Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rahmat Hidayat

Nim : BS 11118001
Tugas : Beton 1

SOAL: Mengupas Tuntas Tentang Semen


I. Defenisi Semen
 Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan
bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal dari caementum (bahasa Latin),
yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan"
 Semen merupakan material yang berbentuk serbuk yang biasanya terbuat dari campuran
kapur dan material yang lainnya. ... Bahan dasar semen terdiri atas 70%-95%
terak semen dan 5% gipsum serta material tambahan lainnya. Terak semen merupakan hasil
olahan pembakaran batu kapur, pasir silika, pasir besi, dan tanah liat.

II. Jenis Jenis Semen


A. Jenis Semen Biasa/ Abu- Abu
1. Semen Portland Type I
 Jenis semen portland type I mungkin yang paling familiar disekitar Anda karena paling
banyak digunakan oleh masyarakat luas dan beredar di pasaran. Jenis ini biasa digunakan
untuk konstruksi bangunan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus untuk hidrasi
panas dan kekuatan tekan awal. Kegunaan Semen Portland Type I diantaranya
konstruksi bangunan untuk rumah permukiman, gedung bertingkat, dan jalan
raya. Karakteristik Semen Portland Type I ini cocok digunakan di lokasi pembangunan di
kawasan yang jauh dari pantai dan memiliki kadar sulfat rendah.
2. Semen Portland Type II
 Kondisi letak geografis ternyata menyebabakan perbedaan kadar asam sulfat dalam air dan
tanah dan juga tingkat hidrasi. Oleh karena itu, keadaan tersebut mempengaruhi kebutuhan
semen yang berbeda. Kegunaan Semen Portland Type II pada umumnya sebagai
material bangunan yang letaknya dipinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, dan
bendungan. Karakteristik Semen Portland Type II yaitu tahan terhadap asam sulfat
antara 0,10 hingga 0,20 persen dan hidrasi panas  yang bersifat sedang.
3. Semen Portland Type III
 Lain halnya dengan tipe I yang digunakan untuk konstruksi tanpa persyaratan
khusus, kegunaan semen portland type III memenuhi syarat konstruksi bangunan dengan
persyaratan khusus. Karakteristik Semen Portland Type III diantaranya adalah memiliki
daya tekan awal yang tinggi pada permulaan setelah proses pengikatan terjadi, lalu
kemudian segera dilakukan penyelesaian secepatnya. Jenis semen Portland type
III digunakan untuk pembuatan bangunan tingkat tinggi, jalan beton atau jalan raya bebas
hambatan, hingga bandar udara dan bangunan dalam air yang tidak memerlukan
ketahanan asam sulfat. Ketahananya Portland Type III menyamai kekuatan umur 28 hari
beton yang menggunakan Portland type I.     
4. Semen Portland Type IV
 Karakteristik Semen Portland IV adalah jenis semen yang dalam penggunaannya
membutuhkan panas hidrasi rendah.  Jenis semen portland type IV diminimalkan pada fase
pengerasan sehingga tidak terjadi keretakkan. Kegunaan Portland Type IV digunakan untuk
dam hingga lapangan udara.
5. Semen Portland Type V
 Karakteristik Semen Portland Type V untuk konstruksi bangunan yang membutuhkan
daya tahan tinggi terhadap kadar asam sulfat tingkat tinggi lebih dari 0,20
persen. Kegunaan Semen Potrtland Type V dirancang untuk memenuhi kebutuhan di
wilayah dengan kadar asam sulfat tinggi seperti misalnya rawa-rawa, air laut atau pantai,
serta kawasan tambang. Jenis bangunan yang membutuhkan jenis ini diantaranya
bendungan, pelabuhan, konstruksi dalam air, hingga pembangkit tenaga nuklir.
B. Jenis Semen Campur

1. Portland Composite Cement (PCC)

Kegunaan Portland Composite (PCC) ini secara luas adalah bahan pengikat untuk konstruksi beton

umum, pasangan batu bata, beton pra cetak, beton pra tekan, paving block, plesteran dan acian, dan

sebagainya. Karakteristik Portland  Composite Cement (PCC) lebih mudah dikerjakan, kedap air,

tahan sulfat, dan tidak mudah retak. Material ini terdiri dari beberapa unsur diantaranya terak, gypsum,

dan bahan anoraganik.

2. Super Portland Pozzolan Composite Cement (PPC)

Kegunaan super portland pozzolan composite cement diantaranya adalah sebagai konstruksi beton

massa, konstruksi di tepi pantai dan tanah rawa yang harus memiliki ketahanan terhadap sulfat, tahan

hidrasi panas sedang, pekerjaan pasangan dan plesteran. Beberapa jenis bangunan yang

menggunakan produk ini diantaranya perumahan, jalan raya, dermaga, irigasi, dan sebagainya.

Semen ini merupakan pengikat hidrolis seperti halnya PCC namun terdiri dari campuran terak,

gypsum, dan pozzolan.

3. Special Blended Cemeny (SBC)

Ada yang istimewa dari jenis special belended cement (SBC) atau semen campur karena khusus

dirancang dalam pembangunan jembatan terbesar yang menghubungkan Surabaya dengan Madura

yang dikenal dengan Jembatan Suramadu. Karakteristik special blended cement tentu memenuhi

kebutuhan konstruksi bangunan pada air laut seperti halnya jembatan Suramadu yang berdiri diatas

laut.

4.  Super Masonry Cement (SMC)

Kegunaan Super Masonry Cement (SMC) diantaranya sebagai bahan baku genteng beton, tegel,

hollow brick, dan paving block. Selain itu, digunakan hanya pada kisaran konstruksi bangunan rumah

atau irigasi dengan struktur beton paling besar K225. Tipe ini pertama kali diperkenalkan di USA.

6. Semen Thang Long PCB40


Karakteristik semen thang long PCB40 yang memiliki daya tahan tinggi terhadap sulfat sesuai untuk

konstruksi bangunan bawah tanah dan air. Tak hanya itu, semen ini juga memeiliki daya tahan

terhadap penyerapan air, erosi lingkungan, dan tahan lama. Jenis ini juga hemat digunakan karena

kekuatannya. Iklim Vietnam sangat pas untuk penggunaan jenis semen ini.

7. Semen Thang Long PC50

Kegunaan semen thang long PC50 yang banyak digunakan untuk proyek-proyek besar dan rumit

sehingga membutuhkan jenis semen dengan spesifikasi tinggi. Standarisasi yang setara Asia, Eropa,

bahkan Amerika ini diaplikasikan untuk jembataan hingga pembangkir listrik. Karakteristik semen

thang long PC50 diantaranya memiliki ketahanan tinggi terhadap sulfat sehingga bisa pula digunakan

di bawah tanah dan air.

Semen Putih ( white portland cement)

Kegunaan semen putih diaplikasikan untung lapisan keramik hingga dekorasi interior dan eksterior

bangunan. Merek yang beredar dipasaran adalah Semen Tiga Roda, Plamur Kingkong, Semen Putuh

Cap Gajah dan Semen Putih Panda.

Semen Acian Putih/Mortar TR30

Katarekteristik semen acian putih atau mortar TR30 ialah memiliki daya rekat yang tinggi dan dapat

menghasilkan permukaan acian yang lebih halus. Oleh karena itu, tidak mudah retak, dan terkelupas.

Waktu pengerjaannya juga cenderung lebih cepat. Kegunaan semen acian putih adalah untuk

untuk finishing seperti diantaranya plesteran, acian, pasangan keramik.

III. Material Semen

 Batu Kapur
 Tanah Liat
 Bahan Baku Penunjang

 Pasir Silika(silica sand). Pasir silika digunakan sebagai pengkoreksi kadar


SiO2 dalam tanah liat yang rendah. 
 Pasir Besi (iron sand). Pasir besi digunakan sebagai pengkoreksi kadar
Fe2O3 yang biasanya dalam bahan baku utama masih kurang.

 Bahan Tambahan
Gypsum. Di dalam proses penggilingan terak ditambahkan bahan tambahan
Gipsum sebanyak 4-5%. Gipsum dengan rumus kimia CaSO4.2H2O
merupakan bahan yang harus ditambahkan pada proses pengilingan klinker
menjadi semen. Fungsi gypsum adalah mengatur waktu pengikatan daripada
semen atau yang dikenal dengan sebutan retarder.
Abu Terbang (Fly Ash). Abu terbang adalah bagian dari sisa pembakaran
batubara pada boiler pembangkit listrik tenaga uap yang berbentuk partikel
halus amorf dan bersifat Pozzolan yang dapat bereaksi dengan kapur pada
suhu kamar dengan media air membentuk senyawa yang bersifat mengikat

IV. Proses Pembuatan Semen


 Penyediaan bahan baku. Bahan baku utama yang digunakan untuk kegiatan
produksi semen adalah batu kapur sekitar 75 - 90 % dan tanah liat sekitar 7 - 20 %,
sedangkan bahan baku koreksi berupa pasir besi sekitar 1 - 3 % dan pasir silika 1 - 6
%. 
 Pengeringan dan penggilingan bahan baku. Penggilingan bahan mentah adalah
cara untuk memperkecil ukuran bahan mentah menjadi lebih kecil atau membuat luas
permukaan material menjadi lebih besar. Tujuan dari penggilingan bahan mentah ini
adalah untuk mendapatkan campuran bahan mentah yang homogenik dan untuk
mempermudah terjadinya reaksi kimia pada saat klinkerisasi. Selain penggilingan,
material juga mengalami pengeringan dengan media pengeringanya berupa gas
panas yang dapat berasal dari hot gas generator ataupun dari kiln exchaust gas.
 Pembentukan klinker (pembakaran). Tepung baku (raw meal) yang telah
dihomogenisasi di dalam CF Silo dikeluarkan dan dengan menggunakan serangkaian
peralatan transport, tepung baku diumpankan ke kiln. Tepung baku yang diumpankan
ke Kiln disebut umpan baku atau umpan kiln (kiln feed). Proses pembakaran yang
terjadi meliputi pemanasan awal umpan baku di preheater (pengeringan, dehidrasi dan
dekomposisi), pembakaran di kiln (klinkerisasi) dan pendinginan di Grate cooler
(quenching). 
 Penggilingan klinker. Penggilingan dilakukan pada roller press sehingga memiliki
ukuran tertentu yang selanjutnya digiling dengan menggunakan alat penggiling berupa
tube mill yang berisi bola-bola besi sebagai media penghancurnya. Material yang telah
halus dihisap dan dipisahkan dari udara pembawanya dengan menggunakan
beberapa perangkat pemisah debu. Hasil penggilingan ini disimpan dalan semen silo
yang kedap udara. 

 Pengantongan semen. Semen dikeluarkan dari semen silo dan diangkut dengan
menggunakan belt conveyor masuk ke steel silo. Dengan alat pengantongan berupa
rotary packer, semen dikantongi dengan setiap 1 sak berisi 50 kg semen, kemudian
dibawa ke truk untuk dipasarkan

V. Industri Semen Di Indonesi

 Heidelberg Cement
Heidelberg Cement adalah perusahaan bahan bangunan multinasional yang
berkantor pusat di Heidelberg, Jerman.

 Semen Indonesia
Semen Indonesia menjadi salah satu 10 perusahaan semen terbesar di tanah air.
Bahkan bisa dikatakan bahwa perusahaan penghasil semen ini merupakan yang
terbasar di Indonesia.

 Lafarge Cement
Seperti yang telah diterangkan di atas bahwa beberapa merek semen diIndonesia
berasal dari negara asing. Salah satunya ialah PT. Lafarge Cement Indonesia
atau lebih banyak dikenal dengan nama Lafarge.

 Semen Holcim
Semen Holcim adalah salah satu 10 perusahaan semen terbesar di Indonesia.
Perusahaan ini merupakan salah satu bagian dari Lafarge Holcim Group. Dengan
pengalaman lebih dari satu abad, Holcim menjadi salah satu produk terkemuka
dan terpecaya di Indonesia untuk produk semen.

 Semen Conch
Semen Conch Semen dari perusahaan Anhui Conch Cement Group ini
merupakan salah satu 10 perusahaan semen terbesar di dunia.
Perusahaan ini membangun pabrik semen di Indonesia. Dalam tahap ekspansi ini,
pihak perusahaan mengalami hambatan dalam hal perijinan dan juga pengolahan
limbah.

 Semen Baturaja
Selanjutnya, merk semen yang masuk ke dalam 10 perusahaan semen terbesar
ialah PT. Semen Baturaja atau SMBR. Semen yang satu ini cukup terkenal di
Indonesia dan memiliki pangsa pasar yang luas.

Untuk meningkatkan jumlah produksi semen, maka semen Batu Raja membangun
pabrik Baturaja II di Sumatera. Proyek pembangunan pabrik ini dilaksanakan pada
2015 hingga 2017. Target utamanya ialah kemampuan menghasilkan semen
sebanyak 1,7 juta ton semen dalam satu tahun.

 Semen Tonasa
Semen Tonasa adalah salah satu 10 perusahaan semen terbesar yang
menguasai pangsa pasar wilayah Timur Indonesia. Saking besarnya, luas pabrik
yang ada mencapai 715 hektar di Kabupaten Pangkep.

Sebagai salah satu pabrik semen terbesar di kawasan Timur, pabrik tersebut
mampu memproduksi lebih dari 5 juta ton semen pertahunnya. Total pabriknya
ada 4 unit yang berkontribusi terhadap jumlah produksi semen tersebut.

 Italcementi
Bukan hanya China yang memiliki pabrik semen terbesar saja. di Italia juga
memiliki satu pabrik semen yang bisa dibilang sebagai raksasa perusahaan
semen dunia.

Perusahaan tersebut ialah Italcementi yang masuk ke dalam 10 perusahaan


semen terbesar, bukan di Indonesia namun di dunia.

 Semen Padang
Bagi orang Indonesia tentu mengenal merk semen Padang. Perusahaan yang
menaungi merk ini adalah PT. Semen Padang yang didirikan pada tahun 1910.

Pabrik yang berdiri pada saat penjajahan ini merupakan pabrik semen pertama di
Indonesia.

 Semen Cemex
Selanjutnya ada lagi merk semen yang termasuk ke dalam 10 perusahaan semen
terbesar di dunia, yakni semen Cemex.
Merk semen ini berasal dari Meksiko dan kini sudah masuk ke beberapa negara.
Semen cemex kini berkiprah di Indonesia dengan produksi semen yang cukup
tinggi jumlahnya dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan semen lainnya di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai