Anda di halaman 1dari 29

MODUL AJAR

MEMAHAMI TENTANG PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH

BIDANG LAYANAN KESEHATAN

Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerja Sosial

Program Keahlian : Layanan Kesehatan

Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Layanan Kesehatan

Elemen : Proses Bisnis Menyeluruh Bidang Layanan Kesehatan

Fase :E

Penyusun : Desti Alianti Sukmana Amd.Kep

Instansi : SMK Dharma Kusuma Cianjur

Profil Pelajar Pancasila : Gotong Royong dan Bernalar Kritis


1. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Kriteria Pencapaian Tujuan Pembelajaran

Memahami tentang 1. Mengidentifikasi bisnis di bidang layanan kesehatan


proses bisnis secara 2. Menyebutkan macam-macam bisnis di bidang layanan
menyeluruh bidang kesehatn
layanan kesehatan 3. Mengidentifikasi sistem layanan kesehatan
4. Mengidentifikasi kebutuhan klien
5. Melakukan perencanaan dalam pemberian layanan
kesehatan
6. Mendemonstrasikan cara melayani klien
7. Melakukan evaluasi pemberian layanan kesehatan

2. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Estimasi
No Kegiatan Deskripsi Waktu

1 Pendahuluan 1. Membuka kegiatan yang diawali oleh salam. 15 menit


2. Menanyakan kehadiran dan kondisi peserta
didik untuk kesiapan dalam belajar
3. Mengaitkan materi sebelumnya dengan
materi yang akan di bahas melalui
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan proses bisnis layanan kesehatan
4. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran
2 Kegiatan Inti Guru memberikan asesmen awal kepada peserta 30 menit
didik
 Di daerah tempat tinggal peserta didik pasti
terdapat suatu fasilitas pelayanan kesehatan.
Ambilah contoh salah satu tempat pelayanan
kesehatan yang peserta didik ketahui tersebut
 Apakah peserta didik bisa menyebutkan
perbedaan dari Puskesmas, Rumah sakit dan
klinik? jika ya tolong sebutkan perbedaannya
 Ada berapa jenis Rumah Sakit yang peserta
didik ketahui?
 Jika peserta didik pernah datang ke fasilitas
layanan kesehatan coba jelaskan alur
penerimaan pasien yang ada di fasilitas
layanan kesehatan tersebut.

Guru menuliskan jawaban peserta didik dalam


ceklis list hasil tanya jawab
Catatan:
a. Jika peserta didik mampu menjawab
semua pertanyaan dengan benar peserta
didik bisa melanjutkan pembelajaran ke
materi berikutnya.
b. Jika sebagian peserta didik ada yang
masih belum memahami maka akan
dilakukan tutor sebaya
 Dengan bantuan guru, secara 30 menit
berkelompok peserta didik berdiskusi,
menentukan masalah, „bisnis apa saja
yang bisa dilakukan di bidang layanan
kesehatan?‟
 Untuk membantu peserta didik
menemukan jawaban ters
 ebut, guru membagikan beberapa sumber
referensi kepada peserta didik.
 Peserta didik mengumpulkan berbagai 70 menit
informasi tentang bisnis yang ada di
bidang layanan kesehatan dan juga
perbedaanya dengan menggunakan media
pembelajaran yaitu buku teks dasar-dasar
layanan kesehatan, modul bahan ajar
layanan kesehatan, PP No 47 tahun 2016
tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
situs web (https://youtu.be/vKqMbv-
kGMw , https://youtu.be/68JMYu_KqGU
, https://youtu.be/7Xk2O5blo9k
https://youtu.be/lNjrXDkI5DU
https://youtu.be/Jjyd-FRg6z4
https://youtu.be/bqUGVccp9v0
https://youtu.be/esownWJSL6I )
 Peserta didik menuliskan hasil pencarian
di lembar kerja yang sudah diberikan
 Dengan teknik kerja sama Peserta didik 45 menit
mengidentifikasi, mengklarifikasi , dan
mengolah informasi dan gagasan dari
hasil pengumpulan data yang sudah
dilakukan tentang proses bisnis layanan
kesehatan
 Peserta didik melakukan verifikasi untuk 20 menit
membuktikan hasil pengolahan data
tentang proses bisnis layanan kesehatan
dengan penuh tanggung jawab.
 Peserta didik menyatakan benar atau
tidaknya proses bisnis layanan kesehatan
 Peserta didik mempresentasikan hasil 70 menit
pencariannya

3 Penutup a Guru mengajak peserta didik merefleksi 25 menit


sejenak tentang apa yang telah dipelajari.
b Guru member tugas kepada peserta didik.
c Guru memotivasi peserta didik untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan dengan
rasa tanggungjawab.
d Guru menutup pelajaran.
Tindak lanjut:
- Remedial : Setiap Peserta didik yang belum
mencapai kriteria pencapaian
kompetensi akan diberikan materi
tambahan tentang kompetensi yang
belum dicapai dengan
menggunakan teknik tutor sebaya.
- Pengayaan : Setiap Peserta didik yang aktif
terlibat dalam pembelajaran
diberikan materi melebihi cakupan
CP dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan

TOTAL 295 menit


3. Rencana Asessmen
Instrumen
TP Kriteria ketercapaian
Awal Proses Akhir

Kompetensi Peserta didik Dilakukan


Awal mempunyai dengan cara
pengetahuan awal diberikan angket
tentang dasar-dasar atau kuesioner
layanan kesehatan

Memahami 1.1 Mengidentifikasi Dilakukan Cek Memastikan


tentang proses bisnis di bidang dengan cara pemahaman ketercapaian
bisnis secara layanan kesehatan tanya jawab atau peserta didik pemahaman
menyeluruh 1.2 Menyebutkan
kuosioner untuk dalam peserta didik
bidang layanan macam-macam
kesehatan bisnis di bidang mengecek sejauh melaksanakan bisa dengan
layanan kesehatn mana pembelajaran penugasan
1.3 Mengidentifikasi pemahaman berkenaan membuat video
sistem layanan peserta didik dengan proses dsb mengenai
kesehatan tentang proses bisnis layanan bisnis di
1.4 Mengidentifikasi bisnis layanan kesehatan bidang layanan
kebutuhan klien
kesehatan meliputi bisnis kesehatan
1.5 Melakukan
perencanaan dalam dibidang dengan benar.
pemberian layanan layanan
kesehatan, Pendokumenta
kesehatan
1.6 Mendemonstrasikan sian hasil
cara melayani klien pengamatan
1.7 Melakukan evaluasi guru terhadap
pemberian layanan perkembangan
kesehatan sikap peserta
didik
berkenaan
dengan profil
pelajar
pancasila
Lampiran:

1. Assesmen Awal

Lembar Penilaian

Nama Siswa :

Fase :

No Pertanyaan Y/N (Yes/No) Keterangan

Di daerah tempat tinggalmu pasti


terdapat suatu fasilitas pelayanan
1 kesehatan. Ambilah contoh salah
satu tempat pelayanan kesehatan
yang kamu ketahui tersebut

Apakah kamu bisa menyebutkan


perbedaan dari Puskesmas dan
2
Rumah sakit? jika ya tolong
sebutkan perbedaannya

Ada berapa jenis Rumah Sakit


3 yang peserta didik ketahui?

Jika peserta didik pernah datang


ke fasilitas layanan kesehatan
4 coba jelaskan alur penerimaan
pasien yang ada di fasilitas
layanan kesehatan tersebut.
RUBRIK ASESSMEN AWAL

INSTRUMEN PENILAIAN: LEMBAR JAWABAN

ASPEK BELUM CUKUP KOMPETEN SANGAT


KOMPETEN KOMPETEN KOMPETEN
(8-9)
(0-5) (6-7) (10)

Hasil dari Tidak menjawab/ Menjawab kurang Menjawab kurang Menjawab semua
lembar jawaban
Menjawab kurang dari 3 soal dengan dari 4 soal dengan soal yang diberikan

dari 1 soal dengan benar benar dengan benar

benar
Asesmen Proses

LKPD

SMK DHARMA KUSUMA CIANJUR


Mata Pelajaran : Waktu :
Nama :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami tentang proses bisnis secara menyeluruh bidang layanan kesehatan
B. LANGKAH KERJA
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang
2. Diskusikan dengan anggota kelompok tentang ciri-ciri dan perbedaan dari setiap
fasilitas layanan kesehatan
3. Sebagai referensi boleh menggunakan media buku atau internet tentang fasilitas
layanan kesehatan
4. Buatlah dalam bentuk Pdf hasil dari diskusi kelompok tersebut
5. Kumpulkan ke Guru Mata Pelajaran maksimal 1 minggu setelah diberikan
penugasan.

RUBRIK PENSKORAN TUGAS


Nama Peserta Didik : ..........................................…
Fase : .............................................
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor
Skor
No. Komponen / Subkomponen
7 8 9 10
1 Persiapan :
Memilih fasilitas layanan kesehatan
2 Proses Kerja :
Sistematika kerja
3 Hasil :
a. Pelaporan / makalah
b. Presentasi simulasi
4 Waktu :
Ketepatan waktu penyampaian laporan

Persiapan Proses Hasil Waktu Total


Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 15 30 40 15 100
Total

Nilai Total =∑ ( )
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai
level kompeten
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK

Nama Sekolah : SMK Dharma Kusuma Cianjur


Fase :E
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Layanan Kesehatan

Komponen / Sub Komponen Indikator / Kriteria Unjuk Kerja Skor


Persiapan (skor maksimal 10)
Memilih fasilitas layanan Konsep ide yang dipilih sangat tepat dan
10
kesehatan sesuai
Konsep ide yang dipilih tepat dan sesuai 9
Konsep ide yang dipilih kurang tepat dan
8
sesuai
Konsep ide yang dipilih tidak tepat dan
7
sesuai
Proses Kerja (skor maksimal 10)
Sistematika kerja Sistematika kerja dalam membuat
10
laporan efektif dan sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
9
laporan efektif dan kurang sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
8
laporan kurang efektif namun sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
7
laporan kurang efektif dan sesuai
Hasil (skor maksimal 20)
Pelaporan/makalah Laporan rapi dan menarik, dilengkapi
10
cover dan lampiran
Laporan rapi dan menarik, dilengkapi
9
cover
Laporan dilengkapi cover dan lampiran,
8
namun kurang rapi dan menarik
Laporan kurang rapi dan menarik,dan
7
tidak dilengkapi cover dan lampiran
Presentasi simulasi Presentasi simulasi sangat baik 10
Presentasi simulasi baik 9
Presentasi simulasi cukup baik 8
Presentasi simulasi kurang baik 7
Waktu (skor maksimal 10)
Ketepatan waktu pengumpulan Kurang dari 4 hari 10
proyek 5 - 10 hari 9
11 – 13 hari 8
Lebih dari 14 hari 7
MATERI

A. Proses Bisnis Layanan Kesehatan


Kesehatan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena dengan
kesehatan yang optimal, seseorang dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik sehingga
tercapai suatu derajat kehidupan yang optimal. Sektor jasa memiliki beberapa macam bisnis,
salah satunya bisnis layanan kesehatan yang memiliki fungsi vital bagi masyarakat. Bisnis
layanan kesehatan dibagi menjadi lima jenis yaitu rumah sakit, klinik, praktek dokter pribadi,
apotik, dan laboratorium. Kelima jenis tersebut memainkan fungsi penting dalam bisnis
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
B. Pengertian Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi,materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga
merupakan kesatuan bagian-bagian yang salingberhubungan yang berada dalam suatu
wilayah serta memiliki item item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara
merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling
berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai
penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Menurut WHO(1996) sistem kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan
kesehatan (supply side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand
side) di setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut,
dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material. Dalam definisi yang lebih luas lagi,
sistem kesehatan mencakup sektor-sektor lain seperti pertanian dan lainnya.
Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo(2001) pelayanan kesehatan adalah sub
sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan)
dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat.
Menurut Depkes RI (2009) pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.

C. Sistem Pelayanan Kesehatan


Menurut Hidayat(2008) keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari
berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan. Sistem terbentuk dari
subsistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Sistem terdiri dari: input,
proses, output, dampak, umpan balik dan lingkungan.
1. Input
Merupakan sistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya
sebuah sistem. Input pelayanan kesehatan meliputi: potensi masyarakat, tenaga dan
sarana kesehatan, dan sebagainya.
2. Proses
Merupakan kegiatan merubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yang
diharapkan dari sistem tersebut. Proses dalam pelayanan kesehatan meliputi berbagai
kegiatan dalam pelayanan kesehatan
3. Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output pelayanan kesehatan
dapat berupa pelayanan yang berkualitas dan terjangkau sehingga masyarakat sembuh
dan sehat.
4. Dampak
Merupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu yang
relatif lama. Dampak sistem pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka
kesakitan dan kematian menurun.
5. Umpan balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari sebuah
sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam
pelayanan kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan.
6. Lingkungan
Adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.
D. Fasilitas Layanan Kesehatan
Menurut PP No 47 tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan fasilitas
pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/ atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayMenurut anan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan/ atau
masyarakat. Seiring dengan perkembangan jaman, fasilitas kesehatan juga mengalami
perkembangan, dari yang dahulu tidak memikirkan masalah untung rugi karena semata-mata
didirikan untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan (non profit), pada saat ini telah berubah
menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang dalam kegiatannya dijadikan sebagai badan usaha
yang mencari keuntungan,yang tentunya dibarengi dengan fasilitas yang memadai serta
pelayanan prima.
E. Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehata
Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam PP No 47 tahun 2016
tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pasal 3 terdiri atas:
a. tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan;
b. pusat kesehatan masyarakat;
c. klinik;
d. rumah sakit;
e. apotek;
f. unit transfusi darah;
g. laboratorium kesehatan;
h. optikal;
i. fasilitas pelayanan kedokteran untuk kepentingan hukum; dan
j. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tradisional
F. Tingkat Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat memiliki tingkatan pelayanan yang terdiri atas:
a. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama; memberikan pelayanan kesehatan dasar
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat kedua; memberikan pelayanan kesehatan
spesialistik dan
c. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat ketiga memberikan pelayanan kesehatan
subspesialistik.
G. Tingkat Pelayanan Kesehatan
Menurut Leavel & Clark(2005) tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari
sistem pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Dalam memberikan pelayanan
kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan diberikan, yaitu:
1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)
Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan.
Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Contoh: kebersihan perorangan,
perbaikan sanitasi lingkungan, dan sebagainya.
2. Specific Protection (Perlindungan Khusus)
Adalah masyarakat terlindung dari bahaya atau penyakit-penyakit tertentu. Contoh:
Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja.
3. Early Diagnosis And Prompt Treatment (Diagnosis Dini & Pengobatan Segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit. Dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Contoh: survey penyaringan kasus.
H. Lembaga Pelayanan Kesehatan
Menurut Hidayat(2008) lembaga pelayanan kesehatan merupakan tempat pemberian
pelayanan kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan. Bervariasi
berdasarkan tujuan pemberian pelayanan kesehatan.
1. Rawat Jalan
Pusat pelayanan rawat jalan, sama dengan klinik, memberi pelayanan kesehatan dengan cara
rawat jalan. Pusat tersebut mungkin bergabung dengan rumah sakit atau berfungsi secara
mandiri dibawah suatu yayasan atau dibawah pengawasan seorang dokter atau sekelompok
dokter. Pusat pelayanan rawat jalan mungkin dapat berlokasi dalam suatu fasilitas rawat
inap; tetapi sebagian besar berdiri sendiri dan berlokasi jauh dari institusi rawat inap yang
besar. “Pusat-Bedah” merupakan salah satu contoh dari pusat pelayanan rawat jalan dimana
klien datang untuk melakukan prosedur oprasi minor seperti pengangkatan katarak, bedah
plastik, dan prosedur endoskopi. “Pusat perawatan darurat” yang memberikan pelayanan 24
jam bagi klien dengan cedera minor atau penyakit seperti laserasi dan influenza. Pusat
perawatan darurat menawarkan alternatif pelayanan seperti yang diberikan pada ruang
kedaruratan rumah sakit.
2. Institusi
Lembaga institusional terdiri dari rumah sakit, fasilitas perawatan yang diperluas, fasilitas
psikiatri, dan pusat rehabilitasi. Semuanya menawarkan bentuk pelayanan kesehatan rawat
inap (klien diterima masuk dan tingga;l di suatu institusi untuk penentuan diagnosa,
menerima pelayanan pengobatan dan rehabilitasi). Sebagian besar institusi juga menawarkan
pelayanan rawat jalan (klien berkunjung ke suatu institusi untuk menerima suatu episode
diagnosa atau pengobatan yang akan selesai dalam beberapa jam).
3. Hospice
Adalah suatu sistem perawatan yang berpusat pada keluarga yang bertujuan agar klien dapat
tinggal dirumahnya dengan aman, mandiri, dan penuh harga diri, sambil meringankan
penderitaan yang disebabkan oleh penyakit terminal yang dideritanya. Fokus perawatan
hospice adalah perawatan paliatif, bukan pengobatan kuratif. Hospice dapat bermanfaat
untuk klien yang berada pada tahap terminal dengan penyakit apapun, seperti kardiomiopati,
sklerosis multiple, AIDS, kanker, emfisema, atau penyakit ginjal.
4. Community Based Agency
Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang dilakukan pada klien pada
keluarganya, sebagaimana pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek perawat keluarga
dan lain-lain.
I. Pelayanan Keperawatan Dalam Pelayanan Kesehatan
Menurut Hidayat(2008) pelayanan keperawatan dalam pelayanan kesehatan
merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan dasar & rujukan
sehingga meningkatkan derajat kesehatan. Pada tingkat pelayanan dasar dilakukan di lingkup
puskesmas dengan pendekatan askep keluarga dan komunitas yang berorientasi pada tugas
keluarga dalam kesehatan, diantaranya mengenal masalah kesehatan secara dini, mengambil
keputusan, menanggulangi keadaan darurat, memberikan pelayanan dasar pada anggota
keluarga yang sakit serta memodifikasi lingkungan.
Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan askep pada ruang
atau lingkup rujukannya, seperti: asuhan keperawatan anak, askep jiwa, askep medikal
bedah, askep maternitas, askep gawat darurat, dan sebagainya.
J. Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Baru
Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh ilmu pngetahuan dan
teknologi baru, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan
diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga sebagai dampaknya pelayanan
kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti dalam pelayanan
kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-penyakkit yang sulit dapat digunakan
penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan gen dan lain-lain. Berdasarkan itu, maka
pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal dan pelayanan akan lebih
profesional dan butuh tenaga-tenaga yang ahli dalam bidng tertentu.
2. Pergeseran Nilai Masyarakat
Berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan juga dapat dipengaruhi oleh nilai yang ada
dimasyarakat sebagai penggunaan jasa pelayanan, dimana dengan beragamnya masyarakat,
maka dapat menimbulkan pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan yang berbeda. Masyarakat
yang sudah maju dengan pengetahuan yang tinggi, maka akan memiliki kesadaran yang lebih
dalam penggunaan atau pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya pada
masyarakat yang memiliki pengetahuan yang kurang akan memiliki kesadaran yang rendah
terhadap pelayanan kesehatan, sehingga kondisi demikian akan sangat mempengaruhi sistem
pelayanan kesehatan.
3. Aspek Legal dan Etik
Dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan atau pemanfaatan jasa
pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula tuntutan hukum da etik dalam
pelayanan kesehatan, sehingga pelaku pemberi pelayanan kesehatan harus dituntut untuk
memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan memperhatikan nilai-nilai
hukum dan etika yang ada dimasyarakat
4. Ekonomi
Pelaksanaan pelayanan kesehatan akan dipengaruhi oleh tingkat ekonomi di masyarakat.
Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan akan lebih diperhatikan dan mudah
dijangkau, demikian juga sebaliknya apabila tingkat ekonomi seseorang rendah, maka akan
sulit menjangkau pelayanan kesehatan mengingat biaya dalam jasa pelayanan kesehatan
membutuhkan biaya yang cukup mahal. Keadaan ekonomi ini yang akan dapat
mempengaruhi dalam sistem pelayanan kesehatan.
5. Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat berpengaruh sekali dalam
sistem pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan-kebijakan yang ada dapat memberikan
pola dalam sistem pelayanan.
Pertemuan 2

Estimasi
No Kegiatan Deskripsi Waktu

1 Pendahuluan 1. Membuka kegiatan yang diawali oleh 25 menit


salam.
2. Menanyakan kehadiran dan kondisi
peserta didik untuk kesiapan dalam
belajar
3. Mengaitkan materi sebelumnya dengan
materi yang akan di bahas melalui
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan proses bisnis layanan kesehatan
4. Menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran
2 Kegiatan Inti 1. Guru memberikan pertanyaan pemantik 235 menit
kepada peserta didik
 Apa yang peserta didik ketahui
tentang pelayanan kesehatan?
 Apa yang biasanya dilakukan dalam
pelayanan kesehatan?
 Apa saja yang menjadi kebutuhan
dasar pasien sebagain manusia?
2. Guru menuliskan jawaban peserta didik
dalam ceklis list hasil tanya jawab
3. Guru menayangkan video pembelajaran
yang berkaitan dengan kebutuhan dasar
manusia dan alur pelayanan klien di
tempat layanan kesehatan
4. Peserta didik mengamati disajikan oleh
guru dengan penuh antusias dan cermat
5. Peserta didik membaca buku, handout atau
literature lainnya dari buku atau internet ,
youtube: https://youtu.be/4RjNiXQYvaw,
https://youtu.be/FXNbRJ3HBsA ,
berkaitan dengan kebutuhan klien dan
etika profesi dalam penerimaan klien
dengan penuh responsive (berpikir kritis)
dan kreatif
6. Peserta didik membentuk kelompok
beranggotakan 4 orang, kemudian tiap
kelompok merencanakan pembuatan
naskah roleplay tentang alur pelayanan
klien dari teknik penerimaan klien sampai
evaluasi
7. Peserta didik melakukan roleplay sesuai
intruksi yang telah diberikan di LKPD
8. Siswa lain mengamati roleplay yang
disajikan
9. Guru melakukan penilaian pada format
cheklist
3 Penutup a Guru mengajak peserta didik merefleksi 30 menit
sejenak tentang apa yang telah dipelajari.
b Guru memotivasi peserta didik untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan
dengan rasa tanggungjawab.
c Guru menutup pelajaran.

Tindak lanjut:
- Remedial : Setiap Peserta didik yang
belum mencapai kriteria
pencapaian kompetensi akan
diberikan materi tambahan
tentang kompetensi yang belum
dicapai dengan menggunakan
teknik tutor sebaya.
- Pengayaan : Setiap Peserta didik yang
aktif terlibat dalam
pembelajaran diberikan materi
melebihi cakupan CP dengan
pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan

TOTAL 295 menit


Assesmen Proses

Lembar kegiatan (Jobsheet)

SMK DHARMA KUSUMA CIANJUR Nama :


Mata Pelajaran : Waktu :
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH BIDANG LAYANAN KESEHATAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami tentang proses bisnis secara menyeluruh bidang layanan kesehatan
B. LANGKAH KERJA
1. Sebagai referensi, tontonlah masing-masing 2 video berbeda tentang proses
pelayanan kesehatan
2. analisislah persamaan dan perbedaan dari pelayanan kesehatan yang berbeda
3. Buatlah naskah roleplay pelayanan kesehatan tersebut dimulai dari peneriman pasien
sampai evaluasi
4. Kerjakan secara kelompok berisi 4 - 5 orang!
5. Setelah membuat naskah lalu demonstrasikan roleplay tersebut dipertemuan minggu
depan
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK

Nama Peserta Didik : ..........................................…

Kelas : .............................................

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor

Skor
No. Komponen / Subkomponen
7 8 9 10
1 Persiapan :
Memilih salah satu konsep jenis penerimaan klien
2 Proses Kerja :
Sistematika kerja
3 Hasil :
Pelaporan resume
4 Waktu :
Ketepatan waktu penyampaian laporan

Persiapan Proses Hasil Waktu Total


Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 15 30 40 15 100
Total

Nilai Total =∑ ( )

Keterangan :

Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.

Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai
level kompeten
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK

Nama Sekolah : SMK Dharma Kusuma Cianjur


Fase :E
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Layanan Kesehatan

Komponen / Sub Komponen Indikator / Kriteria Unjuk Kerja Skor


Persiapan (skor maksimal 10)
Memilih salah satu konsep jenis Konsep ide yang dipilih sangat tepat dan
10
penerimaan klien sesuai
Konsep ide yang dipilih tepat dan sesuai 9
Konsep ide yang dipilih kurang tepat dan
8
sesuai
Konsep ide yang dipilih tidak tepat dan
7
sesuai
Proses Kerja (skor maksimal 10)
Sistematika kerja Sistematika kerja dalam membuat
10
laporan efektif dan sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
9
laporan efektif dan kurang sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
8
laporan kurang efektif namun sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
7
laporan kurang efektif dan sesuai
Hasil (skor maksimal 10)
Pelaporan resume Laporan rapi dan menarik, dilengkapi
10
cover dan lampiran
Laporan rapi dan menarik, dilengkapi
9
cover
Laporan dilengkapi cover dan lampiran,
8
namun kurang rapi dan menarik
Laporan kurang rapi dan menarik,dan
7
tidak dilengkapi cover dan lampiran
Waktu (skor maksimal 10)
Ketepatan waktu pengumpulan Kurang dari 4 hari 10
proyek 5 - 10 hari 9
11 – 13 hari 8
Lebih dari 14 hari 7
MATERI

A. Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan dasar manusia merupakan segala hal yang diperlukan oleh manusia untuk
memenuhi, menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Setiap manusia mempunyai
karakteristik kebutuhan yang unik, tetapi tetap memiliki kebutuhan dasar yang sama. Kebutuhan
manusia pada dasarnya meliputi dua kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan akan materi dan non
materi. Pada pelaksanaan pelayanan kesehatan harus diketahui karakteristik kebutuhan dasar
manusia, supaya memudahkan dalam memberikan bantuan layanan keperawatan.
Pada pelaksanaan pelayanan kesehatan, 5 (lima) kebutuhan dasar manusia yang diambil
dari teori Maslow wajib untuk diperhatikan, kebutuhan dasar manusia itu adalah :
1. Kebutuhan fisiologis (physiologis needs) merupakan kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi
oleh manusia untuk bertahan hidup yang meliputi:
a. kebutuhan oksigen dan pertukaran gas
b. kebutuhan cairan dan elektrolit
c. kebutuhan nutrisi dari makanan
d. kebutuhan eliminasi urin dan defekasi
e. kebutuhan istirahat dan tidur
f. kebutuhan kesehatan dan temperatur tubuh
g. kebutuhan seksual (tidak diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup
tetapi mempertahankan kelangsungan umat manusia)

2. Kebutuhan keselamatan dan rasa aman (safety and security needs) yang meliputi :
a. bebas dari rasa takut dan kecemasan
b. kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi
c. aman dari tindakan yang tidak sesuai dengan profesionalisme.

3. Kebutuhan rasa cinta,memiliki dan dimiliki (love and belonging needs) yang meliputi :
a. Memberi dan menerima kasih sayang
b. Persahabatan
c. Mendapat teman atau diakui dalam keluarga, kelompok serta lingkungan sosial.
4. Kebutuhan harga diri (self-esteem needs) yang meliputi :
a. Perasaan tidak bergantung pada orang lain
b. Kompeten, dihargai dalam pekerjaan, profesi, kecakapan dalam lingkungan keluarga, kelompok
dan masyarakat.
c. Penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain

5. Kebutuhan aktualisasi diri (needs for self actualization) yang meliputi :


a. Dapat mengenal diri sendiri dengan baik
b. Belajar memenuhi kebutuhan diri sendiri
c. Bekerja sesuai dengan bakat dan potensi serta dilakukan dengan senang hati dan diakui orang
lain.
d. Mempunyai dedikasi tinggi

Hierarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow


B. Tahapan Yang Akan Dilalui Oleh Pengguna Layanan Kesehatan
Pada pelayanan kesehatan terdapat beberapa proses atau tahapan yang akan dilalui oleh
pengguna layanan kesehatan, mulai dari penerimaan pasien hingga evaluasi pemberian
layanan yang telah dilakukan. Tahapan atau proses tersebut diatas adalah sebagai berikut:
1. Penerimaan Klien
Pada saat klien pertama kali datang ke fasilitas layanan kesehatan, yang dilakukan pada
klien adalah pengumpulan data. Data yang dimaksud disini adalah sebagai berikut ini.
a. Data Dasar, adalah seluruh informasi tentang status kesehatan klien, data dasar ini
meliputi data umum, data demografi, riwayat keperawatan, pola fungsi kesehatan dan
pemeriksaan.
1) Data Fokus, adalah informasi tentang status kesehatan klien yang menyimpang dari
keadaan normal. Data focus dapat berupa ungkapan klien maupun hasil pemeriksaan
langsung.
2) Data Subjektif, adalah data yang merupakan ungkapan keluhan klien secara
langsung dari klien maupun tidak langsung melalui orang lain yang mengetahui
keadaan klien secara langsung dan menyampaikan masalah yang terjadi.
3) Data Objektif, adalah data yang diperoleh Anda secara langsung melalui observasi
dan pemeriksaan pada klien.
Untuk mendapatkan data tersebut di atas, maka dilakukan suatu cara dalam pengambilan
data adalah sebagai berikut.

a) Anamnesa
Anamnesa adalah suatu proses tanya jawab atau komunikasi untuk mengajak
klien dan keluarga bertukar fikiran dan perasaan, mencakup keterampilan secara
verbal dan non verbal, empati dan rasa kepedulian yg tinggi. Teknik verbal yang
dimaksud meliputi: pertanyaan terbuka atau tertutup, menggali jawaban dan
memvalidasi respon, sedangkan teknik non verbal meliputi mendengarkan secara
aktif, diam, sentuhan dan kontak mata. Terdapat dua jenis anamnesa yaitu auto
anamnesa (pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara langsung terhadap
pasien) dan allo anamnese (pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara
terhadap orang tua atau sumber lain)
b) Observasi
Observasi adalah pengamatan perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh
data tentang masalah kesehatan.
c) Pemeriksaan fisik
menggunakan metode physical examination yang terdiri dari :
 Inspeksi, teknik yang dilakukan bersamaan dengan proses observasi secara
sistematik.
 Palpasi, teknik yang dilakukan dengan menggunakan indera peraba.
 Perkusi, pemeriksaan dengan cara mengetuk,
 Auskultasi, pemeriksaan dengan mendengarkan suara yg dihasilkan oleh tubuh
dengan menggunakan stetoskop.

2. Prosedur penerimaan Pasien


a. Prosedur penerimaan Pasien Rawat Jalan
1) Pasien Baru
▪ Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi;
▪ Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien
yang baru pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan
kehilangan kartu) atau pasien lama;
▪ Jika pasien tersebut adalah pasien baru maka petugas pendaftaran
mendaftar pasien sbb:
- Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis penerimaan
pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut;
- Petugas pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat);
- Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien;
- Petugas pendaftaran membawa formulir rekam medis pasien
kepoli / unit pelayanan yang dituju;
Di Unit Pelayanan / Poliklinik:

- Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi


pasien
- Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain?
- Jika Ya petugas, maka petugas membawa formulir rujukan ke unit yang
dituju
- Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat
di bagian farmasi

2) Pasien Lama
 Setiap pasien lama diterima di tempat penerimaan pasien lama (TPPL)
 Diwawancarai tentang poliklinik yang dituju.
 Setelah selesai melaksanakan proses pendaftaran pasien di
persilahkan menunggu dipoliklinik.
 Pasien lama dapat dibedakan :
- Pasien yang datang dengan perjanjian
- Pasien yang datang atas kemauan sendiri (tidak dengan perjanjian)
 Setelah mendapat pelayanan yang cukup dari poliklinik,
ada beberapa kemungkinan dari setiap pasien :
- Pasien boleh langsung pulang
- Pasien diberi slip perjanjian oleh petugas klinik untuk datang kembali pada
hari dan tanggal yang telah ditetapkan, kepada pasien yang diminta datang
kembali, harus lapor kembali ke TPPL.
- Pasien dirujuk/dikirim ke rumah sakit lain
- Pasien harus ke ruang perawatan.

b. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Inap


 Penerimaan pasien rawat inap dilakukan di TPP
 Fungsi utamanya adalah menerima pasien untuk dirawat di rumah sakit
ataupun berobat jalan
 Tata cara penerimaan pasien yang disebut prosedure harus wajar sesuai
dengankeperluannya.
 Dengan makin meningkatnya jumlah pasien, pimpinan rumah
sakit harus memberikan perhatian yang konstan dalam membina sistem dan prosedur
penerimaan pasien yang sebaik-baiknya

c. Proses Penerimaan Pasien UGD


 Pasien masuk ke UGD
 Perawat melakukan TRIASE
 Pasien/ keluarga pasien menuju pendaftaran untuk mendaftarkan diri ke UGD
 Jika ada pemeriksaan penunjang maka pasien di arahkan ke ruangan pemeriksaan
penunjang
 Jika sudah selesai pemeriksaan penunjang maka pasien kembali ke ruang IGD
 Jika pasien dinyatakan boleh pulang maka Pasien langsung menuju farmasi/ kasir
Rawat Jalan untuk menyelesaikan biaya pemeriksaan rawat jalan.
 Jika pasien harus dirawat maka pasien/ Keluarga Pasien menuju ke Admission untuk
menyelesaikan administrasi rawat inap

3. Rencana pemberian layanan kesehatan

Perencanaan merupakan pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi,


dan mengatasi masalah yang telah diidentifikasi. Berikut ini yang merupakan tipe rencana
pemberian layanan adalah sebagai berikut.

 Observasi, adalah rencana tindakan untuk mengkaji atau melakukan observasi terhadap
kemajuan klien dengan pemantauan secara langsung yang dilakukan secara kontinu.
 Terapeutik, adalah rencana tindakan yang ditetapkan untuk mengurangi, memperbaiki dan
mencegah perluasan masalah.
 Penyuluhan atau health education atau pendidikan kesehatan, rencana ini bertujuan untuk
meningkatkan perawatan diri kilen dengan penekanan pada partisipasi klien untuk
betanggung jawab terhadap perawatan diri, terutama untuk perawatan dirumah. Penyuluhan
dapat berbentuk penyuluhan umum tentang segala sesuatu tentang penyakit dan perawatan
klien atau juga lebih spesifik sesuai dengan masalah kesehatan yang terjadi.
 Rujukan atau kolaborasi atau medical treatment, merupakan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan
secara timbal balik antara fasilitas pelayanan kesehatan.
4. Pelaksanaan Pemberian Layanan
Pelaksanaan adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapai tujuan perawatan yang
telah ditetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaan juga meliputi pengumpulan data berkelanjutan,
mengobservasi respon klien selama dan sesudah pelaksaan tindakan, serta menilai data yang
baru. Intervensi keperawatan maupun intervensi terapeutik, yaitu memahami respon fisiologis,
psikologis normal dan abnormal, mampu mengidentifikasi kebutuhan dan pemulangan klien,
serta mengenali aspek-aspek promotif kesehatan klien dan kebutuhan penyakitnya. Pada saat
melaksanakan intervensi tersebut, Anda harus berkomunikasi dengan jelas pada klien,
keluarganya dan anggota tim keperawatan kesehatan lainnya.

Tindakan medis ini merupakan suatu intervensi medis yang dilakukan pada seseorang
dengan berdasar atas indikasi medis tertentu yang dapat atau bisa mengakibatkan integritas
jaringan atau organ terganggu. Tindakan tersebut bisa atau dapat berupa :

 Tindakan terapeutik yang mempunyai tujuan untuk pengobatan


 Tindakan diagnostik yang mempunyai tujuan untuk dapat menegaskan atau juga menetapkan
penyakit diagnosis. Tindakan medis ini merupakan sebuah tindakan yang kemudian
dilakukan apabila telah ada persetujuan dari pasien yang terkait terhadap tindakan medis.

5. Evaluasi pemberian layanan


Tindakan ini adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan keadaan klien
dengan tujuan untuk mengakhiri rencana tindakan keperawatan, memodifikasi rencana tindakan
keperawatan serta meneruskan rencana tindakan keperawatan. Tahapan evaluasi ini dilakukan
sesuai dengan kerangka waktu penetapan tujuan, tetapi selama proses pencapaian terjadi pada
klien juga harus dipantau. Apabila kondisi atau kesehatan klien telah mencapai hasil yang
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka kriteria hasil sudah terpenuhi.
Tindakan evaluasi pemberian layanan ini terdiri dari :
 Evaluasi proses (Formatif), evaluasi yang dilakukan setelah selesai tindakan, berorientasi pada
etiologi, dilakukan secara terus – menerus sampai tujuan yang telah ditentukan tercapai.
 Evaluasi hasil (Sumatif), evaluasi yang dilakukan setelah akhir tindakan keperawatan secara
paripurna yang berorientasi pada masalah keperawatan, menjelaskan keberhasilan ataupun
ketidakberhasilan, rekapitulasi dan kesimpulan status kesehatan klien sesuai dengan kerangka
waktu yang ditetapkan.
Asesmen Akhir

SMK DHARMA KUSUMA CIANJUR

Nama Peserta Didik :


Mata Pelajaran :
Fase :
Kerjakan Soal –Soal Di Bawah Ini!

Essai
1. Apa yang imaksud dengan fasilitas layanan kesehatan
2. tuliskan 5 fasilitas kesehatan menurut PP no 47 tahun 2016 tentang Fasilitas
Layanan Kesehtan
3. Ada berapa jenis tingkatan fasilita kesehatan coba jelaskan
4. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan fisiologis?
5. jelaskan proses penerimaan pasien di IGD fasilitas kesehatan

Pedoman Penskoran

No Kunci Jawaban Jumlah Score


Soal
1 fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/ atau 20
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayMenurut anan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah
pusat, pemerintah daerah, dan/ atau masyarakat
2 a. tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan; 20
b. pusat kesehatan masyarakat;
c. klinik;
d. rumah sakit;
e. apotek;
f. unit transfusi darah;
g. laboratorium kesehatan;
h. optikal;
i. fasilitas pelayanan kedokteran untuk kepentingan hukum;
dan
j. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tradisional
3 Ada 3 20
a. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama;
memberikan pelayanan kesehatan dasar
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat kedua;
memberikan pelayanan kesehatan spesialistik dan
c. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat ketiga
memberikan pelayanan kesehatan subspesialistik.
4 Kebutuhan fisiologis (physiologis needs) merupakan 20
kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi oleh manusia untuk
bertahan hidup yang meliputi:
a.kebutuhan oksigen dan pertukaran gas
b.kebutuhan cairan dan elektrolit
c.kebutuhan nutrisi dari makanan
d.kebutuhan eliminasi urin dan defekasi
e.kebutuhan istirahat dan tidur
f.kebutuhan kesehatan dan temperatur tubuh
g.kebutuhan seksual
5 Proses Penerimaan Pasien UGD 20
 Pasien masuk ke UGD
 Perawat melakukan TRIASE
 Pasien/ keluarga pasien menuju pendaftaran untuk
mendaftarkan diri ke UGD
 Jika ada pemeriksaan penunjang maka pasien di arahkan
ke ruangan pemeriksaan penunjang
 Jika sudah selesai pemeriksaan penunjang maka pasien
kembali ke ruang IGD
 Jika pasien dinyatakan boleh pulang maka Pasien
langsung menuju farmasi/ kasir Rawat Jalan untuk
menyelesaikan biaya pemeriksaan rawat jalan.
 Jika pasien harus dirawat maka pasien/ Keluarga Pasien
menuju ke Admission untuk menyelesaikan administrasi
rawat inap

TOTAL SCORE 100

RUBRIK ASESSMEN AKHIR

INSTRUMEN PENILAIAN: LEMBAR JAWABAN

ASPEK BELUM CUKUP KOMPETEN SANGAT


KOMPETEN KOMPETEN KOMPETEN

Hasil dari Tidak menjawab/ Jumlah score 60-70 Menjawab dengan Menjawab semua
lembar jawaban julah score yang
Jumlah score 0-50 diperoleh 80-90 soal yang diberikan

dengan benar
PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Mata Pelajaran :
Asesmen :
Tanggal Asesmen :
Tujuan Pembelajaran :

No Nama Siswa Nilai/Score Indikator Bentuk No yang Nilai Ket


yang pelaksanaan dikerjakan remedial
belum remedial dalam
dikuasai remedial
1
2
3
dst

Anda mungkin juga menyukai