ARENCO BINATAMA
BAB III
METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
3.1 PENDEKATAN
Berdasarkan diskripsi perlunya penyusunan langkah – langkah dalam
pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan Perencanaan Jalan Akses Menuju
Bandara Long Ampung , maka Konsultan Perencana menyusun suatu Metodologi
pelaksanaan yaitu Langkah kerja yang sistematis baik menyangkut persiapan,
Langkah Pengambilan data sekunder, pelaksanaan survey, analisis dan
perhitungan data serta Perhitungan dan perencanaan sehingga sasaran yang ingin
didapat sesuai Kerangka tersebut dapat dicapai.
Secara umum langkah kerja perencanaan jalan ini akan mengacu pada Prosedur
yang telah ditentukan Oleh Dinas Pekerjaan Umum, dimana seluruh kajian akan
mengacu pada prinsip perencanaan jalan, baik menyangkut ketentuan
pengambilan data lapangan maupun dasar – dasar perhitungan
Mengacu pada kerangka Acuan kerja, kegiatan survey lapangan yang harus
dilakukan adalah :
Survey Topograf
Survey Mekanika Tanah
Survey Hidrologi
I. Survey Topograf
Pekerjaan Survey topograf ini terdiri dari dua bagian kegiatan sebagai
berikut :
X1 = D Sin
Y1 = D Cos
Dimana :
d = D Cos
D = 100 x (BA – BB) Cos
Dm = d Cos
= 100 (BA – BB) Cos2
Beda Tinggi :
H = 100(BA-BB) x ½ Sin 2 + (Ti – Bt)
dimana :
Ti = Tinggi Instrumen
Bt = Bacaan Benang Tengah
= Sudut Baca
Penyelidikan Lapangan
SPR = 1 / SPP
V. Survey Hidrologi
Jika ada N buah data yang tersedia dan ada 1 data ekstrim yang akan
diuji maka data yang dipakai untuk analisa ini adalah N-1 data.
Sedangkan Rumus-rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut.
1. Baras penyingkaran
εo = 1 – (1-βo)1/n
Sx = X 2 Xo 2
n
Log xo = 1/n I 1
log xi
4. Perkirakan harga b :
n
b = 1/m
I 1
bi, m n/10
xs * xt xo
bi = 2 xo ( xs xt )
5. Perkiraan harga Xo :
Xo = log (xo + b)
n
Xo = 1/n
I 1
log (xi + b)
6. Perkiraan harga c :
xi b 2
1/c = 2 /( n 1) (log( )
xo b
n
X 2
= 1/n
I 1
{log (xi + b)}2
a. Alignement Vertikal
b. Alignement Horizontal
c. Perencanaan Tikungan
L = /180 x x R
Dimana :
T = Jarak antara Tc dan PI (m)
E = Jarak PI kelengkung peralihan (m)
L = Panjang bagian tikungan (m)
R = Jari – jari tikungan (m)
= Sudut tangen.
Dimana :
Ls = Panjang Spiral (m)
V = Kecepatan rencana (km/jam)
R = Jari – jari circle (m)
C = Perubahan kecepatan = 0.4 m/dt
K = Super elevasi.
Ls terdapat pada tabel.
Lengkungan (Circle)
Radius circle yang diambil harus sedemikian
sehingga sesuai dengan kecepatan rencana yang
ditentukan serta tidak mengakibatkan adanya
miring tikungan yang melebihi harga maksimum.
Dimana :
R = jari – jari lengkung minimum
V = kecepatan rencana
E = Super elevasi
Fm = Koefisien gesekan maksimum.
Ts = (R+p) tgl / 2 + R
Es = (R+p) sec ½ - R
L = L’ + 2 Ls
Dimana : L’ = ’ / 360 x 2 x n x R
’ = - 2 s
3. Spiral – spiral
’ = 0 s = 0
Ls = s/ 28.648 x R
Ts = (R + p) tg /2 + k
Es = (R + p) sec ½ - R
L = 2 Ls Kontrol 2 Ls < 2 Ts
Dimana : P = P* x Ls
K = k* x Ls
4. Kemiringan Melintang
Fungsi jalan
Kinerja perkerasan (Pavement Performance)
Umur Rencana
Lalu lintas
Sifat tanah dasar
Kondisi lingkungan
Sifat dan banyaknya meterial yang tersedia dilokasi sebagai lapisan
perkerasan.
Bentuk geometrik lapisan perkerasan.
Flexible Pavement
Rigid Pavement
Umur Rencana
Angka Ekivalen
b. Bus e. Truk 5 as
a. Koefsien Distribusi
Dari hal tersebut diatas untuk perhitungan secara keseluruhan kami akan menggunakan
Progran RDS 5.00 (Road Desain System Versi 5.00) yang dikeluarkan Oleh Dirjen PU.
Gambar 5 – 2
SKEMA URUTAN KEGIATAN PEKERJAAN PERENCANAAN JALAN
Start
Persiapan
Adminisrasi
Peta Dasar
Literatur
Personil/Peralatan
Data sekunder
Survey Pendahuluan
Orientasi lapangan
Survey Lapangan
Analisis
Evaluasi dan
Perhitungan data
penggambaran dan
Pelaporan hasil survey
Gambar 5 - 3
BAGAN ALIR PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN
METODE BINA MARGA
Start
Indeks Permukaan
Awal IPo
Akhir IPt
Finish
Penyiapan Dokumen Pelaporan
Laporan Pendahulan
Organisasi merupakan salah satu fungsi managemen atau alat untuk mencapai tujuan.
Agar pekerjaan perencanaan ini dapat berjalan lancar, terarah, terkoordinasi maka
perlu adanya organisasi kerja yang baik yang merupakan Team Work.
Team Work
Keahlian Posisi