Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN

Mata kuliah Etika Profesi dan Manajemen Sumber Daya Manusia

Topik:

IKATAN AHLI KONSTRUKSI INDONESIA (IAKI)

Disusun Oleh :

Kelompok 2 :

TPJJ-7A

 Joko Ngolu Sihombing (1705131046)


 M Fihkri Haikal (1705131006)
 Muhammad Nuzulul Amri (1705131026)

Dosen Pengampu :

Drs. Yulfalentino M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN


JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya kita masih
diberi kesempatan masih bisa melakukan aktifitas kehidupan dalam keadaan sehat
di masa pandemi ini.

Dalam menyelesaikan tugas ini, penulis menghadapi berbagai kendala, namun


berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka tugas ini dapat
diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada
1. Ir. Samsudin Silaen, M.T., Selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Medan
2. Ir. Ependi Napitu, M.T., Selaku Kepala Program studi D-IV TPJJ
3. Drs. Yulfalentino M.T.,Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Etika Profesi
Dan Manajemen Sumber Daya Manusia
Adapun tugas ini, masih jauh dari kata sempurna sehingga perlu kritik serta saran
yang membangun agar penulis dapat memperbaiki kualitas tugas yang dihasilkan.
Demikian atas perhatiannya, saya ucapkan terimakasih

Medan, 21 Januari 2021

Penulis Kelompok 2

i
ABSTRAK

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Saat


ini untuk membangun infrastruktur, dunia kontruksi di Indonesia membutuhkan
tenaga ahli dalam mewujudkan cita cita Indonesia menjadi negara semakin maju
dengan ekonomi yang kuat pada tahun 2030. Sehingga perlu adanya Lembaga-
Lembaga atau intitusi yang menjamin dan mewadahi dalam upaya membentuk
tenaga kerja yang memiliki keahlian, dan berkarakter serta diakui oleh Industri-
Industrikonstruksi.
Salah satu dari Lembaga tersebut ialah ikatan Ahli Konstruksi Indonesia (IAKI)
yang telah tersebar di 20 provinsi di Indonesia sebagai perpanjangan tangan dari
LPJKI dimana memfalitasi bagi pembuatan Sertifikasi Keahlian Kerja (SKA)
dan Sertifikasi Keterampailan(Skt) bagi pelaku dunia konstruksi guna
terwujudnya tenaga Ahli Konstruksi Indonesia profesional berwawasan
Internasional dengan menjunjung tinggi Etika Profesi serta membangun Loyalitas
dan Toleransi diantara sesama tenaga ahli konstruksi. Adapun sosialisasi dan
publikasi harus ditingkatkan agar mahasiswaa dan kalangan umum lebih
mengenal dan lebih berantusias mengikuti kegiatan organisasi IAKI

Kata kunci : IAKI, Konstruksi,Sertifikasi

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar .............................................................................................. i
Abstrak............................................................................................................ ii
Daftar isi………………………………………………………………………. iii
Daftar tabel...................................................................................................... v
Daftar gambar................................................................................................. vi
Daftar lampiran.............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
BAB II Pembahasan Peran IAKI mempersiapkan penyedia Jasa
Konstruksi profesional, mandiri dan berintegritas serta pemikiran
pengembangan Jasa Konstruksi
1. Defenisi dan Pengertian IAKI............................................................ 4
2. Profil Lembaga IAKI.......................................................................... 4
3. Tugas Pokok Lembaga IAKI.............................................................. 4
4. Fungsi Lembaga IAKI........................................................................ 8
5. Wewenang Lembaga IAKI................................................................. 8
6. Visi dan Misi Lembaga IAKI............................................................. 8
7. Pemangku Kepentingan dan lingkungan usaha IAKI......................... 9
8. Organisasi IAKI.................................................................................. 10
9. IAKI Penyedia Jasa Konstruksi......................................................... 15
10. MempersLPJKan Penyedia Jasa Konstruksi ............................... ... 15
11. Pemikiran Pengembangan Jasa Konstruksi …................................. 15
12. Kode etik........................................................................................... 16
BAB III KEUNGGULAN IAKI
A. Pelatihan ..................................................................................... 17
B. Seminar........................................................................................ 17
C. kuliah umum................................................................................ 18

iii
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 22
B. Saran........................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 23

Dokumentasi
Lampiran

iv
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
Tabel 1 Kualifikasi Bidang SKT 11
Tabel 2 Klasifikasi/Subklasifikasi 18

v
DAFTAR GAMBAR

Penomoran Nomor Gambar HALAMAN


Gambar 1 Organisasi IAKI 10
Gambar 2 seminar 19
Gambar 3 Kuliah Umum IAKI 19

DAFTAR LAMPIRAN

vi
Lampiran 1 Kualikasi bidang SKT

Lampiran 2 Kuliah Umum

Lampiran 3 Seminar IAKI

vii
BAB I
Latar Belakang

1.1. Latar belakang


Perkembangan jumlah Ahli Kepabeanan di Indonesia dewasa ini semakin
bertambah populasinya, terbukti dengan semakin banyaknya peserta ujian
sertifikasi yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan (BPPK) secara periodik, yang kemudian diikuti dengan semakin
bertambahnya lulusannya .Fakta semakin bertambahnya kuantitas Ahli
Kepabeanan ini, kemudian menimbulkan  perlunya keberadaan suatu 
organisasi  profesi Ahli Kepabeanan  yang dimasa depan akan mewadahi
semua aspirasi para anggota .
Kondisi ini mendorong beberapa orang yang mempunyai kualifikasi Ahli
Kepabeanan mendirikan suatu lembaga profesi yang dinamakan Ikatan Ahli
Kepabeanan Indonesia (selanjutnya disingkat IAKI). Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga kemudian disusun dan disahkan didepan Notaris
Betsail Untajaya, SH pada tanggal 28 Nopember 2002 . Susunan pengurus
terdiri dari 8 (delapan) orang mantan Pejabat Bea dan Cukai dan 9 (sembilan)
orang dari swasta yang mempunyai kualifikasi sebagai Ahli Kepabean , yang
diketuai oleh sdr. FX Soewito Marsam, SH.
Kegiatan yang dilakukan selama ini adalah :
1. Perekrutan Anggota Baru , yang dewasa ini sudah tercatat  sekitar 700
(tujuh ratus) anggota .
2. Telah beberapa kali mengadakan seminar, diskusi dan pelatihan di bidang
Kepabeanan.
3. Telah memberitahukan eksistensinya dengan melakukan Audiensi didepan
Rapat Kerja DJBC dan Kepala BPPK , pada tahun 2003. Terbukti setiap
ada kegiatan sosialisasi di DJBC , IAKI selalu diundang.
4. IAKI juga telah diakui keberadaanya oleh Kamar Dagang Indonesia
(KADIN).

1
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana.
dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga
dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada
beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek
keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal,
konstruksi struktur bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari
struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi jalan raya, konstruksi jembatan,
konstruksi kapal, dan lain lain.Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai
susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain
sebagainya) Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan,
tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri
dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.

Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur


disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor,
sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor (proyek
yang mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya
untuk menyelesaikan "fisik" sebuah konstruksi). Dimana dalam suatu proyek
konstruksi banyak sekali membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak
dimana tenaga tersebut terdiri dari 2 kategori :

1. unskilled worker yang tidak memliki keterampilan khusus yang


dibutuhkan dalam suatu pengerjaan proyek dan

2. skilled worker dimana perkerja tersebut memiliki keahlian yag dibutuhkan


dalam suatu pengerjaan proyek

Pada era awal periode pemerintahan presiden Joko Widodo pada periode
2014-2019, kita dapat menyaksikan gencarnya pemerintah dalam upaya
peningkatan pelanyanan umum berbasis massa yang cukup besar baik di surat
kabar maupun telivisi nasional bahkan di media sosial. Adapun upaya
peningkatan pelayanan umum tersebut dengan meningkatkan serta menambah
fasilitas sarana dan perasarana di berbagai lini kehidupan masyarakat, mulai
dari kesehatan,ekonomi, dan berbagai bidang segmen kehidupan masyarakat.
Terutama yang saat ini pemerintah prioritaskan adalah proyek infrastruktur

2
yaitu jalan raya, Jalan tol dan pelabuhan. Dimana saat pemerintah
menargetkan untuk menciptakan ekonomi Indonesia yang kuat pada tahun
2030 melalui pembangunan infrastruktur yang bersinergi

Oleh karena itu, saat ini untuk membangun infrastruktur, dunia kontruksi di
Indonesia membutuhkan tenaga ahli dalam mewujudkan cita cita Indonesia
menjadi negara dengan ekonomi yang kuat pada tahun 2030. Sehingga perlu
adanya Lembaga- Lembaga atau intitusi yang menjamin dan mewadahi dalam
upaya membentuk tenaga kerja yang memiliki keahlian, dan berkarakter serta
diakui oleh Industri konstruksi. Salah satu dari Lembaga tersebut ialah ikatan
Ahli Konstruksi Indonesia (IAKI) dimana menjadi wadah bagi para tenaga
kerja untuk meningkatkan keahlian serta etos kerja sebagai pelaku industri
dunia konstruksi.

Dimana IAKI memberikan pendidikan dan pelatihan dan sertifikasi didalam


mempersiapakan calon tenaga kerja yang ahli demi mengurangi resiko yang
sering sekali terjadi didalam dunia kontruksi baik.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.Peran IAKI Dalam Mempersiapkan Penyedia Jasa Konstruksi Profesional,


Mandiri Dan Berintegritas Serta Pemikiran Pengembangan Jasa Konstruksi
1. Defenisi Lembaga IAKI
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (disingkat LPJK) adalah
organisasi penyelenggara peran masyarakat jasa konstruksi dalam
melaksanakan pengembangan jasa konstruksi sebagaimana yang diatur di
dalam pasal 31 ayat (3) Undang – Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang
Jasa Konstruksi. Dimana salah satu LPJK ialah Ikatan Ahli Konstruksi
Indonesia (IAKI). Dimana Lembaga IAKI beraflisi dengan PU dan LPJKI
dalam upaya mewujudkan tenaga kerja yang berkualitas

2. Profil Lembaga
Ikatan Ahli Konstruksi Indonesia (IAKI) adalah Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi
bersifat Nasional yang berkedudukan di Ibukota Negara RI. Organisasi ini
didirikan di Bandung – Provinsi Jawa Barat melalui deklarasi tanggal 12 Mei
2007, dan dikukuhkan melalui Akte notaris tanggal 04 Juli 2007. Pendirian IAKI
diprakarsai oleh para pensiunan pegawai Pekerjaan Umum yang berdomisili di
Jawa Barat.IAKI “Terdaftar” tanggal 30 Agustus 2007, “Tercatat” tanggal 05
Februari 2010 di LPJK Nasional, serta memperoleh status “Terakreditasi”.
Dimana Lembaga ini berpusat di Jl. PPH. Mustopa No. 39 Kompleks Surapati
Core Blok C-25 Bandung

3. Tugas Pokok Lembaga


Tugas pokok Dewan Pengurus Daerah IAKI adalah melaksanakan tugas
pokok organisasi yang diamanatkan oleh Musyawarah Anggota, meliputi
pembinaan dan peningkatan kemampuan Anggota dibidang Jasa
Konstruksi baik teknis maupun administratif.

4
Secara rinci Lembaga IAKI memiliki Tugas Pokok Sebagai berikut:
a. Membuat sertifikasi keahlian kerja(SKA) dan sertifikasi
keterampilan(SKT)
b. Berperan aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan bidang
konstruksi di Indonesia
c. Sebagai lembaga penjamin kualitas SDM dalam upaya memenuhi
tuntutan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing
d. Menciptakan tenaga kerja yang memiliki keahlian serta menjunjung
tinggi etika profesi serta membangun loyalitas dan toleransi diantara
sesama tenaga ahli konstruksi
Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Pengurus Daerah berkoordinasi
serta mengikuti Peraturan dan petunjuk Dewan Pengurus Pusat.
Dengan demikian Dewan Pengurus Daerah IAKI menyelenggarakan
fungsi :
a) Pelaksanaan kebijakan organisasi, pemberian bimbingan serta
pengurusan sertifikasi sesuai dengan peraturan dan petunjuk Dewan
Pimpinan Pusat.
b) Pelaksanaan pembinaan dan peningkatan kemampuan anggota,
berdasarkan peraturan dan petunjuk Dewan Pimpinan Pusat, meliputi :
1. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dalam bentuk kursus,
seminar, sosialisasi, lokakarya dibidang teknis administratif Jasa
konstruksi
2. Pemeliharaan Database Anggota
3. Penelitian dan pengembangan bidang Jasa konstruksi
4. Pembinaan etika Jasa konstruksi, sesuai dengan Kode etik dan Tata
laku anggota IAKI
c) Pengamanan atas pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan
organisasi serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku

5
Untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut diatas, maka struktur
organisasi Dewan Pengurus Derah IAKI adalah sebagai berikut :

1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Bendahara
4. Sekretaris

1.Ketua

Tugas Ketua adalah melakukan koordinasi pelaksanaan dan pengawasan


program kegiatan organisasi, baik program kegiatan jangka pendek,
jangka panjang dan program kegiatan tahunan IAKI, berupa :

a. Perumusan, pentahapan, dan pengaturan penyelenggaraan pencapaian


sasaran utama pembinaan kepada anggota
b. Perumusan, pentahapan, dan pengaturan penyelenggaraan pencapaian
sasaran utama Sertifikasi kompetensi keterampilan / keahlian profesi
anggota.
c. Integrasi perencanaan dan sinkronisasi ketatalaksanaan penanganan
program yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi, oleh Pemerintah atau Institusi lain.
d. Menyusun dan menyesuaikan program tahunan IAKI
e. Menyelenggarakan kegiatan hubungan keluar dalam rangka kerjasama
dibidang pelaksanaan tugas IAKI
f. Membina data dan informasi serta mengembangkan prosedur analisa,
standar, spesifikasi, manual, dan kriteria/parameter yang diperlukan.
g. Menyelenggarakan administrasi pelaksanaan tugas Dewan pengurus.

6
2.Wakil Ketua
Tugas Wakil Ketua adalah melakukan koordinasi pelaksanaan dan
pengawasan kegiatan para Ketua Bidang Diklat, dan Ketua Bidang
Sertifikasi, berupa :

 Program pelaksanaan kegiatan masing-masing bidang

 Pembinaan atas pengolahan dan pemeliharaan Database


SKA dan SKT

 Perumusan dan pembinaan standar Diklat

 Pembinaan dan pengaturan Sistem Sertifikasi Kompetensi


Tenaga Kerja Ahli dan Terampil,

 Pembinaan dan pengaturan Sistem Verifikasi dan Validasi


awal untuk permohonan Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil dan
Tenaga Kerja Ahli

 Pembinaan dan pengaturan Sistem Pengembangan Profesi


berkelanjutan (CPD)

3.Sekretaris

Tugas Sekretaris adalah melaksanakan administrasi organisasi,


Database anggota, dan inventarisasi barang kekayaan organisasi,
berupa :

 Pelaksanaan tata persuratan dan Pengarsipan

 Pengolahan dan pemeliharaan Database


anggota

 Pelaksanaan inventarisasi barang kekayaan


organisasi

 Menyelenggarakan rapat Dewan pengurus

7
 Menyelenggarakan Musyawarah Kerja
tahunan

 Mempersiapkan Musyawarah Daerah pada


akhir masa jabatan Dewan Pengurus.

 Mempersiapkan Musyawarah anggota


luarbiasa atau Musyawarah anggota khusus, bila diperlukan

4.Bendahara
Tugas Bendahara adalah melakukan pembukuan dan menangani
keuangan organisasi, berupa :

 Uang pangkal anggota

 Uang iuran anggota

 Biaya Sertifikasi Internal Keahlian / Keterampilan

 Biaya Verifikasi dan validasi awal untuk Sertifikasi Nasional

 Sumbangan dari pihak manapun yang bersifat tidak mengikat

 Hasil usaha lain yang syah

4. Fungsi Lembaga
IAKI Memiliki Fungsi sebagai Berikut:
a. Memfalitasi bagi pembuata sertifikasi keahlian kerja (SKA) dan
sertifikasi Keterampailan(skt)
b. Sebagai wadah bagi insan pelaku dunia industri kontruksi sebagai
media komunikasi dan berdialog mengenai isu-isu terkait tenaga kerja
konstruksi
c. Sebagai perpanjangan tangan Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (disingkat LPJK) dalam upaya melakukan peningkatan dan
penjamin mutu kualitas tenaga kerja bidang konstruksi
d. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dalam bentuk kursus, seminar,
sosialisasi, lokakarya dibidang teknis administratif Jasa konstruksi

8
5. Wewenang Lembaga
Selain Dari Fungsi,IAKI memiliki Wewenang Lembaga yaitu;
a. Mengeluarkan sertifikasi keahlian kerja (SKA) dan sertifikasi
keterampilan(SKT) dan ditanda tangani oleh lembaga pengembangn jasa
konstruksi (LPJK)
b. Membuat kegiatan sertifikasi keahlian kerja (SKA) dan sertifikasi
keterampilan (SKT) baik tingkat nasional maupun internasional dengan
izin pihak Lembaga pengembangan jasa konstruksi nasional (LPJKN)

6. Visi dan Misi Lembaga


a. Visi
Terwujudnya tenaga Ahli Konstruksi Indonesia profesional
berwawasan Internasional
b. Misi
1. Meningkatkan kemampuan tenaga Ahli Konstruksi Indonesia
sehingga memiliki kekuatan berdaya saing, efisien, serta
produktifitas tinggi,
2. Mengembangkan moral attitude tenaga ahli konstruksi Indonesia
dalam etika berprofesi dengan berlandaskan kaidah keilmuan dan
kejujuran intelektual

7. Pemangku Kepentingan dan lingkungan usaha


a) Pemangku kepentingan
Adapun Semua pihak (orang atau organisasi) yang terkait, sekaligus
yang memiliki kepentingan terhadap IAKI ialah pihak
LPJK,perusahaan, intitusi serta insan selaku tenaga kerja kegiatan

9
industri, namun yang utama pemerintah yang merupakan owner dari
proyek nasional Lingkungan usaha

b) Adapun lingkungan usaha


Adapun lingkungan usaha meliputi meliputi kegiatan pelatihan dan
seminar untuk masyarakat umum, serta lingkungan masyarakat
akademik selaku sumber daya manusia dalam dunia industri
konstruksi

8. Organisasi IAKI

10
Organisasi ini berpusat di JL. PPH. Mustopa No. 39 Kompleks
Surapati Co

Gambar 1 Bagan Organisasi IAKI

11
Blok C-25 Bandung dimana struktur organisasi bisa dilihat dibawah
ini.
Adapun DPD tersebar di beberapa provinsi di Indonesia mulai dari
Aceh sampai Maluku

Tabel 1. Alamat Cabang Kantor IAKI di Provinsi Sumatera Utara

ALAMAT KANTOR
N WILAYAH/ (JALAN, NOMOR, RT/RW, KEL, NAMA KETUA
O CABANG KEC, KAB, KODE POS) CABANG

Jl. Wedana GP Lam Ara Kec.


1 Aceh Banda Aceh Kota Banda Aceh Sayed Alfeni

Sumatera Jl. Setiabudi – Komplek Setiabudi Ir. Herri Suryadi


2 Utara Bussines No. CC – 2 Kota Medan Samosir, MT

Komplek Filano Jaya II Blok AA1


No. 11 Kel. Kubu Dalam Parak
Sumatera Karakah Kec. Padang Timur Kota Hendri Susanto,
3 Barat Padang ST

Jl. Takari No. 68 Kel. Pulau Karam SD. Adhi F.


4 Riau Kec. Sukajadi Kota Pekanbaru Tanjung

Kepulauan
5 Riau – –

Jl. Jenderal Basuki Rahmat No. 06


Kel. Hamdil Kec. Jeletung Kota
6 Jambi Jambi Hendi, ST

Sumatera Jl. Kolonel H. Barlian No. 745 D Hj. Lucia


7 Selatan Kota Palembang Aristiawati, SH

Bangka Jl. Balai No. 159 Kota Drs. Iswandi,


8 Belitung Pangkalpinang SH.,APM.,MBA

12
9 Bengkulu – –

Jl. Wolter Mongonsidi No. 212A


Teluk Betung Utara Kota Bandar H. Tomy Rianta
10 Lampung Lampung Putra, SE.,MBA

Jl. Ayip Usman No. 69 A Samuel Sarmulia


11 Banten Kaligandu Kota Serang Purba

Jl. Mutiara VI No. 99 Pulo Gebang


12 DKI Cakung Jakarta Timur Hera Limaya, ST

Jl. PHH. Mustofa No. 39 Komplek


Grand Surapati Core Blok C No. H. Iwan Ridwan,
13 Jawa Barat 25 Kota Bandung ST

Jl. Japuten Sraten No. 2 Guling


14 Jawa Tengah Danu Merto Yudan Kota Magelang Yusuf Tri W. ST

DI Jl. Lingkar Utara Depok, Sleman


15 Yogyakarta DIY Yogyakarta Achmad Hartanto

Jl. Gayung Sari IX No. 26 Kota Agus Budi


16 Jawa Timur Surabaya Hartanto, ST

17 Bali – –

Nusa
Tenggara
18 Barat – –

Nusa
Tenggara Jl. Bundaran PU No. 57 Kel. Tuak
19 Timur Daun Merah Kota Kupang HM. Yusuf Latief

Kalimatan
20 Utara – –

21 Kalimantan Jl. Imam Bonjol No. 33 Kota Deny Syahrani, ST

13
Barat Pontianak

Jl. AW. Syahranie No. 7 Kota


Kalimantan Samarinda / Grand Mahakam Blok
22 Timur C-01 Ir. Bahtiar, MT

Kalimantan
23 Tengah – –

Kalimantan Jl. Brigjend H. Hasan Basri No. 47 Syamsul Rachman,


24 Selatan Kota Banjarnegara ST

Jl. Maranus Taman Sari Blok A4


Sulawesi No. 06 Panaki Bawah Mapanget Theo Kurniawan
25 Utara Kota Manado Sendow, ST., MT

Sulawesi
26 Barat – –

Sulawesi
27 Tengah – –

Jl. Supu Yusup No. 81 Kel.


Sulawesi Korumba Kec. Mandonga Kota M. Syawal Rigay,
28 Tenggara kendari ST

Sulawesi Jl. Sultan Hasanuddin No. 93 Kota


29 Selatan Makassar Drs. A. Ashari Azis

Jl. Sawah Besar No. 77 Kel.


30 Gorontalo Heledulaa Utara Kota Gorontalo Nurhadi Pakaya

31 Maluku – –

32 Maluku Utara – –

33 Papua Barat – –

14
34 Papua – –

Melalui Musyawarah Anggota pada Musyawarah Nasional IAKI tanggal


19 Juli 2017, susunan dan personil kepengurusan IAKI periode 2012 –
2017, adalah sebagai berikut :

I. Dewan Penasehat :

a. Drs. Hafiz Qiswiny Z


b. Endang, ST. M. Si
c. Ir. Rudi. M.Eng

II. Dewan Pertimbangan :

a) H. Asri Sutisna, ME
b) Dodi Herdiawan, ST. M.Sc
c) Ir. H. Budiman Utojo

III. Dewan Pengurus :

a. Ketua Umum : Supriatna, ST
b. Ketua I Organisasi : H. Sutedjo, ST
c. Ketua II Sertifikasi : Ir. Rakhmad Subiyono, Sp1
d. Sekretaris Jenderal : Ir. Dirmansyah, MBA. MM
e. Bendahara I : Drs. Nanang
f. Bendahara II : H. Iwan Ridwan, ST
g. External Affairs I : Drs. Bani Baihaki, M.Eng
h. External Affairs II : Drs. Dadang As
i. Bidang Konstruksi : Ir. Ki Agus Muhamamd Ali, Sp1
j. Bidang Diklat : Tjetjep Sudjana, BE
k. Bidang Diklat : Djodjon Sudjoni, ST
l. Bidang Sertifikasi : Yayan Rochana, Amd
m. Bidang Sertifikasi : Sandi Rizky Yanuar, ST

15
n. DPD se Indonesia

9. Penyedia Jasa Konstruksi


Adapun IAKI dalam praktiknya sebagai lebaga penyedia jasa kontruksi
dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam
suatu proyek

10. MempersLPJKan Penyedia Jasa Konstruksi


Dalam hal ini IAKI sebagai perpanjangan tangan LPJKN yang
memberikan wadah baik berupa sarana tempat maupun ruang berupa
pelatihan dan pendidikan bagi calon tenaga ahli agar siap turun dalam
dunia industri konstruksi .

11. Pemikiran Pengembangan Jasa Konstruksi


Kedepannya IAKI memiliki pemikiran dalam pengembangan JASa
Konstruksi antara lain :
a. Berperan aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan bidang
konstruksi di Indonesia
b. Berperan aktif dalam mengembangkan IPTEK menghadapi
tantangan era globalisasi
c. Membentuk tenaga ahli kostruksi yang profesional, berdaya saing
tinggi dan efisien
d. Menjunjung tinggi norma – norma Jasa Konstruksi sesuai dengan
peraturan / perundang – undangan
e. Menjunjung tinggi Etika Profesi serta membangun Loyalitas dan
Toleransi diantara sesama tenaga ahli konstruksi
f. Bersifat independent dan mandiri dalam berprofesi
g. Loyal terhadap kebijakan Pemerintah dalam pembangunan menuju
masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera

16
12. Kode Etik
a. Berperan aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan bidang
konstruksi di Indonesia
b. Berperan aktif dalam mengembangkan IPTEK menghadapi tantangan
era globalisasi
c. Membentuk tenaga ahli kostruksi yang profesional, berdaya saing
tinggi dan efisien
d. Menjunjung tinggi norma – norma Jasa Konstruksi sesuai dengan
peraturan / perundang – undangan
e. Menjunjung tinggi Etika Profesi serta membangun Loyalitas dan
Toleransi diantara sesama tenaga ahli konstruksi
f. Bersifat independent dan mandiri dalam berprofesi
g. Loyal terhadap kebijakan Pemerintah dalam pembangunan menuju
masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera

17
BAB 3
KEUNGGULAN

A Pelatihan

1.Pelatihan IAKI dan sertifikasi

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga Asesor Kompetensi Tenaga Kerja


yang dipersyaratkan didalam Unit Sertifikasi Tenaga Kerja Lembaga dan
bentukan masyarakat yang andal dan profesional, serta bertanggungjawab
terhadap kompetensikerja
LPJK Nasional mengadakan kembali Pelatihan Asesor Kompetensi Tenaga
Kerja Konstruksi Tahun 2014 bekerjasama dengan Asosiasi IAKI (Ikatan Ahli
Konstruksi Indonesia) diselenggarakan di Hotel PatraJasa, Jakarta daritanggal
16 sampai dengan 18 Juni 2014.
Acara dibuka oleh Bapak Ir. Harry Purwantara.M.Eng.Sc selaku
Anggota Pengurus LPJK Nasional.
Adapun IAKI dalam hal ini melakukan kegiatan pelatihan dan sertifikasi baik
keahlian maupun keterampilan yang kompleks dibandingkan dengan beberapa
Lembaga ikatan keahlian yang lain sehingga dapat menjawab tantangan dari
kebutuhan industri konstruksi di Indonesia

18
Tabel 2. KLASIDIKASI/SUBKLASIFIKASI(SKA)

NOMOR KLASIDIKASI/SUBKLASIFIKASI(SKA) NO
KODE

ARSITEKTUR

1 Arsitektur 101

2 Ahli Desain Interior 102

3 Ahli Arsitektur Lansekap 103

4 Ahli iluminasi 104

SIPIL

1 Ahli Tekonik Bangunan Gedung 201

2 Ahli Teknik Jalan 202

3 Ahli Teknik Jembatan 203

4 Ahli Keselamatan Jalan 204

5 Ahli Teknik Terowongan 205

6 Ahli Teknik Landasan Terbang 206

7 Ahli Teknik Jalan Rel 207

8 Ahli Teknik Dermaga 208

9 Ahli Teknik Bangunan Lepas Pantai 209

10 Ahli Teknim Bendungan Besar 210

11 Ahli Teknik Sungai dan Drainase 211

12 Ahli Teknim Irigasi 212

13 Ahli Teknik Rawa dan Pantai 213

14 Ahli Teknik Pembongkaran Bangunan 214

19
15 Ahli Pemeliharaan dan perawatan Bangunan 215

16 Ahli Geoteknik 216

17 Ahli Geodesi 217

MEKANIKAL

1 Ahli Teknik Mekanikal 301

2 Ahli Teknik Sistem Tata Udara dan Refrigerasi 302

3 Ahli Teknik Plambing Dan Pompa Mekanik 303

4 Ahli Teknik Proteksi Kebakaran 304

5 Ahli Teknik Transportasi Dalam Gedung 305

ELEKTRIKAL

1 Ahli Teknik Pembangkit Tenaga Listrik 401

2 Ahli Teknik Transmisi Tenaga Listrik 402

3 Ahli Teknik Distribusi Tenaga Listrik 403

4 Ahli Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik 404

5 Ahli Teknik Elektronika dan Telekomunikasi dalam 405


Gedung

6 Ahli Teknik Sistem Sinyal Telekomunikasi Kereta Api 406

TATA LINGKUNGAN

1 Ahli Teknik Lingkungan 501

2 Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota 502

3 Ahli Teknik Santasi dan Limbah 503

4 Ahli Teknik Air Minum 504

MANAJEMEN PELAKSANAAN

1 Ahli Manajemen Konstruksi 601

2 Ahli Manajemen Proyek 602

20
3 Ahli K3 Konstruksi 603

4 Ahli Sistem Manajemen Mutu 604

B Seminar
Seminar yang dilakukan IAKI Adapun dalam kegiatan rutin iaki juga
melakukan kegiatan seminar dan pelatihan dimana diisi oleh para ahli yang
komopeten dibidangnya

Gambar 2 Seminar
C .kuliah umum
Kuliah Umum IAKI
IAKI juga aktif melakukan kegiatan perkuliahan umum yang dilakukan di
kampus kampus di berbagai provinsi di Indonesia dalam upaya meningkatkan
wawasan daan berbagi pengetahuan serta menjalin kemitraan dengan kampus
dalam upaya peningkatan kualitas calon insan tenaga kerja dunia konstruksi di
Indonesia

21
Gambar 3 Kuliah Umum IAKI

22
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN

A . Kesimpulan

IAKI merupakan salah satu ikatan keprofesian para ahli organisasi dibidang
konstruksi yang telah tersebar di 20 provinsi di Indonesia sebagai perpanjangan
tangan dari LPJKI dimana memfalitasi bagi pembuatan sertifikasi keahlian
kerja (SKA) dan sertifikasi Keterampailan(skt) bagi pelaku dunia konstruksi
guna terwujudnya tenaga Ahli Konstruksi Indonesia profesional berwawasan
Internasional dengan menjunjung tinggi Etika Profesi serta membangun
Loyalitas dan Toleransi diantara sesama tenaga ahli konstruksi

B.Saran

Adapun saran yang diberikan penulis yaitu bagi organisasi IAKI yaitu :
Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat umum terkhusus mahasiswa
yang sedang menempuh pendidikan di bidang yang masih berhubungan dengan
konstruksiMeningkatkan upaya publikasi di sosial median maupun web agar
mahasiswa dan kalangan umum lebih mengenal dan lebih berantusias
mengikuti kegiatan organisasi IAKI

23
DAFTAR PUSTAKA

1. www.google.com
2. https://www.instagram.com/dppiaki/
3. http://dppiaki.com/

24
FOTO DOKUMENTASI

LAMPIRAN I

Kualikasi Bidang SKT


Lampiran 2

Lambang IAKI dan Pekerjaan Umun (PU)


Lampiran 3

Alamat Akun Instagram


Lampiran 4

Alamat Kantor Pusat IAKI

Anda mungkin juga menyukai