Anda di halaman 1dari 207

CV.

TRI MATRA DISAIN


Konsultan Perencana Dan Pengawas
4.1 Analisis Regional
Analisis wilayah perencanaan pada wilayah yang lebih luas, dilakukan untuk
memahami kedudukan dan keterkaitan wilayah perencanaan dalam sistem regional yang
lebih luas dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, sumber daya buatan atau sistem
prasarana, budaya, pertahanan, dan keamanan. Sistem regional tersebut dapat berupa
sistem kota, wilayah lainnya, kabupaten atau kota yang berbatasan, pulau, dimana
wilayah perencanaan tersebut dapat berperan dalam perkembangan regional.
Beberapa tinjauan dari faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi
peran dan fungsi Kawasan Perkotaan Seririt dapat diuraikan sebagai berikut
!. "itinjau dalam lingkup tata ruang Propinsi Bali dan Kabupaten Buleleng, Kawasan
Perkotaan Seririt merupakan Pusat Kegiatan #okal $PK#% dan berfungsi memberikan
pelayanan bagi wilayah-wilayah sekitarnya serta mendukung Kawasan Perkotaan
Singaraja sebagai Pusat Kegiatan &ilayah $PK&% di Kabupaten Buleleng.
'. Pusat kegiatan perdagangan dan jasa skala lokal dan regional bagi daerah dibelakangnya
maupun daerah Buleleng Barat umumnya mengingat potensi perdagangan yang dimiliki
mampu melayani daerah-daerah disekitarnya.
Halaman IV - 1

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
(. Sebagai pusat transportasi regional bagi wilayah Buleleng Barat, Kawasan Perkotaan
Seririt merupakan jalur penghubung wilayah Buleleng Barat dengan Kota Singaraja dan
jalur penghubung menuju )ekik*+ilimanuk $Kabupaten ,embrana%, di samping
merupakan jalur distribusi barang dan jasa yang masuk maupun keluar dari wilayah
Kawasan Perkotaan Seririt.
-. Sebagai pusat pelayanan fasilitas sosial bagi wilayah Buleleng Barat, Kawasan
Perkotaan Seririt memiliki potensi perkembangan yang relatif besar dibandingkan
wilayah lain di Buleleng Barat, hal ini dapat dilihat dari kelengkapan sarana dan
prasarana perkotaan yang dimiliki seperti fasilitas pendidikan yang mampu melayani
penduduk di dalam maupun diluar Kawasan Perkotaan Seririt.
.. Sebagai pusat pengembangan permukiman dengan semua fungsi dan peran kota yang
ada, maka akan membawa perkembangan Kawasan Perkotaan Seririt menjadi pesat
dengan konsekuensi kebutuhan akan lahan permukiman semakin tinggi, karena Kawasan
Perkotaan Seririt memberikan harapan untuk membangun kehidupan masyarakat yang
lebih baik melalui berbagai kemudahan dan fasilitas yang ada.
Berdasarkan paparan dan tinjauan dari berbagai aspek tersebut di atas, maka fungsi
dan peran Kawasan Perkotaan Seririt dapat disimpulkan sangat berperan penting bagi
perkembangan wilayah Buleleng Barat. Peranan-peranan penting tersebut antara lain karena
Kawasan Perkotaan Seririt merupakan
!. Pusat perdagangan dan jasa skala lokal dan regional/
'. Pusat transportasi regional bagi wilayah Buleleng Barat/
(. Pusat pelayanan fasilitas sosial bagi wilayah Buleleng Barat.
4.2 Analisa Kesesuaian dan Daya Dukung Lahan
Analisa kesesuaian dan daya dukung lahan pada kawasan perencanaan digunakan
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan kesesuaian lahan di kawasan perencanaan.
Setelah mengetahui bagaimana kemampuan dan kesesuaian lahan di kawasan perencanaan,
Halaman IV - 2

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
maka dapat diketahui potensi kawasan yang dapat dimanfaatkan bagi pengembangan kota.
0ntuk mengetahui kesesuaian lahan di Perkotaan Seririt, maka faktor fisik antara lain
topografi, jenis tanah dan klimatologi dianalisis dengan metode SK 1entan dengan sistem
23erlay.
4.2.1. Analisis Fisik Dasar
A. Topografi dan kelerengan
Secara topografi, kawasan perencanaan memiliki ketinggian ketinggian 4 5 64 m
dpal. 7asil analisis topografi dan kelerengan serta perhitungan planimetris,
mengelompokkan kawasan perencanaan dalam beberapa kelompok kelerengan,
meliputi
Kawasan dengan kelerengan 8 5 ' 9 seluas !.(:( 7a atau .:,!49
Kawasan dengan kelerengan ' 5 4 9 seluas '6; 7a atau !','-9
Kawasan dengan kelerengan 4 5 '. 9 seluas ;'4 7a atau (8,8!9
Kawasan dengan kelerengan '. 5 -8 9 seluas (4 7a atau !,.;9
Berdasarkan klasifikasi dan nilai skor, maka kawasan termasuk dalam klasifikasi
datar, landai, agak curam dan curam dengan nilai skor '8, :8 dan 48.
Tabel 4.1
Klasifikasi dan Nilai Skor Fakor Ke!iringan Lahan
No. Ke!iringan Klasifikasi Nilai Skor
1. 8 5 49 "atar '8
2. 4 5 !.9 #andai -8
". !. 5 '.9 Agak )uram :8
4. '. 5 -.9 )uram 48
#. < -.9 Sangat )uram !88
Sumber : Pedoman Penyusunan Pola Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah, 1986
$. Kli!aologi
=ntensitas curah hujan harian rata-rata dapat diklasifikasikan seperti pada tabel
berikut
Tabel 4.2
Klasifikasi %nensias &u'an &arian Raa(Raa
Halaman IV - 3

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No. %nensias )!!*hr+ Klasifikasi Skor
!. s.d 5 !(,:8 Sangat >endah !8
'. !(,:8 5 '8,;8 >endah '8
(. '8,;! 5 ';,;8 Sedang (8
-. ';,;! 5 (-,48 ?inggi -8
.. (-,4! atau lebih Sangat ?inggi .8
Sumber : Pedoman Penyusunan Pola Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah, 1986
Berdasarkan data curah hujan di Perkotaan Seririt, jumlah rata-rata curah hujan
adalah !888 mm*tahun atau ',;( mm*hr, maka intensitas curah hujan harian rata-rata
di kawasan perencanaan dapat dikategorikan sangat rendah dengan skor !8.
,. -enis Tanah
Perkotaan Seririt memiliki beberapa jenis tanah yaitu regosol coklat kelabu, latosol
coklat dan litosol. Berdasarkan klasifikasi nilai skor jenis tanah menurut kepekaan
terhadap erosi, maka kawasan perencanaan memiliki klasifikasi rendah dan sangat
tinggi dengan skor (8 dan ;..
Tabel 4."
Klasifikasi dan Nilai Skor -enis Tanah
.enuru Kepekaan erhadap /rosi
No. -enis Tanah Klasifikasi Skor
!. Alu3ial, +lei, Planosol,
7idromorf Kelabu, #aterik Air
?anah
Sangat >endah !.
'. #atosol >endah (8
(. Brown @ores @oil, Aon )alcic
Brown, 1editeran
Sedang -.
-. Andosol, #aterit, +rumusol,
Podsol, Podsolic
?inggi :8
.. >egosol, #itosol, 2rganosol,
>enBina
Sangat ?inggi ;.
Sumber : Pedoman Penyusunan Pola Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah, 1986
4.2.2. Analisa Ke!a!puan*Daya Dukung Lahan
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah perencanaan
dan menentukan penggunaan tanah serta pengelolaannya yang tepat sehingga dapat dicapai
produkti3itas yang optimal atau meminimalkan terjadinya kerusakan lahan. Kemampuan
lahan memperhatikan faktor-faktor fisik seperti keadaan topografi, klimatologi, hidrologi,
geologi, dan penggunaan lahan.
Halaman IV - 4

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
"engan gambaran kondisi fisik dasar sebagaimana disebutkan dalam kajian di atas,
maka tidak seluruh wilayah di dalam kawasan perencanaan dapat dibangun atau
dikembangkan secara fisik. Karena itu untuk mendapatkan kondisi dan kemampuan lahan
pengembangan secara fisik di dalam kawasan perencanaan, maka terlebih dahulu dilakukan
deleniasi terhadap kondisi dan kemampuan fisik kawasan dalam konstelasi pengembangan
ruang fisiknya, yang dijabarkan dalam ( kemampuan fisik, yaitu area fisik potensial
pengembangan, kendala fisik pengembangan dan area yang merupakan limitasi fisik
pengembangan.
Pengertian dari masing-masing kelompok kemampuan fisik tersebut adalah sebagai
berikut
!. Fisik 0oensial 0enge!bangan yaitu kondisi fisik yang menunjukkan bahwa lahan
yang ada dapat secara langsung mendukung terhadap pengembangan fisik kawasan.
'. Kendala Fisik 0enge!bangan yaitu kondisi yang menunjukkan bahwa dalam
pengembangan pembangunan fisik dapat dibangun namun memerlukan penyesuaian
sesuai dengan kendala yang dihadapi.
(. Li!iasi Fisik 0enge!bangan yaitu menunjukkan bahwa kondisi fisik yang sama
sekali tidak dapat dilakukan pengembangan berdasarkan ketentuan dan pertimbangan
ekologis atau dengan perkataan lain bahwa limitasi fisik tidak dapat
menambah*membangun fisik didalamnya. &ilayah limitasi yang tidak dikarenakan
oleh kepentingan militer direkomendasikan sebagai kawasan terbuka hijau atau untuk
kepentingan pelestarian lingkungan.
0ntuk membuat suatu pengembangan terhadap kondisi dan kemampuan fisik
kawasannya, maka perlu ditetapkan ketentuan kelompok kondisi dan kemampuan fisik yang
akan dipakai. Ketentuan tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan kawasan lindung,
daya dukung air, analisis fisik serta daya dukung kawasan. Selanjutnya ketentuan kondisi
dan kemampuan fisik kawasan perencanaan dalam konstelasi pengembangan ruang fisiknya
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.4
Keenuan Kondisi dan Ke!a!puan Fisik Dala! Konselasi 0enge!bangan Ruang
Fisik Ka1asan 0eren2anaan
Ke!a!puan
Fisik
Fakor $erpengaruh 0enilaian 0enge!bangan Reko!endasi
@isik Potensial Kemiringan lahan 8
5 !. 9
?idak peka terhadap
Bangunan terstruktur
Kawasan pusat
kegiatan
Kondisi ini dapat
langsung
mendukung
Halaman IV - 5

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Ke!a!puan
Fisik
Fakor $erpengaruh 0enilaian 0enge!bangan Reko!endasi
banjir
?ingkat kelabilan
tanah rendah
?ingkat erosi rendah
Sarana C prasarana
kegiatan
Pusat perdagangan
Kawasan pertanian
pembangunan fisik
kawasan
Khusus untuk
hidrologi kawasan
diarahkan untuk
dikembangkan
jaringan penampung
luapan air hujan
Kendala @isik Kemiringan lahan
!. 5(8 9
?ingkat kelabilan
tanah rendah
?ingkat erosi rendah
Pengembangan
bangunan terstruktur
dengan persyaratan
tertentu
Kawasan penyangga
Pengembangan
fisik kawasan
dilakukan dengan
cut and fill dan
pengembangan
sistem drainase
kawasan
Pengembangan
kawasan pengaman
!uffer "one#
#imitasi @isik !88 m di kiri kanan
sungai besar dan .8
meter untuk anak
sungai yang berada di
luar pemukiman
!85!. m kiri kanan
sungai di kawasan
pemukiman untuk
jalan inspeksi
!88 m ke arah darat
dari pasang laut
tertinggi
>adius '88 meter
dari mata air
Kawasan
kemiringan < (89
peka terhadap erosi
Kawasan sempadan
sungai tanpa bangunan
permanen
,alur hijau di pinggir
sungai
"aerah
lindung*konser3asi mata
air
Kawasan
lindung*konser3asi*
penyangga
1inimasi
pengembangan fisik
$bangunan%
,alur hijau dan
kawasan lindung
Pembangunan
tanggul-tanggul
penahan banjir
"apat
dikembangkan
kawasan hutan
tanaman tahunan
Sumber : $ SK %entan &o'8()*K+ts*,m*11*198- dan &o' 88)*K+ts*,m*198-
$ .asil /nalisis
Berdasarkan analisis kondisi fisik dan kemampuan lahan berdasarkan ketentuan
dalam tersebut di atas serta, melalui pengukuran planimetris dapat disimpulkan bahwa
wilayah perencanaan memiliki potensi perkembangan fisik, sebagai berikut
!. Fisik potensial pengembangan, mempunyai kemiringan lereng 8 5 '9 dan ' 5 49
merupakan sub satuan dataran dengan daya dukung tanah cukup baik. #ahan ini dapat
digunakan untuk peruntukan permukiman, sub pusat lingkungan dan fasilitas
kelengkapan serta sangat cocok untuk semua jenis kegiatan fisik.
Halaman IV - 6

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
'. Kendala fisik pengembangan, merupakan kawasan pengembangan terbatas dengan
persyaratan tertentu untuk penggunaannya, untuk wilayah perencanaan pada
kelerengan 4 5 '.9, daya dukung tanah sedang dan daerah rawan bencana sedang.
#ahan ini secara teori dapat digunakan untuk kawasan permukiman, sub pusat
lingkungan dan fasilitas penunjang permukiman lainnya dengan pematangan tanah
untuk konstruksi tertentu.
(. Limitasi fisik pengembangan, merupakan kawasan yang peruntukannya dibatasi oleh
adanya faktor-faktor pembatas. #ahan limitasi, ciri-cirinya mempunyai kemiringan
diatas -89, kondisi perbukitan relief kasar dan karena kondisi geologi dan
kelerengannya, atau karena lahan ini difungsikan untuk menjadi penyeimbang
ekosistem lingkungan secara keseluruhan, atau lahan ini mempunyai berbagai macam
kendala fisik dasar yang komplek sehingga sulit untuk dikembangkan maka lahan ini
merupakan limitasi pengembangan.
4.2.". Analisis Kesesuaian Lahan
Analisis kesesuaian lahan adalah penilaian terhadap kemampuan atau daya dukung
lahan untuk penggunaan tertentu. Suatu sistem lahan dikatakan sesuai untuk pengembangan
kegiatan tertentu apabila kegiatan yang akan dikembangkan dapat berproduktifitas optimal
dengan masukan teknologi yang minimal. Analisis kesesuaian lahan pada kawasan
perencanaan dianalisis berdasarkan klasifikasi kesesuaian lahan untuk berbagai jenis
penggunaan lahan, khususnya untuk budidaya pertanian dengan menggunakan metode @A2
staff $!64(%, dan #P? $!64(%.
Parameter yang dinilai sebagai dasar untuk e3aluasi kesesuaian lahan untuk berbagai
penggunaan lahan adalah
!. )urah hujan
'. Kemiringan atau kelerengan lahan
(. ,enis ?anah
Pada masing-masing parameter diberikan nilai*skor berdasarkan Pedoman
Penyusunan Pola >ehabilitasi #ahan dan Konser3asi ?anah lalu dijumlahkan sehingga
didapatkan nilai*skor akhir dari masing-masing lahan. Setelah skor akhir lahan didapatkan
maka arahan fungsi pemanfaatan lahan di kawasan perencanaan dapat dilakukan berdasarkan
klasifikasi berikut
Halaman IV - 7

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel 4.#
Klasifikasi Arahan Fungsi 0e!anfaaan Lahan $erdasarkan Nilai*Skor
No Arahan 0e!anfaaan Lahan Nilai*Skor
! Kawasan @ungsi #indung <!;.
' Kawasan @ungsi Penyangga !'.-!;.
( Kawasan @ungsi Budidaya ?anaman ?ahunan D!'.
- Kawasan @ungsi Budidaya ?anaman Semusim dan
Permukiman
D!'. dengan syarat
kemiringan D49
Sumber : Pedoman Peneta+an /rahan 0un1si Pemanfaatan Lahan, 198-
Berdasarkan hasil analisa dan skoring kesesuaian lahan, sebagian besar kawasan
memiliki skor D !'. dan memiliki kemiringan D49, sehingga sebagian besar kawasan
perencanaan dapat dimanfaatkan sebagai kawasan budidaya tanaman semusim dan
permukiman, meliputi seluruh desa*kelurahan di Kawasan Perkotaan Seririt, dengan total
luas lahan sebesar !.::8,!. 7a dan arahan pemanfaatan lahan sebagai kawasan fungsi
budidaya tanaman tahunan dengan skor D!'. namun memiliki kelerengan < 49, terutama
diarahkan di bagian selatan "esa #okapaksa, dengan luas lahan sebesar ;:-,44 7a.
0ntuk lebih jelasnya, arahan kesesuaian lahan di kawasan perencanaan dapat dilihat
pada tabel dan Peta -.! Kesesuaian #ahan Perkotaan Seririt.
0ea 4.1 Kesesuaian Lahan 0erkoaan Seriri
Halaman IV - 8

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel 4.3
Kesesuaian Lahan Ka1asan 0eren2anaan
Krieria Skor
Topografi '8 :8 48 '8
Kli!aologi !8 !8 !8 !8
-enis Tanah (8 (8 (8 ;.
Toal Skor 34 144 124 14#
Arahan 0e!anfaaan
Lahan
Kawasan
@ungsi
Budidaya
?anaman
Semusim dan
Permukiman
Kawasan
@ungsi
Budidaya
?anaman
?ahunan
Kawasan
@ungsi
Budidaya
?anaman
?ahunan
Kawasan
@ungsi
Budidaya
?anaman
Semusim dan
Permukiman
Sumber : .asil /nalisa, 2-13
4." Analisa Srukur Ruang 0erkoaan Seriri
Halaman IV - 9

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
4.".1 Analisa Kependudukan
Analisa kependudukan merupakan faktor utama yang digunakan untuk mengetahui
ciri perkembangan suatu kota. Pertambahan penduduk dapat menjadi parameter dari
pertumbuhan suatu wilayah dan merupakan tahapan dalam menentukan perencanaan dan
pengembangan suatu wilayah di masa mendatang antara lain sebagai dasar untuk
menghitung kebutuhan fasilitas dan utilitas. Analisa kependudukan yang akan dibahas antara
lain analisa pola*arah pergerakan penduduk, pertumbuhan dan perkembangan penduduk,
proyeksi penduduk serta distribusi dan kepadatan penduduk.
A. Analisa 0ola*Arah 0ergerakan 0enduduk
Pola*arah pergerakan penduduk di Perkotaan Seririt dapat diketahui dari arah
pergerakan penduduk dalam melakukan kegiatan sehari-hari untuk pemenuhan
kebutuhan sehari-hari ke pusat-pusat pelayanan yang ada. Arah pergerakan
penduduk mayoritas cenderung terbentuk oleh akti3itas pemenuhan kebutuhan
sehari-hari $menuju pusat pelayanan perdagangan dan jasa%. Pusat-pusat
perdagangan dan jasa sekaligus sebagai pusat orientasi masyarakat sebagian besar
mengelompok pada jalan utama yang ada. Keberadaan pusat-pusat pelayanan pada
lokasi ini turut memberikan bentuk bagi pola pergerakan masyarakat. Selain itu,
pergerakan yang ada di Perkotaan Seririt juga dipengaruhi oleh pergerakan eksternal
yaitu pergerakan daerah di sekitar Perkotaan Seririt yang masuk maupun keluar
wilayah perencanaan untuk pemenuhan kebutuhan.
?iga hal utama yang menimbulkan bangkitan lalu lintas dalam kota adalah kegiatan
bekerja, berbelanja dan bersekolah. Ketiganya menimbulkan pergerakan penduduk
dengan moti3asi masing-masing kegiatan tersebut. "alam hal ini untuk
mengantisipasi kemacetan terutama di ruas jalan strategis terutama di persimpangan-
persimpangan perlu adanya sistem pengaturan lalu lintas yang baik. Pola pergerakan
di Kawasan Perkotaan Seririt dibedakan menjadi tiga pola yaitu
!. Pergerakan 1oti3asi Bekerja
Pergerakan moti3asi bekerja adalah pergerakan penduduk dari tempat
tinggalnya menuju ke tempat kerja. Sampai saat ini sebagian besar penduduk
Kawasan Perkotaan Seririt bekerja di sektor perdagangan yaitu sebesar ';,(.9.
"engan sebagian besar penduduk bekerja disektor perdagangan maka
bangkitan lalu lintas yang ditimbulkan oleh pergerakan moti3asi bekerja ini
Halaman IV - 10

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
cukup besar. Bangkitan lalu lintas dari pergerakan moti3asi bekerja sangat
terasa pada kawasan di sekitar pusat Kecamatan terutama di kawasan-kawasan
perdagangan maupun sekitar Pasar Seririt seperti di ,alan Sudirman, ,alan
+ajah 1ada, ,alan A. Eani, ,alan #etjen Soepapto dan ,alan "iponegoro. 7al
ini menyebabkan arus transportasi di jalan-jalan yang melewati lokasi tersebut
terutama pada pagi dan sore hari meningkat.
Halaman IV - 11

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
'. Pergerakan 1oti3asi Berbelanja
Sebagai pusat perdagangan dengan skala regional yang melayani wilayah-
wilayah di dalam dan di luar Kawasan Perkotaan Seririt yang mempengaruhi
pergerakan penduduk dengan moti3asi belanja. @asilitas perdagangan ini
tersebar di pusat Kelurahan Seririt.
Pelaku pergerakan moti3asi belanja ini adalah konsumen dari dalam Kawasan
Perkotaan Seririt maupun konsumen dari luar Kawasan Perkotaan Seririt.
Sedangkan tujuannya adalah fasilitas-fasilitas perdagangan seperti pasar dan
pertokoan. Pergerakan ini menciptakan bangkitan lalu lintas yang besar dari
permukiman penduduk ke arah pusat perdagangan. "i Kawasan Perkotaan
Seririt arus pergerakan yang besar juga mulai timbul dari lokasi permukiman
penduduk di "esa Sulanyah, ?angguwisia, Pengastulan, Bubunan, Patemon,
0me Anyar dan #okapaksa.
Besarnya bangkitan yang ditimbulkan dari akti3itas perdagangan ini
menyebabkan timbulnya beberapa permasalahan transportasi yaitu timbulnya
tundaan bahkan kemacetan lalu lintas. Keberadaan Pasar Seririt dan pertokoan
disekitarnya menyebabkan arus transportasi yang melintas terhambat terutama
pada pagi dan sore hari. 7al ini menunjukkan perlunya dilakukan pengaturan
dalam sistem penataan fasilitas perdagangan dan fasilitas penunjangnya $sistem
perparkiran% untuk mengurangi timbulnya kemacetan.
(. Pergerakan 1oti3asi Bersekolah
Pergerakan moti3asi bekerja adalah pergerakan penduduk dari tempat
tinggalnya menuju ke sekolah. @asilitas pendidikan yang terdapat di Kawasan
Perkotaan Seririt meliputi fasilitas pendidikan dari jenjang ?k sampai dengan
S1A. Pada umumnya lokasi fasilitas pendidikan ini menyebar, namun
beberapa ada yang terpusat seperti di ,alan ,end. Sudirman dan di "esa
#okapaksa terdapat S1P -, S1K Seririt dan S1A ' yang lokasinya saling
berdekatan.
0ntuk lokasi sekolah yang terletak di ,alan ,end. Sudirman, mengingat lokasi
ini memiliki banyak kegiatan campuran yaitu berupa perdagangan dan jasa,
perkantoran dan juga sekolah, maka bangkitan yang ditimbulkan dari masing-
masing akti3itas termasuk akti3itas sekolah, cukup tinggi. 7al ini terutama
Halaman IV - 12

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
pada jam-jam puncak di pagi hari ketika jam berangkat sekolah dan pada saat
jam pulang sekolah pada siang hari, arus transportasi di kawasan ini akan
meningkat, dari tempat tinggal menuju sekolah dan dari sekolah menuju tempat
tinggal..
$. Analisa 0erubahan -u!lah 0enduduk
,umlah penduduk di wilayah perencanaan berdasarkan data terakhir ?ahun '8!'
mencapai (..4-8 jiwa dengan distribusi penyebaran penduduk hampir merata di
setiap desa*kelurahan. Perubahan penduduk di wilayah perencanaan mulai ?ahun
'88' sampai dengan ?ahun '8!' mengalami fluktuasi dengan kecenderungan
kenaikan yaitu 6,!(9 seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.5
0erubahan -u!lah 0enduduk di Ka1asan 0erkoaan Seriri
Tahun 2442 dan 2412
No. Desa*Kelurahan
-u!lah 0enduduk
)-i1a+
0erubahan
2442 2412
-u!lah
0enduduk
)-i1a+
)6+
!. Pengastulan
(.;-8 -.'4: .-: !-,:8
'. Seririt
:.(4; :.;6' -8. :,(-
(. ?angguwisia
!.4!; !.;!; -!88 -.,.8
-. Sulanyah
!.;4: '.8(' '-: !(,;;
.. Bubunan
(.!!6 (..8! (4' !','.
:. Patemon
:..(8 :.8!- -.!: -;,68
;. #okapaksa
4.!.( 6.6.8 !.;6; '',8-
4. 0me Anyar
!.(86 !..-4 '(6 !4,':
-u!lah "2.741 "#.744 2.888 891"
Sumber : Kecamatan Seririt dalam /n14a dan .asil /nalisis 5ata Tahun 2-13
Halaman IV - 13

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
:a!bar 4.1
0erubahan -u!lah 0enduduk di Ka1asan 0erkoaan Seriri
Tahun 2442 dan 2412
,. Analisa 0eru!buhan dan 0erke!bangan 0enduduk
Pertumbuhan penduduk dapat memberikan gambaran kepada suatu wilayah akan
perkembangan wilayah tersebut. Sehingga perlu diketahui pula persentase laju
pertumbuhan wilayah perencanaan selama . $lima% tahun yaitu sampai dengan tahun
terakhir $?ahun '8!'%. "ari pertumbuhan tersebut dapat diproyeksikan jumlah
pertambahan penduduk guna menganalisa jumlah fasilitas dan utilitas yang
dibutuhkan sampai dengan akhir tahun perencanaan yaitu ?ahun '8(-. "ata
pertumbuhan penduduk pada masing-masing desa*kelurahan di Perkotaan Seririt
pada ?ahun '884 - '8!' dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 4.7
-u!lah 0enduduk di 0erkoaan Seriri
Tahun 2447 ; 2412
Halaman IV - 14

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No. Kelurahan*Desa
-u!lah 0enduduk )-i1a+
2447 2448 2414 2411 2412
!. Pengastulan
-.'4! -.-4: -.--4 -.-!: -.'4:
'. Seririt
:.8!: :.!.8 ;.-;' ;..-6 :.;6'
(. ?angguwisia
!.44! !.4': !.4'. !.4;! !.;!;
-. Sulanyah
!.6!( !.46. !.446 '.8-8 '.8('
.. Bubunan
(.:'' (.::: (.:;4 -.'-4 (..8!
:. Patemon
:.-8; :.-88 :.(66 ;.8'. :.8!-
;. #okapaksa
!8.'.' !8.'-. !8.-44 !8..:8 6.6.8
4. 0me Anyar
!.(-- !.(8' !.(8' !..4! !..-4
-u!lah
"#.513 "#.854 "5.#41 "8.284 "#.744
Sumber : Kecamatan Seririt 5alam /n14a 2--9 $ 2-1(
:a!bar 4.2
0erke!bangan -u!lah 0enduduk di 0erkoaan Seriri
Tahun 2447 ( 2412
D. Analisa 0royeksi 0enduduk
Halaman IV - 15

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Perencanaan suatu wilayah pada hakekatnya merupakan suatu upaya yang
ditunjukkan untuk mewadahi kegiatan penduduknya. Kependudukan merupakan
salah satu komponen yang penting dalam merencanakan suatu peran kota. "engan
adanya kependudukan, maka perputaran arus barang dan arus uang akan menjadi
lebih hidup. 7al ini juga yang menjadikan perkembangan kota menjadi lebih cepat.
Proyeksi penduduk digunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk masa
mendatang. ,umlah penduduk proyeksi ini digunakan untuk merencanakan
kebutuhan masyarakat Perkotaan Seririt, terutama untuk memenuhi kebutuhan
fasilitas dan utilitas. 7asil dari jumlah penduduk proyeksi dapat digunakan untuk
memperkirakan kondisi atau dampak di masa yang akan datang sehingga pemecahan
permasalahan saat ini dan masa yang akan datang bisa dipersiapkan.
Proyeksi jumlah penduduk di wilayah perencanaan dihitung menggunakan metoda
geometrik. Adapun perumusan modelnya sebagai berikut
0

< 0
4
)1=r+

dimana :
P
t
F jumlah penduduk tahun ke t
P
8
F jumlah penduduk pada tahun awal perhitungan
r F laju pertumbuhan penduduk selama kurun waktu $8-t%
"ari hasil perhitungan, tingkat pertumbuhan penduduk di kawasan perencanaan
adalah rata-rata sebesar 8,886; atau 8,6;9. Berdasarkan angka rata-rata
pertumbuhan penduduk tersebut, maka hasil perhitungan proyeksi jumlah penduduk
selama '8 tahun di wilayah perencanaan disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.8
0royeksi -u!lah 0enduduk )-i1a+
0erkoaan Seriri Tahun 2414(24"4
No Tahun
-u!lah
0enduduk
)-i1a+
Raa(raa
>
-u!lah 0enduduk
0royeksi )-i1a+
Halaman IV - 16

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
! '8!' (..4-8 8,886;
'
'8!(

(:.!44
(
'8!-

(:..(6
-
'8!.

(:.46-
.
'8!:

(;.'.'
:
'8!;

(;.:!-
;
'8!4

(;.6;6
4
'8!6

(4.(-4
6
'8'8

(4.;'8
!8
'8'!

(6.86:
!!
'8''

(6.-;:
!'
'8'(

(6.4.6
!(
'8'-

-8.'-:
!-
'8'.

-8.:(;
!.
'8':

-!.8('
!:
'8';

-!.-(8
!;
'8'4

-!.4('
!4
'8'6

-'.'(6
!6
'8(8

-'.:-6
'8
'8(!

-(.8:(
'!
'8('

-(.-4!
''
'8((

-(.68(
'(
'8(-

--.('6
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
Tabel 4.14
0royeksi -u!lah 0enduduk )-i1a+ per Kelurahan
Ka1asan 0erkoaan Seriri Tahun 2414 ( 24"4
Halaman IV - 17

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Desa*Kelurahan
-u!lah 0enduduk )-i1a+
2414 2418 2424 2428 24"4
! Pengastulan -.(;8 -..4: -.4!( ..8.! ..(8!
' Seririt :.6'. ;.':; ;.:'; 4.88. 4.-8!
( ?angguwisia !.;.! !.4(; !.6'4 '.8'- '.!'-
- Sulanyah '.8;' '.!;- '.'4' '.(6. '..!(
. Bubunan (..:6 (.;-: (.6(! -.!': -.((8
: Patemon :.!(! :.-(. :.;.( ;.844 ;.-(6
; #okapaksa !8.!-- !8.:-: !!.!;( !!.;': !'.(8;
4 0me Anyar !..;4 !.:.: !.;(4 !.4'- !.6!.
-u!lah "3.#"8 "7."47 44.243 42.2"8 44."28
Sumber : .asil /nalisa, 2-13
:a!bar 4."
0royeksi -u!lah 0enduduk )-i1a+
0erkoaan Seriri Tahun 2414 ( 24"4
Perhitungan proyeksi jumlah penduduk dengan pertumbuhan alami mengacu pada
pola perkembangan Perkotaan Seririt dan rencana pengembangan Perkotaan Seririt
yang telah diatur di >?>& Kabupaten Seririt ?ahun '8!(-'8((. "engan demikian
untuk Perkotaan Seririt, proyeksi jumlah penduduk dalam '8 tahun mendatang pada
?ahun '8(- akan menjadi -:.(:( jiwa atau meningkat sebesar !8..'( jiwa dari
?ahun '8!' sampai ?ahun '8(-.
/. Kepadaan 0enduduk
Halaman IV - 18

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Kepadatan penduduk dapat menunjukkan tingkat akti3itas suatu daerah. Analisa
mengenai distribusi dan kepadatan penduduk sangat diperlukan untuk menciptakan
pemerataan akti3itas sehingga populasi penduduk tidak membebani daerah tertentu
saja. Adapun rumus kepadatan penduduk merupakan hasil pembagian antara jumlah
penduduk $jiwa% dengan luas Perkotaan Seririt $7a%. "istribusi penduduk juga dapat
sebagai usaha untuk mendukung pengembangan wilayah Perkotaan Seririt pada
?ahun '8!- hingga ?ahun '8(- dapat diproyeksikan seperti pada tabel di bawah.
"ari hasil analisa didapatkan proyeksi pada '8 tahun yang akan datang yaitu pada
?ahun '8(- kepadatan penduduk menjadi !8 jiwa*7a.
Tabel 4.11
Kepadaan 0enduduk 0erkoaan Seriri
Tahun 2414 ( 24"4
No Desa*Kelurahan
Luas
)&a+
Kepadaan 0enduduk )-i1a*&a+
2414 2418 2424 2428 24"4
! Pengastulan '(! !6 '8 '! '' '(
' Seririt ''( (! (( (- (: (4
( ?angguwisia !(- !( !- !- !. !:
- Sulanyah 6! '( '- '. ': '4
. Bubunan '.- !- !. !. !: !;
: Patemon '4' '' '( '- '. ':
; #okapaksa '.44; - - - - -
4 0me Anyar '.4 : : ; ; ;
-u!lah 4."34 7 8 8 14 14
Sumber : .asil /nalisa, 2-13
Berdasarkan hasil proyeksi kepadatan jumlah penduduk pada tabel di atas, dapat
terlihat bahwa kepadatan penduduk di Kawasan Perkotaan Seririt sampai akhir tahun
perencanaan dapat diklasifikasikan dalam kepadatan rendah yaitu D !.8 jiwa*ha
$Pedoman Tata 6ara Perencanaan Lin14un1an Perumahan di Per4otaan $ S&7 -($
1)(($2--3%.
F. Analisa Sosial $udaya
Salah satu faktor yang penting untuk diketahui dari akti3itas masyarakat yang
berpengaruh bagi berbagai kegiatan yang cenderung mempengaruhi pemanfaatan
Halaman IV - 19

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
ruang adalah karakateristik sosial budaya masyarakat, adat istiadat, kebiasaan
masyarakat dan lain sebagainya.
Analisis sosial budaya di Kawasan Perkotaan Seririt dapat diketahui dari struktur
penduduk menurut tingkat pendidikan, mata pencaharian, menurut agama serta adat
istiadat dan cara hidup.
1. Srukur 0enduduk !enuru Tingka 0endidikan
?ingkat pendidikan dapat dilihat berdasarkan beberapa indikator antara lain
tingkat buta huruf, tingkat pendidikan yang ditamatkan, =ndeks Pembangunan
1anusia $=P1%, dan indeks pendidikan.
Analisa tingkat pendidikan yang dilakukan di wilayah perencanaan adalah
berdasarkan indikator tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk.
Berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan, maka dapat diketahui
tingkat pendidikan penduduk kawasan perencanaan adalah lulusan S"
sebanyak !8..;4 jiwa $':,6(9%. 7al ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat
pendidikan penduduk di wilayah perencanaan masih relatif rendah.
2. Srukur 0enduduk .enuru .aa 0en2aharian
"ilihat dari jenis mata pencaharian $seperti yang telah diuraikan pada Bab ===
+ambaran &ilayah Perencanaan% diketahui bahwa sebagian besar penduduk di
kawasan perencanaan memiliki mata pencaharian di sektor sekunder
$';,(.9%. 1ata pencaharian di sektor sekunder terdiri dari mata pencaharian
di bidang perdagangan dan industri. 7al ini dibuktikan dengan banyaknya
kegiatan perdagangan dan jasa yang berkembang di Kawasan Perkotaan
Seririt.
"engan memperhatikan jenis mata pencaharian terbesar di wilayah
perencanaan yang dominan di sektor perdagangan dan industri, maka tentunya
akan banyak membutuhkan ruang untuk mendukung akti3itas ini. 7al ini
tentunya terkait dengan akan semakin tingginya tingkat kecenderungan
perubahan*alih fungsi lahan.
". Srukur 0enduduk .enuru Aga!a
Halaman IV - 20

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Berdasarkan data struktur penduduk menurut agama di kawasan perencanaan,
dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk di kawasan perencanaan beragama
7indu $4;,;!9% dan =slam $!!,-;9%. "ominasi penduduk yang memeluk
agama 7indu dan =slam di kawasan perencanaan mengindikasikan adanya
kebutuhan akan alokasi fasilitas peribadatan yang lebih banyak untuk pemeluk
agama 7indu dan =slam di wilayah perencanaan berupa bangunan Pura serta
1asjid*#anggar dan 1usholla, dibandingkan dengan fasilitas peribadatan
agama lain terutama untuk agama Kristen Protestan, Buddha dan Katholik
yaitu gereja dan 3ihara, mengingat pemeluk agama-agama ini prosentasinya
relatif kecil, yaitu masing-masing 8,(;9, 8,((9 dan 8,!!9.
4. Ada %siada dan ,ara &idup
Adat istiadat serta cara hidup masyarakat di Kawasan Perencanaan
digambarkan sebagai berikut
a. Aki?ias Keaga!aan
Akti3itas kegamaan untuk penduduk yang beragama =slam, Kristen,
Katholik dan Buddha pada umumnya meliputi kegiatan beribadah pada
masing-masing fasilitas peribadatan yang ada, baik untuk kegiatan ibadah
yang rutin dilakukan maupun kegiatan pada hari raya besar keagamaan.
Sedangkan akti3itas keagamaan bagi pemeluk agama 7indu berbeda
dengan akti3itas agama lainnya dan memerlukan ruang khusus, sehingga
akan diuraikan tersendiri pada bagian ini.
Akti3itas upacara keagamaan yang dilaksanakan bagi umat pemeluk
agama 7indu meliputi upacara Panca Eadnya, yang terdiri dari 1anusia
Eadnya, Pitra Eadnya, Bhuta Eadnya, "ewa Eadnya dan >si Eadnya.
Kebutuhan ruang sebagai tempat upacara dan ruang untuk prosesi
upacara tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut
,+acara %anusia 8adnya
"itingkat perumahan akan membutuhkan bale adat, bale meten,
natah umah dan lebuh berkaitan dengan upacara kelahiran, mene4
4elih dan perkawinan. "itingkat lingkungan akan membutuhkan
jalan untuk prosesi me+e9ati $terkait dengan pernikahan%, pempatan
Halaman IV - 21

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
agung sebagai tempat ngulapin pada waktu terjadi musibah
kecelakaan ataupun upacara mebayuh.
,+acara Pitra 8adnya
"itingkat perumahan akan membutuhkan bale adat dan natah umah
sebagai tempat upacara. "itingkat lingkungan akan membutuhkan
jalan dan pempatan agung $prosesi dan pemuteran wadah%, kuburan
dan tempat membakar mayat serta sungai*laut sebagai tempat
n1anyut $upacara n1aben dan nye4ah%.
,+acara !huta 8adnya
"itingkat perumahan akan memerlukan natah
san11ah*mera9an*+enun11un 4aran1, natah umah dan lebuh untuk
upacara mecaru*mese1eh. "itingkat lingkungan yaitu pura akan
membutuhkan natah 9eroan, natah lebuh untuk upacara +ecaruan,
sedangkan di tingkat wilayah memerlukan +em+atan a1un1 sebagai
tempat pelaksanaan ta:ur nan14lu4 merana pada sasih kelima dan
sasih 4enem serta ta:ur 4esan1a pada upacara Penye+ian. Pada
upacara melasti ke laut serangkaian dengan pelaksanaan
+enye+ian*ta:ur 4esan1a dilaksanakan di pura desa dan Pura
Kahyangan lainnya dan lokasi tertentu pada sepanjang pantai
Kelurahan +ilimanuk, juga memerlukan sarana jalan untuk prosesi.
Sehari sebelum penyepian juga dilaksanakan +en1ru+u4an yang
diisi dengan pawai o1oh$o1oh yang melalui ruas-ruas jalan tertentu.
,+acara 5e:a 8adnya
"itingkat perumahan akan membutuhkan adanya san11ah*mera9an,
+en1i9en1 4aran1 dan +en1i9en1 natah atau dilebuh untuk
pelaksanaan +amenda4 dan mamen9or. "itingkat lingkungan akan
membutuhkan adanya pura yakni berupa pelinggih dan bangunan
pendukungnya untuk melaksanakan +u9a:ali ataupun upacara
lainnya. &atah lebuh sebagai tempat untuk melaksanakan upacara
+emenda4. "isamping pura, tepat-tempat lainnya sebagai upacara
adalah mata air*beji untuk pelaksanaan upacara melasti, mesiram
Halaman IV - 22

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
dan menda4 tirta. #aut untuk upacara melasti serta jalan tertentu
untuk prosesinya yang dilaksanakan setiap '!8 hari sekali terkait
dengan periodisasi +u9a:ali di pura tersebut atau setiap tahun sekali
terkait dengan 7ari >aya Ayepi.
,+acara Rsi 8adnya
Pelaksanaan upacara Rsi 8adnya umumnya berkaitan langsung
dengan pelaksanaan upacara-upacara yang dilaksanakan di atas,
demikian juga halnya dengan ruang yang dibutuhkan.
b. Sise! Kekerabaan dala! 0enge!bangan Ruang Ka1asan
0erkoaan Seriri
Sistem kekerabatan di Bali khususnya bagi pemeluk agama 7indu,
umumnya diawali dengan keluarga batih atau nucleus. Pertumbuhan
keluarga batih akibat perkawinan dan angka kelahiran, lama kelamaan
akan membentuk suatu kelompok keluarga besar e;tended family yang
umum disebut sebagai dadya atau +aibon. "adya atau Paibon ini
memiliki ikatan kekeluargaan yang sangat erat yang diwujudkan dalam
bentuk tempat persembahyangan Pura keluarga besar dimana anggotanya
tidak hanya berada dimana pura tersebut dibangun. Sistem kekerabatan
lainnya yang juga menonjol dan menguat adalah kumpulan keluarga yang
bukan membesar dari perkembangan keluarga batih akan tetapi
merupakan satu soroh clan yang sama. Keberadaan mereka juga tampak
dari bangunan berupa tempat persembahyangan bersama keluarga satu
soroh.
Sistem kekerabatan di Kawasan Perkotaan Seririt memiliki sistem
kekerabatan yang sama dengan yang berlaku di Bali pada umumnya
dengan beberapa pengkhususan atau warna sesuai dengan 5esa, Kala,
Patra. ?anggung jawab keluarga terletak pada pihak laki-laki +urusa#
atau dikenal sebagai sistem +atrilinial.
Pe4urenan*keluarga merupakan cakupan terkecil dengan kepala keluarga
sebagai pimpinannya. Selama keturunan laki-lakinya belum menikah,
maka tugas, hak, kewajiban dan tanggung jawab ke adat menjadi
Halaman IV - 23

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
tanggung jawab kepala keluarga $keluarga inti batih%. Siapapun dari
keturunan anak laki-lakinya lebih dahulu, maka dia berhak menggantikan
posisi ayahnya. Sedangkan saudara laki-lakinya yang lebih tua ataupun
muda bila kawin belakangan akan langsung menjadi kepala keluarga
yang mempunyai hak, tanggung jawab, kewajiban dan lainnya terhadap
adat. "engan lain kata dapat disebutkan bahwa setiap kepala keluarga
dapat menjadi keluarga inti atau dapat pula disebutkan sebagai pengarep.
"engan demikian bila pertumbuhan angka kelahiran bertambah banyak
sepanjang tahun dan lahir lebih banyak lelaki, maka dapat dibayangkan
pada setiap banjar adat akan banyak memiliki anggota +en1are+.
Tabel 4.12
Sise! Kekerabaan dan Ko!unias dala! Taa Ruang
Sise!
Taanan
lahan
Taa ruang
0arhyangan 0a1ongan 0ale!ahan
Kekerabatan
a% Pa4urenan*
Keluarga
b% Pema4san
Si4ut
Sata4*Samas
a% San11ah*
%era9an
b# Paibon*5adya*
Ka:itan
Karang
Paumahan
a% Karan1
<n11an1* Teba
b% Laba Pura
Komunitas
Banjar Adat
&ilayah
Banjar
Pura Banjar Karang "esa*
Pemukiman
Banjar Adat
Karan1 !en1an1
Komunitas
"esa Adat
&ilayah
"esa Adat
Pura Kahyan1an
Ti1a $5esa, Puseh,
5alem%
Pemukiman
"esa Adat
a% Karan1
!en1an1
b% Kuburan
c% #aba Pura
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
Halaman IV - 24

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
4.".2 Analisa Fungsi Ruang
Analisa fungsi ruang merupakan analisa untuk melihat perkembangan pembangunan
dan perkembangan pusat-pusat pelayanan di Perkotaan Seririt.
A. Analisis 0ola 0enggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kawasan Perkotaan Seririt berkembang dengan pesat terutama
yang berada dekat dengan Pusat Kota Kecamatan Seririt maupun yang berada di
sekitar jalan kolektor primer. Penggunaan lahan di Kawasan Perkotaan Seririt
dimanfaatkan sebagai daerah terbangun dan daerah tidak terbangun. "aerah
terbangun di Kawasan Perkotaan Seririt yang berupa lahan untuk permukiman
luasannya sebesar :,.(9 dari total luasan Kawasan Perkotaan Seririt. Sedangkan
daerah tidak terbangun $sawah, tegalan, perkebunan, kolam*tambak, hutan negara,
kuburan dan lain-lain% di wilayah ini seluas 6(,-;9 dari keseluruhan luas lahan
wilayah. 7al ini menunjukkan adanya potensi ketersediaan lahan untuk
pengembangan perumahan dan infrastruktur kota di masa mendatang.
Pemanfaatan ruang di Kawasan Perkotaan Seririt memiliki potensi untuk
dikembangkan, karena masih memiliki lahan tidak terbangun yang lebih luas
dibandingkan dengan lahan terbangun di wilayah tersebut. Aamun, pengembangan
Kawasan Perkotaan Seririt harus memperhatikan kondisi lahan yang ada, karena
masih banyak lahan yang termasuk dalam kawasan lindung, seperti hutan produksi
yang terdapat di "esa #okapaksa, salah satunya adalah mengenai kemiringan lahan
karena wilayah perencanaan merupakan kawasan yang berbukit, sehingga perlu
pertimbangan mengenai kondisi fisik lahan dan daerah rawan bencana dalam
mengembangkan kawasan tersebut, untuk menghindari resiko bencana.
$. Analisis Ke2enderungan 0enggunaan Lahan
Sejalan dengan perkembangan kota dan penambahan jumlah penduduk maka
pemanfaatan lahan di Kawasan Perkotaan Seririt Seririt mengalami perubahan dari
lahan tidak terbangun menjadi lahan terbangun. Pemanfaatan lahan sawah
mengalami perubahan menjadi lahan terbangun seperti permukiman, perdagangan
dan jasa dan pemanfaatan lahan terbangun lainnya. Perubahan pemanfaatan lahan ini
terlihat disepanjang sepanjang jalan kolektor primer yang menghubungkan Kawasan
Perkotaan Seririt dengan Singaraja serta di sepanjang jalan lokal di "esa Sulanyah
yang berkembang menjadi permukiman penduduk, maupun perdagangan dan jasa.
Halaman IV - 25

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
"apat disimpulkan bahwa kecenderungan perubahan pemanfaatan lahan tidak
terbangun menjadi lahan terbangun di Kawasan Perkotaan Seririt terjadi di
sepanjang ruas jalan kolektor primer dan pada lahan-lahan yang cenderung dekat
dengan pusat Kota Kecamatan Seririt. Perubahan pemanfaatan lahan tidak terbangun
menjadi lahan terbangun juga terjadi pada sepanjang jalan-jalan lokal yang terdapat
di masing-masing desa*kelurahan. #ebih jelasnya perubahan penggunaan lahan di
Kawasan Perkotaan Seririt dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1"
0erubahan 0enggunaan Lahan di Ka1asan 0erkoaan Seriri
Tahun 244" dan Tahun 2412
-enis 0enggunaan Lahan
Luas )&a+ 0erubahan Luas Lahan
Keerangan
Tahun
244"
Tahun
2412
Luas )&a+
0rosenase
)6+
LA&AN T/R$AN:@N 257943 274944 #984 "92"
0eningkaan
Pekarangan*Permukiman ';4,-: '4-,-8 .,6- (,'( Peningkatan
LA&AN T%DAK
T/R$AN:@N
4.4579#4 4.43798# (89#8 4924
0enurunan
Sawah -44,88 -.6,88 -'6,88 !4,4. Penurunan
?egalan '.88-,-: !.66!,88 -!(,-: 8,:; Penurunan
Perkebunan 66,48 !!(,88 !(,'8 !(,'( Peningkatan
7utan Aegara !.-.',88
!.-.',88
8,88 8,88 ?etap
#ainnya (-,'4 .(,6. !6,:; .;,(4 Peningkatan
Sumber : 5ata Kecamatan Seririt dalam /n14a dan .asil /nalisa, Tahun 2-13
Berdasarkan data tersebut diatas $?ahun '88( dan '8!'%, perubahan lahan yang
terjadi adalah pada lahan tidak terbangun terjadi pertambahan penggunaan yaitu
terjadi peningkatan pada lahan perkebunan sebesar !(,'(9 dan lahan terbangun
permukiman sebesar (,'(9. Sedangkan yang mengalami penurunan yaitu lahan
Halaman IV - 26

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
sawah sebesar !4,4.9. Secara umum dapat dilihat bahwa dalam kurun waktu ?ahun
'88( dan '8!' terjadi peningkatan lahan terbangun sebesar (,'(9 dan penurunan
lahan tidak terbangun sebesar 8,'-9.
#ebih jelasnya perubahan penggunaan lahan di wilayah perencanaan dapat dilihat
pada gambar berikut.
:a!bar 4.4
0erubahan 0enggunaan Lahan
Ka1asan 0erkoaan Seriri Tahun 241" dan 2412
,. Analisa -enis dan Karakerisik Kegiaan
Berdasarkan kebijakan dalam >?>& Kabupaten Buleleng, Perkotaan Seririt
ditetapkan sebagai PK# dengan fungsi sebagai pusat kegiatan transportasi regional
Halaman IV - 27

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
wilayah kabupaten, perdagangan dan jasa wilayah kabupaten, pusat pemerintahan
wilayah kabupaten, pusat pendidikan skala kabupaten dan pusat kesehatan untuk
wilayah kabupaten.
0ntuk menunjang fungsi tersebut beberapa fasilitas sudah berkembang di Perkotaan
Seririt dan sudah ditunjang oleh pembangunan fasilitas-fasilitas skala regional.
Perkotaan Seririt terdiri dari 4 $delapan% desa*kelurahan, dimana setiap
desa*kelurahan memiliki fungsi dan kegiatan masing-masing.
0ntuk lebih jelas mengenai fungsi dari setiap kelurahan di Perkotaan Seririt jika
dikaitkan dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam >?>& Kabupaten Buleleng
diuraikan dalam tabel berikut.
Halaman IV - 28

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel 4.14
Arahan Fungsi Kegiaan pada Tiap Desa*Kelurahan
Di 0erkoaan Seriri
Desa*
Kelurahan
Luas Ailayah
)&a+
-enis Kegiaan Arahan Fungsi Kegiaan RDTR
0engasulan '(!
Permukiman
1asjid >aya
Pura
?K
S"
S1A
Salon C Spa
Kantor Perbekel
Pura
#apangan Basket
1asjid
Puskesmas Pembantu
Posyandu
?oko
Kios*&arung
#P"
=ndustri Pengolahan Pangan
Pertanian
. Permukiman
. Pendidikan skala kecamatan
. =ndustri Kecil*7ome =ndustry
. Kesehatan skala kecamatan
. >?7
. Peribadatan
Seriri ''( Permukiman
Polsek Seririt
#apangan ?enis
?empat @itness
Praktek Bidan
Bank Pemerintah
Komando "istrik 1iliter !:86
Seririt
Kantor Aotaris
Puskesmas Seririt
Puskesmas Keliling
Posyandu
Praktek "okter
?oko*1ini 1arket
#P"
Kantor Kelurahan
?K
S"
S1P
S1A
PA0"
7otel
Bar and Karaoke
SPB0
?erminal Seririt
Kantor )amat Seririt
. Pusat Pemerintahan
. Perumahan Perkotaan
. Kesehatan
. Pendidikan skala regional
. Perdagangan dan jasa skala
regional
. Perkantoran skala regional
. >?7
. Pertahanan dan keamanan skala
regional
. Pusat ?ransportasi
. =ndustri Kecil*.ome 7ndustry
Halaman IV - 29

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Desa*
Kelurahan
Luas Ailayah
)&a+
-enis Kegiaan Arahan Fungsi Kegiaan RDTR
Pasar Seririt
?oko
Kios*&arung
Balai 1asyarakat #ingkungan
Bengkel
S0?>
+ereja
KPA Susila "arma Seririt
Praktek "okter
1asjid
Pura
Kantor ?elkom
Bale Banjar
BP>
BP"
=ndustri Pengolahan Pangan
=ndustri Sandang dan Kulit
=ndustri Kerajinan #ogam
Pertanian
Tanggu1isia !(-
Permukiman
?oko
&arung
Kebun Anggur
Pegadaian
Pos Pemadam Kebakaran
?K
S"
S1P
?PS
Kantor Bulog
SPB0
7otel
Balai Benih 0tama Padi
#aboratorium 7ama Penyakit
Praktek Bidan
Posyandu
Pura
Pasar "esa ?angguwisia
Kantor Perbekel ?angguwisia
Pos Kamling
#apangan Goli
+ereja +KBB ,emaat Seririt
B)7S =nternasional Seririt
=ndustri Pengolahan Pangan
=ndustri Sandang dan Kulit
Kerajinan #ogam
Pertanian
. Permukiman
. >?7
. Kesehatan
. Pendidikan skala kecamatan
. Perkantoran
. =ndustri Kecil*.ome 7ndustry
Halaman IV - 30

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Desa*
Kelurahan
Luas Ailayah
)&a+
-enis Kegiaan Arahan Fungsi Kegiaan RDTR
Sulanyah 6!
Permukiman
Apotek
Bank Swasta
Kantor P"A1
?K
S"
Koperasi
,alur S0??
>S0 Shanti +raha
PA0"
Kantor Perbekel Sulanyah
Posyandu
Posko S=BA? $Siaga Bencana
?ingkat "esa%
?PS
Bengkel
Kantor P#A
Kantor Aotaris
#apangan Seririt
"inas Kehutanan Bali Barat
Seririt
Kantor Samsat
BP#P Singaraja
=ndustri Pengolahan Pangan
Kerajinan #ogam
?empat >ekreasi =ater Par4
Pertanian
. Permukiman
. Kesehatan skala regional
. Perkantoran
. >?7
. >ekreasi
$ubunan '.- Permukiman
@otocopy
Apotek
Koperasi
Sekretariat Seka ?eruna
Kantor Klian "esa Bubunan
?PS
Pura "alem dan Setra
?ower B?S
Bale Banjar
?K
S"
Bengkel
Pasar "esa
SPB0
?oko 0saha Penjualan Kayu ,ati
S1K Kesehatan Karya 0sada
Seririt
Poskesdes
Posyandu
. Permukiman
. >?7
. =ndustri Kecil*.ome 7ndustry
. Pertanian
Halaman IV - 31

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Desa*
Kelurahan
Luas Ailayah
)&a+
-enis Kegiaan Arahan Fungsi Kegiaan RDTR
#P"
Sekretariat PKK
=ndustri Pengolahan Pangan
Kerajinan #ogam
=ndustri Sandang dan Kulit
Pura
Pertanian
0ae!on '4'
Permukiman
?K
S"
Balai Banjar
Bumdes Patemon 1andara
Balai "esa Patemon
Kantor "esa Patemon
Koperasi
Pasar "esa
Pura "esa
Balai 1asyarakat Banjar Beratan
?ower B?S
Pura
=ndustri Pengolahan Pangan
Kerajinan #ogam
=ndustri Sandang dan Kulit
=ndustri Kimia dan Bahan
Bangunan
Puskesmas Pembantu
Posyandu
Praktek "okter
Pertanian
=ndustri Pengolahan Pangan
Kerajinan #ogam
=ndustri Sandang dan Kulit
=ndustri Kimia dan Bahan
Bangunan
. Permukiman
. =ndustri Kecil*.ome 7ndustry
. >?7
. Kesehatan
Lokapaksa '.44; Permukiman
Balai Penyuluhan Pertanian
Praktek Bidan
BP" #P1
Kantor "esa
?PS
?K
S"
S1P
S1A
Kantor Kepala "usun
Kantor Klian Banjar "inas
. Permukiman
. Pendidikan skala kecamatan
. >?7
. Pertanian
. =ndustri Kecil*.ome 7ndustry
Halaman IV - 32

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Desa*
Kelurahan
Luas Ailayah
)&a+
-enis Kegiaan Arahan Fungsi Kegiaan RDTR
Pasar "esa
Bale Banjar
Bale Subak
?oko
&arung
Pertanian
=ndustri Pengolahan Pangan
Kerajinan #ogam
=ndustri Sandang dan Kulit
@!e Anyar '.4
Permukiman
7otel
SPB0
Praktek Bidan
Kantor Perbekel
#apangan @utsal
Pura "esa
Balai Suka "uka "harma Satya
K0"
Kantor P"A1
Pertanian
=ndustri Pengolahan Pangan
. Permukiman
. Pariwisata
. >?7
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
Berdasarkan hasil pengamatan di Kawasan Perkotaan Seririt, diperoleh adanya
perkembangan fungsi lahan di wilayah perencanaan. @ungsi lahan tersebut terdiri
dari beberapa kawasan, yaitu kawasan pemukiman, kawasan ruang terbuka hijau,
kawasan pendidikan kawasan perdagangan dan jasa, kawasan industri, serta kawasan
fasilitas umum.
1. 0usa Koa
Pusat Kawasan Perkotaan Seririt merupakan pusat akti3itas masyarakatnya.
Pemanfaatan lahan di pusat Kawasan Perkotaan Seririt sebagian besar
dimanfaatkan untuk perdagangan dan jasa. Pusat Kawasan Perkotaan Seririt
mempunyai lokasi strategis karena berada di tengah wilayah perencanaan dan
mempunyai jaringan jalan yang menjangkau desa-desa sekitarnya maupun
menuju kecamatan lainnya.
Halaman IV - 33

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Kara
Halaman IV - 34
DESA SULANYAH
KELURAHAN SERIRIT
DESA PENGASTULAN
Celuk Pengastulan
Kauman
Sari
Purwa
Dajanpeken
Danginpeken
Seririt
T
k
.
S
a
b
a
Tamansari
Dauhpeken
D
B B
D
B
A,B,C
A,B
11
P
C
B
4 5
6
2 9
1
3 7
B
8
OR
11 C
B
11
B
B
Pusat Kegiatan Perdagangan yang berkembang di ,l.
A.Eani, Agurah >ai dan #etjen Suprapto
Pusat Kegiatan
Permukiman di Pusat Kota
Pusat Kegiatan
Perkantoran*Pemerintahan, berkembang
di sepanjang jalan Sudirman $,l. >aya
Singaraja-Seririt-+ilimanuk%

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
2. 0erdagangan dan 'asa
Kegiatan pemanfaatan ruang untuk perdagangan dan jasa di Kawasan
Perkotaan Seririt memiliki pola pemanfaatan ruang yang cenderung
mengumpul di satu lokasi, yaitu sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa
yang terletak di pusat kota yaitu di Kelurahan Seririt. Pusat kegiatan
perdagangan dan jasa di Kelurahan Seririt terletak di sekitar Pasar Seririt yaitu
tersebar di sepanjang ,alan +ajah 1ada, ,alan Ahmad Eani, ,alan #etjen
Soeprapto.
Halaman IV - 35

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Halaman IV - 36
Batas Des a
Sungai
Garis Ketinggian/Kontur
Jalan Negara
Jalan Lokal
Jalan Setapak
Permukiman
Pemerintahan :
Pendidik an :
Perdagangan (Pasar , oko, !arung"
Jasa (K#D, Bank, Bengkel"
Slip $ %ndustri Bata &erah
'( Kantor )amat
*( Kantor Korami l
+( Kantor Pol isi
,( Kantor Lurah
-( Puskesmas
.( Kantor Pos
/( Kantor PLN
0( Kantor PD1&
2( Kantor el kom
'3( Kantor BPP
''( Kantor Desa
1 4 K
B 4 SD
) 4 S&P
D 4 S&1
erminal
Pura
P
Batas Desa
Sungai
Garis Ketinggian/Kontur
Jalan Negara
Jalan Lokal
Jalan Setapak
Permukiman
Pemerintahan :
Pendidikan :
Perdagangan (Pasar, oko, !arung"
Jasa (K#D, Bank, Bengkel"
Slip $ %ndustri Bata &erah
'( Kantor )amat
*( Kantor Koramil
+( Kantor Polisi
,( Kantor Lurah
-( Puskesmas
.( Kantor Pos
/( Kantor PLN
0( Kantor PD1&
2( Kantor elkom
'3( Kantor BPP
''( Kantor Desa
1 4 K
B 4 SD
) 4 S&P
D 4 S&1
erminal
Pura
P
DESA PENGASTULAN
Celuk Pengastulan
Kauman
Sari
Purwa
Dajanpeken
Danginpeken
Seririt
Tk. Saba
Kelodan #ma
Dauhpeken
D
B B
D
B
A,B,C
A,B
11
P
C
B
4 5
6
2 9
B
A
?erminal Seririt di ,alan 0dayana
Jalan Kolektor Primer
Pertokoan di sekitar Pasar Seririt ,l. +ajah
1ada

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Keberadaan Pasar Seririt dan kegiatan perdagangan dan jasa yang berada di
sekitarnya sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa merupakan salah satu
faktor yang menimbulkan bangkitan dan tarikan lalu lintas yang cukup besar
sehingga mempengaruhi penggunaan lahan di sekitarnya, dan mengakibatkan
terjadinya aglomerasi kegiatan perbelanjaan yang ada di pusat kota. Bangkitan
yang ditimbulkan dari kegiatan perdagangan dan jasa yang ada di pusat kota
ini, dapat menimbulkan efek bagi pengguna jalan. Hfek yang ditimbulkan
adalah berkurangnya bagian jalan karena digunakan untuk lahan parkir
sehingga dapat menimbulkan gangguan pada kelancaran arus lalu lintas di
sekitar pasar dan ruas jalan di sekitarnya.
". %ndusri
=ndustri yang berkembang di Kawasan Perkotaan Seririt berupa industri kecil
dan industri rumah tangga, antara lain berupa industri pengolahan pangan,
kimia dan bahan bangunan, kerajinan logam dan kerajinan lainnya. =ndustri
yang dominan berkembang di Kota Kecamatan Seririt adalah industri
pengolahan pangan dan industri kerajinan logam. Kegiatan ini tersebar di
seluruh wilayah perencanaan dan letaknya bercampur dengan permukiman
penduduk. 0ntuk perkembangan selanjutnya, perlu dipertimbangkan untuk
mengembangkan industri kecil*industri rumah tangga terutama industri
pengolahan pangan, dimana Kawasan Perkotaan Seririt memiliki potensi yang
cukup besar pada sektor pertanian, dan perkebunan yang ditunjang dengan
lahan pertanian dan perkebunan di Kawasan Perkotaan Seririt masih cukup
luas, sehingga diharapkan hasil pengolahan pangan dari industri tersebut dapat
dijadikan salah satu produk unggulan bagi Kawasan Perkotaan Seririt.
4. 0erkanoran
Pemanfaatan ruang sebagai perkantoran di Kawasan Perkotaan Seririt
mayoritas terdapat di sepanjang jalan kolektor primer yaitu ,alan "iponegoro
dan ,alan Sudirman. Selain itu, kegiatan perkantoran juga tersebar di setiap
Halaman IV - 37
Pasar Seririt di ,alan Agurah >ai

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
desa*kelurahan dan bersifat linier mengikuti jaringan jalan terutama jalan
kolektor primer dan kolektor sekunder.
Halaman IV - 38
DESA SULANYAH
KELURAHAN SERIRIT
Celuk Pengastulan
Seririt
Tamansari
4 5
6
2 9
1
3 7 B
8
OR
11 C
Jalan Negara
Jalan Lokal
Jalan Setapak
Permukiman
Pemerintahan :
'( Kantor )amat
*( Kantor Koramil
+( Kantor Polisi
,( Kantor Lurah
-( Puskesmas
.( Kantor Pos
/( Kantor PLN
0( Kantor PD1&
2( Kantor elkom
'3( Kantor BPP
''( Kantor Desa

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
#. 0e!uki!an
Sebagian besar pemukiman yang ada di Kawasan Perkotaan Seririt merupakan
pemukiman yang berkembang secara alami, dan tersebar secara linier
mengikuti pola jaringan jalan, terutama jaringan jalan arteri primer, kolektor
primer dan kolektor sekunder. Selain berpola linier, pemukiman di Kawasan
Perkotaan Seririt juga ada yang bersifat mengcluster atau mengumpul di
beberapa lokasi, dan cluster$cluster pemukiman yang tersebar di
desa*kelurahan tersebut, sebagian besar merupakan pemukiman padat, dimana
bangunan rumah tinggal penduduknya mayoritas memiliki karakteristik jarak
antar bangunan rapat, K"B yang besar $antara ;8 5 68 9%, dan berada di
jalan-jalan lingkungan atau jalan desa. Pemukiman yang memiliki
karakteristik tersebut mayoritas terletak di "esa #okapaksa, 0me Anyar,
Pengastulan, dan Patemon.
Halaman IV - 39
@ara

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
"esa #okapaksa dan 0me Anyar merupakan desa dengan luas lahan tidak
terbangun lebih besar dari luas lahan terbangun, namun pemukimannya
berkembang secara alami dan merupakan pemukiman padat. 7al ini
menunjukkan bahwa persebaran pemukiman di Kawasan Perkotaan Seiririt
masih belum merata.
Halaman IV - 40
DESA PENGASTULAN
Kauman
Sari
Purwa
Dajanpeken
Danginpeken
Tk. Saba
DESA PATEMON
1pit5eh
Jeroan
Beratan
Ka6an
Belong
Sema
Su7ang
Paneraga
Pamesan
#ma
Dauhpeken
engah
Jeroagung
-3
10
B
B
B
11
D
B
B
D
B
A,B,C
A,B
11
P
C
B
4 B
11
A
B
B
11
B
B
Pola permukiman di "esa
Pengastulan yang bersifat cluster
Pola permukiman di "esa
Patemon yang bersifat cluster
Pola permukiman di Kelurahan
Seririt yang bersifat linier
mengikuti jaringan jalan

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
#apangan 2lah >aga di Kel. Seririt
Pemukiman yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah pemukiman
yang berada di sempadan sungai dan sempadan pantai yang seharusnya tidak
boleh dijadikan lahan terbangun agar tidak mengganggu keseimbangan alam
dan lingkungan di sekitar sungai dan pantai. 2leh karena itu untuk
perkembangan selanjutnya, perlu adanya pengaturan dan pengawasan terhadap
daerah sempadan sungai dan pantai agar pemukiman yang terletak di
sempadan sungai dan smeodan pantai tidak terus mengalami peningkatan.
3. Ruang Terbuka &i'au
>uang terbuka hijau
di Kawasan
Perkotaan Seririt
relatif masih cukup
besar dan merupakan
penggunaan lahan
yang mendominasi di
wilayah perencanaan,
dan sebagian besar
terletak di "esa #okapaksa, "esa Bubunan, "esa Patemon dan "esa 0me
Anyar.
Kegiatan pemanfaatan ruang terbuka hijau yang paling dominan di Kawasan
Perkotaan Seririt adalah sawah, tegalan, perkebunan dan hutan negara. 7al ini
dapat memberikan peluang yang cukup besar dalam melakukan
pengembangan lahan terbangun berupa pemukiman, dan fasilitas perkotaan
lainnya. Aamun, pengembangan ruang terbuka hijau menjadi lahan terbangun
perlu mempertimbangkan kondisi fisik dasar lahan tersebut, seperti
kemiringan lahan, daerah rawan bencana dan harus disesuaikan dengan
ketentuan yang ada atau standar yang telah ada sehingga pembangunan yang
dilakukan tidak menimbulkan resiko terhadap bencana.
Selain itu, besarnya penggunaan lahan terbuka hijau ini merupakan potensi
bagi Kawasan Seririt, mengingat ruang terbuka hijau di Kawasan Perkotaan
Seririt sebagian besar merupakan lahan produktif, sehingga dapat
meningkatkan hasil produksi pertanian maupun hutan yang dapat digunakan
Halaman IV - 41

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
sebagai bahan baku bagi industri terutama industri pengolahan pangan. >uang
terbuka hijau yang berada di pinggir jaringan jalan, banyak yang telah
mengalami perubahan fungsi menjadi lahan terbangun antara lain sebagai
pemukiman serta kegiatan perdagangan dan jasa, serta untuk kecenderungan
mendatang, lahan terbuka hijau yang terdapat di pinggir jaringan jalan
terutama jalan arteri dan kolektor akan terus mengalami perubahan fungsi
seiring dengan peningkatan kebutuhan penduduk akan pemukiman dan
fasilitas pendukungnya.
D. Analisa 0usa 0elayanan
Analisis pusat pelayanan dimaksudkan untuk memperoleh gambaran bagaimana
kecenderungan pola permukiman yang terbentuk berdasarkan tingkatan kemampuan
lahan dan jumlah ketersediaan fasilitas. Analisis penentuan hirarki pusat-pusat
kegiatan dilakukan dengan menggunakan beberapa alat analisis yaitu Analisis
Skalogram +uttman dan Analisis Sentralitas 1arshall.
1. Analisis Skalogra! :u!an
?ujuan dari dilakukannya analisis ini adalah untuk menentukan tempat-tempat
yang dapat dijadikan tempat pusat serta menentukan wilayah yang
dipengaruhinya. Analisis ini bermaksud untuk mengidentifikasi hirarki pusat-
pusat permukiman di Kawasan Perkotaan Seririt dengan cara mengamati
kelengkapan fungsi dan akti3itas yang diwakili oleh keragaman jenis fasilitas
yang terdapat pada masing-masing desa*kelurahan. 1elalui hasil dari
identifikasi akan diketahui hirarki dari masing-masing desa*kelurahan.
?eknik analisis yang digunakan dalam analisis S4alo1ram >uttman ini dengan
cara membuat sesuatu tabel yang mengurutkan ketersediaan fasilitas suatu
wilayah yang diidentifikasi sebagai pusat pelayanan. 0ntuk menguji kelayakan
skalogram digunakan persamaan 6oefficient of Re+roducibility 6?R#' Apabila
hasil perhitungan reproduksibilitas $)2>% 8,6 5 !, maka hasil perhitungan
skalogram tersebut dapat diterima dan digunakan untuk dasar analisis lebih
lanjut.
Adapun rumus 6oefficient of Re+roducibility 6?R# adalah sebagai berikut
)2> F ! -
Halaman IV - 42
Ie
A J K

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Keterangan )2> F 6oefficient of Re+roducibility

A F ,umlah total fasilitas yang diamati tiap wilayah
K F ,umlah wilayah yang diamati
Analisis skalogram pada umumnya dipergunakan untuk menganalisis pusat-
pusat permukiman, khususnya hirarki atau orde pusat-pusat permukiman.
Analisis ini untuk memberikan gambaran adanya pengelompokan permukiman
sebagai pusat pelayanan dengan mendasarkan pada kelengkapan fungsi
pelayanannya. @asilitas yang digunakan pada penilaian ini adalah fasilitas yang
mencirikan fungsi pelayanan sosial dan ekonomi dengan kriteria obyek tunggal
dan terukur serta sedapatnya memiliki karakteristik hirarkis atau berjenjang.
?ahapan pertama dalam analisis ini adalah memilih jenis fasilitas yang
digunakan sebagai 3ariabel dalam matriks skalogram, seperti yang disajikan
dalam tabel berikut ini.
Halaman IV - 43
Ie F ,umlah kesalahan $error% F penyimpangan jumlah luar
atau dalam tangga hirarki

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel 4.1#
-enis Fasilias di Ka1asan 0erkoaan Seriri Tahun 2412
No. Kelurahan*Desa
-u!lah
0enduduk
-enis Fasilias
-u!lah
SD S.0 S.A
Ru!ah
Saki
0uskes!as 0usu 0osyandu
0rakek
Doker
0ura .as'id :ere'a
!. Pengastulan
-.'4: 2 - - - - 1 4 - 3 3 - !(
'. Seririt
:.;6' 3 2 1 - 1 - 13 13 3 3 - (6
(. ?angguwisia
!.;!; 1 1 1 - - - 1 - 3 - 1 4
-. Sulanyah
'.8(' 2 - - 1 - - 1 - 3 - - ;
.. Bubunan
(..8! 3 - - - - - 4 - 3 - - !8
:. Patemon
:.8!- 5 - - - - 1 11 1 4 - - ''
;. #okapaksa
6.6.8 5 2 2 - - 1 13 - 3 - - ':
4. 0me Anyar
!..-4 1 - - - - - 2 - 3 - - :
-u!lah
"#.744 22 # 4 1 1 3 49 14 2# 3 1 1"1
Sumber : Kecamatan Seririt dalam /n14a Tahun 2-1(
Halaman IV - 44

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Pada tabel di atas, terdapat !! fasilitas di Kawasan Perkotaan Seririt yang telah dipilih, seperti fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan
dan fasilitas peribadatan. "apat dilihat bahwa yang memiliki jumlah fasilitas tertinggi adalah Kelurahan Seririt dengan (6 unit fasilitas
dan yang memiliki jumlah fasilitas terendah adalah "esa 0me Anyar yaitu sebanyak : unit fasilitas.
?ahap selanjutnya dari analisis skalogram adalah mengkon3ersi seluruh fasilitas yang ada ke dalam angka $!% dan fasilitas yang tidak
ada ke dalam angka $8%, kemudian menjumlahkan seluruh fasilitas berdasarkan baris dan kolom. Setelah itu menentukan kesalahan
$error% dan menghitung prosentasenya.
Tabel 4.13
Daa A1al 0erhiungan Analisis Skalogra!
No.
Kelurahan*
Desa
-u!lah
0enduduk
-enis Fasilias
-u!lah 0rosenase
SD
S.
0
S.
A
Ru!ah
Saki
0uskes!as 0usu 0osyandu
0rakek
Doker
0ura .as'id :ere'a
!. Pengastulan
-.'4: 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 . !',.8
'. Seririt
:.;6' 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 4 '8,88
(. ?angguwisia
!.;!; 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 . !.,88
-. Sulanyah
'.8(' 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 - !8,88
.. Bubunan
(..8! 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 ( ;,.8
:. Patemon
:.8!- 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 . !',.8
;. #okapaksa
6.6.8 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 ; !.,88
4. 0me Anyar
!..-4 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 ( ;,.8
-u!lah
"#.744 7 " " 1 1 " 7 2 7 2 1 41 144944
Sumber : .asil /nalisa Tahun 2-13
Halaman IV - 45

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
?ahapan selanjutnya adalah menentukan jumlah orde berdasarkan rumus di
bawah ini
,umlah 2rde F ! K (,( #og n $dengan n adalah jumlah desa*kelurahan%
,umlah 2rde F ! K (,( #og 4
F ! K (,( $8,68(%
F ! K ',64
F (,64
Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan hasil bahwa terdapat - kelas $orde%
pada Kawasan Perkotaan Seririt. Sebelum menentukan urutan orde kota, perlu
diketahui ran1e untuk masing-masing orde. Perhitungan ran1e orde kota
dilakukan dengan cara
Ran1e @
F
F !,(
"ari perhitungan di atas, didapatkan hasil ran1e untuk masing-masing orde
sebagai berikut
Range 19"
2rde ! ;,' - 4,.
2rde ' .,4 - ;,!
2rde ( -,- - .,;
2rde - ( - -,(
Halaman IV - 46
Ailai ?ertinggi 5 Ailai ?erendah
,umlah 2rde
4 - (
-

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
?ahap terakhir dari analisis skalogram adalah perhitungan tingkat kesalahan
yang biasa disebut )2> 6oefficient of Re+roducibility#' Perhitungan )2> dari
analisis skalogram Kawasan Perkotaan Seririt adalah sebagai berikut
)2> F ! -
F ! -
F 8,6
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh tingkat kesalahan analisis skalogram
adalah 8,6. 7asil ini menunjukkan bahwa analisis skalogram Kawasan
Perkotaan Seririt dianggap sudah layak.
Berdasarkan tabel Analisis Skalogram, terlihat bahwa tidak semua fasilitas
terlengkapi di semua desa*kelurahan. Kelengkapan fasilitas yang berbeda tiap
desa*kelurahan akan mempengaruhi hasil analisis skalogram, sehingga juga
mempengaruhi orde dari tiap desa*kelurahan tersebut.
Halaman IV - 47
Ie
A J K
!8
!! J 4
"iman a Ie F !8 A F !! K F 4

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel 4.15
Analisis Skalogra!
No. Kelurahan*Desa
-u!lah
0enduduk
-enis Fasilias
-u!lah /rror Brde
SD 0osyandu 0ura
S.
0
0usu
S.
A
0rakek
Doker
.as'id
Ru!ah
Saki
0uskes!as :ere'a
!. Seririt
:.;6' 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 4 ' =
'. #okapaksa
6.6.8 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 : 8 ==
(. ?angguwisia
!.;!; 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 . ' ==
-. Pengastulan
-.'4: 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 . ' ===
.. Patemon
:.8!- 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 . ' ===
:. Sulanyah
'.8(' 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 - ' =G
;. Bubunan
(..8! 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 ( 8 =G
4. 0me Anyar
!..-4 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 ( 8 =G
-u!lah
"#.744 7 7 7 " " 2 2 2 1 1 1 "8 14
Sumber : .asil /nalisa Tahun 2-13
Tabel 4.17
&asil Analisis Skalogra!
Brde Desa*Kelurahan
= Seririt
== #okapaksa, ?angguwisia
=== Pengastulan, Patemon
=G Sulanyah, Bubunan, 0me Anyar
Sumber : .asil /nalisa Tahun 2-13
Halaman IV - 48

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
2. Analisis %ndeks Senralias .arshall
Alat analisis indeks sentralitas 1arshal ini juga digunakan untuk menilai
kemampuan dan hirarki pusat pelayanan, seperti halnya analisis skalogram
+uttman. ?abel =ndeks Sentralitas 1arshall $=S1% berisi sarana yang ada di tiap
desa*kelurahan disertai bobot dari tiap fasilitas dan nilai hasil perhitungan
keseluruhan fasilitas. @asilitas yang digunakan adalah fasilitas yang berupa
fasilitas utama yang menjadi indikator kualitas hidup masyarakat. @asilitas
tersebut adalah fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas peribadatan.
@asilitas pendidikan yang digunakan adalah S", S1P dan S1A. @asilitas
kesehatan yang digunakan adalah >S, Puskesmas, Puskesmas Pembantu,
Posyandu, Praktek "okter. @asilitas peribadatan yang digunakan adalah Pura,
1asjid dan +ereja.
"ata-data yang ada kemudian dihitung menggunakan =ndeks Sentralitas
1arshall dengan mempersiapkan data awal berupa hasil perhitungan Analisis
Skalogram yang telah dilakukan sebelumnya. Kemudian menghitung bobot dari
tiap fasilitas. Persamaan yang dipergunakan untuk menilai bobot dari suatu
fasilitas, adalah sebagai berikut $>ondinelli, !64.%
) F t * ?
Keterangan
) F Bobot dari atribut fungsional suatu fasilitas
t F Ailai sentralitas gabungan dalam hal ini !88
S F ,umlah total dari atribut dalam sistem
Halaman IV - 49

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel 4.18
&asil 0erhiungan $obo Tiap Fasilias
Desa*Kelurahan
-enis Fasilias
SD S.0 S.A
Ru!ah
Saki
0uskes!as
? '' . ' ! !
t !88 !88 !88 !88 !88
) -,.. '8,88 .8,88 !88,88 !88,88
Lanjutan......
Desa*Kelurahan
-enis Fasilias
0usu 0osyandu
0rakek
Doker
0ura .as'id :ere'a
T ( -6 !- '. : !
t !88 !88 !88 !88 !88 !88
C ((,(( ',8- ;,!- -,88 !:,:; !88,88
Sumber : .asil /nalisa Tahun 2-13
Setelah bobot sudah didapat, kemudian menghitung =ndeks Sentralitas 1arshall
tiap desa*kelurahan di Kawasan Perkotaan Seririt. "ari hasil perhitungan dapat
dibuat jumlah tingkatan*orde dengan menggunakan metode rumus stur1ess'
,umlah orde dapat disimbolkan LKM. >umus Sturgess adalah K F ! K (,( #og n,
dimana n merupakan jumlah nilai =ndeks Sentralitas masing-masing
desa*kelurahan.
Berikut adalah perhitungannya
K F ! K #og n
F ! K #og 4
F ! K (,( $8,68(%
F ! K ',64
F (,64
Halaman IV - 50

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan hasil - orde nilai =ndeks Sentralitas
1arshall pada Kawasan Perkotaan Seririt. 7asil perhitungan indeks harus
diurutkan ke dalam - kelas. )ara menentukan inter3al masing-masing orde
adalah dengan menentukan inter3al kelas. =nter3al kelas dihitung dengan
membagi ran1e dengan jumlah orde. Berikut rumus inter3al kelas
=nter3al Kelas F ,umlah 2rde
"engan menggunakan rumus di atas, inter3al yang dihasilkan dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 4.24
%ner?al Kelas
Brde Nilai
= ';.,'! - (:8,8:
== !68,(. - ';.,'8
=== !8.,-6 - !68,(-
=G '8,:( - !8.,-4
Sumber : .asil /nalisa Tahun 2-13
Halaman IV - 51
Ailai ?ertinggi
Ailai ?erendah

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas


Tabel 4.21
%ndeks Senralias .arshall
Kelurahan*Desa
-u!lah
0enduduk
-enis Fasilias
SD S.0 S.A Ru!ah Saki 0uskes!as 0usu
-u!lah
)F+
FC,
-u!lah
)F+
FC
,
-u!lah
)F+
FC
,
-u!lah
)F+
FC
,
-u!lah
)F+
FC
,
-u!lah
)F+
FC,
Seririt
:.;6' 3
13,6
4 2 40 1 25 0 0 1 100 0 0,00
Pengastulan
-.'4: 2 9,09 0 0 0 0 0 0 0 0 1 33,33
Sulanyah
'.8(' 2 9,09 0 0 0 0 1 100 0 0 0 0,00
#okapaksa
6.6.8 5
22,7
3 2 40 2 50 0 0 0 0 1 33,33
?angguwisia
!.;!; 1 4,55 1 20 1 25 0 0 0 0 0 0,00
Bubunan
(..8! 3
13,6
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
Patemon
:.8!- 5
22,7
3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 33,33
0me Anyar
!..-4 1 4,55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
-u!lah
"#.744 22 144 # 144 4 144 1 144 1 144 " 144
$obo ),+
49## 24944 2#944 144944 144944 ""9""
Halaman IV - 52

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Lanjutan..............
Kelurahan*Desa
-u!lah
0enduduk

%ndeks Nilai Brde
0osyandu
0rakek
Doker
0ura .as'id :ere'a
-u!lah
)F+
FC,
-u!lah
)F+
FC,
-u!lah
)F+
FC
,
-u!lah
)F+
FC
,
-u!lah
)F+
FC
,
Seririt
8 13
26,5
3 13
92,8
6 3 12 3 50 0 0 (:8,8 =
Pengastulan
8 4 8,16 0 0 3 12 3 50 0 0 !!',: ===
Sulanyah
8 1 2,04 0 0 3 12 0 0 0 0 !'(,! ===
#okapaksa
8 13
26,5
3 0 0 3 12 0 0 0 0 !4-,: ===
?angguwisia
8 1 2,04 0 0 3 12 0 0 1 100 (4,: =G
Bubunan
8 4 8,16 0 0 3 12 0 0 0 0 ((,4 =G
Patemon
8 11
22,4
5 1 7,14 4 16 0 0 0 0 !8!,; =G
0me Anyar
8 2 4,08 0 0 3 12 0 0 0 0 '8,: =G
-u!lah
4 49 144 14 144 25 144 3 144 1 144 144494
$obo ),+
2,04 7,14 4,00 16,67 100,00
Sumber : .asil /nalisa Tahun 2-13
Halaman IV - 53

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel 4.22
&asil Analisis %ndeks Senralias .arshall
Brde Desa*Kelurahan
= Seririt
== -
=== Pengastulan, Sulanyah, #okapaksa
=G ?angguwisia, Bubunan, Patemon,
0me Anyar
Sumber : .asil /nalisa Tahun 2-13
Berdasarkan hasil perhitungan dalam =ndeks Sentralitas 1arshall pada tabel di
atas, maka dapat diketahui wilayah yang berpotensi sebagai pusat kegiatan
adalah Kelurahan Seririt dimana wilayah ini termasuk dalam orde =. Sedangkan
"esa Sulanyah, "esa Pengastulan, dan "esa #okapaksa merupakan sub pusat
kegiatan dimana wilayah ini termasuk dalam orde ===.
Selain metode-metode di atas, penentuan lokasi pusat dan sub pusat pelayanan kota juga
dapat dilakukan dengan memperhitungkan jarak dari masing-masing desa*kelurahan ke
pusat kecamatan, dengan menggunakan pendekatan teori +errou; dan matriks indeks
sentralitas. 1etode ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu
!. 1enentukan lokasi yang potensial untuk dijadian suatu pusat pelayanan.
"alam tahap ini memakai pendekatan Lteori +errou;M yaitu teori pusat-pusat
pertumbuhan. Berdasarkan teori ini, penentuan lokasi didasarkan pada
penentuan*mencari lokasi atau titik yang telah tumbuh. Kriteria utama dari lokasi
yang telah tumbuh adalah lokasi yang telah menjadi pengelompokan penduduk
dan memiliki fasilitas-fasilitas pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Adapun ukuran perkembangan berdasarkan kriteria tersebut ditentukan dengan
memberi MindeksM diklasifikasikan menurut tinggi, sedang dan rendah. Kemudian
untuk memperoleh tingkat perkembangan yang menyeluruh berdasarkan semua
kriteria, digunakan metode indeks sentralitas.
'. 1elakukan penilaian lokasi potensial $berdasarkan penilaian tahap =% untuk
dijadikan pusat pelayanan dan sub pusat pelayanan.
@aktor-faktor yang menjadi penentu lokasi pusat dan sub pusat kota adalah jumlah dan
Halaman IV - 54

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
kepadatan penduduk tiap desa*kelurahan dan kelengkapan fasilitas tiap kelurahan.
Gariabel-3ariabel kelengkapan fasilitas yang dipilih adalah fasilitas utama yang menjadi
indikator kualitas hidup masyarakat. Gariabel-3ariabel tersebut adalah
!. Pendidikan
'. Kesehatan
(. Perdagangan
-. Perkantoran
1atriks indeks sentralitas merupakan bagian dari matriks fungsi wilayah atau yang
disebut juga analisa fungsi, merupakan analisa terhadap fungsi-fungsi pelayanan yang
tersebar di wilayah studi, matrik ini digunakan sebagai metode perhitungan serta analisa
ketersediaan fasilitas prafasilitas sebagai penunjang pusat pelayanan $>iyadi, '88(!!8%.
1etode indeks sentralitas dimaksudkan untuk mengetahui struktur*hirarkhi pusat-pusat
pelayanan yang ada, jenis fasilitas dan jumlah penduduk yang dilayani serta seberapa
besar frekuensi keberadaan suatu fungsi menunjukkan jumlah fungsi sejenis yang ada
dan tersebar di wilayah tertentu, sedangkan frekuensi kegiatan menurut tingkat
pelayanan yang mungkin dapat dilakukan oleh suatu fungsi tertentu di wilayah tertentu.
Penentuan indeks dilakukan dengan mentransformasikan setiap nilai dasar faktor, pada
setiap kelurahan pada Perkotaan Seririt menjadi nilai indeks. Ailai indeks dihitung
dengan rumus
KeeranganD
Ai Ailai indeks dasar dari tiap faktor
Pn Ailai dasar faktor
Pi Ailai dasar faktor tertinggi
Analisa Fakor 0eru!buhan
!. @aktor Penduduk
Pada dasarnya, pusat pelayanan melayani penduduk sehingga faktor penduduk
disini sangat penting, semakin banyak jumlah penduduk semakin menyolok
karakteristik penduduk dan semakin banyak jumlah penduduk maka semakin
Halaman IV - 55
Ni < )0n * 0i + E 1446

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
tinggi tingkat perkembangan lokasi tersebut, karena dengan segala akti3itas
kegiatan penduduk akan timbul kebutuhan ruang sebagai wadah akti3itas
penduduk yang dicirikan dengan berdirinya gedung-gedung sebagai fasilitas
sosial ekonomi dan pada akhirnya timbul pergerakan sosial ekonomi, yang
mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya suatu daerah. @aktor penduduk
terdiri dari
,umlah penduduk
Kepadatan penduduk
Kedua faktor tersebut akan ditransformasikan ke nilai indeks, dan analisa kedua
faktor ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.2"
%ndeks -u!lah dan Kepadaan 0enduduk
Ka1asan 0erkoaan Seriri Tahun 2412
Desa*Kelurahan
-u!lah
0enduduk
Nilai
%ndeks
Kepadaan
Nilai
%ndeks
Toal
%ndeks
Klasifikasi &irarki
Pengastulan -.'4: -( !6 :! !8- Sedang ==
Seririt :.;6' :4 (8 !88 !:4 ?inggi =
?angguwisia !.;!; !; !( -' .6 >endah ===
Sulanyah '.8(' '8 '' ;( 6- Sedang ==
Bubunan (..8! (. !- -. 48 Sedang ==
Patemon :.8!- :8 '! ;8 !(8 ?inggi =
#okapaksa 6.6.8 !88 ( !! !!! Sedang ==
0me Anyar !..-4 !: : '8 (. >endah ===
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
Keteran1an :
Krieria %ner?al
Tinggi !'(,6. 5 !:4,':
Sedang ;6,:8 5 !'(,6-
Rendah (.,': 5 ;6,.6
'. @aktor Kelengkapan @asilitas
Suatu pusat pelayanan penduduk, harus memiliki kelengkapan fasilitas yang
memadai. @asilitas yang dibutuhkan terutama adalah fasilitas yang mempunyai
skala pelayanan pada skala kota disamping berskala lokal*lingkungan.
Penyediaan fasilitas pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan
berbagai macam kegiatannya.
2leh karena itu semakin besar jumlah penduduk dan semakin kompleks
kegiatannya akan semakin banyak penduduk yang bersedia bermigrasi ke daerah
Halaman IV - 56

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
tersebut. 7al inilah yang menyebabkan ketersediaan dan kelengkapan fasilitas
dapat menjadi petunjuk dan sekaligus pendorong perkembangan*pertumbuhan
suatu kawasan.
Analisa kelengkapan fasilitas masing-masing desa*kelurahan di Perkotaan Seririt
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.24
%ndeks Fasilias Tiap Desa*Kelurahan di 0erkoaan Seriri Tahun 2412
Desa*
Kelurahan
%ndeks
Klasifikasi &irarki
0endidikan Kesehaan 0erdagangan 0erkanoran
Toal
%ndeks
Pengastulan 8,!' 8,8' !,:- 8,8. !,4( >endah ===
Seririt 8,:( 8,'- :,.4 8,'( ;,:4 ?inggi =
?angguwisia 8,(8 8,88 !,': 8,8. !,:! >endah ===
Sulanyah 8,!' 8,8: !,(' 8,8. !,.. >endah ===
Bubunan 8,!; 8,8! !,;4 8,8; ',8( >endah ===
Patemon 8,': 8,8- ',(8 8,8; ',:; >endah ===
#okapaksa 8,;- 8,8- ;,(8 8,8; 4,!. ?inggi =
0me Anyar 8,84 8,!8 !,!: 8,8; !,(! >endah ===
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
Keteran1an :
Krieria %ner?al
Tinggi .,46 5 4,!.
Sedang (,:8 5 .,44
Rendah !,(! 5 (,.6
(. @aktor ,arak
,arak masing-masing desa*kelurahan ke pusat ibukota kabupaten sebagai salah
satu faktor untuk menentukan pusat-pusat pelayanan di Kaawasan Perkotaan
Seririt disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.2#
%ndeks -arak Tiap Desa*Kelurahan ke %bu Koa Kabupaen
No Desa*Kelurahan
-arak ke
0usa
Kabupaen
Nilai
%ndeks
&irarki
)K!+
! Pengastulan '!,88 !88,88 =
Halaman IV - 57

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
' Seririt '!,88 !88,88 =
( ?angguwisia '',88 !8-,;: =
- Sulanyah '',88 !8-,;: =
. Bubunan '(,88 !86,.' ==
: Patemon '(,88 !86,.' ==
; #okapaksa '(,88 !86,.' ==
4 0me Anyar '.,88 !!6,8. ===
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
Keteran1an :
Krieria %ner?al
Tinggi !88,88 5 !8:,(.
Sedang !8:,(: 5 !!',;!
Rendah !!(,;! 5 !'8,8:
Sehingga dari hasil analisa di atas, dapat diketahui total indeks untuk masing-masing
kelurahan dari menggabungkan kedua analisa indeks yang telah dianalisis, digabungkan
dengan analisa indeks jarak masing-masing desa*kelurahan ke pusat ibukota kabupaten.
7asil dari total indeks dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.23
Toal %ndeks Fasilias9 0enduduk dan -arak
Desa
Nilai %ndeks -u!lah
%ndeks
Klasifikasi &irarki
0enduduk Fasilias -arak
Seririt !:4,': ;,:4 !88,88 ';: ?inggi =
Patemon !(8,-: ',:; !86,.' '-( ?inggi =
#okapaksa !!!,(' 4,!. !86,.' ''6 Sedang ==
Pengastulan !8(,66 !,4( !88,88 '8: Sedang ==
Sulanyah 6(,;- !,.. !8-,;: '88 Sedang ==
Bubunan 48,-- ',8( !86,.' !6' >endah ===
?angguwisia .6,(( !,:! !8-,;: !:: >endah ===
0me Anyar (.,': !,(! !!6,8. !.: >endah ===
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
Keteran1an :
Krieria %ner?al
Tinggi '(4 5 ';4
Sedang !6; 5 '(;
Rendah !.: 5 !6:
Berdasarkan perhitungan jumlah total nilai indeks pertumbuhan penduduk dan fasilitas
serta jarak, diketahui wilayah yang berpotensi sebagai pusat pelayanan adalah
Kelurahan Seririt dan "esa Patemon dimana wilayah tersebut termasuk klasifikasi
tinggi $7irarki =%. "esa #okapaksa, "esa Sulanyah dan "esa Pengastulan juga
merupakan kelurahan yang berpotensi sebagai pusat pelayanan melihat perkembangan
fasilitas juga mengarah ke lokasi tersebut. Pemilihan pusat pelayanan diantaranya
Halaman IV - 58

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
ditunjang dari aksesibilitas dan fungsi utama wilayah.
/. Analisa Keerkaian anara 0usa dan Sub 0usa 0elayanan )Linkage+
Analisa keterkaitan antara pusat dan sub pusat $lin4a1e% dipengaruhi oleh pergerakan.
Pergerakan merupakan akti3itas yang dilakukan oleh manusia sehari-hari dan
merupakan pergerakan pulang pergi untuk tujuan tertentu. Bangkitan dan tarikan lalu
lintas tersebut tergantung pada jenis tata guna lahan dan jumlah akti3itas pada tata guna
lahan tersebut.
?ata guna lahan cenderung menarik pergerakan lalu lintas dari tempat yang lebih dekat
dibandingkan dengan tempat yang lebih jauh. 1akin tinggi tingkat akti3itas suatu tata
guna lahan, makin tinggi pula tingkat kemampuannya dalam menarik pergerakan. Selain
intensitas tata guna lahan, jarak antara dua jenis tata guna lahan juga dapat
mempengaruhi suatu pergerakan. ,arak yang jauh atau biaya yang besar akan membuat
pergerakan antara dua jenis tata guna lahan menjadi lebih sulit. "aya tarik suatu tata
guna lahan akan berkurang dengan meningkatnya jarak.
7ubungan antar pusat pelayanan dan sub pusat pelayanan cukup kuat karena pusat-
pusat pelayanan di Perkotaan Seririt sudah membentuk sebuah pusat pelayanan atau
memiliki pola persebaran yang memusat. 7al ini juga ditunjang oleh pergerakan
penduduk yang mengarah ke pusat pelayanan tersebut. Pusat pelayanan terpusat di
Kelurahan Seririt dan sub pusat pelayanan berada di "esa Sulanyah, "esa #okapaksa
dan "esa Pengastulan. @asilitas dominan yang berkembang di pusat pelayanan adalah
perdagangan dan jasa, selain itu ditunjang oleh kegiatan pelayanan perkantoran dan
pelayanan kesehatan. Perkembangan perdagangan dan jasa di Kelurahan Seririt
dipengaruhi oleh adanya Pasar Seririt yang menimbulkan multi+lier effect terhadap
kegiatan lainnya.
Sub pusat pelayanan berkembang kegiatan-kegiatan perdagangan dan jasa skala
kawasan seperti perdagangan dan jasa berupa pertokoan, fasilitas pendidikan, fasilitas
kesehatan, dan lainnya. 1elihat karakteristik perkembangan kegiatan yang hampir sama
sehingga membentuk saling keterhubungan dan cenderung memusat, sehingga
keterhubungan antar pusat dengan sub pusat memiliki hubungan yang cukup erat.
4.4 Analisis Kebuuhan %nfrasrukur
4.4.1. Analisa Sise! -aringan
Halaman IV - 59

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Sistem jaringan jalan merupakan satu kesatuan jaringan jalan yang terdiri dari sistem
jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder yang terjalin dalam hubungan hierarki.
Sistem jaringan jalan disusun dengan mengacu pada rencana tata ruang wilayah dan dengan
memperhatikan keterhubungan antarkawasan dan*atau dalam kawasan perkotaan, dan kawasan
perdesaan.
A. Analisa Sise! -aringan 0ergerakan
,aringan jalan diperlukan untuk pergerakan penduduk dalam suatu daerah tertentu dan
untuk menghubungkan daerah pusat dengan daerah-daerah lainnya. 0ntuk itu
ketersedian jaringan jalan merupakan suatu kebutuhan yang mutlak dan sebagai faktor
penunjang yang sangat 3ital bagi pertumbuhan dan perkembangan kota dan daerah
sekitarnya.
7irarki fungsi jaringan jalan di Kawasan Perkotaan Seririt meliputi jaringan jalan
nasional Kolektor Primer yang melintasi Kota Kecamatan Seririt dan menghubungkan
Pelabuhan +ilimanuk dengan Kota Singaraja, jalan Kolektor Primer yang
menghubungkan Seririt - Busungbiu - Pupuan dan jalan lokal yang menghubungkan
antar wilayah.
Kondisi perkerasan jalan di Kota Kecamatan Seririt sebagian besar merupakan
perkerasan aspal dengan kondisi baik. >uas jalan didalam Kelurahan Seririt yang
kondisinya rusak adalah ruas jalan Surapati yang menuju ?erminal Seririt sehingga
memerlukan perbaikan kondisi jalan untuk meningkatkan aksesibilitas didalam Kota
Kecamatan Seririt.
Beberapa permasalahan transportasi yang ditemukan adalah belum adanya pengaturan
perparkiran terutama di pusat Kota Kecamatan Seririt yang merupakan pusat
perdagangan. Sistem perparkiran pada ,alan +ajah 1ada, ,alan A. Eani dan ,alan
#etjen Soeprapto menggunakan sistem on street parking yang menggunakan badan jalan
untuk memarkir kendaraan. Kondisi sistem perparkiran ini juga belum diatur sehingga
parkir kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, bis dan truk bercampur pada dua sisi
jalan dan menimbulkan tundaan lalu lintas. 1eskipun jalan ini digunakan sebagai jalan
satu arah namun jalan ini dilewati oleh berbagai jenis kendaraan berat yang menuju
+ilimanuk dan kondisi perparkiran ini berpotensi mengurangi lebar jalan yang dapat
dilalui oleh kendaraan tersebut. Permasalahan lain yang ditemukan di Kota Kecamatan
Seririt adalah kondisi jalan menuju bagian selatan "esa #okapaksa, dimana lebar jalan
Halaman IV - 60

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
yang menyempit $lebar jalan hanya selebar ' meter% sehingga menghambat aksesibilitas
menuju permukiman penduduk di bagian selatan "esa #okapaksa. 2leh sebab itu maka
perlu dilakukan pelebaran jalan pada ruas jalan menuju kawasan permukiman di bagian
selatan "esa #okapaksa.

Halaman IV - 61
Ke Singaraja
DESA TANGGUISIA
DESA SULANYAH
KELURAHAN SERIRIT
DESA PENGASTULAN
Celuk Pengastulan
Kauman
Sari
Purwa
Dajanpeken
Danginpeken
Seririt
T
k
.

S
a
b
a
egalsari
Tamansari
Kelodan #ma
Dauhpeken
Jalan 1rteri Primer
Jalan Kolektor Primer
Jalan Lokal
Jalan Setapak
J l. Sudirman / J l. Raya Singaraj a Seririt
Gilimanuk merupakan j alan arteri primer
dengan kondisi j alan baik
J l. Sudirman / J l. Raya Singaraj a
Seririt Gilimanuk ( di pusat kota)
merupakan j alan arteri primer
sengan kondisi baik
J l. Udayana merupakan j alan lokal
menuj u Terminal yang kondisinya rusak
J l. Ngura Rai (sekitar pasar) yang
merupakan j alan lokal dengan
perkerasa aspal. Ruas j alan ini sering
terj adi kema!eran

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Meskipun demikian fasilitas untuk pejalan kaki (trotoar) sudah terdapat di
sepanjang jalan pada pusat Kota Kecamatan Seririt dan pada sebagian ruas jalan
yang menuju Desa Sulanyah. Keberadaan trotoar ini mampu meningkatkan
keamanan dan kenyamanan pejalan kaki.
Keberadaan jaringan jalan di ilayah perencanaan yang telah menjangkau seluruh
ilayah Kota Kecamatan Seririt merupakan salah satu potensi kota untuk
mendorong pertumbuhan dan perkembangan Kota Kecamatan Seririt.
Halaman IV - 62
J l. Sudirman / J l. Raya Singaraj a
Seririt Gilimanuk ( di pusat kota)
merupakan j alan arteri primer
sengan kondisi baik
J l. Ngura Rai (sekitar pasar) yang
merupakan j alan lokal dengan
perkerasa aspal. Ruas j alan ini sering
terj adi kema!eran

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
4.4.1. Analisa -aringan @ilias
0tilitas kota merupakan salah satu faktor penunjang yang mendorong perkembangan
suatu wilayah. ?ingkat pelayanan utilitas di suatu kota dapat mencerminkan perkembangan kota
itu sendiri. Suatu kota dikatakan memiliki pelayanan utilitas yang baik jika kebutuhan
masyarakat akan utilitas tersebut dapat tercukupi. Analisa jaringan utilitas terdiri dari air bersih,
drainase, air limbah, persampahan, listrik dan telekomunikasi.
A. Air $ersih
Kebutuhan air adalah jumlah air yang dipergunakan secara wajar untuk keperluan
pokok manusia $domestik% dan kegiatan-kegiatan lainnya yang memerlukan air.
Kebutuhan air bersih masyarakat dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan domestik dan non
domestik. Kebutuhan domestik merupakan kebutuhan air bersih pada umumnya banyak
diperlukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Penyediaan air bersih yang ada di Kawasan Perkotaan Seririt untuk masyarakat melalui
P"A1 dan pemanfaatan sumur air tanah* air artesis di tiap-tiap rumah. Sumber air baku
yang dimanfaatkan sebagai sarana produksi P"A1 di Kawasan Perkotaan Seririt
berasal dari - sumber yaitu Bron Bestala, Bron +. Sari, Pompa ,oanyar dan Pompa
0meanyar.
1. Kebuuhan Do!esik
Kebutuhan domestik merupakan kebutuhan air bersih untuk rumah tangga yang
didasarkan pada jumlah penduduk. Kebutuhan air per orang per hari disesuaikan
dengan standar serta kriteria pelayanan berdasarkan pada kategori kotanya.
Tabel 4.1
Nilai Kebuuhan Air 0erkapia $erdasarkan Kaegori Koa
Halaman IV - 63

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Kaegori koa -!l. 0enduduk
Keb. Do!esik
)lr*org*hari+
Non Do!esik
1etropolitan < ! juta !68 Berdasarkan
sur3ei master
plan
Kota besar .88.888-! juta !;8
Kota sedang !88 5 .88 ribu !.8
Kota kecil '8 5 !88 ribu !(8 '8-(8 9
kebutuhan
domestik
Kota kecamatan ( 5 '8 ribu !88 !8-'89
kebutuhan
domestik
Pedesaan D(888 :8 -
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
Kebutuhan Air "omestik F ,umlah Penduduk J Kebutuhan Air Perkapita.
Sesuai standar kebutuhan air perkapita, kebutuhan di Perkotaan Seririt yang
memiliki jumlah penduduk (..4-8 jiwa, adalah sebesar !(8 lt*org*hr.
2. Kebuuhan Air Non Do!esik
Kebutuhan non domestik meliputi kebutuhan yang termasuk kebutuhan air untuk
kegiatan masyarakat dalam bidang-bidang usaha komersial atau industri. Selain
itu fasilitas umum seperti sekolah, perkantoran, tempat ibadah, dan fasilitas
lainnya juga menjadi faktor penentu. Berikut ini analisa kebutuhan air bersih di
Perkotaan Seririt.
Tabel 4.2
0royeksi Kebuuhan Air $ersih di Ka1asan 0erkoaan Seriri Tahun 2414 ( 24"4
Halaman IV - 64

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Kebuuhan Air $ersih Sandar Kebuuhan
-u!lah 0enduduk )-i1a+
Tahun
2414
Tahun
2418
Tahun
2424
Tahun
2428
Tahun
24"4
"3.#"8 "7."47 44.243 42.2"8 44."28
Kebutuhan "omestik !(8 l*org -.;.8.!!4 -.64..'.8 ..'('.8'8 ..-6!.88; ..;:'.4!(
Toal Kebuuhan
Do!esik
4.5#4.117 4.87#.2#4 #.2"2.424 #.481.445 #.532.71"
Kebutuhan Aon "omestik
< @asilitas Sosial '9 dari Kebutuhan
"omestik 6..88' 66.;8. !8-.:-8 !86.4'8 !!..'.:
< Perkantoran '9 dari Kebutuhan
"omestik 6..88' 66.;8. !8-.:-8 !86.4'8 !!..'.:
< Komersial (9 dari Kebutuhan
"omestik !-'..8- !-6...; !.:.6:! !:-.;(8 !;'.44-
< =ndustri (9 dari Kebutuhan
"omestik !-'..8- !-6...; !.:.6:! !:-.;(8 !;'.44-
Toal Kebuuhan Non
Do!esik 45#.412 487.#2# #2".242 #48.141 #53.271
Kebuuhan Toal )Kebuuhan Do!esik =
Kebuuhan Non Do!esik+ #.22#.128 #.47".554 #.5##.22" 3.444.145 3.""8.484
Kehilangan Air '89 dari Kebutuhan ?otal
!.8-..8': !.86:.;.. !.!.!.8-. !.'84.8'! !.':;.4!6
7idran !89 dari Kebutuhan ?otal
.''..!( .-4.(;; .;...'' :8-.8!! :((.686
Kebuuhan Raa(raa
&arian
Kebuuhan Toal = &idran
= Kehilangan Air 3.582.337 5.127.845 5.471.578 5.7#2.144 7.244.722
Kebuuhan
.aksi!al*&ari
1.1# C Kebuuhan Raa(
raa &arian 5.711.#37 7.187.24" 7.344.4#7 8.428.834 8.453.84#
Sumber : .asil /nalisa, 2-13
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan kebutuhan
akan air bersih di Perkotaan Seririt mengalami peningkatan seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk. Pada tahun akhir proyeksi, kebutuhan jumlah air
sebesar 8.453.84# lier*hari. "engan tingkat kebutuhan yang makin meningkat,
dibutuhkan juga peningkatan tingkat pelayanan dari instansi pengelola air bersih
yang dapat melayani masyarakat.
$. Drainase
Sistem drainase adalah sistem buangan air hujan dalam suatu wilayah sedemikian rupa
sehingga tidak terjadi genangan yang dapat menyebabkan banjir. Sistem drainase dibuat
sedemikian rupa dengan menggunakan prinsip gra3itasi bumi untuk mengalirkan air
dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. ?itik pembuangan di
Perkotaan Seririt terdapat di ?ukad Saba.
Adapun kondisi drainase di Perkotaan Seririt sudah dibangun di seluruh wilayah
Perkotaan Seririt baik dengan konstruksi permanen maupun non permanen. Sementara
Halaman IV - 65

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
itu juga masih terdapat daerah-daerah yang sering kali mengelami genangan, terutama
di kawasan permukiman nelaudi "esa Pengastulan, kawasan pasar dan terminal, di
belakang Supermarket 7ardyNs dan di kawasan ,alan "iponegoro di Kelurahan Seririt.
0ntuk mengetahui dimensi saluran drainase yang mempunyai kapasitas optimal, selain
debit air limpasan hujan juga perlu diketahui jumlah air buangan pada kawasan sampai
dengan tahun perencanaan. Standar yang digunakan untuk mengarahan jumlah air
buangan di Perkotaan Seririt adalah sebagai berikut
!. >umah ?angga ;89 dari air bersih
'. Kebutuhan Komersial :89 dari air bersih
(. Kebutuhan Sosial :89 dari air bersih
Tabel 4."
Analisa Air $uangan di 0erkoaan Seriri
Tahun 2414 ( 24"4
Ta
hun
-u!lah 0enduduk
)-i1a+
0enggunaan Air
)Lier*org+
Air $uangan
Ru!ah
Tangga
/kono!i Sosial
495 493 493
'8!- !".#!$ %.&#'.(() !.!*#.')*
*.)#'.'&
( *.)#'.'&(
'8!6 !).!%) %.$)#.*#' !.%)$."&#
*.$$(.(#
' *.$$(.(#'
'8'- %'.*%" #.*!*.'*' !.""*.%(%
!.(!$.*(
* !.(!$.*(*
'8'6 %*.*!$ #.%$(.''& !.)%!.&'#
!.*$%."'
% !.*$%."'%
'8(- %%.!*$ #.&"*.)(! %.'!!.$"$
!.%#&.")
) !.%#&."))
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
Pada Kawasan Perkotaan Seririt, arahan sistem saluran pembuang yang diusulkan
adalah
!. Sistem drainase berupa saluran pembuangan dibuatkan gorong-gorong bawah
tanah dengan posisi di bawah trotoar. Sistem gorong-gorong ini untuk
memudahkan perbaikan tanpa harus mengganggu aktifitas lainnya.
2' ?ff Site System
Halaman IV - 66

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Perencanaan gorong-gorong, didasarkan atas besarnya debit pengaliran sesuai
dengan keadaan saluran dan sifat hidrolisnya. +orong-gorong harus terbebas dari
endapan lumpur dengan cara kecepatan dalam gorong-gorong harus lebih besar
atau sama dengan kecepatan self cleansin1. "alam perencanaan ini batas
kecepatan minimal dalam gorong-gorong adalah ! m*detik. 1erupakan jenis
saluran tertutup menggunakan street inlet.
(' ?n Site System
Saluran drainase terbuka diarahkan di sepanjang jalan lingkungan perumahan.
?ujuannya adalah untuk lebih memudahkan perawatan yang dilakukan oleh
masyarakat penghuni setempat.
Adapun arahan pengembangan jaringan drainase di Perkotaan Seririt meliputi
!. Peningkatan pelayanan dan penanganan drainase/
'. Peningkatan pelibatan stakeholders/
(. Peningkatan kapasitas pengelola maupun kelembagaan/
-. Pengembangan alternati3e pembiayaan/
.. Aormalisasi saluran pada saluran-saluran yang mengalami penyumbatan baik itu
oleh sampah maupun oleh endapan, serta pada daerah-daerah sungai yang
mengalami pendangkalan, mengingat sungai merupakan drainase primer alami/
:. >ehabilitasi saluran melalui pelebaran saluran terhadap wilayah-wilayah yang
mengalami genangan dan banjir/
;. Penambahan saluran baru pada wilayah-wilayah yang belum memiliki saluran
drainase akan dibuat saluran baru/
4. Pembangunan jaringan drainase yang diprioritaskan pada wilayah yang memiliki
fungsi sebagai pusat pemerintahan, pusat pelayanan dan jasa, pusat perkantoran,
pusat permukiman perkotaan, pusat pendidikan dan pusat pemukiman per
Kelurahan/ dan
6. Pengembangan saluran drainase untuk membagi pengaliran air hujan dan air
buangan ke dalam saluran drainase yang bermuara pada saluran penampungan
atau saluran pembuangan.
,. Air Li!bah
Halaman IV - 67

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Air limbah yang ada di Perkotaan Seririt terdiri dari air limbah domestik dan non
domestik. Selain berasal dari rumah tangga, limbah juga berasal dari sisa-sisa proses
kegiatan industri. Sistem sanitasi yang ada di Perkotaan Seririt menggunakan sistem
sanitasi on site yang proses pembuangan dan pengolahan air limbah dilakukan secara
bersamaan di tempat yang biasanya menggunakan cublu4 atau se+tic tan4. Selain
menggunakan sistem sanitasi setempat, di wilayah perencanaan masih banyak penduduk
yang membuang langsung air limbah ke sungai. 7al ini terutama terjadi pada rumah-
rumah yang berdekatan dengan sungai. Pembuangan kotoran manusia ke sungai, proses
pembersihannya terjadi secara biologis.
1. Folu!e Air Li!bah dan Debi Aliran
0ntuk menghitung proyeksi buangan air limbah digunakan standar perhitungan
sebagai berikut
Buangan #imbah ,umlah penduduk J ;89 J keb. air
bersih rata-rata
Buangan =ndustri ';9 J buangan limbah
Buangan Perumahan ((9 J buangan limbah
Buangan Sosial Hkonomi -89 J buangan limbah
?otal Buangan ,umlah buangan $industriKperumahanK
sosial ekonomi%
Tabel 4.4
Analisa Air Li!bah di 0erkoaan Seriri
Tahun 2414 ( 24"4
Kebuuhan Air
$ersih
Sandar Kebuuhan
-u!lah 0enduduk
Tahun
2414
Tahun
2418
Tahun
2424
Tahun
2428
Tahun
24"4
"3.#"8 "7."47 44.243 42.2"8 44."28
Air Bersih !(8 liter*orang
-.;.8.!!4 -.64..'.8 ..'('.8'8 ..-6!.88; ..;:'.4!(
Buangan #imbah ;89 dari kebutuhan air bersih
(.('..84' (.-46.:;. (.::'.-!- (.4-(.;8. -.8((.6:6
=ndustri ';9 dari buangan limbah
46;.;;' 6-'.'!' 644.4.' !.8(;.488 !.846.!;'
Perumahan ((9 dari buangan limbah
!.86;.';; !.!.!..6( !.'84..6; !.':4.-'( !.((!.'!8
Sosial Hkonomi -89 dari buangan limbah
!.((8.8(( !.(6..4;8 !.-:-.6:: !..(;.-4' !.:!(..44
Toal $uangan < %ndusri=0eru!ahan=Sosial
/kono!i
"."2#.472 ".478.35# ".332.414 ".74".54# 4.4"".838
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
2. Sise! 0engolahan dan 0engangkuan
Halaman IV - 68

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Pengolahan limbah cair dilakukan sebelum dialirkan ke saluran drainase. #imbah
cair yang dihasilkan dapat berupa air buangan rumah tangga dan limbah industri.
Pengolahan limbah cair ini sangat penting diperhatikan, karena mengandung
unsur-unsur Biochemical 2Jygen "emand $B2"%, Suspended Solids $SS% dan
organisme patogen yang dihasilkan dari akti3itas rumah tangga dan unsur-unsur
kimia beracun, senyawa yang tidak dapat diuraikan secara biologis dan padatan
terlarut yang dihasilkan dari akti3itas industri. Pembuangan limbah cair langsung
ke badan air dapat menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran. Pengolahan
limbah cair ini dapat dilakukan secara komunal yaitu dalam satu kawasan tertentu
terdapat satu unit*instalansi pengolahan. "engan sistem komunal ini, biaya dan
pengelolaan yang dilakukan lebih mudah dan relatif murah.
Sistem pengolahan air limbah di Perkotaan Seririt adalah sebagai berikut
penanganan limbah padat rumah tangga $blac4 :ater% dilakukan
dengan konsep se+tic tan4, dan untuk kawasan permukiman padat digunakan
sistem se+tic tan4 komunal/
penanganan limbah untuk kawasan ekonomi, sistem gabungan antara
sistem indi3idual dan cara kolektif/
penanganan limbah untuk kawasan =ndustri dengan sistem =nstalasi
Pengolahan Air #imbah $=PA#% terutama untuk kawasan industri terencana
dengan proses pengelolaan secara kimia dan biologis $disarankan memakai
proses lumpur aktif%/
Pemeliharaan saluran dan sarana pengolahan limbah cair, yang meliputi
kontrol sistem saluran, sur3ei rembesan dan luapan, pengaturan penggunaan
saluran, serta kinerja unit pengolah limbah cair. Pemeliharaan ini dapat
dilakukan oleh masyarakat atau setidaknya dikontrol oleh masyarakat,
sehingga pengolahan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan yang
diharapkan/
Penyediaan ruang terbuka hijau yang dapat berfungsi sebagai daerah
resapan/
Pada kawasan terbangun diusahakan pengadaan saluran air di kiri-
kanan jalan sebagai saluran pembuangan limbah rumah tangga/
Khusus untuk saluran limbah rumah tangga sebaiknya dilengkapi
dengan tempat pengolahan limbah yang disediakan di tiap lingkungan
Halaman IV - 69

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
permukiman, agar tidak mencemari air sungai karena pada akhirnya
pembuangan akhir ke sungai/
Perlu dilakukan pengaturan K"B dan K#B sehingga setiap ka3ling
bangunan terdapat lahan resapan air dan pengadaan >?7 perkotaan yang
mampu untuk meresapkan air lebih banyak.
D. 0ersa!pahan
1. Analisis Sise! 0engelolaan Sa!pah
"ari kondisi yang ada dapat dilihat bahwa sistem pengeloaan persampahan di
Kawasan Perkotaan Seririt masih terdapat beberapa kendala, antara lain
?eknis operasional pengelolaan sampah masih kurang efektif
dikarenakan keterbatasan armada dan personil yang ada sehingga sampah-
sampah sering menumpuk dan mengalami keterlambatan dalam pengumpulan
dan pengangkutan sampah.
1asih terdapat pembuangan sampah masih pada sembarang tempat, di
saluran*sungai, dibakar dan ditimbun mengingat kondisi lahan yang masih
mendukung untuk membuang sampah.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya kebersihan
lingkungan yang dapat menjangkitkan berbagai macam penyakit.
Analisis Pewadahan Sampah
Analisis Pewadahan =ndi3idual $>umah ?angga%
Kondisi pewadahan sampah indi3idual di Kawasan Perkotaan Seririt
yaitu yang digunakan untuk mewadahi sampah antara lain dengan
menggunakan bak sampah yang di tembok $permanen%, tong sampah dan
sebagian menggunakan karung, kantong plastik dan kardus.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan bahwa sebagian kondisi
pewadahan yang sifatnya permanen sering tidak mampu menampung jumlah
timbunan sampah yang dihasilkan sehingga kerap terjadi penumpukan dan
berserakan pada pada wadah indi3idual, disamping itu juga ada sebagian
masyarakat yang tidak memiliki wadah indi3idual sehingga mereka memilih
membuang sampahnya di tepi jalan dan di lahan kosong.
0ntuk mendukung terciptanya pelayanan persampahan yang efektif,
diperlukan adanya penyuluhan menyangkut syarat-syarat teknik pewadahan
Halaman IV - 70

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
indi3idual. Berdasarkan karakteristik sampah yang ada di Kawasan Perkotaan
Seririt, maka salah satu teknik perwadahan yang perlu dikembangkan adalah
pewadahan yang kedap air, tidak mudah rusak dan mudah di peroleh. Adapun
wadah yang dimaksud dapat berupa wadah permanen yaitu ditembok dan
tong sampah yang dilengkapi dengan penutup wadah sehingga tidak
menimbulkan bau, Sebaiknya tempat sampah yang disediakan harus berbeda
untuk tiap jenis sampah. =dealnya sampah basah hendaknya dikumpulkan
bersama sampah basah, demikian pula dengan sampah kering, sampah yang
mudah terbakar dan sampah yang tidak mudah terbakar, hendaknya
ditempatkan pada tempat yang terpisah.
7al ini untuk memudahkan dalam pengolahan dan pemusnahannya
kelak. Perwadahan ini dilakukan pada setiap sumber sampah. Perwadahan
indi3idual dimaksudkan untuk menampung sampah dari tiap sumber sampah.
Biasanya dilakukan oleh setiap unit rumah tangga.
0ntuk pewadahan indi3idual sebaiknya dilakukan pemisahan sampah
yang biasanya dilakukan dengan sistem berikut
Sistem dua pewadahan, artinya di sediakan dua tempat sampah yang
satu untuk sampah basah dan yang lainnya untuk sampah kering.
Sistem ( pewadahan, yakni disediakan tiga bak sampah, yang pertama
untuk sampah basah, kedua untuk sampah kering yang mudah dibakar serta
yang ke tiga untuk sampah kering yang tidak mudah terbakar $kaca, kaleng
dan sebagainya%.
"alam pemilihan sistem pengelolaan persampahan, disamping dilihat dari kondisi
sistem pengelolaan yang telah ada juga dipengaruhi oleh kondisi kawasan yang
direncanakan. Beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah
Kondisi @isik Kawasan
Kondisi fisik kawasan yang berkaitan dengan sistem pengelolaan persampahan
adalah kondisi topografi dan geografi, dimana kondisi topografi di wilayah
Halaman IV - 71

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Kawasan Perkotaan Seririt adalah topografi berbukit-bukit, landai dan pesisir
pantai. Kondisi fisik kawasan ini berpengaruh terhadap tingkat layanan
persampahan ke lokasi ?PA.
Kondisi =klim
Suhu penting diketahui karena berkaitan dengan lamanya sampah disuatu
titik wadah atau tempat sampah komunal sehubungan proses pembusukan
sebelum diangkut ke pembuangan akhir, sehingga frekuensi atau periode
pengumpulan dan pengangkutan harus direncanakan dengan tepat. )urah
hujan juga berpengaruh karena erat kaitannya dengan produksi leachate $air
sampah% di pembuangan akhir yang dapat menimbulkan masalah pencemaran
lingkungan. "isamping itu arah angin juga berpengaruh dengan masalah bau
dari ?PA maupun kemungkinan tertiupnya sampah dari lokasi pembuangan
akhir atau penyebaran lalat mengikuti arah angin.
7idrologi
Kondisi hidrologi seperti kondisi sistem sungai, air permukaan termasuk air
tanah serta struktur dan kondisi tanah berpengaruh dengan penentuan lokasi
pembuangan akhir sampah berkaitan dengan kemungkinan tarhadap adanya
pencemaran dari limbah sampah.
?ata >uang
Skenario tata guna lahan $land use%, daerah penyebaran penduduk dan batas
daerah terbangun diperlukan untuk perencanaan sistem pola pelayanan.
#aju Pertumbuhan Penduduk
Proyeksi penduduk diperhitungkan untuk mengetahui jumlah dan jenis
timbulan sampah sehingga sistem pengelolaan sampah dan keperluan sarana
dan prasarana dapat diprediksikan sebelumnya.
Kondisi Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya masyarakat berkaitan erat dengan peran serta
masyarakat dalam kebersihan lingkungan, baik dari faktor pendidikan
maupun agamanya. "isamping itu peranan tokoh-tokoh masyarakat baik
formal maupun non formal dalam mengajak masyarakat untuk ikut aktif
Halaman IV - 72

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
meningkatkan kesadaran akan arti pentingnya kebersihan dan menyadari hak
dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam kebersamaan
menunjang program kebersihan bersama dengan institusi pengelola
persampahan.
Perkembangan Kota
Pengelolaan persampahan harus mengacu pada perkembangan kota beberapa
tahun mendatang sesuai dengan jangka waktu yang direncanakan. Proyeksi
pertambahan penduduk dan urban harus disesuaikan dengan rencana
perkembangan kota.
Pada dasarnya pengelolaan sampah ada ' macam, yaitu
Penanganan Setempat
Adalah penanganan yang dilaksanakan sendiri oleh penghasil sampah dengan
menanam dalam galian tanah pekarangannya, membakar sendiri atau dengan
cara lain yang masih dapat dibenarkan.
0ntuk Kawasan Perkotaan Seririt, hal ini dapat dilaksanakan pada kawasan
permukiman yang tidak terjangkau oleh pelayanan pengelolaan sampah.
Penanganan ?erpusat
Adalah suatu proses atau kegiatan penanganan sampah yang terkoordinir
untuk melayani suatu permukiman atau kota.
Pengelolaan sampah secara terpusat mempunyai kompleksitas yang besar
karena mencakup berbagai aspek yang terkait. Aspek-aspek itu
dikelompokkan dalam lima aspek utama, yaitu
i. 2rganisasi dan manajemen
ii. ?eknis operasional
iii. Pembiayaan
i3. Peraturan * hukum
3. Peran serta masyarakat dan swasta
?eknis operasional pengelolaan persampahan dimulai dari kegiatan
pewadahan pada sumber sampah, pengumpulan, pengangkutan serta
pembuangan akhir ke tempat yang aman serta tidak mengganggu lingkungan
baik bagi manusia, flora dan fauna atau sumber daya lainnya.
i. Pewadahan
Halaman IV - 73

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Eaitu proses pewadahan sampah pada tempat sampah untuk mencegah
sampah berserakan serta mempermudah proses kegiatan pengumpulan.
?empat sampah harus direncanakan dengan pertimbangan kemudahan
dalam proses pengumpulan, 3olume memadai, hygienis, kuat dan relatif
tahan lama serta mempertimbangkan segi estetika.
ii. Pengumpulan
Pengumpulan merupakan kegiatan operasi pengambilan sampah yang
dimulai dari sumber penghasil sampah atau dari titik-titik pewadahan
komunal sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir.
?itik pewadahan komunal dalam hal ini dapat berupa tempat
penampungan sementara $?PS%. 2perasi pengumpulan sampah pada
dasarnya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
Pola Pengumpulan Individual
Pola indi3idual ini terdiri dari dua macam cara, yaitu
1# Pola 7ndividual Lan1sun1
1erupakan pola pengumpulan sampah dari masing-masing
sumber sampah dan diangkut langsung ke ?PA dengan
menggunakan armada truck biasa, dump truck atau compactor
truck.
Pola ini memerlukan biaya yang relatif besar disamping
pemakaian armada yang kurang efisien.
2# Pola 7ndividual Tida4 Lan1sun1
1erupakan pola pengumpulan sampah dari masing-masing
sumber sampah dan diangkut ke ?PA melalui pemindahan.
Halaman IV - 74
Sumber Sampah
Pembuangan
Akhir
Pola Individual Tidak Langsung
Pola Individual Tidak Langsung
Pengangkutan
Pengumpulan C
Pengangkutan
Sumber
Sampah
Pengumpulan/
Pengangkutan
Pemuangan
Ak!"#
Pola Individual Langsung
Pola Individual Langsung

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Kedua pola pengumpulan sampah di atas dapat diterapkan untuk daerah
pelayanan teratur seperti pertokoan, perkantoran dan pada lokasi
permukiman yang landai.
Pola Komunal
Pola komunal juga dibagi dalam dua kategori, yaitu
1# Pola Komunal Lan1sun1
Pola pengumpulan sampah dari masing-masing titik pewadahan
komunal dan diangkut langsung ke ?PA. Pengumpulan sampah
pada pewadahan sampah komunal dilakukan sendiri oleh
masyarakat yang membawanya langsung ke lokasi pewadahan
komunal.
2# Pola Komunal Tida4 Lan1sun1
1erupakan pola pengumpulan sampah dari masing-masing titik
pewadahan komunal untuk diangkut ke lokasi pemindahan
kemudian diangkut ke ?PA.
Halaman IV - 75
Pola Komunal Langsung
Pola Komunal Langsung
Sumber
Sampah
Pembuangan
Akhir

Pengangkutan
&adah Komunal
Pola Komunal Tidak Langsung
Pola Komunal Tidak Langsung
Sumber
Sampah
Pengangkutan
Pengumpulan
Pemindahan
&adah Komunal
Pembuangan Akhir

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Pemindahan sampah pada pengumpulan dengan pola indi3idual
tidak langsung dan pola komunal tidak langsung dapat
menggunakan prasarana, antara lain
?ransfer "epo
1erupakan tempat pemindahan sampah-sampah yang
diangkut ke ?PA. Selama ini transfer depo yang kita kenal
adalah lokasi pemindahan sampah dari gerobak atau becak
sampah ke dalam truck atau kontainer untuk diangkut ke
?PA.
#okasi Pengumpulan Sampah $#PS%
#PS pada umumnya prasarana pengumpul sampah yang
diperkeras dan terletak di tepi jalan.
Kontainer
Kontainer dengan kapasitas : 5 !8 m( yang ditempatkan
pada tempat strategis di tepi jalan yang tidak mengganggu
lalu lintas.
Pengangkutan
1erupakan kegiatan operasi yang dimulai dari tempat pengumpulan
sampah atau transfer depo atau ?PS ke tempat pembuangan akhir,
dengan menggunakan armada dump truck atau arm roll truck.
Tempat Pembuangan Akhi !TPA"
1erupakan kegiatan operasi pada tahap akhir dimana sampah
diamankan di suatu tempat agar tidak menimbulkan gangguan terhadap
lingkungan sekitarnya, baik alam maupun manusia.
Halaman IV - 76

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Beberapa metode pembuangan akhir meliputi
$!% 1etode Pembuangan ?erbuka !#pen $umping"
1erupakan sistem pembuangan akhir yang paling sederhana,
dimana sampah hanya ditimbun di suatu tempat tanpa tindak lanjut
berikutnya. ?imbunan sampah terbuka dapat menimbulkan
gangguan terhadap lingkungan berupa bau, lalat, pencemaran air,
estetika dan lain-lain. 1etode seperti ini tidak direkomendasikan
untuk digunakan lagi meskipun biaya operasi dan
pemeliharaannya murah.
$'% 1etode Pembuangan ?erkendali !%ontolled Landfill"
1erupakan perbaikan dari cara open dumping, dimana timbunan
tanah secara bertahap ditutup dengan lapisan tanah untuk
mengurangi kemungkinan gangguan dan pencemaran terhadap
lingkungan sekitarnya. Selain itu diusahakan proteksi pencemaran
leachate dan gas dengan cara yang sederhana, yaitu
Pengumpulan leachate di dasar ?PA dengan bambu atau
saluran yang dilindungi oleh gra3el $batu kerikil%/
Gentilasi gas dengan bronjong bambu dan batu kerikil/
Pengolahan leachate '
Pada akhir pengoperasian ?PA semua timbunan sampah akan
tertutup lapisan tanah. Pemagaran lokasi dan sistem drainase
merupakan fasilitas tambahan.
$(% 1etode Sanita& Landfill
Pada metode ini penutupan dengan lapisan tanah dilakukan pada
akhir operasi, sehingga operasi berakhir tidak akan terlihat adanya
timbunan sampah. Selain itu pengendalian leachate dan gas lebih
baik dari pada sistem controlled landfill' 1etode ini sudah jauh
lebih baik dan aman dari metode sebelumnya. Kelemahan dari
metode ini adalah biaya operasi dan pemeliharaan yang mahal.
$-% 1etode Impoved Sanita& Landfill
1erupakan pengembangan lebih lanjut dari sanitary landfill,
dimana seluruh leachate $air sampah% yang dihasilkan akan
Halaman IV - 77

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
disalurkan dan diolah disuatu tempat sebelum dibuang secara
aman.
0ntuk mengurangi 3olume sampah yang kian menumpuk di lokasi ?PA
dan efisiensi lahan serta pemanfaatan sisa sampah agar lebih berguna,
maka pengolahan sampah di Kawasan Perkotaan Seririt dapat dilakukan
dengan daur ulang dan pengomposan, dimana kompos yang dihasilkan
dapat difungsikan untuk memperbaiki struktur serta kinerja tanah pada
kawasan pertanian dan perkebunan yang kurang subur serta untuk
kegiatan penghijauan.
"iharapkan pula masyarakat bersedia berpartisipasi dalam penanggulangan
sampah secara berkesinambungan. Bentuk peran serta masyarakat berdasarkan
karakteristik, kemampuan, kesempatan dan kondisi yang ada di masyarakat dapat
dikelompokkan
Peran Serta Pasif
i. Sadar akan kebersihan terhadap lingkungan
Peran serta ini dalam bentuk tidak membuang sampah sembarangan dan
menempatkan sampah pada tempat yang semestinya dan tertutup.
ii. Sadar akan kewajiban membayar restribusi sampah
1asyarakat harus menyadari bahwa pengelolaan persampahan
memerlukan biaya yang besar dan diantaranya dibebankan kepada
masyarakat.
Peran Serta Aktif
i. Pengumpulan sampah dengan pola komunal, merupakan tindak nyata
dalam membantu pekerjaan institusi pengelola
ii. Kontrol sosial, dengan saling mengingatkan antar anggota masyarakat.
iii. ?urut serta dalam penyediaan sarana kebersihan seperti tong sampah di
depan rumah.
"alam usaha untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
sampah dapat dilakukan dengan
Penyuluhan akan arti pentingnya kebersihan dan cara pembuangan
sampah dengan cara yang baik dan benar.
Halaman IV - 78

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
1embentuk mitra kerja dengan masyarakat melalui organisasi
masyarakat atau kelompok swadaya masyarakat $KS1% sebagai partner di
lapangan dan jenis kegiatan yang dapat dilakukan atau diserahkan kepada
masyarakat.
Perlakuan hukum dengan sosialisasi terlebih dahulu dasar hukumnya,
petunjuk pelaksana, bentuk sangsi dan aparat pelaksananya.
"alam pengelolaan persampahan, peran serta swasta juga sangat menunjang
terhadap kinerja institusi pengelola. Peran serta tersebut dapat berbentuk
?urut dalam kegiatan pengangkutan, pemindahan transfer de+o# atau
pembuangan akhir controlled landfill#A
?urut dalam penanganan suatu kawasan permukiman baru dan kawasan
strategis.
2. Analisis Tingka 0elayanan 0engelolaan Sa!pah
"ari beberapa macam metode pengumpulan sampah di atas, maka terdapat
beberapa alternatif pemilihan metode*pola pengumpulan, antara lain
0ntuk daerah pelayanan yang masih memiliki cukup lahan sebaiknya
digunakan dengan sistem transfer depo yang merupakan sistem operasi yang
murah dan efisien.
0ntuk daerah pelayanan yang padat dan sulit didapat lokasi transfer
depo, dapat dipakai sistem kontainer dengan kapasitas : 5 !8 m( yang
ditempatkan di tepi jalan dengan memperhatikan kemudahan operasi dan
kemungkinan gangguan lalu lintas.
0ntuk daerah-daerah teratur dan penghasilan menengah keatas
sebaiknya digunakan metode pengumpulan secara door to door dengan
kendaraan pengangkut yang langsung membawanya ke ?PA.
Halaman IV - 79

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
0ntuk daerah-daerah yang padat dengan penghasilan yang rendah
sebaiknya diterapkan sistem pengumpulan dengan pola komunal
mempergunakan kontainer atau ?PS.
Konsep dasar arahan pengelolaan sistem persampahan di Kawasan Perkotaan
Seririt untuk menentukan kebutuhan fasilitas persampahan menggunakan standar
yang dikeluarkan oleh "epartemen Pekerjaan 0mum dapat dilihat pada tabel
berikut
Tabel 4.#
Sandar Kebuuhan Sarana dan 0rasarana 0ersa!pahan )D0@+
No Ko!ponen 0eralaan Kapasias ,akupan 0elayanan
@!ur
Teknis
Keerangan
! Pewadahan
Kantong
Bin
Bin pejalan kaki
Bak Permanen
Bak Kayu
6ontainer /rm Roll
!8 5 -8 lt
-8 lt
;8 lt
! m
(
8,. m
(
: 5 !8 m
(
! KK
! unit*kk
! unit*!88 m
! unit*.8 kk
! unit*'. kk
! unit*(88 kk
'-( hari
! th
' th
!8 th
( th
( th
komunal
' Pengumpulan
+erobak ! m
(
! unit*.8 kk ( tahun
( Pemindahan
?ransfer "epo tipe =
$'88m
(
%
?ransfer "epo tipe ==
$!88m
(
%
!. 5 (8m
(
*hr
4 5 !: m
(
*hr
!8.888 5 (8.888 jiwa
.888 5 !8.888 jiwa
!8 th
!8 th
>adius
pelayanan
O .88 m
- Pengolahan
Skala =ndi3idual
6om+oster
Bermi 6om+ost
Skala #ingkungan
0"KP
7ncenerator
Bermi 6om+ost
Skala Kota
=ncenerator
!iobas di1ester
6om+ostin1
5aur 0lang
!88 lt
'8 lt*hr
!. m
(
*hr
'.8 kg*jam
!8 m
(
*hr
!88 ton*hr
!88 ton*hr
< .8 ton*hr
< .8 ton*hr
! unit*kk
! unit*kk
!8.888 jiwa
4.888 jiwa
!8.888 jiwa
!88.888 5 '88.888 jiwa
!88.888 5 '88.888 jiwa
!88.888 jiwa
!88.888 jiwa
( th
! th
!8 th
!8 th
. th
!8 th
!8 th
!8 th
!8 th
!8 jam
operasi
. Pengangkutan
5um+ Truc4
/rm Roll Truc4
Kom+actor Truc4
4 m
(
: 5 !8 m
(
!' m
(
!8.888 jiwa
!..888 jiwa
!'.888 jiwa
. tahun
. tahun
'8 th
: Stasiun ?ransfer < !888 ton*hr Kota dengan jarak ke ?PA
< (8 km
-
; ?PA
Sanitary Landfill*6ontrolled
Land fill
7a '8.888 jiwa . 5 !8 th
; th
Halaman IV - 80

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Ko!ponen 0eralaan Kapasias ,akupan 0elayanan
@!ur
Teknis
Keerangan
Alat Berat !uldoCer, lanfill
com+actor#
7arus ada di setiap ?PA
Sumber : 5P,, Penyehatan Lin14un1an Permu4iman, 199)
". Folu!e Sa!pah
"alam perencanaan pengelolaan persampahan, dilakukan analisa terhadap
sumber-sumber sampah dan perkiraan besarnya timbulan sampah. Sumber-
sumber sampah menurut asal timbulan berasal dari produk kegiatan
>umah ?angga*Perumahan*Permukiman
Kawasan komersial meliputi perkantoran, pasar, pertokoan dan
kios*warung-warung, pariwisata
@asilitas umum meliputi jalan, taman, dan lain-lain
Standar yang digunakan untuk menghitung timbulan sampah berdasarkan
ketentuan yang berlaku $Standar P0% yaitu total produksi sampah baik domestik
maupun non domestik $tidak termasuk sampah industri% adalah sebagai berikut
Sampah dari rumah tangga sebesar 8,88'. m(*jiwa*hari
Kegiatan sosial dan umum sebesar .9 dari produksi sampah rumah
tangga
Kegiatan perdagangan dan jasa sebesar !89 dari produksi sampah
rumah tangga
Sampah jalan raya sebesar ',.9 dari produksi sampah rumah tangga
Berdasarkan perkiraan jumlah penduduk dan standar produksi timbulan sampah
maka dapat diperkirakan 3olume timbulan sampah di wilayah perencanaan hingga
akhir tahun perencanaan, seperti yang disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.3
0royeksi Ti!bulan Sa!pah di Ka1asan 0erkoaan Seriri
Tahun 2414 ; 24"4
-enis Kebuuhan Sandar
-u!lah 0enduduk )-i1a+
Tahun
2414
Tahun
2418
Tahun
2424
Tahun
2428
Tahun
24"4
"3.#"8 "7."47 44.243 42.2"8 44."28
Ti!bulan Sa!pah )!"*'i1a*hari+
>umah ?angga $>?% 8,88'. m(*jiwa*hari 6!,(. 6.,4; !88,:' !8.,:8 !!8,4'
Halaman IV - 81

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Kegiatan Sosial dan
0mum .9 dari total kebutuhan >? !.4':,6; !.6!;,-8 '.8!',(' '.!!!,6( '.'!:,-;
Kegiatan Perdagangan
dan ,asa !89 dari total kebutuhan >? (.:.(,6- (.4(-,4! -.8'-,:( -.''(,4. -.-(',6(
Sampah ,alan >aya
',.9 dari total kebutuhan >? 6!(,-4 6.4,;8 !.88:,!: !.8..,6: !.!84,'(
Sumber : .asil /nalisis, Tahun 2-13
"ari perhitungan yang dilakukan terlihat bahwa 3olume sampah yang dihasilkan
di Kawasan Perkotaan Seririt terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan
peningkatan jumlah penduduk dan kegiatannya.
Pengelolaan persampahan kota di Kawasan Perkotaan Seririt diupayakan sebagai
berikut
Pengelolaan sampah diharapkan untuk seluruh 3olume sampah yang
dihasilkan dapat dikelola oleh pemerintah.
0ntuk mendukung target pelayanan tersebut, maka diperlukan
penyediaan tong sampah minimal ! unit pada tiap rumah tangga dengan
sistem pengangkutan dikelola sebagai berikut
i. ! unit gerobak sampah berkapasitas ' m(, dalam ! hari ' kali
pengangkutan.
ii. ! unit truk sampah berkapasitas 4 m(, dalam ! hari melakukan ' kali
pengangkutan.
Penambahan penyediaan ?PS di Kawasan Perkotaan Seririt, dengan
pertimbangan bahwa pada kawasan kecenderungan kegiatan perekonomian
cukup tinggi sehingga pelayanan pengangkutan akan lebih efisien dan
optimal.
&ilayah kota yang untuk sementara waktu belum dapat terlayani oleh
sistem pengelolaan sampah pemerintah, maka pengelolaan sampah dilakukan
secara swadaya murni baik dalam bentuk indi3idu maupun komunal dengan
cara dibakar maupun ditimbun.
Pengelolaan sampah dimulai sejak dari skala rumah tangga melalui
partisipasi masyarakat dengan memisahkan antara sampah organik dan
sampah an organik.
Pengelolaan sampah organik selanjutnya dapat dilakukan emlalui
mekanisme kemitraan dengan pengrajin pembuat kompos maupun usaha lain
Halaman IV - 82

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
yang memanfaatkan sampah yang masih bermanfaat sehingga sampah yang
dihasilkan pada tingkat rumah tangga dapat langsung diolah secara terpisah.
/. Lisrik
Kebutuhan terhadap energi listrik sangat 3ital bagi suatu kota, karena energi listrik
tersebut digunakan untuk menjalankan berbagai kegiatan yang terdapat di kota tersebut.
?erutama dengan perkembangan teknologi saat ini yang sangat bergantung pada
ketersediaan energi listrik. "i Kawasan Perkotaan Seririt, kebutuhan terhadap energi
listrik juga sangat diperlukan, mengingat adanya beberapa kegiatan yang menonjol di
wilayah ini yang sangat membutuhkan energi listrik. Kegiatan-kegiatan tersebut antara
lain industri, perdagangan, perkantoran, pendidikan dan lain sebagainya di samping
kebutuhan listrik untuk rumah tangga. Kebutuhan listrik penduduk di kawasan
perencanaan dipenuhi oleh P#A dan untuk saluran ke rumah-rumah didistribusikan
dengan menggunakan trafo distribusi. Produksi dan pemenuhan kebutuhan rumah
tangga dan dari segi pemakaian akan terus meningkat.
Seluruh wilayah di Perkotaan Seririt sudah terlayani oleh jaringan listrik terutama pada
kawasan permukiman penduduk. Sesuai dengan kecenderungan kegiatan perkotaan
segala aspek kehidupan sangat tergantung pada listrik, maka sarana listrik sangat
dibutuhkan untuk pengembangan kegiatan perkotaan.
Prediksi kebutuhan listrik diperoleh berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan tiap orang
dengan mengkoneksikannya dengan jumlah penduduk tahun proyeksi dengan ketentuan
sebagai berikut
!. Penggunaan #istrik per 7ari 68 watt*jiwa $rumah tangga%
'. Kebutuhan Hkonomi (.9 dari kebutuhan rumah tangga
(. Kebutuhan Perkantoran .9 dari kebutuhan rumah tangga
-. Penerangan ,alan !89 dari kebutuhan rumah tangga
.. #ain-lain !89 dari kebutuhan rumah tangga
Tabel 4.5
0royeksi Kebuuhan Lisrik di 0erkoaan Seriri
Tahun 2414 ( 24"4
Tahun
-u!lah
0enduduk
)-i1a+
0enggunaan
Lisrik
)Aa*org+
/kono!i
)Aa+
Sosial
)Aa+
Kanor
)Aa+
0enerangan 'alan
)Aa+
Halaman IV - 83

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
'8!- (:..(6 (.'44..-( !.!.8.668 !:-.-'; ('4.4.- ('4.4.-
'8!6 (4.(-4 (.-.!.('; !.'8;.6:- !;'..:: (-..!(( (-..!((
'8'- -8.'-: (.:''.!:4 !.':;.;.6 !4!.!84 (:'.'!; (:'.'!;
'8'6 -'.'(6 (.48!.-:: !.((8..!( !68.8;( (48.!-; (48.!-;
'8(- --.('6 (.646.:-8 !.(6:.(;- !66.-4' (64.6:- (64.6:-
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
Berdasarkan SA= 8(-!;;(-'88- tentang L?ata )ara Perencanaan #ingkungan
Perumahan di PerkotaanM, penyediaan jaringan listrik di Perkotaan Seririt mengikuti
ketentuan sebagai berikut
!. "isediakan jaringan listrik lingkungan dengan mengikuti hirarki pelayanan,
dimana besar pasokannya telah diprediksikan berdasarkan jumlah unit hunian
yang mengisi blok siap bangun/
'. "isediakan tiang listrik sebagai penerangan jalan yang ditempatkan pada area
rumija $ruang milik jalan% pada sisi jalur hijau yang tidak menghalangi sirkulasi
pejalan kaki di trotoar/
(. "isediakan gardu listrik untuk setiap '88 KGA daya listrik yang ditempatkan
pada lahan yang bebas dari kegiatan umum/
-. Adapun penerangan jalan dengan memiliki kuat penerangan .88 luJ dengan
tinggi <. meter dari muka tanah/
.. Sedangkan untuk daerah di bawah tegangan tinggi sebaiknya tidak dimanfaatkan
untuk tempat tinggal atau kegiatan lain yang bersifat permanen karena akan
membahayakan keselamatan.
F. Teleko!unikasi
Pada saat ini komunikasi merupakan kebutuhan yang penting. Berkembangnya
komunikasi yang pesat ini ditandai dengan semakin memasyarakatnya penggunaan
telepon seluler dan makin semaraknya operator yang melayani pengguna telepon jenis
ini. Kebutuhan prasarana komunikasi telepon dalam pemenuhan kebutuhan
telekomunikasi di wilayah Perkotaan Seririt akan mengalami peningkatan seiring
dengan pertumbuhan penduduknya.
Pemenuhan kebutuhan ini dapat dilakukan dengan adanya penambahan jumlah satuan
sambungan telepon, penambahan S?2 maupun telepon umum serta perbaikan pada
Halaman IV - 84

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
sistem pelayanan yang ada. Kebutuhan akan fasilitas telepon di wilayah Perkotaan
Atambua pada dasarnya diambil asumsi yang sama dengan pemenuhan sarana
kelistrikan akan tetapi standar kebutuhannya saja yang berbeda. Proyeksi untuk fasilitas
telepon ini terdiri atas telepon pribadi dan umum. 0ntuk '8 tahun mendatang teknologi
tentunya semakin canggih dan berkembang secara signifikan, mengingat juga
perkembangan penduduk yang semakin pesat.
Kebutuhan telepon di Perkotaan Seririt dimasa mendatang diperhitungkan dengan
prioritas terhadap permintaan sambungan sebagai berikut
!. Keperluan rumah*pribadi/
'. Keperluan fasilitas lain seperti perkantoran, perdagangan, jasa, pendidikan,
kesehatan, industri, wartel dan lain-lain/
(. Keperluan umum $telepon umum%.
Kebutuhan 'aingan
Perhitungan proyeksi kebutuhan jaringan telepon dapat dihitung menggunakan standar
berikut ini
!. Kebutuhan telepon rumah tangga ! KK F - jiwa
'. Kebutuhan telepon umum per !888 jiwa
(. Kebutuhan telepon komersial '.9 dari telepon domestik
Tabel 4.7
0royeksi Kebuuhan Telepon di 0erkoaan Seriri
Tahun 2414 ( 24"4
Kebuuhan Sandar Kebuuhan
-u!lah 0enduduk )-i1a+
Tahun
2414
Tahun
2418
Tahun
2424
Tahun
2428
Tahun
24"4
"3.#"8 "7."47 44.243 42.2"8 44."28
,umlah KK ! KK F - jiwa
6.!(. 6..4; !8.8:' !8..:8 !!.84'
Sambungan ?elepon
>umah ?angga
! Sambungan F .8 KK !4( !6' '8! '!! '''
Sambungan ?elepon
Komersial*0mum
'.9 dari Sambungan >? -: -4 .8 .( ..
?elepon 0mum ! unit F '.88 jiwa
!. !. !: !; !4
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
Sistem 'aingan
Halaman IV - 85

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
,aringan telepon berupa kabel di atas tanah yang dipasang pada tiang-tiang penyangga.
Pada perkotaan Seririt, jaringan telepon berada di dekat jaringan listrik untuk
mengefisiensi penggunaan ruang. Pengembangan jaringan telepon mengikuti pola
jaringan yang telah ada saat ini. Pengembangan yang akan dilakukan
mempertimbangkan jumlah calon pelanggan, rencana jaringan yang akan
dikembangkan oleh ?elkom, tingkat perkembangan kawasan yang akan terjadi, dan
efisiensi serta efektifitas pemasangan sambungan.
?ujuan dari pembangunan jaringan telepon ini adalah untuk meningkatkan mutu
pelayanan dan fungsi dari sistem telekomunikasi. Arahan untuk pengembangan jaringan
telepon cenderung ke peningkatan mutu pelayanan dan penambahan fasilitas
komunikasi umum serta peningkatan efisiensi dan efekti3itas pelayanan
penyelenggaraan jaringan telepon terutama pada kawasan industri, perumahan baru,
pusat pelayanan dan pada lokasi yang dirasakan strategis.
(ase Tan)eive Station !(TS"
"ampak positif berkembangnya industri telekomunikasi memang banyak, tapi sisi
negatifnya bukan berarti tidak ada. Salah satunya adalah berdirinya menara
transmisi*pemancar jaringan seluler $base tranceiver station*B?S% dengan sebaran yang
tidak beraturan, sehingga menimbulkan kekhawatiran munculnya Phutan menaraP yang
dapat mengganggu estetika wilayah. 0ntuk mengantisipasi masalah tersebut perlu
dilakukan arahan berdasarkan arahan dalam >?>& Kabupaten Buleleng adalah
!. menara telekomunikasi terpadu secara bersama oleh beberapa penyedia layanan
telekomunikasi $operator% untuk menempatkan dan mengoperasikan peralatan
telekomunikasi berbasis radio !ase Transceiver Station# berdasarkan cellular
+lannin1 yang diselaraskan dengan >encana =nduk 1enara ?elekomunikasi
?erpadu/
'. pembangunan dan pengoperasian menara telekomunikasi khusus seperti untuk
keperluan meteorologi dan geofisika, radio siaran, na3igasi, penerbangan,
pencarian dan pertolongan kecelakaan, amatir radio, tele3isi, komunikasi antar
penduduk dan keperluan transmisi jaringan telekomunikasi utama $backbone%
diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku/ dan
(. pemenuhan kebutuhan lalu lintas telekomunikasi selular nirkabel secara optimal
untuk seluruh operator baik >S% 1lobal system for mobile comunications#
Halaman IV - 86

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
maupun 65%/ code division multi+le access# dengan kehandalan cakupan yang
menjangkau seluruh wilayah.
4.# Analisa 0ola Ruang
4.#.1 Analisis Ka1asan Lindung
Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian
lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam, sumberdaya buatan dan nilai sejarah serta
budaya bangsa, guna kepentingan pembangunan berkelanjutan.Analisis kawasan lindung terdiri
atas perlindungan terhadap kawasan yang memiliki potensi tinggi, dan berperan dalam menjaga
kelestarian lingkungan di Bagian Wilayah Perkotaan Ajibarang.
Pengembangan kawasan lindung di Bagian Wilayah Perkotaan Ajibarang bertujuan untuk
mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup, meningkatkan daya dukung lingkungan dan menjaga
keseimbangan ekosistem antar wilayah guna mendukung proses pembangunan berkelanjutan.
Berdasarkan jenis dan kriteria kawasan lindung tersebut, maka rencana pola ruang kawasan lindung
Bagian Wilayah Perkotaan Ajibarang adalah:
. !elindungi kawasan peruntukan pertanian lahan pangan berkelanjutan, yang berupa pertanian
lahan basah dan lahan kering agar tidak berubah fungsi lahan menjadi kawasan terbangun.
". !elindungi kawasan yang termasuk dalam sempadan sungai dimana Perkotaan Ajibarang dilalui
oleh #ungai $ajum.
%. !empertahankan kawasan resapan air atau kawasan yang berfungsi hidrologis untuk menjamin
ketersediaan sumberdaya air, seperti kawasan sekitar sumber mata air yang terletak di &esa
Pancasan.
'. !engendalikan pemanfaatan ruang kawasan lindung yang berada di luar kawasan hutan
sehingga tetap berfungsi lindung.
Halaman IV - 87

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
A. Ka1asan Se!padan Sungai*0S(1
Sungai yang melewati Perkotaan Seririt adalah sungai ?alau dan Sungai 1otabuik.
Adapun pengelolaan kawasan sempadan sungai antara lain dilakukan dengan
Pengamanan dan perlindungan sekitar sungai atau sempadan sungai baik sungai-
sungai besar maupun kecil dilarang untuk alih fungsi lindung yang menyebabkan atau
merusak kualitas air, kondisi fisik dan dasar sungai serta alirannya/
Pengendalian kegiatan yang telah ada di sekitar sungai atau bangunan di sepanjang
sempadan sungai yang tidak memiliki kaitan dengan pelestarian atau pengelolaan
sungai dilarang untuk didirikan/
1encegah dan menangkal pembangunan di sepanjang sempadan sungai untuk
kebutuhan sosial, ekonomi dan pembangunan fisik lainnya, kecuali pembangunan
yang digunakan untuk maksud dan tujuan perlindungan dan pengelolaan sungai/
Pembangunan jalan inspeksi di sepanjang sungai untuk memudahkan pengawasan
terhadap berkembangnya kawasan terbangun pada sempadan sungai maupun alih
fungsi lahan lainnya/
1engarahkan orientasi pembangunan sepanjang sungai dengan menjadikan sungai
sebagai bagian latar depan.
$. Ka1asan Se!padan %rigasi*0S(2
Pengembangan sistem jaringan irigasi meliputi
pembangunan dan pengembangan saluran air irigasi yang dapat mengairi lahan
tanaman pertanian lahan pertanian berkelanjutan.
mempertahankan debit aliran sungai yang menjadi sumber air bagi daerah irigasi
dengan melibatkan kelompok-kelompok tani dalam menjaga dan memelihara
saluran air/
mengoptimalkan sungai utama sebagai sumber air yang mengairi lahan pertanian
berkelanjutan.
Halaman IV - 88

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
mengembangkan sistem irigasi terkoneksi sehingga terbentuk satu sistem irigasi
yang terpadu/ dan
mengembangkan kerjasama lintas daerah dalam pengelolaan wilayah "aerah
Aliran Sungai $"AS% agar tercipta tanggungjawab bersama guna keberlangsungan
dan keberlanjutan optimalisasi pemanfaatan wilayah sungai.
,. Ka1asan Ruang Terbuka &i'au*RT&
>uang terbuka hijau adalah bagian dari kota yang tidak didirikan bangunan atau sedikit
mungkin unsur bangunan, terdiri dari unsur alam $3egetasi dan air% dan unsur binaan antara lain
taman kota, jalur hijau, pohon-pohon pelindung tepi jalan, hutan kota, kebun bibit, pot-pot kota,
pemakaman, pertanian kota yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas lingkungan.
Keberadaan ruang terbuka hijau harus memiliki aksesibilitas yang baik untuk semua orang
termasuk bagi para penyandang cacat. @ungsi ruang terbuka hijau antara lain dapat sebagai
fungsi ekologis, estetis dan fungsi sosial.
>uang terbuka sangat diperlukan bagi kepentingan lingkungan perkotaan*kawasan.
Adapun yang dimaksud dengan ruang terbuka adalah lahan yang tidak tertutup oleh bangunan
fisik. Keberadaan ruang terbuka sangat penting karena memberikan manfaat seperti
memperlancar sirkulasi udara, mencegah melimpahnya air buangan sehingga dapat mencegah
terjadinya banjir, mengurangi polusi akibat kendaraan bermotor dan menambah nilai estetika
kawasan.
a. @ungsi utama $intrinsik% yaitu fungsi ekologis
1emberi jaminan pengadaan >?7 menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara $paru-
paru kota%/
Pengatur iklim mikro agar sistem sirkulasi udara dan air secara alami dapat
berlangsung lancar/
Sebagai peneduh/
Produsen oksigen/
Penyerap air hujan/
Penyedia habitat satwa/
Penyerap polutan media udara, air dan tanah, serta/
Penahan angin.
b. @ungsi tambahan $ekstrinsik% yaitu
@ungsi sosial dan budaya
Halaman IV - 89

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
1enggambarkan ekspresi budaya lokal/
1erupakan media komunikasi warga kota/
?empat rekreasi/
&adah dan objek pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam mempelajar alam.
@ungsi ekonomi
Sumber produk yang bisa dijual, seperti tanaman bunga, buah, daun, sayur mayur/
Bisa menjadi bagian dari usaha pertanian, perkebunan, kehutanan dan lain-lain.
@ungsi estetika
1eningkatkan kenyamanan, memperindah lingkungan kota baik dari skala mikro
halaman rumah, lingkungan permukimam, maupun makro lansekap kota secara
keseluruhan/
1enstimulasi kreati3itas dan produkti3itas warga kota/
Pembentuk faktor keindahan arsitektural/
1enciptakan suasana serasi dan seimbang antara area terbangun dan tidak
terbangun.
Setiap orang yang membangun diwajibkan menanam pohon atau tanaman di depan
bangunan dalam pekarangan, dan berkewajiban untuk menghijaukan halaman*pekarangan atau
persil. Sedangkan setiap pengembang $de3eloper% berkewajiban untuk mewujudkan taman dan
penghijauan pada lokasi jalur hijau. ,umlah pohon*tanaman diklasifikasikan berdasarkan luasan
ka3ling tanah dengan ketentuan sebagai berikut
a% >umah ?inggal
,enis ka3ling dengan ukuran luas kurang dari !'8 m
'
wajib ditanami minimal satu
pohon pelindung dan atau tanaman produktif dan penutup tanah*rumput/
,enis ka3ling dengan ukuran luas !'8 5 '-8 m
'
wajib ditanami minimal satu pohon
pelindung dan atau tanaman produktif, perdu dan semak hias serta penutup
tanah*rumput/
,enis ka3ling dengan ukuran luas '-8 - .88 m
'
wajib ditanami minimal dua pohon
pelindung dan atau tanaman produktif, perdu dan semak hias serta penutup
tanah*rumput/
,enis ka3ling dengan ukuran luas lebih dari .88 m
'
wajib ditanami minimal tiga pohon
pelindung dan atau tanaman produktif, perdu dan semak hias serta penutup
tanah*rumput/ dan
Halaman IV - 90

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
?erhadap luas ka3ling yang tidak dimungkinkan untuk ditanami pohon penghijauan
wajib ditanami dengan sistem pot dan*atau tanaman gantung lainnya.
b% Bangunan Kantor, 7otel, =ndustri dan Bangunan Perdagangan
0ntuk bangunan yang mempunyai luas tanah antara !'8 5 '-8 m
'

wajib ditanami
minimal satu pohon pelindung dan atau tanaman produkstif, perdu dan semak hias/
,enis ka3ling dengan ukuran luas lebih dari '-8 m
'
wajib ditanami minimal tiga pohon
pelindung dan atau tanaman produktif, perdu dan semak hias serta penutup
tanah*rumput dengan jumlah yang cukup/
Setiap bangunan wajib diimbangi dengan tanaman pelindung dan atau tanaman
produktif, dengan jenis tanaman disesuaikan dengan kondisi fisik bangunan yang secara
teknis ditentukan oleh instansi yang membidangi/
Setiap berm jalan di seluruh daerah dapat ditanami tanaman penghijau.
0ntuk menunjang pengembangan perumahan di Perkotaan Atambua, maka arahan
pengembangan ruang terbuka hijau, meliputi
>?7 #ingkungan
>?7 ?aman #ingkungan >?
@asilitas yang harus disediakan setidaknya adalah tersedia bangku taman dan fasilitas
mainan anak-anak. #uas area yang ditanami tanaman $ruang hijau% minimal seluas -89
dari luas taman. Pada taman ini selain ditanami dengan berbagai tanaman, juga terdapat (-.
pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang.
>?7 ?aman #ingkungan >&
@asilitas yang disediakan berupa lapangan untuk berbagai kegiatan, baik olahraga maupun
aktifitas lainnya, beberapa unit bangku taman yang dipasang secara berkelompok sebagai
sarana berkomunikasi dan bersosialisasi antar warga, dan beberapa jenis mainan anak yang
tahan dan aman untuk dipakai pula oleh anak remaja. #uas area yang ditanami tanaman
$ruang hijau% minimal seluas ;89 dari luas taman sisanya dapat berupa pelataran yang
diperkeras sebagai tempat melakukan berbagai aktifitas. Pada taman ini selain ditanami
dengan berbagai tanaman sesuai keperluan, juga terdapat minimal !8 $sepuluh% pohon
pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang.
>?7 ?aman Kelurahan
@asilitas yang terdapat di taman kelurahan antara lain lapangan olahraga, trek lari dan
kursi-kursi taman. #uas area yang ditanami tanaman $ruang hijau% seluas :8-;89 dari luas
Halaman IV - 91

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
taman. Pada taman ini selain ditanami dengan berbagai tanaman sesuai keperluan, juga
terdapat minimal '. $dua puluh lima% pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang.
>?7 ?aman #ingkungan Kecamatan
@asilitas yang terdapat di taman lingkungan kecamatan antara lain lapangan olahraga,
lapangan basket dan lapangan 3olley, trek lari dan kursi-kursi taman, parkir mobil*motor.
#uas area yang ditanami tanaman $ruang hijau% seluas :8-;89 dari luas taman. Pada taman
ini selain ditanami dengan berbagai tanaman sesuai keperluan, juga terdapat minimal .8
$lima puluh% pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang
>?7 sekitar perumahan
Permasalahan >?7 di lingkungan perumahan antara lain rumah tipe sedang hingga besar
tidak mempunyai ruang terbuka hijau. >?7 sekitar kawasan perumahan lebih memiliki
fungsi ekologis. Bentuk ruang terbuka hijau dapat berupa tanaman pot atau pohon depan
rumah. Selain itu >?7 di sekitar kawasan perumahan juga diarahkan di sekitar jalan
lingkungan sebagai estetika dan sebagai peneduh pinggir jalan. ,enis tanaman diarahkan
berupa tanaman tepat guna seperti tanaman toga.
>?7 sekitar pinggir jalan
>?7 sekitar pinggir jalan yang ada di Perkotaan Atambua sudah terdapat kecuali pada
jalan utama pada pasar dan pertokoan. Pengembangan ruang terbuka hijau di sekitar
koridor jalan utama kawasan pertokoan dan pasar ini lebih mempunyai fungsi estetika.
,enis ruang terbuka hijau berupa pohon pinggir jalan, pot pinggir jalan atau taman tengah
jalan. 0ntuk pohon pinggir jalan diarahkan agar dapat membentuk orientasi pandangan dan
membentuk estetika kawasan, sehingga pohon pinggir jalan ini diarahkan untuk jenis
tanaman seperti pohon palem, dan lain-lain. Selain berfungsi sebagai estetika, >?7 juga
berfungsi sebagai peredam suara kendaraan bermotor, penyaring udara ataupun pengarah
pandang.
>?7 sekitar fasilitas
@asilitas-fasilitas pendukung perkotaan seperti fasilitas perdagangan dan jasa, fasilitas
perkantoran, fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan memerlukan pengembangan >?7
di sekitarnya. 0ntuk >?7 yang digunakan pada fasilitas-fasilitas ini dapat juga berfungsi
sebagai penambah estetika fasilitas. Adapun arahan pengembangan >?7 antara lain
a. >?7 untuk fasilitas perkantoran dan kesehatan dapat berupa tanaman produktif seperti
mangga dan sebagainya.
b. >?7 untuk fasilitas pendidikan sebaiknya bukan jenis tanaman produktif dan tidak
terlalu besar karena akan membahayakan murid.
Halaman IV - 92

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
c. >?7 untuk fasilitas perdagangan lain selain pasar dapat dikembangkan berupa tanaman
perdu yang tidak terlalu rimbun.
7utan Kota
#okasi hutan kota yang ada di Perkotaan Atambua berada di Kecamatan Atambua
Selatan Kelurahan @atukbot yaitu kawasan hutan yang berada sepanjang jalan utama
berupa hutan mahoni dan jati.
Kawasan Konser3asi Sempadan Sungai
Kawasan konser3asi sempadan sungai di Perkotaan Atambua saat ini kondisinya
masih dipertahankan. Adapun lokasi kawasan konser3asi ini berada kelurahan
@atukbot dan @atubenao.
1akam
1akam yang ada di Perkotaan Atambua secara umum telah tersebar di seluruh
wilayah kecamatan. Adapun jenis makam di Perkotaan Atambua terdiri dari 1akam
Khatolik di Kelurahan @atukbot, Kelurahan #idak, Kelurahan ?ulamalae, dan
Kelurahan 0manen, 1akam 1uslim di Kelurahan >inbesi, 1akam warga ?ionghoa
$Kuburan )ina% di Kelurahan @atubenao dan Kelurahan @atukbot, dan 1akam
Pahlawan yang berada di ,l. Adi Sucipto.
0ntuk penyediaan >?7 pemakaman, maka ketentuan bentuk pemakaman adalah sebagai
berikut
( 0kuran makam ! m J ' m/
( ,arak antar makam satu dengan lainnya minimal 8,. m/
( ?iap makam tidak diperkenankan dilakukan penembokan*perkerasan/
( Pemakaman dibagi dalam beberapa blok, luas dan jumlah masing-masing blok
disesuaikan dengan kondisi pemakaman setempat/
( Batas antar blok pemakaman berupa pedestrian lebar !.8-'88 cm dengan deretan
pohon pelindung di salah satu sisinya/
( Batas terluar pemakaman berupa pagar tanaman atau kombinasi antara pagar buatan
dengan pagar tanaman, atau dengan pohon pelindung/
( >uang hijau pemakaman termasuk pemakaman tanpa perkerasan minimal ;89 dari
total area pemakaman dengan tingkat liputan 3egetasi 489 dari luas ruang hijaunya.
( Pemilihan 3egetasi di pemakaman di samping sebagai peneduh juga untuk
meningkatkan peran ekologis pemakaman termasuk habitat burung serta keindahan.
Adapun arahan pengembangan >?7 di Perkotaan Atambua meliputi
Halaman IV - 93

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
1empertahankan keberadaan ruang terbuka hijau yang ada, sedangkan daerah
sempadan sungai menjadi daerah konser3asi dengan memberlakukan peraturan yang
ketat mengenai penataan bangunan, sedangkan untuk bangunan-bangunan yang ada di
sepanjang daerah aliran sungai dan menyalahi aturan sempadan sungai merupakan
bangunan liar yang harus direlokasi.
1empertahankan keberadaan taman dan jalur hijau yang ada sebagai fungsi estetis
kota.
Pengaturan !uildin1 6overa1e $B)% atau perbandingan antara lahan terbangun dan tidak
terbangun dalam suatu tapak. Pengaturan ini diupayakan untuk mengkondisikan agar
tiap tapak masih memiliki lahan terbuka yang difungsikan sebagai areal resapan air dan
>?7.
D. Ka1asan ,agar $udaya*S,
Kawasan cagar budaya adalah kawasan yang merupakan lokasi bangunan hasil budaya
manusia yang bernilai tinggi maupun bentukan geologi yang khas. Kriteria kawasan cagar
budaya dan ilmu pengetahuan, antara lain
Benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak yang berupa satu kesatuan
atau kelompok atau bagian-bagiannya atau sisa-sisanya yang berumur sekurang-
kurangnya .8 $lima puluh% tahun, atau mewakili masa gaya sekurang-kurangnya
.8 $lima puluh% tahun serta dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu
pengetahuan dan kebudayaan.
Benda alam yang dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu
pengetahuan dan kebudayaan
Kawasan cagar budaya yang ada di Perkotaan Atambua adalah >umah Adat 1atabesi
di Kecamatan Atambua Barat dan Perkampungan Adat @atuketi di Kecamatan Kota Atambua.
Selain benda-benda wisata cagar budaya, di Perkotaan Atambua terdapat bangunan kebudayan
yaitu +edung Bete #alenok .
/. Ka1asan Ra1an $en2ana
Bencana yang terjadi di Kawasan Perkotaan Atambua adalah bencana alam berupa
rawan bencana longsor di Kelurahan 0manen. Selain bencana alam, bencana lain yang terjadi
akibat tidak tertatanya wilayah kota yang baik adalah genangan-genangan di Kelurahan
?enukiik, Kelurahan Atambua, Kelurahan ?ulamalae, Kelurahan @atukbot, Kelurahan #idak,
Kelurahan @atubenao, Kelurahan Beirafu, Kelurahan Berdao, Kelurahan 1anumutin, Kelurahan
Halaman IV - 94

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
>inbesi dan rawan kebakaran yang berada Kelurahan Beirafu dan Kelurahan Berdao terutama di
belakang pertokoan Pasar Baru Atambua ,l. Pramuka dan ,l. Adam 1alik. +enangan 5
genangan air yang sering terjadi adalah pada Kelurahan ?enukiik, Kelurahan Atambua,
Kelurahan ?ulamalae, Kelurahan @atukbot, Kelurahan #idak, Kelurahan @atubenao, Kelurahan
Beirafu, Kelurahan Berdao, Kelurahan 1anumutin, Kelurahan >inbesi, karena adanya aliran air
yang besar yang tidak terarah oleh sistem jaringan drainase yang baik. Penanggulangan
genangan 5 genangan air yang akan datang diarahkan pada perbaikan dan normalisasi saluran
drainase untuk mengurangi genangan dan pengembangan kawasan >?7 pada kawasan
sempadan sungai. Penanggulangan bencana longsor dengan mengarahkan agar penataan
bangunan tidak pada daerah rawan longsor dan mengembangkan Kawasan >?7 di sekitar
daerah rawan longsor sebagai penguat lereng. 0ntuk rawan kebakaran harus disediakan hidran
di titik-titik strategis untuk pencegahan jika terjadi kebakaran. #ihat Peta -.. >awan Bencana
Perkotaan Atambua.
4.#.2 0eneapan Ka1asan $udidaya
A. 0ola 0erke!bangan*0ersebaran 0eranian*0L(1
#ahan pertanian yang terdapat di Kawasan Perkotaan Atambua pada umumnya hanya
tersebar di beberapa Kelurahan dengan letak dan lokasinya menyebar mengikuti arah aliran
sungai yang membantu irigasi. #ahan pertanian di Kawasan Perkotaan Atambua terdapat di
Kelurahan @atubenao, 1anumutin, Kecamatan Atambua Barat, dan Kelurahan @atukbot,
sedangkan Peternakan terdapat di Kelurahan @atubenao, Atambua, 1anumutin, ?enukiik,
Kecamatan Atambua Barat dan Kecamatan Atambua Selatan. Adapun kawasan perikanan
budidaya air tawar terdapat di Kecamatan Atambua Barat dan Kecamatan Atambua Selatan.
Arahan pengembangan untuk kawasan pertanian di Perkotaan Atambua antara lain
1empertahankan kawasan pertanian yang sudah ada baik yang beririgasi teknis
maupun non teknis dari pengkon3ersian lahan menjadi permukiman, perdagangan,
industri dan fasilitas lainnya sebagai prioritas terakhir dan menenetapkannya sebagai
lahan pertanian berkelanjutan. 0ntuk itu salah satu alternatif mempertahankan lahan
pertanian tersebut adalah dengan menetapkan kawasan-kawasan pertanian yang harus
dipertahankan dengan Perda yang mempunyai kekuatan hukum.
Peningkatan produksi dilakukan dengan pengembangan pertanian pangan dilakukan
secara terpadu dengan kegiatan perternakan dan perikanan.
Halaman IV - 95

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Pengembangan kawasan terbangun diarahkan pada lahan-lahan tegalan atau lahan
pertanian non-teknis, lahan yang kurang subur dengan topografi yang relatif datar.
Pengoptimalan lahan yang ada untuk meningkatkan produkti3itas hasil pertanian.
0ea 4.# Ra1an $en2ana 0erkoaan Aa!bua
Halaman IV - 96

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
1empertahankan dan perbaikan jaringan irigasi yang ada dari ancaman kerusakan-
kerusakan akibat pengembangan fisik kota. 0paya yang dapat dilakukan adalah
dengan pengkonser3asian saluran irigasi dan juga pemlengsengan untuk mengurangi
potensi kehilangan air.
$. 0ola 0erke!bangan*0ersebaran 0e!uki!an*R
Perkembangan perumahan baik perumahan kampung maupun perumahan yang
dikembangkan oleh de3eloper di wilayah perencanaan relatif sangat tinggi, hal ini terlihat dari
pola persebaran perumahan yang cenderung merata yang diawali dari daerah pusat ke daerah
pinggiran kota. Perkembangan perumahan akan terus tumbuh dengan pesat guna
mendukung tingkat perkembangan kota, dimana dalam pengembangan perumahan harus
didukung dengan infrastruktur yang memadai.
Pemukiman di Perkotaan Atambua dibedakan atas pemukiman umum*perkampungan
yang terdiri dari perkampungan pedesaan dan modern, perumahan pengenmang $"e3eloper%
dan perumahan dinas. Sesuai dengan klasifikasi kepadatan pemukiman dalan Peraturan Bonasi
dala Peraturan 1entri Pekerjaan umum no. '8*P?>*1* tahun '8!! maka klasifikasi pemukiman
Halaman IV - 97

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
yang ada di Perkotaan Atambua berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 4."7
Analisa 0ola 0ersebaran*0erke!bangan 0e!uki!an 0erkoaan Aa!bua
Tahun 2412
No
-enis
0e!uki!an
Krieria*Kode Gona Lokasi dan Kondisi Arahan 0enge!bangan
!
Pemukiman
Pedesaan
Kepadaan Rendah*R(4
1erupakan Bona dengan
wilayah perencanaan yang
memiliki kepadatan bangunan
!8 $sepuluh% - -8 $empatpuluh%
rumah*hektar.
Lokasi D Kelurahan Beirafu dan
Kelurahan Berdao
Kondisi D Konstruksi bangunan
permanent dan nonpermanent,
Kondisi lingkungan kurang
tertata, prasana sudah lengkap,
draianse dan jalannya masih ada
yang berupa makadam atau tanah
dan jalan aspal yang yang rusak,
intensitas bangunan dengan K"B
sekitar :8-;89, K#B 8,:-!,- dan
?#B !-' lantai dengan jarak
antar bangunan sekitar '-( meter
8 Penataan lingkungan.
8 >ekonstruksi
perkerasan jalan
makadam dan tanah
menjadi aspal.
8 >ehabilitasi jaringan
jalan dan saluran
drainase yang rusak.
8
Kepadaan Sanga Rendah*R(
#
1erupakan Bona dengan
wilayah perencanaan yang
memiliki kepadatan bangunan
di bawah !8 $sepuluh%
rumah*hektar.
Lokasi D Kelurahan @atubenao,
Atambua, 1anumutin, ?enukiik,
?ulamalae, 0manen, @atukbot,
#idak, 1anuaman, >inbesi.
Kondisi D Konstruksi bangunan
sebagian besar non permanent,
Kondisi lingkungan kurang
tertata, prasana susdah lengkap,
draianase dan jalannya masih ada
yang berupa makadam atau tanah
dan jalan aspal yang yang
rusak,intensitas bangunan dengan
K"B sekitar -8-:89, K#B 8,--
8,: dan ?#B ! lantai dengan
jarak antar bangunan sekitar '-.
meter
' Perumahan
Standar
Kepadaan Tinggi*R(2 Lokasi D Kelurahan 0manen,
Kelurahan 1anuaman dan
8 Penataan lingkungan.
Halaman IV - 98

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No
-enis
0e!uki!an
Krieria*Kode Gona Lokasi dan Kondisi Arahan 0enge!bangan
1erupakan Bona dengan
wilayah perencanaan yang
memiliki kepadatan bangunan
!88 $seratus%-!888 $seribu%
rumah*hektar.
Kelurahan ?ulamalae
Kondisi D Konstruksi bangunan
permanent, Kondisi lingkungan
cukup tertata, sudah terdapat
jaringan prasarana wilayah, ada
beberapa titik jaringan drainase
yang perlu dibersihkan, ada
kondisi jalan yang rusak, K"B
sekitar 48-689, K#B 8,4-!,4 dan
?#B !-' dan jarak bangunan
berhimpitan, intensitas bangunan
dengan K"B sekitar 48-689,
K#B 8,4-!,4 dan ?#B !-' lantai
8 >ekonstruksi
perkerasan jalan
makadam dan tanah
menjadi aspal.
8 >ehabilitasi jaringan
jalan dan drainase
yang rusak.
Sumber 7asil Analisa, '8!(.
,. 0ola 0erke!bangan*0ersebaran 0erdagangan dan -asa
@asilitas perdagangan dan jasa pada dasarnya merupakan media tempat bertemunya
antara penjual dan pembeli atau merupakan suatu media pemasaran produk-produk yang ada.
"imana sebagai media fasilitas perdagangan dan jasa cenderung berada pada daerah-daerah
tertentu yang menjadi simpul-simpul kegiatan. Pola kegiatan perdagangan dan jasa di Perkotaan
Atambua menunjukan perkembangan yang begitu menonjol bersifat pelayanan Kabupaten
sampai lingkungan. Pola perkembangan perdagangan dan jasa di Perkotaan Atambua cenderung
berkembang linear mengikuti pola jalan utama. Adapun klasifikasi Bona ini terdiri dari
perdagangan dan jasa tunggal dan deret. Berikut ini analisa pola persebaran perdagangan dan
jasa di Perkotaan Atambua.
Tabel 4."8
Analisa 0ola 0ersebaran*0erke!bangan 0erdagangan dan -asa 0erkoaan Aa!bua
Tahun 241"
No Krieria*Kode Gona Lokasi dan Kondisi Arahan 0enge!bangan
! Tunggal*K(1
#ingkungan dengan tingkat
kepadatan tinggi, sedang, dan
rendah dan akan diatur lebih
lanjut di dalam peraturan Bonasi.
#ingkungan yang diarahkan
Lokasi D fasilitas ini
2enderung berkembang pada
kawasan pemukiman,
biasanya berupa warung
makan, toko, jasa fotocopy
dan salon.
Adapun arahan pengembangan
fasilitas perdagangan dan jasa di
Perkotaan Atambua secara umum
berupa pengembangan fasilitas yang
belum ada serta penambahan jumlah
fasilitas saja.
Halaman IV - 99

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Krieria*Kode Gona Lokasi dan Kondisi Arahan 0enge!bangan
untuk membentuk karakter ruang
kota melalui pengembangan
bangunan bangunan tunggal.
Skala pelayanan perdagangan dan
jasa yang direncanakan adalah
tingkat nasional, regional, dan
kota.
,alan akses minimum adalah
jalan kolektor.
?idak berbatasan langsung
dengan perumahan penduduk.
Kondisi D Konstruksi
bangunan permanent dan non
permanent, sudah terdapat
jaringan prasarana wilayah,
ada beberapa titik jaringan
drainase yang perlu
dibersihkan, ada kondisi jalan
yang rusak,
Berikut ini arahan pengembangan
fasilitas berdasarakan >?>&
Kabupaten Belu
8 Pengembangan Pusat Perdagangan
Skala >egional,meliputi
Pasar =nduk*Pasar Khusus,
Pertokoan,
>uko,
Kios 7andphone,
SPB0*SPPBH,
?okoKerajinan*Sou3enir,
8 Pengembangan Pusat ,asa Skala
>egional, meliputi
Sho: Room,
Pusat =nformasi,
,asa Aotariat,
%oney 6han1er,
Bank,
7otel*Penginapan,
&arnet,
Salon,
Koperasi Simpan Pinjam,
Pegadaian,
Bengkel Besar,
,asa Pengiriman,
'
Dere*K(2
#ingkungan dengan tingkat
kepadatan rendah sampai sedang
Skala pelayanan perdagangan
dan jasa yang direncanakan
adalah tingkat regional, kota, dan
lokal
,alan akses minimum adalah
jalan kolektor
Sebagai bagian dari fasilitas
perumahan dan dapat berbatasan
langsung dengan perumahan
penduduk
Lokasi D Kawasan ini
cenderung berkembang secara
linier di sepanjang ruas ,alan
,end. Surdiman, ,alan
Soekarno-7atta, ,alan
1erdeka, ,alan Pramuka,
,alan Adam 1alik, ,alan =.,.
Kasimo, ,alan Getor #idak
dan ,alan 1oh. Eamin yang
merupakan jalan utama di
Perkotaan Atambua dan
merupakan pusat perdagangan
jasa.
Kondisi D Konstruksi
bangunan permanent, sudah
terdapat jaringan prasarana
wilayah, ada beberapa titik
jaringan drainase yang perlu
dibersihkan, ada kondisi jalan
yang rusak, dengan intensitas
bangunan dengan K"B 48-
689, K#B 8,4-',; dan ?#B
!-( lantai. ,arak antar
bangunan ini sangat
berhimpitan.
Sumber 7asil Analisa, '8!(.
Halaman IV - 100

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
D. 0ola 0erke!bangan*0ersebaran Fasilias 0erkanoran
Pola persebaran fasilitas perkantoran di Perkotaan Atambua saat ini masih menyebar.
Adapun perkantoran yang ada di Perkotaan Atambua terdiri dari kantor pemerintah dan kantor
milik B01A. Sebagai ibu kota kabupaten, maka pusat perkantoran berada di wilayah Perkotaan
Atambua. Perkantoran tersebut belum terorientasi pada satu kawasan khusus.
Tabel 4.44
Analisa 0ola 0ersebaran*0erke!bangan 0erkanoran 0erkoaan Aa!bua
Tahun 241"
No Krieria*Kode Gona Lokasi dan Kondisi Arahan 0enge!bangan
! 0e!erinahl*KT(1
Kantor pemerintahan baik tingkat
pusat maupun daerah $pro3insi,
kota*kabupaten, kecamatan, Pekon%
Kantor atau instalasi hankam
termasuk tempat latihan baik pada
tingkatan nasional, kodam, korem,
koramil, polda, polwil, polsek, dan
sebagainya
0ntuk pemerintah tingkat pusat,
pro3insi dan kabupaten*kota
aksesibilitas minimum adalah jalan
kolektor
0ntuk pemerintah tingkat kecamatan
dan dibawahnya aksesibilitas
minimum adalah jalan lingkungan
utama
Lokasi D Kantor Pemerintah terdiri
dari Kantor Pemerintahan
Kabupaten*Kecamatan dan kantor
Pertanahan dan Keamanan.
Perkantoran di Perkotaan Atambua
juga terdiri kantor Pemerintah dan
B01A. Perkantoran pemerintah
tersebut belum terorientasi pada satu
kawasan khusus. 1isalnya "inas
Kesehatan, "inas Peternakan, "inas
Pendidikan, Pemuda dan 2lahraga,
Komisi Pemilihan 0mum Kabupaten
Belu, Kantor Bupati Kabupaten
Belu, Bappeda, PP2, B#7, PPKA",
Kesbangpol, BAPP, "inas
Kebersihan dan Pertamanan berada
di ,l. Hl ?ari,
"inas Pekerjaan 0mum dan
Perumahan di ,l. A. Eani, Kantor
=migrasi Atambua, Kantor )amat
Kota Atambua, Badan Perpustakaan
Arsip dan "okumentasi Kabupaten
Belu di ,l. Adi Sucipto, Kantor
)amat Atambua Barat berada di ,l.
1eo 2tu 7ale,
Kantor #urah 0manen berada di ,l.
St. 1aria Bunda Penebus, Kantor
Bulog di ,l. K7. "ewantoro,
Kantor "P>" Kabupaten Belu,
"inas Kebudayaan dan Pariwisata
Belu, Kementerian "alam Aegeri
dan 2tonomi "aerah, "inas
Perikanan dan Kelautan, "inas
Kependudukan dan )atatan Sipil di
,l. Basuki >achmat,
"inas Perindustrian dan
perdagangan, "inas Pertanian dan
Perkebunan di ,l. Soekarno, "inas
Pertambangan dan Hnergi,
Kejaksaan Aegeri Atambua, Kantor
Kelurahan @atukbot, #embaga
Pemasyarakatan Klas == B Atambua
8 Pemusatan fasilitas
perkantoran pada satu
kawasan $Block 2ffice%
8 Pengembangan sarana dan
prasarana lingkungan di
wilayah perencanaan kawasan
Block 2ffice.
8 Peningakatan fungsi jalan
utama Block 2ffice menjadi
,alan kolektor.
Halaman IV - 101

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Krieria*Kode Gona Lokasi dan Kondisi Arahan 0enge!bangan
di ,l. #etjend >. Soeprapto,
Pengadilan Aegeri Klas =B Atambua
di ,l. Prof. Soepomo S7, "inas
Perhubungan di ,l. 1eo Abekunatun,
Kantor Kelurahan #idak di ,l. Pelita,
Pengadilan Agama Atambua di ,l.
Sultan 7amengkubuwono, Badan
Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana di ,l. "r. +. A.
Siwabessy, KPPA Atambua di ,l.
"iponegoro, Kantor Kelurahan
1anuaman di ,l. #oro #amaknen,
"inas Sosial ?enaga Kerja dan
?ransmigrasi C Kantor Kelurahan
Beirafu di ,l. Petronela "e 2rnay,
"inas Koperasi 0saha Kecil dan
1enengah dan "inas Kehutanan di
,l. 1oruk Pasunan,Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Atambua di ,l. >.
Suprapto, Kantor #urah Atambua di
,l. 1elati, Kantor #urah Bardao di
,l. Proklamasi, Kantor Pertanahan
Kabupaten Belu di ,l. Adam 1alik,
Kantor #urah @atubenao di ,l. @ahi
Knuan Aua "ato,Kantor )amat
Atambua Selatan di ,l. 1ente,
Kantor Kementerian Agama, Badan
Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
di ,l. #aksamana >. H. 1artadinata,
"inas Pendapatan "aerah 0P?"
&ilayah Kabupaten Belu di ,l. ,.A.
Bere 1au, Kantor #urah 1anumutin
di ,l. =r. Sutami, Kantor #urah
>inbesi di ,l. #.,. #aku 1ali.
Kantor #urah ?ulamalae di ,l. ,.Q.
Andrada, Kantor #urah ?enukiik di
,l. Paulus 1oruk.
0ntuk perkantoran pemerintah
berupa kantor pertahanan dan
keamanan seperti @asilitas
pertahanan dan keamanan yang di
Perkotaan Atambua berupa kantor
Polisi yang terdiri dari Kantor
Kepolisian >esor Belu, Kantor
Satuan #alu #intas Polres Belu,
"etasemen Polisi 1iliter =R*! Sub
"enpom =R*!-( Atambua di ,l. A.
Eani, Kantor Komando >esor
1iliter !:! &iraksakti Atambua,
Komando "istrik 1iliter !:8.*Belu
di ,l. 1?. 7aryono, 1ako Satgas
Pamtas >= 5 >"?# Eonif ;-(*PSE
di ,l. 1eo 2tu 7ale.
Halaman IV - 102

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Krieria*Kode Gona Lokasi dan Kondisi Arahan 0enge!bangan
Kondisi D Konstruksi bangunan
permanent dan non permanent, sudah
terdapat jaringan prasarana wilayah,
ada beberapa titik jaringan drainase
yang perlu dibersihkan, ada kondisi
jalan yang rusak, intensitas bangunan
dengan K"B ;8-489, K#B 8,;-8,4
dan ?#B ! lantai dan jarak bangunan
'-( meter.
'
S1asa*KT(2
#ingkungan dengan tingkat
kepadatan tinggi, sedang, dan
rendah
#ingkungan yang diarahkan untuk
membentuk karakter ruang kota
melalui pengembangan bangunan
bangunan tunggal
Skala pelayanan yang direncanakan
adalah tingkat nasional dan regional
dan kota
,alan akses minimum adalah jalan
kolektor
?idak berbatasan langsung dengan
perumahan penduduk
Lokasi D kantor B01A yang ada
Perkotaan Atambua terdiri dari
kantor P#A di ,l. )ut Ayak "ien ,
Kantor Pos Atambua di ,l. #etjend
Suprapto, Kantor ?elkom di ,l.
Basuki >achmat, Kantor P"A1 di
,l. A. Eani serta kantor lain yang
berupa Bank seperti Bank >akyat
=ndonesia $B>=% dan Bank Aegara
=ndonesia $BA=%, Bank 1andiri
yang berlokasi di ,l. Pramuka ,Bank
"anamon, BP> ?anjung yang
berlokasi di ,l. ,end. Sudirman,
dengan intensitas bangunan
Kondisi D Konstruksi bangunan
permanent, sudah terdapat jaringan
prasarana wilayah, ada beberapa
titik jaringan drainase yang perlu
dibersihkan, intensitas bangunan
dengan K"B ;8-489, K#B 8,;-!,:
dan ?#B ! - ' lantai dan jarak
bangunan 8 - ( meter.
8 Penataan bangunan berupa
penekanan tinggi bangunan
serta selubung atap guna
mempertahankan estetika.
Sumber 7asil Analisa, '8!(.
/. 0ola 0erke!bangan*0ersebaran Fasilias 0elayanan @!u!
@asilitas umum yang ada di Perkotaan Atambua berupa fasilitas pendidikan,
pariwisata*rekreasi, kesehatan, olahraga, peribadatan. Berikut ini analisa pola persebaran dan
arahan pengembangan fasilitas pelayanan umum.
Tabel 4.41
Analisa 0ola 0ersebaran*0erke!bangan Fasilias 0elayanan @!u!
0erkoaan Aa!bua Tahun 241"
Halaman IV - 103

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No
Krieria*Kode Gona Lokasi dan
Kondisi
Arahan 0enge!bangan
! 0endidikan*S0@(1
Penempatan
sarana pendidikan
dasar dan sarana
pendidikan
menengah
disesuaikan
dengan ketentuan
jarak jangkau
maksimum dari
permukiman serta
menjadi orientasi
pelayanan
lingkungan untuk
sarana pendidikan
dasar dan
menengah
,umlah sarana
pendidikan dasar
dan menengah
dalam satu
wilayah
disesuaikan
dengan jumlah
penduduk
minimum yang
terlayani.
Sarana pendidikan
tinggi pada
lingkungan padat
minimum dengan
Lokasi D
?ersebar di
seluruh
wilayah
khususnya
Sekolah "asar
$S"%.
menyebar
seperti S"
Aegeri !-'
Atambua,
S"K
1otabuik,
S"= Aukfuak,
S"= Sesekoe
S"K
@atubenao
dan S" A
#afaekfera ,
S1P Khatolik
"onbosko,
S1P A
Kristen, S1P
A 0manen,
S1A A
Kristen, S1A
Bina Karya
serta, S1A
Khatolik
Surya. Ada
juga yang
cenderung
berkelompok
seperti S1P
A ! dan S1A
A !, S"= Asu
0lun dan
S1K
Kesehatan,
S1P A 'dan
S1HA,
S1KK
=maculata dan
S" A !
Atambua.
Kondisi D
kondisi fisik
- Pengembangan fasilitas
pendidikan berdasarkan >?>&
Kabupaten Belu meliputi
Pengembangan S10 dan
#embaga Pendidikan Bahasa
Asing, pembangunan
perpustakaan umum serta taman
baca.
- Perbaikan jaringan jalan utama
menuju fasilitas pendidikan.
Seperti di ,l. St. Angela, ,l.
1ente, ,l. Bone ?untuni, ,l.
"onbosco.
- Peningkatan mutu fasilitas
pendukung di setiap fasilitas
pendidikan guna
meningkatkann kualitas
pendidikan di Perkotaan
Atambua .
- Pengembangan fasilitas
pendidikan baru di kawasan
yang belum terlayani.
Halaman IV - 104

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No
Krieria*Kode Gona Lokasi dan
Kondisi
Arahan 0enge!bangan
aksesibilitas jalan
kolektor dan
dikembangkan
secara 3ertikal,
perletakan tidak
boleh berbatasan
langsung dengan
perumahan
Sarana pendidikan
formal meliputi
sekolah dasar,
sekolah menengah
pertama, sekolah
menengah umum
dan pendidikan
tinggi serta
akademi
Sarana pendidikan
informal meliputi
kursus pendidikan
dan perpustakaan
tingkat kelurahan,
perpustakaan sub-
wilayah dan
perpustakaan
wilayah
dikembangkan
sesuai dengan
jumlah penduduk
minimum
penduduk
terlayani
baik
bangunan
maupun
lingkungann
fasilitas
pendidikan ini
terbilang
sudah cukup
bagus. 7al ini
dilihat karena
sudah terdapat
sarana dan
prasarana
lingkungan
seperti
jaringan jalan,
jaringan
listrik dan
jaringann
lingkungan
lainnya.
' Transporasi*S0@(2
aksesibilitas yang
Lokasi D
Subterminal
pembantu
0manen,
- Pengembangan Sub ?erminal.
- Penambahan jumlah halte di
sepanjang jalur trayek kota. 7al
ini dimaksudkan agar angkutan
Halaman IV - 105

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No
Krieria*Kode Gona Lokasi dan
Kondisi
Arahan 0enge!bangan
menghubungkan
antar lokasi
kegiatan
transportasi
minimal jalan
kolektor tidak
berbatasan
langsung dengan
Bona perumahan
area pusat
kegiatan pada unit
kelurahan $(8.888
penduduk%
sekurang-
kurangnya harus
ada tempat
pemberhentian
kendaraan umum
antar lingkungan
dan juga
pangkalan-
pangkalan
kendaraan yang
dapat langsung
membawa
penumpang ke
daerah
perumahan,
misalnya
pangkalan becak,
bajaj, ojek, dan
sejenisnya/ dan
area pusat
kegiatan pada unit
kecamatan
@atubenao
dan ?erminal
AK"P
#olowa, halte
di ,l. K7.
"ewantara, ,l.
=maculata
dan ,l.
Adisucipto
dan pangkalan
ojek di
kawasan
Pasar =nduk
Atambua.
Kondisi D
untuk halte
dan
subterminal,
masih dalam
kondisi layak
pakai, tetapi
karena jarak
yang cukup
jauh sehingga
calon
penumpang
lebih memilih
untuk
menunggu di
depan
kota tidak berhenti di
sembarang tempat melainkan
pada halte yang disediakan.
- Penataan halte seperti
menambah unsu hijau guna
memberikan kenyamanan bagi
para calon penumpang yang
akan menunggu di halte.
- Penataan pangkalan ojek guna
memberikan kenyamanan
dalam melayani kebutuhan
transportasi.
- Pengembangan jaringan jalur
pejalan kaki di sepanjang jalan
dalam kawasan perdagangan
dan jasa, kawasan pendidikan
maupun di kawasan
perkantoran.
Halaman IV - 106

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No
Krieria*Kode Gona Lokasi dan
Kondisi
Arahan 0enge!bangan
$!'8.888
penduduk%
sekurang-
kurangnya harus
ada pangkalan
kendaraan umum
jenis angkutan
kecil yang dapat
meneruskan
penumpang ke
pusat-pusat
kegiatan atau ke
pusat-pusat
lingkungan hunian
dengan catatan
tidak menerobos
daerah perumahan
dan tidak mangkal
di pusat
lingkungan. #uas
pangkalan oplet *
angkot ini
sekurang-
kurangnya .88
m'.
jalur pejalan kaki
diletakkan
menyatu secara
bersisian dengan
jalur jalan pada
kedua sisi jalan
pada area daerah
milik jalan *
damija
permukaan
Pertokoan.
Sementara
pangkalan
ojek belum
terorganisir
dengan baik.
0ntuk
terminal
AK"P
#olowa
kurang
berfungsi
dengan baik
sehingga
munculah
terminal
Bayangan ,l.
,aksa Agung
>. Suprapto.
Halaman IV - 107

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No
Krieria*Kode Gona Lokasi dan
Kondisi
Arahan 0enge!bangan
perkerasan jalur
pejalan kaki
secara umum
terbuat dari bahan
anti slip
perkerasan jalur
pejalan kaki ini
harus menerus dan
tidak terputus
terutama ketika
menemui titik-titik
konflik antara
jalur pejalan kaki
dengan moda
transportasi lain
seperti jalur
masuk kapling,
halte, dan lain
sebagainya
penyelesaian pada
titik-titik konflik
ini harus
diselesaikan
dengan
pendekatan
kenyamanan
sirkulasi pejalan
kaki sebagai
prioritas utamanya
lebar jalur untuk
pejalan kaki saja
minimal !,' $satu
koma dua% meter
kemiringan jalur
Halaman IV - 108

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No
Krieria*Kode Gona Lokasi dan
Kondisi
Arahan 0enge!bangan
pedestrian
$trotoar% memiliki
rasio !'
( Kesehaan*S0@("
Penempatan
penyediaan
fasilitas kesehatan
akan
mempertimbangk
an jangkauan
radius area
layanan terkait
dengan kebutuhan
dasar sarana yang
harus dipenuhi
untuk melayani
pada area tertentu
Sarana kesehatan
yang
dikembangkan
dalam satu Bona
tersendiri adalah
sarana kesehatan
dengan skala
pelayanan tingkat
kecamatan atau
lebih yang
meliputi rumah
bersalin,
laboratorium
Kesehatan,
puskesmas
kecamatan, rs
pembantu tipe c,
rs wilayah tipe b,
Lokasi D >S0"
Atambua yang
berlokasi di ,l.
"r Sutomo,
Sito 7usada di
,l. K7.
"ewantara,
>umah Sakit
?entara
Atambua di ,l.
Piere ?endean.
Sedangkan
fasilitas yang
memiliki skala
pelayanan
lingkup
kawasan adalah
Puskesmas
Kota
Kecamatan
Kota Atambua
di ,l. 7ayam
&uruk,
Puskesmas
Atambua
Selatan di ,l.
1ente,
Puskesmas
0manen di ,l.
1eo 2tu 7ale,
Puskesmas
Pembantu di
@atubenao B,
BP*>B*BK=A
St. Agustinus di
@atubenao B,
Balai
Pengobatan
$Biara P=%
L)hristo >eiM di
,l. St. Petrus,
Posyandu di
setiap
Kelurahan,
Puskesmas
Keliling
$polindes%
terdapat di
Kelurahan
- Peningkatan >S0" Atambua
menjadi rumah sakit kelas B.
- Pengembangan >S Swasta
dalam bentuk peningkatan
kemampuan perawatan khusus*
spesialis,
- Penambahan BK=A*rumah sakit
bersalin dan bidan untuk
membantu ibu-ibu melahirkan
dan membantu dalam proses
persalinan, praktek dokter dan
apotek untuk membantu
penduduk sekitar mendapatkan
obat-obatan. 0ntuk
pengembangan bidan dan
tempat praktek dokter
lokasinya dapat menyatu
dengan rumah penduduk.
Halaman IV - 109

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No
Krieria*Kode Gona Lokasi dan
Kondisi
Arahan 0enge!bangan
dan rs tipe a
Sarana kesehatan
berupa pos
kesehatan, apotik ,
klinik, praktek
dokter tidak
dikembangkan
dalam satu Bona
terpisah dan akan
diatur lebih lanjut
dalam peraturan
Bonasi
>umah sakit
dikembangkan
dengan dengan
jalan akses
minimum jalan
kolektor,
perletakan tidak
boleh berbatasan
langsung dengan
perumahan
Puskesmas
dikembangkan
dengan jalan
akses minimum
jalan lingkungan
utama
@atubenao,
Atambua,
1anumutin,
#idak,
1anuaman,
>inbesi dan
?ulamalae,
Balai
pengobatan di
Kelurahan
1anumutin dan
?enukiik.
Kondisi D dari
kondisi fisik
bangunan dan
lingkungan
fasilitas ini
masih terjaga,
sudah didukung
dengan adanya
sarana dan
prasarana
wilayah yang
juga
memberikan
dampak positif
bagi pelayanan
kesehatan di
Perkotaan
Atambua.
- Blahraga*S0@(4
Sarana olahraga
yang
dikembangkan
dalam satu Bona
tersendiri adalah
Lokasi D
@asilitas
olahraga yang
berada di
Perkotaan
Atambua
berupa satu unit
+2> yang
berada di
Pengembangan fasilitas olahraga di
Perkotaan Atambua meliputi
pengembangan fitness centre dan
pusat olahraga*sprot centre. Serta
penataan lapangan umum guna
memberikan kenyaman serta
memberikan daya tarik tersendiri
bagi para penggunanya.
Halaman IV - 110

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No
Krieria*Kode Gona Lokasi dan
Kondisi
Arahan 0enge!bangan
sarana olahraga
tingkat pelayanan
kecamatan yang
meliputi gedung
olahraga, kolam
renang,
gelanggang
olahraga, stadion
mini
Sarana olahraga
dengan skala
pelayanan lebih
rendah dari tingkat
kecamatan tidak
dikembangkan
dalam satu
Qona tersendiri
namun merupakan
satu kesatuan
dengan
permukiman
$bagian dari
fasilitas
perumahan% dan
akan diatur lebih
lanjut dalam
peraturan Bonasi
@asilitas olahraga
dengan skala
pelayanan lebih
besar atau sama
dengan tingkat
kecamatan
dikembangkan
Kelurahan
?ulamalae,
stadion
7aliwen di
Kelurahan
1anumutin "i
Kelurahan
Atambua
terdapat ?aman
Kota dan
lapangan bola
kaki sedangkan
di Kelurahan
0manen
terdapat juga
?aman Kota.
Kondisi D
masih layak
pakai dan
cukup terawat
dengan baik.
Halaman IV - 111

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No
Krieria*Kode Gona Lokasi dan
Kondisi
Arahan 0enge!bangan
dengan dengan
jalan akses
minimum jalan
kolektor
. Sosial $udaya*S0@(
#
Sarana sosial
budaya yang
dikembangkan
dalam satu Bona
tersendiri adalah
sarana sosial
budaya tingkat
pelayanan
kecamatan atau
lebih besar yang
meliputi balai
warga, gedung
serba guna, balai
latihan kerja,
panti sosial,
gedung jumpa
bakti, gedung
pertemuan umum
Sarana sosial
budaya dengan
skala pelayanan
lebih rendah dari
tingkat kecamatan
tidak
dikembangkan
dalam satu Bona
tersendiri namun
merupakan satu
kesatuan dengan
Lokasi D
Perkampungan
Adat @atuketi di
Kecamatan
Kota Atambua,
>umah Adat
1atabesi di
Kecamatan
Atambua Barat/
dan +edung
betelalenok
Kondisi D
"alam kondisi
baik, akan
tetapi untuk
+edung masih
belum ada
sarana
pendukung
seperti
penerangan,
lapangan parkir
dan jalur hijau.
- Penataan lingkungan sehingga
lebih memberikan kenyamanan
dan penambahan ataupun
pengembangan fasilitas
pendukung kegiatan khususnya
bagi balai Kelurahan.
- Pengembangan jalur hijau,
penyediaan lahan parkir di
kawasan +edung betelalenok.
- 1empertahankan budaya dan
adat istiadat masing-masing
suku.
Halaman IV - 112

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No
Krieria*Kode Gona Lokasi dan
Kondisi
Arahan 0enge!bangan
permukiman
$bagian dari
fasilitas
perumahan%
@asilitas sosial
budaya dengan
skala pelayanan
lebih besar atau
sama dengan
tingkat kecamatan
dikembangkan
dengan dengan
jalan akses
minimum jalan
kolektor
Sumber 7asil Analisa, '8!(.
F. 0ola 0erke!bangan*0ersebaran %ndusri dan 0ergudangan* %
,enis industri pada kawasan Perkotaan Atambua adalah industri rumahan $home
industry% dan industri menengah. 7ome industri terdiri didominasi oleh industri batu bata dan
batako yang tersebar di Kelurahan 1anuaman, Kelurahan ?ulamalae, Kelurahan Berdao,
Kelurahan @atukbot, dan Kelurahan @atubenao. Sedangkan industri menengah pada kawasan
Perkotaan Atambua adalah berupa industri air 1inum merk ,ete.
Adapun arahan pengembangan industri di Perkotaan Atambua meliputi pengembangan
industri kecil dan rumah tangga. 7al ini ditujukan guna meningkatkan kegiatan industri regional
dan peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat Perkotaan Atambua.
:. 0ola 0erke!bangan*0ersebaran Ruang Terbuka Non &i'au*RNT&
>uang ?erbuka Aon 7ijau merupakan ruang yang secara fisik bukan berbentuk
bangunan gedung dan tidak dominan ditumbuhi tanaman ataupun permukaan berpori, dapat
berupa perkerasan, badan air ataupun kondisi tertentu lainnya $misalnya badan lumpur, pasir,
gurun, cadas, kapur, dan lain sebagainya%. >uang ?erbuka Aon 7ijau dapat dibagi menjadi
>uang ?erbuka Perkerasan $+aved%, >uang ?erbuka Biru $badan air% serta >uang ?erbuka
Kondisi ?ertentu #ainnya 0ntuk melihat sebaran >?A7 di Perkotaan Atambua.
Halaman IV - 113

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Berikut ini >uang ?erbuka Aon 7ijau yang ada di Perkotaan Atambua terdiri dari
a. #apangan 2lahraga
#apangan yang ada di Perkotaan Atambua terdiri dari lapangan sepakbola yang
tersebar di setiap Kelurahan, dan lapangan basket berada di ,l. A. Eani.
b. 1akam
1akam yang ada di Perkotaan Atambua secara umum telah tersebar di seluruh
Perkotaan Atambua. Adapun jenis makam di Perkotaan Atambua terdiri dari 1akam
warga tionghoa di Kelurahan @atubenao dan @atukbot, 1akam umum di Kelurahan
@atukbot, #idak, ?ulamalae, dan 0manen. 1akam 1uslim di Kelurahan >inbesi.
c. ?empat Pembuangan Sementara $?PS%
?empat pembuangan sampah sementara merupakan tempat penampungan sampah
yang dikumpulkan oleh petugas kebersihan pada sebuah area yang mana tempat
penampungan tersebut biasanya berupa container atau bak penampungan yang
berkontruksi beton.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, di Perkotaan Atambua terdapat beberapa
?PS misalnya yang terletak di Kelurahan Beirafu berupa kontainer dan di kawasan
pasar baru Atambua yang juga berupa kontainer.
d. !ased Transceiver Station $B?S%
!ased transceiver station $B?S% yang ada di Perkotaan Atambua sudah cukup
banyak. 7al ini menunjukan bahwa perkembangan penggunaan telepon seluler di
wilayah tersebut sudah cukup pesat. !ased transceiver station $B?S% tersebut
dimiliki oleh beberapa pro3ider telepon seluler yang terus melakukan perluasan
jaringannya. #okasi B?S yang terdapat di Perkotaan Atambua tersebar hampir di
setiap Kelurahan.
Halaman IV - 114

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
4.3 Analisis Kebuuhan 0enge!bangan Sarana
Sarana adalah alat yang paling utama, dalam kegiatan sosial atau kegiatan ekonomi.
?iap aspek kehidupan sosial dan tiap sektor dari kehidupan ekonomi mempunyai sarana sendiri,
yang merupakan satuan terbesar dan alat utama dalam berbagai kegiatan. "engan demikian,
dalam menyukseskan pembangunan, tiap lembaga kehidupan sosial dan tiap sektor kehidupan
ekonomi harus memperhatikan prasarananya ,ohara ,ayadinata, !666 (!#' Sarana yang
dibutuhkan oleh penduduk dalam suatu kawasan atau wilayah yaitu mencakup fasilitas
perumahan, pendidikan, perdagangan dan jasa, peribadatan, fasilitas umum dan fasilitas
olahraga.
7al-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan fasilitas adalah adanya
kecenderungan manusia dalam menuntut pemenuhan kebutuhan yang dekat, mudah dan aman,
sehingga diperlukan lokasi yang strategis, mudah dijangkau dan memenuhi selera
pemakai*konsumennya. Proyeksi kebutuhan fasilitas yang diperlukan di Perkotaan Seririt
didasarkan pada proyeksi jumlah penduduk sampai akhir tahun perencanaan dan standar
kebutuhan fasilitas. Selain itu penambahan fasilitas yang dilakukan menggunakan konsep
pemerataan di seluruh wilayah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan penduduk Perkotaan
Seririt dalam melakukan kegiatan.
Analisa kebutuhan fasilitas wilayah perencanaan bertujuan untuk mengetahui kebutuhan
fasilitas selama tahun perencanaan. ,enis fasilitas yang akan dikaji adalah fasilitas yang akan
mendukung pada pencapaian tujuan peningkatan kualitas hidup dan kinerja masyarakat, yaitu
fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan, olah raga dan ruang terbuka hijau, fasilitas
perdagangan dan fasilitas perumahan.
0ntuk mengetahui jumlah kebutuhan fasilitas tersebut, maka dilakukan perhitungan
proyeksi kebutuhan fasilitas pendukung yang dilakukan dengan menggunakan standar
kebutuhan fasilitas yang dikeluarkan oleh "irektorat ,endral )ipta Karya, dimana standar
tersebut didasarkan pada perhitungan kebutuhan pada ketentuan jumlah penduduk pendukung
yang akan dilayani oleh fasilitas tersebut.
Halaman IV - 115

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Berdasarkan atas standar dan pertimbangan diatas, maka perhitungan kebutuhan
fasilitas di kawasan perencanaan dihitung dengan ketentuan dasar sebagai berikut
!. Angka proyeksi jumlah penduduk kawasan perencanaan sampai akhir tahun perencanaan
yaitu ?ahun '8(- adalah --.('6 jiwa, sebagai penduduk pendukung kawasan perencanaan.
'. Standar perencanaan lingkungan pemukiman yang terdiri dari standart penduduk
pendukung untuk menghitung kebutuhan unit fasilitas dan standart kebutuhan ruang yang
digunakan untuk menghitung kebutuhan ruang yang diperlukan bagi pengembangan
fasilitas pelayanan lingkungan, yang dikeluarkan oleh "irjen )ipta Karya.
Khusus untuk fasilitas yang tidak disebutkan dalam standart dari dirjen )ipta Karya, maka
digunakan standart dengan menggunakan kondisi eksisting yaitu dengan menggunakan standart
eksisting.
"engan menggunakan ketentuan standar tersebut diatas, maka perhitungan kebutuhan fasilitas
dilakukan dengan cara
Berikut adalah hasil perhitungan kebutuhan masing-masing fasilitas di kawasan perencanaan
hingga ?ahun '8(-.
A. 0eru!ahan
Kondisi bangunan pemukiman eksisiting menunjukkan bahwa bangunan yang ada
untuk jenis perumahan dan permukiman memiliki 3ariasi K"B tinggi untuk "esa
Sulanyah, "esa ?angguwisia, Kelurahan Seririt, "esa Pengastulan, "esa Patemon, dan
"esa Bubunan yaitu berkisar antara :8 5 489 yaitu yang terletak di pinggir jalan utama.
Sementara untuk "esa #okapaksa khususnya pemukiman di Banjar Pamesan memiliki
K"B yang termasuk dalam klasifikasi sangat tinggi yaitu berkisar antara 48 5 !889.
Berdasarkan data, sarana rumah tinggal yang terdapat di Kawasan Perkotaan Seririt
sebanyak !8.:(- unit bangunan dengan jumlah rumah tangga yang terdapat sebanyak
!!.!(8 KK. ?ipe bangunan yang ada bertipe permanen sebanyak 6.''- unit $4:,;-9%,
semi permanen sebanyak !.!'' unit $!8,..9%, dan sederhana sebanyak '44 unit
$',;!9%.
Halaman IV - 116
Kebuuhan Fasilias <
-u!lah 0enduduk 0royeksi
Sandar 0enduduk 0endukung

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Berdasarkan data tersebut maka tingkat hunian di Kawasan Perkotaan Seririt yaitu
prosentase jumlah rumah tangga yang dilayani oleh ketersediaan rumah yang
ada*terbangun telah mencapai 6.,.-9. Sedangkan KK yang belum memiliki rumah
yaitu sebanyak -,-:9 atau sebanyak -6: unit rumah yang perlu dibangun agar dapat
melayani penduduk di Kawasan Perkotaan Seririt. #ebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 4.8
Tingka &unian di Ka1asan 0erkoaan Seriri
Tahun 2412
No. Ke2a!aan
Ru!ah
Tangga
)KK+
Te!pa
Tinggal
)@ni+
Tingka
&unian
)6+
Kekurangan
Ru!ah )@ni+
KK yang
$elu!
.e!iliki
Ru!ah )6+
! Pengastulan !.(8( !.(8! 66,4. ' 8,!.
' Seririt '.8.8 !.6-4 6.,8' !8' -,64
( ?angguwisia .66 .46 64,(( !8 !,:;
- Sulanyah .4: .4' 66,(' - 8,:4
. Bubunan !.'-: !.''! 6;,66 '. ',8!
: Patemon !.66' !.46' 6-,64 !88 .,8'
; #okapaksa '.44: '.;8. 6(,;( !4! :,';
4 0me Anyar -:4 (6: 4-,:' ;' !.,(4
-u!lah 11.1"4 14.3"4 8#9#4 483 4943
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-1)
Perkembangan dan pertumbuhan jumlah penduduk akan diiringi dengan terus
meningkatnya kebutuhan akan pengadaan perumahan. "alam pemenuhan kebutuhan
perumahan ini didasarkan pada asumsi bahwa setiap keluarga dapat hidup layak dan
menempati satu rumah sendiri. ,umlah rumah yang dibutuhkan untuk tahun mendatang
dapat diketahui dari proyeksi jumlah penduduk, dengan menggunakan asumsi ! rumah
ditempati oleh . jiwa.
Proyeksi kebutuhan perumahan didasarkan melalui perhitungan sebagai berikut
Halaman IV - 117

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
!. Perubahan ,umlah Penduduk F ,umlah Penduduk ?ahun Proyeksi 5 ,umlah
Penduduk Hksisting
'. Kebutuhan 0nit >umah F Perubahan ,umlah Penduduk*>asio ?ingkat
7unian
Berdasarkan standar yang digunakan sampai saat ini kebutuhan rumah akan dibedakan
berdasarkan tipe rumah besar, sedang dan kecil, dimana perbandingan yang digunakan
yaitu rumah besar rumah sedang rumah kecil F ! ( :.
!. >umah ka3ling besar dengan luas ka3ling F (88 m
'
'. >umah ka3ling sedang dengan luas ka3ling F '88 m
'
(. >umah ka3ling kecil dengan luas ka3ling F !88 m
'
Setelah diketahui kebutuhan perumahan yang terbagi dalam rumah tipe besar, rumah
tipe sedang dan rumah tipe kecil dan berdasarkan standar luasan untuk masing-masing
tipe yang sudah ditentukan, maka luasan penggunaan lahan untuk perumahan dapat
diketahui. Selain pertimbangan tipe rumah, pengadaan perumahan yang dikelola oleh
develo+er harus mempertimbangkan faktor lokasi*akses, harga dan kenyamanan,
termasuk di dalamnya terletak di daerah yang rawan genangan atau tidak. Berikut ini
jumlah penambahan rumah dan luasan yang dibutuhkan lahan untuk masing-masing tipe
rumah dari ?ahun '8!- sampai dengan ?ahun '8(-.
Tabel 4.14
0royeksi Kebuuhan Ru!ah di Ka1asan 0erkoaan Seriri
Tahun 2414 ( 24"4
Halaman IV - 118

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tahun
-u!lah
0enduduk
0royeksi
)-i1a+
-u!lah
0enduduk
/ksising
)-i1a+
0erubahan
-u!lah
0enduduk
)-i1a+
Kebuuhan
Ru!ah
)uni+
Tipe Ru!ah )@ni+ Kebuuhan Ruang )!2+
$esar Sedang Ke2il $esar Sedang Ke2il
'8!- (:..(6
(..4-8
:66 !-8 !- -' 4- -.!6:,'8 4.(6',-8 4.(6',-8
'8!6 (4.(-4 '..84 .8' .8 !.8 (8! !..8-4,-- (8.86:,44 (8.86:,44
'8'- -8.'-: -.-8: 44! 44 ':- .'6 ':.-(;,4; .'.4;.,;- .'.4;.,;-
'8'6 -'.'(6 :.(66 !.'48 !'4 (4- ;:4 (4.(6!,84 ;:.;4',!. ;:.;4',!.
'8(- --.('6 4.-46 !.:64 !;8 .86 !.8!6 .8.6(.,6; !8!.4;!,6- !8!.4;!,6-
Sumber: .asil /nalisa, Tahun 2-13
Berdasarkan hasil analisa di atas dapat diketahui bahwa kebutuhan rumah untuk ?ahun
'8(- bertambah sebanyak !.:64 unit karena adanya penambahan penduduk sebanyak
4.-46 jiwa di Kawasan Perkotaan Seririt, dimana diproyeksikan pada ?ahun '8(-
kebutuhan rumah tersebut didistribusikan untuk klasifikasi rumah besar, sedang dan
kecil.
0ntuk rumah besar bertambah !;8 unit dengan luas lahan yang dibutuhkan .8.6(.,6;
m
'
, rumah sedang menjadi .86 unit dengan luas lahan yang dibutuhkan !8!.4;!,6- m
'
,
sedangkan untuk rumah kecil menjadi !.8!6 unit dengan luas lahan yang dibutuhkan
!8!.4;!,6- m
'
. "engan demikian total kebutuhan lahan untuk perumahan pada ?ahun
'8(- adalah seluas '.-.:;6,4. m
'
atau '.,-: hektar.
$. 0erdagangan dan -asa
@asilitas perdagangan yang ada di Kawasan Perkotaan Seririt meliputi fasilitas dengan
skala pelayanan lingkungan, kawasan, kecamatan hingga skala pelayanan kota atau
kabupaten.
Kegiatan perdagangan di Kawasan Perkotaan Seririt adalah kegiatan yang mendominasi
kawasan pusat kota yaitu terletak di Kelurahan Seririt, namun untuk fasilitas
perdagangan berskala lingkungan tersebar di seluruh desa*kelurahan. Kegiatan
perdagangan lokal dan regional yang ada di Kawasan Perkotaan Seririt tentu lebih
memerlukan pengaturan baik dalam jumlah unit atau penempatan ruangnya, khususnya
yang terdapat di kawasan pusat kota.
!. Analisis ?ingkat Pelayanan
@asilitas ekonomi merupakan sarana untuk menyediakan kelengkapan kebutuhan
rumah tangga sehari-hari baik skala kecil maupun skala besar. Pelayanan sarana
Halaman IV - 119

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
ekonomi yang telah ada saat ini cukup dapat melayani seluruh penduduk yang
ada di Kawasan Perkotaan Seririt. Aamun seiring dengan peningkatan jumlah
penduduk pada tahun-tahun yang akan datang dan mengingat peran Kawasan
Perkotaan Seririt sebagai PK#, maka perlu ditunjang tingkat pelayanan fasilitas
yang tinggi.
Standar tingkat pelayanan fasilitas ekonomi ditentukan dengan standar sebagai
berikut
a. ?oko*&arung ! unit *'.8 jiwa F 8,888''(
b. Pertokoan ! unit * :888 jiwa F 8,888!:;
c. Pasar ! unit *(8888 jiwa F 8,8888((
Sarana yang dinilai memiliki tingkat pelayanan baik, jika memiliki nilai
pelayanan lebih besar atau sama dengan nilai standar, sedangkan sarana yang
dinilai pelayanannya kurang jika nilai pelayanan lebih kecil dari nilai standar.
Ailai pelayanan diperoleh dari hasil bagi antara jumlah sarana dengan jumlah
penduduk eksisting. Selengkapnya tingkat pelayanan yang diberikan fasilitas
perdagangan di Kawasan Perkotaan Seririt dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 4.11
Tingka 0elayanan Fasilias 0erdagangan
di Ka1asan 0erkoaan Seriri Tahun 2412
No
-enis Sarana
/kono!i
-u!lah
0enduduk
Tahun
2412
Sandar
0elayanan
-u!lah
/ksising
Tingka
0elayanan
Kaegori
!. ?oko*&arung
(..4-8
8,88-888 ;4. 8,8'!68( Baik
'. Pertokoan 8,888!:; - - -
(. Pasar
8,8888((
. 8,888!-8 Baik
Sumber : .asil /nalisis, Tahun 2-13
"ari tabel di atas, terlihat tingkat pelayanan fasilitas perdagangan di wilayah
perencanaan tergolong baik untuk jenis sarana ekonomi berupa toko.*warung dan
pasar. Sedangkan untuk fasilitas perdagangan berupa pertokoan tidak terdapat di
kawasan perencanaan.
'. Analisis Kebutuhan
@asilitas perdagangan di wilayah perencanaan secara umum telah dapat
memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Aamun seiring dengan pertambahan
Halaman IV - 120

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
jumlah penduduk yang berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan fasilitas
terutama fasilitas perdagangan, maka perlu diproyeksikan tingkat kebutuhan
penduduk terhadap fasilitas perdagangan sampai akhir tahun perencanaan.
0ntuk menghitung kebutuhan fasilitas perdagangan di wilayah perencanaan
digunakan standar kebutuhan fasilitas perdagangan seperti yang disajikan pada
tabel berikut.
Tabel 4.12
Sandar Kebuuhan Fasilias /kono!i
pada Ka1asan 0erunukan 0er!uki!an
Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa perlu ada beberapa penambahan
fasilitas perdagangan di wilayah perencanaan, seperti yang disajikan pada tabel
proyeksi kebutuhan fasilitas perdagangan berikut ini.
Tabel 4.1"
0royeksi -u!lah Kebuuhan Fasilias 0erdagangan
di Ka1asan 0erkoaan Seriri Tahun 2414 ; 24"4
Halaman IV - 121
Fasilias
/ksising
)@ni+
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
Fasilias
/ksising
)@ni+
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias )@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
'8!- (:..(6 ! - - : : !,48
'8!6 (4.(-4 ! - - : : !,48
'8'- -8.'-: ! - - ; ; ',!8
'8'6 -'.'(6 ! - - ; ; ',!8
'8(- --.('6 ! - - ; ; ',!8
-enis Sarana 0erdagangan )@ni+
0asar @!u! Kelo!pok Toko
Tahun
-u!lah
0enduduk
0royeksi
)-i1a+
- .

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Sumber : .asil /nalisis, Tahun 2-13
"ari proyeksi di atas terlihat jumlah fasilitas perdagangan berupa pasar umum
dan toko*warung yang ada di wilayah perencanaan sudah relatif memadai untuk
melayani penduduk di Kawasan Perkotaan Seririt sampai dengan akhir tahun
perencanaan. Aamun perlu pertokoan untuk melengkapi fasilitas perdagangan di
wilayah perencanaan sampai akhir tahun perencanaan dengan luas lahan minimal
yang dibutuhkan adalah seluas ',!8 7ektar.
,. 0endidikan
!. Analisis ?ingkat Pelayanan
Sarana pendidikan merupakan sarana dasar yang diperlukan untuk proses
pendidikan atau belajar mengajar. Sarana pendidikan di Kawasan Perkotaan
Seririt merupakan sekolah-sekolah dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari
S", S1P, hingga S1A. Pada saat ini sarana pendidikan di Kawasan Perkotaan
Seririt sudah dapat melayani seluruh wilayah perencanaan.
Halaman IV - 122
Fasilias
/ksising
)@ni+
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
'8!- (:..(6 !-: - -
'8!6 (4.(-4 !.( - -
'8'- -8.'-: !:! - -
'8'6 -'.'(6
!:6 - -
'8(- --.('6
!;; - -
-enis Sarana 0erdagangan )@ni+
Toko* Aarung
;4.
Tahun
-u!lah
0enduduk
0royeksi
)-i1a+

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Standar tingkat pelayanan sarana pendidikan yang digunakan untuk memenuhi
untuk menentukan tingkat pelayanan sarana pendidikan di Kawasan Perkotaan
Seririt adalah sebagai berikut
?K ! unit*!'.8 jiwa F 8,88-888
S"*1= ! unit*!:88 jiwa F 8,888:'.
S1P*1?S ! unit*-488 jiwa F 8,888'84
S10*1A ! unit*-488 jiwa F 8,888'84
Sarana yang dinilai memiliki tingkat pelayanan baik, jika memiliki nilai
pelayanan lebih besar atau sama dengan nilai standar, sedangkan sarana yang
dinilai pelayanannya kurang jika nilai pelayanan lebih kecil dari nilai standar.
Ailai pelayanan diperoleh dari hasil bagi antara jumalah sarana dengan jumlah
penduduk eksisting.
Tabel 4.14
Tingka 0elayanan Sarana 0endidikan
di Ka1asan 0erkoaan Seriri Tahun 2412
No
-enis Sarana
0endidikan
-u!lah
0enduduk
Tahun
2412
Sandar
0elayanan
-u!lah
/ksising
Tingka
0elayanan
Kaegori
!. ?K
(..4-8
8,88-888 4 8,888''( Kurang
'. S" 8,888:'. '' 8,888:!- Baik
(. S1P 8,888'84 . 8,888!-8 Kurang
-. S1A
8,888'84
' 8,8888.: Kurang
Sumber : .asil /nalisis, 2-13
"ari tabel di atas, terlihat tingkat pelayanan sarana pendidikan di Kawasan
Perkotaan Seririt masih ada yang kurang, yaitu tingkat pelayanan fasilitas ?K,
S1P dan S1A. 2leh karena itu dalam pengembangannya peningkatan sarana
pendidikan tingkat ?K, S1P dan S1A perlu diprioritaskan dalam pengadaannya.
'. Analisis Kebutuhan
Sarana pendidikan di Kawasan Perkotaan Seririt sudah mampu memenuhi
kebutuhan penduduk, tetapi perlu disesuaikan dengan pertambahan penduduk
yang semakin meningkat. Pada masa mendatang, perkembangan sarana
Halaman IV - 123

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
pelayanan pendidikan diarahkan lebih merata sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Pengembangan sarana pelayanan pendidikan dalam memprediksikan
kebutuhannya menggunakan standar sebagai berikut
a. ?aman kanak-kanak, dengan jumlah penduduk pendukung adalah !.'.8 jiwa
tiap unit taman kanak-kanak dan luas lahan minimal yang dibutuhkan seluas
8,8. 7a*unit serta radius pelayanan .88 meter.
b. Sekolah dasar, dengan jumlah penduduk pendukung adalah !.:88 jiwa tiap
unit sekolah dasar dan luas lahan minimal yang dibutuhkan seluas 8,' 7a
serta radius pelayanan !.888 meter.
c. Sekolah #anjutan ?ingkat Pertama, dengan jumlah penduduk pendukung
adalah -.488 jiwa tiap unit Sekolah #anjutan ?ingkat Pertama dan luas lahan
minimal yang dibutuhkan seluas 8,6 7a serta radius pelayanan !.888 meter.
d. Sekolah 1enengah 0mum, dengan jumlah penduduk pendukung adalah
-.488 jiwa tiap unit Sekolah 1enengah 0mum dan luas lahan minimal yang
dibutuhkan seluas !,'. 7a serta radius pelayanan (.888 meter.
Tabel 4.1#
Sandar Kebuuhan Fasilias 0endidikan pada
Ka1asan 0erunukan 0er!uki!an
e.
Halaman IV - 124

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa perlu ada beberapa penambahan
fasilitas pendidikan di wilayah perencanaan, seperti yang disajikan pada tabel
proyeksi kebutuhan fasilitas pendidikan berikut ini.
Tabel 4.13
0royeksi Kebuuhan Fasilias 0endidikan 0erkoaan Seriri
Tahun 2414(24"4
Lanjutan.....
Halaman IV - 125
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias )@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
?K 4 !.'.8 '6 '! !,8. (! '( !,!. (' '- !,'8
S" '' !.:88 '( ! 8,'8 '- ' -,48 '. ( 8,:8
S1P . -.488 4 ( ',;8 4 ( ',;8 4 ( ',;8
S1A ' -.488 4 : ;,.8 4 : ;,.8 4 : ;,.8
P? - tidak ada
-u!lah 0enduduk 0royeksi )-i1a+
"3.#"8
Tahun 2414 Tahun 2418
"7."47
Tahun 2424
44.243
Fasilias
-u!lah
/ksising
)@ni+
Sandar Daya
Ta!pung
tidak ada ketentuan
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
?K 4 !.'.8 (- ': ! (. '; !,(.
S" '' !.:88 ': - ! '4 : !,'8
S1P . -.488 6 - - 6 - (,:8
S1A ' -.488 6 ; 6 6 ; 4,;.
P? - tidak ada
-u!lah 0enduduk 0royeksi )-i1a+
44."28
Tahun 24"4
Fasilias
-u!lah
/ksising
)@ni+
Sandar Daya
Ta!pung
42.2"8
Tahun 2428
tidak ada ketentuan

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
?erlihat dari tabel di atas secara umum jumlah ?K, S", S1P dan S1A di
Kawasan Perkotaan Seririt belum mencukupi untuk kebutuhan '8 tahun yang
akan datang. 0ntuk ?K sampai akhir tahun perencanaan ?ahun '8(- diperlukan
penambahan '; unit ?K dengan kebutuhan lahan minimal seluas !,(. 7a, : unit
S" dengan kebutuhan lahan minimal seluas !,'8 7a, - unit untuk penambahan
S1P dengan kebutuhan lahan minimal seluas (,:8 7a dan ; unit untuk
penambahan S1A dengan kebutuhan lahan minimal seluas 4,;. 7a.
D. Kesehaan
0ntuk pemenuhan kebutuhan fasilitas kesehatan pada masa yang akan datang
disesuaikan dengan kebutuhan standar pada kawasan kota yang sebagian besar sudah
tersedia pada kawasan perencanaan yang antara lain adalah rumah sakit, puskesmas,
pukesmas pembantu, Posyandu, balai pengobatan, apotek, dokter praktek, polindes.
!. Analisis ?ingkat Pelayanan
Kondisi kesehatan penduduk merupakan salah satu hal yang menggambarkan
kualitas penduduk pada suatu wilayah. Sarana kesehatan menjadi mutlak
diperlukan oleh penduduk untuk menjaga kesehatannya. Standar untuk
mengetahui tingkat pelayanan sarana kesehatan meliputi
>umah Sakit ! unit* '-8.888 jiwa F 8,88888-
>umah Bersalin ! unit*!8.888 jiwa F 8,888!88
Puskesmas ! unit*!'8.888 jiwa F 8,888884
Puskesmas Pembantu ! unit*(8.888 jiwa F 8,8888(8
Apotek ! unit*!8.888 jiwa F 8,888!88
Posyandu ! unit*!.'.8 jiwa F 8,888488
Praktek "okter ! unit*..888 jiwa F 8,888'88
Sarana yang dinilai memiliki tingkat pelayanan baik, jika memiliki nilai
pelayanan lebih besar atau sama dengan nilai standar, sedangkan sarana yang
dinilai pelayanannya kurang jika nilai pelayanan lebih kecil dari nilai standar.
Ailai pelayanan diperoleh dari hasil bagi antara jumalah sarana dengan jumlah
Halaman IV - 126

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
penduduk eksisting. Selengkapnya tingkat pelayanan yang diberikan fasilitas
kesehatan di Kawasan Perkotaan Seririt dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 4.15
Tingka 0elayanan Fasilias Kesehaan
di Ka1asan 0erkoaan Seriri Tahun 2412
No
-enis Fasilias
Kesehaan
-u!lah
0enduduk
Tahun 2412
Sandar
0elayanan
-u!lah
/ksising
Tingka
0elayanan
Kaegori
!. >umah Sakit
(..4-8
8,88888- ! 8,8888'4 Baik
'. Puskesmas 8,888884
! 8,8888'4
Baik
(. Puskesmas
Pembantu
8,8888(( ( 8,88884- Baik
-. Posyandu 8,888488 -6 8,88!(:; Baik
.. Praktek "okter 8,888'88 !- 8,888(6! Kurang
Sumber : .asil /nalisis,Tahun 2-13
?ingkat pelayanan fasilitas kesehatan di Kawasan Perkotaan Seririt pada
umumnya termasuk dalam kategori baik, oleh karena itu dalam
pengembangannya peningkatan sarana kesehatan perlu diprioritaskan dalam
peningkatan kualitasnya.
'. Analisis Kebutuhan
@asilitas kesehatan yang telah ada di kawasan perencanaan adalah puskesmas,
puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, rumah sakit, praktek dokter,
dan rumah para medis. "ari perkiraan jumlah penduduk, dapat dihitung perkiraan
kebutuhan fasilitas kesehatan di wilayah perencanaan dengan menggunakan
standar perencanaan yang berlaku. Penyediaan kebutuhan fasilitas kesehatan
berkaitan dengan jenis sarana yang disediakan, jumlah penduduk pendukung, luas
lantai dan luas lahan minimal, radius pencapaian serta lokasi. Standar kebutuhan
sarana kesehatan dan luasannya disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.17
Sandar Kebuuhan Fasilias Kesehaan pada
Ka1asan 0erunukan 0er!uki!an
Halaman IV - 127

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Puskesmas dan puskesmas pembantu di wilayah perencanaan sudah dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat. Adanya beberapa praktek dokter dan rumah
para medis juga sangat membantu kebutuhan masyarakat akan sarana kesehatan.
Pengembangan sarana kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas unit
pelayanan, peningkatan kualitas tenaga medis serta peningkatan kualitas peralatan
kesehatan yang memadai agar dapat menangani berbagai keluhan penyakit
dengan lebih baik dan akurat. 0ntuk beberapa fasilitas kesehatan perlu ditambah
jumlah unitnya seperti yang disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.18
0royeksi -u!lah Fasilias Kesehaan 0erkoaan Seriri
Tahun 2414 ( 24"4
Halaman IV - 128
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
>umah Sakit ! '-8.888 8 - - 8 - - 8 - -
Puskesmas ! !'8.888 8 - - 8 - - 8 - -
Puskesmas
Pembantu
( (8.888 ! - - ! - - ! - -
Posyandu -6 !.'.8 '6 - - (! - - (' - -
Praktek "okter !- ..888 & - - 4 - - 4 - -
"3.#"8 "7."47 44.243
Tahun 2414 Tahun 2418 Tahun 2424
-u!lah 0enduduk 0royeksi )-i1a+
Fasilias
-u!lah
/ksising
)@ni+
Sandar
Daya
Ta!pung

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Sumber : .asil /nalisis,Tahun 2-13
Berdasarkan tabel proyeksi jumlah fasilitas kesehatan di atas, maka diketahui
sampai pada ?ahun '8(-, fasilitas kesehatan di Kawasan Perkotaan Seririt relatif
sudah cukup memadai, sehingga arahan untuk fasilitas kesehatan di Kawasan
Perkotaan Seririt dapat difokuskan untuk meningkatkan kualitas, baik fisik
bangunan maupun sumber daya manusianya.
/. 0eribadaan
!. Analisis ?ingkat Pelayanan
Sarana peribadatan di Kawasan Perkotaan Seririt saat ini dapat melayani seluruh
penduduk terutama untuk penduduk yang memeluk agama 7indu yang
merupakan mayoritas di kawasan ini.
Standar tingkat pelayanan sarana peribadatan ditentukan dengan standar sebagai
berikut
1ushola ! unit *'.88 jiwa F 8,888-
1asjid ! unit *(8888 jiwa F 8,8888(
+ereja ! unit *(8888 jiwa F 8,8888(
Pura ! unit *(8888 jiwa F 8,8888(
Gihara ! unit *(8888 jiwa F 8,8888(
Halaman IV - 129
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Lahan
.ini!al )&a+
>umah Sakit ! '-8.888 8 - - 8 - -
Puskesmas ! !'8.888 8 - - 8 - -
Puskesmas
Pembantu
( (8.888 ! - - ! - -
Posyandu -6 !.'.8 (- - - (. - -
Praktek "okter !- ..888 ) - - 6 - -
42.2"8 44."28
Fasilias
-u!lah
/ksising
)@ni+
Sandar
Daya
Ta!pung
-u!lah 0enduduk 0royeksi )-i1a+
Tahun 2428 Tahun 24"4

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Sarana yang dinilai memiliki tingkat pelayanan baik, jika memiliki nilai
pelayanan lebih besar atau sama dengan nilai standar, sedangkan sarana yang
dinilai pelayanannya kurang jika nilai pelayanan lebih kecil dari nilai standar.
Ailai pelayanan diperoleh dari hasil bagi antara jumlah sarana dengan jumlah
penduduk eksisting.
Berdasarkan hasil analisis, tingkat pelayanan semua jenis fasilitas peribadatan di
wilayah perencanaan termasuk kategori baik. Selengkapnya tingkat pelayanan
yang diberikan fasilitas peribadatan di Kawasan Perkotaan Seririt dapat dilihat
dari tabel dibawah ini.
Tabel 4.24
Tingka 0elayanan Sarana 0eribadaan
di Ka1asan 0erkoaan Seriri Tahun 2412
No
-enis Fasilias
0eribadaan
-u!lah
0enduduk
Tahun 2412
Sandar
0elayanan
-u!lah
/ksising
Tingka
0elayanan
Kaegori
!. 1asjid
(..4-8
8,8888(( : 8,888!:; Baik
'. +ereja 8,8888((
! 8,8888'4
Baik
(. Pura 8,8888(( '. 8,888:64 Baik
Sumber : .asil /nalisis, Tahun 2-13
'. Analisis Kebutuhan
0ntuk memperkirakan kebutuhan fasilitas peribadatan perhitungannya dilakukan
berdasarkan proyeksi jumlah penduduk menurut agama dibagi standar jumlah
penduduk yang dilayani. @asilitas peribadatan yang dihitung antara lain masjid,
gereja, pura dan 3ihara.
Perhitungan proyeksi kebutuhan sarana peribadatan dengan cara
! 1asjid untuk melayani (8.888 orang dengan luas lahan yang dibutuhkan
!.;.8 m
'
! 1ushola untuk melayani '..88 orang dengan luas lahan yang dibutuhkan
(88 m
'
! +ereja untuk melayani (8.888 orang
! Klenteng untuk melayani (8.888 orang
! Pura untuk melayani (8.888 orang
Halaman IV - 130

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
,umlah kebutuhan fasilitas peribadatan di wilayah perencanaan adalah sebagai
berikut
Tabel 4.21
0royeksi -u!lah Fasilias 0eribadaan
0erkoaan Seriri Tahun 2414 ( 24"4
Fasilias
-u!lah
/ksising
)@ni+
Sandar
Daya
Ta!pung
-u!lah 0enduduk 0royeksi )-i1a+
Tahun 2414 Tahun 2418 Tahun 2424
"3.#"8 "7."47 44.243
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
1asjid : (8.888 ! - ! - ! -
1usholla - '..88 !. !. !. !. !: !;
+ereja ! (8.888 ! - ! - ! -
Pura '. (8.888 ! - ! - ! -
Gihara - (8.888 ! - ! - ! -
Lanjutan........
Fasilias
-u!lah
/ksising
)@ni+
Sandar
Daya
Ta!pung

Tahun 2428 Tahun 24"4
42.2"8 44."28
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
Kebuuhan
Fasilias
)@ni+
0ena!bahan
Fasilias
)@ni+
1asjid : (8.888 ! - ! -
1usholla - '..88 !; !4 !4 !4
+ereja ! (8.888 ! - ! -
Pura '. (8.888 ! - ! -
Gihara - (8.888 ! - ! -
Sumber: .asil /nalisa, Tahun 2-13
Berdasarkan hasil analisa di atas, maka diketahui bahwa jumlah fasilitas
peribadatan di Kawasan Perkotaan Seririt relatif sudah cukup memadai untuk
melayani penduduk di kawasan ini. Aamun mengingat jumlah pemeluk agama
=slam yang cukup banyak $terbanyak kedua setelah penduduk yang beragama
7indu%, maka sampai akhir tahun perencanaan diperlukan adanya penambahan
fasilitas musholla, dimana dalam setiap '..88 jiwa penduduk diperlukan ! buah
musholla untuk melayani kegiatan ibadah pemeluk agama =slam.
F. Ruang Terbuka &i'au
Halaman IV - 131

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
>uang terbuka hijau yang selanjutnya disingkat >?7 adalah area memanjang*jalur
dan*atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh
tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Ketentuan
ruang terbuka hijau $>?7% mengacu pada 00 Ao. ': ?ahun '88; dimana undang-
undang ini secara khusus mengamanatkan perlunya penyediaan dan pemanfaatan ruang
terbuka hijau, yang proporsi luasannya ditetapkan paling sedikit (8 $tiga puluh% persen
dari luas wilayah kota, yang diisi oleh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah
maupun yang sengaja ditanam. >uang terbuka hijau terdiri dari ruang terbuka hijau
publik dan ruang terbuka hijau pri3at.
!. Proporsi ruang terbuka hijau publik pada wilayah kota paling sedikit '8 $dua
puluh% persen dari luas wilayah kota. "istribusi ruang terbuka hijau publik
disesuaikan dengan sebaran penduduk dan hierarki pelayanan dengan
memperhatikan rencana struktur dan pola ruang.
>uang terbuka hijau publik merupakan ruang terbuka hijau yang dimiliki dan
dikelola oleh pemerintah daerah kota yang digunakan untuk kepentingan
masyarakat secara umum. Eang termasuk ruang terbuka hijau publik, antara lain,
adalah taman kota, taman pemakaman umum, dan jalur hijau sepanjang jalan,
sungai, dan pantai.
'. >uang terbuka hijau pri3at $mencakup minimal !89%, antara lain, adalah kebun
atau halaman rumah*gedung milik masyarakat*swasta yang ditanami tumbuhan.
Berdasarkan standar >?7 yaitu (8 $tiga puluh% persen dari luas wilayah kota maka
kebutuhan lahan pengembangan >?7 di Kawasan Perkotaan Seririt seluas !.(84 7a.
>uang terbuka hijau yang terdapat di Kawasan Perkotaan Seririt berupa >?7 publik
antara lain sempadan sungai, sempadan pantai dan lapangan olah raga terdiri dari
lapangan sepak bola, 3olly, bulu tangkis, basket, tenis meja, tenis yang tersebar di
seluruh wilayah di Kawasan Perkotaan Seririt.
1.3 Analisa 0enaaan Ka1asan dan $angunan )Taa $angunan dan Taa Lingkungan+
Penataan bangunan dan lingkungan atau dikenal dengan istilah amplop ruang
merupakan hasil analisa daya dukung lahan, daya tampung ruang dan kekuatan in3estasi serta
ekonomi setempat, memuat gambaran dasar penataan pada lahan kawasan perencanaan yang
selanjutnya dijabarkan dalam pengaturan bangunan, pengaturan antar bangunan, dan penataan
Halaman IV - 132

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
lingkungan fungsional, sehingga tercipta lingkungan hunian yang harmonis, serasi, seimbang,
aman dan nyaman. Secara keseluruhan arahan penataan bangunan dan lingkungan dilakukan
untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang teratur, nyaman dan layak huni serta memiliki
aspek estetika yang menyenangkan dan mempunyai ciri khas.
1.3.1 Analisa %nensias 0e!anfaaan Ruang
Analisa intensitas pemanfaatan ruang diperlukan untuk memberikan pertimbangan
dalam pengelolaan lahan yang akan digunakan sebagai lahan terbangun dan dapat menjadi
batasan pengembangan kawasan terbangun. Analisa ini meliputi analisa kepadatan bangunan,
yang terbagi atas analisa koefisien dasar bangunan $K"B% dan analisa koefisien lantai bangunan
$K#B%.
?ujuan dari tata bangunan adalah penyelenggaraan bangunan gedung beserta
lingkungannya sebagai wujud pemanfaatan ruang, meliputi berbagai aspek termasuk
pembentukan citra*karakter fisik lingkungan, besaran, dan konfigurasi dari elemen-elemen blok
bangunan, serta ketinggian dan ele3asi lantai bangunan, yang dapat menciptakan dan
mendefinisikan berbagai kualitas ruang yang akomodatif terhadap keragaman kegiatan yang
ada, terutama yang berlangsung dalam ruang-ruang publik.
Bangunan yang terdapat di wilayah perencanaan, sebagian besar peruntukannya
didominasi oleh rumah tinggal, terutama bangunan-bangunan yang tidak memiliki akses
langsung ke jalan utama. Sedangkan untuk bangunan-bangunan yang berada di sepanjang
koridor jalan utama yaitu ,alan "iponegoro, ,alan Sudirman, ,alan #etjen Suprapto mayoritas
peruntukannya sebagai bangunan perdagangan dan jasa, perkantoran, dan fasilitas umum. Pola
penyebaran pemukiman adalah menyebar dan distribusinya sebagian besar berpola linier
mengikuti pola jaringan jalan, sehingga perkembangan pemukiman cenderung berada di
sepanjang jaringan jalan. Selain itu terdapat pula bangunan yang peruntukkannya sebagai
industri. Pada umumnya, bangunan industri di wilayah perencanaan tidak terdapat di jalan
utama atau jalan kolektor primer, melainkan sebagian besar terdapat di jalan lokal dan berada di
luar pemukiman padat.
A. Koefisien Dasar $angunan )KD$+
Koefisien "asar Bangunan*K"B $!uildin1 6overa1e%, adalah perbandingan antara luas
dasar bangunan dengan luas lahan persil. @aktor yang perlu diperhatikan dalam
penentuan K"B adalah keadaan pemanfaatan lahan yang ada, ijin pelayanan pendirian
bangunan yang telah dikeluarkan oleh instansi berwenang, upaya mempertahankan
Halaman IV - 133

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
ruang terbuka pada tiap ka3ling, keadaan kepadatan penduduk yang terkait dengan
upaya pemenuhan ruang gerak yang layak.
?ujuan ditetapkannya K"B pada suatu kawasan terhadap peletakan bangunan di atas
ka3ling, adalah agar dapat mempertahankan tingkat ruang terbuka, dapat
mempertahankan ruang antar bangunan guna mendapatkan penyinaran matahari,
sirkulasi angin serta mendapatkan sudut pandang bagi obyek yang baik $estetis%.
Kepadatan bangunan menunjukkan jumlah bangunan tiap hektar pada wilayah tertentu.
Secara umum, pada dasarnya kepadatan bangunan di suatu areal akan proporsional
dengan kepadatan penduduk*jumlah keluarga pada areal tersebut. Selain itu tingkat
kepadatan bangunan dapat diidentifikasi berdasarkan Koefisien "asar Bangunan yang
nilainya berbeda antar tiap jenis peruntukan lahan.
Koefisien "asar Bangunan di Kawasan Perkotaan Seririt untuk tiap jenis penggunaan
lahan adalah sebagai berikut
!. Kelurahan Seririt, peruntukan lahannya didominasi oleh perdagangan dan jasa,
fasilitas umum, dan perkantoran. Koefisien dasar bangunan perdagangan dan jasa
di Kelurahan Seririt sangat beragam yaitu bangunan perdagangan dan jasa yang
terdapat di sepanjang ,l. Sudirman, ,l. "iponegoro, ,l. #etjen Seoprapto memiliki
K"B sebesar 48 5 !88 9, di ,l A. Eani memiliki K"B antara 68 5 !88 9, serta
bangunan perdagangan dan jasa yang memiliki K"B antara ;8 5 68 9 adalah di
sepanjang jalan menuju "esa Patemon.
0ntuk bangunan fasilitas umum dan perkantoran di Kelurahan Seririt memiliki
K"B antara 48 5 !88 9 yang terdapat di sepanjang ,l. Sudirman dan ,l.
"iponegoro. Sedangkan bangunan pemukiman di Kelurahan Seririt memiliki K"B
antara 48 5 68 9.
'. "esa #okapaksa dan "esa 0me Anyar, didominasi oleh peruntukan lahan tegalan,
sawah, hutan produksi dan fasilitas akomodasi wisata $di "esa 0me Anyar%. #ahan
terbangun yang terdapat di "esa #okapaksa terdapat di Banjar Pamesan yaitu
memiliki K"B antara 48 5 68 9 untuk pemukiman yang tedapat di sepanjang jalan
lingkungan, sedangkan pemukiman yang terdapat di jalan-jalan desa merupakan
pemukiman padat yang memiliki K"B antara 68 5 !88 9. Selain itu, pemukiman
di "esa #okapaksa juga terdapat di Banjar Anyar dengan K"B :8 5 48 9.
Halaman IV - 134

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Sedangkan di "esa 0me Anyar, lahan terbangun terdapat di Banjar Kundalini, dan
di sepanjang jalan kolektor primer. Pemukiman yang terdapat di banjar Kundalini
memiliki K"B antara ;8 5 48 9, sedangkan bangunan pemukiman serta
perdagangan dan jasa yang berpola linier di sepanjang jalan kolektor primer
memiliki K"B antara :8 5 48 9.
(. #ahan terbangun di "esa Bubunan terdapat di sepanjang jalan kolektor primer
$ruas jalan Bubunan 5 Pupuan%, yang berupa bangunan pemukiman serta
perdagangan dan jasa. Bangunan pemukiman dan perdagangan dan jasa di "esa
Bubunan sebagian besar memiliki K"B antara 48 5 !88 9.
-. "esa ?angguwisia dan "esa Sulanyah, penggunaan lahan terbesar adalah tegalan,
dan sawah. #ahan terbangun terdapat di sepanjang jalan kolektor primer yang
didominasi oleh bangunan pemukiman. Bangunan pemukiman di "esa
?angguwisia dan "esa Sulanyah memiliki K"B antara ;8 5 68 9. Sedangkan
untuk bangunan perdagangan dan jasa di "esa ?angguwisia dan "esa Sulanyah
yang terdapat di sepanjang jalan kolektor primer yaitu ,l. Sudirman dan ,l.
"iponegoro memiliki K"B antara ;8 5 68 9.
.. "esa Pengastulan merupakan desa pesisir, oleh karena itu "esa Pengastulan
didominasi oleh penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Pemukiman
di "esa Pengatulan berada di kawasan pesisir dan merupakan pemukiman padat
dengan koefisien dasar bangunan ;8 5 68 9.
:. "esa Patemon masih didominasi oleh penggunaan lahan tegalan dan sawah. #ahan
terbangun sebagian besar adalah berupa bangunan pemukiman yang sebagian besar
terdapat di Banjar ,eroan, Beratan, Kawan, dan Belong. Bangunan pemukiman di
"esa Patemon sebagian besar memiliki koefisien dasar bangunan antara :8 5 48
9.
$. Koefisien Lanai $angunan )KL$+
Koefisien #antai Bangunan*K#B $0loor /rea Ratio%, adalah perbandingan luas lantai
total dengan luas lahan persil. @aktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan K#B
adalah upaya mempertahankan fungsi kegiatan dengan mencegah berkembangnya
konflik land use ke kawasan sekitarnya. Ketinggian bangunan di Perkotaan Seririt
didominasi oleh bangunan rumah dengan ketinggian !-( lantai. Penetapan K#B harus
mempertimbangkan aspek berikut
Halaman IV - 135

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
!. ?ingkat perkembangan kegiatan. Semakin tinggi laju perkembangan kegiatan
dalam suatu lokasi, maka semakin besar kecenderungan perkembangan secara
3ertikal.
'. ,enis peruntukan bangunan. Bangunan yang cenderung pertumbuhannya secara
3ertikal adalah bangunan perkantoran serta perdagangan dan jasa komersil.
(. #antai "asar Bangunan mempunyai pengaruh terhadap tinggi bangunan. 7al ini
berkaitan dengan faktor penyinaran matahari. ,adi, semakin kecil perbandingan
luas lantai dasar bangunan terhadap luas ka3ling $K"B%, maka bangunan
diperkenankan semakin tinggi.
Klasifikasi koefisien lantai bangunan antara lain
!. Blok peruntukan ketinggian bangunan sangat rendah adalah blok dengan tidak
bertingkat dan bertingkat maksimum dua lantai $K#B maksimum F ' J K"B%
dengan tinggi puncak bangunan maksimum !' m dari lantai dasar/
'. Blok peruntukan ketinggian bangunan rendah adalah blok dengan bangunan
bertingkat maksimum - lantai $K#B maksimum F - J K"B% dengan tinggi puncak
bangunan maksimum '8 m dan minimum !' m dari lantai dasar/
(. Blok peruntukan ketinggian bangunan sedang adalah blok dengan bangunan
bertingkat maksimum 4 lantai $K#B maksimum F 4 J K"B% dengan tinggi puncak
bangunan maksimum (: m dan minimum '- m dari lantai dasar/
-. Blok peruntukan ketinggian bangunan tinggi adalah blok dengan bangunan
bertingkat minimum 6 lantai $K#B maksimum F 6 J K"B% dengan tinggi puncak
bangunan minimum -8 m dari lantai dasar.
.. Blok peruntukan ketinggian bangunan sangat tinggi adalah blok dengan bangunan
bertingkat minimum '8 lantai $K#B maksimum F '8 J K"B% dengan tinggi
puncak bangunan minimum 48 m dari lantai dasar.
?inggi bangunan digunakan sebagai salah satu indikator dan pengendalian intensitas
pemanfaatan ruang. Ketinggian bangunan di wilayah perencanaan didominasi oleh
bangunan dengan ketinggian !8 - !' meter atau setara dengan ! - ' lantai. Aamun
terdapat pula bangunan yang memiliki ketinggian bangunan lebih dari !' meter yaitu
bangunan dengan ( lantai yang berada di Kelurahan Seririt yang peruntukannya sebagai
bangunan perdagangan dan jasa.
Halaman IV - 136

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Berdasarkan pola guna lahan di Perkotaan Seririt, maka dapat terlihat kondisi intensitas
bangunan di wilayah perencanaan Perkotaan Seririt sesuai dengan fungsi
bangunan*kawasan sebagai berikut
1. Ka1asan 0eru!ahan
Kawasan perumahan yang ada pada Perkotaan Seririt terbagi atas perumahan
umum atau perkampungan, perumahan pengembang develo+er# dan perumahan
dinas. 0ntuk perkampungan terbagi atas perkampungan pedesaan dan
perkampungan modern.
a. Perkampungan Pedesaan
- K"B :8 5 ;89
- K#B 8,: 5 !,-
- ?B ! lantai
b. Perkampungan 1odern
- K"B 48 5 689
- K#B 8,4 5 !,4
- ?B ! 5 ' lantai
c. Perumahan Pengembang 5evelo+er#
- K"B ;8 5 489
- K#B 8,; 5 !,:
- ?B ! lantai
d. Perumahan "inas
>umah ka3ling kecil ini umumnya mempunyai luas lahan !88 m
'
. Arahan
intensitas bangunan rumah tipe ka3ling kecil ini adalah sebagai berikut
- K"B :8 - 489
- K#B 8,: 5 8,4
- ?B ! lantai
2. Ka1asan 0erdagangan dan -asa
a. Perdagangan dan ,asa Skala Kabupaten
Perdagangan dan jasa skala kabupaten di Kawasan Perkotaan Seririt
meliputi Pasar Seririt, Pusat Perbelanjaan 7ardyNs Seririt, Pegadaian,
Halaman IV - 137

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
&estern 0nion, BP" Bali, Bank B>=, Bank 1andiri, Bank BA=, B?A, Bank
Sinar 7arapan, Qen >esort Bali, +rand Surya 7otel, Bali Aibbana >esort,
Kali 1anik Hco >esort, +anesha Bali )oral >eef Gillas, Kundalini Beach
7ouses, Bali )omfort Gilla, dan kantor pos.
Arahan intensitas bangunan perdagangan dan jasa skala kota ini adalah
sebagai berikut
- K"B 48 5 689
- K#B 8,4 5 ',;
- ?B ! 5 ( lantai
b. Perdagangan dan ,asa Skala Kecamatan
@asilitas perdagangan skala kecamatan terdiri dari - unit pasar desa yang
masing-masing terdapat di "esa ?angguwisia, "esa Bubunan, "esa Patemon
dan "esa #okapaksa, SPB0, toko-toko yang menjual kebutuhan penduduk
seperti kebutuhan sandang, rumah makan dan lain sebagainya. Sedangkan
fasilitas jasa antara lain, 7otel Prabhu, Shanti #oka >esort, jasa fotocopy,
koperasi simpan pinjam, bengkel sepeda motor, bengkel mobil dan lain
sebagainya.
Arahan intensitas bangunan perdagangan dan jasa skala kecamatan ini adalah
sebagai berikut
- K"B ;. 5 689
- K#B 8,;. 5 !,4
- ?B ! 5 ' lantai
c. Perdagangan dan ,asa Skala Kawasan
Perdagangan dan jasa skala kawasan merupakan fasilitas perdagangan dan
jasa yang melayani kawasan $desa*kelurahan% misalnya warung makan,
toko, dan lainnya.
Arahan intensitas bangunan perdagangan dan jasa skala kawasan ini adalah
sebagai berikut
- K"B ;8 5 489
- K#B 8,; 5 8,4
- ?B ! lantai
d. Perdagangan dan ,asa Skala #ingkungan
Halaman IV - 138

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Perdagangan dan jasa skala lingkungan yaitu fasilitas perdagangan dan jasa
yang pada umumnya mempunyai pola persebaran yang merata di tiap
lingkungan perumahan. @asilitas ini misalnya kios, warung, warnet, dan
lainnya.
Arahan intensitas bangunan perdagangan dan jasa skala kawasan ini adalah
sebagai berikut
- K"B 68 5 !889
- K#B 8,6 5 !
- ?B ! lantai
". Ka1asan 0endidikan
@asilitas pendidikan yang berada di wilayah perencanaan antara lain ?K sampai
sekolah tinggi. Arahan intensitas bangunan pendidikan ini adalah sebagai berikut
a. @asilitas Pendidikan ?K
- K"B :8 5 489
- K#B 8,: 5 !,:
- ?B ! lantai
b. @asilitas Pendidikan S"
- K"B ;8 5 489
- K#B 8,; 5 8,4
- ?B ! lantai
c. @asilitas Pendidikan S1P* 1?S, S1A* S1K
- K"B ;8 5 489
- K#B 8,; 5 8,4
- ?B ! lantai
d. @asilitas Pendidikan Sekolah ?inggi
- K"B ;8 5 689
- K#B 8,; 5 8,6
- ?B ! 5 ' lantai
4. Ka1asan 0erkanoran
Halaman IV - 139

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Kawasan perkantoran yang terdapat di Perkotaan Seririt terdiri dari kantor
pemerintah dan kantor milik B01A. Arahan intensitas bangunan perkantoran ini
adalah sebagai berikut
a. Perkantoran Pemerintah
- K"B :8 5 489
- K#B 8,: 5 8,4
- ?B ! 5 ' lantai
b. Perkantoran B01A
- K"B ;8 5 489
- K#B 8,; 5 !,:
- ?B !5' lantai
#. Ka1asan Kesehaan
@asilitas kesehatan yang terdapat di Perkotaan Atambua antara lain >umah Sakit
Swasta $>umah Sakit Shanti +raha%, Klinik, Puskesmas, Praktek "okter dan
Bidan. Arahan intensitas bangunan kawasan kesehatan ini adalah sebagai berikut
a. K"B ;8 5 689
b. K#B 8,; 5 !,4
c. ?B ! 5 ' lantai
3. Ka1asan 0eribadaan
@asilitas peribadatan yang terdapat di Perkotaan Seririt yaitu pura, masjid, dan
gereja. Arahan intensitas bangunan kawasan peribadatan ini adalah sebagai berikut

a. K"B ;8 - 489
b. K#B 8,; 5 8,4
c. ?B ! lantai
5. Ka1asan 0erindusrian
@asilitas industri mempunyai intensitas bangunan industri kecil dan rumah tangga.
Kegiatan ini berada pada kawasan permukiman. Kawasan ini mempunyai
a. K"B :8 - 489
Halaman IV - 140

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
b. K#B 8,: 5 8,4
c. ?B ! lantai
=ntensitas bangunan di Kelurahan Seririt, "esa Pengastulan, dan "esa Sulanyah
mempunyai perkembangan yang sangat pesat dan mempunyai kepadatan yang lebih
tinggi, maka perlu dilakukan pengawasan dalam pertumbuhan bangunan di wilayah ini.
Kepadatan harus dikendalikan dengan melihat ambang batas daya dukung
lingkungannya, minimal dipertahankan dari yang sudah ada. Perkembangan bangunan
secara horiBontal di kawasan ini harus diawasi dan tetap harus menyisakan ruang
terbuka hijau untuk daerah resapan air. Bangunan perkantoran dan pelayanan umum
membutuhkan ruang terbuka yang cukup untuk akti3itas yang ada dan kebutuhan parkir
kendaraan, sehingga K"B dan K#B tidak terlalu tinggi dan perlu dipertahankan.
Berdasarkan parameter ketinggian bangunan diatas, maka dapat dilihat bahwa bangunan
di wilayah perencanaan dapat diidentifikasikan menjadi ' kategori, yaitu bangunan
dengan ketinggian sangat rendah dan bangunan dengan ketinggian rendah. Bangunan
yang termasuk dalam kategori ketinggian sangat rendah mendominasi bangunan yang
ada di wilayah perencanaan dan sebagian besar merupakan pemukiman, industri,
fasilitas umum dan sosial. Sedangkan bangunan yang termasuk dalam kategori
ketinggian rendah terdapat di Kelurahan Seririt yang peruntukannya sebagai
perdagangan dan jasa. Sesuai dengan ketentuan ketinggian bangunan maksimal di
Propinsi Bali yaitu ketentuan yang termuat dalam Perda Ao. !: ?ahun '886 tentang
>?>&P Bali, maka ketinggian bangunan di Kawasan Perkotaan Seririt tidak boleh
memiliki ketinggian lebih dari !. meter.
Tabel 4.22
Tinggi Lanai $angunan di Ka1asan 0erkoaan Seriri
No Desa*Kelurahan 0erunukan
-u!lah Lanai
$angunan
Tinggi
$angunan
Keerangan
!. ?angguwisia Pemukiman
Perdagangan dan ,asa
Perkantoran
Pendidikan
@asilitas 0mum dan Sosial
=ndustri dan Pergudangan
!-'
!-'
!-'
!
!
!
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
'. Sulanyah Perumahan
Perdagangan dan ,asa
Perkantoran
!-'
!-'
!
!
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Halaman IV - 141

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Desa*Kelurahan 0erunukan
-u!lah Lanai
$angunan
Tinggi
$angunan
Keerangan
Pendidikan
@asilitas 0mum dan Sosial
=ndustri dan Pergudangan
!
!
!8-!' m
!8-!' m
Sangat rendah
Sangat rendah
(. Seririt Perumahan
Perdagangan dan ,asa
Perkantoran
Pendidikan
@asilitas 0mum dan Sosial
!-'
!-(
!-'
!
!-'
!8-!' m
!8-'8 m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
Sangat rendah
>endah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
-. Bubunan Perumahan
Perdagangan dan ,asa
Perkantoran
Pendidikan
@asilitas 0mum dan Sosial
=ndustri dan Pergudangan
!-'
!-'
!
!
!
!
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
.. Pengastulan Perumahan
Perdagangan dan ,asa
Perkantoran
Pendidikan
@asilitas 0mum dan Sosial
!-'
!
!
!
!
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
:. Patemon Perumahan
Perdagangan dan ,asa
Perkantoran
Pendidikan
@asilitas 0mum dan Sosial
!-'
!
!
!
!
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
;. #okapaksa Perumahan
Perdagangan dan ,asa
Perkantoran
Pendidikan
@asilitas 0mum dan Sosial
=ndustri dan Pergudangan
!-'
!-'
!
!
!
!
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
4. 0me Anyar - Perumahan
- Perdagangan dan ,asa
- Perkantoran
- Pendidikan
- @asilitas 0mum dan Sosial
!-'
!
!
!
!
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
!8-!' m
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sangat rendah
Sumber : .asil Survey Primer dan /nalisis 5ata, Tahun 2-13
1.3.2 Koefisien Dasar &i'au )KD&+
Koefisien "asar 7ijau $K"7%, adalah angka prosentase perbandingan antara luas ruang
terbuka di luar bangunan yang diperuntukkan bagi pertamanan*penghijauan dengan luas tanah
daerah perencanaan. Koefisien dasar hijau $K"7% ditetapkan sesuai dengan peruntukkan dalam
rencana tata ruang wilayah yang telah ditetapkan. >uang ?erbuka 7ijau yang termasuk dalam
Halaman IV - 142

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
K"7 sebanyak mungkin diperuntukkan bagi penghijauan*penanaman di atas tanah. "engan
demikian area parkir dengan lantai perkerasan masih tergolong >?7 sejauh ditanami pohon
peneduh yang ditanam di atas tanah, tidak di dalam wadah*container kedap air. K"7 tersendiri
dapat ditetapkan untuk tiap-tiap kelas bangunan dalam kawasan-kawasan bangunan, dimana
terdapat beberapa klas bangunan dan kawasan campuran. K"7 minimal !89 pada daerah
sangat padat*padat. K"7 ditetapkan meningkat setara dengan naiknya ketinggian bangunan dan
berkurangnya kepadatan wilayah. 0ntuk perhitungan K"7 secara umum, digunakan rumus
Berdasarkan ketentuan tersebut maka K"7 di Kawasan Perkotaan Seririt adalah
sebagai berikut
KD$ KD&
.8-:8 9 -8 5-49
:8-48 9 '45 -9
<48 9 <-9
Ailai K"7 yang ada pada suatu kawasan tergantung dari nilai K"B yang dimiliki.
Semakin besar lahan yang dibangun akan memperkecil ruang untuk koefisien dasar hijaunya.
Arahan pengembangan untuk itu adalah dengan membatasi ruang terbangun yang ada sehingga
didapatkan nilai minimum untuk tingkat K"7 adalah !:9 dari luas wilayah yang ada.
Pada kondisi eksisting ruang terbuka yang diperuntukkan bagi penghijauan*penanaman
di atas tanah pada beberapa lokasi sudah sesuai dengan ketentuan tersebut, namun adapula yang
masih belum sesuai dengan ketentuan. 7al ini dikarenakan ruang terbuka milik penduduk
sebagian besar tidak digunakan untuk penanaman di atas tanah melainkan digunakan untuk
parkir dan pelataran rumah yang diperkeras dengan semen atau plester, sehingga tingkat
pengisian*peresapan air menurun dan mengakibatkan meningkatnya pengaliran air di atas
permukaan tanah. Kondisi tersebut banyak terdapat pada wilayah dengan tingkat kepadatan
bangunan relatif padat seperti di Kelurahan Seririt dan "esa Pengastulan. Sedangkan pada desa
lain halaman bangunan banyak digunakan untuk penanaman tanaman di atas tanah.
1.3." Taa .asa $angunan
A. 0eri!bangan :aris Se!padan $angunan ):S$+
dan -arak $angunan
Halaman IV - 143
1446 ( )KD$ = 246 KD$+

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
+aris sempadan bangunan adalah garis yang ditarik dari garis sempadan pagar sampai
dengan batas bangunan sebagai pengaman bangunan. +aris sempadan bangunan $+SB%
di wilayah perencanaan memberikan arahan mengenai jarak batas muka bangunan atau
set bac4 bangunan terhadap jalan.
1enurut peraturan pemerintah Ao. ': ?ahun !64. pasal !8 garis sempadan bangunan
ditetapkan sebagai berikut
(. Permukaan persil tidak sebidang dengan permukaan jalan apabila terdapat
perbedaan ketinggian lebih dari ! S $satu setengah% meter/
*. Ketentuan garis sempadan bangunan untuk persil yang tidak sebidang dengan jalan
adalah sama dengan garis sempadan bangunan pada permukaan yang sebidang
dengan permukaan.
+aris sempadan bangunan di beberapa ruas jalan di Perkotaan Seririt dapat di lihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 4.2"
Analisa 0eri!bangan :S$ dan -arak $angunan 0erkoaan Seriri Tahun 2414
No Lokasi
:aris Se!padan
$angunan ):S$+
Analisa 0enanganan
!. ,alan ,end. Sudirman
(-. m
+aris sempadan bangunan pada jalan
ini memiki dimensi kecil yang
nantinya akan mengganggu ruang
untuk pengguna jalan.
+aris sempadan bangunan pada jalan
ini memiki dimensi kecil yang
nantinya akan mengganggu ruang
untuk pengguna jalan.
'. ,alan +ajah 1ada
(-. m
(. ,alan A. Eani
(-. m
-. ,alan >. Suprapto
(-. m
.. ,alan "iponegoro
(-. m
:. ,alan S. Parman
(-. m
;. "esa Pengastulan
!-' m
+aris sempadan bangunan pada jalan
ini memiki dimensi sangat kecil yang
nantinya akan mengganggu ruang
untuk pengguna jalan.
4. "esa Patemon
!-' m
6. "esa Bubunan
!-' m
!8. "esa #okapaksa
!-' m
!!. "esa Sulanyah
!-' m
!'. "esa ?angguwisia
!-' m
!(. "esa 0me Anyar
!-' m
Halaman IV - 144

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
No Lokasi
:aris Se!padan
$angunan ):S$+
Analisa 0enanganan
!-.
Kawasan pertokoan,
perkantoran, pendidikan dan
kesehatan, bangunan
pemerintah serta
perdagangan dan jasa
<. m
"imensi +SB pada jalan ini telah
memenuhi PP A2 !4 tahun '88(
tentang jalan karena lebih dari . meter
selain itu dengan +SB yang cukup
lebar tidak akan mengganggu ruang
pengguna jalan.
Sumber : .asil /nalisa, Tahun 2-13
Berdasarkan kondisi eksisting secara umum garis sempadan bangunan di Perkotaan
Seririt cenderung ber3ariasi, namun masih terdapat bangunan yang memiliki dimensi
kecil yang nantinya akan mengganggu ruang untuk pengguna jalan. Bangunan yang
memiliki dimensi cukup lebar tetap dipertahankan keberadaannya karena bangunan
yang memiliki dimensi cukup lebar tidak akan menganggu ruang pengguna jalan.
$. 0eri!bangan :aris Se!padan Sungai ):SS+ dan
-arak $ebas $angunan
"i Perkotaan Seririt dilewati oleh ?ukad Saba dimana saat ini penggunaan lahan di
sekitar kawasan sempadan sungai masih cukup terkendali. 7al ini dilihat dengan tidak
adanya penggunaan lahan terbangun di kawasan konser3asi. Akan tetapi untuk tetap
menjaga lahan konser3asi tersebut dari penggunaan lahan terbangun. maka pada
kawasan konser3asi sungai tidak diperbolehkan untuk pengembangan perumahan.
Pelanggaran yang dilakukan dapat dikenakan sanksi berupa denda disintensif dengan
pembayaran =1B lebih besar sampai pada penggusuran*relokasi. Sedangkan pada
kawasan konser3asi yang sudah digunakan untuk kawasan terbangun berupa perumahan
penduduk, perlu adanya perbaikan kualitas lingkungan perumahan agar tidak
berkembang menjadi perumahan yang kumuh. Selain itu, perlu adanya peningkatan
kesadaran masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk tidak mencemari
sungai dengan membuang sampah ke aliran sungai tersebut.
Tabel 4.24
Keenuan Se!padan Sungai
No -enis Sungai Se!padan Keerangan
A. Sungai $eranggul di Luar Ka1asan 0erkoaan
!.
'.
Sungai besar !8 m "ari sisi luar kaki tanggul
Sungai kecil ( m "ari sisi luar kaki tanggul
Halaman IV - 145

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
$. Sungai $eranggul di Dala! Ka1asan 0erkoaan
!.
'.
Sungai besar . m "ari sisi luar kaki tanggul
Sungai kecil ( m "ari sisi luar kaki tanggul
,. Sungai Tidak $eranggul di Luar Ka1asan 0erkoaan
!.
'.
Sungai besar !88 m "ilakukan ruas per ruas dengan
mempertimbangkan luas daerah tangkapan yang
bersangkutan, serta dihitung dari tepi sungai
Sungai kecil .8 m "ilakukan ruas per ruas dengan
mempertimbangkan luas daerah tangkapan yang
bersangkutan, serta dihitung dari tepi sungai
D. Sungai Tidak $eranggul di Dala! Ka1asan 0erkoaan
!.
'.
(.
Sungai dengan
kedalaman D ( m
!8 m "ihitung dari tepi sungai pada waktu ditetapkan
Sungai dengan
kedalaman ( 5 '8 m
!. m "ihitung dari tepi sungai pada waktu ditetapkan
Sungai dengan
kedalaman < '8 m
(8 m "ihitung dari tepi sungai pada waktu ditetapkan
Sumber : Peraturan %enteri Pe4er9aan ,mum &o'6(*PRT*199(
Pemanfaatan lahan di sekitar sempadan sungai dapat dilakukan oleh masyarakat untuk
kegiatan-kegiatan tertentu, antara lain
(. 0ntuk budidaya pertanian, dengan jenis tanaman yang diijinkan/
*. 0ntuk kegiatan niaga, pengendalian dan penimbunan/
!. 0ntuk pemasangan papan reklame, papan penyuluhan, peringatan serta rambu-
rambu pekerjaan/
%. 0ntuk pemasangan rentangan kabel listrik, kabel telepon, dan pipa air minum/
#. 0ntuk pemancangan tiang atau pondasi prasarana jalan* jembatan/
". 0ntuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial dan masyarakat
yang tidak menimbulkan dampak merugikan bagi kelestarian dan keamanan serta
fisik sungai/
&. 0ntuk pembangunan prasarana lalu lintas air dan bangunan pengambilan dan
pembuangan air.
Adapun jenis kegiatan yang dilarang di sekitar daerah sempadan sungai antara lain
(. 1embuang sampah, limbah padat maupun cair/
*. 1endirikan bangunan permanen untuk hunian dan tempat usaha.
Berdasarkan peraturan tersebut, maka untuk sungai yang terdapat di Perkotaan Atambua
merupakan sungai tak bertanggul di dalam kawasan perkotaan yang mempunyai
kedalaman D ( meter sehingga garis sempadan sekurang-kurangnya !8 meter dihitung
dari tepi sungai pada waktu ditetapkan. 0ntuk daerah sekitar bantaran sungai yang
Halaman IV - 146

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
sudah terdapat permukiman penduduk maka sebaiknya direlokasi ke kawasan lain
terutama bangunan yang diperkirakan membahayakan. Akan tetapi apabila tidak
memungkinkan untuk direlokasi, maka tetap dipertahankan dengan syarat dibatasi
pengembangannya.
,. 0eri!bangan Selubung $angunan
Selubung bangunan ditetapkan dengan mempertimbangkan +SB, tinggi bangunan
maksimum, dan bukaan langit. "i Perkotaan Seririt merupakan daerah dengan dataran
yang cukup bergelombang dengan cahaya matahari yang berlimpah, perlu
dimaksimalkan penggunaannya sebagai sumber penerangan alami pada siang hari,
sehingga dapat menghemat penggunaan energi dan meningkatkan kinerja pengguna
bangunan terutama pada bangunan komersial, seperti pada bangunan kantor. Pekonin
selubung bangunan dan luas bukaan sangat mempengaruhi perolehan cahaya matahari
dalam bangunan. Sehingga untuk pengoptimalan penerangan alami pada bangunan
kantor diperlukan Pekonin selubung bangunan dengan luas bukaan yang tepat.
D. 0eri!bangan Ta!pilan $angunan
Bangunan-bangunan yang terdapat di Perkotaan Seririt didominasi bangunan permanen
dengan kondisi bangunan yang cukup baik, yaitu dari segi konstruksi dan kekokohan
bangunan sudah cukup baik, namun di beberapa lokasi $terutama di permukiman
nelayan di "esa Pengastulan%, masih terdapat bangunan non permanen.
?ampilan bangunan pada wilayah perencanaan terbagi menjadi tiga jenis yaitu
bangunan dengan arsitektur lokal $tradisional Bali%, bangunan dengan tampilan modern,
dan bangunan campuran. ?ampilan bangunan yang mendominasi wilayah perencanaan
adalah bangunan dengan arsitektur campuran yang tersebar merata di sepanjang wilayah
perencanaan, bangunan dengan arsitektur campuran merupakan bangunan dengan
fungsi perdagangan dan perumahan. Sedangkan bangunan dengan tampilan arsitektur
modern mendominasi perdagangan*jasa.
Sosok-sosok bangunan di wilayah perencanaan secara umum masih menampilkan
unsur-unsur ?ri Angga, akan penerapannya dengan proporsi dan karakter yang
beragam. Pada bangunan-bangunan dengan arsitektur tradisional Bali masih
menerapkan unsur-unsur kaki pada bangunannya, sedangkan untuk bangunan-bangunan
dengan fungsi perniagaan umumnya kurang mendapat perhatian dan mengaburkan
unsur kaki dan badan. 0nsur badan ditata sesuai dengan keinginan atau selera
Halaman IV - 147
$angunan ini hanya
!e!iliki badan
Bangunan ini menerapkan prinsip
Tri Angga

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
pemilik*perencana demikian pula ketinggian bangunan*jumlah lantai dan fungsi ruang
yang diwadahi.
0ntuk bangunan akomodasi secara umum kurang menampilkan bentuk ?ri angga,
demikian pula untuk bangunan permukiman walaupun unsur kaki rata-rata mulai kabur,
sedangkan untuk bangunan perniagaan umumnya menampilkan bentuk baru yang telah
mengalami perubahan dimana unsur kepala, badan dan kaki telah menjadi satu dan
hanya terlihat adanya unsur badan. 7al ini merupakan suatu hal yang perlu diantisipasi
guna menghindari terjadinya kesan monoton serta hilangnya ciri arsitektur Bali di
Kawasan Perkotaan Seririt.
4.5 /le!en Koa yang $erhubungan dengan %denias Koa
)itra kota merupakan kesan yang diperoleh orang terhadap lingkungannya. )itra kota
lebih ditekankan pada lingkungan fisik atau kualitas objek fisik sehingga tercipta bentuk yang
menarik dan menarik perhatian. )itra kota yang ada di Perkotaan Atambua berupa #andmark,
Pathway, Aode dan "istrik.
4.5.1 Land!arks
#andmarks $tanda kota% merupakan suatu tanda fisik yang memberikan informasi bagi
pengamat dari suatu jarak tertentu. Landmar4 yang ada di Perkotaan Seririt yaitu di perempatan
Halaman IV - 148

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
,alan Sudirman - ,alan 0dayana - ,alan +ajah 1ada dan di perempatan ,alan +ajah 1ada -
,alan A Eani - ,alan Bubunan.
Arahan pengembangan terhadap landmar4 yang ada antara lain membatasi bangunan-
bangunan di sekitar objek landmar4 agar tidak menghalangi pandangan terhadap objek tersebut
dan memberikan tanda $si1na1e% pada bangunan-bangunan landmar4 berupa papan nama
bangunan.
4.5.2 0ah1ay
Path:ays adalah jalur sirkulasi yang merupakan penghubung dan berfungsi untuk
pergerakan yang biasanya digunakan oleh penduduk kawasan tersebut. Bentuk +ath:ays yang
terdapat di Perkotaan Seririt adalah jaringan jalan utama yang ada di wilayah ini. ,aringan jalan
utama ,alan Sudirman - ,alan +ajah 1ada 5 ,alan A Eani 5 ,alan > Suprapto 5 ,alan 0dayana
- ,alan "iponegoro 5 ,alan S Parman. Sedangkan jalur sirkulasi yang menunjang jalan-jalan
utama tersebut adalah jalan-jalan yang ada di tiap desa di Perkotaan Seririt.
Arahan pengembangan terhadap Path:ays yang ada antara lain melakukan
pemeliharaan terhadap jalan-jalan yang ada sehingga memiliki kondisi yang baik, sedangkan
untuk trotoarnya melakukan larangan untuk berjualan di atas trotoar sehingga dapat digunakan
oleh para pejalan kaki.
4.5." /dge
<d1es adalah pembatas antara dua kawasan*wilayah yang berbeda atau pemutusan dari
suatu kontinuitas. <d1es yang ada tersebut akan menunjukkan bentuk kota dari pola penggunaan
tanah yang ada. Bentuk ed1es yang terdapat di Perkotaan Seririt adalah ?ukad Saba dan jalan
sebagai pembatas antara desa*kelurahan.
Arahan pengembangan terhadap <d1es yang ada antara lain membuat batas berupa tugu
atau gapura sebagai pembatas antar kecamatan atau pun antar desa*kelurahan sehingga terdapat
batas fisik yang jelas antara satu kecamatan*desa*kelurahan dengan kecamatan*desa*kelurahan
lainnya.
4.5.4 Nodes
&odes $pusat aktifitas% adalah titik yang merupakan pusat akti3itas yang letaknya
strategis sehingga dapat dijadikan titik orientasi. &odes yang terdapat di wilayah perencanaan
Halaman IV - 149

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
adalah kawasan perdagangan dan jasa, yang berlokasi di Pasar Seririt di ,alan Sudirman - +ajah
1ada 5 ,alan A Eani 5 ,alan > Suprapto 5 ,alan 0dayana - ,alan "iponegoro 5 ,alan S Parman.
"engan adanya nodes menyebabkan akan muncul kemacetan lalu lintas seperti di
kawasan perdagangan dan jasa di pusat kota. Arahan pengembangan berupa penataan kawasan
sekitar pusat kegiatan menjadi kawasan yang teratur, bersih dan nyaman.
4.5.# Disri2s
5istricts adalah kawasan yang berbeda bentuk*besarannya dengan kawasan lainnya dan
cenderung membentuk kawasan yang homogen. Adapun distrik yang ada di Perkotaan Seririt
berupa kawasan perkampungan "esa Pengastulan yang memiliki karakteristik menyerupai
perkampungan di Pulau ,awa karena penduduknya merupakan penduduk pendatang yang
dominan beragama =slam. Kawasan perdagangan dan jasa, yang berlokasi di Pasar Seririt di
,alan Sudirman - +ajah 1ada 5 ,alan A Eani 5 ,alan > Suprapto 5 ,alan 0dayana - ,alan
"iponegoro 5 ,alan S Parman.
Penataan pada kawasan perumahan, kawasan kegiatan industri, kawasan perdagangan
dan jasa, serta kawasan pendidikan, dapat dilakukan dengan cara memberikan batasan fisik yang
jelas pada kawasan dan dapat berupa pagar tembok akan tetapi aksesnya tidak tertutup dengan
kawasan lain. Selain itu, juga perlu pengaturan berupa penyediaan trotoar, ruang terbuka
$taman, areal parkir, dan lainnya% dan penataan intensitas bangunan.
4.5.3 Analisa 0enanganan Ka1asan
Analisa penanganan kawasan di Perkotaan Seririt adalah sebagai berikut
Tabel 4.45
Analisa 0enanganan Ka1asan di 0erkoaan Seriri
Halaman IV - 150

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
4.8 Analisa Arahan Gonasi
Perkembangan Perkotaan Seririt yang akan semakin pesat dapat berdampak pada
peningkatan akan permintaan tanah untuk berbagai kegiatan usaha maupun untuk permukiman.
Pengembangan permukiman umumnya menggunakan tanah yang belum terbangun, baik berupa
sawah, tegalan maupun tanah kering lainnya. Berdasarkan hal tersebut, maka analisis ketentuan
pengendalian Boning kawasan adalah sebagai berikut
!. Pada kawasan pusat pelayanan, kegiatan utama yang direkomendasikan adalah kegiatan
komersial dan pelayanan umum yang mempunyai skala pelayanan Kabupaten. Perubahan
penggunaan lahan untuk kegiatan yang memiliki intensitas yang lebih tinggi pada kawasan
pusat kota ini diijinkan selama kegiatan yang dikembangkan dapat menyediakan tempat
parkir sendiri yang memadai dan dapat menjaga kelestarian lingkungan serta
keindahan*estetika pada kawasan ini. Keberadaan fasilitas umum yang memiliki skala
pelayanan lokal $misalnya S" dan bengkel kecil%, sebaiknya tidak berlokasi pada kawasan
ini dan dapat digantikan dengan kegiatan lain yang memiliki intensitas yang lebih tinggi
misalnya jasa komersial, perkantoran, bank dan sejenisnya. Kawasan seperti ini juga harus
dilengkapi dengan tempat parkir sendiri dan ruang terbuka hijau yang cukup. Kawasan
pusat pelayanan ini harus dikendalikan secara ketat untuk jenis penggunaan tanahnya,
yakni diprioritaskan untuk kegiatan pelayanan umum dan komersial $perdagangan-jasa-
perkantoran% yang memiliki skala pelayanan kota, sedangkan kegiatan yang memiliki sifat
pengolahan $industri% sebaiknya dibatasi bahkan direlokasi. Penggunaan tanah untuk
kawasan perumahan dan fasilitas pelengkapnya tetap diijinkan, apabila terjadi
pengalihfungsian kawasan perumahan menjadi kegiatan lain diijinkan selama dalam
peralihan hak dan mekanisme ganti ruginya sudah tercapai kata mufakat.
Halaman IV - 151

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
'. Pada pusat blok, kegiatan yang direkomendasikan pada pusat blok adalah pengembangan
kegiatan komersial, fasilitas umum yang mempunyai skala lingkungan. Perubahan
penggunaan tanah untuk kegiatan komersial dan fasilitas umum dapat dilakukan selama
memenuhi ketentuan untuk jenis penggunaannya. 0ntuk pengembangan kegiatan industri
pada pusat blok diwajibkan menyediakan >?7 sebesar !89 sehingga pencemaran yang
ditimbulkan dapat diminimalisir.
(. Pada lokasi pengembangan industri, dimana pada wilayah yang telah ditetapkan sebagai
lokasi pengembangan industri baik yang telah ada maupun yang akan dikembangkan maka
pada sekitar lokasi industri tersebut harus dikendalikan secara intensif penggunaannya.
Pengembangan lokasi industri harus sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,
sedangkan penggunaan sekitarnya adalah kawasan permukiman dengan intensitas
sedang*rendah serta diberi ruang terbuka hijau yang cukup. 0ntuk industri kecil home
industry# selama tidak menimbulkan masalah pencemaran pada lingkungan di sekitarnya
tetap menggunakan tanah yang ada tetapi dalam pengembangannya harus disediakan lokasi
sentra industri kecil yang sejenis. Apabila industri kecil ini berkembang di lingkungan
permukiman dan tetap tidak menimbulkan masalah lingkungan hidup, maka batasan
pengembangannya diijinkan sampai ;89 dari kawasan yang digunakan. ,ika kegiatan
industrinya melebihi luas tanahnya maka disarankan untuk membentuk suatu sentra
industri.
-. Sepanjang jalan utama, sesuai dengan pola perkembangan Perkotaan Seririt, maka untuk
kegiatan perumahan dan perdagangan banyak yang berlokasi pada tepi jalan utama dan
kawasan ini memiliki nilai ekonomis tanah yang sangat tinggi sehingga perubahan
penggunaan tanahnya untuk kegiatan yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dapat
dilakukan selama memenuhi ketentuan untuk jenis penggunaannya. Perubahan penggunaan
tanah yang disarankan adalah untuk fasilitas umum dan jasa perkantoran dengan intensitas
sedang misalnya bank, biro jasa, show room, sedangkan untuk kegiatan komersial yang
menimbulkan pergerakan yang tinggi diarahkan pada kawasan pusat kota.
.. Kawasan permukiman, dimana secara umum kawasan permukiman harus dilengkapi
dengan fasilitas pelayanan umum. Pola lokasi yang baik adalah apabila terdapat pemusatan
fasilitas pelayanan sesuai dengan hirarkhinya sehingga akan membentuk suatu pusat
lingkungan. Bila tidak maka lokasi fasilitas ini akan tersebar dan kurang menampakkan
struktur pelayanan yang efisien. Pada sisi lain, ada yang berkembang menjadi berbagai
kegiatan lainnya, sehingga terdapat penyimpangan guna tanah. Kegiatan ini $umumnya
Halaman IV - 152

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
berupa pertokoan, jasa umum dan perkantoran% cenderung mengubah kegiatan
permukiman yang ada di jalan yang memiliki aksesibilitas yang tinggi.
0ntuk itu arahan pengaturan untuk kawasan permukiman ini adalah sebagai berikut
a. 0ntuk kawasan permukiman yang terletak di jalan utama $jalan kolektor primer%
diijinkan untuk berubah menjadi fasilitas pelayanan umum baik komersial maupun
fasilitas sosial maksimum ;89 dari luas yang telah ditetapkan. 7al ini dimaksudkan
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kota tetapi dengan mempertimbangkan
pemerataan pembangunan sehingga perubahannya dibatasi sampai ;89 saja. 0ntuk
perubahan diatas ;89 dari tanah yang tersedia maka diarahkan pada lokasi yang lain
dengan wilayah yang memiliki tingkat pertumbuhan yang hampir sama terutama pada
kawasan sekitar permukiman yang baru.
b. 0ntuk permukiman yang tidak terletak pada jalan utama kota $jalan lokal dan
lingkungan% hanya diijinkan untuk kegiatan perkotaan yang mempunyai skala
pelayanan lokal*lingkungan saja. 0ntuk fleksibilitas perubahan yang diijinkan adalah
$!% pada sekitar pusat pelayanan lingkungan perubahan penggunaan dari perumahan
untuk fasilitas umum diijinkan sampai -89 dari tanah yang tersedia dan $'% untuk
perumahan yang tidak terletak pada pusat lingkungan hanya diijinkan sampai (89
saja.
c. Perubahan kawasan permukiman bukan untuk fasilitas umum yang berskala lokal
hanya dapat dilakukan pada sekitar kawasan yang sebelumnya telah direncanakan
untuk kegiatan tersebut.
d. Kawasan permukiman yang berada pada kawasan ruang terbuka hijau*konser3asi
secara mutlak tidak diijinkan melakukan perubahan untuk kegiatan lain, bahkan
secara bertahap harus dipindahkan lokasinya dengan prioritas utama pada wilayah
rawan banjir sepanjang bantaran sungai.
e. Kawasan permukiman yang berada di sekitar industri cenderung memiliki kepadatan
bangunan dan penduduk yang lebih tinggi dan pada kawasan ini cenderung
berkembang berbagai kegiatan penunjang seperti kost-kostan, warung, dan pedagang
kaki lima. Pada dasarnya keberadaan kegiatan penunjang ini memang diperlukan,
akan tetapi perubahan fungsi guna tanah untuk permukiman ini sebaiknya harus
dikendalikan dan untuk fasilitas umum pada lokasi ini sebaiknya tidak lebih dari (89
dari kawasan permukiman semacam ini.
Halaman IV - 153

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
:. Pada kawasan yang termasuk ruang terbuka hijau maka perubahan kawasan ruang terbuka
hijau ini menjadi kegiatan lain sebaiknya tidak diijinkan mengingat untuk masa yang akan
datang perkembangan kota semakin pesat maka ruang terbuka hijau ini akan sulit
diadakan.
4.14 Analisa Kele!bagaan9 0e!biayaan 0e!bangunan dan 0eran Sera .asyaraka
4.14.1. Analisis Kele!bagaan
Pelaksanaan >"?> Kawasan perkotaan Seririt dalam mekanisme pengelolaan tata
ruang perlu didukung oleh aspek kelembagaan di daerah yang akan lebih berfungsi koordinatif.
"alam kaitan ini, fungsi koordinasi pengelolaan tata ruang wilayah dilakukan oleh Bappeda
Kabupaten Buleleng sebagai badan yang bertugas membantu Kepala "aerah $Bupati% dalam
melaksanakan koordinasi di bidang perencanaan pembangunan serta penilaian atas pelaksanaan
pembangunan sesuai Permendagri Ao. !4.*?ahun !648.
1engingat adanya kemungkinan benturan kepentingan sektoral khususnya dalam
pemanfaatan ruang maka kesesuaian aspek legal dari >"?> ini juga dilihat dari koordinasi
perangkat 3ertikal instansi pusat yang ada di daerah, sehingga memungkinkan operasionalisasi
>"?> secara terpadu.
1. Ad!inisrasi 0e!erinahan
Administrasi pemerintahan di Pro3insi Bali berbeda dengan administrasi pemerintahan
yang terdapat di pro3insi-pro3insi lainnya. Sistem administrasi pemerintahan di Pro3insi
Bali masih mengacu dan menjunjung tinggi adat istiadat yang ada.
"engan masih dijunjung tingginya adat dan tradisi leluhur, di Kabupaten Buleleng
dikenal dua istilah pemerintahan desa. Berdasarkan 00 Ao. . ?ahun !6;6 tentang
pemerintahan desa, di Propinsi Bali terdapat dua pengertian mengenai desa. "esa dalam
pengertian pertama berdasarkan hukum nasional melaksanakan berbagai kegiatan
administrasi pemerintahan atau kedinasan sehingga dikenal dengan istilah T"esa "inasN
atau T"esa AdministratifN.
"esa dalam pengertian yang kedua, yaitu "esa Adat atau "esa Pakraman, mengacu
kepada kelompok tradisonal dengan dasar ikatan adat istiadat dan terikat oleh adanya tiga
pura utama $Kahyangan ?iga%. Pengertian "esa Pakraman itu sesungguhnya suatu
kesatuan masyarakat hukum adat yang mempunyai harta kekayaan sendiri dan mampu
mengatur rumah tangganya sendiri, sebagaimana dijelaskan dalam Perda Aomor (
Halaman IV - 154

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
?ahun '88! tentang "esa Pakraman yang kemudian disempurnakan menjadi Perda
Aomor 8( ?ahun '88( tentang "esa Pakraman.
2. Srukur Brganisasi 0e!erinahan Daerah Kabupaen $uleleng
Struktur organisasi pemerintah daerah di Kabupaten Buleleng meliputi
a. Sekrearia Daerah
Sekda merupakan unsur staf dipimpin oleh seorang Sekretaris "aerah yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati.
b. Sekrearia D0RD
Setwan merupakan unsur pelayanan terhadap "P>", dipimpin oleh seorang
Sekretaris yang secara struktural bertanggungjawab kepada Pimpinan "P>"
dan secara administratif bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
"aerah.
2. Dinas(Dinas Daerah
"inas "aerah merupakan unsur pelaksana 2tonomi "aerah Pemerintah Kabupaten
yang dipimpin oleh seorang Kepala "inas, berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris "aerah.
d. Le!baga Teknis Daerah
#embaga ?eknis "aerah adalah unsur pendukung tugas Bupati dipimpin oleh
seorang Kepala Badan*=nspektur*Kepala Kantor*"irektur yang berkedudukan
dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris "aerah.
e. Sauan 0olisi 0a!ong 0ra'a
Satuan Polisi Pamong Praja merupakan Perangkat Pemerintah "aerah dalam
memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum serta
penegakan Peraturan "aerah dan Peraturan Bupati yang dipimpin oleh Kepala
yang berada berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris "aerah.
f. Ke2a!aan
Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten yang mempunyai wilayah
kerja tertentu dan dipimpin oleh )amat, berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris "aerah.
Halaman IV - 155

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
g. Kelurahan
Kelurahan merupakan perangkat daerah Kabupaten yang berkedudukan dalam
wilayah Kecamatan yang dipimpin oleh #urah yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui )amat.
h. Saff Ahli
Staf Ahli merupakan pembantu Bupati dalam melaksanakan tugas pemerintahan
yang paling banyak terdiri dari . $lima% staf ahli dimana pengangkatan dan
pemberhentikan staf ahli sebagaimana dimaksud ditetapkan dengan Keputusan
Bupati. ?ugas dan fungsi Staf Ahli adalah diluar tugas dan fungsi perangkat daerah.
Berikut skema struktur organisasi yang terdapat di Kabupaten Buleleng.
+ambar
Struktur 2rganisasi Perangkat "aerah di Kabupaten Buleleng
4.14.2. Analisis 0e!biayaan 0e!bangunan
Halaman IV - 156

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan rencana tata ruang adalah tersedianya
dana yang cukup untuk membiayai setiap program pembangunan kota yang telah dirumuskan.
&alaupun secara formal kewenangan pelaksanaan program pembangunan fasilitas pelayanan
kota merupakan kewenangan dan tanggung jawab pemerintah daerah yang membiayai secara
langsung, namun penyediaan sumber pembiayaan pembangunan dapat dilakukan dengan
melakukan penggalangan potensi pembiayaan dari pemerintah, swasta dan masyarakat, melalui
kegiatan-kegiatan yang sesuai. "engan demikian, diharapkan bahwa pembiayaan dari
pemerintah hanya dilakukan pada program-program kunci yang mampu merangsang kegiatan
pembangunan dari sumber-sumber lain, yang tidak dapat dilakukan oleh swasta dan*atau
masyarakat.
Pembiayaan dari pemerintah tergantung kepada kondisi sumber-sumber peneriman
daerah, berupa Pendapatan Asli "aerah $PA"%, "ana Perimbangan, pinjaman maupun
penerimaan - penerimaan dari sumber-sumber lain yang sah. Sumber-sumber penerimaan
Pemerintah "aerah terdiri dari
!. Pendapatan Asli "aerah $PA"%, terdiri dari
a. 7asil pajak daerah/
b. 7asil retribusi daerah/
c. 7asil perusahaan daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah lainnya yang
dipisahkan/
d. #ain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
'. "ana Perimbangan, terdiri dari
a. Bagian daerah dari penerimaan pajak bumi dan bangunan, bea perolehan hak atas tanah
dan bangunan, dan pnerimaan dari sumber daya alam/
b. "ana Alokasi 0mum/
c. "ana Alokasi Khusus.
(. Pinjaman "aerah
-. #ain-lain penerimaan yang sah
Peningkatan penerimaan daerah digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu
peningkatan pendapatan asli daerah, peningkatan dana perimbangan dan pemanfatan sumber
sumber lainnya.
!. Peningkatan Pendapatan Asli "aerah
Halaman IV - 157

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Komponen utama dari pendapatan asli daerah adalah pajak daerah dan retribusi daerah.
"ua komponen lainnya yaitu hasil perusahaan daerah dan hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan serta lain5lain Pendapatan Asli daerah, umumnya masih
memberikan kontribusi yang kecil. 2leh karena itu biasanya Peningkatan Asli "aerah
$PA"% ditentukan oleh peningkatan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah.
'. Peningkatan "ana Perimbangan
"ana perimbangan terdiri dari tiga sumber, yaitu bagian daerah dari penerimaan pajak
bumi dan bangunan, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan dan penerimaan dari
sumber daya alam/ "ana Alokasi 0mum/ dan "ana Alokasi Khusus.
(. Pemanfatan Sumber-Sumber Pembiayaan #ain
"alam upaya meningkatkan kemampuan daerah untuk membiayai pembangunan daerah
saat ini telah dikembangkan penyediaan dana dari sumber pinjaman dengan persetujuan
"P>", baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri melalui pemerintah
pusat. Pinjaman tersebut terutama dimaksudkan untuk membiayai pembangunan prasarana
yang nantinya akan menjadi aset daerah dan dapat menghasilkan penerimaan untuk
pengembalian pinjaman tersebut $in3estasi%. "engan demikian, pinjaman ini dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang bersifat self financin1 atau dapat
mengembalikan pinjaman dari hasil operasional kegiatan itu sendiri.
4.14.". 0eran Sera .asyaraka
Peran masyarakat adalah partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Bentuk peran serta masyarakat adalah
kegiatan*akti3itas yang dilakukan masyarakat dalam perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang
dan pengendalian pemanfaatan ruang. ?ata cara pelaksanaan peran masyarakat adalah sistem,
mekanisme dan*atau prosedur pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat dalam perencanaan
tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Peran masyarakat dalam
penataan ruang dilakukan pada tahap perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
!. Bentuk peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang berupa
a. Persiapan penyusunan rencana tata ruang/
b. Penentuan arah pengembangan wilayah atau kawasan/
c. Pengidentifikasian potensi dan masalah pembangunan wilayah atau kawasan/
Halaman IV - 158

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
d. Perumusan konsepsi rencana tata ruang/ dan*atau
e. Penetapan rencana tata ruang.
'. Bentuk peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang dapat berupa
a. 1asukan mengenai kebijakan pemanfaatan ruang/
b. Kerjasama dengan Pemerintah, pemerintah daerah dan atau sesama unsur masyarakat
dalam pemanfaatan ruang/
c. Kegiatan memanfaatkan ruang yang sesuai dengan kearifan lokal dan rencana tata ruang
yang telah ditetapkan/
d. Peningkatan efisiensi, efekti3itas, dan keserasian dalam pemafaatan ruang darat, ruang
laut, ruang udara, dan ruang di dalam bumi dengan memperhatikan kearifan lokal serta
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan/
e. Kegiatan menjaga kepentingan pertahanan dan keamanan serta memelihara dan
meninghkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam/ dan
f. Kegiatan in3estasi dalam pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(. Bentuk peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang dapat
berupa
a. 1asukan terkait arahan dan*atau peraturan Bonasi, periBinan, pemberian insentif dan
disinsentif serta pengenaan sanksi/
b. Keikutsertaan dalam memantau dan mengawasi pelaksanaan rencana tata ruang yang
telah ditetapkan/
c. Pelaporan kepada instansi dan*atau pejabat yang berwenang dalam hal menemukan
dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan pemanfaatan ruang yang melanggar
rencana tata ruang yang telah ditetapkan/ dan
d. Pengajuan keberatan terhadap keputusan pejabat yang berwenang terhadap
pembangunan yang dianggap tidak sesuai dengan rencana tata ruang.
4.11 %denifikasi 0oensi dan 0er!asalahan
Potensi dan permasalahan suatu wilayah akan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan wilayah itu sendiri. Semakin besar potensi pengembangan yang dimiliki oleh
Halaman IV - 159

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
suatu wilayah akan menjadikan wilayah tersebut cepat mengalami pertumbuhan dan
pembangunan demikian sebaliknya, semakin besar permasalahan dalam suatu wilayah akan
menyebabkan lambatnya proses pengembangan dan pembangunan. Secara umum penjabaran
tentang potensi dan permasalahan Kawasan Perkotaan Seririt terutama yang terkait dengan
sarana dan prasarana dijabarkan sebagai berikut.
1.11.1. %denifikasi 0oensi
Beberapa potensi dasar yang potensial terhadap pengembangan Kawasan Perkotaan
Seririt yang akan menjadi modal pembangunan di Kawasan Perkotaan Seririt di masa
mendatang antara lain
A. Aspek Fisik dan :eografis
!. Secara geografis Kawasan Perkotaan
Seririt mempunyai jarak yang relatif dekat
dengan pusat kota kabupaten yaitu Kota
Singaraja dan berada pada jalur pantura
$jalur Singaraja 5 Seririt 5
)ekik*+ilimanuk%/
'. Komposisi lahan non terbangun $;4,4'9%
yang lebih besar dari lahan terbangun
$'!,!49% merupakan potensi untuk
pengembangan kegiatan fisik perkotaan, dimana untuk kawasan perkotaan komposisi
untuk lahan terbangun adalah ;89 dan non terbangun (89 $>uang ?erbuka%/
(. Sebagian besar wilayah memiliki karakter lahan yang relatif datar $8 5 49%, dengan
ketinggian O64 m dpal $yang tergolong dataran rendah%, sehingga mudah untuk
dikembangkan sebagai lahan untuk kegiatan fisik perkotaan/
-. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian
lahan sebesar :4,-.9 lahan di Kawasan
Perkotaan Seririt merupakan lahan yang
sesuai untuk fungsi kegiatan tanaman
semusim dan permukiman, sehingga
Halaman IV - 160

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Kawasan Perkotaan Seririt memiliki lahan yang memadai untuk pengembangan
kegiatan fisik perkotaan.
$. Aspek Kependudukan
!. ?ingkat kepadatan rata-rata Kawasan Perkotaan Seririt ?ahun '8!' adalah sebesar 4
jiwa*ha dan sampai dengan akhir tahun perencanaan $?ahun '8(-% berdasarkan hasil
proyeksi adalah sebesar !8 jiwa*ha. ?ingkat kepadatan ini termasuk kategori
kepadatan rendah, yang merupakan potensi bagi pengembangan Kawasan Perkotaan
Seririt sehingga tahapan pembangunan kota dapat terkendali.
'. ,umlah penduduk yang termasuk dalam kategori usia produktif adalah :-9, lebih
besar dari jumlah penduduk yang termasuk dalam usia non produktif $(:9%. Kondisi
ini mengindikasikan Kawasan Perkotaan Seririt memiliki potensi tenaga kerja yang
memadai sebagai salah satu faktor pemacu tingkat perkembangan Kawasan
Perkotaan Seririt.
,. Aspek /kono!i
!. Sektor perekonomian yang
termasuk basis dan
mempunyai pengaruh besar
terhadap perkembangan
Kawasan Perkotaan Seririt
adalah sektor perdagangan
yang ditunjang dengan
ketersediaan fasilitas
perdagangan dan jasa yang relatif lengkap.
'. Sektor perekonomian lain yang juga dapat menjadi potensi adalah adanya
perkebunan anggur dengan hasil produksi yang cukup besar. Komoditi anggur ini
dapat diolah menjadi produk makanan ataupun minuman baru yang dapat
meningkatkan nilai jual dan mendorong perluasan lapangan kerja dan tumbuhnya
sektor-sektor baru seperti sektor industri.
D. Aspek Sarana dan 0rasarana
!. Sarana pelayanan umum yang relatif lengkap, yaitu
a. @asilitas Kesehatan >S, Puskesmas, Pustu
b. @asilitas Pendidikan ?K 5 S1A
Halaman IV - 161

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
c. @asilitas Perkantoran Perkantoran Pemerintah C Kantor B01A
d. @asilitas Peribadatan Pura, 1asjid, +ereja
e. @asilitas Perdagangan C ,asa Pasar, ?oko, &arung*Kios
'. ?ransportasi
a. Kawasan Perkotaan Seririt dilewati oleh jaringan jalan kolektor primer $K!%
yang menghubungkan bagian barat dan timur Kabupaten Buleleng yaitu
penghubung +ilimanuk dan Kota Singaraja. Selain itu Kawasan Perkotaan
Seririt juga dihubungkan oleh jalan kolektor primer $K'% yang menuju Pupuan
dan jaringan jalan kolektor primer $K-% yang menuju Busungbiu.
Keberadaan jaringan jalan ini merupakan potensi berkembangnya kawasan
dengan skala kegiatan regional. Selain itu adanya jaringan jalan lokal dan
lingkungan dengan kondisi jalan yang telah baik mampu meningkatkan
aksesibilitas menuju setiap wilayah.
b. Adanya terminal penumpang $?erminal Seririt% dan tersedianya angkutan umum
sebagai pendukung sarana transportasi di Kawasan Perkotaan Seririt juga
mampu mendorong memperlancar pergerakan barang dan orang di dalam dan
keluar wilayah.
Potensi pada bidang transportasi ini berdampak terhadap naiknya nilai tanah, nilai
komersial kawasan yang semakin meningkat dan mudahnya aksesibilitas keluar dan
masuk wilayah, sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri dan modal bagi
pengembangan Kawasan Perkotaan Seririt secara menyeluruh.
(. Kelengkapan infrastuktur wilayah listrik, air bersih, telekomunikasi, dan
infrastruktur lainnya.
1.11.2. %denifikasi 0er!asalahan
Kawasan Perkotaan Seririt telah berkembang sebagaimana layaknya sebuah kota,
tetapi disisi lain Kawasan Perkotaan Seririt dihadapkan dengan permasalahan yang cukup
komplek yang tentunya memerlukan penanganan secara terpadu, terencana dan terkoordinir
secara berkelanjutan.
Beberapa permasalahan yang terkait dengan pengembangan Kawasan Perkotaan Seririt
dapat diuraikan dalam beberapa aspek sebagai berikut
A. Aspek Fisik
Halaman IV - 162

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
!. Kawasan Perkotaan Seririt merupakan kawasan yang memiliki potensi tinggi*rawan
bencana alam gempa bumi, tsunami dan banjir/
'. ,enis tanah di Kawasan Perkotaan Seririt pada umumnya merupakan jenis tanah
litosol dan regosol yang rawan erosi.
(. "itinjau dari aspek tata ruang, terjadinya pemusatan kegiatan perkotaan seperti
berkembangnya kegiatan perdagangan dan jasa di pusat Kawasan Perkotaan Seririt
menyebabkan timbulnya masalah-masalah yang terkait dengan menurunnya kualitas
lingkungan, munculnya masalah tundaan*kemacetan pada kawasan sekitar pusat kota
maupun timbulnya masalah-masalah lainnya.
Pemusatan kegiatan ini menyebabkan terjadinya kesenjangan perkembangan
perkotaan sehingga perlu dibentuk simpul-simpul kegiatan yang berfungsi sebagai
penarik perkembangan kawasan agar dapat berkembang di seluruh wilayah.
$. Aspek Kependudukan
?ingkat pendidikan penduduk wilayah perencanaan dilihat dari jumlah tamatan pada
setiap jenjang pendidikan terbesar adalah lulusan S" sebanyak !8..;4 jiwa $':,6(9%. 7al
ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pendidikan penduduk di wilayah perencanaan
masih relatif rendah.
,. Aspek /kono!i
!. Sektor perekonomian kawasan masih bertumpu pada dua sektor utama yaitu
pertanian serta perdagangan dan jasa/
'. ,enis kegiatan ekonomi terutama di bidang industri masih belum banyak dan
beragam serta hanya berskala kecil dan home industry. 1engingat fungsi dan peran
Kawasan Perkotaan Seririt sebagai Pusat Kegiatan #okal $PK#% yang melayani
wilayah Kabupaten Buleleng bagian barat, maka di masa yang akan datang perlu
dipacu untuk mengembangkan jenis industri yang lebih beragam dengan skala yang
lebih tinggi, agar dapat lebih memacu perkembangan Kawasan Perkotaan Seririt.
D. Aspek Sarana dan 0rasarana
!. Aspek Sarana
a. Permukiman Padat dan #ingkungan Kumuh
"engan semakin bertambahnya penduduk di Kawasan Perkotaan Seririt, maka
semakin besar pula kebutuhan penduduk akan tempat bermukim. Permukiman
Halaman IV - 163

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
yang semakin padat menyebabkan masyarakat kurang memperhatikan faktor
kualitas dan kebersihan lingkungan sehingga lingkungan kumuh semakin
mudah untuk terjadi. Permukiman padat dan lingkungan kumuh ini sebagian
besar berada di sekitar pantai di "esa Pengastulan.
b. #okasi Pasar Seririt yang berada di pusat Kota Seririt menyebabkan
permasalahan lalu lintas seperti kemacetan.
c. Berkembangnya fasilitas perdagangan, seperti supermarket yang berdekatan
dengan Pasar Seririt menimbulkan bangkitan pergerakan yang cukup besar.
d. @asilitas perdagangan seperti toko-toko yang tidak dilengkapi dengan ruang
parkir yang memadai sehingga seringkali menimbulkan kemacetan lalu lintas.
e. Adanya pendagang kaki . $PK.% yang berkembang di pinggir jalan Kota Seririt
sehingga cenderung menimbulkan kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas
jalan. Kegiatan ini secara tidak langsung mempengaruhi kenyamanan dan
kebersihan kota sehingga perlu dipertimbangkan lokasi yang tepat bagi
pedagang kaki lima yang ada di wilayah perencanaan.
f. Adanya kegiatan perdagangan yang memanfaatkan badan jalan sebagai tempat
berjualan yang secara tidak langsung mengganggu lalu lintas kendaraan, seperti
di Pasar "esa #okapaksa yang memanfaatkan badan jalan sebagai tempat
berjualan.
Halaman IV - 164
Pedagang Kaki #ima C kegiatan perdagangan yang memanfaatkan badan jalan
di $!% "esa Sulanyah dan $'% Kelurahan Seririt

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
g. ?idak adanya fasilitas penunjang akti3itas ekonomi nelayan, seperti koperasi,
dermaga tambat perahu masyarakat nelayan $dermaga tidak dapat menampung
perahu yang ada%.
'. ?ransportasi
Permasalahan dalam bidang transportasi terlihat dari pola pergerakan penduduk
untuk bekerja, berbelanja, dan bersekolah yang menimbulkan tarikan dan bangkitan
pergerakan terutama di pusat Kawasan Perkotaan Seririt.
Beberapa permasalahan transportasi yang erat kaitannya dengan arah perkembangan
ruang dan fungsi Kawasan Perkotaan Seririt antara lain
a. Adanya aglomerasi kegiatan perdagangan dan jasa di kawasan Perkotaan Seririt
$sepanjang ,alan Sudirman, ,alan +ajah 1ada, ,alan A. Eani, ,alan #etjen
Soeprapto dan ,alan "iponegoro% kurang dilengkapi dengan sarana penunjang
$seperti sarana penyeberangan maupun halte angkutan umum% dan kurangnya
pengaturan perparkiran mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas.
b. 1elihat letak lokasi yang sangat strategis dan di sisi lain tidak seimbangnya
antara luas jalan yang ada dengan jumlah kendaraan yang melalui jalur tersebut,
maka perlu segera dibuat sarana jalan alternatif sebagai jalan pemecahan untuk
menanggulangi kesemrawutan dan kemacetan di Kawasan Perkotaan Seririt.
c. ?imbulnya terminal bayangan angkutan kota di pusat-pusat akti3itas
masyarakat, seperti di ,alan +ajah 1ada seringkali menyebabkan tundaan
bahkan kemacetan lalu lintas.
d. Belum tersedianya ruang parkir secara cukup terutama di pusat perdagangan
$,alan +ajah 1ada, ,alan A. Eani dan ,alan #etjen Soeprapto% yang masih
menggunakan sistem parkir tepi jalan.
e. Kapasitas dan lokasi terminal yang ada saat ini kurang strategis lagi sehingga
seolah-olah terminal yang ada sekarang tidak pernah bisa bermanfaat secara
optimal.
Halaman IV - 165
?erminal Seririt ini hanya berfungsi pada pagi hari sedangkan pada sore hari
dimanfaatkan pedagang kaki . untuk berjualan makanan.

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
f. 1asih terdapat ruas-ruas jalan yang kondisi perkerasannya rusak dan masih
terdapat pula jalan-jalan yang belum ada perkerasan $jalan tanah%.

Halaman IV - 166
Kondisi jalan dengan perkerasan yang rusak
dan jalan tanah di "esa Bubunan

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
(. "rainase
a. Secara umum kondisi drainase yang ada di wilayah perencanaan sudah baik dan
permanen, hanya beberapa lokasi masih berupa saluran tanah. Aamun pada
beberapa lokasi masih terdapat drainase yang tidak lancar akibat dipenuhi
sampah. Salah satunya adalah di kawasan perdagangan dan jasa, drainase atau
saluran pembuangan yang terdapat di pasar kurang dapat berfungsi dengan
baik. 7al ini disebabkan drainase yang ada dipenuhi dengan sampah sehingga
menyebabkan drainase yang ada buntu atau tidak berfungsi dengan baik.
Kondisi ini dapat dilihat di Pasar Seririt dan Pasar "esa #okapaksa.
b. Selain itu, di beberapa lokasi sering terjadi banjir, salah satunya disebabkan
akibat saluran drainase yang ada, kapasitasnya tidak mampu menampung debit
air yang besar atau saluran drainase yang kurang berfungsi dengan maksimal
sehingga pada saat turun hujan banyak air tergenang di jalan-jalan $belakang
7ardyNs di Kelurahan Seririt dan ,alan "iponegoro%.
-. Persampahan
a. 1asih adanya sampah-sampah yang berserakan atau pun menumpuk di pinggir-
pinggir jalan.
Halaman IV - 167
Kondisi drainase di $!% Pasar #okapaksa dan
$'% Pasar Seririt
Kondisi jalan dengan perkerasan yang
rusak di "esa #okapaksa
Kondisi jalan dengan perkerasan
yang rusak di kawasan
permukiman "esa Patemon

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
b. 1asih terdapatnya sampah-sampah yang dibuang dan menumpuk melebihi
kapasitas ?PS-?PS yang ada, sehingga sampah meluber keluar ?PS sampai ke
jalan.
4.12 Analisis SABT
1etode analisis swot merupakan metode yang umum digunakan untuk merumuskan
konsep strategi dan kebijakan. Pada dasarnya analisis S&2? adalah suatu analisis yang
bertujuan mengetahui potensi dan kendala yang dimiliki suatu wilayah kota, sehubungan dengan
kegiatan pengembangan wilayah yang akan dilakukan dimasa datang. Analisis ini meliputi
tinjauan terhadap S&2? $Stren1th, =ea4ness, ?++ortunities, Threats#, yang hasilnya akan
menjadi bahan dalam penyusunan konsep, strategi dan rencana pengembangan. @aktor-faktor
yang berperan penting dalam penyusunan konsep, strategi, dan rencana pengembangan antara
lain
!. Kekuatan-kekuatan $S F Stren1thness% yang dimiliki kawasan, yang dapat memacu dan
mendukung perkembangan kawasan, misalnya kebijaksanaan-kebijaksanaan
pengembangan yang dimiliki, aspek lokasi yang strategis, dan ruang yang masing
tersedia/
'. Kelemahan-kelemahan = @ =ea4ness# yang ada yang dapat menghambat
pengembangan kawasan, baik hambatan dan kendala fisik kawasan maupun non fisik,
misalnya kemampuan sumber daya manusia, aspek lokasi, keterbatasan sumber daya alam
pendukung, keterbatasan*ketidakteraturan ruang kegiatan, atau pendanaan pembangunan
yang terbatas/
Halaman IV - 168

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
(. Peluang-peluang ? @ ?++ortunity# yang dimiliki untuk melakukan pengembangan
kawasan, berupa sektor-sektor dan kawasan strategis/
-. Ancaman-ancaman T @ Threatness# yang dihadapi, misalnya kompetisi tidak sehat
dalam penanaman in3estasi, pembangunan suatu kegiatan baru atau pertumbuhan dinamis
di sekitar kawasan yang dapat mematikan kelangsungan kegiatan strategis kawasan yang
telah ada.
7asil analisis S&2? sangat tergantung pada tingkat pengetahuan dan pemahaman
penggunanya pada kawasan yang dianalisis. Semakin detail pemahaman pengguna maka
semakin tajam pula hasil analisisnya. S&2? akan menghasilkan rumusan masalah dan bahan
untuk menentukan langkah-langkah penanganan selanjutnya.
Tabel 4.2#
.ariks Analisa SABT
%NT/RNA
L A@D%T
/KST/RNAL
A@D%T
STR/N:T&S
K/K@ATAN
A/AKN/SS
K/L/.A&AN
2PP2>?0A=?=HS
KHSH1PA?AA
SB AB
?7>HA?S
AA)A1AA
ST AT
S2 1emanfaatkan kekuatan secara maksimal untuk meraih peluang.
S? 1emanfaatkan kekuatan secara maksimal untuk mengantisipasi ancaman, dan
berusaha menjadikannya sebagai peluang.
&2 1eminimalkan kelemahan, untuk meraih peluang.
&? 1eminimalkan kelemahan untuk menghindar dari ancaman.
Konsep dasar pengembangan Perkotaan Seririt dibuat berdasarkan analisis matriks
S&2? yang ada. Analisis S&2? ini bertujuan untuk memperoleh semacam core strate1y,
seperti misalnya
!. Strategi yang memanfaatkan kekuatan dan kesempatan yang ada secara terbuka
'. Strategi yang mengatasi ancaman yang ada.
Halaman IV - 169

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
(. Strategi yang memperbaiki kelemahan yang ada.
Beberapa aspek S&2? meliputi aspek kekuatan $S%, kelemahan $&%, peluang $2% dan
ancaman $?%, dimana keempatnya memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. "engan adanya
keterkaitan tersebut maka akan diperoleh beberapa strategi atau konsep dasar pengembangan
yang dapat digunakan dalam pengembangan Perkotaan Seririt baik dari aspek fisik maupun non
fisik. Penentuan konsep dasar pengembangan dilakukan berdasarkan analisis S&2? dengan
melakukan penilaian $pembobotan% menggunakan analisis =@AS-H@AS untuk masing-masing
sektor, kemudian hasil dari penilaian $pembobotan% tersebut ditampilkan dalam bentuk kuadran
yang akan menentukan strategi pengembangan selanjutnya.
Penilaian dilakukan pada setiap aspek S&2? dengan memberi bobot antara 8,88
hingga !,88 dimana jika aspek-aspek masing-masing faktor $internal*eksternal% dijumlahkan
akan menghasilkan bobot !. Setelah melakukan pembobotan, diberikan rating dimana rating ini
menunjukkan tingkat kepentingan masing-masing aspek. >ating*Skala Prioritas yang diberikan
yaitu berdasarkan kriteria yang telah dibuat dimana masing-masing aspek memiliki -
kriteria sebagai berikut
!. Kriteria pertama memiliki rating F -
'. Kriteria kedua memiliki rating F (
(. Kriteria ketiga memiliki rating F '
-. Kriteria keempat memiliki rating F !
Berdasarkan identifikasi S&2? di atas, maka perlu disusun skenario untuk memberikan
arahan bagi pengembangan Kawasan Perkotaan Seririt. Pada intinya skenario yang dipilih harus
mampu menjawab upaya untuk mengoptimalkan unsur positif $stren1th dan o++ortunities# dan
meminimalkan unsur negatif :ea4ness dan threats#' Penerapan skenario yang ada dibagi
menjadi ' skenario utama, yaitu
!. Skenario Progresif dengan mengoptimalkan kekuatan yang
dimiliki untuk mendukung percepatan meraih peluang dan meminimalkan ancaman yang
ada.
'. Skenario Penetratif dengan mendayagunakan hasil pencapaian
peluang yang ada untuk menetralisir ancaman yang mungkin timbul.
"ari hasil perumusan potensi dan permasalahan pada sub bab sebelumnya, maka berikut
ini akan diuraikan matriks analisis S&2? Stren1th, =ea4ness, ?++ortunity, Threat# untuk
Halaman IV - 170

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
menentukan strategi pengembangan wilayah perencanaan melalui proses =@AS 7nternal
Strate1ic 0actor /nalysis Summary# dan H@AS <;ternal Strate1ic 0actor /nalysis Summary#'
Tabel 4.23
Analisis SABT Ailayah 0eren2anaan
Fariabel
%nernal /ksernal
Srengh Aeakness Bpporuniy Threa
a. @isik Kawasan Perkotaan
Seririt mempunyai
jarak yang relatif dekat
dengan pusat kota
kabupaten yaitu Kota
Singaraja dan berada
pada jalur pantura
$jalur Singaraja 5
Seririt 5
)ekik*+ilimanuk%.
Komposisi lahan non
terbangun $;4,4'9%
yang lebih besar dari
lahan terbangun
$'!,!49% merupakan
potensi untuk
pengembangan
kegiatan fisik
perkotaan, dimana
untuk kawasan
perkotaan komposisi
untuk lahan terbangun
adalah ;89 dan non
terbangun (89 $>uang
?erbuka%.
Sebagian besar wilayah
memiliki karakter lahan
yang relatif datar $8 5
Kawasan Perkotaan
Seririt merupakan
kawasan yang memiliki
potensi tinggi*rawan
bencana alam gempa
bumi, tsunami dan
banjir.
,enis tanah di Kawasan
Perkotaan Seririt pada
umumnya merupakan
jenis tanah litosol dan
regosol yang rawan
erosi.
Adanya arahan dari
>?>&P Bali dan
>?>&K Buleleng,
bahwa Kawasan
Perkotaan Seririt
ditetapkan sebagai PK#
$Pusat Kegiatan #okal%
yang melayani wilayah
Kabupaten Buleleng
bagian barat. 7al ini
membuka peluang bagi
percepatan
pembangunan Kawasan
Perkotaan Seririt, yang
diimplementasikan
dengan pembangunan
fisik perkotaan.
#etak geografis
Kawasan Perkotaan
Seririt yang strategis
karena merupakan
penghubung antara
Kawasan Perkotaan
Singaraja $PK&%
dengan +ilimanuk
$K"?&K%, berpeluang
menarik lebih banyak
in3estor untuk masuk ke
?erjadinya alih
fungsi lahan akibat
perkembangan
kawasan
perencanaan yang
terjadi akibat
adanya efek
pengembangan
kawasan
perkotaan, yang
dapat mengurangi
prosentase ruang
terbuka.
?erjadinya
penurunan kualitas
lingkungan kota
akibat
pembangunan fisik
kota.
Halaman IV - 171

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
%nernal /ksernal
Srengh Aeakness Bpporuniy Threa
49%, dengan ketinggian
O64 m dpal $yang
tergolong dataran
rendah%, sehingga
mudah untuk
dikembangkan sebagai
lahan untuk kegiatan
fisik perkotaan.
Berdasarkan hasil
analisis kesesuaian
lahan sebesar :4,-.9
lahan di Kawasan
Perkotaan Seririt
merupakan lahan yang
sesuai untuk fungsi
kegiatan tanaman
semusim dan
permukiman, sehingga
Kawasan Perkotaan
Seririt memiliki lahan
yang memadai untuk
pengembangan
kegiatan fisik
perkotaan.
Kawasan Perkotaan
Seririt.
#etak Kawasan
Perkotaan Seririt yang
berdekatan dengan
Kawasan =ndustri
)elukan Bawang,
membuka peluang
munculnya multi+lier
effect di Kawasan
Perkotaan Seririt dan
memperlancar distribusi
barang dan jasa keluar
masuk Kawasan
Perkotaan Seririt.
b. Sosial
Budaya dan
"emografi
?ingkat kepadatan rata-
rata Kawasan
Perkotaan Seririt
sampai dengan akhir
tahun perencanaan
$?ahun '8(-% adalah
sebesar !8 jiwa*ha,
termasuk kategori
kepadatan rendah, yang
merupakan potensi bagi
pengembangan
Kawasan Perkotaan
Seririt sehingga
tahapan pembangunan
kota dapat terkendali.
Sebagian besar
penduduk termasuk
dalam kategori usia
produktif $:-9%,
indikasi bahwa
Kawasan Perkotaan
Seririt memiliki potensi
tenaga kerja yang
memadai .
?ingkat pendidikan
penduduk wilayah
perencanaan masih
relatif rendah yaitu ada
pada tingkat pendidikan
S" $':,6(9%.
1asuknya in3estasi dari
luar membuka
kesempatan membuka
peluang lapangan kerja
di Kawasan Perkotaan
Seririt.
1asuknya in3estasi dari
luar juga membuka
kesempatan bagi
penerapan dan
pemanfaatan teknologi
tepat guna yang dapat
bermanfaat bagi
peningkatan S"1
lokal.
Persaingan era
global dengan
peluang masuknya
tenaga kerja luar
atau non lokal dapat
berpengaruh
terhadap
berkurangnya
kesempatan kerja
masyarakat lokal.
c. Sarana dan
Prasarana
Sarana pelayanan
umum yang relatif
lengkap, yaitu
a. @asilitas Kesehatan
Permukiman yang
semakin padat
menyebabkan
masyarakat kurang
@aktor lokasi kedekatan
dengan Pelabuhan
)elukan Bawang dan
Bandara #etkol &isnu
Arus keluar masuk
dari Singaraja
menuju
)ekik*+ilimanuk
Halaman IV - 172

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
%nernal /ksernal
Srengh Aeakness Bpporuniy Threa


>S, Puskesmas,
Pustu
b. @asilitas
Pendidikan ?K 5
S1A
c. @asilitas
Perkantoran
Perkantoran
Pemerintah C
Kantor B01A
d. @asilitas
Peribadatan Pura,
1asjid, +ereja
e. @asilitas
Perdagangan C
,asa Pasar, ?oko,
&arung*Kios
Kawasan Perkotaan
Seririt dilewati oleh
a. ,aringan jalan
kolektor primer
$K!% Singaraja 5
Seririt 5
)ekik*+ilimanuk.
b. jalan kolektor
primer $K'% yang
menuju Pupuan.
c. jaringan jalan
kolektor primer
$K-% yang menuju
Busungbiu.
Adanya terminal
penumpang $?erminal
Seririt% dan tersedianya
angkutan umum
sebagai pendukung
sarana transportasi di
Kawasan Perkotaan
Seririt juga mampu
mendorong
memperlancar
pergerakan barang dan
orang di dalam dan
keluar wilayah.
Kelengkapan
infrastruktur wilayah
listrik, air bersih,
telekomunikasi, dan
infrastruktur lainnya.
memperhatikan faktor
kualitas dan kebersihan
lingkungan sehingga
terdapat lingkungan
kumuh yang sebagian
besar berada di sekitar
pantai di "esa
Pengastulan.
#okasi Pasar Seririt
yang berada di pusat
Kota Seririt
menyebabkan
permasalahan
kemacetan lalu lintas di
lokasi tersebut.
Berkembangnya
fasilitas perdagangan,
seperti supermarket
yang berdekatan dengan
Pasar Seririt
menimbulkan bangkitan
pergerakan yang cukup
besar.
@asilitas perdagangan
seperti toko-toko yang
tidak dilengkapi dengan
ruang parkir yang
memadai sehingga
seringkali menimbulkan
kemacetan lalu lintas.
Adanya pendagang kaki
. $PK.% yang
berkembang di pinggir
jalan Kota Seririt
sehingga cenderung
menimbulkan
kemacetan dan
kesemrawutan lalu
lintas jalan. Kegiatan ini
secara tidak langsung
mempengaruhi
kenyamanan dan
kebersihan kota.
Adanya kegiatan
perdagangan yang
memanfaatkan badan
jalan sebagai tempat
berjualan yang secara
tidak langsung
mengganggu lalu lintas
kendaraan, seperti di
Pasar "esa #okapaksa
yang memanfaatkan
di Kecamatan
+erokgak.
Adanya ?PA Pangkung
Paruk yang letaknya
tidak jauh dari Kawasan
Perkotaan Seririt $di
"esa Kaliasem%.
dan sebaliknya
dengan
menggunakan
moda yang besar,
bercampur dengan
pergerakan
internal di
Kawasan
Perkotaan Seririt,
dapat
menyebabkan
kesemrawutan lalu
lintas dan
menurunnya
tingkat pelayanan
jalan.
Halaman IV - 173

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
%nernal /ksernal
Srengh Aeakness Bpporuniy Threa
badan jalan sebagai
tempat berjualan.
?idak adanya fasilitas
penunjang akti3itas
ekonomi nelayan,
seperti koperasi,
dermaga tambat perahu
masyarakat nelayan
$dermaga tidak dapat
menampung perahu
yang ada%.
Adanya aglomerasi
kegiatan perdagangan
dan jasa di kawasan
Perkotaan Seririt
$sepanjang ,alan
Sudirman, ,alan +ajah
1ada, ,alan A. Eani,
,alan #etjen Soeprapto
dan ,alan "iponegoro%
kurang dilengkapi
dengan sarana
penunjang $seperti
sarana penyeberangan
maupun halte angkutan
umum% dan kurangnya
pengaturan perparkiran
mengakibatkan
terganggunya arus lalu
lintas.
?imbulnya terminal
bayangan angkutan kota
di pusat-pusat akti3itas
masyarakat, seperti di
,alan +ajah 1ada
seringkali menyebabkan
tundaan bahkan
kemacetan lalu lintas.
Belum tersedianya
ruang parkir secara
cukup terutama di pusat
perdagangan $,alan
+ajah 1ada, ,alan A.
Eani dan ,alan #etjen
Soeprapto% yang masih
menggunakan sistem
parkir tepi jalan.
Kapasitas dan lokasi
terminal yang ada saat
ini kurang strategis lagi
sehingga seolah-olah
terminal yang ada
sekarang tidak pernah
Halaman IV - 174

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
%nernal /ksernal
Srengh Aeakness Bpporuniy Threa
bisa bermanfaat secara
optimal.
1asih terdapat ruas-
ruas jalan yang kondisi
perkerasannya rusak dan
masih terdapat pula
jalan-jalan yang belum
ada perkerasan $jalan
tanah%.
"i beberapa lokasi
masih terdapat saluran
drainase tanpa
perkerasan berupa
saluran tanah, terutama
di kawasan
permukiman.
"i beberapa lokasi
masih terdapat drainase
yang tidak lancar akibat
dipenuhi sampah. Salah
satunya adalah di
kawasan perdagangan
dan jasa, Pasar Seririt
dan Pasar "esa
#okapaksa, drainase
atau saluran
pembuangan yang
terdapat di pasar kurang
dapat berfungsi dengan
baik. 7al ini disebabkan
drainase yang ada
dipenuhi dengan
sampah sehingga
menyebabkan drainase
yang ada buntu atau
tidak berfungsi dengan
baik.
"i beberapa lokasi
sering terjadi banjir,
salah satunya
disebabkan akibat
saluran drainase yang
ada, kapasitasnya tidak
mampu menampung
debit air yang besar atau
saluran drainase yang
kurang berfungsi
dengan maksimal
sehingga pada saat turun
hujan banyak air
tergenang di jalan-jalan
$belakang 7ardyNs di
Kelurahan Seririt dan
Halaman IV - 175

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
%nernal /ksernal
Srengh Aeakness Bpporuniy Threa
,alan "iponegoro%.
1asih adanya sampah-
sampah yang berserakan
atau pun menumpuk di
pinggir-pinggir jalan.
1asih terdapatnya
sampah-sampah yang
dibuang dan menumpuk
melebihi kapasitas ?PS-
?PS yang ada, sehingga
sampah meluber keluar
?PS sampai ke jalan.
d. Hkonomi Sektor perekonomian
yang termasuk basis
dan mempunyai
pengaruh besar
terhadap perkembangan
Kawasan Perkotaan
Seririt adalah sektor
perdagangan yang
ditunjang dengan
ketersediaan fasilitas
perdagangan dan jasa
yang relatif lengkap.
Sektor perekonomian
lain yang juga dapat
menjadi potensi adalah
adanya perkebunan
anggur dengan hasil
produksi yang cukup
besar. Komoditi anggur
ini dapat diolah
menjadi produk
makanan ataupun
minuman baru yang
dapat meningkatkan
nilai jual dan
mendorong perluasan
lapangan kerja dan
tumbuhnya sektor-
sektor baru seperti
sektor industri.
Sektor perekonomian
kawasan masih
bertumpu pada dua
sektor utama yaitu
pertanian serta
perdagangan dan jasa.
,enis kegiatan ekonomi
terutama di bidang
industri masih belum
banyak dan beragam
serta hanya berskala
kecil dan home industry.
1engingat fungsi dan
peran Kawasan
Perkotaan Seririt
sebagai Pusat Kegiatan
#okal $PK#% yang
melayani wilayah
Kabupaten Buleleng
bagian barat, maka di
masa yang akan datang
perlu dipacu untuk
mengembangkan jenis
industri yang lebih
beragam dengan skala
yang lebih tinggi.
Keberadaan jalan
kolektor primer yang
menghubungkan
Singaraja 5 +ilimanuk,
dapat membuka
peluang perluasan
wilayah pemasaran
potensi sektor
perdagangan dan jasa,
pertanian, dan industri.
Peluang masuknya
in3estor-in3estor untuk
menanamkan modalnya
di kawasan perencanaan
akan dapat menjadi
pemacu meningkatnya
tingkat perekonomian
di kawasan
perencanaan.
1asuknya in3estor
berpeluang
memunculkan sektor-
sektor perekonomian
baru yang dapat
menciptakan 3ariasi
kegiatan ekonomi di
kawasan perencanaan
#etak Kawasan
Perkotaan
Seririt*Pelabuhan
)elukan Bawang yang
berdekatan dengan
Kawasan =ndustri
)elukan Bawang,
membuka peluang
munculnya multi+lier
effect di Kawasan
Perkotaan Seririt dan
memperlancar distribusi
barang dan jasa keluar
1eningkatnya
pembangunan fisik
perkotaan akan
mengakibatkan alih
fungsi lahan
pertanian, sehingga
dapat mengancam
tingkat
produkti3itas sektor
pertanian .
Halaman IV - 176

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
%nernal /ksernal
Srengh Aeakness Bpporuniy Threa
masuk Kawasan
Perkotaan Seririt.
Sumber : .asil /nalisis, Tahun 2-13
Tabel 4.25
Sinesa Fakor(fakor Kekuaan dan Kele!ahan Ka1asan 0eren2anaan
Fariabel
S0 )Skala
0riorias+
Konsana
Skor $obo
)S0 C
Konsana+
$obo
)Skor $obo D
Toal Skor
$obo+
STR/N:T&
@isik Kawasan Perkotaan Seririt
mempunyai jarak yang relatif
dekat dengan pusat kota
kabupaten yaitu Kota
Singaraja dan berada pada
jalur pantura $jalur Singaraja
5 Seririt 5 )ekik*+ilimanuk%.
- - !: 8,!8
Komposisi lahan non
terbangun $;4,4'9% yang
lebih besar dari lahan
terbangun $'!,!49%
merupakan potensi untuk
pengembangan kegiatan fisik
perkotaan, dimana untuk
kawasan perkotaan komposisi
untuk lahan terbangun adalah
;89 dan non terbangun (89
$>uang ?erbuka%.
- - !: 8,!8
Sebagian besar wilayah
memiliki karakter lahan yang
relatif datar $8 5 49%, dengan
ketinggian O64 m dpal $yang
tergolong dataran rendah%,
sehingga mudah untuk
dikembangkan sebagai lahan
untuk kegiatan fisik
perkotaan.
( - !' 8,84
Berdasarkan hasil analisis
kesesuaian lahan sebesar
:4,-.9 lahan di Kawasan
Perkotaan Seririt merupakan
lahan yang sesuai untuk
fungsi kegiatan tanaman
semusim dan permukiman,
sehingga Kawasan Perkotaan
Seririt memiliki lahan yang
memadai untuk
pengembangan kegiatan fisik
perkotaan.
( - !' 8,84
Halaman IV - 177

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
S0 )Skala
0riorias+
Konsana
Skor $obo
)S0 C
Konsana+
$obo
)Skor $obo D
Toal Skor
$obo+
STR/N:T&
Sosial Budaya
dan "emografi
?ingkat kepadatan rata-rata
Kawasan Perkotaan Seririt
sampai dengan akhir tahun
perencanaan $?ahun '8(-%
adalah sebesar !8 jiwa*ha,
termasuk kategori kepadatan
rendah, merupakan potensi
bagi pengembangan Kawasan
Perkotaan Seririt sehingga
tahapan pembangunan kota
dapat terkendali.
' - 4 8,8.
Sebagian besar penduduk
termasuk dalam kategori usia
produktif $:-9%, indikasi
bahwa Kawasan Perkotaan
Seririt memiliki potensi
tenaga kerja yang memadai .
( - !' 8,84
Sarana
Prasarana
Sarana pelayanan umum yang
relatif lengkap, yaitu
a. @asilitas Kesehatan >S,
Puskesmas, Pustu
b. @asilitas Pendidikan ?K
5 S1A
c. @asilitas Perkantoran
Perkantoran Pemerintah
C Kantor B01A
d. @asilitas Peribadatan
Pura, 1asjid, +ereja
e. @asilitas Perdagangan C
,asa Pasar, ?oko,
&arung*Kios
- - !: 8,!8
Kawasan Perkotaan Seririt
dilewati oleh
a. ,aringan jalan kolektor
primer $K!% Singaraja 5
Seririt 5
)ekik*+ilimanuk.
b. ,alan kolektor primer
$K'% yang menuju
Pupuan.
c. ,aringan jalan kolektor
primer $K-% yang menuju
Busungbiu.
- - !: 8,!8
Adanya terminal penumpang
$?erminal Seririt% dan
tersedianya angkutan umum
sebagai pendukung sarana
transportasi di Kawasan
Perkotaan Seririt juga mampu
mendorong memperlancar
pergerakan barang dan orang
di dalam dan keluar wilayah.
- - !: 8,!8
Halaman IV - 178

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
S0 )Skala
0riorias+
Konsana
Skor $obo
)S0 C
Konsana+
$obo
)Skor $obo D
Toal Skor
$obo+
STR/N:T&
Kelengkapan infrastruktur
wilayah listrik, air bersih,
telekomunikasi, dan
infrastruktur lainnya.
- - !: 8,!8
Hkonomi Sektor perekonomian yang
termasuk basis dan
mempunyai pengaruh besar
terhadap perkembangan
Kawasan Perkotaan Seririt
adalah sektor perdagangan
yang ditunjang dengan
ketersediaan fasilitas
perdagangan dan jasa yang
relatif lengkap.
( - !' 8,84
Sektor perekonomian lain
yang juga dapat menjadi
potensi adalah adanya
perkebunan anggur dengan
hasil produksi yang cukup
besar. Komoditi anggur ini
dapat diolah menjadi produk
makanan ataupun minuman
baru yang dapat
meningkatkan nilai jual dan
mendorong perluasan
lapangan kerja dan
tumbuhnya sektor-sektor baru
seperti sektor industri.
' - 4 8,8.
S@$ TBTAL 134 1
Fariabel
S0 )Skala
0riorias+
Konsana
Skor $obo
)S0 C
Konsana+
$obo
)Skor $obo D
Toal Skor
$obo+
A/AKN/SS
@isik Kawasan Perkotaan Seririt
merupakan kawasan yang
memiliki potensi tinggi*rawan
bencana alam gempa bumi,
tsunami dan banjir.
- - !: 8,!8
,enis tanah di Kawasan
Perkotaan Seririt pada
umumnya merupakan jenis
tanah litosol dan regosol yang
rawan erosi.
' - 4 8,8-
Sosial Budaya ?ingkat pendidikan penduduk
wilayah perencanaan masih
relatif rendah yaitu ada pada
tingkat pendidikan S"
$':,6(9%.
' - 4 8,8-
Halaman IV - 179

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
S0 )Skala
0riorias+
Konsana
Skor $obo
)S0 C
Konsana+
$obo
)Skor $obo D
Toal Skor
$obo+
STR/N:T&
Sarana
Prasarana
Permukiman yang semakin
padat menyebabkan
masyarakat kurang
memperhatikan faktor kualitas
dan kebersihan lingkungan
sehingga terdapat lingkungan
kumuh yang sebagian besar
berada di sekitar pantai di
"esa Pengastulan.
( - !' 8,8:
Pasar Seririt berada di pusat
Kota Seririt menyebabkan
permasalahan kemacetan lalu
lintas di lokasi tersebut.
( - !' 8,8:
Berkembangnya fasilitas
perdagangan, seperti
supermarket yang berdekatan
dengan Pasar Seririt
menimbulkan bangkitan
pergerakan yang cukup besar.
' - 4 8,8-
@asilitas perdagangan seperti
toko-toko yang tidak
dilengkapi dengan ruang
parkir yang memadai sehingga
seringkali menimbulkan
kemacetan lalu lintas.
' - 4 8,8-
Adanya pendagang kaki .
$PK.% yang berkembang di
pinggir jalan Kota Seririt
sehingga cenderung
menimbulkan kemacetan dan
kesemrawutan lalu lintas
jalan. Kegiatan ini secara tidak
langsung mempengaruhi
kenyamanan dan kebersihan
kota.
( - !' 8,8:
?idak adanya fasilitas
penunjang akti3itas ekonomi
nelayan, seperti koperasi,
dermaga tambat perahu
masyarakat nelayan $dermaga
tidak dapat menampung
perahu yang ada%.
' - 4 8,8-
Adanya aglomerasi kegiatan
perdagangan dan jasa di
kawasan Perkotaan Seririt
$sepanjang ,alan Sudirman,
,alan +ajah 1ada, ,alan A.
Eani, ,alan #etjen Soeprapto
dan ,alan "iponegoro% kurang
dilengkapi dengan sarana
' - 4 8,8-
Halaman IV - 180
A/AKN/SS
A/AKN/SS

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
S0 )Skala
0riorias+
Konsana
Skor $obo
)S0 C
Konsana+
$obo
)Skor $obo D
Toal Skor
$obo+
STR/N:T&
penunjang $seperti sarana
penyeberangan maupun halte
angkutan umum% dan
kurangnya pengaturan
perparkiran mengakibatkan
terganggunya arus lalu lintas.
?imbulnya terminal bayangan
angkutan kota di pusat-pusat
akti3itas masyarakat, seperti
di ,alan +ajah 1ada
seringkali menyebabkan
tundaan bahkan kemacetan
lalu lintas.
( - !' 8,8:
Kapasitas dan lokasi terminal
yang ada saat ini kurang
strategis lagi sehingga seolah-
olah terminal yang ada
sekarang tidak pernah bisa
bermanfaat secara optimal.
( - !' 8,8:
1asih terdapat ruas-ruas jalan
yang kondisi perkerasannya
rusak dan masih terdapat pula
jalan-jalan yang belum ada
perkerasan $jalan tanah%.
' - 4 8,8-
"i beberapa lokasi masih
terdapat saluran drainase tanpa
perkerasan berupa saluran
tanah, terutama di kawasan
permukiman.
' - 4 8,8-
"i beberapa lokasi masih
terdapat drainase yang tidak
lancar akibat dipenuhi
sampah. Salah satunya adalah
di kawasan perdagangan dan
jasa, Pasar Seririt dan Pasar
"esa #okapaksa, drainase atau
saluran pembuangan yang
terdapat di pasar kurang dapat
berfungsi dengan baik. 7al ini
disebabkan drainase yang ada
dipenuhi dengan sampah
sehingga menyebabkan
drainase yang ada buntu atau
tidak berfungsi dengan baik.
' - 4 8,8-
"i beberapa lokasi sering
terjadi banjir, salah satunya
disebabkan akibat saluran
drainase yang ada,
kapasitasnya tidak mampu
menampung debit air yang
besar atau saluran drainase
yang kurang berfungsi dengan
maksimal sehingga pada saat
' - 4 8,8-
Halaman IV - 181
A/AKN/SS

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
S0 )Skala
0riorias+
Konsana
Skor $obo
)S0 C
Konsana+
$obo
)Skor $obo D
Toal Skor
$obo+
STR/N:T&
turun hujan banyak air
tergenang di jalan-jalan
$belakang 7ardyNs di
Kelurahan Seririt dan ,alan
"iponegoro%.
1asih adanya sampah-sampah
yang berserakan atau pun
menumpuk di pinggir-pinggir
jalan.
' - 4 8,8-
1asih terdapatnya sampah-
sampah yang dibuang dan
menumpuk melebihi kapasitas
?PS-?PS yang ada, sehingga
sampah meluber keluar ?PS
sampai ke jalan.
' - 4 8,8-
Hkonomi Sektor perekonomian kawasan
masih bertumpu pada dua
sektor utama yaitu pertanian
serta perdagangan dan jasa.
' - 4 8,8-
,enis kegiatan ekonomi
terutama di bidang industri
masih belum banyak dan
beragam serta hanya berskala
kecil dan home industry.
1engingat fungsi dan peran
Kawasan Perkotaan Seririt
sebagai Pusat Kegiatan #okal
$PK#% yang melayani wilayah
Kabupaten Buleleng bagian
barat, maka di masa yang akan
datang perlu dipacu untuk
mengembangkan jenis industri
yang lebih beragam dengan
skala yang lebih tinggi.
' - 4 8,8-
S@$ TBTAL 177 1
Sumber : .asil /nalisis, Tahun 2-13
Tabel 4.27
Sinesa Fakor(fakor 0eluang dan An2a!an Ka1asan 0eren2anaan
Halaman IV - 182
A/AKN/SS

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
S0 )Skala
0riorias+
Konsana
Skor $obo
)S0 C
Konsana+
$obo )Skor
$obo D Toal
Skor $obo+
B00BRT@N%TH
@isik Adanya arahan dari >?>&P
Bali dan >?>&K Buleleng,
bahwa Kawasan Perkotaan
Seririt ditetapkan sebagai PK#
$Pusat Kegiatan #okal% yang
melayani wilayah Kabupaten
Buleleng bagian barat. 7al ini
membuka peluang bagi
percepatan pembangunan
Kawasan Perkotaan Seririt, yang
diimplementasikan dengan
pembangunan fisik perkotaan.
- - !: 8,!:
#etak geografis Kawasan
Perkotaan Seririt yang strategis
karena merupakan penghubung
antara Kawasan Perkotaan
Singaraja $PK&% dengan
+ilimanuk $K"?&K%,
berpeluang menarik lebih
banyak in3estor untuk masuk ke
Kawasan Perkotaan Seririt.
- - !: 8,!:
#etak Kawasan Perkotaan Seririt
yang berdekatan dengan
Kawasan =ndustri )elukan
Bawang, membuka peluang
munculnya multi+lier effect di
Kawasan Perkotaan Seririt dan
memperlancar distribusi barang
dan jasa keluar masuk Kawasan
Perkotaan Seririt.
( - !' 8,!'
Sosial Budaya
dan "emografi
1asuknya in3estasi dari luar
membuka kesempatan
membuka peluang lapangan
kerja di Kawasan Perkotaan
Seririt.
' - 4 8,84
1asuknya in3estasi dari luar
juga membuka kesempatan bagi
penerapan dan pemanfaatan
teknologi tepat guna yang dapat
bermanfaat bagi peningkatan
S"1 lokal.
! - - 8,8-
Sarana
Prasarana
@aktor lokasi kedekatan dengan
Pelabuhan )elukan Bawang dan
Bandara #etkol &isnu di
Kecamatan +erokgak.
' - 4 8,84
Adanya ?PA Pangkung Paruk
yang letaknya tidak jauh dari
Kawasan Perkotaan Seririt $di
"esa Kaliasem%.
' - 4 8,84
Halaman IV - 183

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
S0 )Skala
0riorias+
Konsana
Skor $obo
)S0 C
Konsana+
$obo )Skor
$obo D Toal
Skor $obo+
B00BRT@N%TH
Hkonomi Keberadaan jalan kolektor
primer yang menghubungkan
Singaraja 5 +ilimanuk, dapat
membuka peluang perluasan
wilayah pemasaran potensi
sektor perdagangan dan jasa,
pertanian, dan industri.
( - !' 8,!'
Peluang masuknya in3estor-
in3estor untuk menanamkan
modalnya di kawasan
perencanaan akan dapat
menjadi pemacu meningkatnya
tingkat perekonomian di
kawasan perencanaan.
' - 4 8,84
#etak Kawasan Perkotaan
Seririt*Pelabuhan )elukan
Bawang yang berdekatan
dengan Kawasan =ndustri
)elukan Bawang, membuka
peluang munculnya multi+lier
effect di Kawasan Perkotaan
Seririt dan memperlancar
distribusi barang dan jasa keluar
masuk Kawasan Perkotaan
Seririt.
' - 4 8,84
S@$ TBTAL 144 1
Fariabel
S0 )Skala
0riorias+
Konsana
Skor $obo
)S0 C
Konsana+
$obo )Skor
$obo D Toal
Skor $obo+
T&R/AT
@isik ?erjadinya alih fungsi lahan
akibat perkembangan kawasan
perencanaan yang terjadi akibat
adanya efek pengembangan
kawasan perkotaan, yang dapat
mengurangi prosentase ruang
terbuka.
( - !' 8,'.
?erjadinya penurunan kualitas
lingkungan kota akibat
pembangunan fisik kota.
( - !' 8,'.
Sosial Budaya Persaingan era global dengan
peluang masuknya tenaga kerja
luar atau non lokal dapat
berpengaruh terhadap
berkurangnya kesempatan kerja
masyarakat lokal.
! - - 8,84
Sarana
Prasarana
Arus keluar masuk dari
Singaraja menuju
( - !' 8,'.
Halaman IV - 184
T&R/AT

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
S0 )Skala
0riorias+
Konsana
Skor $obo
)S0 C
Konsana+
$obo )Skor
$obo D Toal
Skor $obo+
B00BRT@N%TH
)ekik*+ilimanuk dan
sebaliknya dengan
menggunakan moda yang
besar, bercampur dengan
pergerakan internal di Kawasan
Perkotaan Seririt, dapat
menyebabkan kesemrawutan
lalu lintas dan menurunnya
tingkat pelayanan jalan.
Hkonomi 1eningkatnya pembangunan
fisik perkotaan akan
mengakibatkan alih fungsi lahan
pertanian, sehingga dapat
mengancam tingkat
produkti3itas sektor pertanian.
' - 4 8,!;
S@$ TBTAL 47 1
Sumber : .asil /nalisis, Tahun 2-13
Tabel 4.28
Fakor(fakor Sraegis %nernal )%FAS+
Fariabel
$obo Raing
Skor 0e!boboan
)$obo C Raing+
STR/N:T&
@isik Kawasan Perkotaan Seririt
mempunyai jarak yang relatif dekat
dengan pusat kota kabupaten yaitu
Kota Singaraja dan berada pada jalur
pantura $jalur Singaraja 5 Seririt 5
)ekik*+ilimanuk%.
8,!8 - 8,-8
Komposisi lahan non terbangun
$;4,4'9% yang lebih besar dari lahan
terbangun $'!,!49% merupakan
potensi untuk pengembangan
kegiatan fisik perkotaan, dimana
untuk kawasan perkotaan komposisi
untuk lahan terbangun adalah ;89
dan non terbangun (89 $>uang
?erbuka%.
8,!8 - 8,-8
Sebagian besar wilayah memiliki
karakter lahan yang relatif datar $8 5
49%, dengan ketinggian O64 m dpal
$yang tergolong dataran rendah%,
sehingga mudah untuk dikembangkan
sebagai lahan untuk kegiatan fisik
perkotaan.
8,84 ( 8,'-
Halaman IV - 185

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
$obo Raing
Skor 0e!boboan
)$obo C Raing+
STR/N:T&
Berdasarkan hasil analisis kesesuaian
lahan sebesar :4,-.9 lahan di
Kawasan Perkotaan Seririt
merupakan lahan yang sesuai untuk
fungsi kegiatan tanaman semusim dan
permukiman, sehingga Kawasan
Perkotaan Seririt memiliki lahan yang
memadai untuk pengembangan
kegiatan fisik perkotaan.
8,84 ( 8,'-
Sosial Budaya
dan "emografi
?ingkat kepadatan rata-rata Kawasan
Perkotaan Seririt sampai dengan
akhir tahun perencanaan $?ahun
'8(-% adalah sebesar !8 jiwa*ha,
termasuk kategori kepadatan rendah,
yang merupakan potensi bagi
pengembangan Kawasan Perkotaan
Seririt sehingga tahapan
pembangunan kota dapat terkendali.
8,8. ' 8,!8
Sebagian besar penduduk termasuk
dalam kategori usia produktif $:-9%,
indikasi bahwa Kawasan Perkotaan
Seririt memiliki potensi tenaga kerja
yang memadai .
8,84 ( 8,'-
Sarana Prasarana Sarana pelayanan umum yang relatif
lengkap, yaitu
a. @asilitas Kesehatan >S,
Puskesmas, Pustu
b. @asilitas Pendidikan ?K 5 S1A
c. @asilitas Perkantoran
Perkantoran Pemerintah C Kantor
B01A
d. @asilitas Peribadatan Pura,
1asjid, +ereja
e. @asilitas Perdagangan C ,asa
Pasar, ?oko, &arung*Kios
8,!8 - 8,-8
Kawasan Perkotaan Seririt dilewati
oleh
a. ,aringan jalan kolektor primer
$K!% Singaraja 5 Seririt 5
)ekik*+ilimanuk.
b. ,alan kolektor primer $K'% yang
menuju Pupuan.
c. ,aringan jalan kolektor primer
$K-% yang menuju Busungbiu.
8,!8 - 8,-8
Adanya terminal penumpang
$?erminal Seririt% dan tersedianya
angkutan umum sebagai pendukung
sarana transportasi di Kawasan
Perkotaan Seririt juga mampu
mendorong memperlancar pergerakan
barang dan orang di dalam dan keluar
wilayah.
8,!8 - 8,-8
Halaman IV - 186

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
$obo Raing
Skor 0e!boboan
)$obo C Raing+
STR/N:T&
Kelengkapan infrastruktur wilayah
listrik, air bersih, telekomunikasi, dan
infrastruktur lainnya.
8,!8 - 8,-8
Hkonomi Sektor perekonomian yang termasuk
basis dan mempunyai pengaruh besar
terhadap perkembangan Kawasan
Perkotaan Seririt adalah sektor
perdagangan yang ditunjang dengan
ketersediaan fasilitas perdagangan
dan jasa yang relatif lengkap.
8,84 ( 8,'-
Sektor perekonomian lain yang juga
dapat menjadi potensi adalah adanya
perkebunan anggur dengan hasil
produksi yang cukup besar. Komoditi
anggur ini dapat diolah menjadi
produk makanan ataupun minuman
baru yang dapat meningkatkan nilai
jual dan mendorong perluasan
lapangan kerja dan tumbuhnya
sektor-sektor baru seperti sektor
industri.
8,8. ' 8,!8
S@$ TBTAL "9#3
Fariabel
$obo Raing
Skor 0e!boboan
)$obo C Raing+
A/AKN/SS
@isik Kawasan Perkotaan Seririt merupakan
kawasan yang memiliki potensi
tinggi*rawan bencana alam gempa
bumi, tsunami dan banjir.
8,!8 - 8,8-
,enis tanah di Kawasan Perkotaan
Seririt pada umumnya merupakan
jenis tanah litosol dan regosol yang
rawan erosi.
8,8- ' 8,84
Sosial Budaya ?ingkat pendidikan penduduk wilayah
perencanaan masih relatif rendah
yaitu ada pada tingkat pendidikan S"
$':,6(9%.
8,8- ' 8,84
Sarana Prasarana Permukiman yang semakin padat
menyebabkan masyarakat kurang
memperhatikan faktor kualitas dan
kebersihan lingkungan sehingga
terdapat lingkungan kumuh yang
sebagian besar berada di sekitar pantai
di "esa Pengastulan.
8,8: ( 8,!4
Pasar Seririt berada di pusat Kota
Seririt menyebabkan permasalahan
kemacetan lalu lintas di lokasi
tersebut.
8,8: ( 8,!4
Halaman IV - 187
A/AKN/SS

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
$obo Raing
Skor 0e!boboan
)$obo C Raing+
STR/N:T&
Berkembangnya fasilitas
perdagangan, seperti supermarket
yang berdekatan dengan Pasar Seririt
menimbulkan bangkitan pergerakan
yang cukup besar.
8,8- ' 8,84
@asilitas perdagangan seperti toko-
toko yang tidak dilengkapi dengan
ruang parkir yang memadai sehingga
seringkali menimbulkan kemacetan
lalu lintas.
8,8- ' 8,84
Adanya pendagang kaki . $PK.% yang
berkembang di pinggir jalan Kota
Seririt sehingga cenderung
menimbulkan kemacetan dan
kesemrawutan lalu lintas jalan.
Kegiatan ini secara tidak langsung
mempengaruhi kenyamanan dan
kebersihan kota.
8,8: ( 8,!4
?idak adanya fasilitas penunjang
akti3itas ekonomi nelayan, seperti
koperasi, dermaga tambat perahu
masyarakat nelayan $dermaga tidak
dapat menampung perahu yang ada%.
8,8- ' 8,84
Adanya aglomerasi kegiatan
perdagangan dan jasa di kawasan
Perkotaan Seririt $sepanjang ,alan
Sudirman, ,alan +ajah 1ada, ,alan A.
Eani, ,alan #etjen Soeprapto dan
,alan "iponegoro% kurang dilengkapi
dengan sarana penunjang $seperti
sarana penyeberangan maupun halte
angkutan umum% dan kurangnya
pengaturan perparkiran
mengakibatkan terganggunya arus
lalu lintas.
8,8- ' 8,84
?imbulnya terminal bayangan
angkutan kota di pusat-pusat akti3itas
masyarakat, seperti di ,alan +ajah
1ada seringkali menyebabkan
tundaan bahkan kemacetan lalu lintas.
8,8: ( 8,!4
Kapasitas dan lokasi terminal yang
ada saat ini kurang strategis lagi
sehingga seolah-olah terminal yang
ada sekarang tidak pernah bisa
bermanfaat secara optimal.
8,8: ( 8,!4
1asih terdapat ruas-ruas jalan yang
kondisi perkerasannya rusak dan
masih terdapat pula jalan-jalan yang
belum ada perkerasan $jalan tanah%.
8,8- ' 8,84
"i beberapa lokasi masih terdapat
saluran drainase tanpa perkerasan
8,8- ' 8,84
Halaman IV - 188
A/AKN/SS

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
$obo Raing
Skor 0e!boboan
)$obo C Raing+
STR/N:T&
berupa saluran tanah, terutama di
kawasan permukiman.
"i beberapa lokasi masih terdapat
drainase yang tidak lancar akibat
dipenuhi sampah. Salah satunya
adalah di kawasan perdagangan dan
jasa, Pasar Seririt dan Pasar "esa
#okapaksa, drainase atau saluran
pembuangan yang terdapat di pasar
kurang dapat berfungsi dengan baik.
7al ini disebabkan drainase yang ada
dipenuhi dengan sampah sehingga
menyebabkan drainase yang ada
buntu atau tidak berfungsi dengan
baik.
8,8- ' 8,84
"i beberapa lokasi sering terjadi
banjir, salah satunya disebabkan
akibat saluran drainase yang ada,
kapasitasnya tidak mampu
menampung debit air yang besar atau
saluran drainase yang kurang
berfungsi dengan maksimal sehingga
pada saat turun hujan banyak air
tergenang di jalan-jalan $belakang
7ardyNs di Kelurahan Seririt dan ,alan
"iponegoro%.
8,8- ' 8,84
1asih adanya sampah-sampah yang
berserakan atau pun menumpuk di
pinggir-pinggir jalan.
8,8- ' 8,84
1asih terdapatnya sampah-sampah
yang dibuang dan menumpuk
melebihi kapasitas ?PS-?PS yang
ada, sehingga sampah meluber keluar
?PS sampai ke jalan.
8,8- ' 8,84
Hkonomi Sektor perekonomian kawasan masih
bertumpu pada dua sektor utama
yaitu pertanian serta perdagangan dan
jasa.
8,8- ' 8,84
,enis kegiatan ekonomi terutama di
bidang industri masih belum banyak
dan beragam serta hanya berskala
kecil dan home industry. 1engingat
fungsi dan peran Kawasan Perkotaan
Seririt sebagai Pusat Kegiatan #okal
$PK#% yang melayani wilayah
Kabupaten Buleleng bagian barat,
maka di masa yang akan datang perlu
dipacu untuk mengembangkan jenis
industri yang lebih beragam dengan
skala yang lebih tinggi.
8,8- ' 8,84
S@$ TBTAL 2943
Halaman IV - 189
A/AKN/SS

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Sumber : .asil /nalisis, Tahun 2-13
Tabel 4."4
Fakor(fakor Sraegis /ksernal )/FAS+
Fariabel
$obo Raing
Skor 0e!boboan
)$obo C Raing+
B00BRT@N%TH
@isik Adanya arahan dari >?>&P Bali
dan >?>&K Buleleng, bahwa
Kawasan Perkotaan Seririt
ditetapkan sebagai PK# $Pusat
Kegiatan #okal% yang melayani
wilayah Kabupaten Buleleng bagian
barat. 7al ini membuka peluang bagi
percepatan pembangunan Kawasan
Perkotaan Seririt, yang
diimplementasikan dengan
pembangunan fisik perkotaan.
8,!: - 8,:-
#etak geografis Kawasan Perkotaan
Seririt yang strategis karena
merupakan penghubung antara
Kawasan Perkotaan Singaraja
$PK&% dengan +ilimanuk
$K"?&K%, berpeluang menarik
lebih banyak in3estor untuk masuk
ke Kawasan Perkotaan Seririt.
8,!: - 8,:-
#etak Kawasan Perkotaan Seririt
yang berdekatan dengan Kawasan
=ndustri )elukan Bawang, membuka
peluang munculnya multi+lier effect
di Kawasan Perkotaan Seririt dan
memperlancar distribusi barang dan
jasa keluar masuk Kawasan
Perkotaan Seririt.
8,!' ( 8,(:
Sosial Budaya dan
"emografi
1asuknya in3estasi dari luar
membuka kesempatan membuka
peluang lapangan kerja di Kawasan
Perkotaan Seririt.
8,84 ' 8,!:
1asuknya in3estasi dari luar juga
membuka kesempatan bagi
penerapan dan pemanfaatan
teknologi tepat guna yang dapat
bermanfaat bagi peningkatan S"1
lokal.
8,8- ! 8,8-
Sarana Prasarana @aktor lokasi kedekatan dengan
Pelabuhan )elukan Bawang dan
Bandara #etkol &isnu di
Kecamatan +erokgak.
8,84 ' 8,!:
Adanya ?PA Pangkung Paruk yang
letaknya tidak jauh dari Kawasan
Perkotaan Seririt $di "esa
Kaliasem%.
8,84 ' 8,!:
Halaman IV - 190

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
$obo Raing
Skor 0e!boboan
)$obo C Raing+
B00BRT@N%TH
Hkonomi Keberadaan jalan kolektor primer
yang menghubungkan Singaraja 5
+ilimanuk, dapat membuka peluang
perluasan wilayah pemasaran
potensi sektor perdagangan dan jasa,
pertanian, dan industri.
8,!' ( 8,(:
Peluang masuknya in3estor-in3estor
untuk menanamkan modalnya di
kawasan perencanaan akan dapat
menjadi pemacu meningkatnya
tingkat perekonomian di kawasan
perencanaan.
8,84 ' 8,!:
#etak Kawasan Perkotaan
Seririt*Pelabuhan )elukan Bawang
yang berdekatan dengan Kawasan
=ndustri )elukan Bawang, membuka
peluang munculnya multi+lier effect
di Kawasan Perkotaan Seririt dan
memperlancar distribusi barang dan
jasa keluar masuk Kawasan
Perkotaan Seririt.
8,84 ' 8,!:
S@$ TBTAL 2974
@isik ?erjadinya alih fungsi lahan akibat
perkembangan kawasan
perencanaan yang terjadi akibat
adanya efek pengembangan
kawasan perkotaan, yang dapat
mengurangi prosentase ruang
terbuka.
8,'. ( 8,;.
?erjadinya penurunan kualitas
lingkungan kota akibat
pembangunan fisik kota.
8,'. ( 8,;.
Sosial Budaya Persaingan era global dengan
peluang masuknya tenaga kerja luar
atau non lokal dapat berpengaruh
terhadap berkurangnya kesempatan
kerja masyarakat lokal.
8,84 ! 8,84
Sarana Prasarana Arus keluar masuk dari Singaraja
menuju )ekik*+ilimanuk dan
sebaliknya dengan menggunakan
moda yang besar, bercampur
dengan pergerakan internal di
Kawasan Perkotaan Seririt, dapat
menyebabkan kesemrawutan lalu
lintas dan menurunnya tingkat
pelayanan jalan.
8,'. ( 8,;.
Hkonomi
1eningkatnya pembangunan fisik
perkotaan akan mengakibatkan alih
8,!; ' 8,(-
Halaman IV - 191
T&R/AT

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Fariabel
$obo Raing
Skor 0e!boboan
)$obo C Raing+
B00BRT@N%TH
fungsi lahan pertanian, sehingga
dapat mengancam tingkat
produkti3itas sektor pertanian
S@$ TBTAL 2935
Sumber : .asil /nalisis, Tahun 2-13
Halaman IV - 192

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel 4."1
.ariks SABT
%FAS
STR/N:T& A/AKN/SS
Fisik )1927+ Kawasan Perkotaan Seririt
mempunyai jarak yang relatif
dekat dengan pusat kota
kabupaten yaitu Kota Singaraja
dan berada pada jalur pantura
$,alur Singaraja 5 Seririt 5
)ekik*+ilimanuk%.
Komposisi lahan non terbangun
$;4,4'9% yang lebih besar dari
lahan terbangun $'!,!49%
merupakan potensi untuk
pengembangan kegiatan fisik
perkotaan, dimana untuk
kawasan perkotaan komposisi
untuk lahan terbangun adalah
;89 dan non terbangun (89
$>uang ?erbuka%.
Sebagian besar wilayah memiliki
karakter lahan yang relatif datar
$8 5 49%, dengan ketinggian O64
m dpal $yang tergolong dataran
rendah%, sehingga mudah untuk
dikembangkan sebagai lahan
untuk kegiatan fisik perkotaan.
Sebagian besar wilayah memiliki
karakter lahan yang relatif datar
$8 5 49%, dengan ketinggian O64
m dpal $yang tergolong dataran
Fisik
)4912+
Kawasan Perkotaan
Seririt merupakan
kawasan yang memiliki
potensi tinggi*rawan
bencana alam gempa
bumi, tsunami dan
banjir.
,enis tanah di Kawasan
Perkotaan Seririt pada
umumnya merupakan
jenis tanah litosol dan
regosol yang rawan
erosi.
Halaman IV - 193

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
rendah%, sehingga mudah untuk
dikembangkan sebagai lahan
untuk kegiatan fisik perkotaan.
Sosial
$udaya
)49"4+
?ingkat kepadatan rata-rata
Kawasan Perkotaan Seririt
sampai dengan akhir tahun
perencanaan $?ahun '8(-%
adalah sebesar !8 jiwa*ha,
termasuk kategori kepadatan
rendah, yang merupakan potensi
bagi pengembangan Kawasan
Perkotaan Seririt sehingga
tahapan pembangunan kota dapat
terkendali.
Sebagian besar penduduk
termasuk dalam kategori usia
produktif $:-9%, indikasi bahwa
Kawasan Perkotaan Seririt
memiliki potensi tenaga kerja
yang memadai .
Sosial
$udaya )4947+
?ingkat pendidikan
penduduk wilayah
perencanaan masih
relatif rendah yaitu ada
pada tingkat pendidikan
S" $':,6(9%.
Sarana
0rasarana
)193+
Sarana pelayanan umum yang
relatif lengkap, yaitu
a. @asilitas Kesehatan >S,
Puskesmas, Pustu
b. @asilitas Pendidikan ?K 5
S1A
c. @asilitas Perkantoran
Perkantoran Pemerintah C
Kantor B01A
d. @asilitas Peribadatan Pura,
1asjid, +ereja
e. @asilitas Perdagangan C
Sarana
0rasarana
)1943+
Permukiman yang
semakin padat
menyebabkan
masyarakat kurang
memperhatikan faktor
kualitas dan kebersihan
lingkungan sehingga
terdapat lingkungan
kumuh yang sebagian
besar berada di sekitar
pantai di "esa
Pengastulan.
Pasar Seririt berada di
Halaman IV - 194

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
,asa Pasar, ?oko,
&arung*Kios
Kawasan Perkotaan Seririt
dilewati oleh
a. ,aringan jalan kolektor
primer $K!% Singaraja 5
Seririt 5 )ekik*+ilimanuk.
b. ,alan kolektor primer $K'%
yang menuju Pupuan.
c. ,aringan jalan kolektor
primer $K-% yang menuju
Busungbiu.
Adanya terminal penumpang
$?erminal Seririt% dan
tersedianya angkutan umum
sebagai pendukung sarana
transportasi di Kawasan
Perkotaan Seririt juga mampu
mendorong memperlancar
pergerakan barang dan orang di
dalam dan keluar wilayah.
Kelengkapan infrastruktur
wilayah listrik, air bersih,
telekomunikasi, dan infrastruktur
lainnya.
pusat Kota Seririt
menyebabkan
permasalahan
kemacetan lalu lintas di
lokasi tersebut.
Berkembangnya
fasilitas perdagangan,
seperti supermarket
yang berdekatan dengan
Pasar Seririt
menimbulkan bangkitan
pergerakan yang cukup
besar.
@asilitas perdagangan
seperti toko-toko yang
tidak dilengkapi dengan
ruang parkir yang
memadai sehingga
seringkali menimbulkan
kemacetan lalu lintas.
Adanya pendagang kaki
. $PK.% yang
berkembang di pinggir
jalan Kota Seririt
sehingga cenderung
menimbulkan
kemacetan dan
kesemrawutan lalu
lintas jalan. Kegiatan
ini secara tidak
langsung
mempengaruhi
kenyamanan dan
kebersihan kota.
Halaman IV - 195

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
?idak adanya fasilitas
penunjang akti3itas
ekonomi nelayan,
seperti koperasi,
dermaga tambat perahu
masyarakat nelayan
$dermaga tidak dapat
menampung perahu
yang ada%.
Adanya aglomerasi
kegiatan perdagangan
dan jasa di kawasan
Perkotaan Seririt
$sepanjang ,alan
Sudirman, ,alan +ajah
1ada, ,alan A. Eani,
,alan #etjen Soeprapto
dan ,alan "iponegoro%
kurang dilengkapi
dengan sarana
penunjang $seperti
sarana penyeberangan
maupun halte angkutan
umum% dan kurangnya
pengaturan perparkiran
mengakibatkan
terganggunya arus lalu
lintas.
Adanya aglomerasi
kegiatan perdagangan
dan jasa di kawasan
Perkotaan Seririt
$sepanjang ,alan
Sudirman, ,alan +ajah
Halaman IV - 196

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
1ada, ,alan A. Eani,
,alan #etjen Soeprapto
dan ,alan "iponegoro%
kurang dilengkapi
dengan sarana
penunjang $seperti
sarana penyeberangan
maupun halte angkutan
umum% dan kurangnya
pengaturan perparkiran
mengakibatkan
terganggunya arus lalu
lintas.
Adanya aglomerasi
kegiatan perdagangan
dan jasa di kawasan
Perkotaan Seririt
$sepanjang ,alan
Sudirman, ,alan +ajah
1ada, ,alan A. Eani,
,alan #etjen Soeprapto
dan ,alan "iponegoro%
kurang dilengkapi
dengan sarana
penunjang $seperti
sarana penyeberangan
maupun halte angkutan
umum% dan kurangnya
pengaturan perparkiran
mengakibatkan
terganggunya arus lalu
lintas.
?imbulnya terminal
bayangan angkutan
kota di pusat-pusat
akti3itas masyarakat,
Halaman IV - 197

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
seperti di ,alan +ajah
1ada seringkali
menyebabkan tundaan
bahkan kemacetan lalu
lintas.
Kapasitas dan lokasi
terminal yang ada saat
ini kurang strategis lagi
sehingga seolah-olah
terminal yang ada
sekarang tidak pernah
bisa bermanfaat secara
optimal.
1asih terdapat ruas-
ruas jalan yang kondisi
perkerasannya rusak
dan masih terdapat pula
jalan-jalan yang belum
ada perkerasan $jalan
tanah%.
"i beberapa lokasi
masih terdapat saluran
drainase tanpa
perkerasan berupa
saluran tanah, terutama
di kawasan
permukiman.
"i beberapa lokasi
masih terdapat drainase
yang tidak lancar akibat
dipenuhi sampah. Salah
satunya adalah di
kawasan perdagangan
Halaman IV - 198

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
dan jasa, Pasar Seririt
dan Pasar "esa.
/kono!i
)49"4+
Sektor perekonomian yang
termasuk basis dan mempunyai
pengaruh besar terhadap
perkembangan Kawasan
Perkotaan Seririt adalah sektor
perdagangan yang ditunjang
dengan ketersediaan fasilitas
perdagangan dan jasa yang
relatif lengkap.
Sektor perekonomian lain yang
juga dapat menjadi potensi
adalah adanya perkebunan
anggur dengan hasil produksi
yang cukup besar. Komoditi
anggur ini dapat diolah menjadi
produk makanan ataupun
minuman baru yang dapat
meningkatkan nilai jual dan
mendorong perluasan lapangan
kerja dan tumbuhnya sektor-
sektor baru seperti sektor
industri.
/kono!i
)4913+
Sektor perekonomian
kawasan masih
bertumpu pada dua
sektor utama yaitu
pertanian serta
perdagangan dan jasa.
,enis kegiatan ekonomi
terutama di bidang
industri masih belum
banyak dan beragam
serta hanya berskala
kecil dan home industry.
1engingat fungsi dan
peran Kawasan
Perkotaan Seririt
sebagai Pusat Kegiatan
#okal $PK#% yang
melayani wilayah
Kabupaten Buleleng
bagian barat, maka di
masa yang akan datang
perlu dipacu untuk
mengembangkan jenis
industri yang lebih
beragam dengan skala
yang lebih tinggi.
Halaman IV - 199

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
/FAS
B00BRT@N%T
H
Fisik )1934+ Adanya arahan dari >?>&P
Bali dan >?>&K Buleleng,
bahwa Kawasan Perkotaan
Seririt ditetapkan sebagai
PK# $Pusat Kegiatan #okal%
yang melayani wilayah
Kabupaten Buleleng bagian
barat. 7al ini membuka
peluang bagi percepatan
pembangunan Kawasan
Perkotaan Seririt, yang
diimplementasikan dengan
pembangunan fisik
perkotaan.
#etak geografis Kawasan
Perkotaan Seririt yang
strategis karena merupakan
penghubung antara Kawasan
Perkotaan Singaraja $PK&%
dengan +ilimanuk
$K"?&K%, berpeluang
menarik lebih banyak
in3estor untuk masuk ke
Kawasan Perkotaan Seririt.
)1927 I 1934+
)kua I kua+
)4912 I 1934+
)le!ah I kua+
Halaman IV - 200

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
#etak Kawasan Perkotaan
Seririt yang berdekatan
dengan Kawasan =ndustri
)elukan Bawang, membuka
peluang munculnya
multi+lier effect di Kawasan
Perkotaan Seririt dan
memperlancar distribusi
barang dan jasa keluar
masuk Kawasan Perkotaan
Seririt.
Sosial
$udaya
)4924+
1asuknya in3estasi dari
luar membuka kesempatan
membuka peluang lapangan
kerja di Kawasan Perkotaan
Seririt.
1asuknya in3estasi dari
luar juga membuka
kesempatan bagi penerapan
dan pemanfaatan teknologi
tepat guna yang dapat
bermanfaat bagi
peningkatan S"1 lokal.
)49"4 I 4924+
)le!ah I le!ah+
)4947 I 4924+
)le!ah I le!ah+
Sarana
0rasarana
)49"2+
@aktor lokasi kedekatan
dengan Pelabuhan )elukan
Bawang dan Bandara
#etkol &isnu di Kecamatan
+erokgak.
Adanya ?PA Pangkung
Paruk yang letaknya tidak
jauh dari Kawasan
Perkotaan Seririt $di "esa
Kaliasem%.
)193 I 49"2+
)kua I le!ah+
)1943 I 49"2+
)kua I le!ah+
Halaman IV - 201

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
/kono!i
)4937+
Keberadaan jalan kolektor
primer yang
menghubungkan Singaraja
5 +ilimanuk, dapat
membuka peluang
perluasan wilayah
pemasaran potensi sektor
perdagangan dan jasa,
pertanian, dan industri.
Peluang masuknya
in3estor-in3estor untuk
menanamkan modalnya di
kawasan perencanaan akan
dapat menjadi pemacu
meningkatnya tingkat
perekonomian di kawasan
perencanaan.
#etak Kawasan Perkotaan
Seririt*Pelabuhan )elukan
Bawang yang berdekatan
dengan Kawasan =ndustri
)elukan Bawang, membuka
peluang munculnya
multi+lier effect di Kawasan
Perkotaan Seririt dan
memperlancar distribusi
barang dan jasa keluar
masuk Kawasan Perkotaan
Seririt.
)49"4 I 4937+
)le!ah I le!ah+
)4913 I 4937+
)le!ah I le!ah+
T&R/AT Fisik )19#4+ ?erjadinya alih fungsi
lahan akibat perkembangan
kawasan perencanaan yang
terjadi akibat adanya efek
pengembangan kawasan
)1927 I 19#4+
)kua I kua+
)4912 I 19#4+
)le!ah I kua+
Halaman IV - 202

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
perkotaan, yang dapat
mengurangi prosentase
ruang terbuka.
?erjadinya penurunan
kualitas lingkungan kota
akibat pembangunan fisik
kota.
Sosial
$udaya
)4947+
Persaingan era global
dengan peluang masuknya
tenaga kerja luar atau non
lokal dapat berpengaruh
terhadap
berkurangnya kesempatan
kerja masyarakat lokal.
)49"4 I 4947+
)le!ah I le!ah+
)4947 I 4947+
)le!ah I le!ah+
Sarana
0rasarana
)495#+
Arus keluar masuk dari
Singaraja menuju
)ekik*+ilimanuk dan
sebaliknya dengan
menggunakan moda yang
besar, bercampur dengan
pergerakan internal di
Kawasan Perkotaan Seririt,
dapat menyebabkan
kesemrawutan lalu lintas
dan menurunnya tingkat
pelayanan jalan.
)1934 I 495#+
)kua I le!ah+
)1943 I 495#+
)kua I le!ah+
/kono!i
)49"4+
1eningkatnya
pembangunan fisik
perkotaan akan
mengakibatkan alih fungsi
)49"4 I 49"4+
)le!ah I le!ah+
)4913 I 49"4+
)le!ah I le!ah+
Halaman IV - 203

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
lahan pertanian, sehingga
dapat mengancam tingkat
produkti3itas sektor
pertanian.
Sumber : .asil /nalisis, Tahun 2-13
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan pada tabel-tabel di atas, dengan menggunakan =@AS dan H@AS S&2? maka nilai yang dihasilkan
dihitung dan diketahui posisinya dalam kuadran S&2?.
Halaman IV - 204
P!sisi
EKSTERNAL
K
u
a
"
r
a
n

I
G
R
O

T
H K
u
a
"
r
a
n

II
S
T
A
#
IL
IT
Y
K
u
a
"
r
a
n

II
I
S
U
R
$
I
$
A
L
K
u
a
"
r
a
n

I$
D
I$
E
R
S
I
%
I
&
A
T
I
O
N
Rapi" Gr!wt'
Strateg(
A
Strateg(
Sta)*e Gr!wt'
#
&!n+entri+
Strateg(
G
Se*e+ti,e Maintenan+e
Strateg(
D
Turn Ar!un"
Strateg(
E
Guire* *e
Strateg(
%
&!ng*!merate
Strateg(
H
Agressi,e
Strateg(
&
Maintenan+e
-
-
.
.

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
:a!bar #.2
Diagra! Kuadran Sraegi 0enge!bangan
R F Kekuatan $S% K Kelemahan $&%
F (,.: K $-',8:%
Halaman IV - 205
/-0 Eksterna*
/PELUANG0
:a!bar #."
Kuadran SABT
Sumber: .asil /nalisis, 2-1-

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
F !,.8
E F Peluang $2% K Ancaman $?%
F ',4- K $-',:;%
F 8,!;
Halaman IV - 206
/-0 Interna*
/KEKUATAN0
/10 Eksterna*
/AN&AMAN0
/10 Interna*
/KELEMAHAN0
Kuadran %9
Kuadran %9
Kuadran %%
Kuadran %%
Kuadran %%%
Kuadran %%%
Kuadran %
Kuadran %
A
B C
D
E
F G
H
1,50
0,17

CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Berdasarkan kedudukannya dalam diagram kuadran strategi pengembangan, maka
kawasan perencanaan terletak pada Kwadran = >R?=T.# ruang A yaitu pada posisi Ra+id
>ro:th Strate1y' "imana Ra+id >ro:th Strate1y merupakan strategi pertumbuhan aliran cepat
untuk diperlihatkan pengembangan secara maksimal untuk target tertentu dan dalam waktu
singkat.
"ari hasil analisis, koordinat berada pada Kuadran =, tepatmya pada ruang A yaitu
posisi ra+id 1ro:th, karena skor tertimbang $S-&% < $2-?%, artinya perencanaan di Kawasan
Perkotaan Seririt harus dapat memanfaatkan keunggulan kekuatan internal yang dimiliki.
Halaman IV - 207

Anda mungkin juga menyukai