Anda di halaman 1dari 24

Pengawasan Pelaksanaan Jalan dan TPT Lingkungan dan TPT (Tembok Penahan

Tanah) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah


Sederhana Sehat
Tahun Anggaran 2018

Bab I
Pendahuluan

1.1. LATAR BELAKANG


Jalan dan TPT dan TPT merupakan suatu aktifitas arus perpindahan
benda dari suatu tempat ke tempat lain yang diatur oleh suatu sistem. Jalan
dan TPT memerlukan sarana berupa tempat bergeraknya arus dan alat
penggerak/alat angkut untuk terjadinya arus tersebut.
Sarana dan prasarana Jalan dan TPT yang tidak dapat berfungsi
dengan baik adakalanya memang sudah dari awal tidak memadai yaitu
karena keterbatasan pembangunan,keterbatasan jumlah jaringan Jalan dan
TPT, atau sarana dan prasarana yang ikut rusak akibat bencana yang terjadi
pada daerah bencana.

Akibat dari bencana alam yang tejadi di wilayah Kabupaten Bandung


Barat menyebabkan kerugian yang sangat besar, hal ini dapat dilihat dari
banyaknya infrastruktur yang rusak berat terutama Jalan dan TPT sebagai
jalur Jalan dan TPT utama di Kabupaten Bandung Barat.

Untuk memperbaiki atau merehabilitasi kondisi infrastruktur yang


rusak tersebut diperlukan tindakan nyata dari pemerintah agar jalur Jalan
dan TPT tersebut dapat melayani masyarakat di wilayah bencana dengan
aman dan nyaman.

Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana


Sehat di Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat meliputi pekerjaan
perencanaan teknis, supervisi dan pendampingan Rehabilitasi Jalan dan TPT
yang mengalami kerusakan dikarenakan perubahan alam yang terjadi di
Kabupaten Bandung Barat.

Penyediaan prasarana Jalan dan TPT merupakan kegiatan yang


bertujuan membangun, memperluas dan/atau meningkatkan sistem fisik
(teknik) dan non fisik (kelembagaan, manajemen, keuangan, peran

Laporan 1
Pendahuluan
masyarakat, dan hukum) dalam kesatuan yang utuh untuk melaksanakan
penyediaan prasarana Jalan dan TPT kepada masyarakat menuju keadaan
yang lebih baik.

Penyelenggaraan penyedian prasarana Jalan dan TPT adalah kegiatan


merencanakan, melaksanakan konstruksi, mengelola, memelihara,
merehabilitasi, memantau, dan/atau mengevaluasi sistem fisik (teknik) dan
non fisik penyediaan prasarana Jalan dan TPT.

Pada pekerjaan supervisi konstruksi atau pelaksanaan fisik yang


dilakukan oleh kontraktor/ penyedia jasa pelaksana harus mendapatkan
pengawasan secara teknis di lokasi pekerjaan. Sehingga rencana teknis yang
telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat
berlangsung secara efektif, tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.

Penyediaan prasarana Jalan dan TPT yang dilaksanakan adalah


rehabilitasi dan rekonstruksi Jalan juga TPT guna memenuhi kebutuhan
masyarakat agar mendapatkan kemudahan dalam melakukan aktivitasnya
sehari-hari.

Untuk mendukung dasar pemikiran tersebut diperlukan kegiatan


supervisi sehingga keluaran hasil pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi
Jalan dan TPT ini diharapkan dapat memenuhi syarat spesifikasi teknis
prasarana Jalan dan TPT yang mencakup pada masa persiapan pelaksanaan,
pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan pembangunan.

Dikarenakan hal tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat pada tahun
anggaran 2014 menyelenggarakan kegiatan pekerjaan Pembangunan
Jalan dan TPT di Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud kegiatan sesuai dengan kerangka acuan kerja adalah


Membantu pemilik pekerjaan dalam memantau, mengawasi, mengelola,
mengendalikan, serta mengambil keputusan terkait dengan pelaksanaan
Rehabilitasi Jalan dan TPT.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah Terlaksananya pemantauan
status pekerjaan, koordinasi, komunikasi, kemajuan, permasalahan yang
timbul, pengumpulan data serta informasi, dan lain-lain terkait dengan
Rehabilitasi Jalan dan TPT serta terlaksananya suatu mekanisme
pengelolaan (manajemen), pengendalian, dan pemantauan (supervisi)
terhadap pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Jalan dan TPT.

1.3. SASARAN

Terselenggaranya kegiatan supervisi terhadap paket-paket


Rehabilitasi Jalan dan TPT di Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat
Tahun 2014.

1.4. LINGKUP KEGIATAN

Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini


meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan pengumpulan data, analisis, dan pelaporan secara rutin


(bulanan) pelaksanaan kemajuan pekerjaan Rehabilitasi Jalan dan TPT.

b. Melakukan pemeriksaan lapangan dengan dibuktikan dokumentasi visual


(foto) pada kemajuan pelakasanaan pekerjaan fisik 0%, 25%, 50%, dan
100%.

c. Melakukan pemantauan status pekerjaan Rehabilitasi Jalan dan TPT.

d. Melakukan fungsi pemantauan terhadap penyiapan dan pelaksanaan


Rehabilitasi Jalan dan TPT yang didanai oleh APBN.

e. Melakukan fungsi pengelolaan (manajemen) proyek, pengendalian


terhadap pelaksanaan Rehabilitasi Jalan dan TPT di Kabupaten Bandung
Barat Provinsi Jawa Barat dalam hal ini meliputi pemantauan persiapan
pelaksanaan pekerjaan, melakukan analisis kondisi pekerjaan, analisis
potensi risiko atau kemungkinan yang akan timbul, memberikan
masukan dan nasihat kepada berbagai pihak yang terkait dalam hal
bidang teknis dan non teknis.
Bab II
Metode Pelaksanaan
Pekerjaan

Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan maksimal,


diperlukan suatu pola yang berkaitan dengan berbagai masalah dan tingkat
kepentingannya. Koordinasi dari hasil pemecahan yang tepat dan cermat
sangat diperlukan.

Berikut akan diuraikan beberapa pendekatan secara umum untuk


melaksanakan kegiatan ini, adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pekerjaan “Jasa Konsultansi Pengawasan Jalan Lingkungan


dan TPT Paket IV” akan berdasarkan pola berpikir teknologi

2. Dalam rangka melaksanakan pekerjaan “Jasa Konsultansi Pengawasan


Jalan Lingkungan dan TPT Paket IV” ini diperlukan suatu kerja yang
sistematis dan terarah agar kelancaran pelaksanaan pekerjaan dapat
terjamin.

3. Pendekatan-pendekatan yang telah diuraikan di atas dimaksudkan agar


pelaksanaan pekerjaan fisik dapat diselesaikan tepat waktu yang telah
ditentukan dengan kualitas dan ketelitian yang baik.

4. Organisasi pelaksanaan dirancang agar sederhana dan efisien sehingga


memudahkan koordinasi masukan-masukan dari setiap disiplin ilmu dan
hubungan kerja personil.

5. Pemahaman dan pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan dengan sedetail-


detailnya untuk memperoleh hasil pekerjaan yang teliti dan dapat
mendukung kelancaran pekerjaan.
5.1. METODE PENDEKATAN

Dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan ini, konsultan akan


membekali diri dengan kaidah keilmuan yang sesuai. Sehingga diharapkan
akan diperoleh hasil pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Kaidah keilmuan ini akan disesuaikan dengan jenis pekerjaan
konstruksi yang akan dilaksanakan.

Adapun ilmu-ilmu yang dipelajari dan akan dimanfaatkan untuk


kegiatan ini meliputi :

1. Peraturan dan metode atau tata cara Pembangunan Jalan dan TPT.

2. Tata cara penggunaan peralatan pendukung, seperti GPS, alat


sounding dll.

3. Pedoman, Peraturan, Standar dan Ketentuan lain yang berlaku


dan terkait dengan elemen-elemen bangunan yang disetujui oleh
pemilik pekerjaan

5.2. STRATEGI PELAKSANAAN

Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, konsultan akan mengatur


sedemikian rupa sehingga setiap personil yang terlibat dapat memberikan
kontribusi yang maksimal dan pada akhirnya akan dapat menjamin
tercapainya hasil pekerjaan yang sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan. Strategi ini meliputi penempatan peralatan yang akan
digunakan, penempatan personil yang terlibat, serta agenda koordinasi
antara Perencana, Pengawas, pelaksana, dan Pengguna Jasa.

Peralatan yang dibutuhkan akan ditempatkan di kantor dan di lokasi


pekerjaan sehingga penggunaannya dapat optimal. Selain itu juga
dipergunakan peralatan yang memenuhi standar sehingga tidak akan
mengganggu kinerja.

Personil yang terlibat juga dipilih berdasarkan kualifikasi yang


dipersyaratkan. Penempatan personil ini akan diatur sedemikian rupa
sehingga tidak akan terjadi kekosongan dalam pelaksanaan perencanaan
pekerjaan. Selain itu juga akan disediakan basecamp di sekitar lokasi
pekerjaan untuk memudahkan koordinasi.

Untuk menjamin bahwa pekerjaan perencanaan ini dapat berjalan


dengan baik, juga akan diagendakan pertemuan antar pihak yang terkait
dalam periode tertentu dan akan ditentukan kemudian berdasarkan hasil
kesepakatan bersama.

5.3. METODE PELAKSANAAN

5.3.1. Pekerjaan Persiapan

Lingkup pekerjaan Persiapan ini berkaitan dengan penyusunan


strategi penyelesaiaan pekerjaan sehingga dapat dilaksanakan secara tepat
waktu, tepat sasaran, tepat mutu, efisien dan efektif.

Jenis pekerjaannya meliputi :

a. Pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)

b. Persiapan administrasi dan peralatan survai lapangan,

c. Penyusunan program kegiatan

d. Mobilisasi peralatan dan personil

5.3.2. Pekerjaan Survai Pendahuluan

Dilakukan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan


penanganan pekerjaan.

Jenis pekerjaannya meliputi :

a. Survai pengukuran lokasi yang bertujuan untuk mendapatkan data


tentang situasi lahan, dimensi, tata letak sarana prasarana, kondisi
lingkungan dan sebagainya

b. Survai kondisi fisik yang bertujuan untuk mendapatkan data


tentang kendala pelaksanaan pekerjaan
c. Mencermati desain yang akan direncanakan yang bertujuan untuk
mengetahui perencanaan supaya dapat digunakan sebagai acuan
melakukan pekerjaan fisik dan pengawasannya.

d. Survei Wawancara dengan maksud untuk menggali permasalahaan


maupun hal-hal lain yang perlu penanganan yang berkaitan
dengan sarana dan prasarananya.

Teknis pelaksanaan survai dilakukan melalui survai instansional,


mempelajari dokumen yang sudah ada dan survai lapangan.

5.3.3. Pengumpulan Data Sekunder

Data yang dikumpulkan meliputi kondisi disekitar lokasi, mempelajari


permasalahan dan dicarikan solusinya. Hal ini berkaitan dengan mobilisasi
peralatan dan material yang akan dilakukan oleh pelaksana sehingga tidak
mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Hal ini juga untuk mengurangi
dampak negatif dari adanya pelaksanaan kegiatan ini sehingga mengurangi
resiko komplain dari masyarakat.

Untuk itu dibutuhkan koordinasi dengan pelaksana dan aparat


pemerintah setempat sehingga pemecahan yang dilakuikan bersifat
komprehensif.

5.3.4. Pengukuran Topografi

Pengukuran ini akan dilakukan bersama-sama dengan pihak yang


bersangkutan baik dari lokasi sekitar sifatnya mendampingi dan
mengarahkan agar lokasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan yang telah dilakukan.

5.3.5. Kompilasi dan Analisis Data

Dari data yang telah diperoleh, dikomparasikan dengan data hasil


pengawasan sehingga akan diketahui apakah pengawasan dapat
dilaksanakan atau tidak. Jika terjadi kendala, harus segera dicarikan solusi
pemecahan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan.
5.3.6. Pengecekan Detail

Pekerjaan ini dilakukan guna memastikan bahwa detail perencanaan


benar-benar bisa dilaksanakan dan dipertanggung jawabkan. Jika ditemukan
adanya gambar perencanaan yang tidak dapat dilaksanakan, maka konsultan
pengawas harus dapat memberikan solusi pemecahan sehingga pekerjaan
tetap dapat dilaksanakan.

5.3.7. Pengecekan Bahan dan Peralatan

Penggunaan bahan yang dicantumkan dalam dokumen pengawasan


harus dicek kembali agar dapat dipastikan bahwa bahan dan peralatan ini
dapat disediakan oleh pelaksana. Apabila ditemukan adanya bahan yang
tidak dapat disediakan, maka konsultan pengawas harus mencarikan solusi
bahan dan peralatan yang bisa disediakan tanpa mengurangi spesifikasi yang
telah ditentukan.

5.3.8. Pengecekan Volume Pekerjaan

Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa volume yang tercantum


dalam dokumen merupakan volume yang riil sesuai pelaksanaan. Adanya
perbedaan dalam perhitungan volume harus dikomparasikan dan dicarikan
solusi yang tepat sehingga tidak merugikan salah satu pihak. Apabila
perhitungan volume dari perencana tidak sesuai, maka harus di konversikan
menjadi pekerjaan lain atas persetujuan pengguna jasa, demikian juga
sebaliknya bila ditemukan adanya kekurangan perhitungan volume oleh
perencana juga harus dikonversikan dengan pekerjaan yang lain atas
persetujuan pengguna jasa.

5.3.9. Pengawasan

Pengawasan dapat juga diartikan sebagai pendampingan dari


konsultan agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan. Konsultan pengawas akan memberikan saran dan masukan serta
menerima saran dari pihak yang ada disekitar lokasi yang akan dibangun
agar pelaksanaannya berjalan lancar.
Untuk menghindari terjadinya penyimpangan ini, perencana akan
melakukan pencatatan harian yang berisi tentang pekerjaan yang
dilaksanakan oleh pelaksanan, kendala, serta prestasi pekerjaan. Dan pada
periode tertentu dilakukan koordinasi antar pihak yang terkait untuk
mengurangi kemungkinan adanya penyimpangan.

Advis dan masukan yang diberikan kepada pelaksanan bukan hanya


bersifat teknis, tetapi juga administratif, dan penanganan sosial. Untuk itu
dibutuhkan komunikasi yang intensif antara berbagai pihak yang terkait.

5.4. PELAPORAN

Konsultan perencana secara berkala akan menyampaikan laporan


kepada pengguna jasa terkait dengan pelaksanaan pekerjaan. Pelaporan ini
dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

- Laporan Pendahuluan

Laporan ini berisi tentang pendahuluan, metodologi


dan penugasan personil dan jadual pelaksanaan yang akan
digunakan oleh konsultan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Laporan ini disampaikan paling lambat 2 minggu setelah SPMK
diterima oleh konsultan.

- Laporan Akhir

Merupakan produk akhir dari pekerjaan pengawasan yang berisi


tentang pekerjaan yang telah dilaksanakan sampai dengan
selesainya pekerjaan.

- Laporan Khusus

Merupakan laporan yang diberikan apabila terjadi hal-hal yang


bersifat khusus dan tidak terduga sebelumnya. Laporan ini
bersifat insidental dan harus segera diberikan pada saat terjadi
suatu permasalahan khusus.

Dengan mempertimbangkan tinjauan umum pada setiap aspek yang


terkait dengan penanganan kegiatan Perencanaan Peningkatan Jalan dan
TPT Lingkungan dan TPT di Kabupaten Bandung Barat , maka pola
pemikiran
penanganan pekerjaan secara diagramatis dapat dilihat pada skema dibawah
ini

Kerangka Pikir Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan

SPMK Persiapan

Orientasi
Penyiapan surat, pengadaan base camp, mobilisasi tenaga, alat Obyek Perencanaan
dan bahan

Orientasi Lapangan Inventory/ Pengukuran Pengumpulan Data

Gambar Kerja, RKS, RAB Kontrol Data

Analisis :
Supervisi / Pendampingan Struktur LPA & LPB
Peralatan
Lokasi Pembangunan

0
Identifikasi Masalah Diskusi / Rapat Koordinasi

Permasalahan Supervisi :
Kuantitatif dan Kualitatif Pembangunan, Pekerjaan Tambah Kurang, Perubahan desain/gambar kerja

Report / Laporan
Solusi

Selesai
Bab III
Rencana Kerja dan
Jadual Pelaksanaan

6.1. RENCANA KERJA

Secara garis besar rencana kerja merupakan rangkuman yang terdiri


dari :
1. Jadwal penyerahan laporan-laporan yang telah ditentukan sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja (KAK)

2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan dalam


Kerangka Acuan Kerja (KAK), selama 120 hari kalender

3. Pola kerja dan rencana umum dalam penanganan pekerjaan pekerjaan.

4. Inter koordinasi antara berbagai disiplin ilmu dan diantara kegiatan


kantor dan lapangan.

Untuk memudahkan dalam pelaksanaan dan pemantauan, maka


jadwal rencana kerja diuraikan secara bertahap, sesuai dengan metoda
pelaksanaannya pada setiap tahapan pekerjaan

6.1.1. Tahap Pengumpulan Data dan Kunjungan Lapangan

Kunjungan lapangan dimaksudkan suatu kunjungan ke lokasi


pekerjaan dengan tujuan untuk melengkapi data yang telah diperoleh pada
tahap sebelumnya dan untuk mengadakan pengecekan secara langsung di
lapangan.

Pengumpulan data akan dilaksanakan dengan beberapa cara, antara


lain :

1. Dengan mengumpulkan data-data sekunder dari instansi-instansi yang


diperlukan

2. Mengadakan peninjauan ke lapangan/data primer, mengenai kondisi


lapangan yang akan dilakukan pelaksanaan fisik.
3. Mengadakan diskusi/wawancara dengan pejabat-pejabat/masyarakat dan
tokoh masyarakat yang sesuai dengan data yang diperlukan.

Pengumpulan data tersebut secara lebih lengkap akan diuraikan


sebagai berikut:

1. Pengumpulan data supervisi yang ada berupa kondisi awal lapangan,


sehingga akan dapat diketahui kendala-kendala yang akan timbul pada
saat pelaksanaan pekerjaan fisik dimulai.

2. Peninjauan lokasi supervisi

- Lokasi pekerjaan yang akan dikerjakan.

3. Bahan-bahan/material, peralatan dan tenaga kerja yang tersedia

4. Pengumpulan data sekunder

5. Permasalahan yang dihadapi, berkaitan dengan kondisi eksisting

- di lokasi lapangan

6.1.2. Tahap Analisis

Setelah semua data-data terkumpul yang diperoleh secara langsung


dilapangan maupun data-data penunjang lainnya, kemudian dianalisis sesuai
dengan kebutuhan untuk pekerjaan supervisi pelaksanaan konstruksi.

1. Analisis keadaan fisik kota dan sekitarnya terutama kondisi topografi.

2. Analisis data fasilitas infrastruktur kota terutama berkaitan dengan


Pekerjaan tersebut.

3. Analisis data sosial ekonomi, yaitu keberadaan fasilitas-fasilitas sosial


ekonomi pada lokasi pembangunan.

4. Analisis data kependudukan, berkaitan dengan tersedianya tenaga kerja.

5. Analisis rencana pengembangan kota berkaitan dengan kesesuaian


peruntukan lahan lokasi pekerjaan.
6.1.3. Pekerjaan Pengawas

1. Penempatan personil dan peralatan di lokasi pekerjaan yang memadai

2. Melakukan pengawasan secara kontinue terhadap pekerjaan yang


dilaksanakan

3. Pembuatan pengawasan yang lebih terperinci

4. Perencanaan lapangan membuat laporan harian yang berisi tentang jenis


bahan, peralatan yang digunakan, jumlah tenaga kerja yang ada serta
kondisi/cuaca di lapangan pekerjaan

5. Mencatat permasalahan dan kendala yang timbul di lokasi yang sedang di


survai serta memberikan solusi/pemecahan terhadap permasalahan
tersebut.

6. Membuat laporan mingguan dan bulanan sebagai bahan pertimbangan


kepada Pemimpin Pekerjaan di dalam melakukan pembayaran terhadap
Konsultan Perencana.

7. Pembuatan Laporan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

6.2. JADUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan Perencanaan akan dilaksanakan dalam jangka waktu


120 hari kalender untuk pengawasan sesuai dengan masa kontrak
kontraktor pelaksana / penyedia jasa .

Dalam jangka waktu yang pendek ini diperlukan pengaturan distribusi


kegiatan operasional yang tepat dan efisien secara sinergi dan terorganisir,
untuk itu diperlukan penjadwalan yang tepat agar semua pekerjaan
terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Untuk lebih jelasnya untuk jadual
kerja yang konsultan rencanakan dapat di lihat pada Tabel dibawah
Pengawasan Pelaksanaan Jalan dan TPT Lingkungan dan TPT (Tembok Penahan
Tanah) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah
Sederhana Sehat
Tahun Anggaran 2018

JADUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

BULAN 1
NO URAIAN KEGIATAN
Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4

I PERSIAPAN
1 Rencana & Program
Kerja
2 Studi Literatur
3 Mobilisasi Personil

II PENGUMPULAN DATA
1 Peninjauan Lapangan
(MC 0)
2 Dokumen Pelaksanaan

III PELAKSANAAN
SUPERVISI
1 Rapat & Koordinasi
2 Supervisi

IV PELAPORAN
1 Laporan Pendahuluan
2 Laporan Bulanan
3 Dokumentasi Lapangan
4 Laporan Akhir

Laporan 14
Pendahuluan
Pengawasan Pelaksanaan Jalan dan TPT Lingkungan dan TPT (Tembok Penahan
Tanah) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah
Sederhana Sehat
Tahun Anggaran 2018

Bab IV
Tenaga Ahli dan
Jadual Penugasannya

7.1. TENAGA AHLI DAN TANGGUNGJAWABNYA

Untuk melaksanakan pekerjaan Pengawasan ini, Konsultan akan


menyiapkan tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman dan cakap dalam
bidang perencanaan Jalan dan TPT dan dibantu tenaga pendukung.

Tim ini dipimpin oleh seorang Ketua Tim (Team Leader) yang cakap
dan berpengalaman mengelola serta mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan
perencanaan. Adapun tim yang akan kami persiapkan untuk melaksanakan
pekerjaan ini, mengenai kualifikasi, tugas dan tanggungjawabnya adalah
sebagai berikut :

1. Ketua Tim / Team Leader

Seorang Sarjana Teknik Sipil, dengan pengalaman kerja dibidang


perencanaan dan berpengalaman sebagai Ketua Tim (Team Leader) dibidang
pekerjaan sipil dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

 Mengevaluasi dan memeriksa semua kegiatan pekerjaan termasuk


kegiatan personilnya

 Memahami data-data yang ada pada gambar desain dan titik-titik


bangunan gorong-gorong serta uji laboratoriumnya

 Memberikan pengarahan, bimbingan dan penjelasan praktis, sistematis


dan efisien dalam penyelesaian tiap-tiap bagian pekerjaan

 Mengatur dan menciptakan pelaksanaan diskusi, pertemuan, dan asistensi


dengan Pemberi Tugas

 merencanakan langsung semua kegiatan personil dan menyampaikan


segala permasalahan yang penting kepada pemimpin kegiatan

Laporan 15
Pendahuluan
 Menyiapkan Laporan Bulanan, Dokumen Perencanaaan dan Laporan
Akhir.

2. Tenaga Ahli Sipil (Koordinator TPL)

Seorang Sarjana Teknik Sipil, dengan pengalaman kerja dibidang


konstruksi Jalan dan TPT dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

 Mengkoordinir TPL dalam melaksanakan tugas perencanaan.

 Membantu Team Leader dalam pembuatan laporan hasil pengawasan,


pengukuran, penggambaran dan sebagainya

 Menghadiri rapat lapangan dan menyusun risalah

 Mengkoordinir semua TPL yang ada di lapangan dalam melaksanakan


kegiatan kerja yang menjadi tugasnya serta bertanggungjawab kepada
team leader

 Melaporkan kepada team leader hasil perencanaan dan masalah-masalah


yang timbul di lapangan

 Membuat laporan berdasarkan data lapangan dari TPL

3. Tenaga Ahli Sipil (TPL)

Seorang Sarjana Teknik Sipil, dengan pengalaman kerja dibidang


konstruksi Jalan dan TPT dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

 Bertanggung jawab terhadap kebenaran pekerjaan perencanaan,


pengukuran, penggambaran kepada team leader

 Memberikan laporan penjelasan kepada team leader tentang hasil


perencanaan, pengukuran, penggambaran dan sebagainya

 Melakukan tugas perencanaan.

 Melaporkan kepada Koordinator hasil pengawasan dan masalah-masalah


yang timbul di lapangan

 Menghadiri rapat lapangan dan menyusun risalah


4. Supporting Staf

Supporting staf ini adalah yang bertugas membantu kelancaran Jalan


dan TPTnya administrasi kegiatan. Staf pendukung juga membantu
kelancaran pelaksanaan kegiatan, mereka bertugas melakukan pengetikan
laporan-laporan penyelesaian masalah, pembayaran termin dan sebagainya.

7.2. JADUAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Jadual penugasan tenaga ahli untuk kegiatan perencanaan untuk team


leader adalah selama pelaksanaan yaitu 30 hari kalender.

Jadual secara rinci dan lengkap sesuai dengan tabel sebagai berikut :

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

BULAN 1
NO PERSONIL
Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4

I Team Leader

2 Koordinator
Pengawas

3 TPL 1

4 TPL 2

5 TPL 3

6 TPL 4

7 Operator Cad

8 Sekretaris
Bab V
Organisasi Pelaksana
dan Pelaporan

8.1. ORGANISASI PELAKSANA PEKERJAAN

Struktur Organisasi pelaksanaan pekerjaan pengawasan akan disusun


sedemikian rupa sehingga terbentuk kerjasama yang baik antara konsultan
dengan Pemberi Tugas , hal ini karena adanya garis instruksi seta koordinasi
yang jelas antara konsultan dan Pemberi Tugas selain itu juga adanya garis
instruksi dan garis koordinasi yang jelas antara tenaga-tenaga konsultan
yang ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan ini, sehingga ada kejelasan
mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing personil serta adanya
komunikasi dalam pelaksanaan pekerjaan.

Untuk menunjang hasil pekerjaan yang maksimum, personil


pelaksana pekerjaan merupakan suatu team yang terdiri dari beberapa
tenaga ahli yang mempunyai keahlian sesuai dengan bidang masing-masing.

Personil pelaksana akan ditempatkan dalam pekerjaan ini, sesuai


dengan bidang keahliannya. Selain itu personil pelaksana yang ditempatkan
sudah berpengalaman dalam pekerjaan yang sejenis dengan pekerjaan ini.

Tenaga ahli tersebut akan ditunjang oleh beberapa tenaga penunjang,


yaitu operator komputer, drafter dan tenaga administrasi dan keuangan.

Pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini memiliki struktur organisasi


yang terdiri dari organisasi pemberi tugas dan organisasi konsultan. Masing-
masing organisasi tersebut dapat dijabarkan sesuai dengan komponen
masing-masing pemberi tugas dan komponen konsultan sebagimana yang
dapat dilihat pada diagram dibawah ini
STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN

DIREKTUR

Sekretaris

Bagian Administrasi & Keuangan


Bagian Teknis

Team Leader

Koordinator Perencana

Surveyor Surveyor

Tenaga Pendukung
Asisten, Administrasi, Drafter, Operator Komputer
8.2. LAPORAN

Untuk memberikan gambaran kepada pemberi tugas mengenai


kemajuan, kegiatan umum dan saran secara berkesinambungan, maka
laporan di bawah ini akan disampaikan sesuai dengan jadual yang telah
ditentukan.

Jenis laporan yang harus dibuat dan diserahkan kepada pengguna jasa
adalah meliputi :

1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisi tentang kerangka pikir, metodologi,


rencana kerja dan susunan personel termasuk konsepsi-konsepsi dan batasan
studi.

2. Laporan Akhir

Laporan akhir ini berisi rekaman pengawasan dari 0 % sampai dengan


100 % pekerjaan fisik dilampiri dokumentasi visual, RAB, BQ ( Bill Of
Quantity
),serta Asbuilt Drawing. Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sejak diterimanya pekerjaan Perencanaan 100 % sebanyak 5 buku
Bab VI
Fasilitas
Penunjang Kegiatan

Dalam melaksanakan pekerjaan pengawas ini, kami selaku penyedia


jasa (konsultan) akan menyediakan fasilitas pendukung yang akan
memperlancar pelaksanaan kegiatan supervisi baik di kantor maupun di
lapangan antara lain sebagai berikut :

9.1. KANTOR

Mengingat bahwa dalam melaksanakan tugasnya konsultan pengawas


akan selalu berhubungan dengan pihak pemberi tugas, maka untuk
melaksanakan pekerjaan ini konsultan akan menyediakan ruang kerja berupa
kantor untuk memusatkan kegiatannya. Hal ini memudahkan komunikasi
serta hal lain yang sifatnya untuk memperlancar pekerjaan ini dengan pihak
pemberi tugas.

9.2. PERALATAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan konsultan dalam melaksanakan


kegiatan didukung dengan beberapa peralat kerja, antara lain seperti yang
disyaratkan di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsultan akan
menyediakan (pengadaan) komputer beserta printer untuk kepentingan
pekerjaan perencanaan, pembuatan laporan maupun perhitungan teknis.
Selain itu konsultan juga menyediakan peralatan survai, peralatan kantor
dan bahan- bahan habis pakai.

9.3. JALAN DAN TPT DAN TPT

Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini, tim


konsultan memerlukan kendaraan operasional sebagai alat tranportasi tim.
Sesuai dengan persyaratan yang tertuang didalam Bill of Quantity (RAB),
konsultan akan menyediakan kendaraan roda empat dan roda dua. Adapun
pemakaian sarana kendaraan tersebut disesuaikan dengan jadual
pelaksanaan pekerjaan dan jadual penugasan.
Pengawasan Pelaksanaan Jalan dan TPT Lingkungan dan TPT (Tembok Penahan
Tanah) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah
Sederhana Sehat
Tahun Anggaran 2018

DATA PERALATAN/ PERLENGKAPAN

NO Jenis Peralatan/ Jumlah Kapasitas Output Merk/ Type Tahun Kondisi Lokasi Kepemilikan
Perlengkapan Sekarang Pembuatan (Baik/ Rusak) Sekarang
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A PERALATAN STUDIO
Bandung
1 Mesin Gambar 3 3 Plan Master Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
2 Meja Gambar 3 3 Mutoh Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
3 Kursi Gambar 7 7 Chitose Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
4 Drawing Set 2 2 Rotring, Steadler Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
5 Lemari Gambar 1 1 Lokal Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
6 LAPTOP 3 3 Acer Dual Core, Toshiba Baik Barat Milik Sendiri
Core2
Epson StylusT 1100, Bandung
7 Printer 5 5 PIXMA 2009 Baik Barat Milik Sendiri
M160, Hp Deskjet 550
Bandung
8 Lettring Set 1 1 Kent Baik Barat Milik sendiri
Bandung
9 Mesin Fotocopy 1 1 Canon Baik Barat Milik sendiri
Bandung
10 LCD Proyektor 1 1 Acer Baik Barat Milik sendiri

Laporan 22
Pendahuluan
Bandung
11 Kamera Digital 1 1 Sony 2008 Baik Barat Milik sendiri
B PERALATAN SURVEY
Bandung
1 Theodolith 1 1 Wild Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
2 Waterpass 2 2 Topcon/ Mikasa Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
3 Soiltest 2 2 Fiel CBR Test Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
4 Bak Ukur 2 2 Lokal Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
5 Scalmet 2 2 - Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
6 Roll Meter 2 2 Valda Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
7 Photo Camera 1 1 Canon 2008 Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
8 Dinamic Cone 1 1 Kodak Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
9 GPS Garmin 1 1 Garmin 2006 Baik Barat Milik Sendiri

PERALATAN/
C PERLENGKAPAN KANTOR
Bandung
1 Meja Kerja 10 10 lokal Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
2 Kursi Kerja 12 12 Chitose Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
3 Meja Kursi Rapat 1 1 Lokal Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
4 Meja Kursi Tamu 1 1 Lokal, Brother Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
5 White Board 1 1 Lokal Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
6 Mesin ketik 2 2 Brother, Olympia Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
7 Lemari Arsip 3 3 Lokal Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
8 Lemari Kepustakaan 2 2 Lokal Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
9 Calculator 4 4 Casio Baik Barat Milik Sendiri

PERALATAN/ SARANA
D JALAN DAN TPT DAN TPT
Bandung
1 Kendaraan roda 4 2 2 Panter Baik Barat Milik Sendiri
Bandung
2 Kendaraan Roda 2 2 2 Honda Baik Barat Milik Sendiri

Anda mungkin juga menyukai