Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA

Paket Pekerjaan Survey Kondisi Jembatan

1. Latar Belakang Jaringan jalan sebagai prasarana transportasi memiliki


kedudukan yang sangat penting dan strategis dalam rangka
mendukung terciptanya aksesibilitas arus manusia, barang dan
jasa secara luas di seluruh wilayah. Penyelenggaraan jalan
merupakan kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan,
pembangunan dan pengawasan jalan. Dalam kaitannya dengan
tugas Penyelenggaraan Jalan, maka permasalahan yang dihadapi
selalu berkaitan dengan penentuan strategi dan kebijakan
penanganan jalan, yaitu antara lain dengan mempertahankan
dan meningkatkan hasil pembangunan yang telah dicapai,
memelihara jaringan jalan yang sudah mantap kondisinya, dan
secara terus menerus menyempurnakan jaringan jalan yang
sudah ada dengan program-program pengembangannya.Oleh
karena itu tugas penyelenggaraan jalan selalu dimulai dari proses
perencanaan dan pemrograman yang menuntut ditingkatkannya
mutu perencanaan supaya lebih tajam, menyeluruh dan terpadu
demi terjaminnya penyediaan jaringan jalan yang semakin
mantap baik dari segi mutu maupun keamanan bagi para
penggunanya. Jembatan sebagai bagian dari prasarana jalan
memiliki andil yang sangat penting terhadap konektifitas suatu
jaringan jalan. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau
sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah
Ptovinsi Riau mempunyai tanggung jawab dan kewenangan atas
penyelenggaraan jaringan jalan provinsi memerlukan adanya
database secara lengkap, akurat dan mutakhir mengenai kondisi
jembatan yang ada diruas jalan Provinsi Riau.yang digunakan
untuk menunjang dalam penyusunan Program Penyelenggaraan
Jalan Provinsi, untuk itu diperlukan data/informasi berdasarkan
Survey Kondisi Jembatan di ruas jalan provinsi di Provinsi Riau
yang dikelola dengan suatu sistim manajemen yaitu Bridge
Management System (BMS). Bridge Management System (BMS)
adalah Sistem Manajemen Jembatan yang dikembangkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga yang digunakan untuk membantu
penyelenggara jalan dalam menghimpun data dan merencanakan
program penanganan jembatan, disamping juga sebagai alat
pemantau kondisi jembatan, khususnya untuk jalan nasional dan
provinsi. Sejalan dengan hal tersebut Dinas PUPRPKPP Rovinsi
Riau akan melaksanakan suatu kegiatan survei dan pengumpulan
data berdasarkan Bridge Management System (BMS) pada seluruh
ruas Jalan Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021. Selanjutnya agar
hasil pekerjaan Survey Kondisi Jembatan pada ruas jalan provinsi
di Provinsi Riau ini dapat maksimal dan sesuai dengan yang
diharapkan dan memenuhi syarat, maka pekerjaan survei dan
pengumpulan data ini akan dilaksanakan melalui penyedia jasa
konsultansi.

2. Maksud Dan Tujuan Adapun pekerjaan Survey Kondisi Jembatan di ruas jalan provinsi
di Provinsi Riau ini dimaksudkan adalah untuk mendapatkan
data/informasi mengenai kondisi dan data fisik terhadap seluruh
unit jembatan pada ruas Jalan Provinsi Riau yang benar-benar
akurat, lengkap dan mutahkhir/terkini yang dilaksanakan oleh
penyedia jasa konsultansi yang ahli dan telah berpengalaman.
Dan tujuan dari pekerjaan ini adalah tersedianya data-data yang
telah diolah dengan sistem BMS yang dapat digunakan sebagai
dasar dalam penyusunan program penyelenggaran jalan Provinsi

-1-
Riau pada umumnya dan untuk memenuhi verifikasi data teknis
pengusulan DAK tahun 2022.

3. Target/Sasaran Target atau sasaran pekerjaan ini adalah pengumpulan data


dengan melakukan survey kondisi jembatan yaitu :
1. Pemeriksaan lnventarisasi Jembatan yaitu
mengidentifikasikasi jembatan - jembatan yang tidak
memenuhi standar baik standar kondisi dan lalu lintas.
(Pemeriksaan Detail Jembatan)
2. Menentukan strategi penanganan jangka panjang yang
dapat menghasilkan nilai ekonomis yang terbaik.
3. Menjamin semua penanganan dapat terpantau dan
database jembatan selalu dalam keadaan mutakhir.
dan pengolahan data hasil survey kondisi jembatan dengan BMS
terhadap 80 ruas jalan Provinsi Riau sesuai dengan SK Gubernur
Riau Nomor : KPTS.308/IV/2017 tentang Penetapan Ruas Jalan
dengan Status Jalan Provinsi Riau dengan total panjang jalan
2.799,81 Km.

4. Lokasi Pekerjaan Di Seluruh Ruas Jalan Provinsi Riau di Seluruh Kabupaten,


Kota Se Provinsi Riau

5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Provinsi
Riau Tahun Anggaran 2021.
a. Biaya Jasa Konsultansi Survey
Dalam biaya jasa konsultansi survey terdiri dari
1. Biaya Tenaga Ahli Profesioanal, Tenaga Sub Profesioanal
dan tenaga pendukung;
2. Biaya Operasional Kantor yang terdiri dari sewa kantor di
pekanbaru, sewa kendaraan operasional team leader,
sewa Laptop, sewa Printer, sewa mesin fotocoppy
scanner, Pembelian Alat Tulis Kantor Habis Pakai dan
biaya komunikasi untuk Tenaga Ahli Profesional.
3. Biaya Survey dan Pengolahan Data yang terdiri dari sewa
peralatan survey dan biaya akomodasi pelaksanaan
survey.
4. Biaya Pelaporan dan Penggandaan serta Pembahasan yang
terdiri dari Laporan Pendahuluan, Laporan Hasil Survey
BMS, Laporan Akhir / Final Report, Laporan Executive
Summary, dan Ekpose Pendahuluan, Ekpose Ekpose Hasil
dan Pengolahan Data Survey, Ekspose Laporan Akhir
dimana setiap ekspose disiapkan Bahan bahan Expose
serta Snack, Makan Rapat Expose.
5. Pajak

b. Pembayaran biaya jasa konstansi survey didasarkan pada


pencapaian prestasi atau kemajuan pekerjaan setiap tahapan
yang meliputi :
1. Tahap konsepsi survey sebesar 12,5% (Dua Belas Koma
Lima per seratus);
2. Tahap Pengambilan Data Survey sebesar 25% (dua puluh
lima per seratus);
3. Tahap Pengelolaan Data Survey sebesar 31,25% (tiga
puluh satu koma dua puluh lima per seratus);

-2-
4. Tahap Hasil Akhir Survey sebesar 31,25% (tiga puluh satu
koma dua puluh lima per seratus);
Pembayaran secara tahapan sebagaimana tersebut diatas
disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang ditetapkan
dalam KAK ini.

c. Sumber Pendanaan
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Riau (APBD) Tahun
Anggaran 2021.
Nomor DPA : DPA /A.1 /1.03.1.04.2.10.01.0000 /001 /2021

6. Nama dan Organisasi Nama : MUH ARIEF SETIAWAN, MT


Pejabat Pembuat Komitmen NIP : NIP. 19721202 199903 1 007
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Provinsi Riau
Bidang : Bina Marga

DATA PENUNJANG

7. Data Dasar Jenis pekerjaan Survey Kondisi Jembatan pada dasarnya


mencakup tahapan sebagai berikut :
I. Persiapan pelaksanaan survey
 Pelaksanaan survey harus mengikuti arahan dan petunjuk
survey lapangan.
II. Jenis Pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah :
survey kondisi jembatan yang meliputi:
 Pemeriksaan lnventarisasi.
Pemeriksaan dilakukan pertama kali untuk setiap jembatan,
antara lain data administrasi, data geometri, data material,
data kondisi secara umum, data kapasitas lalu lintas, data
kapasitas muatan. Tujuan pemeriksaan inventarisasi adalah
untuk mengetahui apabila ada perubahan konstruksi.
 Pemeriksaan Detail Jembatan
Pemeriksaan detail dilakukan untuk mencatat seluruh
elemen jembatan seperti identifikasi elemen jembatan,
tingkat kondisi elemen, pola kerusakan elemen dan
mengidentifikasikasi jembatan - jembatan yang tidak
memenuhi standar baik standar kondisi dan lalu lintas.
Tujuan pemeriksaan ini untuk mengetahui kondisi jembatan
secara detail.
 Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya sesuatu yang
tidak diharapkan akan terjadi pada jembatan. Pemeriksaan
rutin dilaksanakan secara efektif sekali setahun.
 Pemeriksaan Khusus apabila diperlukan.
Pengolahan data yang meliputi :
 memasukkan data hasil pemeriksaan jembatan yang
didapat dan dilaporkan dalam bentuk laporan standard
pemeriksaan Jembatan (BMS).
 Sebelum data dimasukan kedalam komputer, laporan
sementara hasil pemeriksaan jembatan dijilid terlebih
dahulu dalam suatu file. Laporan data hasil pemeriksaan
dilapangan berdasarkan isian formulir lapangan yang asli
yang telah diperiksa dan disetujui oleh PA/KPA/PPK
Kegiatan di Bidang Binamarga Dinas PUPRPKPP Provinsi
Riau.

-3-
 Setelah data dimasukan kedalam komputer, laporan
dimasukan dalam data atau file untuk jembatan yang
bersangkutan. Data hasil pemeriksaan berisi tidak hanya
hasil pemeriksaan jembatan melainkan juga perhitungan
perencanaan teknis sederhana, laporan pelaksanaan dan
photo-photo dan semua dokumen lainnya yang tidak dapat
disimpan dalam database BMS.
Hasil survey dan pengolahan data BMS, minimal dapat dirinci
sebagai berikut:
 Diperolehnya Data pada saat Pemeriksaan Jembatan (BMS):
a. Data administrasi Jembatan :
- Nama Jembatan
- Cabang Dinas Pengelola / UPT
- Nomor Jembatan
- Tahun Pembangunan Jembatan
b. Data dimensi Jembatan :
- Dimen total
- Jumlah bentang
c. Jenis Konstruksi, Kondisi komponen utama setiap
bentang jembatan dan elemen jembatan secara
individual
 Diperolehnya data pencatatan seluruh inventarisasi
jembatan
 Diperolehnya ldentifikasi jembatan untuk mengevaluasi
strategi penanganan.
 Diperolehnya lkhtisar kondisi jembatan di ruas Jalan
Provinsi Riau.
 Diperolehnya lnformasi mengenai umur jembatan, apakah
ada jembatan yang berusia lebih dari 50 tahun pada Jalan
Provinsi Riau.
 Diperolehnya data jumlah jembatan yang lebih sempit dari
lebar jalan (tidak berfungsi optimal).
 Diperolehnya Informasi mengenai program penanganan
jembatan pada tahun sebelumnya.
 Diperolehnya Informasi mengenai desain semua jembatan
yang diprogramkan pada tahun yang akan datang sehingga
dapat mengkaji ulang program sesuai dengan ketersediaan
dana/keterbatasan anggaran.
III. Daftar ruas jalan dan jenis survey :
Pelaksanaan Survey Kondisi Jembatan dilakukan secara
secara lengkap dan menyeluruh terhadap Wilayah dalam
Kewenangan yaitu jembatan pada ruas jalan Provinsi Riau
(memiliki SK Jalan Provinsi Riau) sebanyak 80 Ruas
Jalan Provinsi Riau berdasarkan Lampiran I Keputusan
Gubernur Riau Nomor : Kpts.308/IV /2017 Tanggal : 03
April 2017. Daftar ruas jalan dan teknis survey yang
dilaksanakan harus disesuaikan dengan kondisi dilapangan
masing - masing Ruas Jalan yang berpedoman pada
peraturan yang berlaku dan Dokumen Kontrak.
IV. Dokumentasi: Foto dan Video
Pembuatan foto dan Video dokumentasi jalan sesuai dengan
Survey yang dilaksanakan, dimaksudkan sebagai acuan dan
pegangan bagi petugas survey jembatan, dalam pembuatan
foto-foto dokumentasi jembatan pada setiap jembatan
dengan memperlihatkan papan keterangan jembatan yang
terdiri dari ruas jalan, STA Jembatan, minimal menggunakan
format Time Stamp, jika dijumpai kerusakan teknis
jembatan maka wajib di ambil foto dukumentasi secara
detail dan jelas. Posisi pengambilan diupayakan untuk dapat
memperlihatkan kondisi sebenarnya dengan kamera
smartphone beresolusi tinggi, agar terdapat keseragaman
dalam pelaksanaannya hasil dokumentasi, diserahkan baik

-4-
dalam bentuk hard copy (laporan) maupun dalam bentuk
softcopy dalam External Harddisk dimana semua data Survey
Kondisi Jembatan terekam secara lengkap.

8. Standar Teknis Pelaksanaan kegiatan ini meliputi kegiatan survey pengambilan


data kondisi jembatan dan pelaporan hasil survey yang
mengacu pada peraturan-peraturan serta pedoman-pedoman
pelaksanaan survey kondisi jembatan yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga.

9. Studi-Studi Terdahulu Tidak ada

10. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017


tentang Jasa Konstruksi.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004
tentang Jalan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2006 tentang Jalan
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.12 Tahun 2021
Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang
/Jasa Pemerintah.
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 14 /2020 Tentang Standar Dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 19 /PRT /M /2017 tentang Standar
Remun.erasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang
Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.
9. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor
PM 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas
10. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia
11. Keputusan Menteri Pek erjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 897 /KPTS /M /2017 tentang Besaran Remunerasi
Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli
untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.
12. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau
Tahun Anggaran 2021
13. Peraturan Gubernur Riau Nomor 74 Tahun 2020 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021.
14. Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan
dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga (Revisi
2)

-5-
15. Manual Perkerasan Jalan (Revisi Juni 2017) Nomor 04 /SE
/Db /2017 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga.
16. Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts.2094 /XII /2020
Tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Pengelola
Keuangan Daerah pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021.
17. Peraturan Gubernur Riau Nomor 4 Tahun 2021 Tentang
Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 65 Tahun 2020
Tentang Pedoman Perjalanan Dinas yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau.
18. Pedoman Standar Minimal Remunerasi /Biaya Personil
(Billing Rate) dan BIaya Langsung (Direct Cost) untuk
Badan Usaha Jasa Konsultansi Tahun 2021 Ikatan Nasional
Konsultan Indonesia

11. Lingkup Pekerjaan a. Tahap Persiapan dan penyusunan konsepsi survey meliputi
mengumpulkan informasi awal mengenai jaringan jalan
provinsi riau berupa data, peta, pedoman/panduan, dan
melakukan kordinasi untuk menyamakan persepsi terhadap
KAK dengan owner kegiatan.
1) SK Jalan Provinsi Riau beserta lampiran .
2) Peta Topografi berupa peta kontur, dengan Skala
minimum 1 : 50.000 (jika ada)
3) Peta jaringan jalan, data base jaringan jalan,
data base jembatan, daerah rawan kecelakaan
4) melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk
pengumpulan data sekunder.
5) membuat interpretasi secara garis besar terhadap
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan membuat gagasan
terhadap program perencanaan dan perancangan
survey sebagai landasan pelaksanaan survey
diwujudkan dalam uraian tertulis, diagram-diagram
dan /atau gambar.
6) Membuat expose Pendahuluan.

b. Tahap Pengambilan Data Survey meliputi melakukan survey


kelapangan untuk mendapatkan data real yang dibutuhkan
yaitu Survey kondisi jembatan (BMS). Pengambilan data
dilapangan diwajibkan untuk mengutamakan safety seperti
menggunakan rompi safety.

c. Tahap Pengolahan Data Survey meliputi:


1) Melaksanakan pekerjaan analisis hasil survey untuk
memastikan data diambil dengan benar sesuai dengan
pedoman dan petunjuk teknis survey serta melakukan
refisi dengan pengambilan data ulang apabila ditemukan
ketidaksinkronan antara data/form survey dan backup
data/foto dan video survey.
2) Melakukan Analisis dan perhitungan hasil survey untuk
mendapatkan kesimpulan – kesimpulan sesuai dengan
petunjuk dan pedoman teknis survey.

-6-
3) Melakukan kordinasi dengan Dinas PUPRPKPP Provinsi
Riau untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
persyaratan verifikasi.
4) Menyusun dan mensajikan hasil survey dalam bentuk
laporan laporan yang disusun rapi dan jelas.

d. Tahap Hasil Akhir Survey meliputi penyusunan laporan akhir


survey secara lebih rinci yang memuat kesimpulan
kesimpulan tentang kondisi jalan provinsi Riau yang sumber
dan pengolahan datanya dapat dipertanggungjawabkan.

12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh Kegiatan ini antara lain :
1) Tahap Persiapan dan penyusunan konsepsi survey (bobot
output 12,5%) terdiri dari :
- Laporan pendahuluan
2) Tahap Pengambilan Data Survey (bobot output 25%) terdiri
dari :
- Laporan Hasil Survey BMS ( Form Survey BMS)
- Laporan Hasil Survey BMS (Sket Gambar Manual )
3) Tahap Pengolahan Data Survey (bobot output 31,25%) terdiri
dari :
- Laporan Hasil Survey BMS ( Backup Foto Survey BMS)
- Laporan Hasil Survey BMS ( Sket gambar A3 )
- Laporan Hasil Survey BMS ( Template SIPDJD )
- Laporan Pemeriksaan Jembatan dan Pengolahan Data
4) Tahap Hasil Akhir Survey (bobot output 31,25%) terdiri dari
- Laporan akhir
- Laporan executive summary
- Laporan dokumentasi foto jembata score 4 dan 5 (detail)

Seluruh keluaran akan terakomodir di dalam Pelaporan Sesuai


dengan yang disampaikan pada Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan
dapat disajikan pada setiap Expose, dilengkapi dengan notulensi,
absensi dan dokumentasi.

Biaya Keluaran /Produk yang dihasilkan (output) jasa konsultansi


survey sebagaimana uraian diatas terdiri dari biaya langsung
personil sesuai uraian personil yang diuraikan pada KAK ini dan
biaya langsung non personil yang disusun sesuai kebutuhan dalam
melaksanakan survey sesuai lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Biaya non personil yang diperhitungkan oleh
pengguna jasa yang harus sudah diperhitungkan dan termasuk
dalam total penawaran biaya yang diajukan penyedia jasa
konsultansi terdiri dari: (tabel terlampir)

13. Peralatan, Material, Personil Tidak Ada


Dan Fasilitas Dari Pejabat
Pembuat Komitmen

14. Peralatan Dan Material Dari Sesuai dengan yang disampaikan pada Harga Perkiraan Sendiri
Penyedia Jasa Konsultansi (HPS)

15. Lingkup Kewenangan 1. Penyedia Jasa Konsultansi harus bertanggung jawab secara
Penyedia Jasa professional terhadap survey yang dilaksanakan
2. Pelaksanaan Survey dan Pengolahan Data Survey harus telah

-7-
memenuhi peraturan standar dan pedoman teknis yang
berlaku
3. Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyelesaikan pekerjaan
hingga batas waktu yang ditetapkan.
4. Penyedia Jasa Konsultansi menyatakan validasi diri dan data
dengan menyetujui dan menandatangani Surat Pernyataan
Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM)
5. Dalam melakukan kegiatan Penyedia Jasa Konsultansi wajib
memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan
Keberlanjutan seperti yang ditetapkan dalam Pasal 59 ayat
(1) dan (3) Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun
2017.

16. Waktu Pelaksanaan Yang Jangka waktu pelaksanaan penyelesaian Kegiatan perencanaan
Diperlukan ini diperkirakan 4 (Empat ) bulan atau 120 ( Seratus DuaPuluh )
Hari Kalender semenjak ditandatanganinya surat
perjanjian/kontrak.

17. Personil (Tenaga Kerja 1. Pendahuluan


Konstruksi) Menurut peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan
rakyat Republik Indonesia nomor 19/PRT/M/2017 tentang
standar remunerasi minimal tenaga kerja konstruksi pada
jenjang jabatan ahli untuk layanan jasa konsultansi
konstruksi, tenaga kerja konstruksi adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan di sektor jasa konstruksi, baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat, yang terdiri atas kualifikasi dalam jabatan
operator, teknisi atau analis, dan ahli.

Ahli adalah orang yang memiliki kemampuan dalam


menelaah, menganalisis, menginterpretasi suatu ilmu, atau
memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya.

Menurut Pasal 70 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2


Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, setiap tenaga kerja
konstruksi yang bekerja di bidang Jasa Konstruksi wajib
memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja yang diperoleh melalui
uji kompetensi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi
profesi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia,
Standar Internasional, dan/ Standar Khusus dan peraturan
perundang-undangan serta diregistrasi oleh Menteri.

Menurut Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Tenaga kerja
konstruksi yang memberikan layanan Jasa Konstruksi harus
bertanggung jawab secara profesional terhadap hasil
pekerjaannya.

Tujuan dibuatnya ketentuan mengenai keahlian yang


diperlukan adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan
perencanaan yang optimal yang sesuai dengan ketentuan dan
syarat-syarat yang ditetapkan.

2. Tugas dan tanggung jawab masing-masing Personil

2.1. Tenaga Profesional


2.1.1. Team Leader (TL)/ Ketua Tim (1 Orang)

Team Leader (TL) sebagai Ketua Tim disyaratkan minimal


seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan

-8-
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi
swasta yang belum disamakan harus telah lulus ujian
negara.
Team Leader (TL) adalah seorang Ahli Jalan yang memiliki
sertifikat keahlian (SKA) Ahli Jalan Madya yang dikeluarkan
oleh Asosiasi terkait dan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK), mempunyai pengalaman
selama minimal 3 (tiga) tahun dalam melaksanakan
pekerjaan Survey Kondisi Jalan terhitung sejak (SKA) Ahli
Jalan Madya tersebut diterbitkan.
Memiliki NPWP dan bukti setoran pajak tahunan minimal
tahun 2020.
Tugas dan tanggung jawab Team Leader /Ketua Tim akan
mencakup tapi tidak terbatas hal-hal sbb :
- Memimpin, merencanakan, mengkoordinir dan
mengendalikan semua kegiatan dan personil yang terlibat
dalam pelaksanaan pekerjaan Survey sehingga pekerjaan
dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang
diharapkan;
- Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik
dalam tahap persiapan, pengumpulan data, pengolahan,
Pengujian lapangan, dan penyajian akhir dari hasil
keseluruhan pekerjaan.
- merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam
pekerjaan Survey kondisi jembatan yang mencakup
pelaksanaan survey, dan pengolahan data hasil survey
sesuai dengan standar teknis dan pedoman yang
ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga;
- melaksanakan semua kegiatan yang mencakup
pengumpulan data, analisis dan menyusun rencana
mengenai hal-hal yang menyangkut didalam kegiatan
survey kondisi jembatan.
- menyetujui dengan menandatangani Surat Pernyataan
Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) sebagai Team
Leader /Ketua Tim

2.1.2. Tenaga Profesional, Ahli Jembatan (3 Orang)

Ahli Jembatan disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik


Sipil (S1) lulusan universitas /perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
perguruan tinggi luar negeri internasional yang diakui. Untuk
perguruan tinggi swasta yang belum disamakan harus telah
lulus ujian negara.
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Survey
Kondisi jalan. Memiliki sertifikat keahlian (SKA) Ahli Teknik
Jembatan Muda, yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dan
dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK), mempunyai pengalaman selama minimal 3 (Tiga)
tahun dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan teknik
jembatan / Survey Kondisi Jembatan terhitung sejak (SKA)
Ahli Teknik Jembatan Muda tersebut diterbitkan.

-9-
Memiliki NPWP dan bukti setoran pajak tahunan minimal
tahun 2020.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Jembatan akan mencakup
tapi tidak terbatas hal-hal sbb :
- membantu Team Leader /Ketua Tim dan melakukan
persiapan Survey, melaksanakan survey BMS,
menyiapkan peta dasar dan blanko/ form Survey yang
akan digunakan sebagai bahan dasar Survey jembatan.
- Membantu Team Ledaer melakukan Pengolahan data
hasil survey serta harus memastikan bahwa hasil survey
dimbil dan diolah dengan benar, akurat, dan siap
digunakan untuk bahan kegiatan perencanaan teknis
jembatan;
- menyetujui dengan menandatangani Surat Pernyataan
Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) sebagai Ahli
Jembatan

2.2. Tenaga Sub Profesional Staf


2.2.1. Surveyor (9 Orang)

Surveyor berguna untuk membantu Tenaga Profesional dan


menjamin lancarnya pekerjaan Survey dilapangan dan
bertanggung jawab kepada Tenaga Profesional Ahli.
Surveyor disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik Sipil
(S1) untuk Surveyor berpengalaman minimal 1 (satu) tahun,
dalam bidang jalan, terutama dalam hal Perencanaan
jembatan atau Survey Kondisi Jembatan.
Merupakan Lulusan Universitas /Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau
Perguruan Tinggi Luar Negeri Internasional yang diakui.
Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan harus
telah lulus ujian Negara.
Tugas dan tanggung jawab Surveyor akan mencakup tapi
tidak terbatas hal-hal sbb :
- Seorang Surveyor menerima petunjuk pelaksanaan
kegiatan dari Tenaga Ahli dalam hal ini Team Leader
/Ketua Tim baik dalam tahap persiapan, pengumpulan
data, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik
- Seorang Surveyor harus mampu memastikan bahwa
pelaksanaan survey, pengambilan data survey
dilaksanakan dengan benar dan juga mampu memastikan
bahwa survey jalan yang dibuat sesuai dengan standar
teknis dan pedoman yang berlaku.

Kebutuhan dan jumlah personil tenaga ahli dan personil


pendukung disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah
personil yang terdapat di dalam Harga Perkiraan Sendiri
(HPS) masing-masing kegiatan survey kondisi jembatan ini.
Semua Tenaga Ahli Profesional, maupun Tenaga Sub
Profesional harus sudah terdaftar dan menjadi peserta Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
sebelum mobilisasi personil ke lapangan. (Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi Pasal 47 ayat (1) huruf (l).

- 10 -
Masing-masing personil Tenaga Ahli Profesioanal,
melampirkan Surat Referensi Asli, Curiculum Vitae (CV), Scan
Asli KTP, Scan Asli Ijazah terakhir, Scan Asli SKA yang masih
berlaku dan Scan Asli SKA 3 Tahun terakhir, Scan Asli NPWP
dan Scan Asli bukti setoran pajak tahun terakhir (2020).
Masing-masing Tenaga Sub Profesional melampirkan Surat
Referensi Asli, Curiculum Vitae (CV), Scan Asli KTP, Scan Asli
kartu BPJS Kesehatan, dan Scan Asli Ijazah terakhir.

2.2. Tenaga Pendukung

Tenaga pendukung berguna untuk menjamin lancarnya


pekerjaan perencanaan jalan dan bertanggung jawab kepada
Team Leader /Ketua Tim adalah sebagai berikut:
2.3.1. Operator Komputer Geospasial (1 Orang )
Operator Komputer Geospasial sekurang-kurangnya
seorang yang memiliki pendidikan setingkat lulusan
Diploma 3 dan memiliki pengalaman kerja minimal 2
tahun dalam bidang Geospasial
2.3.2. Drafter (1 Orang )
Drafter sekurang-kurangnya seorang yang memiliki
pendidikan setingkat lulusan Diploma 3 dan memiliki
pengalaman kerja minimal 2 tahun dalam bidang
Perencanaan Jalan dan Jembatan.
2.3.3. Administrasi (1 Orang)
Administrasi sekurang-kurangnya seorang yang
memiliki pendidikan setingkat lulusan Diploma 1 dan
memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.

Kebutuhan dan jumlah personil pendukung disesuaikan


dengan kebutuhan dan jumlah personil pendukung yang
terdapat di dalam Harga Perkiraan Sendiri (HPS) masing-
masing kegiatan perencanaan jalan.
Masing-masing Tenaga Pendukung melampirkan Curiculum
Vitae (CV), scan asli KTP, scan asli kartu BPJS Kesehatan,
Scan Asli Ijazah atau Legalisir.
(Tabel Kualifikasi Personil Terlampir)

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Jangka waktu pelaksanaan penyelesaian kegiatan ini
diperkirakan 4 (Empat) Bulan atau 120 (Seratus Dua Puluh)
Pekerjaan hari kalender

LAPORAN

- Pada saat survey, Team Leader/Ketua Tim dan Tenaga Ahli harus terlibat secara langsung
dalam pengambilan data-data yang diperlukan untuk membuat laporan dalam kegiatan
survey kondisi jalan.

- Setiap tenaga ahli diwajibkan untuk membuat laporan secara detail dan lengkap.

- Penyedia jasa diharuskan mempresentasikan hasil semua laporan kepada Pengguna


Anggaran/KPA/PPK serta kepada Pihak yang mempunyai kepentingan di kegiatan ini.

- Pembuatan laporan disesuaikan dengan kebutuhan laporan yang terdapat di dalam Harga

- 11 -
Perkiraan Sendiri (HPS) masing-masing kegiatan perencanaan jalan.

19. Laporan Pendahuluan Laporan pendahuluan harus diserahkan paling lambat 14 hari
kalender setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK). Laporan pendahuluan ini berisi: pemahaman terhadap
KAK, metodologi dan rencana kerja konsultan serta mencakup
tugas dan ruang lingkup pekerjaan konsultan seperti yang
tertera dalam Kerangka Acuan Kerja ini. Menyampaikan
kriteria survey secara detail, pengenalan lokasi awal,
organisasi pelaksanaan kegiatan dan jadwal pelaksanaan
termasuk persiapan survey.

20. Laporan Hasil Survey BMS Laporan Hasil Survey BMS terdiri dari :
- Laporan Hasil Survey BMS ( Form Survey BMS)
- Laporan Hasil Survey BMS (Sket Gambar Manual )
- Laporan Hasil Survey BMS ( Backup Foto Survey BMS)
- Laporan Hasil Survey BMS ( Sket gambar A3 )
- Laporan Hasil Survey BMS ( Template SIPDJD )
- Laporan Pemeriksaan Jembatan dan Pengolahan Data

21. Laporan Akhir Laporan Akhir terdiri dari :


- Laporan akhir
- Laporan executive summary
- Laporan dokumentasi foto jembatan score 4 dan 5
(detail)
Laporan Akhir memuat:
- Penyempurnaan laporan dan progress kegiatan survey
jembatan.
- Data Dasar Kondisi Jembatan Provinsi Riau (DD2)

HAL-HAL LAIN

22. Produksi dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

23. Persyaratan Kerjasama Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka harus mengikuti persyaratan dari ketentuan yang
berlaku.

24. Pedoman Pengumpulan Data Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
Lapangan berikut:
1. Data teknis yang dikumpulkan merupakan data real dan
data primer tanpa dilakukan rekayasa.
2. Seluruh jenis data baik administrasi maupun teknis yang
dikumpulkan dan dilaporkan dapat dipertanggung
jawabkan oleh pihak Penyedia Jasa.
3. Pengumpulan data harus diikuti dengan bukti pendukung
dari data tersebut.
4. Rekayasa data (baik administrasi maupun teknis) adalah
sepenuhnya tanggung jawab dari Penyedia Jasa.

25. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).

- 12 -
Lampiran 1 : Peta Ruas Jalan Provinsi Riau

- 14 -
Lampiran 2 : Tabel Kualifikasi Personel

Kualifikasi Jumlah
Personel Status Orang
Tingkat Jurusan Keahlian Pengalaman Tenaga Bulan
Pendidikan Ahli
Tenaga Ahli

1. Tenaga Profesional
1. Team Leader S1 Teknik (SKA) Ahli Teknik 3 Tahun - 1 Orang
Sipil Jembatan Madya
Perencanaan Teknik
Jembatan
-
2. Ahli Jembatan S1 Teknik (SKA) Ahli Teknik 3 Tahun 3 Orang
Sipil Jembatan Muda
Perencanaan Teknik
Jembatan
-
2. Sub Profesional Staf S1 Teknik 1 Tahun 9 Orang
1.Surveyor Sipil

Tenaga Pendukung

1. Tenaga Pendukung
1. Operator D3/S1 - Geospasial 2 Tahun - 1 Orang
Komputer
Geospasial

2. Drafter D3/S1 - Autocad 2 Tahun - 1 Orang

2. Administrasi D1/D3/S1 - Microsof Office 2 Tahun - 1 Orang

- 15 -
Lampiran 3
RINCIAN DAFTAR KELUARAN

NO URAIAN VOLUME Satuan

I BIAYA LANGSUNG PERSONIL


I.1 Biaya Tenaga Profesional
1 Team Leader 4,00 Orang Bulan
(S1 T. Sipil / SKA Teknik Jembatan Madya / 3 Tahun)
2 Ahli Jembatan 1 4,00 Orang Bulan
(S1 T. Sipil / SKA Teknik Jembatan Muda / 3 Tahun)
3 Ahli Jembatan 2 4,00 Orang Bulan
(S1 T. Sipil / SKA Teknik Jembatan Muda / 3 Tahun)
4 Ahli Jembatan 3 4,00 Orang Bulan
(S1 T. Sipil / SKA Teknik Jembatan Muda / 3 Tahun)

I.2 Biaya Tenaga Sub Profesional


1 Surveyor BMS (S1 T.Sipil) (9 Orang x 3 Bulan) 27,00 Orang Bulan

I.3 Biaya Tenaga Pendukung


1 Operator Komputer Geospasial (1 Orang x 2 Bulan) 2,00 Orang Bulan
2 Drafter (1 Orang x 2 Bulan) 2,00 Orang Bulan
3 Tenaga Administrasi (1 Orang x 4 Bulan) 4,00 Orang Bulan

II BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL


II.1 Biaya Operasional Kantor
1 Biaya Sewa Kantor diPekanbaru
Sewa Kantor 4,00 Unit Bulan

2 Biaya Alat Tulis Kantor


Sewa Laptop (2 Unit x 4 Bulan) 8,00 Unit Bulan
Sewa Printer A3 & A4 (2 Unit x 4Bulan) 8,00 Unit Bulan
Sewa Mesin Fotocopy + Scanner 4,00 Unit Bulan
Alat Tulis Kantor (Habis Pakai) 4,00 Bulan

3 Biaya Kendaraan Operasional Team Leader


Sewa Kendaraan Roda 4 4,00 Unit Bulan

4 Biaya Komunikasi
- Team Leader 4,00 Bulan
- Ahli Jembatan 1 4,00 Bulan
- Ahli Jembatan 2 4,00 Bulan
- Ahli Jembatan 3 4,00 Bulan

II.2 Biaya Survey dan Pengolahan Data


1 Survey dan Pengolahan Data Kondisi Jembatan (BMS)
Sewa Peralatan Survey BMS :
- Sewa kendaraan Roda 4 / Double Gardan (2 Unit x 2 Bulan) 4,00 Unit Bulan
- Sewa kendaraan Roda 2 / Tracker (3 Unit x 1 Bulan) 3,00 Unit Bulan
- Sewa Smart Phone + Paket Data (3 Unit x 3 Bulan) 9,00 Unit Bulan
- Sewa Handy GPS (3 Unit x 3 Bulan) 9,00 Unit Bulan
- Sewa Kamera Video GPS (3 Unit x 3 Bulan) 9,00 Unit Bulan
- Baterai ukuran AA 2.700,00 Buah
NO URAIAN VOLUME Satuan

Pelaksanaan Survey BMS (Akomadasi) :


- Penginapan (12 Orang x 1 hari x 80 kali) 960,00 Orang Kali
- BBM Survey 250,00 Ltr
- Penyeberangan Orang via air (4 Orang x 4 Kali) 16,00 Kali
- Penyeberangan Mobil via air (1 Unit x 2 Kali) 2,00 Kali
- Penyeberangan Motor via air (1 Unit x 2 Kali) 2,00 Kali

II.3 Biaya Pelaporan dan Pembahasan


1 Pelaporan
- Laporan Pendahuluan (Data Awal, Metode Pengambilan Data, 3,00 Buku
Pengolahan Data dan Penyajian Data)
- Ekpose Pendahuluan 1,00 Kali
- Laporan Hasil Survey BMS ( Form Survey BMS ) 3,00 Buku
- Laporan Hasil Survey BMS ( Sket Gambar Manual ) 3,00 Buku
- Laporan Hasil Survey BMS ( Backup Foto Timestamp ) 3,00 Buku
- Laporan Hasil Survey BMS ( Template SIPDJD ) 3,00 Buku
- Laporan Hasil Survey BMS ( Sket Gambar A3 ) 3,00 Buku
- Laporan Hasil Survey BMS ( Laporan Pemeriksaan Jembatan dan 3,00 Buku
Pengolahan Data )
- Ekpose Hasil dan Pengolahan Data Survey BMS 1,00 Kali
- Laporan Akhir / Final Report 3,00 Buku
- Laporan Excutive Summary 3,00 Buku
- Laporan Dokumentasi Foto Jembatan Score 4 dan 5 3,00 Buku
- Ekpose Final Report Survey BMS 1,00 Kali
- Harddisk Ekternal (Backup Data Soft Coppy) 1 TB 1,00 Bh

Anda mungkin juga menyukai