Anda di halaman 1dari 32

BAB

I
PENDAHULU
AN
1.1

UMUM
Dokumen usulan teknik (Technical Proposal) ini disusun untuk
memenuhi persyaratan proses pengadaan jasa konsultansi dalam
negeri

untuk

pekerjaan

Pengawasan

Revitalisasi

Makam

Batu Layar, yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok


Barat Melalui Dinas Pariwisata Lombok Barat Tahun Anggaran 2010.
Dokumen Usulan Teknik ini berisikan antara lain informasi atau
uraian tentang kualifikasi pengalaman perusahaan, apresiasi dan
pengertian

konsultan terhadap pekerjaan, tanggapan terhadap

kerangka acuan kerja, metoda dan tahapan pelaksanaan pekerjaan,


organisasi pelaksanaan dan kualifikasi tenagaahli dan penugasan
personil serta fasilitas dan sarana yang dibutuhkan, serta kriteria
dan spesifikasi pekerjaan yang disyaratkan yang secara lebih rinci
penjelasannya dapat diikuti pada Bab-bab berikut.

1.2

SISTEMATIKA USULAN TEKNIK


Dalam rangka pengadaan jasa Konsultansi untuk Pekerjaan
Pengawasan

Revitalisasi

Makam

Batu

Layar

CV./PT.

menyusun Dokumen Usulan Teknis ini yang berisikan babbab sebagai berikut :
1.2.1

Pendahuluan ( Bab I )
Bab ini menerangkan tentang latar belakang perusahan
yang

menyangkut

bidang

layanan,

serta

pengalaman

perusahaan dalam mengerjakan pekerjaan sejenis.

1.2.2

Pengalaman Perusahaan ( Bab II )


Pada bab ini diuraikan tentang kualifikasi, pengalaman
kerja, profil, struktur organisasi perusahaan dan lain-lainnya.

1.2.3

Pemahaman Kerangka Acuan Kerja (Bab III)


Pada bab ini diuraikan tentang ruang lingkup kegiatan,
kebutuhan tenaga ahli serta subtansi laporan hasil studi

1.2.4

Tanggapan Terhadap K A K ( Bab IV )


Pada bab ini akan diuraikan komentar ataupun usulan
Konsultan setelah mempelajari isi Kerangka Acuan Tugas
(TOR).

1.2.5

Apresiasi Inovasi (Bab V)


Pada bab ini diuraikan tentang pengertian atas lingkup
proyek, sasaran kebutuhan jenis dan jumlah tenaga ahlim
jenis dan

subtansi laporan yang dihasilkan berdasarkan

dokumen seleksi
1.2.6

Metode Pelaksanaan Pekerjaan ( Bab VI )


Pada

bab

ini

diuraikan

metode

kerja

Konsultan

yang

disesuaikan dengan apa yang tercantum dalam Kerangka


Acuan Kerja. Dalam hal
metode

kerja

ini Konsultan akan menyusun

sedemikian

sehingga

pekerjaan

dapat

berhasil dengan baik dan waktu yang tepat.


1.2.7

Rencana Kerja ( Bab VII )


Pada bab ini diuraikan tentang rencana kerja Konsultan
dalam melakukan kegiatan serta konstribusi masing-masing
tenaga ahli

1.2.8

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Bab VIII)


Pada bab ini dijelaskannya jadwal pelaksanaan pekerjaan di
sertai matriks kebutuhan.

1.2.9

Tenaga Ahli dan Tanggung Jawabnya (Bab IX)


Pada

bab

ini

dijelaskan

daftar

personil

dan

tanggung

jawabnya dalam melaksanakan kegiatan ini


1.2.10

Jadwal Penugasan Tenaga Ahli (Bab X)


Pada bab ini diuraikan tentang Jadwal penugasan tenaga ahli
dalam melaksanakan kegiatan ini

1.2.11

Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan (Bab XI)


Pada bab ini dijelaskan tentang organisasi pelaksanaan
dalam

bentuk

struktur

organisasi

untuk

melaksanakan

kegiatan ini
1.2.12

Pelaporan (Bab XII)


Pada bab ini diuraikan produk hasil dari pekerjaan ini dalam
bentuk laporanlaporan masing-masing pekerjaan

1.2.13

Staf Pendukung (Bab XIII)


Pada bab ini dijelaskan staf pendukung dari pekerjaan ini
dalam bentuk jadwal penugasan sehingga pekerjaan ini dapat
terlaksana sesuai dengan rencana

1.2.14

Fasilitas Pendukung ( Bab XIV )


Pada bab ini diuraikan sarana dan fasilitas apa saja yang akan
digunakan untuk keperluan studi ini.

1.2.15 Penutup (Bab XV)

BAB 2
PENGALAMAN PERUSAHAAN
CV./PT. merupakan perusahaan perseroan komanditer yang didirikan
pada tanggal 24 September 2003. Merupakan perusahaan Swasta
Nasional yang bergerak di bidang penyedia jasa konsultansi baik konstruksi
maupun non konstruksi. CV./PT. dalam menangani berbagai
pekerjaan selalu mencerminkan bahasa perekayasaan yang menjamin suatu
karya tepat guna, optimal, efisien dan menghasilkan tingkat kesempurnaan
abadi serta prinsip perekayasaan, profesi nurani dan kehidupan budaya
Nusantara.
CV./PT. memiliki tenaga tenaga ahli teknis dari berbagai disiplin ilmu
yang diregenerasi dan berwawasan dalam menyatukan visi dan persepsi, serta
penempatan personil sesuai dengan kemampuan dan disiplin ilmu yang
dibutuhkan. Sebagai konsultan yang dapat dikatakan baru berdiri, Selama kurun
waktu terakhir CV./PT. telah menangani berbagai pekerjaan dalam
bidang Pengawasan, pengawasan, penataan ruang dan lain lain untuk proyek
proyek Pemerintah dan Swasta.
CV./PT.

salah

satu

perusahaan

swasta

nasional,

didalam

melaksanakan tugas yang dipercayakan selalu dilakukan secara profesional


dengan hasil yang sangat memuaskan dan dengan mutu pekerjaan yang
dapat dipertanggung jawabkan.
Dalam kaitan dengan hal tersebut, CV./PT. ikut berperan aktif dalam
perancangan,

Pengawasan

dan

pengawasan

terhadap

proyek

yang

diprogramkan.
1.

PENDIRIAN DAN KEDUDUKAN HUKUM


(1)

CV./PT. didirikan pada tahun 2003. Tidak lama setelah


itu, perusahaan ini terdaftar sebagai konsultan di NTB pada
Ikatan

Nasional

Konsultan

Indonesia

(INKINDO)

dan

diakui

sebagai Konsultan Umum.


Pada saat ini CV./PT. tetap terdaftar sebagai anggota
yang aktif pada Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO).

(2)

CV./PT. adalah suatu perusahaan yang sama sekali


tidak mempunyai ikatan dengan perusahaan kontraktor maupun
perusahaan pembuat barang barang manapun.
Kedudukan hukumnya adalah sebuah perusahaan dalam bentuk
badan usaha Perseroan Comanditer disingkat CV. pendiri
pendiri perusahaan yang masih ada terdiri dari :

(3)

Kerjasama dengan

Konsultan konsultan lokal dan

nasional dilaksanakan dengan teratur, misalnya :


Konsultan Lokal
2.

ORGANISASI PERUSAHAAN
a.

Dewan Persero
Dewan Pesero Perusahaan terdiri dari :

b.

Dewan Direksi
Dewan Direksi Perusahaan terdiri dari :

3.

BIDANG KEGIATAN
CV./PT. yang

didirikan

pada

tahun

2003,

merupakan

perusahaan yang relative baru, namun dengan semangat professional,


reformasi

dan

siap

bersaing

dalam

rangka

AFTA

2010

maka

Perusahan dan tenaga tenaga ahlinya telah aktif berkecimpung


dalam

proyek

sekarang telah

proyek

Pemerintah

mempunyai

maupun

pengalaman

yang

Swasta,
cukup

sehingga
luas

mendalam dalam berbagai bidang jasa konsultansi.


Sesuai dengan pengalamannya CV./PT. pada saat ini
melayani jasa jasa konsultansi sebagai berikut :
1. Studi Umum dan Studi Kelayakan
2. Pengawasan Umum dan Teknik
3. Pengawasan Konstruksi
4. Manajemen Proyek
5. Penelitian

dan

Sejak mulai berdirinya pada tahun 2003, CV./PT. telah


memperoleh

beberapa

pengalaman.

Uraian

yang

lebih

rinci

mengenai proyek proyek yang pernah ditangani ada pada halaman


halaman mengenai pengalaman perusahaan CV./PT. .

DIAGRAM STRUKTUR
ORGANISASI PERUSAHAAN

DIREKTUR

PENGAWASAN
DIVISI

DIVISI

TATA RUANG

DIVISI
JALAN DAN JEMBATAN

ARSITEKTUR
DIVISI

BAGIAN ADM,
UMUM, KEU DAN PERSONALIA

BAB 3
PEMAHAMAN TERHADAP KAK
I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Makam Batu Layar terletak dikawasan wisata senggigi.posisi makam ini
persis berada disalah satu perbukitan dibelokan jalan raya senggigi. Perkuburan
ini sama
makam

seperti perkuburan pada umumnya. Yang berbeda adlah salah satu


diperkuburan

pelindung. Menurut

itu

diberlakiukan

istimewa,

yakni

dibuatkan

tembok

cerita pada zaman dahulu ada seorang ulama bernama

syech Duhri Al Haddad Al Hadrani berasal dari Bagdad, Iraq, yang datang
kelombok untuk mengajarkan agama islam.
Mereka

yang

datang

kemakam

Batulayar

mamiliki

tujuan

yang

berbeda- beda. Ada yang membayar nazar setelah cita-citanya tercapai, selakaran
atau membaca barzangi sambil ngurisan ( cukur bayi,Red ), ada pula yang datang
untuk

berdoa dan ada pula yang

melihatpemandangan
masyarakaat

Lombok

pantai

datang hanya untuk berekreasi sambil

senggigi

merayakan

dari

lebaran

atas

bukit.

Dilokasi

topat,

suatu

ritual

ini

jugalah

budaya

yang

diadakan sekitar satu minggu setelah perayaan Idul Fitri 1 syawal, yang mana
bertujuan untuk merayakan berbuka setelah menjalankan puasa 6 hari di bulan
syawal.
Keberadaan makam secara umum sudah tidak terawat sehingga kurang
menunjang kegiatan para peziarah yang berkunjung. Selain itu juga di lokasi ini
tidak tersedia sarana penunjang seperti toilet umum dan tempat wudlu, sehingga
peziarah harus berjalan cukup jauh untuk sekedar mengambil air wudlu.
Selain

perrmasalahan

tersebut,

ruas

jalan

di

depan

makam

yang

merupakan tikungan yang cukup tajam serta merupakan jalur cepat, kini banyak
dipenuhi oleh pedagang kaki lima yang menggelar dagangan untuk memenuhi
kebutuhan para peziarah yang datang. Keberadaan para pedagang kaki lima ini
selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, juga dapat membahayakan jiwa
para pedagang itu sendiri karena mereka mendirikan lapak dagangan di tepi
jurang yang cukup dalam di tepi jalan.
Kegiatan Revitalisasi Makam Batu Layar bertujuan untuk merenovasi
keberadaan

makam

utama

sehingga

lebih

representative

dan

menunjang

kegiatan para peziarah. Selain itu juga utnuk menertibkan keberadaan pedagang
kaki lima di

kawasan ini. Selain itu juga akan dilakukan penambahan beberapa fasilitas
peunjang lainnya.
Dengan telah berakhirnya kegiatan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu
Layar, maka perlu ditindaklanjuti dengan

pelaksanaan konstruksi fisik oleh

kontraktor pelaksana. Pelaksanaan konstruksi fisik perlu dikontrol dan diarahkan


sehingga memperoleh hasil sesuai yang diharapkan. Untuk itu diperlukan adanya
kegiatan Pengawasan Konstruksi Revitalisasi Makam Batu Layar.

1.2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Maksud dari kegiatan Pengawasan Revitalisasi makam batu layar antara lain :
Mengawasi
pekerjaan

pelaksanaan fisik

kontraktor

sehingga

dengan

sesuai

pelaksana

spesifikasi

dari

segi

teknis

kualitas

yang

telah

segi

waktu

direncanakan.
Mengawasi

pelaksanaan

fisik

kontraktor

pelaksana

dari

pelaksanaan, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat selesai tepat waktu..


b. Tujuan
Tujuan

dari

Kegiatan

ini

adalah

terwujudnya

kelancaran

pekerjaan

pembangunan yang dikerjakan oleh kontraktor di lapangan sehingga


pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu, kuantitas,
kualitas dan biaya serta diterima baik oleh pihak pengguna barang/jasa.
II.

LINGKUP KEGIATAN

2.1. Nama Kegiatan


Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar yang meliputi beberapa kegiatan antara
lain sebagai berikut :
1.

Pekerjaan Persiapan

2.

Menyusun

program

pengawasan.

kerja,

Mengecek

konstraktor pelaksana

alokasi

jadwal

tenaga

waktu

dan

pelaksanaan

konsepsi
yang

pekerjaan

diajukan

oleh

dan selanjutnya diteruskan kepada direksi pekerjaan

untuk disetujui.
3.

Pekerjaan teknis dan administrasi


o

Melaksanakan pengawasan umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan


inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan

pekerjaan

dapat terlaksana secara terus-menerus sampai berakhirnya pekerjaan.


o

Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau


komponen
selama

bangunan,

peralaan

dan

perlengkapan

lainnya

pelaksanaan pekerjaan di lapangan atau tempat kerja.


o

Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil tindakan


yang cepat agar batas waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal.

Memeberikan

petunjuk,

bimbingan/arahan

serta

perintah

kepada

kontraktor pelaksana sejauh tidak mengurangi atau menambah biaya dan


waktu serta

tidak menyimpang dari persyaratan teknis yang telah

ditetapkan.
4.

Mengadakan rapat lapangan jika diperlukan untuk mengevaluasi


progress pelaksanaan konstruksi fisik.

5.

Mencatat

dan

melaporkan

permasalahan-permasalahan

yang

timbul

di lapangan sehingga dapat dievaluasi bersama dan dicarika sousi yang tepat.
6.

Membuat laporan hasil pekerjaan pengawasan.

2.2. Pendekatan dan Metodologi


Dalam

tahap

penyusunan

penataan

ruang

kawasan

pariwisata,

diperlukan

pendekatan dan metode pelaksanaan kerja. Pentingnya pendekatan dan metode


pelaksanaan

kerja

merupakan salah
berbagai

yang

satu

masalah

aplikatif

syarat

serta

keberhasilan

dapat
dalam

dipertanggungjawabkan
merumuskan

pemecahan

yang terkait dengan rencana penataan kawasan. Adapun

pendekatan dan metodologi yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan


adalah :
o Pendekatan

Intersektor

Holistik,

dilakukan dengan tahapan yakni

Pendekatan

Pengawasan

ini

diagnosa, analisis dan diagnosa

pada setiap rencana sektoral terkait, koordinasi, sinkronisasi dan


integrasi rencana pengembangan antar sektor
o Pendekatan

Pengembangan

yang

berkelanjutan,

Dalam

konteks

Rencana Tata Ruang Kawasan (pariwisata) maka pengembangan


sektoral

dituntut

untuk

diarahkan

pada

terwujudnya

tahapan

pengambangan berkelanjutan (suistainability of development)


o Pendekatan

Masyarakat, Dalam menyusun

Rencana

Tata

Ruang

Kawasan dilakukan dengan mengajak masyarakat setempat untuk


terlibat dalam setiap rencana, pelaksanaan maupun pengendalian
kegiatan agar terjadi

keseimbangan

dan sesuai dengan potensi

dan kebutuhan setempat.


o Pendekatan Supplay dan Demand, Pendekatan Supplay dan Demand
ini berguna untuk menyeimbangkan antara produk (hasil rencana) dan
kebutuhan
sebagai

perkembangan

kawasan

(faktor

kawasan

senggigi

suplay

bagi

kebutuhan

peningkatan

kunjungan

wisata

sebagai

faktor demand) yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat dan


tuntutan perkembangan jaman.
Sedangkan berbagai metode, pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan
dapat dilakukan antara lain ;
-

Metode pengumpulan data melalui survey sekunder, penelusuran


kawasan dalam merekam kondisi kawasan.

Metode analisa pada umumnya dalam rencana tata ruang kawasan


seperti

analisa

pemanfaatan

fisik,

lahan,

analisa
analisa

ruang

kawasan,

sosial

dan

analisa

ekonomi,

intensitas

dan

analisa

kebutuhan pengembangan kawasan.


-

Studi Meja (desk study)


Studi meja dilakukan untuk mempelajari referensi-referensi yang ada
baik dari penyedia jasa sendiri ataupun yang disediakan pengguna
jasa, ataupun dokumen laporan dari dinas instansi terkait

.
2.3 Lokasi Kegiatan
Makam Batu Layar, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat
2.3. Waktu Pelaksanaan
Waktu

pelaksanaan

pekerjaan

ini

adalah 80

hari

kalender,

dimulai

sejak

penandatanganan Surat Perintah Kerja atau Surat Perjanjian Kerja (Kontrak)


Pekerjaan Pengawasan.
2.4. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa
Pengguna Jasa adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat.
Untuk pelaksanaan kegiatan ini telah ditunjuk Pejabat Pengadaan Barang/Jasa,
sesuai SK Nomor : 029/DIPARBUD/2010 Tanggal 08 Februari 2010
2.5. Sumber Dana
Pekerjaan

ini

dibiayai

dengan

dana

yang

bersumber

dari

APBD

yang

dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan

Kabupaten Lombok Barat Nomor : 2.04.2.04.01.16.02.5.2.2.21.02

Tanggal 27 Januari 2010


, dengan pagu dana untuk pekerjaan ini adalah Rp. 30.000.000.- (Lima Puluh
JUta Rupiah ) sudah termasuk PPN 10%.
III.

DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

3.1. Penyediaan Oleh Pengguna Jasa


Data dan fasilitas penunjang yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang
dapat digunakan dan harus dipelihara oleh Penyedia Jasa, antara lain :
a. Laporan dan Data (bila ada bisa dimanfaatkan bila diperlukan).
b. Staf Pengawas Lapangan/Pendamping (Pengelola Teknis Proyek).
1 orang dari dan mewakili Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Lombok Barat selaku Pemilik Kegiatan, dan 1 orang dari dan mewakili Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Barat selaku instansi teknis.
3.2. Penyediaan Oleh Penyedia Jasa
Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli berikut tenaga teknis dan tenaga
pendukungnya

serta

memelihara

semua

fasilitas

dan

peralatan

yang

dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara lain :


a. Personil Pelaksana dan Tugasnya
Dalam pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa didukung oleh tenaga ahli yang
memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. Tenaga Ahli yang harus
dipersiapkan oleh Penyedia Jasa antara lain :
Site Engineer
Site Engineer, 1 (satu) orang sarjana teknik arsitektur/sipil, mempunyai
pengalaman dalam mengawasi pekerjaan sejenis, dengan pengalaman
professional minimal 5 (lima) tahun di bidangnya dan memiliki Sertifikat
Keahlian (SKA) ahli muda.
Tenaga pengawas (Inspector)
Tenaga pengawas lapangan (Inspector), 1 (satu) orang sarjana teknik sipil
dengan pengalaman kerja professional minimal 3 (tiga) tahun di bidangnya.
Juru Gambar/CAD operator
Juru Gambar/CAD operator, 1 Orang juru gambar berpendidikan DIII sipil
yang mempunyai pengalaman gambar bangunan dengan pengalaman kerja
3 (tiga) tahun.
Tenaga pendukung
Tenaga pendukung terdiri dari Tenaga Administrasi Keuangan.
b. Peralatan
Penyedia Jasa harus menyediakan beberapa peralatan yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan dengan sistim sewa, antara lain :

2 unit Computer,
1 unit Printer Colour, Desk Jet, ukuran A3,
1 unit Printer B/W, Laser Jet, ukuran A4,
1 unit Kendaraan roda 4,
1 unit Kendaraan roda 2,
IV.

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


Produk/keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam
bentuk

laporan yang setiap jenisnya perlu dipresentasikan dan dikonsultasikan

terlebih dahulu kepada Pengguna Jasa, yang terdiri dari ;


-

Laporan Harian,

Laporan Mingguan,

Laporan Bulanan. Dan

Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan

BAB 4
TANGGAPAN TERHADAP KAK
Tanggapan konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja secara umum di
dalam Dokumen Pengadaan beserta penjelasan yang diberikan selama rapat
penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) yang dilakukan di Aula Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat dapat dimengerti dengan baik oleh
Konsultan.
Kerangka Acuan Kerja tersebut telah dapat dimengerti dan dipahami dengan baik
karena Kerangka Acuan Kerja tersebut mudah dipahami dan tersaji dengan
jelas dan terstruktur. Namun demikian beberapa hal yang dapat ditekankan
oleh konsultan dalam hal ini untuk mendapat perhatian untuk memperoleh
optimalisasi pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar.
4.1. PENGERTIAN, FUNGSI DAN TUGAS KONSULTAN PENGAWAS

Pengguna Jasa

adalah kepala kantor/satuan kerja/pemimpin

proyek

sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggungjawab atas pengadaan jasa


dalam lingkungan kantor/satuan kerja/proyek/bagian tertentu.

Penyedia jasa atau Konsultan Pengawas adalah badan usaha/perusahaan


yang mennyediakan layanan jasa yang memenuhi kualifikasi dan
syarat

untuk

melaksanakan

tugas

konsultan

dalam

bidang

jasa

Pengawasan teknis bangunan beserta kelengkapannya.

Konsultan

berfungsi

mengawasi

proses

kerja

kontraktor

pelaksaa

seningga sesuai dengan dokumen Pengawasan dan tepat dari segi


ukuran,kualitas bahan dan waktu pelaksanaan pekerjaan.

Konsultan pengawas memulai tugasnya sejak dikeluarkannya SPMK


sampai dengan waktu serah terima seluruh pekerjaan yang diterima
baik oleh pemberi tugas

Konsultan

Pengawas

dalam

melaksanakan

tugasnya

bertanggung

jawab secara kontraktual kepada pengelola kegiatan/pengguna jasa.

4.2. PETUNJUK PENYUSUNAN DOKUMEN PENAWARAN


Sesuai dengan KAK penyusunan dokumen penawaran untuk pekerjaan
Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar yang terdiri atas 3 sub
bagian

yang

merupakan

Secara

umum

dalam

petunjuk

KAK

telah

penyusunan
diuraikan

dokumen

dengan

penawaran.

jelas

mengenai

penyusunan dokumen penawaran yang harus dipedomi dan iikuti oleh


consultant dalam melakukan penawaran pekerjaan ini. Adapun petunjuk
tersebut antara lain :
Latar Belakang
Maksud dan Tujuan
Petunjuk Mengenai Usulan
Kegiatan

Pekerjaan

merupakan

Pengawasan

bagian

kegiatan

Revitalisasi

dari

Subdin

Makam
Dinas

Batu

Layar

Pariwisata

dan

KebudayaanKabupaten Lombok Barat, Tahun Anggaran 2008. Layanaan


Jasa Konsultan Pengawas ini diadakan melalui proses Seleksi Langsung
yang didahului dengan Prakualifikasi Penyedia Jasa yang dapat mengikuti
pengadaan

jasa

konsultan

adalah

Penyedia

Jasa

yang

telah

Lulus

Prakualifikasi dan tercantum dalam Daftar Rekanan Terseleksi (DRT), yang


diselenggarakan

oleh

Panitia

Pengadaan

Barang/Jasa

Subdin

Dinas

Pariwisata dan KebudayaanKabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran. 2008.


Dalam proses pemasukan dokumen selanjutnya konsultan disyaratkan
untuk memasukkan beberapa dokumen penawaran pekerjaan yang berupa
dokumen

administrasi,

dokumen

usulan

teknis

dan

dokumen

biaya

penawaran pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar. Segala


bentuk dan

persyaratan yang harus dilengkapi oleh konsultan dalam

dokumen penawaran telah tertuang dengan jelas dalam KAK. Namun


beberapa format surat-surat dokumen administrasi dan dokumen teknis dan
dokumen biaya belum dilengkapi oleh form-form seperti yang tertuang
dalam bagian lampiran KAK petunjuk penyusunan dokumen penawaran.
Dalam KAK juga telah menyebutkan kriteria dan bobot evaluasi yang
dilakukan pada setiap dokumen penawaran yang dilakukan oleh konsultan.
Sistem

evaluasi

yang

disesuaikan dengan
dilelangkan.
dituangkan

diterapkan

dalam

KAK

pada

dasarnya

telah

ketentuan yang ada dan kriteria pekerjaan yang

Berdasarkan
dalam KAK

evaluasi
pekerjaan

dokumen

panawaran

yang

Pengawasan

Revitalisasi

Makam

Batu

Layar

akan

memberikan

kesempatan yang sama bagi setiap konsultan dalam melakukan penawaran


untuk pekerjaan ini. Yang pada intinya konsultan dengan kemampuan
teknis yang memadai serta penawaran biaya dengan kondisi yang wajar
memiliki peluang yang utama untuk dapat memenangkan proses pemilihan
konsultan untuk pekerjaan ini.
4.3. DOKUMEN KERANGKA ACUAN KERJA
Dokumen Acuan Kerja (KAK) sebagai pedoman teknis konsultan untuk
Pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar
dengan

jelas

oleh

konsultan,

namun

beberapa

dapat
point

dipahami

dalam

KAK

memerlukan interpretasi dalam pengembangan KAK untuk kesempurnaan


pekerjaan ini. Tentunya pengembangan KAK ini tidak mengubah maksud
pekerjaan ini baik dari aspek teknis maupun biaya pekerjaan, melainkan
pengembangan pada beberapa item untuk kesempurnaan proses pekerjaan
ini.
Pada Dokumen KAK pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar
Latar

belakang

pekerjaan

ini

belum

terfokus

sehingga

tujuan

dari

pendataan ijin mendirikan bangunan yang akan digunakan sebagai data


base

bukanlah

sebagai

instrumen

pengendalian

terhadap

perijinan

bangunan di Kabuapten Lombok Barat. Data base perijinan bangunan


merupakan data tentang kondisi perijinan bangunan dan kondisi bangunan
yang ada di lapangan yang dapat digunakan sebagai input oleh pengambil
keputusan

untuk

menetapkan

kebijakan

pembangunan (perijinan) pada satu

kawasan

terhadap

pengendalian

terbangun

(khsususnya

bangunan jasa pariwisata dan industri). Latar belakang pekerjaan ini perlu
mendapat

tanggapan

pemahaman

pekerjaan

komprehensive.

oleh

konsusltan

pendataan

ijin

dalam

mendirikan

rangka

konsistensi

bangunan

secara

BAB 5
APRESIASI DAN INOVASI
Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar
terdapat beberapa hal yang menjadi usulan konsultan antara lain :
5.1. KOORDINASI DAN KONSULTASI
Dalam

pelaksanaan

pekerjaan

ini,

telah

dituangkan

dalam

KAK

bahwasannya dalam proses pelaksanaan pekerjaan pendataan dilakukan


koordinasi antara

konsultan selaku penyedia jasa dan pihak pemilik

pekerjaan selaku pengguna

jasa. Dalam hal koordinasi tersebut akan

meliputi aspek aspek teknis maupun non teknis menyangkut segala


permasalahan

dan

keinginan

pengguna

jasa

terhadap keluaran dari

pekerjaan ini. Dalam hal teknis pelaksanaan koordinasi tersebut yang


merupakan item yang sangat penting karena melibatkan berbagai pihak
antara lain :

Dinas Pariwisata dan

KebudayaanKabupaten

Lombok

Barat

selaku pengguna jasa

Dinas/Instansi terkait

sebagai instansi terhadap

pengembangan

jasa pariwisata dan indsutri di Kabupaten Lombok Barat

Pihak Pemilik Bangunan sebagai obyek survey

Pihak Konsultan selaku penyedia jasa

Berdasarkan hal tersebut diatas maka, koordinasi konsultan dalam pekerjaan


ini dapat diatur secara tersendiri dalam usulan biaya pekerjaan Pengawasan
Revitalisasi Makam Batu Layar

tanpa mengubah besaran pagu dana

yang ada, dengan demikian harapan konsultan pelaksanaan koordinasi


untuk kelancaran teknis maupun, non teknis serta memperoleh pengesahan
dari pekerjaan berbagai pihak terhadap pekerjaan ini dapat dilakukan
secara optimal mengingat jangka waktu Pengawasan pekerjaan ini yang
hanya berlangsung sukup singkat.
5.2. PROGRAM KERJA
Konsultan membuat Program Kerja yang disusun dalam rangka efektifitas
dan optimalisasi pelaksanaan pekerjaan antara lain meliputi:
1. Pekerjaan Persiapan

Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi


pekerjaan pengawasan.

Mengecek

jadwal

waktu

pelaksanaan

yang

diajukan

oleh

konstraktor pelaksana dan selanjutnya diteruskan kepada direksi


pekerjaan untuk disetujui.
2. Pekerjaan teknis dan administrasi
o

Melaksanakan pengawasan umum, pengawasan lapangan, koordinasi


dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
pekerjaan dapat terlaksana secara terus-menerus sampai
berakhirnya pekerjaan.

Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan


atau komponen bangunan, peralaan dan perlengkapan lainnya
selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan atau tempat kerja.

Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil tindakan


yang cepat agar batas waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
jadwal.

Memeberikan petunjuk, bimbingan/arahan serta perintah kepada


kontraktor pelaksana sejauh tidak mengurangi atau menambah
biaya dan waktu serta tidak menyimpang dari persyaratan teknis
yang telah ditetapkan.

3. Mengadakan rapat lapangan jika diperlukan untuk mengevaluasi


progress pelaksanaan konstruksi fisik.
4. Mencatat dan melaporkan permasalahan-permasalahan yang timbul
di lapangan sehingga dapat dievaluasi bersama dan dicarika sousi
yang tepat.
5. Membuat laporan hasil pekerjaan pengawasan.
Berdasarkan program kerja yang diusulkan maka konsultan pengawas
diharapkan

mampu

untuk

menghasilkan

out

put Pengawasan

yang

diharapkan dan tidak terlepas dari rambu-rambu yang telah digariskan


dalam KAK.
Selanjutnya rencana kerja konsultan untuk menyelesaikan Pekerjaan
Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar saling terkait dengan uraian
pada Bab VI (metode plaksanaan pekerjaan) selanjutnya.

BAB 6
Pendekatan dan Metodologi
Kesuksesan dalam melakukan kegiatan secara efektif dan efisien sangat
ditentukan oleh Pendekatan dan Metodelogi yang diterapkan. Melalui pendekatan
dan metode yang sesuai maka diharapkan hasil yang menjadi keluaran
kegiatan dapat selaras dengan tujuan yang ingin dicapai.
Dalam pelaksanaan pekerjaan, metode yang dipakai mengakomodir seluruh
aspek

yang

menyangkut

Pengawasan

konstruksi,

pendekatan

tersebut

dilakukan secara holistik terhadap aspek-aspek yang terkait.


Pendekatan dan metodelogi yang dilakukan oleh konsultan dalam melakukan
Pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar adalah sebagai berikut:
6.1. Pendekatan Umum
Peraturan dan kebijaksanaan pemerintah yang berhubungan dengan :

Peraturan tata bangunan, sarana - sarana bangunan serta peraturanperaturan khusus tentang konstruksi bangunan.

Peraturan Tata Bangunan daerah setempat (Kabupaten Lombok Barat)

Peraturan/kebijaksanaan pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi /


Kabupaten mengenai harga satuan bahan, upah, dll.

6.2. Pendekatan Teknis Pelaksanaan


Kegiatan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar secara garis besar
terdiri dari beberapa tahap kegiatan, yaitu:

Persiapan Pengawasan, seperti mengumpulkan data dan informasi


lapangan

(termasuk

pengukuran

dan

penyelidikan

tanah/sondir)

membuat interpretasi secara garis besar terhadap kerangka acuan


kerja,dan

konsultasi

dengan

pengelola

kegiatan

dan

konsultasi

mengenai peraturan daerah/perijinan bangunan.

Tahap

penjaringan

aspirasi

design,

untuk

menggali

aspirasi

dan

keinginan wujud bangunan Kantor sesuai dengan fungsinya serta dapat


menampilkan

ciri khas bangunan tradisional lokal yang dapat dikolaborasikan


dengan unsur-unsur bangunan modern.
Tahap penjaringan aspirasi ini dapat dilakukan melalui studi
banding terhadap Pengawasan Taman yang ada di kabupaten/kota
lainnya).

Penyusunan

pra

rencana,

seperti

membuat

rencana

tapak,

pra-

rencana bangunan, perkiraan biaya, dan mengurus perijinan sampai


mendapat

advis

lingkungan,

planning,

dan

IMB

keterangan

pendahuluan

persyaratan

dari

bangunan

pemerintahan

dan

setempat

(Kabupaten Lombok Tengah).

Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:


a) Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi dua
sampai tiga dimensi.
b) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
c) Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
d) Perkiraan biaya.

Tahap diskusi/presentasi yang dijadwalkan konsultan bersama tim teknis


dilakukan untuk mengimformasikan rancangan design bangunan yang
telah dibuat oleh konsultan untuk mendapatkan masukan dan saran.

Penyusunan rencana detail tiap bangunan, membuat rencana kerja dan


syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan, perkiraan rencana anggaran
biaya pekerjaan konstruksi dan menyusun laporan akhir Pengawasan.

Persiapan

pelelangan/pengadaan

yaitu

membantu

pemimpin

kegitan/pengguna jasa dalam menyusun dokumen pengadaan dan


membantu

panitia

pengadaan

dalam

menyusun

program

dan

pelaksanaan pengadaan.

Pengawasan
pekerjaan
gambar

berkala

yaitu

memeriksa

pelaksanaan

dengan rencana secara berkala, melakukan penyesuaian

dan

spesifikasi

teknis

memberikan penjelasan terhadap


selama

kesesuaian

masa

konstruksi,

pelaksanaan

bila

ada

persoalan-persoalan

perubahan,

yang

timbul

memberikan rekomendasi tentang penggunaan material serta


membuat laporan pengawasan secara berkala.
Secara lebih rinci Pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan Pengawasan
Agar

pelaksanaan

berjalan

sesuai dengan

maksud

dan

tujuannya, konsultan Pengawas harus mengadakan persiapan


yang matang, yaitu:
a) Persiapan kerja
Segera

setelah

penandatanganan

kontrak

dilakukan,

konsultan

Pengawas sudah harus mempersiapkan segala perlengkapan yang


diperlukan dalam pekerjaan ini:
beberapa hal yang akan dilakukan dalam tahap ini, adalah:

Membuat interpretasi secara garis besar terhadap kerangka


acuan kerja.

Studi literatur, mempelajari dasar-dasar Pengawasan bangunan


pada umumnya, khususnya mengenai peraturan pembangunan
gedung Negara sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku

Studi literature bangunan tradisional lokal,

Menyusun rencana kerja, meliputi:


-

persiapan

personil

dan

pembuatan

struktur

organisasi

pelaksanaan pekerjaan, penyusunan diagram kerja, jadwal


penugasan personil.
-

Pembuatan diagram pendekatan pelaksanaan pekerjaan.

Penyusunan jadwal pelaksanaan Pengawasan sesuai yang


diminta

dalam

kerangka

Ketepatan/kesesuaian
apabila

tidak

pelaksanaan

di

ada

acuan

rencana

kerja

dan

kontrak.

pelaksanaan

dapat

dicapai

hambatan-hambatan

pada

waktu

lapangan

(faktor

cuaca,

kondisi

fisik,dan

efektivitas waktu kerja).

Melakukan koordinasi dengan pihak pengguna jasa dan


instansi terkait.

Menyusun daftar data-data yang diperlukan untuk


mendukung Pengawasan,

b) Survey Instansional
Survey instansional khususnya dilakukan untuk mendapatkan datadata tentang peraturan bangunan setempat, yaitu antara lain :
-

Aturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB)

Aturan Koefisien Lantai Bangunan (KLB)

Aturan Ketinggian Bangunan

Aturan Garis Sempadan Bangunan (GSB)

Daftar harga satuan bahan dan upah

Daftar analisa harga satuan

Dll

c) Pengumpulan Data dan Survei Lapangan


Pengumpulan

data

dan

survei

lapangan

bertujuan

mendapatkan data sekunder dan data primer yang akan

untuk

dijadikan

dasar Pengawasan. Data tersebut terutama data-data menyangkut


peraturan bangunan setempat, data topografi, kondisi fisik tanah,
faktor iklim dsb yang mempengaruhi dalam Pengawasan Taman.
Data topografi didapatkan melalui pengukuran lapangan (site) dan
data kondisi fisik tanah didapat dengan melakukan penyelidikan
tanah/sondir.

sedangkan data kondisi ilklim dapat dilihat pada

kondisi lapangan maupun berdasarkan data penunjang lainnya.


Selain itu untuk melaksanakan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu
Layar

diperlukan

menyangkut

data-data

fungsi

bangunan yang

bangunan,

pengguna

akan

direncanakan

bangunan,

organisasi

kerja, dsb.

Ketersediaan
konsultan

data

dan

Pengawas

informasi

sebagai

yang

bahan

mengenai hal- hal sebagai berikut:


1.

Informasi tentang lahan ,meliputi:


-

Lokasi Pengawasan

luas site

batas- batas site

harus

didapatkan

Pengawasan

oleh

diantaranya

2.

topografi / kontur tanah

kondisi tanah, dengan melakukan penyelidikan tanah / sondir

keadaan / kedalaman air tanah permukaan

peruntukan lahan

koefisien dasar bangunan (KDB)

koefisien lantai bangunan (KLB)

perincian penggunaan lahan dan bangunan yang sudah ada

dsb .

Pemakai bangunan :
-

struktur organisasi.

Jumlah personil saat ini dan kemungkinan


pengembangannya dimasa mendatang

3.

kegiatan utama , penunjang, pelengkap

perlengkapan / peralatan khusus, jenis, berat, dan


dimensinya

Kebutuhan Bangunan
-

Program ruang

Keinginan tentang organisasi

Keinginan

akan

ruang-ruang

tertentu,

baik

yang

berhubungan dengan pemakaian atau perlengkapan yang


digunakan dalam ruangan tersebut
4.

Keinginan

tentang

kemungkinan

perubahan

fungsi ruang/bangunan
5.

Keinginan tentang Prasarana dan Sarana bangunan :


a. Air bersih :
-

kebutuhan ( sekarang dan mendatang )

sumber air dan kapasitas (Sumur bor /PDAM)

jaringan air

b. Air hujan dan air buangan


-

letak saluran kota

cara pembuangan keluar tapak

c. Air kotor dan sampah

Sistem drainase

Sistem pengeringan saat terjadi banjir

d. Tata udara / AC :
-

Sistem yang diinginkan

Pembagian beban (cooling load)

Beban (ton ref)

e. Transfortasi dalam bangunan jika diperlukan :

f.

Tipe dan kapasitas yang akan dipilih

Interval dan waktu tunggu (waiting time)

Penempatan tangga

Pengamanan dari bahaya pencurian dan pengrusakan (pos


satpam, pagar keliling)

g. Penanganan bahaya api (kebakaran), peralatan pemadam


kebakaran (jenis kemampuan)
h. Jaringan listrik

i.

j.

kebutuhan ( sekarang dan mendatang )

sumber dan spesifikasinya

Cadangan jika diperlukan (kapasitas/spesifikasi)

Jaringan komunikasi (telepon, telex, radio, intercom):


-

Kebutuhan

Sistem yang dipilih

PABX

Lahan parkir

k. Landscape

l. dll

BAB
7 TENAGA AHLI DAN
TANGGUNG JAWABNYA
7.1.UMUM
CV Nirmana Consultant akan menugaskan staf yang ikut menangani
proyek ini dipilih yang sesuai dengan pengalaman dan kecakapan mereka dan
sesuai dengan posisi dan tanggung jawab mereka.
Tenaga ahli yang ditempatkan konsultan Pengawas haruslah tenaga yang
telah berpengalaman di bidangnya, dengan persyaratan sebagaimana berikut ini.
a. Site Engineer :

Merupakan

Koordinator

seluruh

pelaksanaan

pekerjaan,

dengan

memberikan bimbingan baik dalam hal substansional maupun non


substansional dalam proyek yang ada dibawah tanggung jawabnya.

Penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan dan hasil pekerjaan yang


dilaksanakan oleh anggota tim pelaksana (tenaga ahli) pekerjaan.

Bertugas mengatur jadwal dan penempatan personil dan mengawasi


pelaksanaan pekerjaan serta hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh
anggota tim pelaksana pekerjaan

Bertugas membantu Direktur dalam hubungannya kepada Pemberi


Tugas, berkaitan dengan pelaksanaan tugas pekerjaannya dan hasil
pekerjaannya.

Melaporkan hasil kegiatan melalui diskusi sesuai dengan persyaratan


yang tertuang dalam KAK.

b. Tenaga Ahli :

Bertugas membantu Site Engineer dalam pelaksanaan pekerjaan


sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing.

Malakukan diskusi bersama Site Engineer dan tenaga ahli lainnya


terkait dengan kendala dan permasalahan pekerjaan

Mengahasilkan produk laporan yang talah disyaratkan berdasarkan


tanggungjawabnya.

8.2. KEWAJIBAN TENAGA AHLI


Dalam pelaksana penyusunan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar
Kabupaten Lombok Barat, susunan personalia dan keterlibatan tenaga
ahli adalah sebagai berikut:

Site Engineer Teknik Arsitektur

Teknik Sipil

Setiap

ahli

yang

terkait didalam pekerjaannya

akan

selalu

dimintai

pandangan dan pertanggung jawaban dari keikutsertaannya dalam setiap


tahap dari proses penyusunan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar
Kabupaten Lombok Barat. Tugas, tanggung jawab dan wewenang masingmasing unsur tersebut adalah :
1. Ketua Tim (Planologi)

Bertanggungjawab terhadap proyek sebagai perwakilan perusahaan


untuk berhubungan dengan pemilik pekerjaan terkait dengan teknis
dan adminitrasi pekerjaan

Memimpin dan mengkoordinir tim

pelaksana pekerjaan

dalam

melaksanakan pekerjaan

Melakukan

koordinasi

dan

komunikasi

dengan

instansi

terkait

terutama direksi pekerjaan

Bertanggungjawab terhadap kualitas, kebernaran, ketelitian serta


kelengkapan penyusunan laporan dan hasil pekerjaan

Bertanggungjawab terhadap ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan


sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

Bertanggung jawab atas kerangka laporan

Melakukan kajian terhadap studi


Lombok

Barat

menyangkut

rencana tata ruang Kabupaten

arahan

kebijaksanaan

pengelolaan

Zoning Kawasan dan Intensitas Pemanfaatan Ruang Untuk wilayah


pendataan (Desa Batu Layar)
2. Ahli Teknik Arsitektur

Melaksanakan pekerjaan identifikasi terhadap kondisi Bangunan dan


site di wilayah pendataan

Melakukan indentifikasi Lay Out site bangunan jasa pariwisata dn


industri di lapangan

Melakukan identifikasi tampak bangunan

Melakukan identifikasi terhadap ketersediaan sarana dan


prasarana bangunan jasa pariwisata dan industri

Melakukan analisis kesesuaian intensitas pemanfaatan ruang


dengan kondisi bangunan jasa pariwisata dan industri di wilayah
pendataan

Bersama dengan

Site Engineer melakukan

koordinasi maupun

komunikasi dengan pihak direksi pekerjaan.


3. Tenaga Inspektor

Mengidentifikasi kondisi ketersediaan infrastuktur bangunan di


wilayah pendataan

Mengidentifikasi lokasi dan sebaran bangunan jasa pariwisata


dan indsutri

Melakukan analisis intensitas bangunan sesuai dengan ketentuan


KDB, KLD, dan Garis sempadan bangunan

Membuat peta identifikasi wilayah Pengawasan dan peta


rencana sebaran bangunan jasa pariwsata dan industri di Desa Batu
Layar

Bersama dengan

Site Engineer melakukan

komunikasi dengan pihak direksi pekerjaan.

koordinasi maupun

BAB
JADWAL TENAGA8
AHLI YANG
DITUGASKAN

CV./PT. akan menugaskan Tenaga Ahli yang ikut menangani proyek


ini dipilih yang sesuai dengan pengalaman dan kecakapan mereka dan
sesuai dengan posisi dan tanggung jawab mereka.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka tenaga ahli yang diusulkan dalam
Pengawasan ini adalah sebagai berikut :

NO

NAMA

TENAGA AHLI

JANGKA
WAKTU
PENUGASAN

Site Engineer

1 Bulan

Inspektor

2.67 Bulan

Jadwal penugasan personil akan dibuat berdasarkan pengetahuan dan


kemampuan

Konsultan

untuk

memenuhi

persyaratan

proyek,

pengalaman

terdahulu pada proyek di Indonesia yang mirip dan lingkup kerja yang tertera
pada TOR.

ORGANISASI
PELAKSANAAN

9.1. UMUM
Agar terlaksana pekerjaan ini dengan baik maka tim konsultan perlu
membuat susunan organisasi personil sesuai dengan lingkup perkerjaan
yang ditangani. Hal ini untuk memudahkan dalam koordinasi pekerjaan
sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat
diselesaikan

pada

waktunya. Koordinasi yang intensif antara

dengan

pengguna jasa dan tim teknis akan memberikan manfaat yang maksimal
dalam penyempurnaan pekerjaan ini.
Pada

hakeketnya

mempermudah

organisasi

dalam

proses

pelaksana
penyusunan

pekerjaan
pekerjaan

ditujukan
ini.

untuk

Organisasi

pelaksana dimaksudkan agar upaya penyusunan rencana dapat berjalan


sesuai dengan

tujuan serta jadwal

yang

ditetapkan.

Pada dasarnya

penyususnan organisasi pelaksana tersebut, menyangkut hubungan kerja


antara pemberi tugas dengan konsultan.
9.2. ORGANISASI PELAKSANA
Efektifitas dan efisiensi kerja merupakan suatu prasyarat yang harus
dipenuhi dalam menangani berbagai macam pekerjaan. Kedua hal tersebut
perlu diterapkan agar tidak terjadi pemborosan meteri, tenaga dan waktu
serta agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang sudah disusun.
Pemberi Tugas dan penerima pekerjaan (Konsultan) selalu mengadakan
hubungan kerja, dimana dalam pelaksanaan tugas konsultan akan selalu
melakukan hubungan kerja dengan pemberi pekerjaan, hal ini berkaitan
dengan penerapan keinginan keinginan serta persyaratan-persyaratan
teknis operasional Pengawasan dan Konsultan akan mengindahkan saran
serta petunjuk yang diberikan, agar hasil - hasil pekerjaan ini terlaksana
dengan baik dan bermanfaat nantinya.
Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja Intern Konsultan : Efektivitas dan efisiensi kerja


merupakan suatu persyaratan dalam menangani berbagai pekerjaan hal
ini harus dilaksanakan agar tidak terjadi pemborosan dalam berbagai hal.
Untuk

efektif

dan efisien

dalam pelaksanaan

pekerjaan diperlukan

pengaturan penempatan dan waktu masing-masing tenaga ahli dalam


suatu kerangka pelaksanaan yang solid dan terarah serta terkendali.
Penerapan

mekanisme

kerja

didalam

konsultan,

terutama

antara

komponen dari struktur organisasi kerja pelaksana, dilakukan secara


terpadu, saling mengisi dan menunjang, dengan demikian Konsultan
mengajukan usulan struktur organisasi kerja yang terdiri dari unsur-unsur:
1.

Direktur

2.

Site Engineee

3.

Inspektor

Penyusunan struktur organisasi yang bersifat khusus ini bertujuan agar


dapat

menjamin mutu hasil pekerjaan disamping kepentingan akan

pekerjaan yang berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan.


Mekanisme Kerja dengan instansi lain: Hubungan kerja dengan instansi
lain

yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini (instansi terkait)

Pengawasan akan dilakukan guna mendukung dan mencapai suatu hasil


yang baik dan matang.
Tugas tanggung jawab dan wewenang masing-masing unsur di dalam
organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
c. Direktur :

Merupakan badan kontrol dan manajemen konsultan

Penanggung jawab utama pekerjaan dan bertanggung jawab keluar


yaitu kepada pemberi tugas atas pekerjaan dan hasil pekerjaan
yang dilaksanakan oleh konsultan (perusahaannya).

d. Site Engineer :

Merupakan

Koordinator

seluruh

pelaksanaan

pekerjaan,

dengan

memberikan bimbingan baik dalam hal substansional maupun non


substansional dalam proyek yang ada dibawah tanggung jawabnya.

Penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan dan hasil pekerjaan yang


dilaksanakan oleh anggota tim pelaksana (tenaga ahli) pekerjaan.

Bertugas mengatur jadwal dan penempatan personil dan mengawasi


pelaksanaan pekerjaan serta hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh
anggota tim pelaksana pekerjaan

Bertugas membantu Direktur dalam hubungannya kepada Pemberi


Tugas, berkaitan dengan pelaksanaan tugas pekerjaannya dan hasil
pekerjaannya.

Melaporkan hasil kegiatan melalui diskusi sesuai dengan persyaratan


yang tertuang dalam KAK.

e. Inspektor :

Bertugas membantu Site Engineer dalam pelaksanaan pekerjaan


sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing.

Malakukan diskusi bersama Site Engineer dan tenaga ahli lainnya


terkait dengan kendala dan permasalahan pekerjaan

Mengahasilkan produk laporan yang talah disyaratkan berdasarkan


tanggungjawabnya.

f.

Tenaga Pendukung :

Bertugas membantu Site Engineer dan tenaga ahli lainnya kaitannya


dengan pelaksanaan pekerjaan.

Membantu

kelancaran

penyelesaian

produk

laporan

yang

talah

disyaratkan berdasarkan tanggungjawabnya.


Tenaga Pendukung terdir dari :

10.3.

Surveyor sebanyak 2 orang

Operator komputer/peta sebanyak 1 orang dan

Tenaga administrasi sebanyak 1 orang

KEWAJIBAN PENGAWAS
a. Pengawas bertanggung jawab dan berkewajiban sepenuhnya terhadap
pelaksanaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar Kabupaten
Lombok Barat.

b. Pengawas berkewajiban menyusun pekerjaan Pengawasan Revitalisasi


Makam Batu Layar Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan ketentuan
yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan.
c. Pengawas dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan berakhir, bila
proses penyusunan selesai secara keseluruhan
d. Pengawas diwajibkan mempresentasikan arahan rencana yang telah
disusun dalam forum diskusi.

Diagram
Struktur Organisasi Pelaksaan
Pekerjaan
Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar Kabupaten Lombok
Barat
Pengguna Jasa/Penanggung Jawab Kegiatan
Direktur CV. Nirmanai Consultant

Team Teknis Terkait

SITE ENGINEEER

INSPEKTOR

Supporting Staf: Operator Kompoter/ Operator


CAD, Administrasi

Anda mungkin juga menyukai