Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PROGRAM

PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN

KEGIATAN

KAJIAN PENGEMBANGAN TEKNIK DAN INFRASTRUKTUR

PEKERJAAN

SURVEY IDENTIFIKASI STRUKTUR LAPISAN TANAH DI KAWASAN

LOKASI

KOTA PALANGKA RAYA

FLAMBOYAN BAWAH 2016

PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA


DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR
KOTA PALANGKA RAYA
BIDANG BINA KONSTRUKSI
2016

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


SURVEY IDENTIFIKASI STRUKTUR LAPISAN TANAH
DI KAWASAN FLAMBOYAN BAWAH

1. LATAR BELAKANG
Di Kota Palangka Raya khususnya di Kawasan Flamboyan Bawah merupakan daerah
rawa serta memiliki tanah yang relatif lunak sehingga diperlukannya pemetaan lahan dilokasi
tersebut. Selama ini, pemetaan lahan dengan sistem teristris akan memakan waktu yang
lama, sulit, dan mahal. Selama kurun waktu sekitar 30 tahun dengan sistem teristris serta
alokasi dana yang diprioritaskan untuk pemetaan tanah baru mampu menyelesaikan
penghimpunan data lapangan untuk pemetaan tanah tinjau. Pada awalnya survey pemetaan
tanah termasuk inventarisasi lahan, dilakukan secara teristris (ground base method) dengan
sistem grid, yaitu melakukan pengamatan sifat-sifat tanah pada setiap jarak yang sama dalam
suatu jalur/transek tertentu. Sampai saat ini belum ada teknologi yang akurat untuk
inventarisasi dan memverifikasi distribusi dan luasan. Data pengamatan lapangan, meskipun
mahal dan melelahkan, tidak/belum memiliki pengganti. Namun berkat kemajuan teknologi
pemetaan geofisika dapat menjadi alternatif untuk mengetahui permodelan bentuk tanah di
area tersebut, intensitas pengamatan lapangan dapat dikurangi, terbatas pada daerah-daerah
pewakil, namun mutlak masih diperlukan. Dengan demikian, kombinasi teknologi pemetaan
geofisika, topografi, dan survey mekanika tanah (sondir & boring) adalah jalan ke depan
yang perlu ditempuh untuk inventarisasi sumber daya lahan/termasuk lahan rawa serta
meningkatkan akurasi/reliabilitas hasil inventarisasi.
2. MAKSUD, TUJUAN DAN OUTPUT
Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
Air Kota Palangka Raya dalam rangka melaksanakan pekerjaan survey identifikasi struktur
lapisan tanah di kawasan Flamboyan Bawah untuk membantu mengidentifikasi stratifikasi
tanah di lokasi penelitian.
Tujuan dari kegiatan ini adalah menyajikan data yang lebih akurat di area yang akan
dipetakan dengan menghasilkan output berupa pemodelan bentuk lapiasan tanah secara 2
dimensi yang dapat disajikan secara 3 dimensi, bentuk topografi lahan secara 3 dimensi, serta
pemodelan kontur kekerasan tanah berdasarkan hasil sondir yang digabungkan dengan hasil
geolistrik 2 dimensi maupun 3 dimensi.
3. SASARAN
Sasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah:
a. Tersedianya data-data penunjang berupa bentuk permodelan permukaan tanah secara
dimensi dan permodelan bawah tanah berdasarkan hasil geolistrik 2 dimensi yang
ditampilkan secara 3 dimensi.
b. Data sondir yang hasil interpretasinya dapat di lakukan interpolasi pada daerah di sekitar
tempat sondir tersebut dibuat.

: Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota

4. ORGANISASI

Palangka Raya
KEGIATAN

: Kajian Pengembangan Teknik dan Infrastruktur

PEKERJAAN

: Survey Identifikasi Struktur Lapisan Tanah di Kawasan


Flamboyan Bawah.

PAGU ANGGARAN

: Rp 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah)

LOKASI

: Kawasan Flamboyan Bawah, Kota Palangka Raya

WAKTU PELAKSANAAN

: 60 ( Enam Puluh ) Hari Kalender

SUMBER DANA

TAHUN ANGGARAN

APBD Kota Palangka Raya


: 2016

5. LINGKUP DAN FASILITAS PENUNJANG


Lingkup Kegiatan ini adalah:
1) Melakukan survey topografi untuk memetakan dan memodelkan bentuk permukaan
daerah tersebut.
2) Melakukan survey geolistrik 2 dimensi untuk memetakan dan memodelkan bentuk
lapisan tanah.
3) Melakukan uji sondir untuk mengetahui kekerasan tanah.
4) Melakukan pengambilan sampel dengan hand bor.
5) Melakukan pengujian sampel tanah untuk mengetahui propertis dan jenis tanah.
6. METODOLOGI
a. PERSIAPAN PELAKSANAAN
1). Tujuan
Persiapan ini bertujuan:
a. Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data survey awal menggunakan GPS
untuk mengetahui lokasi dan titik.
b. Menetapkan titik sondir dan titik hand bor serta line geolistrik dari data survey
awal untuk dipakai sebagai panduan survey lanjut.
2) Lingkup Pekerjaan
Kegiatan pekerjaan ini meliputi :
a. Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait termasuk juga
mengumpulkan data-data yang dapat digunakan dalam penelitian ini yang dapat
memperbaiki dan menambah data untuk dijadikan bahan kajian
b. SURVEY DAN INVESTIGASI
Survey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan data di
lapangan sampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan memperhatikan beberapa
faktor, seperti kondisi lapangan aktual yang ada. Jenis-jenis survey atau investigasi yang

harus dilaksanakan tersebut bergantung kepada jenis pekerjaan penanganan yang akan
dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana Konstruksi kelak. Sebagai acuan dasar, apa bila
tidak ditentukan lain oleh Pengguna Jasa pada saat review hasil Survey Pendahuluan,
jenis-jenis survey dan investigasi yang harus dilaksanakan oleh Konsultan adalah
sebagaimana di bawah ini.
1) Pengukuran Topografi
a) Tujuan
Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data
koordinat dan ketinggian permukaan tanah di dalam koridor yang ditetapkan
untuk penyiapan peta topografi.
b) Lingkup Pekerjaan
(1) Pemasangan patok-patok
-

Patok-patok BM harus dibuat dari cor beton dengan ukuran 20x20x50 cm,
ditempatkan pada tempat yang aman, mudah terlihat. Patok BM dipasang
pada setiap lokasi pengukuran dipasang minimal 2.

Patok BM dipasang/ditanam dengan kuat, bagian yang tampak di atas


tanah setinggi 20 cm, dicat warna kuning, notasi dan nomor BM dengan
warna hitam. Patok BM yang sudah terpasang, kemudian di foto sebagai
dokumentasi yang dilengkapi dengan nilai koordinat serta elevasi.

Untuk setiap titik polygon dan sifat datar harus digunakan patok kayu
yang cukup keras, lurus,

dengan diameter sekitar 3-5 cm, panjang

sekurang-kurangnya 50 cm, bagian bawahnya diruncingkan, bagian atas


diratakan diberi paku, ditanam dengan kuat, bagian yang masih nampak
diberi nomor dan dicat warna kuning. Dalam keadaan khusus, perlu
ditambahkan patok bantu.
-

Untuk memudahkan pencarian patok, sebaiknya pada daerah sekitar patok


diberitanda-tanda khusus.

(2) Pengukuran titik control horizontal


-

Pengukuran titik control horizontal dilakukan dengan system poligon, dan


semua titik ikat (BM) harus dijadikan sebagai titik poligon.

Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 50 meter, diukur
dengan meteran atau dengan alat ukur secara optis atau pun elektronis.

Sudut-sudut polygon diukur dengan alat ukur theodolit dengan Ketelitian


baca dalam detik.

(3) Pengukuran titik control vertikal


-

Pengukuran sifat datar harus mencakup semua titik pengukuran (poligon,


sifat datar,dan potongan melintang) dan titik BM.

Rambu-rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik, berskala


benar, jelas dan sama.

Pada setiap pengukuran sifat datar harus dilakukan pembacaan ketiga


benangnya,yaitu Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT), dan Benang
Bawah (BB), dalam satuan milimiter. Pada setiap pembacaan harus
dipenuhi: 2BT = BA + BB.

c) Persyaratan
(1) Pemeriksaan dan koreksi alat ukur.
Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan digunakan
harus diperiksa dan dikoreksi sebagai berikut:
a. Pemeriksaaan theodolit:
- Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.
- Sumbu II tegak lurus sumbu I.
- Garis bidik tegak lurus sumbu II
- Kesalahan kolimasi horizontal = 0.
- Kesalahan indeks vertical = 0.
b. Pemeriksaan alat sifat datar:
- Sumbu I vertikal,dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.
- Garis bidik harus sejajar dengan garis arah nivo.
Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan dilampirkan dalam
laporan.
(2) Ketelitian dalam pengukuran
Ketelitian untuk pengukuran polygon adalah sebagai berikut :
a. Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10n, (n adalah jumlah titik
poligon dari pengukuran GPS pertama ke pengukuran GPS berikutnya).
b. Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5.
(3) Perhitungan
-

Perhitungan Koordinat.
Perhitungan koordinat poligon dibuat setiap seksi, Koreksi sudut tidak
boleh diberikan atas dasar nilai rata-rata, tapi harus diberikan berdasarkan
panjang kaki sudut (kaki sudut yang lebih pendek mendapatkan koreksi
yang lebih besar),dan harus dilakukan di lokasi pekerjaan.

Perhitungan Sifat Datar.


Perhitungan sifat

datar harus dilakukan hingga 3desimal (ketelitian 1

cm),dan harus dilakukan kontrol perhitungan pada setiap lembar


perhitungan dengan menjumlahkan beda tingginya.
-

Perhitungan Ketinggian Detail.


Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok ukur yang dipakai
sebagai titik pengukuran detail dan dihitung secara tachimetris.

Seluruh perhitungan menggunakan sistim komputerisasi.

(4) Keluaran
-

Penggambaran polygon harus dibuat dengan skala1:500.

Garis-garis grid dibuat setiap10 cm.

Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga absis (x)
dan ordinat (y)-nya.

Pada setiap lembar gambar harus dicantumkan petunjuk arah Utara.

Penggambaran titik polygon harus berdasarkan hasil perhitungan dan tidak


boleh dilakukan secara grafis.

Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X, Y ,Z -nya dan diberi
tanda khusus.

Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampang


melintang harus digambarkan pada gambar polygon, sehingga membentuk
gambar situasi dengan interval garis ketinggian (contour) 0.25 meter.
2) Survey Geolistrik
a). Tujuan
Survey Geolistrik bertujuan untuk mengetahui pemodelan tanah secara 2 dimensi
baik berupa kekerasan maupun lapisan tanah berdasarkan nilai resistivitas.
b). Ruang Lingkup
Survey Geolistrik meliputi kegiatan:
(1) Penentuan line geolistrik
Jumlah line geolistrik ditentukan berdasarkan luasan area yang nantinya akan
dilakukan survey.
(2) Pemasangan elektroda berdasarkan bentangan yang telah ditentukan
(3) Mengalirkan arus listrik melalui elektroda yang telah dipasang
c). Persyaratan
(1) Pengujian Lapangan
Pengambilan line geolisrik harus lurus dan sesuai intrukasi dari tenaga ahli
(2) Keluaran
Laporan hasil geolistrik memuat informasi proyek, kondisi geologi, serta
interpretasi tanah hasil geolistrik yang ditampilkan secara 2 dan 3 dimensi.
3) Survey Penyelidikan Tanah (Mektan)
a) Tujuan
Tujuan penyelidikan tanah dalam pekerjaan ini adalah untuk menentukan jenis
dan karakteristik tanah untuk mengidentifikasi lokasi sumber bahan termasuk
perkiraan kuantitasnya.
b) Ruang Lingkup
Kegiatan penyelidikan tanah meliputi:
(1) Sondir kapasitas 500 kg/cm2 (PneutrometerStatic)
Sondir dilakukan untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras,
menentukan lapisan-lapisan tanah berdasarkan tahanan ujung konus dan daya

lekat

tanah setiap kedalaman yang diselidiki.

Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm, pekerjaan


sondir dihentikan apabila pembacaan pada manometer berturut-turut
menunjukan harga 400 kg/cm2 atau alat sondir terangkat ke atas, apabila
pembacaan mano meter belum menunjukan angka yang maksimum, maka
alat sondir perlu diberi pemberat yang diletakan pada baja kanal jangkar. Hasil
yang diperoleh adalah nilai sondir (qc) atau perlawanan penetrasi konus dan
jumlah hambatan pelekat (JHP). Grafik yang

dibuat adalah perlawanan

penetrasi konus (qc) pada tiap kedalaman dan jumlah hambatan pelekat
(JHP) secara kumulatif.
(2) Pengambilan sample tanah
Pengambilan sample tanah dilakukan dengan cara hand bor yang efektif
dilakukan hingga kedalaman 6 meter yang nantinya sampel tersebut akan
dilakukan pengujian di laboratorium untuk mendapatkan nilai nilai propertis
tanah dan jenis tanah yang terdapat di lokasi penelitian.
c) Persyaratan
(1) Pengujian Lapangan
Metoda pekerjaan lapangan lain yang harus sesuai dengan persyaratan seperti
yang dijelaskan pada Tabel Pengujian Lapangan pada halaman berikut ini:
Tabel Pengujian Lapangan
No.

Pengujian

Acuan

1.

Sondir (Dutch
Cone Penetrometer)

ASTM D3441

2.

Hand Bor

ASTM D1452-09

Keterangan

(2) Pekerjaan Laboratorium


Pekerjaan Laboratorium dilaksanakan sesuai ketentuan yang tercantum pada
Tabel berikut:
Tabel Spesifikasi Pengujian Tanah di Laboratorium.
NO.
1
2
3
4
5
6

7.

PENGUJIAN
SIFAT INDEKS
Kadar air
Batas plastis & cair
Analisa saringan
Berat Jenis
Berat isi
Direct Shear

ACUAN
ASTM D 2216-92
ASTM D 4318
ASTM D 421
ASTM D 854-92
ASTM D 2937
SNI 03-3240-1994

PERKIRAAN KEBUTUHAN TENAGA


Perkiraan Kebutuhan Personil (Man Month) adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Tenaga Ahli terdiri dari:

KETERANGAN

1. Ketua Tim (Team Leader)


Adalah seorang yang minimum bergelar Magister dalam bidang Geoteknik yang
memiliki SKA Ahli Geoteknik dari Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI)
dengan minimum G-1 atau Madya dengan berpengalaman dibidangnya

minimal 5

(Lima) tahun dengan bidang terkait, dimana tugas utama ketua tim adalah bertanggung
jawab pada hal-hal berikut:

Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan personil


yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik
serta mencapai hasil yang diharapkan,

Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap

pengumpulan

data, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.


2. Soil and Material Engineer(Ahli Mekanika Tanah)
Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil , SKA Ahli
Geoteknik dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 4 (empat) tahun, dimana
tugas ahli material adalah merencanakan

dan melaksanakan

semua kegiatan yang

mencakup pelaksanaan pelaksanaan penyelidikan tanah dan penyelidikan material


dilapangan dan dilaboratorium,

pengolahan dan analisis data material,

dan harus

menjamin bahwa data, analisis dan Penelitian Material yang dihasilkan adalah benar,
akurat, siap digunakan untuk tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan.
Semua Tenaga Ahli adalah Lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Tinggi Swasta yang telah terakreditasi, Memiliki NPWP & Sertifikat Keahlian
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Kebutuhan Tenaga Pendukung Teknik terdiri dari:
a. Asisten Soil and Material Engineer (Ahli Mekanika Tanah)
Adalah seorang sarjana Teknik dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 2
(Dua) tahun, dimana tugas ahli material adalah merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan penyelidikan tanah dan material di
lapangan dan di laboratorium, pengolahan dan analisis data material,

dan harus

menjamin bahwa data, analisis dan Penelitian Material yang dihasilkan adalah benar,
akurat, siap digunakan untuk tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan.
b. Juru Ukur/Surveyor, minimal sarjana muda atau STM Bangunan / Pemetaan, dengan
pengalaman kegiatan pekerjaan survey, pemetaan / pengukuran dalam perencanaan,
minimal 3 (tiga) tahun.
8.

LAPORAN TEKNIK
Laporan Teknik yang dihasilkan dari jasa konsultansi ini,adalah sebagai berikut:
1. Laporan penyelidikan tanah
Laporan PenyelidikanTanah harus mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai
hal-hal berikut:
-

Data proyek.

Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota
terdekat.

Hasil Penyelidikan Sondir

Rekomendasi.

2. Laporan Topografi
Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut:
-

Data proyek.

Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek.

Kegiatan perintisan untuk pengukuran.

Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal.

Kegiatan pengukuran titik kontrol vertikal.

Kegiatan pengukuran penampang melintang.

Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).

Perhitungan dan penggambaran.

Dokumentasi foto mengenai kegiatan pengukuran topografi

Deskripsi BM (sebagai lampiran).

3. Laporan Survey Geolistrik


Laporan mengenai survey geolistrik, ini yang meliputi:

9.

Data proyek.

Data geologi di lokasi.

Analisis/interpretasi hasil geolistrik 2 dimensi

Pemodelan 3 dimensi lapisan tanah berdasarkan hasil survey geolistrik 2 dimensi

LAIN - LAIN
Apabila ada hal-hal lain yang belum tercakup dalam KAK ini dan sangat dibutuhkan
demi terselesaikannya pekerjaan tersebut maka perlu dikoordinasikan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Dibuat di
: Palangka Raya
Pada Tanggal : 15 September 2016
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Kota Palangka Raya
Selaku Pengguna Anggaran ( PA )

Ir. HARRY MAIHADI


Pembina Utama Muda ( IV/c )
NIP 19630504 199303 1 020

Anda mungkin juga menyukai