Hayu gorong 8,6 2,9

Sindanglengo 93 Jl. Sukajaya Nangerok Plat 3,5 4,2

Ci Ponyo 4 91 Jl. Sampang Tanjung Gelagar 7,7 5,8

Jl. Salamnunggal- Gorong


Munggang 261 Mumunggang gorong 7,2 6,5

126
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

F. KECAMATAN KAWALU

1. Gambaran Umum

Kecamatan Kawalu adalah salah satu kecamatan yang berada di


wilayah Kota Tasikmalaya, dengan batas-batas wilayahnya :

- Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya,


- Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya,
- Sebelah Utara, berbatasan dengan Kecamatan Mangkubumi,
- Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Tamansari.

Luas Wilayah Kecamatan Kawalu adalah 38,946 Km2 yang terbagi


menjadi 10 Kelurahan. Jarak antara kelurahan di wilayah Kecamatan Kawalu
berkisar antara 0,5 KM sampai dengan 7,1 KM.

127
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar 4.51 Peta Administrasi Kecamatan Kawalu

128
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

2. Kondisi Jalan

Panjang jalan di Kecamatan Kawalu sekitar 80,29 km yang terdiri atas


jalan nasional sepanjang 0 km, jalan provinsi sepanjang 11,58 km dan Jalan
kota sepanjang 68,71 km.
Jalan di Kecamatan Kawalu dengan kondisi baik 60,17 km atau
87,57%, kondisi jalan dengan kondisi sedang 2,29 km atau 3,33%, kondisi
jalan dengan kondisi rusak ringan 1,45 km atau 2,11%, dan kondisi jalan
dengan kondisi rusak berat 4,80 km atau 6,99%. Kondisi jalan di Kecamatan
Kawalu dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

60.17

4.80
2.29 1.45
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat

Gambar 4.52 Grafik kondisi jalan di Kecamatan Kawalu

129
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jalan di Kecamatan Kawalu dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.53 (a) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Bugelan - Tandala; (b)
Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Cijeruk - Cijerah; (c) Jalan
dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Gunung Subang; (d) Jalan
dengan Kondisi Sedang di Ruas Jl.Gn. Putri - Sukajaya; (e) Jalan
dengan Kondisi Rusak Ringan di Ruas Jl.Gn. Putri - Sukajaya; (f)
Jalan dengan Kondisi Rusak Berat di Ruas Jl. Cikaraha.

130
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Jalan di Kecamatan Kawalu dengan permukaan aspal 64,11 km atau


93,31%, jalan dengan permukaan beton 0,72 km atau 1,05%, jalan dengan
permukaan kerikil 1,20 km atau 1,75% dan jalan permukaan tanah 2,68 km
atau 3,90%. Permukaan jalan di Kecamatan Kawalu dapat digambarkan
dalam grafik berikut ini :

70.00

64.11
60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
0.00 2.68
Aspal 0.72
Beton 1.20
Kerikil Tanah Paving Blok

Gambar 4.54 Grafik permukaan jalan di Kecamatan Kawalu

131
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Permukaan jalan di Kecamatan Kawalu dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.55 (a) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Air Tanjung; (b)
Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Cianjur Kidul; (c)
Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Cihonje; (d) Jalan
dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.Gn. Putri - Sukajaya; (e)
Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.Gn. Putri - Sukajaya;
(f) Jalan dengan Permukaan Tanah di Ruas Jl. Sukapalay.

132
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Daftar ruas jalan yang terletak di Kecamatan Kawalu:

No Panjang Lebar
Nm_Ruas Fungsi
Ruas (km) (m)
274 Jl. Cisumur Lokal Sekunder 1 0,70 3,2
275 Jl. Babakan Tengah Lokal Sekunder 1 0,69 3,4
276 Jl. Rancamaya Lokal Sekunder 1 0,80 4,1
Kolektor Sekunder
280 Jl. Cicariang - Setiamulya 1 1,20 4,6
282 Jl.Sengkol Lokal Sekunder 1 0,77 3,1
Kolektor Sekunder
303 Jl.Gn. Putri - Sukajaya 2 3,60 3,2
304 Jl. Cisapi Lokal Sekunder 1 1,32 3,2
305 Jl. Cicau Lokal Sekunder 1 1,05 2,5
306 Jl.Cicau - Sukajaya I Lokal Sekunder 1 0,40 0
307 Jl. Pasir Tengah Lokal Sekunder 1 1,33 3,1
308 Jl. Cianjur Kidul Lokal Sekunder 1 1,86 3,2
309 Jl. Ciburuyan - Pagaden Lokal Sekunder 1 0,26 3
Kolektor Sekunder
336 Jl. Saguling - Bbk Pala 2 1,66 4,3
339 Jl. Sambong Asih Lokal Sekunder 1 0,40 3,1
340 Jl. Gunung Subang Lokal Sekunder 1 0,79 3,1
341 Jl. Saguling Panjang Lokal Sekunder 1 0,32 3,1
342 Jl. Genteng Lokal Sekunder 1 1,03 3,2
343 Jl. Saguling-Babakan Lokal Sekunder 1 1,13 3,1
Kolektor Sekunder
345 Jl. Cicariang - Leuwimida 1 2,44 4,6
Kolektor Sekunder
346 Jl. Cibeuti 2 0,66 4,4
Kolektor Sekunder
347 Jl. Bajigur Bahe 2 0,37 3,2
Kolektor Sekunder
348 Jl. Air Tanjung 2 5,63 4,2
Kolektor Sekunder
349 Jl. Leuwiliang - Bagogog 2 2,88 3,5
350 Jl. Air Tanjung - Cikadu Lokal Sekunder 1 1,28 3,2
351 Jl. Sukapalay Lokal Sekunder 1 0,92 3,2
352 Jl. Ciwangsa Peudeuy Lokal Sekunder 1 1,76 3,1
353 Jl. Air Tanjung - Cibeurih Lokal Sekunder 1 1,20 3,2
354 Jl. Rancabogo Lokal Sekunder 1 0,56 2,8
355 Jl. Cijeruk Hilir Lokal Sekunder 1 1,24 3,6
356 Jl. Asta Lokal Sekunder 1 1,55 4
357 Jl. Karang Anyar Lokal Sekunder 1 2,33 4,4

133
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

358 Jl. Sukasirna - Cisalam Lokal Sekunder 1 0,80 3,2


362 Jl. Tambir - Cijeruk Lokal Sekunder 1 0,77 3,1
Kolektor Sekunder
363 Jl. Cijeruk Girang 1 0,58 3,1
Kolektor Sekunder
364 Jl. Cihonje 1 1,24 4
Kolektor Sekunder
365 Jl. Sudimara 1 0,20 4
373 Jl. Kereteg Lokal Sekunder 1 0,40 3,1
375 Jl. Perintis Kemerdekaan (Kota) Arteri Sekunder 1 0,80 6,1
376 Jl. Picung Remuk Lokal Sekunder 1 1,44 4
377 Jl. Pagaden - Cianjur Lokal Sekunder 1 0,53 3,2
378 Jl. Cijambe Lokal Sekunder 1 1,88 3,2
379 Jl. Urug - Cikatomas Lokal Sekunder 1 1,06 5,4
380 Jl. Peundey Nangela Lokal Sekunder 1 2,93 3,6
381 Jl. Cijeruk - Cijerah Lokal Sekunder 1 1,31 3,2
382 Jl. Cijerah Lokal Sekunder 1 0,87 4
390 Jl. Cibuyut Lingkungan 0,45 2,4
391 Jl.Cigantung Lokal Sekunder 1 0,19 3,1
393 Jl. Cikadu Ranca Beureum Lokal Sekunder 1 0,49 3,2
395 Jl. Bungir Pondok Tandala I Lingkungan 0,16 5
396 Jl. Bungir Pondok Tandala II Lingkungan 0,12 3,6
397 Jl. Taruna Lingkungan 0,74 3
400 Jl. Talagasari -Air Tanjung Lingkungan 0,17 3
408 Jl. Bugelan - Tandala Lokal Sekunder 1 0,89 3,1
409 Jl. Pangkalan I Lingkungan 0,24 2,8
410 Jl.Ranca Beureum - Leuwiliang Lokal Sekunder 1 2,29 3,2
411 Jl. Urug Lapang Lingkungan 0,84 3,2
412 Jl. Cikaraha Lokal Sekunder 1 2,26 3,1
953 0,43 2,5
959 0,26 3,1
960 0,49 2,5
989 0,60 2,4
990 0,97 2,5
992 0,20 3,4
      68,71 6,1

134
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

3. Kondisi Jembatan

Jembatan di Kecamatan Kawalu berjumlah 22 buah dengan tipe


gelagar 18, jembatan dengan tipe gorong-gorong berjumlah 0 dan jembatan
tipe pelat berjumlah 4. Kondisi Jembatan dan tipenya di Kecamatan Kawalu
dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:

22

0 0 0 0
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Runtuh

Gambar 4.56 Grafik kondisi jembatan di Kecamatan Kawalu

18

0 0 0
Gelagar Gorong gorong Plat Rangka Sementara

Gambar 4.57 Grafik tipe jembatan di Kecamatan Kawalu

135
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jembatan di Kecamatan Kawalu dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.58 (a) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Saguling-Babakan; (b)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Cicariang - Leuwimida; (c)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl.Gn. Putri - Sukajaya; (d)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Sukasirna - Cisalam; (e)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Leuwiliang - Bagogog; (f)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl.Gn. Putri - Sukajaya.

136
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tipe jembatan di Kecamatan Kawalu dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.59 (a) Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Saguling-Babakan; (b)


Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Cicariang - Setiamulya; (c)
Jembatan Gelagar di Ruas Jl.Gn. Putri - Sukajaya; (d) Jembatan
Gelagar di Ruas Jl. Leuwiliang - Bagogog; (e) Jembatan Plat di
Ruas Jl. Pangkalan I; (f) Jembatan Plat di Ruas Jl. Cisumur.

137
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tabel Data Jembatan di Kecamatan Kawalu.

panjan
nm_jemb no_ruas nm_ruas tipe g lebar

Ci Panengah 0 Gelagar 24 7

Ci Kanyere 379 Jl. Urug - Cikatomas Gelagar 14,1 7,1

Ci Lamajang 2 343 Jl. Saguling-Babakan Gelagar 8 5,5

Ci Cantel 2 397 Jl. Taruna Plat 3 4,4

Ci Cantel 3 409 Jl. Pangkalan I Plat 2,9 4

Ci Lamajang 1 345 Jl. Cicariang - Leuwimida Gelagar 14 8

Ci Beuti 345 Jl. Cicariang - Leuwimida Gelagar 11,2 6,5

Ci Pucang 1 280 Jl. Cicariang - Setiamulya Gelagar 10,8 5,2

Ci Pucang 2 280 Jl. Cicariang - Setiamulya Gelagar 16,2 6,8

Ci Beas 303 Jl.Gn. Putri - Sukajaya Gelagar 7 5,4

Ci Panengah 2 303 Jl.Gn. Putri - Sukajaya Gelagar 11,1 5,1

Ci Bogo 346 Jl. Cibeuti Gelagar 11,9 8,4

Ci Beurih 352 Jl. Ciwangsa Peudeuy Gelagar 5,9 3

Sukadana 358 Jl. Sukasirna - Cisalam Plat 4 4,1

Ci Kunir 356 Jl. Asta Gelagar 24,2 7,5

Ci Pesar 348 Jl. Air Tanjung Gelagar 6,5 6

Cibangbai 2 349 Jl. Leuwiliang - Bagogog Gelagar 23 4

Ci Lumajang 2 347 Jl. Bajigur Bahe Gelagar 11 5,2

Ci Lumajang 347 Jl. Bajigur Bahe Gelagar 23,6 6,4

Ci Bangbai 0 (blank) Gelagar 12,6 5,1

Sukajaya 303 Jl.Gn. Putri - Sukajaya Gelagar 7 6,1

Ci Cantel 1 274 Jl. Cisumur Plat 2 3,9

138
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

139
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

G. KECAMATAN MANGKUBUMI

1. Gambaran Umum

Lokasi Kecamatan Mangkubumi berada diwilayah hamparan dengan


kemiringan landai kurang dari lima belas derajat dan luas wilayahnya 23,69
Km2 terletak pada 1080 BT dan 1070 LS berada pada ketinggian antara 325 -
375 diatas permukaan air laut dan merupakan daerah bukan pantai, dengan
rata-rata curah hujan setiap tahun 3.342,6 mm dan suhu udara rata-rata 250
C. Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

- Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Kawalu.


- Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.
- Sebelah Utara, berbatasan dengan Kecamatan Cihideung dan
Kecamatan Indihiang.
- Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Cihideung

140
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar 4.60 Peta Administrasi Kecamatan Mangkubumi

141
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

2. Kondisi Jalan

Panjang jalan di Kecamatan Mangkubumi sekitar 70,55 km yang


terdiri atas jalan nasional sepanjang 0 km, jalan provinsi sepanjang 10,74 km
dan Jalan kota sepanjang 59,82 km.
Jalan di Kecamatan Mangkubumi dengan kondisi baik 54,94 km atau
91,85%, kondisi jalan dengan kondisi sedang 3,08 km atau 5,15%, kondisi
jalan dengan kondisi rusak ringan 0,80 km atau 1,34%, dan kondisi jalan
dengan kondisi rusak berat 0,99 km atau 1,66%. Kondisi jalan di Kecamatan
Mangkubumi dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

54.94

3.08
Baik Sedang 0.80
Rusak Ringan 0.99
Rusak Berat

Gambar 4.61 Grafik kondisi jalan di Kecamatan Mangkubumi

142
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jalan di Kecamatan Mangkubumi dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.62 (a) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Kopo Cibeber; (b)
Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl .Brigjend Sutoko; (c) Jalan
dengan Kondisi Sedang di Ruas Jl. Liung Gunung; (d) Jalan
dengan Kondisi Sedang di Ruas Jl. Munjul 1; (e) Jalan dengan
Kondisi Rusak Berat di Ruas Jl. Gunung Bubut; (f) Jalan dengan
Kondisi Rusak Berat di Ruas Jl. Gn. Kokosan.

143
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Jalan di Kecamatan Mangkubumi dengan permukaan aspal 59,42 km


atau 99,34%, jalan dengan permukaan beton 0,20 km atau 0,33%, jalan
dengan permukaan kerikil 0,19 km atau 0,32% dan jalan permukaan tanah 0
km atau 0%. Permukaan jalan di Kecamatan Mangkubumi dapat
digambarkan dalam grafik berikut ini :

70.00

60.00
59.42

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00 0.00
0.00
Aspal 0.20
Beton 0.19
Kerikil Tanah Paving Blok

Gambar 4.63 Grafik permukaan jalan di Kecamatan Mangkubumi

144
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Permukaan jalan di Kecamatan Mangkubumi dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.64 (a) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Cibanjaran -
Karikil; (b) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Maya
Graha; (c) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.
Tamansari; (d) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.
Maniis; (e) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Munjul 1;
(f) Jalan dengan Permukaan Kerikil di Ruas Jl. Gunung Bubut.

145
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Daftar ruas jalan yang terletak di Kecamatan Mangkubumi:

No Panjang Lebar
Nm_Ruas Fungsi
Ruas (km) (m)
Kolektor Sekunder
1 Jl. Mayor SL Tobing 1 1,40 9,7
2 Jl. Sambong Pari Lokal Sekunder 1 0,30 3
3 Jl. Sewaka SL Tobing Lokal Sekunder 1 0,69 3,6
4 Jl .Brigjend Sutoko Lokal Sekunder 1 0,71 12,8
5 Jl. R.A.A. Ardiwinangun Lokal Sekunder 1 0,66 14
Kolektor Sekunder
6 Jl. Situgede 2 0,60 5,2
7 Jl. Bojong Limus II Lokal Sekunder 1 0,36 5
8 Jl. Bojong Limus I Lokal Sekunder 1 0,30 5
9 Jl. Bojong Limus III Lokal Sekunder 1 0,13 3,1
10 JL.Cilingga Lokal Sekunder 1 0,63 6,6
11 Jl. Maya Graha Lokal Sekunder 1 0,43 5,3
Kolektor Sekunder
12 Jl. KH.EZ Muttaqien 2 0,80 14,5
Kolektor Sekunder
18 Jl. Paseh 2 0,60 5,6
22 Jl. Pertanian Lokal Sekunder 1 0,20 3,1
23 Jl. Cilembang Lokal Sekunder 1 0,40 4,6
37 Jl. Sindang Jaya Lokal Sekunder 1 0,40 4,1
40 Jl. Letkol RE Jaelani Lokal Sekunder 1 0,20 5,1
45 Jl.ABR Lokal Sekunder 1 0,46 5,2
46 Jl.Sangkali Lokal Sekunder 1 0,26 5,1
47 Jl. Maniis Lokal Sekunder 1 1,26 4,2
48 Jl. Tundagan Lokal Sekunder 1 1,34 4,2
49 Jl. Lewo Babakan Lokal Sekunder 1 1,00 3,6
Kolektor Sekunder
50 Jl.Bantarsari Gn. Goong 2 0,77 6,7
51 Jl. Gunung Tangkil Lokal Sekunder 1 0,88 3,3
52 Jl. Gn Nangka Lokal Sekunder 1 1,84 3,3

146
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

53 Jl. Gunung Bubut Lokal Sekunder 1 1,19 3,1


120 Jl. AJ Witono Lokal Sekunder 1 0,40 18,6
121 Jl. Pasar Cikurubuk Lokal Sekunder 1 0,30 14
142 Jl. Situ Beet Lingkungan 1,53 3
Kolektor Sekunder
143 Jl. Mangkubumi-Indihiang 1 2,30 16
264 Jl. Peta Lokal Sekunder 1 0,20 4,9
273 Jl. Aksajaya Lokal Sekunder 1 0,53 5,2
Kolektor Sekunder
284 Jl. Tamansari 2 1,00 5
Kolektor Sekunder
331 Jl. Sambong PLN 2 1,14 5
Kolektor Sekunder
332 Jl. Sambong Jaya 2 0,92 4,2
Kolektor Sekunder
333 Jl. Babakan Tempe 2 0,85 3,1
334 Jl. Kopo Cibeber Lokal Sekunder 1 1,01 2,6
335 Jl. Wijaya Praja Lokal Sekunder 1 0,91 3,8
Kolektor Sekunder
336 Jl. Saguling - Bbk Pala 2 0,20 4,2
337 Jl. Sewaka - Bbk. Kadu Lokal Sekunder 1 1,62 3,8
338 Jl. Gargadung Lokal Sekunder 1 0,50 2,6
339 Jl. Sambong Asih Lokal Sekunder 1 0,45 3,6
344 Jl.Tonjong Lokal Sekunder 1 1,15 2,4
358 Jl. Sukasirna - Cisalam Lokal Sekunder 1 0,77 3
359 Jl. Ranca Macan - Cisalam Lokal Sekunder 1 1,94 3
360 Jl. Cilangge Lokal Sekunder 1 0,37 3
361 Jl. Cikalamas Lokal Sekunder 1 0,94 3,1
Kolektor Sekunder
365 Jl. Sudimara 1 0,60 4
Kolektor Sekunder
366 Jl. Munjul 1 1 0,56 3,5
Kolektor Sekunder
367 Jl. Cibanjaran - Karikil 1 2,13 4,2
368 Jl. Mangkubumi - Karikil Kolektor Sekunder 2,17 4,1

147
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

2
369 Jl. Perbu Lokal Sekunder 1 0,59 3,1
370 Jl. Cigantang Lokal Sekunder 1 0,74 3
371 Jl. Cigantang Kidul Lokal Sekunder 1 0,74 3,1
372 Jl. Liung Gunung Lokal Sekunder 1 1,64 3,1
373 Jl. Kereteg Lokal Sekunder 1 0,60 3,2
374 Jl. Gunungsari Lokal Sekunder 1 0,83 2,4
375 Jl. Perintis Kemerdekaan (Kota) Arteri Sekunder 1 0,80 9,4
383 Jl. Nyalindung Lokal Sekunder 1 0,54 3,5
384 Jl. Sambong Asem Lokal Sekunder 1 0,52 3,1
385 Jl. Cikunir Lokal Sekunder 1 1,23 3,7
390 Jl. Cibuyut Lingkungan 0,40 2,5
394 Jl. Rancakukun Lingkungan 0,84 2,8
401 Jl. Gn. Kokosan Lokal Sekunder 1 0,40 2,7
945 0,26 2,1
946 0,38 10,3
951 0,19 3,2
952 1,18 6,6
955 0,26 3,1
956 0,36 3,2
957 0,22 3,1
958 0,88 3,6
965 0,94 3,5
966 0,18 2,4
967 0,45 3,1
982 1,35 3,1
985 0,25 2
996 0,74 4,6
      59,82 18,6

148
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

3. Kondisi Jembatan

Jembatan di Kecamatan Mangkubumi berjumlah 23 buah dengan tipe


gelagar 6, jembatan dengan tipe gorong-gorong berjumlah 2 dan jembatan
tipe pelat berjumlah 15. Kondisi Jembatan dan tipenya di Kecamatan
Mangkubumi dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:

23

0 0 0 0
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Runtuh

Gambar 4.65 Grafik kondisi jembatan di Kecamatan Mangkubumi


15

0 0
Gelagar Gorong gorong Plat Rangka Sementara

Gambar 4.66 Grafik tipe jembatan di Kecamatan Mangkubumi

149
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jembatan di Kecamatan Mangkubumi dapat dilihat pada gambar di


bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.67 (a) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Ranca Macan - Cisalam;
(b) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Mangkubumi - Karikil; (c)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Cigantang; (d) Jembatan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Sambong PLN; (e) Jembatan Kondisi
Baik di Ruas Jl. Perbu; (f) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl.
Gunungsari.

150
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

151
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tipe jembatan di Kecamatan Mangkubumi dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.68 (a) Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Tundagan; (b) Jembatan
Gelagar di Ruas Jl. Gargadung; (c) Jembatan Gorong-gorong di
Ruas Jl. Liung Gunung; (d) Jembatan Gorong-gorong di Ruas Jl.
Kopo Cibeber; (e) Jembatan Pelat di Ruas Jl. Sewaka SL Tobing;
(f) Jembatan Pelat di Ruas Jl. Cibanjaran - Karikil.

152
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tabel Data Jembatan di Kecamatan Mangkubumi.

nm_jemb no_ruas nm_ruas tipe panjang lebar

Ci Kunten Dua 4 3 Jl. Sewaka SL Tobing Plat 3,5 5,6

Ci Kunten Dua 1 367 Jl. Cibanjaran - Karikil Plat 5,8 5,4

Cikalamas 361 Jl. Cikalamas Gelagar 4,5 5

Kalibaru 359 Jl. Ranca Macan - Cisalam Plat 5,5 5

Cipacel Gelagar 9,7 3,6

Sarande 368 Jl. Mangkubumi - Karikil Plat 2,5 5,6

Liunggunung 372 Jl. Liung Gunung Gorong gorong 3 5,1

Cigantang 370 Jl. Cigantang Plat 2,5 7,4

Ci Kunten Dua 5 331 Jl. Sambong PLN Plat 2,5 8,8

Ci Kunten Dua 3 369 Jl. Perbu Plat 3,5 4,7

Ci Kunten Dua 2 Plat 2,4 5,3

Gunungsari 374 Jl. Gunungsari Plat 2,2 4

Rancakutan Plat 2,5 4,4

Jl. Mangkubumi-
Ci Kunten 1 143 Indihiang Gelagar 10 12

Ci Kunten 2 51 Jl. Gunung Tangkil Plat 3,7 3,2

Jl. Mangkubumi-
Ci Banjaran 143 Indihiang Gelagar 9,7 17

Ci Lamajang 4 334 Jl. Kopo Cibeber Gorong gorong 6,7 4,4

Cigantang Kidul 3 371 Jl. Cigantang Kidul Plat 3,5 5,8

Ci Kalang 9 48 Jl. Tundagan Gelagar 4,7 4,7

Cigantang Kidul 1 371 Jl. Cigantang Kidul Plat 2,6 4,8

Cigantang Kidul 2 371 Jl. Cigantang Kidul Plat 3,2 5,4

Gargadung 338 Jl. Gargadung Gelagar 7 3,5

Ci Lamajang 3 336 Jl. Saguling - Bbk Pala Plat 5,6 6

153
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

H. KECAMATAN PURBARATU

1. Gambaran Umum

Kecamatan Purbaratu adalah salah satu kecamatan yang berada di


wilayah Kota Tasikmalaya, dengan batas-batas wilayahnya:

- Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Cibeureum,


- Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Tawang,
- Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Ciamis,
- Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.

Luas Wilayah Kecamatan Purbaratu adalah 13.67 Km2 yang terbagi


menjadi 6 Kelurahan. Jarak antara kelurahan di wilayah Kecamatan
Purbaratu berkisar antara 0,5 KM sampai dengan 7,1 KM.

154
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar 4.69 Peta Administrasi Kecamatan Purbaratu

155
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

2. Kondisi Jalan

Panjang jalan di Kecamatan Purbaratu sekitar 24,71 km yang terdiri


atas jalan nasional sepanjang 0 km, jalan provinsi sepanjang 1,01 km dan
Jalan kota sepanjang 23,70 km.
Jalan di Kecamatan Purbaratu dengan kondisi baik 21,85 km atau
92,21%, kondisi jalan dengan kondisi sedang 1,65 km atau 6,95%, kondisi
jalan dengan kondisi rusak ringan 0,20 km atau 0,84%, dan kondisi jalan
dengan kondisi rusak berat 0 km atau 0%. Kondisi jalan di Kecamatan
Purbaratu dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

21.85

1.65 0.00
Baik Sedang 0.20
Rusak Ringan Rusak Berat

Gambar 4.70 Grafik kondisi jalan di Kecamatan Purbaratu

156
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jalan di Kecamatan Purbaratu dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.71 (a) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Cihaji Kidul; (b) Jalan
dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Singkup - Gobang; (c) Jalan
dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Depok - Purbaratu; (d) Jalan
dengan Kondisi Sedang di Ruas Jl. Benteng Golempang
Sukajaya; (e) Jalan dengan Kondisi Sedang di Ruas Jl. Singkup -
Gobang; (f) Jalan dengan Kondisi Rusak Ringan di Ruas Jl.
Bebedahan.

157
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Jalan di Kecamatan Purbaratu dengan permukaan aspal 23,70 km atau


100,00%, jalan dengan permukaan beton 0 km atau 0%, jalan dengan
permukaan kerikil 0 km atau 0% dan jalan permukaan tanah 0 km atau 0%.
Permukaan jalan di Kecamatan Purbaratu dapat digambarkan dalam grafik
berikut ini :

25.00

23.70

20.00

15.00

10.00

5.00

0.00 0.00 0.00 0.00


0.00
Aspal Beton Kerikil Tanah Paving Blok

Gambar 4.72 Grafik permukaan jalan di Kecamatan Purbaratu

158
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Permukaan jalan di Kecamatan Purbaratu dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.73 (a) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Tubagus
Abdullah; (b) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Saripin
- Tanjungsari; (c) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.
Bojong Nangka; (d) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl.
Sindang Kasih / Jl. Cintapada; (e) Jalan dengan Permukaan
Aspal di Ruas Jl. Condong - Purbaratu; (f) Jalan dengan
Permukaan Aspal di Ruas Jl. Saripin - Tanjungsari.

159
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

160
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Daftar ruas jalan yang terletak di Kecamatan Purbaratu:

No Panjang Lebar
Nm_Ruas Fungsi
Ruas (km) (m)
Kolektor Sekunder
206 Jl. Condong - Purbaratu 2 1,05 3,6
207 Jl. Cihaji Kidul Lokal Sekunder 1 1,05 2,8
208 Jl. Saripin - Tanjungsari Lokal Sekunder 1 1,23 3
209 Jl. Sindang Kasih / Jl. Cintapada Lokal Sekunder 1 0,80 3
Kolektor Sekunder
210 Jl. Bebedahan 1 1,41 5,1
Kolektor Sekunder
211 Jl. Bj. Nangka - Purbaratu 1 1,63 5,2
Kolektor Sekunder
212 Jl. Bojong Nangka 2 0,90 3,1
Kolektor Sekunder
213 Jl. Depok - Purbaratu 2 1,43 3,5
Kolektor Sekunder
214 Jl. Sindang Mulih 2 0,44 4,1
215 Jl. Benteng Golempang Sukajaya Lokal Sekunder 1 2,66 4
216 Jl. Cibodas Tengah Lokal Sekunder 1 0,37 3,1
217 Jl. Cibodas Lokal Sekunder 1 0,47 3
218 Jl. Ciwasmandi Lokal Sekunder 1 1,17 3,2
Kolektor Sekunder
219 Jl. Singkup - Gobang 1 5,40 5,1
220 Jl. Legoksari - Cisitu Lokal Sekunder 1 0,40 2,3
221 Jl. Marga Bakti Lokal Sekunder 1 0,37 3
Kolektor Sekunder
222 Jl. Tubagus Abdullah 2 2,44 4,1
399 Jl. Lingkar Cipeusar Lingkungan 0,49 2,3
      23,70 5,2

161
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

3. Kondisi Jembatan

Jembatan di Kecamatan Purbaratu berjumlah 13 buah dengan tipe


gelagar 7, jembatan dengan tipe gorong-gorong berjumlah 1 dan jembatan
tipe pelat berjumlah 5. Kondisi Jembatan dan tipenya di Kecamatan
Purbaratu dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:

13

0 0 0 0
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Runtuh

Gambar 4.74 Grafik kondisi jembatan di Kecamatan Purbaratu

1
0 0
Gelagar Gorong gorong Plat Rangka Sementara

Gambar 4.75 Grafik tipe jembatan di Kecamatan Purbaratu

162
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jembatan di Kecamatan Purbaratu dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.76 (a) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Cihaji Kidul; (b) Jembatan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Cihaji Kidul; (c) Jembatan Kondisi Baik
di Ruas Jl. Condong - Purbaratu; (d) Jembatan Kondisi Baik di
Ruas Jl. Bebedahan; (e) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl.
Garuda; (f) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Ciwasmandi.

163
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tipe jembatan di Kecamatan Purbaratu dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.77 (a) Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Ciwasmandi; (b) Jembatan
Gelagar di Ruas Jl. Marga Bakti; (c) Jembatan Gorong-gorong di
Ruas Jl. Saripin - Tanjungsari; (d) Jembatan Pelat di Ruas Jl.
Sindang Mulih; (e) Jembatan Pelat di Ruas Jl. Sindang Kasih / Jl.
Cintapada; (f) Jembatan Pelat di Ruas Jl. Benteng Golempang
Sukajaya.

164
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tabel Data Jembatan di Kecamatan Purbaratu.

no_rua panjan
nm_jemb s nm_ruas tipe g lebar

Sukamenak 214 Jl. Sindang Mulih Plat 4,1 4,6

Ci Kalang 4 207 Jl. Cihaji Kidul Gelagar 20,9 4,9

Sukanagar
a 209 Jl. Sindang Kasih / Jl. Cintapada Plat 5,3 4,5

Gorong
Ci Kalang 5 208 Jl. Saripin - Tanjungsari gorong 11,1 3,3

Cihaji Kidul 207 Jl. Cihaji Kidul Gelagar 6,5 5,4

Ci Kalang 3 206 Jl. Condong - Purbaratu Gelagar 26 8,2

Jl. Benteng Golempang


Cipeusar 215 Sukajaya Plat 5,3 4,5

Ci Tapen 3 212 Jl. Bojong Nangka Plat 4,8 6,3

Ci Tapen 2 210 Jl. Bebedahan Gelagar 6,1 7,5

Ci Tapen 4 213 Jl. Depok - Purbaratu Plat 3,8 5,8

Ci Kalang 6 162 Jl. Garuda Gelagar 7 3

Ci Tapen 5 218 Jl. Ciwasmandi Gelagar 6,7 7,5

Ci Kalang 1 221 Jl. Marga Bakti Gelagar 18 5,2

165
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

I. KECAMATAN TAMANSARI

1. Gambaran Umum

Kecamatan Tamansari adalah salah satu kecamatan yang berada di


wilayah Kota Tasikmalaya, dengan batas-batas wilayahnya sebagai berikut:

- Sebelah Selatan : Kabupaten Tasikmalaya,


- Sebelah Barat : Kecamatan Kawalu,
- Sebelah Utara : Kecamatan Cibeureum,
- Sebelah Timur : Kabupaten Tasikmalaya.

Luas Wilayah Kecamatan Tamansari adalah ±34,35 km2 yang terbagi


menjadi 8 Kelurahan.

Jarak antar kelurahan di wilayah Kecamatan Tamansari berkisar


antara 0,5 km sampai dengan 8 km.

166
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar 4.78 Peta Administrasi Kecamatan Tamansari

167
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

2. Kondisi Jalan

Panjang jalan di Kecamatan Tamansari sekitar 67,00 km yang terdiri


atas jalan nasional sepanjang 0 km, jalan provinsi sepanjang 3,09 km dan
Jalan kota sepanjang 63,91 km.
Jalan di Kecamatan Tamansari dengan kondisi baik 47,10 km atau
73,69%, kondisi jalan dengan kondisi sedang 5,20 km atau 8,14%, kondisi
jalan dengan kondisi rusak ringan 3,58 km atau 5,60%, dan kondisi jalan
dengan kondisi rusak berat 8,03 km atau 12,57%. Kondisi jalan di Kecamatan
Tamansari dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

47.10

8.03
5.20
3.58
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat

Gambar 4.79 Grafik kondisi jalan di Kecamatan Tamansari

168
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jalan di Kecamatan Tamansari dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.80 (a) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Setiawargi - Cidolog;
(b) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Cicariang - Setiamulya;
(c) Jalan dengan Kondisi Sedang di Ruas Jl. Setiamulya -
Setiawargi; (d) Jalan dengan Kondisi Sedang di Ruas Jl.
Bantarhuni; (e) Jalan dengan Kondisi Rusak Ringan di Ruas Jl.
Cidahu - Malingping; (f) Jalan dengan Kondisi Rusak Berat di
Ruas Jl. Malingping - Cigaru.

169
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Jalan di Kecamatan Tamansari dengan permukaan aspal 63,03 km


atau 98,62%, jalan dengan permukaan beton 0,40 km atau 0,63%, jalan
dengan permukaan kerikil 0,48 km atau 0,75% dan jalan permukaan tanah 0
km atau 0%. Permukaan jalan di Kecamatan Tamansari dapat digambarkan
dalam grafik berikut ini :

70.00

60.00 63.03

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00 0.00
0.00
Aspal 0.40
Beton 0.48
Kerikil Tanah Paving Blok

Gambar 4.81 Grafik permukaan jalan di Kecamatan Tamansari

170
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Permukaan jalan di Kecamatan Tamansari dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.82 (a) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Cipajaran; (b)
Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Cidahu - Malingping;
(c) Jalan dengan Permukaan Beton di Ruas Jl. Cibangbay; (d)
Jalan dengan Permukaan Beton di Ruas Jl. Cibangbay; (e) Jalan
dengan Permukaan Kerikil di Ruas Jl. Cidarengdeng - Cibinong;
(f) Jalan dengan Permukaan Kerikil di Ruas Jl. Cidarengdeng -
Cibinong.

171
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

172
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Daftar ruas jalan yang terletak di Kecamatan Tamansari:

No Panjang Lebar
Nm_Ruas Fungsi
Ruas (km) (m)
Kolektor Sekunder
266 Jl. Noenoeng Tisna Saputra 2 0,40 4,9
267 Jl. Nagarakasih I Lokal Sekunder 1 0,40 3
276 Jl. Rancamaya Lokal Sekunder 1 0,32 4,1
277 Jl. Cicantel Lokal Sekunder 1 1,19 3,1
278 Jl. Sukamaju Lokal Sekunder 1 0,63 3,5
279 Jl. Mulyasari Lokal Sekunder 1 1,26 3,6
Kolektor Sekunder
280 Jl. Cicariang - Setiamulya 1 1,69 5,2
281 Jl.Tanjung Sari Lokal Sekunder 1 1,11 3,1
Kolektor Sekunder
283 Jl. Setiamulya - Sp. Selakaso 1 2,96 4,3
Kolektor Sekunder
284 Jl. Tamansari 2 3,26 5,3
285 Jl. Panunggalan Lokal Sekunder 1 0,56 3,1
286 Jl. Ciwaas-Depok Lokal Sekunder 1 1,48 3,4
Kolektor Sekunder
287 Jl. Ciharashas - Sukawening 2 1,91 6,5
Kolektor Sekunder
289 Jl. Mugarsari 1 0,93 4,2
293 Jl. Ciakar Nangela Lokal Sekunder 1 0,75 3,2
294 Jl. Nangela Ciangir Lokal Sekunder 1 1,06 3,2
295 Jl. Ciangir Lokal Sekunder 1 1,89 3,6
Kolektor Sekunder
296 Jl. Sp. Selakso - Cigaru 2 1,99 3,8
Kolektor Sekunder
297 Jl. Cigaru - Cidolog 2 3,46 4,5
Kolektor Sekunder
298 Jl. Setiawargi - Cidolog 2 2,49 4,2
Kolektor Sekunder
299 Jl. Setiamulya - Setiawargi 2 4,66 4
300 Jl. Cikaret Lokal Sekunder 1 2,22 3,3
301 Jl. Cigunder Lokal Sekunder 1 1,14 2,7
302 Jl. Cidahu - Malingping Lokal Sekunder 1 3,71 3,6
Kolektor Sekunder
303 Jl.Gn. Putri - Sukajaya 2 1,70 4
306 Jl.Cicau - Sukajaya I Lokal Sekunder 1 0,57 0
309 Jl. Ciburuyan - Pagaden Lokal Sekunder 1 1,20 4,8
310 Jl. Tapal Batas - Gn. Tanjung Lokal Sekunder 1 0,71 4,2
311 Jl. Cidolog Lokal Sekunder 1 0,92 3,2

173
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

321 Jl. Situhiang Lokal Sekunder 1 1,96 3,2


324 Jl. Rahayu I Lokal Sekunder 1 0,36 3
325 Jl. Rahayu II Lokal Sekunder 1 0,56 3,2
326 Jl. Sukahurip Lokal Sekunder 1 0,35 3,7
328 Jl. Saronge Lokal Sekunder 1 0,77 2,8
330 Jl. Malingping - Cigaru Lokal Sekunder 1 1,03 3
386 Jl. Sindangsari Lingkungan 1,44 3,2
387 Jl. Cibangbay Lingkungan 3,28 3,1
413 Jl. Bantarhuni Lingkungan 0,74 2,6
414 Jl. Cipajaran Lokal Sekunder 1 2,85 3,1
415 Jl. Cidarengdeng - Cibinong Lokal Sekunder 1 1,48 3,1
954 0,63 3
962 0,19 2,9
963 0,44 2,9
964 0,25 2,9
986 0,52 3,2
988 0,51 2,9
      63,91 6,5

174
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

3. Kondisi Jembatan

Jembatan di Kecamatan Tamansari berjumlah 13 buah dengan tipe


gelagar 4, jembatan dengan tipe gorong-gorong berjumlah 0 dan jembatan
tipe pelat berjumlah 9. Kondisi Jembatan dan tipenya di Kecamatan
Tamansari dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:

13

0 0 0 0
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Runtuh

Gambar 4.83 Grafik kondisi jembatan di Kecamatan Tamansari

0 0 0
Gelagar Gorong gorong Plat Rangka Sementara

Gambar 4.84 Grafik tipe jembatan di Kecamatan Tamansari

175
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jembatan di Kecamatan Tamansari dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.85 (a) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Cidahu - Malingping; (b)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Mugarsari; (c) Jembatan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Nangela Ciangir; (d) Jembatan Kondisi
Baik di Ruas Jl. Noenoeng Tisna Saputra; (e) Jembatan Kondisi
Baik di Ruas Jl. Situhiang; (f) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl.
Panunggalan.

176
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

177
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tipe jembatan di Kecamatan Tamansari dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.86 (a) Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Cidahu - Malingping; (b)
Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Cibangbay; (c) Jembatan Pelat di
Ruas Jl. Cidahu - Malingping; (d) Jembatan Pelat di Ruas Jl.
Mugarsari; (e) Jembatan Pelat di Ruas Jl. Cilendek; (f) Jembatan
Pelat di Ruas Jl. Noenoeng Tisna Saputra.

178
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tabel Data Jembatan di Kecamatan Tamansari.

nm_jemb no_ruas nm_ruas tipe panjang lebar


Ci Kunten Dua 1 289 Jl. Mugarsari Plat 4,7 4,7
Ci Kunten Dua 2 293 Jl. Ciakar Nangela Plat 4,7 4,2
Situ Malingping 302 Jl. Cidahu - Malingping Gelagar 9,4 3,6
Ci Kaleker 302 Jl. Cidahu - Malingping Plat 4,9 3,4
Ci Pajajaran 1 296 Jl. Sp. Selakso - Cigaru Plat 4,1 4,7
Ci
Leuwimunding 321 Jl. Situhiang Gelagar 23,3 7,3
Ci Pajajaran 2 294 Jl. Nangela Ciangir Plat 5,5 5
Cibangbay 387 Jl. Cibangbay Gelagar 9 4,8
Ci Kunten 290 Jl. Cilendek Plat 2,5 6,2
Ci Eurih 2 285 Jl. Panunggalan Gelagar 12 4,7
Ci Eurih 3 279 Jl. Mulyasari Plat 1,5 3,9
Ci Kunten Dua 7 266 Jl. Noenoeng Tisna Saputra Plat 5,1 6,5
Ci Kunten Dua 8 267 Jl. Nagarakasih I Plat 2,5 5,2

179
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

J. KECAMATAN TAWANG

1. Gambaran Umum

Kecamatan Tawang adalah salah satu kecamatan yang berada di


wilayah Kota Tasikmalaya, dengan batas-batas wilayahnya:

- Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Tamansari,


- Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Mangkubumi dan
Kecamatan Cihideung,
- Sebelah Utara,berbatasan dengan Kecamatan Cipedes,
- Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Purbaratu dan
Kecamatan Cibeureum.

Luas wilayah KecamatanTawang adalah 5,33 km2 yang terbagi


menjadi 5 Kelurahan. Jarak antara kelurahan diwilayah Kecamatan Tawang
berkisar antara 0,5 km sampai dengan 7,1 km.

180
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Gambar 4.87 Peta Administrasi Kecamatan Tawang

181
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

2. Kondisi Jalan

Panjang jalan di Kecamatan Tawang sekitar 38,90 km yang terdiri atas


jalan nasional sepanjang 0 km, jalan provinsi sepanjang 0,62 km dan Jalan
kota sepanjang 38,28 km.
Jalan di Kecamatan Tawang dengan kondisi baik 37,68 km atau
98,43%, kondisi jalan dengan kondisi sedang 0,60 km atau 1,57%, kondisi
jalan dengan kondisi rusak ringan 0 km atau 0,00%, dan kondisi jalan dengan
kondisi rusak berat 0 km atau 0,00%. Kondisi jalan di Kecamatan Tawang
dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

37.68

0.00 0.00
Baik 0.60
Sedang Rusak Ringan Rusak Berat

Gambar 4.88 Grafik kondisi jalan di Kecamatan Tawang

182
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jalan di Kecamatan Tawang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.89 (a) Jalan dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Pancasila; (b) Jalan
dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Pasar Pancasila; (c) Jalan
dengan Kondisi Baik di Ruas Jl. Mayor Utara; (d) Jalan dengan
Kondisi Baik di Ruas Jl. Dewi Sartika; (e) Jalan dengan Kondisi
Baik di Ruas Jl. Tentara Pelajar; (f) Jalan dengan Kondisi
Sedang di Ruas Jl. Bebedahan II.

183
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Jalan di Kecamatan Tawang dengan permukaan aspal 37,72 km atau


98,53%, jalan dengan permukaan beton 0,56 km atau 1,47%, jalan dengan
permukaan kerikil 0 km atau 0% dan jalan permukaan tanah 0 km atau 0%.
Permukaan jalan di Kecamatan Tawang dapat digambarkan dalam grafik
berikut ini :

40.00

37.72
35.00

30.00

25.00

20.00

15.00

10.00

5.00

0.00 0.00 0.00


0.00 0.56
Aspal Beton Kerikil Tanah Paving Blok

Gambar 4.90 Grafik permukaan jalan di Kecamatan Tawang

184
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Permukaan jalan di Kecamatan Tawang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.91 (a) Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Galunggung; (b)
Jalan dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Kebangsaan; (c) Jalan
dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Tarumanagara; (d) Jalan
dengan Permukaan Aspal di Ruas Jl. Gunung Sari; (e) Jalan
dengan Permukaan Beton di Ruas Jl. Cilolohan; (f) Jalan dengan
Permukaan Beton di Ruas Jl. Noenoeng Tisna Saputra.

185
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Daftar ruas jalan yang terletak di Kecamatan Tawang:

No Panjang Lebar
Nm_Ruas Fungsi
Ruas (km) (m)
Kolektor Sekunder
144 Jl. Siliwangi 1 2,74 7,5
Kolektor Sekunder
145 Jl. Cilolohan 2 0,79 5,4
147 Jl.Let.Sule Setianagara Lokal Sekunder 1 0,33 4,3
148 Jl. Babakan Siliwangi Lokal Sekunder 1 0,60 3,8
149 Jl. Cikalang Girang Lokal Sekunder 1 0,27 4,6
150 Jl. Cikalang Tengah Lokal Sekunder 1 0,45 4,7
151 Jl. Yayasan Taman Harapan Lokal Sekunder 1 0,52 3,7
152 Jl. BKR Lokal Sekunder 1 1,00 5,3
153 Jl. Asrama Nyantong Lokal Sekunder 1 1,27 3,7
154 Jl. Ibu Apipah Lokal Sekunder 1 0,46 5,4
155 Jl. Dadaha Lokal Sekunder 1 0,11 5,4
156 Jl. Laswi Lokal Sekunder 1 0,66 5,2
Kolektor Sekunder
157 Jl. Tentara Pelajar 2 0,75 10,5
Kolektor Sekunder
159 Jl. Rumah Sakit Umum 2 0,50 8,8
Kolektor Sekunder
160 Jl. Sapta Marga 2 0,58 8,3
Kolektor Sekunder
161 Jl. Kol Abdullah Saleh 1 0,60 6
164 Jl. Pataruman Lokal Sekunder 1 0,11 9,9
166 Jl. Taman Makam Pahlawan Lingkungan 0,16 12,2
170 Jl. Komarasari III Lokal Sekunder 1 0,08 3
171 Jl. Kantoran Lokal Sekunder 1 0,09 5,5
172 Jl. Pegadaian Lokal Sekunder 1 0,09 5,4
173 Jl. Listrik Lokal Sekunder 1 0,09 3,1
174 Jl. Mayor Utara Lokal Sekunder 1 0,37 7,5
176 Jl. Otto Iskandardinata Arteri Sekunder 1 0,44 12,1
180 Jl. Seladarma Lokal Sekunder 1 0,20 3,8
182 Jl. Panyingkiran Lokal Sekunder 1 0,22 3,8
183 Jl .Mesjid Agung Lokal Sekunder 1 0,14 14
184 Jl. R.Ikik Wiradikarta Lokal Sekunder 1 0,20 7
185 Jl. Tawangsari Lokal Sekunder 1 0,27 5,8
186 Jl. Kajaksan Lokal Sekunder 1 0,15 3,2
187 Jl. Ciromban Lokal Sekunder 1 0,15 4,3
188 Jl. Kamasan Lokal Sekunder 1 0,15 2,7
189 Jl. Galunggung Kolektor Sekunder 0,68 8,1

186
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

2
190 Jl. Perdopo Lingkungan 0,20 5,4
191 Jl. Tarumanagara Lokal Sekunder 1 0,46 8,5
192 Jl. Gg. Manglid Lingkungan 0,11 2,4
193 Jl. Pasundan Lokal Sekunder 1 0,17 3,5
Kolektor Sekunder
194 Jl. Dewi Sartika 2 0,31 8,5
Kolektor Sekunder
195 Jl. RAA Wiratuningrat 2 0,49 9,5
196 Jl. Pabrik Es Lingkungan 0,13 2
197 Jl. Kapten Didi Effendi Lokal Sekunder 1 0,13 5,6
198 Jl. Kehutanan Lokal Sekunder 1 0,29 5,5
199 Jl. Rumah Sakit I Lokal Sekunder 1 0,38 7
200 Jl. Tanuwijaya Lokal Sekunder 1 0,23 5,5
201 Jl. Kebon Tiwu I Lokal Sekunder 1 0,28 3,6
202 Jl. Kebon Tiwu II Lingkungan 0,09 3,5
203 Jl. Kebon Tiwu III Lokal Sekunder 1 0,24 3,4
204 Jl. Benda Lokal Sekunder 1 0,79 4,1
205 Jl. Sutisna Senjaya Arteri Sekunder 1 1,66 9,4
Kolektor Sekunder
210 Jl. Bebedahan 1 0,60 5,1
Kolektor Sekunder
222 Jl. Tubagus Abdullah 2 0,20 4,2
223 Jl. Bebedahan II Lokal Sekunder 1 0,67 4,1
224 Jl. SKP Lokal Sekunder 1 0,49 5,1
225 Jl. Gunung Sari Lokal Sekunder 1 0,26 3,1
226 Jl. Margasari Lokal Sekunder 1 0,23 3,1
227 Jl. Sukasari Lokal Sekunder 1 0,20 5,1
228 Jl. Cendrawasih Lokal Sekunder 1 0,39 3,5
229 Jl. Sukagalih Lokal Sekunder 1 0,39 3
230 Jl. Pasar Pancasila Lingkungan 0,23 7
Kolektor Sekunder
231 Jl. Pancasila 1 0,56 13
232 Jl. Merdeka Lokal Sekunder 1 0,38 4,5
233 Jl. Letkol Komir Kartaman Lokal Sekunder 1 0,72 4,8
Kolektor Sekunder
234 Jl. Padasuka 2 0,90 4,1
235 Jl. Kebangsaan Lokal Sekunder 1 0,23 3
236 Jl. Stasion Lingkungan 0,39 5,2
237 Jl. Jajaway Kecil Lokal Sekunder 1 0,17 2,9
238 Jl. Rasamala Lingkungan 0,16 3
Kolektor Sekunder
239 Jl. Cimulu 2 0,34 11,8
240 Jl. DR. Sukarjo Arteri Sekunder 1 0,54 12,1

187
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kolektor Sekunder
250 Jl. Jend A.Yani 1 0,95 9
263 Jl. Cikunten Indah Lokal Sekunder 1 0,64 5,4
264 Jl. Peta Lokal Sekunder 1 1,24 5,1
265 Jl. Perum Batara Lokal Sekunder 1 0,44 6,2
Kolektor Sekunder
266 Jl. Noenoeng Tisna Saputra 2 1,45 5,1
270 Jl. Sukanagara I Lokal Sekunder 1 0,60 3,1
271 Jl. Sukanagara II Lokal Sekunder 1 0,46 3,1
288 Jl.Sumelap Lokal Sekunder 1 0,26 2,6
398 Jl. Kemuning Lingkungan 0,38 2,9
436 Jl. Damar I Lingkungan 0,15 5,8
437 Jl. Damar II Lingkungan 0,16 5,7
438 Jl. Damar III Lingkungan 0,11 5,1
439 Jl. Damar IV Lingkungan 0,15 4,5
440 Jl. Damar V Lingkungan 0,09 4,6
441 Jl. Damar VII Lingkungan 0,16 4,6
442 Jl. Damar VIII Lingkungan 0,08 4,6
501 Jl. Komarasari III Lokal Sekunder 1 0,15 3
504 Jl. Laswi Residen Raya Lingkungan 0,10 7
505 Jl. Layung Sari Lingkungan 0,18 1,3
508 Jl. Margasari Lingkungan 0,23 3,5
950 0,40 4,1
968 0,47 2,7
974 0,26 3,1
      38,28 14

188
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

3. Kondisi Jembatan

Jembatan di Kecamatan Tawang berjumlah 16 buah dengan tipe


gelagar 8, jembatan dengan tipe gorong-gorong berjumlah 1dan jembatan
tipe pelat berjumlah 7. Kondisi Jembatan dan tipenya di Kecamatan Tawang
dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:

16

0 0 0 0
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Runtuh

Gambar 4.92 Grafik kondisi jembatan di Kecamatan Tawang

1
0 0
Gelagar Gorong gorong Plat Rangka Sementara

Gambar 4.93 Grafik tipe jembatan di Kecamatan Tawang

189
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Kondisi jembatan di Kecamatan Tawang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.94 (a) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Letkol Komir Kartaman;
(b) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Rumah Sakit Umum; (c)
Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Merdeka; (d) Jembatan
Kondisi Baik di Ruas Jl. BKR; (e) Jembatan Kondisi Baik di Ruas
Jl. Siliwangi; (f) Jembatan Kondisi Baik di Ruas Jl. Cilolohan.

190
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tipe jembatan di Kecamatan Tawang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

A B

C D

E F

Gambar 4.95 (a) Jembatan Gelagar di Ruas Jl. Siliwangi; (b) Jembatan
Gelagar di Ruas Jl. Cikalang Tengah; (c) Jembatan Gelagar di
Ruas Jl. Peta; (d) Jembatan Gorong-gorong di Ruas Jl. Jend
A.Yani; (e) Jembatan Pelat di Ruas Jl. Jend A.Yani; (f) Jembatan
Pelat di Ruas Jl. Bebedahan II.

191
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

Tabel Data Jembatan di Kecamatan Tawang.

nm_jemb no_rua nm_ruas tipe panjan lebar


s g

Lengkong 250 Jl. Jend A.Yani Plat 2,5 7,6

Bebedahan Dua 223 Jl. Bebedahan II Plat 2,5 8

Cidongkol 13 250 Jl. Jend A.Yani Gorong 4 12


gorong

Ci Mulu 7 233 Jl. Letkol Komir Gelagar 5,3 5,8


Kartaman

Bebedahan 210 Jl. Bebedahan Plat 3,8 14,9

Ci Mulu 9 159 Jl. Rumah Sakit Umum Gelagar 6,5 1

Ci Mulu 8 232 Jl. Merdeka Gelagar 6,3 6,8

Ci Tapen 1 204 Jl. Benda Gelagar 6,4 6,2

Ci Mulu 10 155 Jl. Dadaha Plat 5,5 6,6

Cipalayangan 152 Jl. BKR Plat 4,2 7,9


2/BKR

Ci Kalang 7 144 Jl. Siliwangi Plat 5,4 7,2

Ci Kalang 8 156 Jl. Laswi Gelagar 9,8 6,8

Ci Mulu 12 144 Jl. Siliwangi Gelagar 4,6 6

Ci Mulu 11 150 Jl. Cikalang Tengah Gelagar 4,9 7

Ci Kunten Dua 6 264 Jl. Peta Gelagar 4,6 6,2

Cilolohan 145 Jl. Cilolohan Plat 2,4 6,5

192
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah dilakukan Konsultasi Paduserasi Data Sistem Informasi


Geografis (SIG) Jaringan Jalan Kota Tasikmalaya Tahun 2018 maka dapat
ditarik kesimpulan yaitu :
• Panjang jalan di Kota Tasikmalaya sekitar 505,76 km yang terdiri
atas Jalan Nasional sepanjang 9,49 km, Jalan Provinsi sepanjang
39,21 km dan Jalan Kota 457,06 km.
• Jalan di Kota Tasikmalaya dengan kondisi baik 406,74 km atau
88,99%, kondisi jalan dengan kondisi sedang 24,15 km atau
5,28%, kondisi jalan dengan kondisi rusak ringan 9,29 km atau
2,03%, dan kondisi jalan dengan kondisi rusak berat 16,88 km
atau 3,69%.
• Sebagian besar jalan di wilayah kegiatan memiliki permukaan
aspal 447,48 km atau sekitar 97,90%, sedangkan jalan dengan
permukaan beton 3,93 km atau 0,86%, jalan dengan permukaan
kerikil 2,30 km atau 0,50%, jalan dengan permukaan paving blok
0,08 km atau 0,02% dan jalan permukaan tanah 3,28 km atau
0,72%.
• Total jumlah jembatan di lokasi kegiatan adalah 164 jembatan
dengan semua jembatan mempunyai kondisi baik.
• Berdasarkan tipe jembatan; gelagar 70 jembatan, gorong-gorong
20, dan jembatan pelat 74 buah.

193
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN
2018

B. SARAN

Adapun saran dari kegiatan Konsultasi Paduserasi Data Sistem Informasi


Geografis (SIG) Jaringan Jalan Kota Tasikmalaya Tahun 2018 yaitu ;
• Perlu adanya updating data jalan jembatan minimal setiap tahunnya
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya
agar database yang digunakan bisa tetap terupdate dan dimanfaatkan
untuk perencanaan.
• Perlu dibentuk tim kecil di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang untuk menangani khusus Database Jalan dan Jembatan Kota
Tasikmalaya.

194
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2018

KATA PENGANTAR

Buku Laporan Akhir ini merupakan laporan pelaksanaan pekerjaan dan


hasil yang telah dicapai dari kegiatan penyusunan Konsultasi Paduserasi
Data Sistem Informasi Geografis (SIG) Jaringan Jalan Kota Tasikmalaya.
Garis besar isi Laporan Akhir ini adalah ringkasan kondisi data jalan dan
jembatan pada lokasi kegiatan di Kota Tasikmalaya. Data jalan meliputi
panjang, jenis permukaan dan kondisi jalan tersebut, sedangkan data
jembatan meliputi jumlah jembatan dan kondisi jembatan yang dibahas
per Kecamatan.

Pekerjaan Konsultasi Paduserasi Data Sistem Informasi Geografis (SIG)


Jaringan Jalan Kota Tasikmalaya merupakan kerjasama antara Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya dengan PT
Pranata Astha Sarana sebagai konsultan pelaksana.

Akhirnya semoga Laporan Akhir ini dapat bermanfaat bagi Pemerintah


Kota Tasikmalaya terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang.

Tasikmalaya, Oktober 2018

Tim Penyusun

i
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2018

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI i

i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................1
B. MAKSUD DAN TUJUAN..................................................................................3
C. SASARAN.........................................................................................................4
D. LINGKUP KEGIATAN, LOKASI DAN DATA PENUNJANG..............................4
E. DASAR HUKUM...............................................................................................5
F. PRODUK AKHIR..............................................................................................6
BAB II METODOLOGI...............................................................................................8
A. METODOLOGI DAN PENDEKATAN................................................................8
B. PROGRAM KERJA..........................................................................................14
BAB III GAMBARAN UMUM KOTA TASIKMALAYA..............................................43
A. SEJARAH SINGKAT....................................................................................43
B. KEADAAN GEOGRAFIS..............................................................................46
C. KLIMATOLOGI............................................................................................48
D. KEPENDUDUKAN...................................................................................49
E. PERTANIAN DAN PETERNAKAN..............................................................50
F. PARIWISATA..............................................................................................50
BAB IV KONDISI JALAN DAN JEMBATAN............................................................52
A. KECAMATAN BUNGURSARI......................................................................58
B. KECAMATAN CIBEUREUM........................................................................70
C. KECAMATAN CIHIDEUNG.........................................................................82
D. KECAMATAN CIPEDES..........................................................................94
E. KECAMATAN INDIHIANG........................................................................108
F. KECAMATAN KAWALU...........................................................................120
G. KECAMATAN MANGKUBUMI..............................................................132
H. KECAMATAN PURBARATU.................................................................145
I. KECAMATAN TAMANSARI......................................................................156
J. KECAMATAN TAWANG...........................................................................168
BAB V PENUTUP..................................................................................................181
A. KESIMPULAN...........................................................................................181
B. SARAN......................................................................................................182

ii
LAPORAN AKHIR KONSULTASI PADUSERASI DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2018

iii

Anda mungkin juga menyukai