Anda di halaman 1dari 28

PEDOMAN

PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG


SMK TELEKOMEDIKA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TELEKOMEDIKA


JL. MERDEKA NO. 78, KEL. CIWARINGIN, KEC. BOGOR TENGAH
BOGOR
2 0 19
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI POLRESTA BOGOR KOTA
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan disekolah menengah kejuruan
(SMK)
Jurusan Manajemen Program Keahlian Administrasi Perkantoran

Disusun Oleh :
SITI ZAHRA ISKANDAR
NISN : 1819100248

PROGRAM STUDI BISNIS MANAJEMEN


KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TELEKOMEDIKA BOGOR
2019
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan ini telah disetujui oleh Pembimbing Akademik Pelaksanaan Praktik

Kerja Industri Siswa Sekolah Menengah (SMK) Jurusan Manajemen

Program Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Sekolah

Menengah Kejuruan Telekomedika

Bogor, April 2019

( ) ( )
NIP : NIP :
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Instansi pada POLRESTA BOGOR KOTA

Sebagi salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran,

Telah disyahkan oleh :

Bogor, April 2019

Penguji I Penguji II

( ) ( )

NIP : NIP :

Mengetahui Kepala Sekolah

SMK Telekomedika Bogor

Drs. H. Ismanto, MM., M.Si

NIP :
RIWAYAT HIDUP

Nama : Siti Zahra Iskandar

Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 12 April 2003

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Cimanggu Barata Rt. 01/04 Kel. Kedung Badak, Kec.

Tanah Sareal

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

No. Telepon :

Riwayat Pendidikan :

SD : SDN Pondok Rumput 2 (2009-2015)

SMP : SMP PGRI 7 (2015-2018)

SMK : SMK Telekomedika Bogor (2018-sekarang)


IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah : SMK TELEKOMEDIKABOGOR

Alamat : Jl Merdeka No. 78, Kel. Ciwaringin,

Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor 16114

Status Sekolah : Swasta

No. Telp/Fax : 085101670062

E-mail : telekomedikasmk@gmail.com

Website : www.smktelekomedika.sch.id

Kepala Sekolah : Drs. H. Ismanto, MM., M.Si

Program Keahlian :

1. Keperawatan

2. Farmasi

3. Administrasi Perkantoran (Berbasis Rumah Sakit)


IDENTITAS TEMPAT PKL

Nama Perusahaan/Instansi : Polresta Bogor Kota

Pimpinan : Hendri Fiuser, S.I.K,M.Hum

Alamat : Jln. Kapten Muslihat no. 18 Paledang Bogor Tengah Kota

Bogor

Status Perusahaan : Negri

No. Telp/Fax : 0251 8661138

E-mail :

Website :

Bidang Usaha : Pendidikan


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah memberi hidayah karena

berkat limpaham rahmat dan karunianya sehingga kami dapat membuat Hasil Laporan

Praktik Kerja Lapangan dengan baik. Tujuan penulisan laporan ini yaitu sebagai bukti bahwa

saya telah melaksanakan dan menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan di Polresta Bogor Kota.

Kami selaku siswa dan siswi mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberi kemudahan kepada penulis selama melaksanakan

Praktik Kerja Lapangan serta menyelesaikan laporan ini.

2. Orang Tua Penulis yang telah memberikan dukungan secara moril maupun materil

3. Bapak Drs. Dodi Muljawan, S.H., MM.Pd. selaku Ketua Yayasan SMK

Telekomedika Bogor

4. Bapak Drs. H. Isamanto, M.Si. MM., selaku Kepala Smk Kesehatan Telekomedika

Bogor

5. Bapak Eri Agustian H., MM., selaku Kepala Program Administrasi Perkantoran.

6. Bapak Heri Gumelar C, ST selaku Wali Kelas

7. Bapak Heri Gumelar C, ST selaku guru pembimbing Praktik Kerja Lapangan.

8. Bapak Eri Agustian H., MM., selaku pembimbing materi dalam pembimbing laporan

9. Bapak Frengki S.E selaku pembimbing materi dalam pembimbing laporan

10. Hendri Fiuser, S.I.K,M.Hum Selaku Kepala Kapolresta Bogor Kota

11. Ajun Komisaris Polisi Nakiya,SH Selaku KA SPKT Bogor Kota

12. Aparatur Sipil Negara,Tarkum Selaku pembimbing

13. Seluruh Staf Guru dan karyawan SMK KESEHATAN TELEKOMEDIKA BOGOR.
14. Rekan-rekan se-angkatan serta semua pihak yang telah banyak membantu dalam

pelaksanaan prakerin dan penyelesaian laporan ini.

Akhir kata mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan laporan ini.

Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Semoga laporan PKL ini

dapat berguna Khususnya bagi saya dan bagi pembaca.

Bogor, April 2020

Bogor
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan belajar praktik siswa sekolah menengah kejuruan

di dunia Usaha/Industri baik di perusahaan swasta maupun instansi pemerintah dalam

bidang keahlian sesuai dengan program keahlian yang diikuti siswa di sekolah.

PKL merupakan perwujudan dari kebijakan Link dan Match dalam pelaksanaan Pendidikan

dengan Sistem Ganda (PSG), sehingga dalam proses PSG merupakan bentuk pendidikan

yang pembelajarannya dilaksanakan pada dua tempat yaitu sekolah dan dunia usaha atau

industri atau instansi.

Di sekolah siswa dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan normatif dan keterampilan dasar

umum serta keterampilan khusus keahlian selanjutnya dikembangkan pada dunia kerja

nyata di industri atau di instansi.

B. Tujuan PKL

1. Tujuan Umum

Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan keahlian profesional

tenaga kerja dan yang terlibat di dalamnya. Dalam proses produksi di Indonesia

memerlukan tenaga kerja yang ahli dan profesional untuk menghadapi

perkembangan ekonomi global masa kini. Prakerin ini bertujuan untuk saling

mengisi dan melengkapi antara pendidikan sekolah dengan keahlian produktif yang

didapat melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan, sehingga kegiatan PKL menjadi

salah satu modal pendidikan yang efektif.

2. Tinjauan Khusus

Secara khusus prakerin memiliki tujuan yaitu, sebagai berikut :

a. Meningkatkan mutu dan melevansi pendidikan kejuruan melalui peran dunia

industri/ usaha
b. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja

yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

c. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, ketermapilan dan sikap yang

menjadi bakat dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan.

d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian

dari proses pendidikan.

e. Meningkatkan efesiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui

perdayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.

C. Manfaat PKL
Adapun beberapa manfaat dari pkl yaitu:

a. Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.

b. Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.

c. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

d. Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh

di sekolah

e. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang

dibutuhkan di dunia kerja.


BAB 11
GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Riwayat Instansi

1. Sejarah Singkat Instansi

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH JAWA BARAT RESOR KOTA KOTA BOGOR
Jalan Kapten Muslihat No. 18 Kota Bogor

SEJARAH POLRES KOTA BOGOR KOTA

Sejarah Berdirinya Polres Kota Bogor Tumbuh dan berkembangnya Polri tidak
lepas dari sejarah perjuangan meraih kemerdekaan Republik Indonesia.
Semenjak proklamasi kemerdekaan, Polri sendiri telah dihadapkan pada
tugas-tugas yang berat dan komplek, selain menata keamanan dan ketertiban
masyarakat dimasa perang, Polri juga terlibat langsung dalam pertempuran
melawan penjajah dan berbagai operasi militer bersama-sama dengan angkatan
bersenjata yang lain. Kondisi ini sudah dilaksanakan oleh Polri, karena Polri
merupakan satu-satunya satuan bersenjata yang relatif lebih lengkapdan hanya
empat hari setelah kemerdekaan, tepatnya 21 Agustus 1945, secara tegas
pasukan Polisi memplokamirkan diri sebagai pasukan Polisi Republik
Indonesia dipinpin oleh Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Muhammad
Yasin di Surabaya,momentum trersebut sebagai langkah awal yang dilakukan
Polri mulai dari mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap
tentara Jepang yang kalah perang, juga membangkitkan semangat moral dan
patriotik seluruh rakyat dan satuan satuan pasukan bersenjata lainnya yang
sedang dilanda depresi dari perlakuan para penjajah (Belanda dan Jepang)
termasuk kedatangan tentara sekutu pada tanggal 29 September 1945
didalamnya yang menyerbu Indonesia dengan dalih ingin melucuti tentara
Jepang, namun pada kenyataannya pasukan sekutu tersebut justru ingin
membantu Belanda menjajah kembali Indnesia, oleh karena itu perang antara
sekutu dengan pasukan Indonesia pun terjadi dimana-mana, klimaksnya terjadi
pada tanggal 10 Nopember 1945, yang terkenal sebagai “Pertempuran
Surabaya” dan tanggal itu kemudian dijadikan sebagai hari pahlawan secara
Nasional yang setiap tahun diperingati oleh bangsa Indonesia.
Pertempuran 10 Nopember 1945, di Surabaya menjadi sangat penting dalam
sejarah Indonesia, bukan karena ribuan rakyat Indonesia gugur, tetapi lebih
dari itu karena semangat juang yang mampu menggetarkan dunia dan PBB
akan pengakuan bangsa dan Negara Indonesia dimata dunia, dimana pada
momen tersebut turut andil dalam pasukan polisi dalam mengobarkan semangat
perlawanan rakyat yang sangat besar dalam menciptakan keamanan dan
ketertiban dalam negeri, Pada saat itu Polri juga sudah banyak disibukan oleh
berbagai operasi militer mulai dari penumpasan pemberontakan DI/ TII, PRRI,
PKI, RMS, dan G 30 S PKI serta berbagai penumpasan GPK.

Dalam perkembangan paling akhir kepolisian yang semakin modern dan global,
Polri bukan hanya mengurusi keamanan dan ketertiban di dalam negeri saja,
akan tetapi juga terlibat/ambil bagian dalam penyelesaian masalah-masalah
keamanan dan ketertiban dalam negeri maupun internasional, sebagaimana
yang ditempuh oleh PBB yang telah meminta pelibatan pasukan-pasukan polisi
Indonesia.
Seiring dengan perkembangan perjuangan Kepolisian sekitar tahun 1945
Kepolisian Bogor kota telah berdiri, kantornya terletak di Jalan Kapten
Muslihat tepatnya di samping Bruderan Budi Mulya yang sekarang ini dibuat
penjagaan Polresta Bogor Kota dengan posisi menghadap ke utara, luas tanah
dan bangunan kurang lebih 500 M2, gedungnya adalah saat itu adalah bekas
bangunan Belanda, sekarang ini dipakai oleh penjagaan Polresta Bogor Kota,
adapun letak bangunan di bagian tengah yang dipakai oleh Kepolisian
Keresidenan Bogor, sekarang dipakai untuk kantor Kapolres Bogor Kota, waka
polres, provost, sium, bag sumda, aula prajagupta dan kantor bhayangkari.

Selanjutnya kantor Polres pada tahun 1946 sampai tahun 1950 pernah pindah
ke depan istana Bogor berdampingan dengan Korem 0606 Surya Kencana, saat
sekarang tempat tersebut menjadi Hotel Salak, Namun bangunan yang dipakai
Korem Surya Kencana di ruislag dengan kantor wali kota Bogor atau Balai
Kota Bogor di Jl. Ir. H. Djoeanda Bogor menepati bangunan Belanda di Jalan
Merdeka, kantor Kepolisian Kota kembali menepati kantor di Jalan Kapten
Muslihat sampai sekarang ini Adapun jalan tersebut dinamai Jalan Kapten
Muslihat mengingat saat perang kemerdekaan yang disebut dengan perang
jembatan merah atau agresi Belanda ke I Kapten Muslihat dari militer atau TNI
gugur tertembak di depan kantor polisi kota yang tepatnya sekarang ini dipakai
gedung Bank Jabar, dengan alasan itu jalan tersebut diabadikan menjadi Jalan
Kapten Muslihat dengan ditandai adanya patung Kapten Muslihat yang
sekarang berada di Taman Ade Irma Suryani (Taman Topi)

Kepolisian kota pada tahun 1953 dipimpin oleh seorang polisi yang bernama Uce
Julkarnaen dengan menyandang pangkat Inspektur Polisi Satu selanjutnya pada tahun
1957 diganti oleh Ajun Komisaris Polisi Sudarmono dan saat itu dinamakan Kepala
Kepolisian Kota, sedangkan diatas Kepala Kepolisian Kota dinamakan Kepala
Kepolisian Keresidenan, dengan jumlah anggota polisi kota saat itu kurang lebih 100
orang, saat itu belum ada polsek. Yang ada dengan sebutan kring atau pos. Pada
tahun 1957 kepolisian kota mempuyai 5 kring atau pos, setiap kring atau pos dipimpin
oleh seorang brigadier polisi yaitu Pos Kedung halang, Pos Kedung badak, Pos
Baranang siang, Pos Batu tulis dan depan Pasar Sukasari sekarang ini dibuat Polpos.
Pada tahun 1964-1965 barulah terbentuk polsek yang saat itu ada 5 polsek kota yaitu
Polsek Bogor Utara, Polsek Bogor Selatan, Polsek Bogor Barat, Polsek Bogor Tengah
dan Polsek Bogor Timur serta setiap polsek tersebut kepalai oleh kepala kepolisian
distrik. Selain Polsek, Kepolisian Bogor Kota juga memiliki asrama atau tempat
tinggal yaitu Asrama Polisi Bondongan, Asrama Polisi Panaragan yang sampai
sekarang masih dihuni oleh personel Polresta Bogor Kota1. Perekrutan personel polisi
Bogor Kota sekitar tahun 1950 yaitu setelah agresi militer Belanda kedua saat itu
banyak diambil dari “ondernengmen” polisi perkebunan atau polisi yang dibentuk oleh
Belanda dan masih bertugas saat itu karena minimnya personel polisi yang ada, namun
di tangsi bondongan (sekarang adalah asrama Polisi Bondongan) atau yang saat itu
dinamakan Barisan Perintis yang jumlahnya kurang lebih 60 orang itu adalah salah
satu pasukan pemukul dalam perang kemerdekaan yang ada di sekitar Bogor. Pada
tahun 1964 kepolisian Bogor kota dipimpin oleh Kepala Kepolisian Kota Komisaris
Polisi R. Sudarsono dan baru ada perubahan pada tahun tersebut pangkat Kapolres
menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi, selanjutnya pada tahun 1965 dipimpin oleh
Kepala Kepolisian Kota Bogor AKBP Iwa Kartiwa, dan pada tahun 1967 sampai 1968
AKBP M.Suryo Kusumo dan saat itu ada

B. VISI MISI POLRESTA BOGOR KOTA


1. Visi Polresta Bogor Kota “Terwujudnya Polri (Polresta Bogor Kota) yang
profesional, Moderen dan Terpercaya” Dengan penjelasan Profesional, Moderen dan
Terpercaya sebagai berikut :
a. terwujudnya keamanan merupakan bentuk dari perlindungan kepada masyarakat
Kota Bogor merasa aman dan nyaman dengan makin profesional anggota Polri di
lapangan;
b. professional adalah terlaksananya kegiatan sesuai dengan bidangnya atau ahli
dibidangya sesuai prosedur dan proposional.
c. modern adalah kegiatan dalam pemeliharaan kamtibmas dengan menggunakan
teknologi yang dapat mempercepat laporan informasi dan mempermudah pelayanan
kepolisian.
d. terpercaya adalah menjadikan insan bhayangkara yang dapat dipercaya oleh
masyarat, semua sikap dan perilaku yang dijalankan sesuai dengan aturan yang
berlaku serta dapat dipertanggung jawabkan dan melaksanakan tugas dengan
ketaqwaan terhadap Allah SWT.

2. Misi Polresta Bogor Kota


a. menyelenggarakan pelayanan prima Kepolisian;
b. memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan dan pembinaan kepada
masyarakat secara profesional;
c. melaksanakan kegiatan kemitraan dan kerjasama dengan masyarakat serta
meningkatkan sinergi Polisional antar Intansi/Lembaga;
d. meningkatkan peranan Bhabinkamtibmas dalam mengimplementasikan strategi
Polmas yang berada di 68 kelurahan;
e. melakukan penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan, menjunjung tinggi
HAM, anti KKN, anti kekerasan dan terpenuhinya hak tersangka/ saksi;
f. melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini secara cepat, tepat dan akurat
dengan analisis keamanan yang tajam, professional, modern, dan terpercaya;
g. mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas;
h. menjaga dan memelihara situasi serta kondisi yang kondusif di wilayah hukum
Polresta Bogor Kota dengan mengoptimalkan peran fungsi Pre-emtif, Preventif, dan
Refresif.
BAB III
TINJAUAN TEORETIS

A. Pengertian Manajemen

1. Menurut Mary Parker Follet

Manajemen adalah seni, karena untuk melakukan/menyelesaikan pekerjaan tertentu yang

dilakuka oleh orang lain membuuhkan keterampilan tertentu.

2. Menurut Drs/ Oey Liang Lee

Manajemen adalah ilmu dsn seni perencanaan, pergorganisasian, pengarahan, serta

pengawasan terhadap SDM Guna mencapai tujuan tertentu yang telah ditentukan.

3. Menurut KBBI

Manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran dan

pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.

B. Administrasi

1. Menurut Arthur Granger

Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap kounikasi dan pelayanan

warkat suatu organisasi.

2. Menurut Sondang P. Siagian

Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang

didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujua yang telah ditentukan

sebelumnya.

3. Menurut KBBI

Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta usaha,

dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai


tujuan; kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaran pemerintahan; kegiatan

kantor dan tata usaha.

C. Perkantoran

1. Menurut Moekijat

Kantor adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan tata usaha

2. Menurut Prajudi Atmosudirjo

Kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat, staf personel dan operasi ketatausahaan

guna membantu pimpinan.

3. Menurut KBBI

Kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan atau disebut

juga tempat bekerja.

Jadi menurut penulis perkantoran adalah sebuah tempat atau bangunan untuk

melakukan pekerjaan tata usaha.

D. Sekretaris

1. Menurut M. Braum dan Roman

Sekretaris adalah pembantu dan seorang pimpinan yang menerima pendiktean, menyiapkan

surat-menyurat,bmenerima tamu, memeriksa atau mengingatkan pemimpinnya

mengenai kewajiban yang sudah dijanjikan, dan melakukan banyak kewajiban lain

yang bertujuan menigkatkan efektifitas dan pimpinannya tersebut.

2. Menurut C. L Barnhart

Sekretaris adalah orang yang mellakukan korespondensi, memelihara, warkat dan

lainnya, untuk perorangan atau organisasi.


3. Menurut KBBI

Sekretaris adalah orang (pegawai, anggota pengurus) yang diserahi pekerjaan tulis-menulis,

atau suat-menyura, dan sebagainya; penulis; panitera;

Tugas khusus yaitu suatu tugas yang diperintahkan secara langsung oleh pemimpin

kepada sekretaris dengan penyelesaian tugas secara khusus. Tugas ini diberikan sebab

adanya unsur kepercayaan bahwa tugas dari sekretaris mampu menyimpan rahasia

perusahaan.

Biasanya tugas ini meliputi seperti:

1) Mengkonsep surat-surat perjanjian kerjasama dengan relasi ataupun instansi dari

luar.

2) Menyusun surat-surat rahasia.

3) Menyusun acara pertemuan bisnis.

4) Dan lain-lain.

E. Pengertian Pelayanan

Pelayanan ialah menolong untuk menyediakan segala sesuatu yang diperlukan oleh orang lain
diataranya adalah pembeli. Pelayanan dapat diberikan kepada orang lain sebagai pertolongan
yang dibutuhkan orang lain itu sendiri. Yang mana dengan pertolongan tersebut dapat
membantu orang lain untuk bisa mengatasi masalahnya.

1. Suparlan (2000:35)

Pelayanan ialah sebuah usaha pemberian bantuan ataupun pertolongan pada orang lain, baik
dengan berupa materi atau juga non materi agar orang tersebut bisa mengatasi masalahnya itu
sendiri.

2. Moenir (2005:47)

Beliau menjelaskan bahwa pelayanan ialah sebuah proses dari pemenuhan kebutuhan melalui
aktivitas orang lain secara langsung.
3. Kotler (2003:464)

Beliau menyebutkan bahwa pelayanan (Service) ialah sebagai suatu tindakan ataupun kinerja
yang bisa diberikan pada orang lain. Pelayanan atau juga lebih dikenal dengan service bisa di
klasifikasikan menjadi dua yaitu.

4. Loina

Di dalam bukunya yang bertajuk hubungan masyarakat membina hubungan baik dengan
publik (2001:138). Yang beranggapan bahwa sebuah pelayanan ialah suatu proses
keseluruhan sebuah pembentukan citra dari perusahaan, baik dengan melalui media berita,
membentuk sebuah budaya perusahaan secara internal, ataupun melakukan sebuah
komunikasi mengenai pandangan perusahaan pada para pemimpin pemerintahan seta publik
yang lainnya yang berkepentingan.

5. Moenir

Di dalam bukunya yaitu manajemen pelayanan umum di indonesia, yang mengatakan bahwa
pelayanan ialah sebuah proses pemenuhan kebutuhan yang melalui aktivitas orang lain secara
langsung. (Moenir, 1992 : 16)
Dimana penekanan terhadap definisi pelayanan diatas ialah pelayanan yang diberikan karena
menyangkut segala usaha yang dilakukan oleh seseorang didalam rangka untuk mencapai
tujuan guna untuk bisa mendapatkan kepuasan didalam hal pemenuhan kebutuhan.

6. Brata

Beliau mengeluarkan definisi yang tidak sama atau berbeda di dalam karyanya yang
mempunyai judul dasar-dasar pelayanan prima, beliau mengatakan bahwa “Suatu pelayanan
akan terbentuk dikarenakan adanya sebuah proses pemberian layanan tertentu dari pihak
penyedia layanan pada pihak yang dilayaninya”(Brata, 2003 : 9). Dan selain itu juga brata
menambahkan bahwa suatu pelayanan bisa terjadi diantara seseorang dengan seseorang yang
lain, seseorang dan juga dengan kelompok, atau juga kelompok dengan seseorang seperti
halnya orang-orang yang berada didalam sebuah organisasi.  Yang juga memberikan
pelayanan pada orang-orang yang ada di sekitarnya yang juga membutuhkan sebuah
informasi organisasi itu sendiri.

7. Hadipranata

Hadipranata berpendapat bahwa, pelayanan adalah aktivitas tambahan di luar tugas pokok
(job description) yang diberikan kepada konsumen-pelanggan, nasabah, dan sebagainya-serta
dirasakan baik sebagai penghargaan maupun penghormatan.

8. Freed luthans (1995:46)

Freed luthans mengatakan bahwa pelayanan adalah sebuah proses pemenuhan kebutuhan
melalui aktifitas orang lain yang menyangkut segala masalah yang ditujukan orang lain untuk
menyeleaikan masalah.

9. Groonros
Menurut Groonros (1990:27) dalam Ratminto dan Atik (2005:2) pelayanan adalah suatu
aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang
terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain
yang di sediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan
permasalahan konsumen atau pelanggan.

10. Sampara

Menurut Sampara dalam Sinambela (2011:5) pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan
kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin
secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.

11. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI pelayanan merupakan suatu usaha untuk membantu menyiapkan atau
mengurus apa yang diperlukan orang lain.

F. Pengertian Meregister

Register adalah sebagian kecil memori komputer yang dipakai untuk tempat
penampungan data dengan ketentuan bahwa data yang terdapat dalam register dapat
diproses dalam berbagai operasi dengan melihat berapa besar kemampuan
menampung register tersebut.
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Cara Melayani Publik

Pelayanan publik ialah segala bentuk pelayanan jasa baik dalam bentuk barang publik
maupun jasa publik. Contoh Pelayanan Publik adalah pelayanan kesehatan, pelayanan
pendidikan, pelayanan peradilan, pelayanan navigasi laut, pelayanan keamanan jasa,
pelayanan kelalulintasan, dan pelayanan pasar.
Pelayanan publik dapat dibedakan menjadi :
- Pelayanan yang berbasis pada orang yaitu
1. Pelayanan amatir ⇒ Pelayanan yang belum memiliki skill atau sering kita sebut
sebagai non-skill
Contoh : penegetik komputer yang belum mengikuti latihan
2. Pelayanan professional ⇒ Pelayanan yang sudah memiliki skill dan biasanya dapat
menanggapi kebutuhan, menyelesaikan tugas, serta keluhan tugas dengan kualitas yang
baik
Contoh : Pelayanan kesehatan manusia yang dilakukan oleh paramedis
- Pelayanan yang berkaitan dengan kegiatan organisasi
1. Pelayanan bantuan administratif
Contoh : berupa pemberian izin, pemberian rekomendasi, dan fasilitas tertentu
Contoh : Izin menanamkan industri tambang
2. Pelayanan bantuan administratif
Contoh : pelayanan pengujian kelayakan teknis kenderaan bermotor,dan kapal laut
3. Pelayanan teknis operasional
Contoh : Pelayanan informasi dan data oleh operator
4. Pelayanan bantuan manajemen
Contoh : Pelayanan bantuan sumber daya manusia
- Pelayanan yang berkaitan dengan sarana kerja
Contoh : Pelayanan instalasi air, listrik, elektronik, dan lain sebagainya

B. LANGKAH-LANGKAH MENDISPOSISI SURAT MASUK


A.     Penerimaan
Tugas penerima :
        Mengumpulkan dan menghitung jumlah surat yang masuk

        Meneliti ketepatan alamat pengirim

        Menggolongkan surat sesuai isi atau jenisnya

        Menandatangani bukti penerimaan sebagai  tanda bahwa surat telah diterima

B.      Penyortiran
Tujuannya memisahkan surat dengan kepentingannya :
       Mengetahui volume atau banyaknya surat yang masuk

         Menentukan prioritas penanganannya

        Mempermudah pengawasan

                Setiap surat harus dipisahkan  sesuai dengan bagian masing-masing,yaitu


sebagai berikut :
       Memisahkan  :
       surat untuk pimpinan,sekretaris, dan karyawan
       surat yang memerlukan penganan khusus seperti surat tercatat/terdaftar, surat kilat, surta
rahasia, surat pribadi, dll..
       Menggolongka  surat dinas, kedalam surat dinas rutin, surat dinas penting, dan surat dinas
rahasia
       Membaca dan meneliti isi surat agar dapat memberi saran kepada pimpinan sepanjang diberi
wewenang untuk masalah itu.
       Mencatatnya dalam buku penerimaan sendiri, agar diterima oleh orang yang bersangkutan
C.      Pembukaan sampul
Apabila ila surat yang datang tidak rahasia, boleh dibuka oleh bagian yang berwenang
dengan cara  membuka amplop, membaca, meneliti isi surat agar pimpinan dapat cepat
menangkap isi surat tersebut dengan menggaris bawahi atau menandai kalimat yang dianggap
penting.

Apabila surat pribadi/rahasia tidak boleh dibuka langsung tetapi harus disampaikan
secara tertutup kepada yang bersangkutan.
1.      Membuka  sampul
  Membuka sampul surat bisa menggunakan dua alat, yaitu :
       Hand opener mail => pembukaan sampul surat secara manual. Biasanya menggunakan
gunting, cutter, penggaris, dll.
       Automatic opener mail => pembukaan sampul surat secara elektrik menggunakan mesin
pembuka sampul surat
  Amplop surat sebaiknya disimpan satu hari saja agar mendapat informasi apabila menghadapi
keadaan :
        Surat yang diterima tidak mencantumkan alamat pengirim

        Apabila surat tidak mencantumkan tanggal, maka tanggal terima dianggab
sebagai tanggal surat
        Jika tanggal surat berbeda jauh dengan cap pos, sebaiknya di stepler dengan
suratnya dan selidiki apakan kesalahan ada di pos atau pengirim
        Surat yang ditandatangani tidak ada nama jelas dapat dicari pada amplop
        Surat tertentu,cap tanggal pos mungkin dapat dipakai sebagai alat bukti yang
resmi.

D.     Pemberian tanggal dan Pemeriksaan  lampiran.


Dengan menggunakan stempel agenda (time stamp), ditempatkan di halaman pertama pada
bagian yang kosong.
-          Pemekriksaan lampiran :
       Periksa kop surat, apakah sama dengan yang diamplop
       Periksa alamat ,apakah sama dengan yang diamplop
       Periksa nomor, apakah sama dengan yang diamplop
       Lampiran, lihat dibelakang apakah apa atau tidak lampirannya
E.      Membaca,memberi garis bawah,dan membuat catatan penting atau memberi tanda.
Bertujuan untuk mempermudah membaca isi surat dan membantu pimpinan dalam
membaca isi surat.
F.       Pengagendaan surat
Langkah mencatat surat kedalam buku agenda. Macam-macam buku agenda :
1.       Buku Agenda Tunggal 
Adalah buku agenda yang mencatat surat masuk dalam satu buku sekaligus.
Contoh format buku agenda kembar :
NO.URUT Tanggal M/K Surat Dari/Kepada Isi Ket.
Nomor Tanggal Ringkasan

2.       Buku Agenda Berpasangan


Adalah buku agenda yang mencatat surat masuk dalam satu buku. Halaman sebelah kiri
untuk mencatat surat masuk dan halaman sebelah kanan untuk mencatat surat keluar.
No. Pengiri Tangga Nomo Keteranga Tangga Alama Keteranga Bertalian dengan Ket
beriku m l r n isi l t n No. .
t Isi Beriku Terdahul
t u

3.       Buku Agenda Kembar


                                                        I.            Buku agenda Masuk adalah satu buku agenda untuk mencatat surat
masuk
No Tanggal Pengirim Surat Isi Bertalian dengan Ket.
Nomor Tanggal Ringkasan Agenda Verbal

II.            Buku agenda keluar /buku verbal adalah satu buku agenda untuk
                                                     
mencatat surat keluar
Nomor Verbal Tanggal Tanggal Dikirim Kepada Verbal Ket.
Berikut Nomor Surat kirim Nama instansi Alamat Pokok
Surat
G.     Pengarahan surat masuk
Penggunakan lembar disposisi. Lembar disposisi adalah lembar yang disediakan oleh
agendaris untuk membubuhkan disposisi pemimpin. Disposisi adalah catatan berupa saran
atau tanggapan atau intruksi setelah surat tersebut dibaca oleh pemimpin.
Disposisi dibagi menjadi 2 :
1.       Disposisi langsung yaitu, pemberian saran,tanggapan di tulis langsung di surat.
2.       Disposisi tidak langsung yaitu pemberian  saran, tanggapan di tulis di lembar disposisi yang
disediakan atau disatukan dengan surat
Contoh lembar disposisi  tidak langsung:
Rahasia Penting Rutin
No. Agenda: Tanggal penyelesaian:
Tanggal:
Perihal:
Tanggal:
Asal:
Instuksi/informasi: Diteruskan kepada:

Catatan:

H.     Penggandaan Surat Masuk (Duplicating)


Dilakukan untuk surat yang sifatnya penting, sangat segera, dan harus ditangani
sekaligus oleh beberapa pejabat dimana surat aslinya satu lembar. Yang berguna sebagai
cadangan bila dokumen asli hilang. Penggandaan surat biasanya penggunakan mesin
fotocopy, mesin tik, mesin stensil, printer, dan lain-lain.
I.        Pendistribusian atau penyampaian surat
Dilakukan oleh petugas pengarah atau petugas ekspedisi :
1.       Surat yang terdisposisi terlebih dahulu dicatat dalam buku ekspedisi intern
2.       Menyampaikan surat tersebut melalui buku ekspedisi kepada pejabat yang bersangkutan.
Buku ekspedisi diparaf sebagai tanda surat telah diterima
3.       Petugas pengarah atau petugas ekspedisi mengembalikannya kepada urusan agenda dalam
buku pengarah.
Catatan buku ekspedisi intern
Nomor Tanggal Nomor Surat Dikirim Kepada Nama Pengirim Paraf dan Tanggal
Urut Surat Diterima

J. Penyimpanan Surat

Penyimpanan surat dilakukan oleh sekretaris atau petugas pengarsipan dengan


menggunakan sistem tertentu agar pada saat diperlukan akan cepat ditemukan kembali. Surat
yang penyimpanannya masih ditangani sekretaris/petugas kearsipan merupakan arsip
dinamis. Arsip dinamis adalah sebuah surat atau dokoumen yang sewaktu-waktu masih
diperlukan untuk bahan pertimbangan.
Langkah-langkah yang di gunakan dalam penyimpanan arsip dinamis adalah sebagai berikut :
1.       Meneliti dulu pada lembar disposisi apakah surat tersebut boleh disimpan
2.       Mengindeks/memberi kode pada surat tersebut
3.       Menyortir/memisah-misahkan surat sesuai dengan bagian dan tujuan surat
4.       Menata arsip dengan baik sesuai dengan sistem yang digunakan.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Polreta Bogor Kota ini, penulis

mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman yang berharga. Penulis jadi mengerti

dunia kerja yang sesungguhnya.

Setelah melaksanakan Praktik kerja di Polresta Bogor Kota, begitu banyak pengalaman

yang penulis peroleh yang belum pernah penulis dapatkan disekolah. Melalui Praktik
Kerja Lapangan penulis dapat lebih membuka pikiran terhadap hal-hal baru dan

informasi-informasi, sehingga bias menambahkan wawasan yang lebih luas.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) sendiri ,engandung pengertian pendidikan dua arah atau

dua sisi, yaitu pendidikan di dalam dan diluar sekolah. Tujuan PKL sendiri adalah untuk

menciptakan siswa-siswi yang mempunyai etos kerja yang tinggi dan mempunyai

keterampilan serta kemampuan yang cuckup untuk terjun langsung ke masyarakat.

B. Saran

1. Saran Untuk Siswa

a. Lebih giat dan rajin membaca terutama buku-buku pengetahuan yang berhubungan

dengan kegiatan usaha dan kerja.

b. Selalu memahami segala macam bidang pekerjaan untuk bekal disaat memasuki

dunia kerja dan itu semua dimulai dari kegiatan PKL yang diselenggarakan

sekolah.

c. Lebih menguasai dan memahami materi yang diberikan pihak sekolah

d. Lebih mempersiapkan mental agar tidak shock saat pertama melakukan pekerjaan

kantor

e. Menjaga sikap dan perilaku

2. Saran Untuk Sekolah

a. Menjadikan siswa yang berkarakter bagus dalam dunia kerja dan

berahlakulkarimah dalam semua kegiatan bekerja.

b. Menjadikan Praktik Kerja Lapangan sebagai jembatan kepada kemandirian siswa

dalam bekerja pada masanya kelak.

3. Saran Untuk Instansi

b. Diharapkan bias lebih membuka peluang terhadap jumlah siswa yang akan

melaksanakan PKL
c. Mengarahkan siswa sehingga mereka bias lebih paham lagi terhadap dunia bekerja.

Anda mungkin juga menyukai