Anda di halaman 1dari 30

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VI

Kerangka Acuan Kerja


( KAK )

PAKET PEKERJAAN : SUPERVISI/PENGAWASAN

JALAN BEBAS HAMBATAN


CISUMDAWU PHASE II

DANA APBN MURNI


TAHUN ANGGARAN 2020

SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN CISUMDAWU


PENGAWASAN JALAN BEBAS HAMBATAN CISUMDAWU
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA

1. LATAR BELAKANG 1.1. Umum


Direktorat Jenderal Bina Marga Cq Satuan Kerja Pelaksanaan
Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu Kabupaten Sumedang
Provinsi Jawa Barat, bermaksud akan melaksanakan Pekerjaan
Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan yaitu, Pelaksanaan
Kegiatan Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Phase II, Seksi 2
di Provinsi Jawa Barat. Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
tersebut sesuai dengan rencana mutu, biaya, volume dan waktu
yang telah ditetapkan di dalam kontrak jasa konstruksi, maka
diperlukan adanya suatu tim yang akan bertugas sebagai
pengawas yang berperan membantu Satuan Kerja Pelaksanaan
Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu didalam melaksanakan
pengawasan teknis dan revisi desain (jika diperlukan) pada lokasi
kegiatan yang sedang berlangsung.
Tim pengawas teknis dimaksud, adalah Penyedia Jasa
Konsultansi pekerjaan Pengawasan/Supervisi Jalan Bebas
Hambatan Cisumdawu Phase II yang meliputi:
Panjang Efektif Jalan Tol sepanjang ±10,700 Km yaitu Main Road
(Sta. 12+000 – 13+100 dan Sta. 17+200 – 26+800 dengan jenis
konstruksi Rigid Pavement, Jalan Akses Interchange
Rancakalong + 1100 Meter, Jalan Akses dan Interchange
Sumedang + 800 meter dan 2 jembatan total panjang ± 970
meter.

2. MAKSUD DAN 2.1. Maksud:


TUJUAN
Maksud pengadaan Penyedia Jasa Konsultansi, pekerjaan
pengawasan teknis ini, adalah sebagai berikut :
a. Konsultan mewakili Direktorat Jenderal Bina Marga c.q.
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan
Cisumdawu dan bertindak sebagai ‘’Engineer” di dalam
proyek. Konsultan wajib melakukan tugas dan kewenangan
pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di
lapangan sesuai standard dan kriteria jalan/jembatan yang
dilaksanakan oleh Penyedia jasa pekerjaan konstruksi
(kontraktor), berhubung adanya keterbatasan tenaga pada
Satuan Kerja yang bersangkutan, baik dari segi jumlah
maupun dari segi kualifikasinya.
Pengertian ‘’Engineer’’ adalah konsultan yang ditugaskan
untuk melakukan tugas dan kewenangannya yang
diberitahukan secara tertulis kepada kontraktor oleh PPK,
yang pelaksanaannya bertindak atas nama Direktorat Jenderal
Bina Marga selaku Employer. Secara garis besar tugas dari
"Engineer" adalah Melakukan peninjauan, pengujian dan
mengevaluasi material yang akan digunakan dan tenaga kerja
yang akan digunakan kontraktor untuk memastikan pekerjaan
konstruksi yang dilakukan sesuai dengan rencana dan
spesifikasi.
b. Menciptakan sistem menejemen kontrak untuk menjalankan
kontrak konstruksi dan mendokumentasikan seluruh
korespondens, pengukuran, kontrol terhadap uji kualitas dan
pelaporan terhadap kontrak konstruksi.
c. Melakukan peninjauan dan menyetujui metode kerja
kontraktor, manajemen lalu lintas, kontrol pelaksanaan
kesehatan dan keselamatan kerja serta monitoring
pelaksanaan lingkungan selama periode konstruksi.
d. Melakukan peninjauan dan menyetujui the Contractor’s
working drawings, shop drawings, the “As Built” drawings,
erection drawings, and drawings for temporary works.
Menerbitkan tambahan kelengkapan gambar kerja dan
memberikan instruksi kepada kontraktor untuk setiap
pekerjaan yang belum termasuk dalam gambar di kontrak.
Apabila tambahan gambar mengakibatkan perubahan
terhadap gambar kontrak dan/atau perubahan biaya
konstruksi. “Engineer” harus mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu dari pengguna jasa (Direktorat Jenderal Bina
Marga c.q. Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan
Cisumdawu).
e. Melakukan review terhadap jadwal kerja dan progres setiap
minggunya untuk menjamin penyelesaian pekerjaan tepat
waktu dan tidak mengalami keterlambatan dari jadwal yang
telah disepakati. Bilamana terjadi keterlambatan, “Engineer”
harus menginstruksikan kepada kontraktor untuk merevisi
jadwal kerja dan metode kerja apabila diperlukan
untuk mengejar progres. “Engineer” harus mereview dan
menyetujui perubahan tersebut dan melaporkan kepada
pengguna jasa.
f. Mengeluarkan surat perintah kerja (the Order Commencement
of the works) dan memberikan persetujuan terhadap
General Superintendent (GS) serta personil inti sesuai dengan
kriteria dalam tender dan Melakukan inspeksi dan
mengevaluasi semua peralatan kontraktor, kantor lapangan,
base camp, yards, warehouses, laboratory dan semua
pekerjaan sementara di lapangan untuk memastikan
kesesuaian dengan syarat dan spesifikasi dalam kontrak.
g. Mengevaluasi kesesuaian semua input seperti material,
tenaga kerja, peralatan yang digunakan oleh kontraktor serta
metode kerja guna mencapai progres dan menjaga agar
kontraktor dapat memenuhi jadwal kerja. Menjaga jenis dan
jumlah alat kontraktor yang ditawarkan dalam lelang.
h. Melakukan inspeksi dan mengevaluasi semua instalasi yang
dibangun oleh kontraktor seperti, kantor lapangan, gudang,
laboratorium, barak serta semua fasilitas sementara guna
memastikan kesesuaian dengan syarat dan kondisi dalam
kontrak.
i. Melakukan verifikasi data survey pemetaan untuk center line,
alinyemen, lokasi struktur dan control vertical terhadap Bench
Mark.
j. Melaksanakan pengawasan yang efektif dan rutin untuk
mengontrol kualitas pekerjaan agar pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan standard, kriteria dan spesifikasi serta
prosedur yang benar. Menjaga agar terdapat paling tidak satu
orang perwakilan dari Engineer di lapangan pada saat
kontrator bekerja untuk mengawasi dan memberikan instruksi
yang diperlukan.
k. Melakukan revisi desain, bilamana terdapat perbedaan antara
desain yang ada (desain dalam kontrak kontruksi) dengan
kondisi dilapangan dan membuat analisa serta gambar hasil
revisi desain dan menghitung kuantitas (update kuantitas)
terhadap revisi desain dan kebutuhan berdasarkan kondisi
lapangan serta lingkup pekerjaan yang diperlukan.

2.2. Tujuan :
Adalah pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang
memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi
teknik (tepat mutu), dilaksanakan secara tepat biaya dan tepat
waktu serta tepat sasaran. Sehingga tercapai kinerja yang
direncanakan secara akuntabel, efisien dan efektif guna
menjamin ketersediaan infrastruktur jalan yang handal.
3. SASARAN Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan teknis jalan
dan jembatan ini, adalah agar tercapainya hasil pekerjaan sesuai
dengan kinerja yang direncanakan secara akuntabel, efisien dan
efektif guna menjamin ketersediaan infrastruktur jalan yang
handal. Diharapkan kinerja jalan yang ditangani dapat
memberikan layanannya sampai akhir umur rencana.
Disamping itu, sebagian tugas Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
Bebas Hambatan Cisumdawu yang bersangkutan, khususnya
dalam hal menyangkut masalah pengendalian teknis dilapangan,
administrasi teknis dan progress pembayaran fisik, dilimpahkan
kepada Penyedia jasa ini.
4. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun
Anggaran 2020
5. NAMA DAN Nama dan Organisasi Pengguna jasa adalah :
ORGANISASI DAN Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan Jalan Bebas
PEJABAT PEMBUAT Hambatan Cisumdawu pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
KOMITMEN Bebas Hambatan Cisumdawu.
Kedudukan Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan Jalan
Bebas Hambatan Cisumdawu berada di dalam struktur organisasi
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu.
6. LINGKUP, LOKASI 1.1. Lingkup Kegiatan
KEGIATAN, DATA
Lingkup kegiatan ini meliputi :
DAN FASILITAS
PENUNJANG SERTA 1. Persiapan:
ALIH a) Tujuan
PENGETAHUAN
Tujuan supervisi / pengawasan adalah mengawasi
pelaksanaan pekerjaan Jalan dan Jembatan agar berjalan
efisien dan efektif serta sesuai dengan dokumen kontrak
yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan.
b) Lingkup
(1) Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Pengawasan sesuai dokumen kontrak pekerjaan
konstruksi.
(2) Mempelajari hal-hal yang terkait dokumen kontrak
pekerjaan konstruksi, termasuk pengendalian
manajemen dan keselamatan lalu-lintas serta SMK3
Konstruksi, dan Dokumen Lingkungan.
(3) Mempersiapkan formulir-formulir isian, antara lain:
(a) Laporan Harian
(b) Laporan Mingguan
(c) Laporan Bulanan / Monthly Progress Report
(d) Laporan Teknis (jika diperlukan).
(e) Pengecekan kesesuaian desain di lapangan.
(f) Persiapan Gambar Kerja.
(g) Perhitungan Volume / Back-up Data serta Interim
Payment Certificate (IPC).
(h) Quality Control / kontrol kualitas selama periode
pelaksanaan.
(i) Request Penyedia jasa untuk : memulai pekerjaan,
pengujian bahan
(4) Menjelaskan Struktur Organisasi Direksi Teknis dan
tugas dari masing-masing personil Direksi Teknis.
(5) Memberikan usulan teknik pelaksanaan yang lebih
efisien.
(6) Menjelaskan rencana kerja (bila ada):
(7) Menyampaikan dan mempresentasikan RMK kepada
Employer.
(8) Mengkaji Rencana Mutu Kontrak (RMK) penyedia
jasa konstruksi.
(9) Melakukan pengawasan, pengujian, pengecekan
kuantitas dan kualitas serta kelayakan peralatan,
fasilitas dan perlengkapan yang dimobilisasi
Penyedia Jasa.
(10) Mengecek Daftar peralatan, fasilitas dan
perlengkapan yang disampaikan Penyedia Jasa.
(11) Mengecek masa laku kalibrasi peralatan yang akan
digunakan oleh Penyedia Jasa.
(12) Menyampaikan rekomendasi kepada Employer atau
memeriksa dana menyetujui tentang jumlah, mutu
dan kelayakan peralatan, fasilitas dan perlengkapan
yang dimobilisasi Penyedia Jasa.
(13) Menandatangani Berita Acara mobilisasi.
(14) Menyampaikan laporan pelaksanaan mobilisasi
kepada Employer.
(15) Membuat analisis untuk merumuskan parameter
desain berdasarkan gambar kerja dan parameter
desain.
(16) Identifikasi kondisi lapangan dan gambar desain
yang ada serta mencatat hal-hal yang diperlukan
terkait perubahan desain.
(17) Pengecekan hasil pengukuran topografi yang
dilakukan oleh penyedia jasa konstruksi.
(18) Mengusulkan kepada Employer terkait perubahan
desain dan membuat gambar rencana revisi
desain jika diperlukan.
(19) Menghitung kembali kuantitas yang diperlukan
berdasarkan hasil revisi desain yang telah disetujui
dan sesuai kebutuhan lapangan.
(20) Melakukan pemeriksaan dan pembahasan konsep
gambar kerja.
(21) Memeriksa gambar kerja yang terkait dengan
metode kerja diajukan oleh Penyedia Jasa dan
mengendalikan kuantitas pekerjaan terkait
(22) Melaporkan progres pekerjaan yang telah
diselesaikan Penyedia Jasa.
(23) Membuat daftar kekurangan untuk masa Defect and
Liability Period berdasarkan hasil pemeriksaan
lapangan.
(24) Memeriksa data administrasi dan teknis pekerjaan.
2. Pelaksanaan Pengawasan:
a) Melaksanakan rekayasa lapangan (Field Engineering)
bersama-sama Penyedia Jasa yang akan menjadi dasar
untuk menyusun dan mengevalusi Gambar Kontrak.
b) Memeriksa dan menyetujui gambar kerja (shop drawing)
yang disiapkan oleh Penyedia Jasa.
c) Melaksanakan pengawasan teknis secara
professional, efektif dan efisien sesuai dengan
spesifikasi sehingga terhindar dari resiko kegagalan
konstruksi.
d) Memeriksa dan menyetujui laporan harian, laporan
mingguan dan laporan bulanan pekerjaan konstruksi
yang disampaikan Penyedia Jasa.
e) Mengevaluasi dan menyetujui Interim Payment
Certificate (IPC).
f) Mengendalikan mutu pekerjaan dilapangan dengan
menerapkan prosedur kerja dan uji mutu pada setiap
tahapan kegiatan pekerjaan sesuai dokumen kontrak.
g) Membuat laporan bulanan terkait progress pekerjaan
dilapangan dan membuat rekomendasi setiap
permasalahan yang timbul dilapangan kepada Pengguna
Jasa.
h) Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap
terjadinya perubahan pekerjaan.

6.2. Lokasi Kegiatan


Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di wilayah Satuan
Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu di
Provinsi Jawa Barat.

6.3. Data dan Fasilitas Penunjang


1) Penyediaan oleh Pejabat
Pembuat
Komitmen/Pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan Jalan
Bebas Hambatan Cisumdawu yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
a) Laporan dan Data Dokumen Kontrak Penyedia
Jasa
Konstruksi.
b) Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila
ada)
c) Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan
Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu akan
mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai pengawas atau pendamping /
counterpart atau project officer (PO) dalam rangka
pelaksanaan jasa konsultansi)
d) Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen Pengawasan Jalan Bebas Hambatan
Cisumdawu yang dapat digunakan oleh penyedia
jasa tidak ada.
2) Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara
semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan dengan cara sewa.
3) Guna menunjang kegiatan dan memudahkan
identifikasi personil/tenaga ahli dilapangan serta
menjaga keamanan dan keselamatan kerja, semua
personil/tenaga ahli wajib menggunakan Seragam,
Helm Proyek, dan Sepatu Lapangan.

6.4. Alih Pengetahuan


Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen,
maka penyedia jasa harus mengadakan pelatihan/kursus
singkat/diskusi/seminar/workshop/diseminasi, terkait dengan
substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf dilingkungan organisasi Satuan Kerja
terkait.

7. PENDEKATAN DAN Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini


METODOLOGI meliputi:
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang
dilaksanakan oleh penyedia pekerjaan konstruksi agar hasil
pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi
pekerjaan yang ada.
b. Mengukur dan menghitung kuantitas pekerjaan yang telah
selesai dilaksanakan dan melakukan pemeriksaan untuk
pembayaran akhir pekerjaan.
c. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang digunakan
dan mutu hasil pekerjaannya.
d. Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah
memenuhi syarat.
e. Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekerjaan
dan tuntutan (claims).
f. Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan
pemeliharaan peralatan yang digunakan.
g. Meninjau kembali desain, dan melaksanakan pemeriksaan
gambar terlaksana.
h. Melaksanakan review desain terhadap desain yang tidak
sesuai kondisi lapangan, tidak memenuhi kaidah teknis, dan
belum tersedia dalam dokumen kontrak, dst.
i. Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang / terbangun
(as built drawing) secara bertahap sesuai progres mutual
check dan IPC.
Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan
permasalahannya, mutu pekerjaan serta status keuangan proyek,
berikut kondisi lainnya yang dapat diantisipasi.

8. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 7 (Tujuh) bulan.
PELAKSANAAN
9. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah:
1. Ketua Tim
Ketua Tim disyaratkan seorang sarjana minimal S1 Jurusan
Teknik Sipil atau yang setara yang telah lulus dari suatu
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta atau
internasional yang diakui. Ketua Tim disyaratkan mempunyai
pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan
Jalan dan/atau Jembatan sekurang-kurangnya Pernah
sebagai Ketua tim proyek sejenis atau Co Ketua tim
selama sekurang-kurangnya 7 (tujuh) tahun, yang
dibuktikan dengan referensi pengalaman pekerjaan, mampu
berbahasa inggris aktif dan pasif minimum yang dibuktikan
pada saat klarifikasi.
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan (202) atau
Jembatan (203) – Ahli Madya yang dikeluarkan oleh
asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh LPJK.
Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.
Tugas-tugas Ketua Tim akan meliputi, namun tidak terbatas
pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :
a. Melakukan koordinasi secara teratur dengan PPK
Pelaksanaan Fisik dan Kontraktor pada Satuan Kerja
Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu dan
memeriksa metode kerja dan hasil pekerjaan konstruksi
(performance of works) dan memberikan rekomendasi
tertulis hasil pemeriksaan mengenai apa yang sebenarnya
dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak
hanya dinyatakan secara umum.
b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
di lapangan yang dilakukan Penyedia Jasa Konstruksi
sehingga dapat memudahkan PPK pelaksanaan Fisik
mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan,
termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan
pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta
rekayasa terperinci lainnya.
c. Memastikan kontraktor untuk memahami dokumen
Kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya
sesuai dengan spesifikasi teknis, gambar-gambar kontrak
serta gambar-gambar pelaksanaan.
d. Mengendalikan dan memeriksa secara seksama terkait
dengan usulan perubahan desain dan perubahan
pekerjaan sebagai bahan usulan teknis kepada PPK
Pelaksanaan Fisik.
e. Mencatat kegiatan pelaksanaan pekerjaan kontraktor
secara harian sebagai bahan laporan progres mingguan
dan bulanan yang dicapai kontraktor pada lembar
kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah
diterima.
f. Membuat laporan kepada PPK Pelaksanaan Fisik tentang
progres dan kualitas pekerjaan yang diterima atau ditolak
dengan penjelasan teknis.
g. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua
pekerjaan dan melaporkannya segera/tepat waktu bila
kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum
pada Syarat-syarat Umum kontrak konstruksi dan hal itu
benar-benar berpengaruh terhadap jadual penyelesaian
yang direncanakan. Dalam hal demikian, maka Ketua Tim
juga merekomendasikan secara tertulis langkah-
langkah dalam hal mengejar keterlambatan tersebut.
h. Memeriksa dengan teliti setiap usulan perubahan desain,
lingkup pekerjaan atau perubahan kontrak yang
disampaikan oleh penyedia jasa.
i. Memberi rekomendasi teknis kepada PPK pelaksanaan
Fisik menyangkut usulan perubahan pekerjaan/kontrak
(jika ada) yang telah melalui pembahasan bersama antara
penyedia jasa dan konsultan pengawas dengan alasan
yang dapat diterima oleh para pihak.
j. Memeriksa dan menyetujui Gambar Terbangun/
Terpasang (as built drawing) dan memonitor agar semua
gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Serah
Terima Pertama Pekerjaan.
k. Bertanggung jawab memelihara arsip korespondensi
proyek, laporan harian, laporan mingguan, bagan
kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan
lainnya.
l. Membuat laporan bulanan, laporan triwulan, laporan
teknis, dan laporan Akhir kemudian menyerahkan kepada
PPK serta instansi lain yang terkait secara tepat waktu.

2. Tenaga Ahli Jalan Raya (Highway Engineer).


Tenaga ahli Jalan Raya (Highway Enginer)
disyaratkan adalah Minimal S1 Jurusan Teknik
Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi yang telah
diakreditasi atau yang telah atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi Tenaga Ahli Jalan Raya (HE)
disyaratkan yang telah mempunyai pengalaman
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun pada pekerjaan
sejenis yang dibuktikan dengan referensi pengalaman
pekerjaan.
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli Teknik
Jalan – Ahli Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi
terkait dengan dilegalisasi oleh LPJK.

Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Ketua


Tim dalam melakukan revisi desain dan evaluasi gambar
rencana pekerjaan jalan dan perlengkapan jalan
berdasarkan kebutuhan lapangan pada saat pelaksanaan
pekerjaan.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya
:
a. Melakukan evaluasi terhadap gambar desain yang ada
dengan kebutuhan kondisi lapangan pada saat persiapan
pelaksanaan.
b. Memeriksa Gambar Kerja (shopdrawing) yang
diajukan olek Kontraktor
c. Memahami hasil Rekayasa Lapangan.
d. Melakukan evaluasi terhadap desain geometrik jalan
dengan memperhatikan kondisi lahan yang tersedia.
e. Memberikan masukan kepada Ketua Tim apabila
diperlukan perubahan desain dengan memperhatikan
biaya dan waktu yang tersedia.
f. Melakukan review desain apabila diperlukan
akibat
kondisi lapangan, desain tidak memenuhi kaidah
teknis, dan desain belum tersedia dalam dokumen kontrak
g. Menyerahkan kepada Ketua tim himpunan data
bulanan
pengendalian pekerjaan geometric dan pevement
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Himpunan data
harus mencakup semua data kegiatan pekerjaan.

3. Tenaga Ahli Struktur Jembatan


Tenaga ahli Struktur Jembatan yang disyaratkan adalah
Minimal S1 Jurusan Teknik Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi. Tenaga Ahli Struktur Jembatan disyaratkan
yang telah mempunyai pengalaman sekurang-kurangnya 4
(empat) tahun pada pekerjaan sejenis yang dibuktikan
dengan referensi pengalaman pekerjaan.
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli Teknik
Jembatan – Ahli Madya yang dikeluarkan oleh
asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh LPJK.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Ketua Tim
dalam melakukan pengkajian desain dan evaluasi teknik
berdasarkan kebutuhan lapangan pada saat pelaksanaan
pekerjaan.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya
:
a. Melakukan evaluasi terhadap gambar desain yang ada
dengan kebutuhan kondisi lapangan pada saat persiapan
pelaksanaan.
b. Memahami hasil Rekayasa Lapangan
c. Memeriksa Gambar Kerja (shop drawing) yang diajukan
olek Kontraktor
d. Memberikan panduan kepada pihak yang terkait dengan
standard dan pedoman perencanaan pekerjaan struktur.
e. Memberikan alternative penanganan sesuai kondisi
eksisting lapangan kepada Ketua Tim atau Wakil Ketua
Tim apabila diperlukan perubahan desain dengan
memperhatikan biaya dan waktu yang tersedia.
f. Melakukan evaluasi teknik terkait dengan metode
pelaksanaan pekerjaan struktur.
g. Melakukan review desain apabila diperlukan akibat
kondisi lapangan, desain tidak memenuhi kaidah
teknis, dan desain belum tersedia dalam dokumen kontrak
h. Menyerahkan kepada Ketua tim himpunan data
bulanan pengendalian pekerjaan struktur paling lambat
tanggal 10 bulan berikutnya. Himpunan data harus
mencakup semua data kegiatan pekerjaan.

4. Ahli Geoteknik.
Ahli Geoteknik yang disyaratkan Minimal S1 Jurusan
Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah dilegalisasir.
Tenaga Ahli Geoteknik disyaratkan yang telah
mempunyai pengalaman sekurang-kurangnya 4 (empat)
tahun pada pekerjaan sejenis yang dibuktikan dengan
referensi pengalaman pekerjaan serta mempunyai sertifikat
keahlian (SKA) sebagai Ahli Geoteknik – Ahli Madya
yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan dilegalisasi
oleh LPJK.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya
:
a. Melakukan evaluasi stabilitas terhadap gambar desain
yang ada dengan kebutuhan kondisi lapangan pada saat
persiapan pelaksanaan.
b. Memeriksa Gambar Kerja (shopdrawing) yang
diajukan
olek Kontraktor.
c. Memberikan panduan kepada pihak yang terkait dengan
standard dan pedoman perencanaan/pelaksanaan
pekerjaan galian dan timbunan.
d. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan
dan pengadaan peralatan yang diperlukan dalam
pelaksanaan galian dan timbunan.
e. Mengevaluasi terhadap metode kerja kontraktor baik untuk
kesesuaian alat yang digunakan, kesesuaian material yang
digunakan mapun urutan pekerjaan galian dan timbunan.
f. Melakukan review desain apabila diperlukan akibat
kondisi
lapangan, desain tidak memenuhi kaidah teknis, dan
desain belum tersedia dalam dokumen kontrak.
g. Menyerahkan kepada Ketua tim himpunan data bulanan
pengendalian pekerjaan geoteknik paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya. Himpunan data harus mencakup semua
data kegiatan pekerjaan.

5. Ahli Geodesi.
Tenaga ahli Geodesi disyaratkan adalah S1 Jurusan Geodesi
atau Geomatika lulusan universitas/perguruan tinggi yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
Tenaga Ahli Geodesi disyaratkan telah mempunyai
pengalaman Sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun pada
pekerjaan sejenis yang dibuktikan dengan referensi
pengalaman pekerjaan.
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli Geodesi –
Ahli Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh LPJK.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya
:
a. Melakukan evaluasi stabilitas terhadap gambar desain
yang ada dengan kebutuhan kondisi lapangan pada saat
persiapan pelaksanaan.
b. Memeriksa Gambar Kerja (shopdrawing) yang diajukan
olek Kontraktor.
c. Memberikan panduan kepada pihak yang terkait dengan
standard dan pedoman perencanaan/ pelaksanaan
pekerjaan.
d. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan
dan pengadaan peralatan yang diperlukan dalam
pelaksanaan pengukuran.
e. Mengevaluasi terhadap metode kerja kontraktor baik untuk
kesesuaian alat yang digunakan, kesesuaian material yang
digunakan mapun urutan pekerjaan pengukuran.
f. Melakukan review desain apabila diperlukan akibat
kondisi
lapangan, desain tidak memenuhi kaidah teknis, dan
desain belum tersedia dalam dokumen kontrak.
g. Menyerahkan kepada Ketua tim himpunan data bulanan
pengendalian pekerjaan geoteknik paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya. Himpunan data harus mencakup semua
data kegiatan pekerjaan.

6. Ahli Mekanikal dan Elektrikal


Tenaga Ahli Mekanikal dan Elektrikal disyaratkan S1
Jurusan Teknik Mesin atau Elektro lulusan
universitas/perguruan tinggi yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi.
Tenaga Ahli Mekanikal dan Elektrikal disyaratkan telah
mempunyai pengalaman Sekurang-kurangnya 4 (empat)
tahun pada pekerjaan sejenis yang dibuktikan
dengan referensi pengalaman pekerjaan.
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli Teknik
Mekanikal – Ahli Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi
terkait dengan dilegalisasi oleh LPJK

Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Ketua


Tim merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan
yang mencakup pelaksanaan pekerjaan Teknik Mekanikal
dan Elektrikal, dalam melaksanakan dan mengawasi
pekerjaan konstruksi yang berkaitan dengan Mekanikal dan
Elektrikal. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya :
a. Memeriksa data perencanaan yang dibutuhkan;
b. Menyusun kriteria teknis yang dibutuhkan;
c. Merancang Sistem Mekanikal dan Elektrikal sesuai
dengan persyaratan dan spesifikasi teknis yang
ditentukan;
d. Melakukan pengawasan kegiatan pembuatan Sistem
Mekanikal dan Elektrikal berdasarkan hasil rancangan
yang telah dibuat sesuai jadwal dan spesifikasi yang
ditetapkan;
e. Mengawasi kegiatan instalasi System Mekanikal dan
Elektrikal mengacu pada manual pemasangan yang telah
tetapkan;
f. Melakukan pengujian hasil instalasi Sistem Mekanikal dan
Elektrikal .
g. Semua hasil rekomendasi teknik dilaporkan kepada Ketua
Tim.

7. Ahli Perkerasan Jalan


Tenaga Ahli Perkerasan Jalan disyaratkan S1 Jurusan
Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi yang telah
diakreditasi. Tenaga Ahli Perkerasan Jalan disyaratkan yang
telah mempunyai pengalaman sekurang-kurangnya 4
(empat) tahun pada pekerjaan sejenis yang dibuktikan
dengan referensi pengalaman pekerjaan.
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli Teknik
Jalan – Ahli Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait
dengan dilegalisasi oleh LPJK.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Ketua Tim
merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang
mencakup pelaksanaan pekerjaan dalam melaksanakan
dan mengawasi pekerjaan konstruksi yang berkaitan dengan
Perkerasan Jalan.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya
:
a. Melakukan evaluasi terhadap gambar desain yang ada
dengan kebutuhan kondisi lapangan pada saat persiapan
pelaksanaan.
b. Memeriksa Gambar Kerja (shop drawing) yang diajukan
olek Kontraktor
c. Memahami hasil Rekayasa Lapangan.
d. Melakukan evaluasi terhadap desain geometrik jalan
dengan memperhatikan kondisi lahan yang tersedia.
e. Memberikan masukan kepada Ketua Tim apabila
diperlukan perubahan desain untuk perkerasan jalan
dengan memperhatikan biaya dan waktu yang tersedia.
f. Menyerahkan kepada Ketua tim himpunan data
bulanan pengendalian pekerjaan perkerasan jalan.
Himpunan data harus mencakup semua data kegiatan
pekerjaan.

8. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi


Tenaga Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Konstruksi disyaratkan S1 Jurusan Teknik Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi yang telah diakreditasi.
Tenaga Ahli Perkerasan Jalan disyaratkan yang telah
mempunyai pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun
pada pekerjaan sejenis yang dibuktikan dengan
referensi pengalaman pekerjaan.
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli
K3
Konstruksi – Ahli Muda yang dikeluarkan oleh asosiasi
terkait dengan dilegalisasi oleh LPJK.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Ketua Tim
merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang
mencakup pelaksanaan pekerjaan dalam melaksanakan
dan mengawasi pekerjaan konstruksi yang berkaitan dengan
Perkerasan Jalan.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya
:
a. Melakukan evaluasi terhadap gambar desain yang ada
dengan kebutuhan kondisi lapangan pada saat persiapan
pelaksanaan.
b. Memeriksa Gambar Kerja (shop drawing) yang diajukan
olek Kontraktor
c. Memahami hasil Rekayasa Lapangan.
d. Melakukan evaluasi terhadap desain geometrik jalan
dengan memperhatikan kondisi lahan yang tersedia.
e. Memberikan masukan kepada Ketua Tim apabila
diperlukan perubahan desain untuk perkerasan jalan
dengan memperhatikan biaya dan waktu yang tersedia.
Menyerahkan kepada Ketua tim himpunan data
bulanan
pengendalian pekerjaan perkerasan jalan. Himpunan data
harus mencakup semua data kegiatan pekerjaan.
9. Ahli Manajemen Proyek.
Ahli Manajemen Proyek disyaratkan S1 yang telah lulus
dari suatu perguruan tinggi yang telah diakreditasi. Ahli
Manajemen Proyek disyaratkan memahami kontrak –
kontrak sipil international termasuk FIDIC harmonized dan
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 16 tahun 2018.
Tenaga Ahli Manajemen Proyek disyaratkan yang telah
mempunyai pengalaman Sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun pada pekerjaan pengawasan / perencanaan jalan /
jembatan / pekerjaan sejenis yang dibuktikan dengan
referensi pengalaman pekerjaan.
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli
Manajemen Proyek – Ahli Muda yang dikeluarkan oleh
asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh LPJK.
Tugas utamanya adalah:
a. Memahami dan mempelajari dokumen kontrak
b. Mempelajari dan memonitor rencana dan realisasi jadual
pelaksanaan serta memberikan saran/rekomendasi
kepada PPK Pelaksanaan Fisik terhadap potensi-potensi
permasalahan/perselisihan yang terjadi.
c. Membantu ketua tim memeriksa IPC dalam
kaitannya
dengan ketentuan-ketentuan dalam kontrak yang sudah
disepakati.
d. Memberi masukan dan rekomendasi kepada Ketua tim
terhadap perubahan pekerjaan terkait pasal-pasal dalam
kontrak serta mengantisipasi potensi konflik yang
mengarah pada pemutusan kontrak sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam hukum kontrak.
e. Membantu Ketua tim dalam menjawab permasalahan
terkait pasal-pasal dalam kontrak dan usulan klaim
kontraktor
f. Menyerahkan kepada Ketua tim himpunan data
bulanan pengendalian pekerjaan admintrasi dokumen
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Himpunan
data harus mencakup semua data kegiatan pekerjaan.
g. Membuat laporan dan telaahan terkait dokumen kontrak,
usulan klaim kontraktor serta penyelesainnya.

10. Ahli Lingkungan


Tenaga Ahli Lingkungan disyaratkan adalah S1
Jurusan Teknik Lingkungan lulusan
universitas/perguruan tinggi yang telah diakreditasi.
Tenaga Ahli Lingkungan disyaratkan yang telah mempunyai
pengalaman sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun pada
pekerjaan sejenis yang dibuktikan dengan referensi
pengalaman pekerjaan.
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli Teknik
Lingkungan – Ahli Madya (501) yang dikeluarkan oleh
asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh LPJK.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Ketua Tim
merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang
mencakup pelaksanaan pekerjaan Teknik Lingkungan,
menganalisa dampak lingkungan (amdal), evaluasi gambar
rencana dan analisa review design yang mungkin timbul
pada waktu pekerjaan.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya
:
a. Mengumpulkan dan mempelajari dokumen lingkungan
Amdal (Andal, RKL, RPL) dan spesifikasi pemantauan
lingkungan.
b. Mengidentifikasi permasalahan - permasalahan
lingkungan hidup, baik yang sudah ada maupun potensial
untuk terjadi.
c. Mengevaluasi dan menyetujui usulan kontraktor terkait
rencana pengelolaan lingkungan (RKL) dan rencana
pemantauan lingkungan (RPL)
d. Melakukan pengawasan terkait pelaksanaan pemantauan
lingkungan
e. Menyerahkan kepada Ketua tim himpunan data
bulanan
pengendalian pekerjaan Pemantauan Lingkungan paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Himpunan data harus
mencakup semua data kegiatan pekerjaan.
f. Semua hasil rekomendasi teknik dilaporkan kepada Ketua
Tim dan Wakil Ketua Tim.

11. Ahli Keselamatan Jalan


Tenaga Ahli Keselamatan Jalan disyaratkan adalah
S1
Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi
yang telah diakreditasi.
Tenaga Ahli Keselamatan Jalan disyaratkan mempunyai
pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun pada
pekerjaan pengawasan / perencanaan jalan / jembatan /
pekerjaan sejenis yang dibuktikan dengan referensi
pengalaman pekerjaan.
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli
Keselamatan Jalan – Ahli Muda (204) yang dikeluarkan
oleh asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh LPJK.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Ketua
Tim
dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi semua
kegiatan Keselamatan Jalan berkaitan dengan kegiatan
Konstruksi.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya
:
a. Menerapkan Peraturan Perundang-undangan terkait
keselamatan jalan;
b. Menganalisa data dan lokasi rawan kecelakaan dan
kondisi lapangan dan/atau data perencanaan teknis jalan
yang baru hasil inventarisasi;
c. Mengevaluasi hasil survey teknis yang dilakukan di lokasi
rawan kecelakaan;
d. Menerapkan dan mengawasi seluruh kegiatan dengan
menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
sesuai dengan SOP;
e. Membuat laporan terkait Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) kepada Ketua Tim dan Wakil Ketua Tim.

12. Tenaga Ahli Supervision Engineer (SE)


Supervision Engineer (SE) disyaratkan adalah seorang
Sarjana S1 Jurusan Teknik Sipil yang telah lulus dari
suatu perguruan tinggi yang telah terakreditasi.
Supervision Engineer (SE) disyaratkan mempunyai
pengalaman selama 4 (empat) tahun sebagai
pengawasan jalan dan/atau jembatan, perencanaan
jalan dan/atau jembatan Supervision Engineeer/Ketua Tim
yang dibuktikan dengan referensi pengalaman pekerjaan.
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli
Teknik
Jalan – Ahli Madya dan/atau Ahli Teknik Jembatan- Ahli
Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh LPJK.
Tugas utamanya adalah mengawasi proses pelaksanaan
pekerjaan mulai dari persiapan sampai dengan
pelaksanaan pekerjaan selesai sesuai dengan spesifikasi
teknis/persyaratan yang ditetapkan.
Tugas-tugas Supervision Engineer akan meliputi, namun
tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :
a. Wajib selalu melakukan komunikasi dan kerjasama
dengan tim pengawasan lainnya di bawah koordinasi
Ketua tim dan Co Ketua tim.
b. Memahami semua hasil pengukuran dan rekayasa
lapangan, gambar desain, gambar kerja (shop drawing).
c. Melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan mulai
dari persiapan sampai dengan proses pelaksanaan
pekerjaan utama secara teratur serta memberi
penjelasan tertulis kepada Kontraktor mengenai apa
yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila
dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum.
d. Mencatat kegiatan pelaksanaan pekerjaan harian yang
dilaksanakan Kontraktor.
e. Memonitor kemajuan dari semua pekerjaan dan
melaporkannya kepada Ketua tim dan/atau Co Ketua
tim. Apabila terjadi indikasi/ potensi keterlambatan
pekerjaan, maka sesegera mungkin melaporkan secara
tertulis kepada Ketua tim dan/atau Co Ketua tim berikut
penyebab dan saran solusi penanganannya.
f. Memeriksa engan teliti semua gambar kerja setiap
pekerjaan yadng akan dilaksanakan oleh Kontraktor
termasuk metode kerjanya.
g. Memastikan bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk
melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-
pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau
menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan
sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
h. Memberi masukan kepada Ketua Tim terkait perubahan
desain yang disebabkan perbedaan kondisi lapangan
dengan gambar rencana.
i. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar
Terbangun/Terpasang (as built drawing) dan
megupayakan agar semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum Serah Terima Pertama Pekerjaan.
j. Memahami setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan konstruksi dan kuantitasnya yang
akan dilaksanakan.
k. Memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian,
laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan,
pengukuran, gambar-gambar dan lainnya.
l. Bertanggungjawab untuk menerima/ menolak/
menghentikan pelaksanaan pekerjaan (persiapan
pekerjaan sampai pelaksanaan pekerjaan utama)
apabila pelaksanaan tidak sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan.

13. Tenaga Ahli Kualitas (Quality Engineer)


Ahli Kualitas (Quality Engineer) disyaratkan adalah
seorang Sarjana S1 Jurusan Teknik Sipil yang telah
lulus dari suatu perguruan tinggi yang telah terakreditasi.
Quality Engineer disyaratkan berpengalaman sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun dalam melaksanakan pekerjaan
pengawasan jalan dan/atau jembatan pada pekerjaan
sejenis.
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli Teknik
Jalan - Ahli Madya dan/atau Ahli Teknik Jembatan -
Ahli Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh LPJK
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya :
a. Wajib selalu melakukan komunikasi dan kerjasama
dengan tim pengawasan lainnya di bawah koordinasi
Ketua tim.
b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
pemasangan, pengaturan dan penempatan peralatan
laboratorium lapangan Kontraktor serta memeriksa
alat- alat pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai
sehingga peralatan laboratorium yang ada sudah
siap untuk dioperasikan.
c. Melaksanakan pengawasan terhadap semua pekerjaan
pengujian yang dilaksanakan oleh kontraktor dan
tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian mutu
material serta hasil pekerjaannya, dan melaporkan
dengan segera secara tertulis kepada Ketua Tim tentang
kekurangan-kekurangan yang dijumpai baik dalam
prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat
yang terdapat pada material atau mutu pekerjaannya.
d. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu
pekerjaan serta melaporkan secara tertulis kepada
Ketua Tim tentang disetujui atau ditolaknya kualitas
material dan hasil pekerjaannya.
e. Memastikan semua material/bahan yang
akan digunakan sesuai dengan Spesifikasi Teknis yang
disyaratkan.
f. Menyerahkan suatu risalah bulanan kepada Ketua Tim
mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama
bulan tersebut sebelum tanggal 25. Laporan tersebut
berisikan semua data laboratorium serta pengujian di
lapangan berikut kesimpulan dari hasil pengujian
tersebut.
g. Memberikan arahan di lapangan kepada personil teknisi
Kontraktor dan Konsultan mengenai metodologi
pengujian yang terkait/diperlukan.

14. Tenaga Ahli Kuantitas/Quantity Engineer


Ahli Kuantitas (Quantity Engineer) disyaratkan adalah
seorang Sarjana S1 Jurusan Teknik Sipil yang telah
lulus dari suatu perguruan tinggi yang telah terakreditasi.
Quantity Engineer disyaratkan berpengalaman selama 3
(tiga) tahun dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan
jalan dan/atau jembatan pada pekerjaan sejenis.
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli Teknik
Jalan - Ahli Muda dan/atau Ahli Teknik Jembatan- Ahli
Muda yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh LPJK

Tenaga ahli tersebut tugas utamanya


:
a. Wajib selalu melakukan komunikasi dan kerjasama
dengan tim pengawasan lainnya di bawah koordinasi
Ketua tim.
b. Memahami dokumen kontrak serta hasil rekayasa
lapangan dalam aspek kuantitas pekerjaan.
c. Melakukan perhitungan kuantitas kembali sesuai
kebutuhan lapangan dan perubahan desain (jika ada)
serta pengendalian biaya pekerjaan sesuai kontrak yang
dikerjakan.
d. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus
menerus pada semua lokasi pekerjaan konstruksi yang
sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera
kepada Ketua Tim tentang semua pekerjaan yang tidak
memenuhi/sesuai Dokumen Kontrak.
e. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan
memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan
kuantitas sebagai dasar untuk pembayaran, serta
menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah
benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen
Kontrak.
f. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat
ringkasan/risalah tentang kegiatan konstruksi yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadian-kejadian
khusus (jika ada) yang harus diserahkan/dikirim kepada
Ketua Tim tiap hari setelah selesai kerja.
g. Mengevaluasi hasil pekerjaan dari aspek kuantitas
dilapangan dan memberi rekomendasi terkait dengan
progres pekerjaan.
h. Membantu Supervision Engineer dalam pengukuran akhir
secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah
diselesaikan yang secara kualitas telah sesuai dengan
Spesifikasi Teknis.
Tenaga Ahli tersebut dimobilisasi berdasarkan kebutuhan
lapangan dan diatur sesuai perintah PPK Pelaksanaan Fisik
dengan jumlah waktu layanan sesuai kebutuhan.
Untuk membantu kelancaran pekerjaan maka Tenaga Ahli
tersebut diatas dibantu oleh Tenaga Sub-Professional
Staff atau Asisten Ahli yang terdiri dari :
 Asisten Ahli Perencana Jalan adalah Sarjana Strata
Satu
(S1) Teknik Sipil;
 Asisten Ahli Struktur / Jembatan adalah Sarjana Strata
Satu (S1) Teknik Sipil;
 Asisten Ahli Geoteknik adalah Sarjana Strata Satu
(S1) Teknik Sipil/Geoteknik;
 Asisten Ahli Drainase adalah Sarjana Strata Satu
(S1) Teknik Sipil;
 Asisten Ahli Lingkungan adalah Sarjana Strata Satu (S1)
Lingkungan;
 Asisten Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
adalah Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil;
 Asisten Ahli Geodesi adalah Sarjana Strata Satu (S1)
Teknik Sipil/Teknik Geodesi;
 Asisten Ahli Kualitas/Quality adalah Sarjana Strata
Satu
(S1) Teknik Sipil;
 Asisten Ahli Kuantitas/Quantity adalah Sarjana Strata
Satu
(S1) Teknik Sipil.

Tenaga Sub-Professional Staff lainnya yaitu :

a. Surveyor
Tugas utama Surveyor adalah pengendalian kegiatan yang
berhubungan dengan aspek desain dan pengukuran di
lapangan sepanjang waktu pelaksanaan proyek.
Tugas dan tanggung jawab Surveyor mencakup tapi tidak
terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab terhadap semua pengukuran
kuantitas dan pekerjaan sementara serta membuat
catatan untuk semua pengukuran, perhitungan kuantitas
dan sertifikasi pembayaran untuk memastikan kontraktor
dibayar sesuai dengan kontrak.
2. Mengawasi survey teknik lapangan yang dilakukan
kontraktor untuk memastikan pengukuran dengan akurat
telah mewakili kuantitas untuk pembayaran sertifikat
bulanan atau untuk pembayaran akhir (final).
3. Membantu dan berhubungan dengan tim supervisi
dalam sumua hal yang berhubungan dengan
pengukuran kuantitas.
4. Menyelesaikan atau memeriksa perhitungan kuantitas
kontraktor.
5. Mencatat rencana kemajuan yang terbaru dan membantu
Chief Inspector dalam penyerahan data fisik dan
keuangan (finansial) pada waktu yang diperlukan.
6. Membuat laporan harian untuk kemajuan
pekerjaan, terdiri dari cuaca, material yang datang
(termasuk), perubahan bentuk dan ukuran dari
pekerjaan, peralatan dilapangan, kuantitas dari
pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran
dilapangan dan kejadian- kejadian khusus.
7. Membuat catatan lengkap dengan peralatan, tenaga
kerja, dan material yang digunakan dalam setiap
pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi
pekerjaan tambahan (extra).
8. Membantu Chief Inspector dalam melaksanakan dan
melaporkan serah terima pekerjaan sementara (PHO).

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Surveyor bertanggung


jawab kepada Ahli Kuantitas / Quantity Engineer.

b. Inspector
Tugas utama Inspector adalah pengendalian yang
berhubungan dengan aspek desain, pengukuran volume
bahan dan volume hasil pekerjaan sebagai dasar
pembayaran prestasi pekerjaan.
Tugas dan tanggungjawab Inspector mencakup tapi tidak
terbatas hal-hal sebagai berikut :

1. Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan


pekerjaan yang dilaksanakan Kontraktor sesuai dengan
design yang ditentukan.
2. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
3. Membantu menyiapkan data terinci serta rekomendasi
teknis sehubungan dengan variasi volume kontrak.
4. Membantu mengecek dan mengukur volume bahan dan
hasil pekerjaan yang dihasilkan oleh Kontraktor, untuk
dipakai sebagai dasar pembuatan pembayaran bulanan
(Monthly Certificate).
5. Melaporkan segera kepada Tenaga Ahli Kuantitas apabila
ternyata pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan
terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum dalam
dokumen kontrak.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Inspector bertanggung


jawab kepada Ahli Kuantitas / Quantity Engineer.

c. Laboratorium Technician
Tugas utama Laboratorium Technician adalah pengendalian
kegiatan yang berhubungan dengan aspek mutu bahan dan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor berdasarkan
ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam
dokumen kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Laboratorium Technician
mencakup tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
1. Membantu melakukan pengawasan dan pemantauan
ketat atas pengaturan personil dan peralatan laboratorium
Kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung
tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu
sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.
2. Melakukan pengawasan setiap hari terhadap semua
kegiatan pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan, serta
memberikan laporan kepada Tenaga Ahli Kualitas setiap
timbul permasalahan sehubungan dengan pengendalian
mutu bahan dan pekerjaan.
3. Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan
komposisi campuran (job mix formula), baik untuk
pekerjaan aspal, soil cement, dan beton, serta
memberikan rekomendasi dan justifikasi teknik atas
persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
4. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan “Coring”
perkerasan jalan yang dilakukan oleh Kontraktor sehingga
baik jumlah serta lokasi “Coring” dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dan persyaratan.
5. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua
teknisi laboratorium dan staf pengendali mutu mengenai
dan memahami semua prosedur dan tata cara
pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam
spesifikasi.
6. Membuat/mencatat semua kegiatan hasil-hasil test
Laboratorium dan dilaporkan secara rutin kepada Quality
Engineer setelah pelaksanaan.
7. Melakukan pengawasan dan analisis terhadap
Pelaksanaan soil investigasi terkait kebutuhan perubahan
desain.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Lab. Technician
bertanggung jawab kepada Ahli Kualitas/Quality Engineer.
Adapun jumlah tenaga Sub-Professional Staff atau Asissten
Ahli dan Suppoting Staf sebagai berikut :
1. Tenaga Sub-Profesional Staff :
a. Surveyor sebanyak 6 orang;
b. Inspector sebanyak 12 orang;
c. Laboratorium Teknisi sebanyak 4 orang;
d. Assisten Ahli Dokumen Kontrak sebanyak 1 orang;
e. Asisten Ahli Perencanaan Jalan sebanyak 1 orang;
f. Asisten Ahli Struktur/ Jembatan sebanyak 1 orang;
g. Asisten Ahli Geoteknik sebanyak 1 orang;
h. Asisten Ahli Geologi sebanyak 1 orang;
i. Asisten Ahli Drainase sebanyak 1 orang;
j. Asisten Ahli Lingkungan sebanyak 1 orang;
k. Asisten Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
sebanyak 1 orang;
l. Assisten Quality sebanyak 3 orang;
m. Assisten Quantity sebanyak 3 orang;

2. Tenaga Supporting Staff :


a. Office Manager sebanyak 1 orang;
b. Sekretaris sebanyak 1 orang;
c. Administrasi keuangan sebanyak 2 orang;
d. Cad Operator Komputer sebanyak 2 Orang;
e. Operator Computer sebanyak 1
orang;
f. Pesuruh (Office Boy) sebanyak 1 orang;
g. Penjaga (Guardman) sebanyak 2 orang.
Rincian jumlah orang/bulan sebagai berikut :
Volume
No Uraian
Orang Bulan Total

I CORE TEAM

A BIAYA TENAGA AHLI (Professional Staff)

1 Ketua Team 1.00 7.00 7.00

2 Ahli Jalan Raya 1.00 6.00 6.00

3 Ahli Struktur Jembatan 1.00 6.00 6.00

4 Ahli Geoteknik 1.00 4.00 4.00

5 Ahli Geodesi 1.00 4.00 4.00

6 Ahli Mekanikal dan Elektrikal 1.00 5.00 5.00

7 Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 1.00 6.00 6.00

8 Ahli Manajemen Proyek 1.00 6.00 6.00

9 Ahli Lingkungan 1.00 6.00 6.00

10 Ahli Keselamatan Jalan 1.00 5.00 5.00

BIAYA ASISTEN TENAGA AHLI (Sub


B
Professional Staff)
1 Assisten Ahli Perencana Jalan 1.00 6.00 6.00

2 Assisten Ahli Struktur/Jembatan 1.00 6.00 6.00

3 Assisten Ahli Geoteknik 1.00 4.00 4.00

4 Assisten Ahli Geologi 1.00 4.00 4.00

5 Assisten Ahli Lingkungan 1.00 6.00 6.00


Assisten Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6 1.00 6.00 6.00
(K3)

BIAYA TENAGA PENDUKUNG (Supportintg


C
Staff)
1 Office Manager 1.00 7.00 7.00

2 Sekretaris 1.00 7.00 7.00

3 Administrasi Keuangan 1.00 7.00 7.00

4 Cad Operator Komputer - 1 1.00 7.00 7.00

5 Cad Operator Komputer - 2 1.00 7.00 7.00

6 Operator Komputer 1 1.00 7.00 7.00

7 Operator Komputer 2 1.00 7.00 6.00

8 Office Boy 1.00 7.00 7.00

9 Guardman 1 1.00 7.00 7.00

10 Guardman 2 1.00 7.00 6.00


II FIELD TEAM

A BIAYA TENAGA AHLI (Professional Staff)

1 Supervision Engineer 1.00 6.00 6.00

2 Ahli Kualitas/Quality Engineer 1.00 6.00 6.00

3 Ahli Kuantitas/Quantity Engineer 1.00 6.00 6.00

BIAYA ASISTEN TENAGA AHLI (Sub


B
Professional Staff)
1 Assisten Ahli Kualitas/Quality - 1 1.00 6.00 6.00

2 Assisten Ahli Kualitas/Quality - 2 1.00 6.00 6.00

3 Assisten Ahli Kualitas/Quality - 3 1.00 6.00 6.00

4 Assisten Ahli Kuantitas/Quantity - 1 1.00 6.00 6.00

5 Assisten Ahli Kuantitas/Quantity - 2 1.00 6.00 6.00

6 Assisten Ahli Kuantitas/Quantity - 3 1.00 6.00 6.00

7 Laboratorium/Material/Quality - 1 1.00 6.00 6.00

8 Laboratorium/Material/Quality - 2 1.00 6.00 6.00

9 Laboratorium/Material/Quality - 3 1.00 6.00 6.00

10 Laboratorium/Material/Quality - 4 1.00 6.00 6.00

11 Surveyor - 1 1.00 6.00 6.00

12 Surveyor - 2 1.00 6.00 6.00

13 Surveyor - 3 1.00 6.00 6.00

14 Surveyor - 4 1.00 6.00 6.00

15 Surveyor - 5 1.00 6.00 6.00

16 Surveyor - 6 1.00 6.00 6.00

18 Inspector - 1 1.00 6.00 6.00

19 Inspector - 2 1.00 6.00 6.00

20 Inspector - 3 1.00 6.00 6.00

21 Inspector - 4 1.00 6.00 6.00

22 Inspector - 5 1.00 6.00 6.00

23 Inspector - 6 1.00 6.00 6.00

24 Inspector - 7 1.00 6.00 6.00

25 Inspector - 8 1.00 6.00 6.00

26 Inspector - 9 1.00 6.00 6.00

27 Inspector - 10 1.00 6.00 6.00

28 Inspector - 11 1.00 6.00 6.00

29 Inspector - 12 1.00 6.00 6.00


BIAYA TENAGA PENDUKUNG
C
(Supportintg Staff)
1 Office Manager 1 1.00 6.00 6.00

2 Sekretaris (Bilingual) 1 1.00 6.00 6.00

3 Administrasi Keuangan 1 1.00 6.00 6.00


4 Operator Cad 2 1.00 6.00 6.00

5 Operator Komputer 2 1.00 6.00 6.00

6 Office Boy 1 1.00 6.00 6.00

7 Guardman 2 1.00 6.00 6.00

10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa Laporan
yang berisi kegiatan pengawasan teknis yaitu :
 Laporan Bulanan
 Laporan Triwulan
 Laporan Teknis
 Laporan Pengujian Mutu
 Laporan Akhir.
Semua pelaporan dibuat dalam 2 (dua) Bahasa Indonesia dan
Inggris, serta dalam bentuk Compact Disk (CD)
11. LAPORAN Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun
dalam bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan
benar
Ukuran kertas masing-masing laporan adalah A4 (210 x 297
mm), jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut :
a. Laporan Bulanan
Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir bulan sebanyak
10 (sepuluh) rangkap/buku.
Setiap akhir bulan, Ketua Tim akan menyerahkan laporan
kemajuan secara singkat yang menggambarkan pencapaian
pemenuhan untuk masing-masing kegiatan-kegiatan proyek ,
seperti:

1. Cara mengatasi masalah Penyedia Jasa (salah satu,


administrasi/teknis untuk keuangan).
2. Memberikan rekomendasi bagaimana masing-masing
penyelesaian masalah.
Secara substansional Laporan Bulanan terdiri atas 5
format standar yang dilengkapi oleh masing-masing
pengawas, adalah sebagai berikut:
a. Surat pengantar;
b. Satu halaman "Progress Summary", rangkuman
status fisik dan keuangan dari proyek dan identifikasi
permasalahan yang berdampak pada kemajuan
pekerjaan dan biaya;
c. Foto copy sertifikat Monthly Payment secara lengkap
dan jelas dengan ditandai "for Monitoring Used Only";
d. Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S” Curve.
e. Satu halaman laporan "Supervision Consultants".
Suatu contoh dari format ditunjukkan dalam halaman
berikut.

Masing-masing laporan bulanan harus sudah lengkap setiap


minggu pertama bulan berikutnya. Laporan beserta copy
dokumen yang dibuat oleh Ketua Tim harus didistribusikan
oleh PPK.

b. Laporan Triwulan
Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir triwulan
sebanyak 10 (sepuluh) rangkap/buku.
Setiap akhir triwulan tahun anggaran (akhir September dan
Desember), Ketua Tim akan menyerahkan laporan
Triwulanan, terdiri dari kegiatan Penyedia Jasa selama tiga
bulan yang telah berjalan.
Laporan Triwulan ini termasuk informasi status personil yang
dimobilisasi, kemajuan dari pekerjaan lapangan, variasi
kontrak dan Change Order, status klaim Penyedia Jasa
termasuk usulan eskalasi harga jika ada, deskripsi singkat
mengenai masalah teknis atau masalah kontrak yang terjadi
termasuk terjadinya keterlambatan pencapaian kemajuan
pekerjaan dan informasi lain yang berkaitan dengan semua
jaringan jalan yang sedang berjalan dan pekerjaan
penggantian jembatan di dalam Provinsi dibawah
pengawasannya.
Isi dari masing-masing laporan disajikan dalam 16 format:
a. Judul lembar.
b. Surat Pengantar.
c. Daftar isi.
d. Data Proyek.
e. Peta Lokasi.
f. Peta Mobilisasi.
g. Daftar Peralatan Penyedia Jasa.
h. Daftar Personil Penyedia Jasa.
i. Sertifikat Pembayaran Bulanan.
j. Ringkasan Kemajuan Pekerjaan Bulanan.
k. Kurva S.
l. Status Change Order.
m. Status klaim Penyedia Jasa.
n. Narrative.
o. Status konstruksi struktur.
p. Laporan Direksi Teknis.
c. Laporan Teknis Audit Keselamatan Jalan
Laporan Teknis Audit Keselamatan Jalan ini dibuat sebanyak
10 (sepuluh) rangkap/buku. Dimana Tenaga Audit
Keselamatan Jalan diwajibkan membuat Laporan Teknis
khususnya berkaitan dengan kegiatan-kegiatan Pelaksanaan
Audit Keselamatan Jalan serta dilaporkan secara berkala
melalui Ketua Tim dan PPK.
d. Laporan Teknis
Direksi Teknis akan membuat laporan sesuai keperluan,
laporan teknis dan/atau persetujuan teknis yang muncul
selama berlangsungnya kegiatan. Terutama, untuk
perubahan pekerjaan utama yang memerlukan pembicaraan
sebelumnya dengan pihak Pengguna Jasa, Ketua Tim akan
membantu PPK untuk mempersiapkan suatu laporan
justifikasi teknis atau revisi desain yang terdiri atas data
original yang menjadi dasar desain tender dibuat :
a. Rekaman semua data desain yang lengkap
berkaitan
dengan revisi desain.
b. As-built drawing yang menunjukan lokasi dan detail
dimensi dari semua pekerjaan yang telah dilaksanakan
sesuai kontrak.
c. Foto copy dari Change Order dan Addendum kontrak
sebelumnya yang telah disetujui.
d. Foto copy dokumen lelang Penyedia Jasa, termasuk
semua analisa harga satuan dan harga satuan bahan,
upah, analisa peralatan.
e. Suatu penjelasan mengenai asumsi desain yang
digunakan.
f. Gambar yang secara jelas menunjukan gambar desain
original dan revisinya.
g. Penjadwalan ulang daftar kuantitas dan biaya, berkaitan
dengan usulan revisi desain.
h. Gambar yang menunjukan lokasi yang tepat dari usulan
perubahan desain.
e. Laporan Pengujian Mutu
Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) rangkap/buku,
bilamana terdapat kegiatan pengujian bahan dan/atau mutu
hasil pekerjaan, baik dilaboratorium maupun dilapangan yang
dilaksanakan pada bulan sebelumnya.
Isi laporan ini berupa kesimpulan yang disertai dengan
rekapitulasi dari semua hasil pengujian tersebut di atas,
sedangkan data otentik/bukti pengujian pada formulir
laboratorium/lapangan cukup disertakan beberapa lembar
yang mewakili.
Laporan ini diserahkan sebelum tanggal 14 pada bulan
berikutnya.
f. Laporan Akhir
Dengan berakhirnya jasa pelayanan Direksi Teknis (akhir
kegialan konstrukst untuk liap-liap kontrak), suatu laporan
akllir harus diserahkan, merupakan ringkasan metode
konstruksr, pelaksanaan pengawasan konstruksi,
rekornencasl pada kebutuhan pemeliharaan di masa yang
akan datang, semua aspek teknis yang muncul selama masa
konstruksi pekerjaan jalan dan jembatan, permasalahan
potensiaJ untuk konstruksi baru yang mungkin muncul, dan
pemberian solusinya, jika ada, untuk beberapa variasi
perbaikan dalam kegiatan akan datang dengan tampilan
yang sama dalam lingkup tanggung jawab Pengguna
Jasa. Laporan akhir juga metarnpirkan foto kegiatan dan toto
copy "As Built Drawing" dari jalan sebagaimana
kelengkapan data unluk "leqer' jalan.
Masing-masing laporan lerdiri dari suatu ringkasan laporan
akhir pengawasan lapangan dan kegiatan-kegiatan mereka
selama pertode pelayanan Direksi Teknis. Satu bulan
sebelum berakhirnya pelayanan sebuah draft laporan akhir
sudan harus diserahkan ke PPK yang berisi penjelasan
sebagai berikut:
- Deskripsi mendetau dari pelaksanaan pelayanan, dan
pemenuhan penyelesaiannya, dalam kerangka
perbaikan kegiatan-kegiatan Pengawasan di lingkungan
unit kerjanya.
- Rekomendasi dalam perubahan kebijakan-kebijakan,
prosedur, dan operasional dengan maksud memperbaiki
kemampuan pengawasan paqa program pekerjaan di
lingkungan unit kerjanya.

Untuk Laporan Akhir (termasuk referensi) harus diserahkan


kepada Pejabat Pembuat Komitmen juga dalam bentuk soft
copy dalam Compact Disc (CD) untuk laporan akhir.

Anda mungkin juga menyukai