Standar Perencanaan
Dalam proses analisis dan Perencanaan Peningkatan Jalan Ruas
Tobadak Mamuju Tengah, konsultan akan menggunakan standar dan
kriteria-kriteria berikut sebagai acuan :
a. Stándar Perencanaan Geometrik
Standar perencanaan geometrik yang digunakan dalam pekerjaan ini
adalah :
Tata cara Perencanaan Geometrik Jalan antar Desa - Kota
Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Kabupaten No.
039/T/BM/1997
b. Stándar perencanaan Perkerasan Lentur
Rujukan yang dipakai dalam perhitungan konstruksi perkerasan jalan ini
adalah :
Petunjuk Perencanaan Tabal Perkerasan Dengan Metode Analisa
Componen (SKBI-2.3.26.1987,UDC:625.73(02)
AASTHO Guide For Design Of Pavement Structures 1996
Road Design Sistem (RDS)
c. Standar Perencanaan Drainase
Stándar perencanaan drainase yang digunakan dlam pekerjaan ini
adalah :
Stándar Perencanaan Drainase Permukaan Jalan SIN No. 03-3424-
1994.
Standar perencanaan Drainase, Saluran Pembuan, Galian Parit.
Laporan Pendahuluan 8
3.1. Tabel Standart Perencanaan Yang Digunakan
Laporan Pendahuluan 9
a. Study Literatur
Pada tahapan ini Team harus mengumpulkan data pendukung
perencanaan baik data sekunder maupun non skunder data laporan
studi kelayakan (FS)
b. Koordinasi dengan Stansi Terkait
Setelah ada data maka melakukan koordinasi dengan instansi terkait di
daerah sehubungan dengan diadakannya survey pendahuluan.
c. Diskusi Perencanaan Lapangan
Melakukan survey dan bersama-sama melakukan kajian dan membuat
usulan perencanaan dilapangan sesuai dengan bidang keahlian
masing-masing serta pengambilan foto dokumentasi di tiap titik.
d. Survey Geometrik Jalan
Team survey mengambil titik koordinat dan melakukan pengukuran
dengan memberi tanda STA 0+000 berlanjut sampai titik akhir
pengukuran serta pengambilan data dan dokumetasi tiap titik.
Mengidentifikasi medan secara stationing/urutan jarak dengan
mengelompokkan kondisi medan datar, rolling, perbukitan, lembah. Dari
hasil survey pendahuluan ini sekiranya gambaran tentang volume sudah
ada serta perkiraan rencana biaya secara sederhana.
e. Survey Topografi
Untuk pekerjaan ini dilakukan penentuan awal dan akhir pengukuran
serta pemasangan patok beton Benc Mark di awal dan di akhir
pekerjaan. Kemudian melakukan pengamatan topografi dan mencatat
daerah-daerah yang akan dilalui pengukuran serta membuat rencana
kerja untuk survey detail pengukuran.
f. Survey Bangunan Pelengkap Jalan
Pada kegiatan ini adalah melakukan pengamatan tentang kesesuaian
geometric jalan dengan rencana jenis konstruksi yang akan dikerjakan
oleh kontraktor pelaksana ( pihak ke tiga )
Laporan Pendahuluan 10
g. Survey Jembatan
Mengidentifikasi kondisi existing jembatan maupun rencana jembatan
baru dengan penentuan jenis, titik serta posisi dan metode penanganan
yang sesuai.
h. Survey Lalu Lintas
Penentuan titik untuk pengambilan data lalu lintas serta melakukan
pengamatan tentang garakan kendaraan dan didukung dengan
pengambilan data dokumentasi.
i. Survey Geologi dan Geoteknik
Pengamatan secara visual kondisi lokasi rencana pekerjaan yang
berkaitan dengan karakteristik, sifat tanah dan batuan
j. Suervey Hidrologi/Hidraulik
Melakukan pengumpulan data tentang curah hujan pada daerah
rencana pekerjaan serta menganalisis luas daerah tangkapan dan
pengamatan tata guna lahan dimana alur pekerjaan drainase atau
galian parit untuk alur air hujan.
k. Survey Pendahuluan Upah dan Harga Satuan
Pengumpulan harga satuan dan upah yang berlaku pada daerah
rencana pekerjaan sehingga ada harga dasar sebelum melakukan
perhitungan biaya.
Laporan Pendahuluan 11
Setelah selesai maka dimulailah pengukuran dengan pembacaan
dituangkan dalam buku ukur yang sesuai dengan hasil pembacaan.
2. Menggunakan GPS
Untuk memulai pengukuran GPS di atur terlebih dahulu dan
penentuan titik koordinat. Setelah selesai maka dilakukan
pengukuran dan mengambil patok STA per 25 meter atau 50 – 100
meter
B. Pemasangan Patok-Patok
Pada awal pengukuran dilakukan pemasangan patok yang tahan air dan
keras dengan ukuran 10 x 75 cm dan di tanam sampai kedalaman
secukupnya dan setiap patok diberi tanda/dicat sehingga memudahkan
untuk mengetahui titik pengukuran.
C. Pengukuran Titik Control Horizontal/Vertikal
Pengukuran titik control horizontal ini dilakukan dengan jarak maksimal
100 m .
D. Pengukuran Situasi
Sistem ini dilakukan dengan Tachimetri, yang mencakup semua yang
dibentuk oleh alam atau pun manusia, dalam pengambilan data agar
diperhatikan kesegaraangan penyebaran dan kerapatan titik ysng
cukup. Pengukuran daerah sepanjang jalan harus mencakup semua
keterangan-keterangan yang ada di sepanjang rencana jalan
E. Perhitungan dan Penggambaran
Perhitungan untuk penggabaran dilakukan diatas kertas bermilli meter
sehingga hasil yang didapat dari pengukuran dapat tertuang dalam
gabar biasa.
Laporan Pendahuluan 12
B. Lingkup Pekerjaan
sebelum melakukan survey kendaraan terlebih dahulu dilakukan
pembagian job untuk titik-titik yang telah ditentukan, dalam pehitungan
kendaraan dibagi dengan beberapa kategori diantaranya LV, HP, MC,
dst.
Laporan Pendahuluan 13