DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
NAMA PEKERJAAN :
a. Tidak hanya memberikan jasa KONSULTANSI sesuai Rencana Kerja tetapi juga mengusahakan
dengan cara sedemikian rupa diperoleh hasil yang terbaik dalam hal perencanaan yang dapat
menimbuhkan atau memunculkan ide-ide baru.
b. Tidak hanya melaksanakan pekerjaan Konsultan Supervisi, tetapi juga menciptakan metode-metode
dan tehnik penjadwalan untuk mendapatkan penghematan waktu. Serta menitik beratkan pada
pelaksanaan program perencanaan mutu secara efektif.
c. Menjalin kerjasama yang baik dengan Instansi Terkait dalam membantu memecahkan masalah-
masalah dan mendayagunakan struktur organisasi.
Tahap pengawasan menjadi tahap yang tidak kalah pentingnya sebagai proses pengendalian terhadap
pelaksanaan pekerjaan. Fungsi dasar pekerjaan yaitu mempunyai beberapa wujud karakter antara lain :
a. Teknis
b. Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Konsultan akan meneliti kembali Potensi Alamiah daerah yang direncanakan beserta seluruh batasan-
batasannya untuk kemudian menyusun sasaran yang dapat diterapkan dalam suatu Program Rencana
Pengembangan dan menganalisa serta mengevaluasi pengaruh terhadap kondisi daerah kajian. Dengan
demikian secara garis besarnya, evaluasi yang akan dilaksanakan merupakan suatu proses tinjauan
kembali Kelayakan Proyek yang apabila ternyata program tersebut dapat diterima akan dituangkan dalam
suatu rencana yang detail (detailed design) untuk dapat dilaksanakan.
b. Standar Teknis
Standarisasi yang di keluarkan pemerintah dijadikan aturan yang digunakan untuk mencapai kualitas
dengan baik dalam pekerjaan SUPERVISI PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN AIR BAKU
DISTRIK MAWABUAN DI KAB. TAMBRAUW adapun standar teknis yang dignakan adalah sebagai
berikut:
- Sebagai acuan, dipakai pedoman, kriteria dan standar yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
- Standar Manajemen Mutu yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
C. PENDEKATAN TEKNIS
Pada dasarnya pendekatan teknis yang akan dilakukan dapat digambarkan sebagai berikut :
Sesuai dengan skema di atas maka kami selaku Konsultan Supervisi Akan betul - betul berperan aktif
agar pekerjaan SUPERVISI PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN AIR BAKU DISTRIK MAWABUAN
DI KAB. TAMBRAUW dapat terlaksana sesuai dengan Spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Pengguna
Jasa.
D. METODOLOGI
Prinsip utama dari pekerjaan pengawasan ini adalah bahwa suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor dapat dilaksanakan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan, tepat mutu dan
waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan, yaitu dengan menerapkan metodologi pekerjaan
pengawasan secara baik, konsisten dan berkesinambungan, terkoordinir dengan baik, dilakukan
evaluasi pelaksanaan dan hasil pekerjaan secara terus menerus, dan diterapkannya “Quality
Assurance” secara penuh dan sebagainya.
No
Revisi
Jadwal Pelaksanaan
No
Revisi
Volume Pekerjaan
Monitoring
Kendali - Spesifikasi Teknik - Mutu Bahan Yes
Mutu - Gambar Rencana - Metode Pelaksanaan
- Tes Hasil Pekerjaan
No
- Penolakan Bahan
- Perbaikan Lapangan
- Prosedur pengawasan pekerjaan yang akan dilakukan oleh konsultan, berikut tata cara
pengisian formulir standard untuk test material dan hasil pekerjaan yang akan dilakukan
oleh kontraktor.
- Prosedur dan tata cara pengajuan pekerjaan oleh Kontraktor berikuttarget yang ingin
dicapai / dikerjakan sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disetujui.
- Prosedur dan tata cara pembuatan Laporan Harian, Laporan Mingguan, Laporan
Bulanan dan Laporan Kemajuan Pekerjaan sesuai dengan realisasi pekerjaan yang
dilaksanakan kontraktor.
- Prosedur dan tata cara pengajuan pembayaran oleh kontraktor kepada Pengguna Jasa,
sesuai dengan semua persyaratan dan dilengkapi dengan dokumen pendukung yang
diperlukan.
Monitoring dan evaluasi pekerjaan pada tahap konstruksi ini dilakukan dengan beberapa
pendekatan, yaitu antara lain :
- Pengarahan dan pengawasan pekerjaan
Sangat perlu bagi kontraktor untuk selalu membuat permohonan kerja (request) untuk
pekerjaan yang akan dilaksanakan, dan juga perlu dilakukan pengecekan mengenai perangkat
yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan (perlu dibuat Check List kegiatan
pekerjaan, baik berupa bahan, personil, peralatan, jenis kegiatan, dan sebagainya).
Konsultan pengawas perlu melakukan kontrol mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan
oleh kontraktor, baik berupa request, detail rencana kerja, dan daftar kegiatan, baik yang
bersifat harian, mingguan, bulanan, shop drawing, dan sebagainya dan salah satu bentuk /
sistem pengendaliannya, yaitu perlu dilaksanakan (diadakan) rapat koordinasi harian,
mingguan, bulanan bagi semua pihak yang terkait dengan pekerjaan tersebut. Dan dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut, perlu diterapkan Quality Assurance dan Quality Control harian
sebagai bagian dari sistem pengendalian proyek, dan semua bahan / material yang akan
digunakan harus sesuai dengan spesifikasi teknik, juga mengenai peralatan yang digunakan
(khususnya peralatan laboratorium) haruslah sudah dilakukan kalibrasi oleh instansi yang
berwenang.
Penyerahan pekerjaan pertama, dimulai bila pekerjaan tersebut sudah mencapai prestasi 100%
dan sudah dapat diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa.
Setelah penyerahan pekerjaan pertama, akan masa berlaku pemeliharaan sampai dengan
berakhirnya masa pemeliharaan tersebut, yang ditandai dengan penyerahan pekerjaan kedua
(akhir).
Selama metoda, rencana kerja, urutan tahapan kerja dan administrasi proyek seperti yang telah
disebutkan di atas dapat dilakukan dengan baik, konsisten dan berkesinambungan, terkoordinasi,
dan didukung oleh kinerja yang tinggi dari personil dan adanya penerapan “Quality Assurance“
secara penuh, maka dapat dipastikan bahwa hasil dari pengawasan teknik ini akan sesuai dengan isi
dan ketentuan yang ada dalam Dokumen Kontrak.
Spesifikasi
Aspek Teknis
Proyek
Gambar
Rencana
- Pendelegasian wewenang sesuai dengan kebutuhannya dan tetap terikat dengan semua
ketentuan yang ada.
Mulai
Terkumpulnya
Data
Pemborongan
Bahan
Penyusunan
Rencana
Bahan
Penyusunan
Rencana
Draft Laporan
Pendahuluan
Undangan
Presentasi
Draf Laporan
Koreksi + Koreksi +
Bahan
Bahan Bahan
Presentasi
Masukan Masukan
Pendistribusian Selesai
a) Persiapan Lapangan
Untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan menjelang
pelaksanaan fisik dilapangan kami akan melaksanakan sebagaimana berikut ini :
- Menyiapkan tempat kerja (kantor) yang dilengkapi dengan fasilitasnya
- Penyiapan format blanko pelaporan/form-form standar yang akan diperlukan selama
periode pekerjaan, diantaranya :
* Instruksi
* kepada kontraktor (memo lapangan)
* Penolakan terhadap hasil kegiatan yang tidak sesuai dengan persyaratan yang
disepakati
- Segera melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan kontraktor sebelum memulai
pelaksanaan pekerjaannya menyangkut :
Mulai
Menerima
Menyiapkan Kantor Kerja Usulan Lokasi Penyiapan
Supervisi Kantor Tempat Kerja
Pengawasan
Menyetujui Kantor
Lokasi Kantor Lapangan
Cheklist
Pengawasan
Meneliti dan
Menyiapkan Format Blangko Menyetujui Penyiapan
Pelaporan Blangko Blangko
Pelaporan
Cheklist
Pengawasan
Personil &
Peralatan
Siap
Kesiapan
Kontraktor
Siap
Melaksanakan
Pengecekan Gambar Kerja Pengecekan
Pekerjaan
Kontraktor Gambar Kerja Gambar Kerja
Melaksanakan
Pengecekan Pekerjaan Pengecekan
Pekerjaan
Darurat Sementara Gambar Kerja Gambar Kerja
Selesai
2) Pekerjaan Sementara/Darurat
- Membantu dan memberikan saran untuk pelaksanaan pekerjaan sementara ini
- Menyetujui hasil pekerjaan tersebut berdasarkan rencana yang telah
disepahami sebelumnya
- Bila terjadi ketidak sesuaian lapangan dengan gambar kerja sehingga dapat
mengakibatkan perubahan gambar dan biaya pekerjaan, maka masalah
tersebut akan segera dilaporkan kepada pengguna jasa untuk mendapat
persetujuan.
5) Pekerjaan Beton
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh konsultan pengawas dalam mengawasi
pekerjaan beton oleh kontraktor, diantaranya :
6) Pekerjaan Finishing
Yang dimaksud dengan “ pekerjaan finishing ” adalah kegiatan penyelesaian
pekerjaan yang tidak termasuk dalam katagori pekerjaan utama dan pokok.
Mulai
Menerima CAR
yang sudah
ditandatangani
Melaksanakan
Rapat Penutupan Menerima Copy
Menutup Rapat Mutu Internal CAD
Audit Mutu
Internal
Selesai
Penyelenggaraan KUM dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali, dimana hasilnya harus
dibuat rekamannya.
Pelaksanaan kegiatan dibantu oleh masing - masing Wakil Manajemen wajib
melaksanakan Kaji Ulang Manajemen secara periodik, untuk memastikan
kesesuaian, kecukupan dan keefektifannya penerapan Sistem Manjemen Mutu. Kaji
ulang Manajemen ini harus mencakup peluang untuk peningkatan dan kebutuhan
perubahan perubahan (apabila ada) pada Sistem Manajemen Mutu termasuk
Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
Mulai
Menetapkan
Tanggal Rapat
dan Agenda KUM
Menerima Surat Undangan Menerima Surat Menerima Surat
Undangan Rapat Undangan Rapat
Rapat KUM
KUM KUM
Menyusun
Risalah Rapat
KUM
Menyampaikan Risala
Hasil Keputusan
Pembahasan KUM
Selesai
Mulai
Menerima Menerima
Merekomendasi Hasil Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Bahan
Pemeriksaan Material/bahan Hasil Bahan
Material
Hasil
Pemeriksaan Material Pemeriksaan
Bangunan
Bahan Material Bahan Material
Merekomendasi Hasil
Pemeriksaan Pekerjaan Rekomendasi
Pekerjaan
Tanah
Tanah
Rekomendasi
Merekomendasi Hasil Pekerjaan
Pekerjaan Konstruksi Konstruksi
Pemeriksaan
Pemeriksaan Pekerjaan Pekerjaan
Finishing finishing
Rekomendasi
Merekomendasi Hasil Pekerjaan
Pekerjaan Finishing Finishing
Mulai
Mulai
Blangko
Pengukuran
Siap
Melaksanakan Melaksanakan
Melaksanakan Pengukuran
Pengukuran Pengukuran
Hasil Pekerjaan Hasil Pekerjaan Hasil Pekerjaan
Data Hasil
Pengukuran
Lapangan
Data Progres
Fisik
Pekerjaan
Menerima
Tanda Bukti
Mulai
c. Penyimpanan pipa
- pipa harus ditumpuk pada permukaan yang datar, bebas dari benda tajam dan
batuan yang dapat merusak dan mengubah bentuk pipa;
f. Jenis penyambungan
Welding / pengelasan (heat fusion)
Penyambungan pipa besi galvanis (GIP) dan aksesoris untuk sambungan secara
mekanis dilaksanakan sesuai dengan SNI 19-6782-2002 dan penyambungan dengan cara
sambungan las dilaksanakan sesuai dengan SNI 03-6405-2000;
Perubahan gambar desain yang dibuat oleh kontraktor selanjutnya diserahkan ke konsultan untuk
diperiksa dan disetujui oleh Pemberi Tugas.
Gambar-gambar kerja yang sudah mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas selanjutnya oleh
kontraktor dapat digunakan sebagai dasar untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Beberapa hal yang akan dilaksanakan oleh konsultan supervisi, antara lain :
a. Mobilisasi personil konsulan supervisi
b. Mengikuti rapat persiapan pekerjaan (PCM)
Dalam pelaksanaan PCM, konsultan akan melaksanakan hal – hal di bawah ini :
1) Mencatat seluruh kesepakatan dalam PCM dan dituangkan dalam Berita Acara tersendiri
sebagai dokumen kegiatan
2) Menjelaskan struktur organisasi dan personil yang sudah dimobilisasi dan rencana personil
lainnya yang akan dimobilisasi
3) Menjelaskan tugas dari masing – masing personil
4) Memberikan usulan teknik pelaksanaan yang lebih efisien
c. Menyusun rencana mutu (RMK)
Konsultan akan menyusun, menyampaikan, dan mempresentasikan RMK kepada Pengguna Jasa
pada saat Pree Conctrtion Meeting (PCM). Disamping itu, konsultan akan turut membantu Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dalam mengkaji Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang telah disusun oleh
kontraktor.
d. Mengawal mobilisasi
Konsultan akan melaksanakan pengawasan, pengujian, pengecekan kuantitas dan kualitas serta
kelayakan peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang dimobilisasi. Disamping itu, konsultan pun
akan mengecek daftar peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang disampiakan kontraktor,
mengecek masa berlaku kalibrasi peralatan yang akan digunakan, serta menyampaikan
rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tentang jumlah, fasilitas, dan
perlengkapan yang telah dimobilisasi oleh kontraktor.
G. PELAPORAN
Pembuatan Laporan tersebut terdiri dari :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi rincian program pekerjaan, hasil pengumpulan data dan orientasi lapangan,
tanggapan konsultan mengenai isi Kerangka Acuan Kerja sehubungan dengan data-data dan
kondisi awal yang diperoleh selama orientasi lapangan, hambatan-hambatan yang diperkirakan
akan timbul.
Laporan pendahuluan didiskusikan dengan pihak Direksi dan pihak terkait 1 (satu) bulan
setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK), Laporan Pendahuluan
diserahkan dalam rangkap 5 (lima)
b. Laporan Bulanan
Laporan pendahuluan berisikan persiapan Konsultan untuk melaksanakan pekerjaan, terdiri
dari rencana kerja, metoda pelaksanaan dan program kerja. Dibuat dalam 5 (lima) buku dan
diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
Sekurang Kurangnya Berisi :
- Kemajuan pekerjaan periode sebelumnya
- Permasalahan yang dihadapi
- Rencana kegiatan bulan berikutnya
- Lampiran-lampiran lain yang dibutuhkan
3. Inspector 8 MM
Inspector bertanggung jawab terutama untuk melakukan pengawasan setiap pekerjaan yang dilaksanakan di
lapangan sesuai dengan yang telah ditentukan dalam Dokumen Kontrak. Disyaratkan seorang Sarjana
Teknik Sipil dengan pengalaman minimum 3 tahun dalam bidang pengawasan pekerjaan bidang sumber
daya air atau pekerjaan Sipil yang sejenis.
Inspector mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :
a. Memeriksa dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan
berdasarkan dokumen kontrak serta melakukan pengujian terhadap kuantitas material dan peralatan
yang ditempatkan di lapangan
b. Bertanggung jawab penuh terhadap Supervision Engineer untuk mengawasi kualitas pekerjaan yang
dilaksanakan kontraktor
c. Melakukan pemeriksaan dan survey yang diperlukan atas pekerjaan dan volume pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor
d. Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan prosedur
berdasarkan spesikasi teknis
e. Memberikan instruksi kepada kontraktor apabila pelaksanaan di lapangan dinilai tidak sesuai atau tidak
benar serta membahayakan
f. Berhak menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi teknis.
g. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan pekerjan, terdiri dari cuaca,
material yang datang (masuk), perubahan bentuk dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan,
kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan dan kejadian-kejadian
khusus
h. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing)\
i. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang digunakan dalam setiap
pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambah (extra)
J. Rekapitulasi Kegiatan
Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat: Laporan ini merupakan konsep laporan awal yang berisikan kerangka kerja
yang akan dilakukan mengenai persiapan, rencana kerja, pengorganisasian personil/tenaga ahli,
pengumpulan data sekunder serta sumber data. Personil yang terlibat dalam pembuatan laporan
pendahuluan adalah : team leader dan tenaga ahli Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 14
(empat belas) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan.
Laporan Bulanan
Laporan Bulanan memuat:Laporan ini terdiri dari beberapa lembar yang mencakup himpunan kegiatan dan
harus disusun dengan format-format yang komunikatif, mudah dimengerti oleh semua pihak. Informasi yang
harus tercakup didalam laporan ini adalah masalah menyangkut kemajuan pekerjaan dan tingkat
penyerapan dana /pembayaran serta dilengkapi dengan foto-foto kegiatan lapangan serta saran / masukan
kepada Direksi dan PPK dalam pelaksanaan pekerjaan agar tepat mutu, kuantitas dan waktu. Laporan
mencakup laporan harian, mingguan dan bulanan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh)
hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
Laporan Akhir
a. Laporan Akhir memuat : Laporan akhir disusun sebagai kelengkapan laporan setelah pekerjaan
diselesaikan.
b. Laporan akhir harus berisi tentang hasil dan kemajuan pekerjaan serta segala kesimpulan penting
selama pelaksanaan pekerjaan tersebut.
c. Laporan akhir harus sudah merangkum tanggapan dan perubahan yang telah disepakati, meliputi :
- Kesimpulan dan saran
- Bagian pokok yang memuat uraian dan hasil pelaksanaan pekerjaan.
- Gambar dan spesifikasi sebagaimana yang diperlukan. Personil yang terlibat dalam pembuatan
laporan akhir adalah: Team Leader dan Tenaga ahli.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 14 (empat belas) hari kerja sejak Serah Terima
Pertama(PHO)/akhir Kontrak diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan dan media penyimpan data
K. Kesimpulan Metodologi
a. Prosedur Supervisi mengacu kepada dokumen kontrak dan spesifikasi teknis yang telah di syaratkan.
b. Metode pengawasan tidak lepas dari aturan-aturan yang telah di camtumkan dan UUD yang ada
dalam surat perjanjian