Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PENANGANAN KEPERAWATAN DASAR


RS SENTOSA BOGOR

Disusun Oleh:
Firda Fatikah
NIS: 1819100076

PROGRAM KEAHLIANASISTEN KEPERAWATAN


SMK TELEKOMEDIKA
BOGOR
2020
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PENANGANAN KEPERAWATAN DASAR
RS SENTOSA BOGOR
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telekomedika Program Keahlian
Keperawatan

Disusun Oleh:
Firda Fatikah
NIS: 1819100076

PROGRAM KEAHLIANASISTEN KEPERAWATAN


SMK TELEKOMEDIKA
BOGOR
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan ini telah disetujui oleh Pembimbing Akademik


Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Program Keahlian Asisten Keperawatan,
SMK Telekomedika Bogor

Bogor, September 2020

Pembimbing I Pembimbing II

Mida Rosmia Fitri, SKM Belinda Indriani Bomantara, S.S


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan di RS Sentosa sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program
Keahlian Keperawatan SMK Telekomedika Bogor

Telah disahkan oleh :


Bogor, Oktober 2020

Penguji I Penguji II

(………………………….) (………………………….)

Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMK Telekomedika Bogor

Drs.H.Ismanto, MM,M.Si
LEMBAR PERSEMBAHAN

Yang Utama Dari Segalanya


Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan
nikmat sehat sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Praktik Kerja
Lapangan ini. Shalawat serta salam selalu terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW.
Saya persembahkan karya sederhana ini kepada kedua orang yang sangat saya
sayangi.
Mamah dan Ayah Tercinta
Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terimakasih yang begitu besar untuk kedua
orang tua saya. Saya persembahkan karya ini kepada kedua orang tua yang
senantiasa memberikan dukungan penuh selama menjalankan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan juga saat penyusunan laporan ini. Semoga karya sederhana ini
awal bagi saya membahagiakan mamah dan ayah tercinta. Terimakasih yang tiada
hentinya untuk mamah dan ayah. Doakan selalu anakmu agar menjadi anak yang
salihah. Terimakasih mamah, terimakasih ayah.
MOTTO

“berkerja keras dan bersikap baiklah”


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan dengan judul
“Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di RS Sentosa Bogor”. Adapun tujuan
dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan bagi para siswa kelas 11 SMK
Telekomedika Bogor dan juga sebagai salah satu syarat kelulusan. Selesainya
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini tentu tidak terlepas dari banyaknya
pihak yang membantu dan memberikan dukungan kepada penulis.
Dalam penyusunan laporan ini penulis tidak lepas dari bantuan, bimbingan,
dan keterlibatan berbagai pihak. Untuk itu penulis dengan segala rasa hormat
berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs.H. Ismanto, MM,M.Si, selaku Kepala Sekolah SMK
Telekomedika Bogor.
2. Dr. Frits M Rumintjap, SpOG(K)., MARS selaku pimpinan RS Sentosa
Bogor.
3. Bapak Budiana Muslim, SKM selaku kaprodi keperawatan SMK Kesehatan
Telekomedika.
4. Ibu Rustikawati, S.Pd selaku wakasek bidang kurikulum SMK Kesehatan
Telekomedika.
5. Ibu Mida Rosmia Fitri, SKM selaku guru pembimbing materi.
6. Ibu Belinda Indriani Bomantara, S.S selaku guru pembimbing bahasa.
7. Bapak/Ibu selaku kepala ruangan di RS Sentosa Bogor.
8. Seluruh perawat dan staff karyawan di RS Sentosa Bogor.
9. Seluruh guru dan staff SMK Telekomedika.
10. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat, nasihat, motivasi,
dukungan materil serta doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini
dengan baik.
11. Serta seluruh teman-teman kelas 11 tahun ajaran 2019/2020 yang telah
memberikan semangat, kritik, dan pengalaman kepada penulis.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis berusaha untuk dapat menyelesaikan


dengan sebaik mungkin. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini
masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sebagai masukan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
yang membacanya.

Bogor, Oktober 2020

Penulis
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Firda Fatikah


Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 27 Desember 2002

Alamat : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan


Agama : Islam
Nama Ayah : Noor Syahri
Nama Ibu : Siti Robiah

Pendidikan Formal

2007-2009 Ibnu Al- Fattah


2009-2015 SDN Kemang 01
2015-2018 SMPN 2 Kemang
2018-Sekarang SMK Telekomedika Bogor
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap
kerja. Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha atau
industri. Oleh karena itu diadakan suatu program Praktik Kerja Lapangan (PKL)
agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha
sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus
sekolah.Harapan utama dari kegiatan PKL ini adalah agar siswa dapat mengetahui
bagaimana keadaan dunia kerja dan PKL wajib dilaksanakan oleh para siswa-
siswi di SMK. PKL juga salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional.
PKL atau Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan untuk melatih dan
memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha
yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing. Selain itu PKL juga
bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa
mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat
seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis
dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang diperoleh siswa dari
sekolah masing masing terkait jurusannya.
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
1.2.1 Tujuan Umum

1. Sebagai sarana bagi siswa agar memiliki wawasan yang luas


mengenai dunia kerja.
a. Sebagai sarana persiapan mental bagi siswa untuk bekerja.
b. Melatih, meningkatkan, dan memperluas keterampilan yang
dimiliki siswa/siswi sehingga dapat bekerja dengan baik.
c. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap profesional
yang diperlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai
dengan bidangnya.
d. Memberikan peluang masuk penempatan tamatan dan kerjasama
yang baik.

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Membantu siswa memahami pengertian Praktik Kerja Lapangan
(PKL) , membantu agar cepat beradaptasi di lokasi Prakerin.
b. Membantu siswa agar mampu berkompetensi dan bekerja secara
maksimal.
c. Membantu siswa dalam hal etika, tata tertib di lokasi Prakerin.
d. Memberikan latihan kepada siswa untuk sikap siap mental
dalam menghadapi tantangan dunia nyata pada lingkungankerja
e. Memberikan motivasi agar siswa serius dan bersemangat dalam
mencapai cita-cita.
BAB II
TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 Sejarah dan Perkembangan Rumah Sakit

Gambar 1

Rumah Sakit Sentosa (RS Sentosa) adalah sebuah rumah sakit yang berada di kawasan
Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. RS Sentosa awalnya merupakan Rumah Bersalin
Sentosa yang didirikan pada tanggal 11 Agustus 2007 dibawah naungan Yayasan Sentosa.
Dalam perkembangannya, Yayasan Sentosa berubah menjadi PT. Pelita Medika Sentosa seiring
dengan perubahan menjadi RS. RS Sentosa dibangun diatas lahan seluas 7.466m2, dengan luas
bangunan 2.779.75m2.

Dengan moto "Homey & Green Hospital", RS sentosa memberikan suasana perawatan


yang lebih nyaman bagi pasien maupun para pengunjung, juga menjadi dambaan bagi kalangan
masyarakat yang membutuhkan serta memberikan kontribusi terhadap program lingkungan
hidup dengan ikut mempopulerkan Go Green. Sebagai Rumah Sakit yang berlandaskan
profesionalisme dan atas ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, RS Sentosa berkomitmen ke depan
akan terus mengembangkan sarana fisiknya menjadi tiga lantai hingga lima tahun mendatang.
2.2 Visi dan Misi Rumah Sakit

2.2.1 Visi
Menjadi salah satu Rumah Sakit terbaik, Terpercaya dan Idaman seluruh
masyarakat.

2.2.2 Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang professional dengan mengutamakan
mutu dan keselamatan pasien.
2. Meningkatkan sumber daya manusia.
3. Mengembangkan sarana dan prasarana.
2.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit
2.2 Fasilitas Pelayanan
Adapun Fasilitas pelayanan yang ada di rumah sakit sentosa bogor yang meliputi fasilitas rawat
inap dan fasilitas lainnya.
2.4.1 Fasilitas rawat inap terdiri dari:

1. Ruang Super VIP Merak dan Anggrek


2. Ruang VIP Mawar. Matahari, Rajawali, Cendrawasih, dan Garuda
3. Ruang Isolasi Kenari dan Kasuari
4. Ruang Kelas 1 Perempuan Lily dan Dahlia
5. Ruang Kelas 2 Perempuan Pipit dan Camar
6. Ruang Kelas 3 Perempuan Teratai, Tulip, Asoka, Kutilang, dan Parkit
7. Ruang Kelas 2 Laki-laki Nuri
8. Ruang Kelas 3 Laki-laki Seriti dan Tekukur
9. Ruang Kelas 1 Anak Melati dan Walet
10. Ruang Kelas 2 Anak Sakura dan Merpati
11. Ruang Kelas 3 Anak Aster

2.4.2 Fasilitas lain di rumah sakit sentosa bogor yaitu :

1. Poliklinik Umum, Spesialis, dan Gigi


2. Layanan 24 jam UGD, Apotek, Ambulance, dan Laboratorium
3. Ruang Operasi
4. Ruang Bersalin
5. Radiologi
6. Fisioterapi

2.3 Alur Pelayanan Pasien


BAB III

KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Teori 18 Kompetensi

Teori 18 kompetensi terdiri dari : cuci tangan 6 langkah, menyiapkan tempat tidur terbuka,
menyiapkan tempat tidur pasca bedah, mengganti alat tenun dengan klien diatas tempat tidur,
memandikan klien diatas tempat tidur, melakukan kompres (basah, buli-buli panas, kirbat es),
mencuci rambut, merawat kuku, oral hygiene, mengukur tanda-tanda vital, membantu pasien
duduk dan berdiri, mengatur posisi (fowler, pronasi, lateral, sim, dorsal recumbent),
memindahkan pasien dari kursi tempat tidur ke kursi roda, membantu pasien BAK, membantu
pasien BAB, memberikan nutrisi lewat oral, dekontaminasi alat kesehatan, pasien meninggal
dunia.

3.1.1 Cuci tangan 6 langkah


disebut cuci tangan 6 langkah karena merupakan salah satu cara
paling mudah untuk menjaga kesehatan. Pasalnya, ada banyak penyakit
yang dapat ditularkan melalui tangan yang kotor seperti flu, diare,
dan merah.
a. Pengertian
Menurut WHO (2009) cuci tangan adalah suatu prosedur/tindakan membersihkan
tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir atau Hand rub dengan
antiseptik (berbasis alkohol).
b. Manfaat
1. Mencegah terjangkit diare
2. Mencegah batuk dan pilek
3. Mencegah terjadinya infeksi pada mata
c. Tujuan
1. Menghilangkan mikroorganisme yang ada di tangan
2. Mencegah infeksi silang (cross infection)
3. Menjaga kondisi steril.Melind.
4. lidungi diri dan pasien dari infeksi
5. Memberikan perasaan segar dan bersih
d. Indikasi
Five moments atau lima momen cuci tangan :
1. Sebelum bersentuhan dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan
3. Sesudah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
4. Sesudah bersentuhan dengan pasien
5. Sesudah bersentuhan dengan lingkungan pasien

3.1.2 Menyiapkan tempat tidur terbuka


menyiapkan tempat tidur terbuka dalam buku….
a. Pengertian
Merupakan prosedur pemenuhan kebutuhan diri dan lingkungan dengan memberikan
tempat tidur yang sesuai dengan kebutuhan klien.
b. Manfaat
Pemenuhan kebutuhan dasar personal hygiene pasien terpenuhi
c. Tujuan
1. Pemenuhan kebutuhan dasar kebersihan diri atau personal hygiene
2. Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien
3. Meminimalisir terjadinya iritasi pada pasien
d. Indikasi
1. Dilakukan untuk semua pasien yang dirawat
2. Bila diperlukan sewaktu-waktu
3. Setelah pasien mandi, selama mandi, atau saat pasien keluar ruangan untuk tes

3.1.3 Menyiapkan tempat tidur pasca bedah


a. Pengertian
Merupakan persiapan tempat tidur untuk pasien pasca bedah yang masih dibawah
pengaruh obat bius (narkose).
b. Manfaat
Pemenuhan kebutuhan dasarpersonal hygiene pasien terpenuhi
1. Tujuan
2. Menghangatkan pasien
3. Mencegah terjadinya komplikasi pasca operasi
c. Indikasi
1. Dilakukan untuk pasien yang baru saja kembali dari ruang operasi
2. Pasien masih dalam kondisi lemah akibat obat bius

3.1.4 Mengganti alat tenun dengan klien diatas tempat tidur


a. Pengertian
Merupakan prosedur penggantian alat tenun tanpa memindahkan pasien dari tempat
tidur.
b. Manfaat
Pemenuhan kebutuhan dasar personal hygiene pasien terpenuhi
c. Tujuan
1. Memberikan rasa nyaman pada pasien
2. Mencegah terjadinya decubitus
d. Indikasi
1. Pasien yang sakit keras
2. Pasien koma atau tidak sadarkan diri

3.1.5 Memandikan klien diatas tempat tidur


a. Pengertian
Merupakan suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan cara
memposisikan pasien berbaring di tempat tidur dengan menggunakan air bersih, sabun,
dan cairan antiseptic.
b. Manfaat
Pemenuhan kebutuhan dasar personal hygiene pasien terpenuhi
c. Tujuan
1. Membersihkan kulit pasien dari kotorang, keringat, dan bakteri
2. Mengurangi bau tak sedap pada badan
3. Memberikan rasa segar
4. Memperlancar peredaran darah
d. Indikasi
1. Pasien pasca operasi
2. Pasien bedrest

3.1.6 Melakukan kompres basah, buli-buli panas, kirbat es


a. Pengertian kompres
Metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat
menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan.Kompres dapat
menggunakan kain yang dibasahi air dingin atau hangat, menggunakan buli buli berisi
air panas, atau menggunakan kirbat es.
b. Manfaat
Mengurangi peradangan, pembengkakan, atau kenaikan suhu.
c. Tujuan
a) Kompres basah
a. Menurunkan suhu tubuh
b. Mencegah peradangan meluas
c. Mengurangi kongesti
d. Mengurangi perdarahan setempat
e. Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat
b) Buli-buli panas
a. Memperlancar sirkulasi darah
b. Mengurangi rasa sakit
c. Memberi rasa hangat, nyaman, dan tenang pada klien
d. Merangsang peristatik usus
c) Kirbat es
a. Menghentikan perdarahan
b. Mengurangi rasa sakit, demam, dan peradangan
c. Menurunkan hipertermia
d. Mempercepat pemulihan otot
d. Indikasi
a) Kompres basah
a. Pasien hipertermia
b. Pasien dengan nyeri otot
b) Buli-buli panas
a. Wanita dengan nyeri haid atau dismenorhea
b. Pasien dengan hipotermia
c. Pasien dengan perut kembung
d. Sepasme otot
c) Kirbat es
a. Pasien dengan nyeri sendi dan otot
b. Pasien dengan gusi yang bengkak

3.1.7 Mencuci rambut


a. Pengertian
Merupakan suatu tindakan membersihkan bagian kepala dan rambut klien menggunakan
shampoo dan air.
b. Manfaat
Pemenuhan kebutuhan dasar personal hygiene pasien terpenuhi
c. Tujuan
1. Membersihkan kulit kepala yang kotor
2. Menghilangkan bau
3. Memberikan rasa nyaman
d. Indikasi
1. Pasien dengan keadaan rambut kotor atau berketombe
2. Pasien yang akan menjalani operasi besar (perhatikan keadaan umum pasien terlebih
dahulu)

3.1.8 Merawat kuku


a. Pengertian
Tindakan yang dilakukan perawat untuk membersihkan kuku tangan dan kaki yang
meliputi perendaman, pemotongan, pengikiran untuk mempertahankan kesehatan kuku
tangan dan kaki.
b. Manfaat
Pemenuhan kebutuhan dasar personal hygiene pasien terpenuhi
c. Tujuan
1. Mempertahakan kebersihan kuku pasien
2. Menghindari infeksi di daerah sekitar kuku pasien
3. Memberikan kenyamanan
4. Merapikan penampilan pasien
5. Mencegah kemungkinan paisen tercakar kukunya yang panjang
6. Mencegah bau
d. Indikasi
1. Pasien dengan masalah kuku
2. Pasien lansia
3. Pasien anak-anak atau dewasa
4. Pasien diabetes

3.1.9 Oral hygiene


a. Pengertian
Tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat untuk membersihkan gigi pasien dari
sisa-sisa makanan atau kotoran dengan menggunakan sikat gigi dan dilakukan pada
pasien yang tidak dapat melakukan sendiri.
b. Manfaat
Pemenuhan kebutuhan dasar personal hygiene pasien terpenuhi
c. Tujuan
1. Mencegah penyakit gigi dan mulut
2. Mencegah penyakit yang penularannya melalui mulut
3. Mempertinggi daya tahan tubuh
4. Memperbaiki fungsi mulut untuk meningkatkan nafsu makan
5. Mencegah infeksi gusi dan gigi
6. Mempertahkan kenyamanan rongga mulut
d. Indikasi
1. Pasien yang tidak dapat menggunakan sikat gigi
2. Pasien tidak sadarkan diri atau koma
3. Pasien pasca operasi mulut atau patah tulang rahang

3.1.10 Pemeriksaan tanda-tanda vital


a. Pengertian
Merupakan cara yang cepat dan efisien untuk memantau kondisi klien atau
mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respon klien terhadap intervensi. Tanda
vital meliputi suhu, denyut nadi, pernapasan dan tekanan darah.
b. Manfaat
Mengetahui keadaan dasar pasien
c. Tujuan
1. Untuk menentukan status kesehatan klien yang lazim (data dasar)
d. Indikasi
1. Ketika klien masuk ke fasilitas perawatan kesehatan
2. Di rumah sakit atau fasilitas perawatan pada jadwal rutin sesuai
3. Program dokter atau standar praktik institusi.
4. Sebelum dan sesudah prosedur bedah
5. Sebelum dan sesudah prosedur diagnostik invasif
6. Sebelum dan setelah pemberian medikasi yang mempengaruhi Kardiovaskuler,
pernafasan dan fungsi kontrol suhu.
7. Ketika kondisi umum fisik klien berubah
8. Sebelum dan setelah intervensi keperawatan yang mempengaruhi tanda vital.
9. Ketika klien melaporkan gejala non-spesifik disters fisik.

3.1.11 Membantu pasien duduk dan berdiri


a. Pengertian
Menempatkan posisi klien berada pada posisi duduk di tepi tempat tidur dan membantu
klien dari duduk kemudian berdiri.
b. Manfaat
Pasien nyaman dengan posisinya
c. Tujuan
1. Agar terpenuhi kebutuhan pengaturan posisi yang sesuai/tepat.
2. Untuk persiapan prosedur perawatan berikutnya (mentransfer klien ke kursi roda,
ambulasi, berdiri.)
3. Membantu klien untuk berdiri dan berjalan
d. Indikasi
1. Memberikan makan atau minum
2. Melakukan personal hygiene
3. Memudahkan perawat yang akan mengganti sprei
4. Memindahkan pasien ke kursi roda untuk pemeriksaan diluar
5. Memberikan aktifitas pertama pada klien yang tirah baring

3.1.12 Mengatur posisi fowler, pronasi, lateral, sim, dorsal rekumben


a. Pengertian fowler
Merupakan posisi pasien 45-90 derajat tanpa fleksi lutut.

Gambar 1

b. Manfaat fowler
Mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
c. Tujuan fowler
1. Membantu mengatasi masalah kardiovaskular atau pernafasan
2. Membantu pasien beraktivitas ( makan, minum, membaca dll)
3. Menurunkan tekanan intra abdomen
4. Memperlancar uterine drainage pada wanita post partum
d. Indikasi fowler
1. Pasien dengan masalah kardiovaskuler
2. Pasien wanita post partum untuk memperlancar uterine drainage
a. Pengertian pronasi
Pasien tidur dalam posisi telungkup Berbaring dengan wajah 
menghadap kebantal.
Gambar 2

b. Manfaat pronasi
Mempermudah saat operasi tulang belakang, pinggul dan punggung.
c. Tujuan pronasi
1. Memberikan ekstensi maksimal pada sensi lutut dan pinggang
2. Mencegah fleksi dan kontraktur pada pinggang dan lutut
3. Membantu drainase dari mulut sehingga berguna bagi pasien pasca operasi bedah
mulut dan tenggorokan
d. Indikasi pronasi
1. Pasien yang menjalani bedah mulut dan kerongkongan
2. Pasien dengan pemeriksaan daerah bokong atau punggung

a. Pengertian lateral
Posisi miring dimana pasien bersandar ke samping dengan sebagian besar berat tubuh
berada pada pinggul dan bahu.

Gambar 3

b. Manfaat lateral
Memberikan kenyamanan posisi pada pasien
c. Tujuan lateral
1. Mempertahankan body aligement
2. Mengurangi komplikasi akibat imobilisasi
3. Meningkatkan rasa nyaman
d. Indikasi lateral
1. Pasien yang ingin beristirahat
2. Pasien yang ingin tidur
3. Pasien yang mengalami kelemahan pasca operasi
a. Pengertian sim
Posisi miring ke kanan atau ke kiri

Gambar 4

b. Manfaat sim
Memberi kenyamanan dan mempermudah pemberian obat melalui anus (supositoria)
c. Tujuan sim
1. Mengurangi tekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang
2. Meningkatkan drainage dari mulut pasien
3. Mencegah decubitus
d. Indikasi sim
1. Pasien yang akah di huknah
2. Pasien yang akan diberikan obat lewat anus
a. Pengertian dorsal rekumben
Pasien berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) diatas
tempat tidur.
Gambar 5

b. Manfaat dorsal rekumben


Mempermudah saat pemeriksaan genetalia atau saat akan melahirkan
c. Tujuan dorsal rekumben
1. Perawatan daerah genetalia
2. Pemeriksaan daerah genetalia
3. Posisi pada proses melahirkan spontan
d. Indikasi dorsal rekumben
1. Pasien yang akan melaksanakan pemeriksaan genetalia
2. Pasien yang akan melahirkan

3.1.13 Memindahkan pasien dari kursi tempat tidur ke kursi roda


a. Pengertian
Suatu kegiatan yang dilakukan kepada klien dengan kelemahan kemampuan fungsional
untuk berpindah dari tempat tidur ke kursi.
b. Manfaat
Klien merasa nyaman dengan posisinya dan perawat lebih mudah membawa pasien
berpindah tempat
c. Tujuan
1. Memobilisasi klien
2. Mendorong dan menstimulasi klien untuk menambah kegiatan atau aktivitas social
kepada orang lain
3. Memberikan klien perubahan suasana selain di tempat tidur
d. Indikasi
1. Klien yang harus dilakukan pemeriksaan penunjang lain yang harus dilakukan di
ruang lain
2. Klien yang males untuk melakukan aktivitas selain di tempat tidur padahal klien
sudah mampu melakukan secara fisik

3.1.14 Membantu pasien Buang Air Kecil


a. Pengertian
Tindakan keperawatan membantu klien yang kesulitan atau tidak bisa buang air kecil
sendiri di kamar mandi.
b. Manfaat
Pasien merasa nyaman dan tidak kesulitan buang air kecil.
c. Tujuan
1. Membantu pasien yang kesulitan buang air kecil dikamar mandi
2. Memberikan kenyamanan
d. Indikasi
1. Pasien dengan luka dikaki dan tidak bias berjalan
2. Pasien lemah
3. Pasien yang harus bedrest

3.1.15 Membantu pasien Buang Air Besar


a. Pengertian
Tindakan keperawatan membantu pasien yang kesulitan atau tidak bias buang air besar
dikamar mandi dengan menggunakan pispot diatas tempat tidur.
b. Manfaat
Pasien merasa nyaman dan tidak kesulitan buang air besar
c. Tujuan
1. Membantu pasien yang kesulitan buang air besar ke kamar mandi
2. Memberikan kenyamanan
d. Indikasi
1. Pasien dengan luka di kaki
2. Pasien lemah
3. Pasien bedrest

3.1.16 Memberikan nutrisi lewat oral


a. Pengertian
Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien terutama pada pasien
dengan intoleransi aktivitas dan imobilisasi.
b. Manfaat
Pemenuhan nutrisi pasien terpenuhi
c. Tujuan
1. Kebutuhan dasar fisiologis pasien terpenuhi
2. Dapat membantu mengatasi masalah pasien dengan malnutrisi
d. Indikasi
1. Pasien dengan gangguan mobilitas tetatpi masih dalam keadaan sadar

3.1.17 Dekontaminasi alat-alat kesehatan


a. Pengertian
Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apatogen beserta sporanya pada
peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinggi atau
menggunakan bahan kimia.
b. Manfaat
Membunuh kuman pada alat-alat perawatan.
c. Tujuan
Untuk menjamin kualitas alat kesehatan, laboratorium, dan linen dalam keadaan steril.
d. Indikasi
Peralatan sehabis pakai

3.1.18 Perawatan pasien meninggal dunia


a. Pengertian
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang baru meninggal mencakup
menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan kepada keluarga, transportasi jenazah ke kamar
jenazah dan melakukan disposisi atau penyerahan barang-barang pasien kepada
keluarga.
b. Manfaat
Agar jenazah dapat dirawat sebagaimana mestinya dan memberikan ketenangan dan
kenyamanan pada keluarganya.
c. Tujuan
1. Penghormatan terhadap jenazah
2. Jenazah pulang dalam keadaan bersih
d. Indikasi
Perawatan jenazah dimulai sejak dokter menyatakan kematian atas pasien.Jika pasien
meninggal akibat kekerasan atau dicurigai sebagai kriminalitas maka perawatan jenazah
dimulai setelah dilaksanakannya autopsy.
Target Kompetensi
Target kompetensi yang harus dicapai ada 18 sedangkan yang terpenuhi yaitu :
Yang
harus di
NO Target Kompetensi Yang di lakukan
capai

1. Cuci tangan 6 langkah - Terlampaui

2. Menyiapkan tempat tidur terbuka 10x Tercapai

3. Menyiapkan tempat tidur pasca bedah 10x Tercapai

4. Menggantikan alat tenun dengan klien di atas tempat tidur 10x Tercapai

5. Memandikan klien di atas tempat tidur 10x Terlampaui

6. Melakukan kompres basah, buli-buli hangat, kirbat es 10x 2x

7. Mencuci rambut 10x -

8. Merawat kuku 10x -

9. Oral hygiene 10x -

10.Pemeriksaan tanda tanda vital 50x Terlampaui

11.Membantu pasien duduk dan berdiri 10x Terlampaui

12.Mengatur posisi fowler, pronasi, lateral, sim, dorsal 10x Terlampaui


rekumben
13.Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda 10x Terlampaui

14.Membantu pasien BAK 10x Tercapai

15.Membantu pasien BAB 10x -

16.Memberikan nutrisi lewat oral 10x 1x

17.Dokumentasi alat alat kesehatan 10x 1x

18.Perawatan pasien meninggal dunia 5x -


No. Tanggal Identitas Keluhan Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Pasien

1 02/01/2020 Ny.R 23tahun DS; Pasien Gangguan Siapkan Melakukan S: Pasien


Pabuaran mengatakan Personal peralatan untuk perawatan mengatakan badan
badan terasa hygine memandikan memandikan nya lebih segar
bau,gatal,dan pada ibu
Bantu ibu O: Pasien tampak
lengket
melakukan lebih segar
DO: Tercium perawatan
A: Tidak terdapat
bau tidak sedap memandikan
kotoran pada pasien

Masalah teratasi

P: Intervensi
dihentikan

2 05/01/2020 Ny.A 26tahun DS: Pasien Gangguan Komunikasi Melakukan S:Pasien


mengatakan eliminasi urine kepada perawatan mengatakan ingin
Kemang
ingin BAK keluarga memandikan BAK
pasien dan pada ibu
O: Pasien
pasien untuk
mengatakan lebih
DO: Pasien melakukan
relaks
tampak lemas persetujuan
untuk A: masalah teratasi
melakukan
p: itervensi
tidakan
dihentikan
membantu
BAK

3 08/01/2020 An.R 2tahun DS: keluarga Gangguan Bantu pasien Membantu S:Pasien
pasien kenaikan suhu melakukan pasien mengatakan tidur
PWRI
mengatakan tubuh tindakan melakukan lebih nyaman dan
demam sudah kompres tindakan lebih segar tidak
dua hari hangat kompres hangat terasa lemas lagi

DO: pasien O: Pasien tampak


tampak menggil lebih nyaman
dan kedinginan
A: Masalah teratasi

P: Intervensi
dihentikan.

4 10/01/2020 Ny.I 25tahun DS: Pasien Gangguan rasa Membantu Membantu S: Pasien
Kp.hambulu mengatakan nyaman pasien untuk pasien untuk mengatakan lebih
sesak nafas sehubungan melakukan melakukan untuk nyaman saat
dengan sesak untuk posisi posisi fowler bernafas setelah
DO: Pasien
fowler dilakukan tindakan
tampak sesak -mengganjurkan
terpasang - klien untuk posisi fowler
oksigen mengganjurka mengatur nafas
O: pasien terlihat
n klien untuk
- Obsevasi lebih nyaman saat
mengatur nafas
pemasangan bernafas setelah
TD: 130/80
- Obsevasi oksigen dilakukan tindakan
mmhg
pemasangan duduk fowler
-Observasi TTV
N:80x/menit oksigen

S:37,5 C -Observasi
TD: 120/80mmhg
TTV
N: 88x/menit

RR:22x/menit

S:36,8 C

A: Masalah teratasi

P:Intervensi
dihentikan.

5 17/01/2020 Ny.E 30tahun DS: pasien Gangguan Bantu Membantu


kopasus mengatakan membuang membuang urine
nyeri pada perut urine di dower di dower Cateter
bagian bawah Cateter yang yang sudah
tidak BAK sudah penuh penuh
sendiri menganjurkan menganjurkan
klien untuk klien untuk
DO:Pasien
mobilisasi mobilisasi semi
mengatakan
semi folwer
tampak
kesakitan

TD:140/80mmh
g

N:80x/menit

S:36,5 C

Skala nyeri:3

6 15/01/2020 Ny.K,32tahun DS: Mengatakan Gangguan Bantu pasien Membantu S:Pasien


tidak bisa mobilisasi berpindah dari pasien dari mengatajkan lebih
Jampang
berjalan jauh tempat tidur ke tempat tidur ke nyaman
hambulu
kursi roda kursi roda
DO: Pasien O: pasien tampak
terlihat kesulitan -Evaluasi - Mengevaluasi terlihat lebih segar
untuk berdiri. Tindakan tindakan dan nyaman
keperawatan keperawatan
TD:90/70mmhg

N:80x/menit

RR:22x/menit

S: 36,6 C

A: Masalah teratasi

P: Intervensi
dihentiksn

7 20/02/2020 Ny.U 52tahun DS:Pasien Gangguan rasa Komunikasi Komunikasi S: Pasien


Kahuripan mengatakan nyaman memminta memminta mengatakan sudah
tenun sudah persetujuan persetujuan terasa nyaman
tidak nyaman kepada pasien kepada pasien
O: Terlihat lebih
tuk dipakai dan keluarga dan keluarga
segar
pasien untuk pasien untuk
DO:Tenun
melakukan melakukan TD:120/80mmhg
tampak kotor
mengganti alat mengganti alat
N: 80x/menit
tenun . tenun .
RR: 20x/menit
- Siapkan alat - Siapkan alat
dan bahan dan bahan untuk
untuk melakukan S:36,0 C
melakukan tindakan
A: Masalah teratasi
tindakan
-Bantu pasien
P: Intervensi
-Bantu pasien mengganti alat
dihentikan.
mengganti alat tenun
tenun

8 22/02/2020 Ny,D,49tahun DS: Pasien Gangguan - Bantu - Membantu S: Pasien


mengatakan aktivitas gerak posisikan posisikan mengatakan lebih
bilabong
punggung terasa posisikan posisikan pasien nyaman
panas pasien melakukan
O: Terlihat lebih
melakukan mobilisasi
DO: pasien nyaman
mobilisasi
tampak lemas -Bantu menaikan
TD:120/85mmhg
-Bantu tempat tidur di
menaikan bagian kepala N: 72x/menit
tempat tidur di
RR: 20x/menit
bagian kepala
S:36,2 C

A: Masalah teratasi

P: Intervensi
dihentikan.
9 19/02/2020 Ny,Y, 20tahun DS: Pasien Gangguan - Komunikasi Membantu S: Pasien
mengatakan kenaikan meminta lakukan tindakan mengtakan darah
kemang
pusing dan darah persetujuan tanda tanda vital sudah menurun
lemas untuk
- Membantu O: Pasien
melakukan
DO: Pasien melakukan mengatakan sudah
tindakan TTV
tampak meringis tindakan membaik
-jaga privasi keperawatan
TD: 100/80mmhg
pasien
N:90x/menit
- Bantu
lakukan RR: 20x/menit
tindakan tanda
S: 36,2 C
tanda vital
A: Masalah terata
- Membantu
melakukan P: intervensi
tindakan dihentikan
keperawatan .

10 23/02/2020 Ny,H. 26tahun DS: Pasien Gangguan - Bantu pasien Membantu S: Pasien
mengatakan kebutuhan untuk makan pasien untuk mengatakan sudah
Parung
perut terasa mual nutrisi pada tepat makan pada tepat tidak mual dan
panjang
dan nyeri serta waktu waktu perut sudah terasa
lapar -Siapkan alat -Siapkan alat dan lebih cukup merasa
dan bahan bahan untuk kenyang
DO: Pasien
untuk melakukan
Nampak sangat O: pasien terlihat
melakukan tindakan
lemas lebih segar setelah
tindakan
- Bantu merasa lebih
- Bantu memberikan nyaman dan
memberikan nutrisi melalui kenyang
nutrisi melalui NGT
TD: 110/80mmhg
NGT
N:86x/menit

RR: 22x/menit

S: 36,3 C

A: masalah teratasi

P: intervensi
dihentikan

11 24/02/2020 Ny,F 30tahun DS:- Bad making - - S: -

kopasus
O:

A: Masalah teratasI
Sebagian
DO:-
P: Intervensi
dilanjutkan
3.2 Kendala- Kendala
Ada beberapa target yang tidak tercapai oleh saya yaitu:

Target pasien menginggal mayoritas pada tengah malam ataupun sore


hari,siang hari sementara siswa PKL hanya mendapat 2 shift saja, ketika ada
pasien yang kritis pada siang hari harus segera ditindak lanjutkai keruang
ICU untuk ditindak lanjut karna melakukan penenagan diruang nurse station
tidak diperbolehkan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah saya melakukan PKL ( Praktik Kerja Lapangan) di RS Sentosa
Saya mendapatkan banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan disana,
Dan mendapatkan banyak pengetahuan yang saya dapat terkait dunia kerja
Sehingga membuat saya memahami yang saya belum ketahui, karna hanya dengan
praktik yang mengajarkan saya menambah begitu banyak wawasan yang didapatkan
selama PKL ( Paktik Kerja Lapangan).

Saya juga ingin sedikit member pendapat pada pihak Rumah Sakit agar untuk tidak
canggung untuk memberi perkerjaan yang sedikit beresiko.

4.2 Saran
Saya berharap setelah apa yang saya lakukan dappat membuat hasil yang bisa mepuaskan
hasil yang baik,
DAFTAR PUSTAKA

Jalu Dwi Bagaskara. (2018). Manfaat Prakerin Bagi Siswa, Sekolah, dan Perusahaan/Instansi
https://coretan-coretansikara.blogspot.com/2018/01/manfaat-prakerin-bagi-siswa-sekolah-dan/
(Diakses pada tanggal 16 Juli 2020)

RS Sentosa. (2019). Company profile. http://rssentosa.com/about.html (Diakses tanggal 11


Agustus 2020).

RSIA Sentosa. (2012). Rawat Inap. http://rssentosa.com/fasilitas2.html#gal (Diakses tanggal 11


Agustus 2020).

Dunia Keperawatan. (2017). CUCI TANGAN (HAND HYGINE) 6 LANGKAH WHO.


http://macrofag.blogspot.com/2017/11/cuci-tangan-6-langkah-who.html
(Diakses tanggal 13 Agustus 2020).
Menurut WHO (2009). Buku Ajar Pengertian Cuci Tangan. Swiss

Dilansir dari situspraktikkliniskeperawatan.com. Teori 18 Kompetensi http://keperawatan.com


(Diakses tanggal 17 Agustus 2020).

Potter dan Perry (2009), Posturing atau mengatur dan posisi http://warungbidan.com (Diakses
tanggal 20 Agustus 2020).

Siti Aminah, APP.,S.Pd. Tindakan meninggal dunia. Jakarta: EGC


Menurut Perawatheva, Personal Hygiene http://perawatheva.com (Diakses tanggal 22 Agustus
2020).

Niken (2009), Dekontaminasi Alat-Alat Kesehatan http://idjurnal.com (Diakses tanggal 28


Agustus 2020).
DAFTAR LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai