3) Tahap pekerjaan kantor, terdiri dari pekerjaan: hitungan dan analisis data
lapangan, pekerjaan penggambaran topografi, analisis laboratorium
tanah, analisis hidrologi, perencanaan teknis, perhitungan volume
pekerjaan, analisis harga satuan, perhitungan biaya, pembuatan
dokumen tender dan pelaporan.
Peta Ruas Jalan dan data jalan & jembatan yang akan di desain
(data kelas, fungsi dan status jalan dan jembatan).
Peta geologi.
a) Studi Literatur
Pada segmen jalan yang berupa perencanaan jalan baru (jika ada),
pengukuran topografi dilakukan pada jalur rintisan jalan yang telah dirintis
oleh Tim Survey Pendahuluan.
a) Pekerjaan Perintisan
Ttitik awal dan titik akhir pada bagian ruas jalan yang sudah
ada badan jalannya, dipasang patok beton masing-masing 2
buah.
Alat yang digunakan adalah Wild Nak 2/Zeiss NI2 atau alat
sipat datar otomatik lainnya yang sejenisnya.
Ketinggian muka air banjir, muka air normal dan muka air
terendah harus diketahui dan dicatat.
g) Pengukuran Penampang
Gerakan tanah
Vegetasi
Drainase alami
Tes pit dilakukan pada setiap jenis tanah yang berbeda, dengan
kedalaman 1,5 meter.
Pada setiap test pit dilakukan pengamanan/ diskripsi struktur dan jenis
tanah, difoto dan diambil sampelnya untuk dianalisa di laboratorium
e) Undisturbed Sample
- c = Kohesi
2) Hitungan Poligon
3) Hitungan Waterpass
5) Penggambaran
g) Pekerjaan laboratorium
h) Analisa Stabilitas
3. Potongan Melintang
4. Perencanaan Perkerasan
BAGIAN PEKERJAAN
Bagian I : Umum
Bagian II : Drainase
Bagian III : Pekerjaan Tanah &
Pembongkaran
Bagian IV : Sub grade
Bagian V : Bahu Jalan
Bagian VI : Sub base dan Base
Bagian VII : Lapisan Penutup & Perkerasan
Bagian VIII : Struktur
Bagian IX : Pekerjaan Lain-lain
Dasar perhitungan didapat dari data harga bahan dan upah
setempat keluaran periode terbaru dan volume pekerjaan. Dari
semua mata pembayaran akan diperoleh perhitungan biaya
keseluruhan proyek.
1.4 Diskusi/Presentasi
Diskusi akan dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan pihak Pemberi Tugas
dengan pokok bahasan sebagai berikut:
A. Diskusi 1
B. Diskusi 2
C. Diskusi 3
2.1 Umum
“Bridge Option” dan pemilihan jenis konstruksi untuk bangunan atas maupun
bangunan bawah yang paling sesuai diusulkan oleh konsultan untuk selanjutnya
mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.
Relokasi letak dan lokasi jembatan dihindari sejauh mungkin, dan akan diusahakan
untuk memanfaatkan bagian-bagian jembatan lama yang masih dalam kondisi
baik dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan. Apabila dalam
pelaksanaan terpaksa harus dilakukan relokasi maka perlu dilakukan penapisan
AMDAL sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang AMDAL (Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan) PP No. 17/2001 apakah diperlukan Dokumen AMDAL atau
cukup Dokumen UKL/UPL.
2.2 Standarisasi
Tahap persiapan ini terdiri dari pekerjaan pengumpulan data sekunder, penyusunan
rencana kerja serta persiapan peralatan survey dan mobilisasi.
Data topografi skala 1 : 50.000 dan mozaik foto udara skala 1 : 20.000
jika diperlukan yang menunjukkan jaringan jalan, pola dan aliran
sungai yang ada, drainase yang ada dan lokasi rencana jembatan.
Peta geologi.
Rencana kerja akan didiskusikan kepada pemberi tugas untuk disetujui yang
selanjutnya akan dipakai sebagai panduan pelaksanaan kerja.
Maksud dari survey pendahuluan ini adalah mencari masukan dan informasi
awal mengenai daerah studi berikut kondisi lapangan secara garis besar
sebelum dilakukan pekerjaan survey detil lebih lanjut.
Tujuan dari survey pendahuluan ini yaitu untuk memberi masukan untuk
pelaksanaan survey detil supaya dicapai tingkat optimum waktu dan teknis
penyelesaian proyek secara keseluruhan.
- Biro Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa Timur untuk pembelian data-data
statistik.
Hasil yang diinginkan dari Survey Pendahuluan ini antara lain adalah:
Prakiraan tipe pondasi yang paling baik untuk lokasi jembatan tersebut
sehubungan dengan ketersediaan material jembatan maupun kondisi
tanah
Patok poligon dan patok profil diberi tanda cat kuning dengan
tulisan merah yang diletakkan di sebelah kiri ke arah jalannya
pengukuran.
A. Penyelidikan Material
B. Sondir
2. Alat sondir yang dipakai tidak perlu selaltu tipe Gouda tetapi
boleh tipe lain dari Dutch Cone Penetrometer asalkan masih
menggunakan metrik sistem dan dalam ketelitian yang sama.
Spesific gravity
Bulk density
Moisture content
Atterberg limits
Grain size analysis
Besaran struktural tanah
Triaxial Compression Test, Unconsolidated Undrained untuk
menentukan Strength Properties dan Stress-Strain
Relationship dari tanah.
Unconfined Compressive Strength untuk memperoleh
besarnya kekuatan kohesi tanah.
Consolidation Test untuk mendapatkan besaran-besaran
yang dapat dipergunakan untuk perhitungan statement
dari bangunan bawah dari jembatan.
2. Direct Shear test
3. Consolidation Test
4. CBR Test
Berdasarkan hitungan debit banjir rencana maka dapat dianalisa antara lain:
Pencantuman detail situasi yang ada seperti: batas rawa, lebar sungai
dan saluran, ukuran jembatan dan gorong-gorong dan objek yang
dianggap penting.
Standar Perencanaan Geometrik Jalan Raya dari Dit Jen Bina Marga
no. 13/1970.
Muatan Lalu Lintas Jembatan Jalan Raya dari Direktorat Jenderal Bina
Marga No. 12/1970.
Untuk standar khusus yang belum tercakup dalam standar yang diuraikan
di atas, maka Konsultan akan menggunakan Spesifikasi Teknis yang
diterbitkan oleh ASTM/AASHTO (Amerika Serikat), BS (Inggris), atau sesuai
arahan dari Pemberi Tugas.
b) Perhitungan Jembatan
Untuk lapis pondasi atas (LPA) dengan Agregate klas A dengan nilai
CBR = 80% Untuk Surface Coarse yang terdiri dari 2 komponen yaitu
ATB (Asphalt Trade Basement) dan HRS (Hot Roll Sheet)/AC (Asphalt
Concrete).
PT. PERENTJANA DJAJA 49
3. Struktur Bangunan Atas
5. Pekerjaan Tanah
Urugan tanah untuk badan jalan harus dipadatkan lapis demi lapis
sampai diperoleh kepadatan sesuai dengan nilai CBR yang
disyaratkan.
Drainase berupa pasangan batu kali yang terletak disebelah kiri dan
kanan jalan pendekat untuk masing-masing arah sepanjang
oprit/jalan pendekat tersebut.
Aliran air dari drainase umumnya dibuat mengalir dan masuk pada
sungai yang bersangkutan.
Bahan konstruksi dari batu kali dengan spesi pasir dan semen (PC).
Plan dari jalan dan jembatan pada skala 1:500 atau 1:1000
d) Metode Pelaksanaan
BAGIAN PEKERJAAN
Bagian I : Mobilisasi
Bagian II : Pondasi
Bagian III : Bangunan Bawah (sub
Structure)
Bagian IV : Oprit
Bagian V : Lain-lain (miscellaneous)
Bagian VI : Demobilisasi
Tabel II-1. Hitungan Kuantitas & Biaya Berdasar Mata Pembayaran
2.6 Diskusi/Presentasi
Diskusi akan dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan pihak pemberi kerja
dengan pokok bahasan sebagai berikut:
A. Diskusi 1
B. Diskusi 2
C. Diskusi 3