Anda di halaman 1dari 9

Lampiran 2

Rencana Kerja Survey


Topografi
1

PENDAHULUAN

1.1 METODOLOGI PELAKSANAAN


Metodologi pelaksanaan survei pengukuran dan pemetaan topografi dapat
diperinci sebagai berikut:

PERSIAPAN

PELAKSANAAN PENGUKURAN

PENGOLAHAN DATA

PENYAJIAN DATA

PELAPORAN

Gambar 1.1 Metodologi Pelaksanaan Survei dan Pemetaan

1.2 KEGIATAN SURVEI PENGUKURAN DAN PEMETAAN TOPOGRAFI


Kegiatan survei pengukuran dan pemetaan topografi di sini dimaksudkan sebagai
pedoman bagi kegiatan yang akan dilaksanakan. Secara garis besar tahapannya
meliputi:
A. Pekerjaan Persiapan
Lingkup pekerjaan ini yaitu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan
untuk membantu kelancaran pekerjaan, yang terdiri dari :

PT. Tridaya Pamurtya 1


1. Pengumpulan Data
Untuk menunjang dalam pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan
pemetaan lokasi rencana Pengembangan / pembangunan bandar udara,
diperlukan data- data sekunder antara lain :
a. Peta topografi terbaru skala 1: 50.000.
b. Peta situasi hasil pengukuran yang pernah dilakukan sebelumnya,
yang mencakup kawasan lokasi bandar udara dan sekitarnya.
c. Pengumpulan informasi yang pasti mengenai data titik kerangka dasar
nasional, yang ada di sekitar lokasi pengukuran yang dapat digunakan
sebagai titik ikat pengukuran kerangka poligon.
d. Gambar peta situasi pada wilayah batas lahan di lokasi rencana
pengembangan / pembangunan bandar udara dan sekitarnya.
e. Data koordinat patok tetap / titik Bench Mark yang ada di sekitar
lokasi pengukuran dan pemetaan.
f. Data rencana induk / rencana pengembangan bandar udara.
g. Data rencana pengembangan wilayah dan rencana perluasan
kabupaten untuk lokasi yang bersangkutan.
h. Data tata guna tanah existing dan rencana tata guna tanah di
lingkungan bandar udara dan sekitarnya.
i. Data rencana pemasangan peralatan bantu navigasi penerbangan.
j. Data fasilitas landasan existing dan rencana pengembangan bandar
udara.
k. Data fasilitas operasi penerbangan.
l. Data batas penguasaan lahan dan data lain yang terkait.

B. Persiapan Survei Lapangan


Yaitu mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pelaksanaan survei
pengukuran lapangan. Kegiatan persiapan survei lapangan mencakup
pekerjaan :
1. Pembuatan patok beton dan pemasangan patok beton.
2. Survei pengukuran dan pemetaan topografi.
3. Masalah keselamatan operasi penerbangan.

PT. Tridaya Pamurtya 2


4. Penentuan batas kepemilikan tanah dan kebutuhan lahan untuk
pengembangan bandar udara.
5. Rencana pengembangan bandar udara dipadukan dengan masalah
pengembangan wilayah untuk lokasi yang bersangkutan.

C. Pelaksanaan Pekerjaan Survei Pengukuran dan Pemetaan


Pekerjaan survei pengukuran dan pemetaan secara garis besar meliputi :
1. Pemasangan Patok-patok Tetap / Bench Mark (BM) :
Jumlah Bench Mark (BM) yang akan dipasang minimum adalah 10 buah,
dengan notasi yang telah disepakati bersama dan dipasang pada lokasi
yang sesuai dengan rencana perletakan BM yang telah ditentukan di atas
peta dasar.
Bench Mark berukuran (1,00 x 0,30 x 0,30) m3 dibuat dari campuran
beton, diberi kerangka besi ditengah-tengahnya, dipasangi baut dan diberi
nomor / kode pengenal.
Bench Mark ditanam 0,75 m sehingga bagian yang berada diatas
permukaan tanah 0,25 m. BM ditanam ditempat yang aman dan mudah
dicari.
2. Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal.
Pengukuran poligon bertujuan untuk membuat atau menambah titik - titik
kerangka dasar horisontal pemetaan. Titik-titik poligon ini kemudian
akan digunakan sebagai titik referensi untuk menentukan posisi
obstacle.
Persyaratan pengukuran poligon sebagai berikut :
a. Pengukuran poligon harus diikatkan pada titik - titik kerangka dasar
horisontal nasional yang terdekat.
b. Untuk pengukuran sudut :
 Alat yang akan digunakan adalah Electronik Total Station (ETS).
 Salah penutup sudut maksimum 10”  N, dimana N = jumlah
titik.

c. Pengukuran Jarak :
 Alat yang digunakan adalah Electronik Total Station (ETS).

PT. Tridaya Pamurtya 3


 Setiap pengamatan dibaca minimal 3 kali pembacaan.
3. Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal
Pengukuran Sipat Datar :
 Alat sipat datar yang digunakan adalah Automatic Level Wild NAK
2.
 Jalur pengukuran Kerangka Vertikal mengikuti jalur poligon.
 Kesalahan penutup maksimum 12  D mm, dimana D adalah jarak
dalam satuan Km.
4. Pengukuran Detail Situasi
Dimaksudkan untuk mendapatkan peta situasi detail di lokasi rencana
pem-bangunan bandar udara. Pelaksanaan pengukuran dengan metode
tachimetri.
Pengukuran situasi dilakukan terhadap semua detail bangunan fasilitas
yang ada. Pengukuran situasi dimaksudkan untuk mendapatkan peta
situasi yang dilengkapi dengan garis - garis kontur ketinggian. Semua
tampakan yang ada, baik yang alamiah maupun buatan manusia harus
diukur dengan teliti dan benar.
5. Pengukuran Obstacle (Halangan)
Pengukuran obstacle bertujuan untuk mengetahui posisi dan ketinggian
bangunan / benda tumbuh di sekitar bandar udara yang membahayakan
atau diduga dapat membahayakan Keselamatan Operasi Penerbangan.
Yang dimaksud bangunan adalah suatu benda termasuk benda bergerak
yang didirikan atau dipasang oleh orang antara lain : gedung - gedung,
menara, mesin derek, cerobong asap, timbunan tanah dan jaringan
transmisi di atas tanah.
a. Pengukuran posisi horisontal obstacle dilakukan dengan menggunakan
metode mengikat kemuka.
b. Pengukuran posisi vertical obstacle dilakukan dengan menggunakan
metode trigonometris dengan Electronic Total Station (ETS).

D. Pengolahan Data
Pengolahan data meliputi :
1. Pengolahan data Kerangka Dasar Horizontal.

PT. Tridaya Pamurtya 4


2. Pengolahan data Kerangka Dasar Vertikal
3. Pengolahan data Detail Situasi.
4. Pengolahan data Obstacle
Pengolahan data tersebut akan dilakukan menggunakan P.C. komputer
dengan software yang telah tersedia.

E. Penyajian Data
Setelah data-data tersebut dihitung dan didapat nilai-nilai X,Y dan Z maka
data tersebut digunakan sebagai acuan untuk penggambaran dan analisa yang
meliputi:
 Peta situasi skala 1 : 5000
 Peta kontur interval 0.5 meter
 Peta titik-titik dugaan obstacle
Data hasil perhitungan tersebut kemudian digunakan sebagai lampiran untuk
bahan laporan.

PELAKSANAAN
PEKERJAAN SURVEI TOPOGRAFI
2
Dalam penyusunan program kerja untuk pelaksanaan proyek ini, konsultan berpedoman
pada kriteria - kriteria untuk pelaksanaan yang telah ditentukan dalam Kerangka Acuan
Kerja.

PT. Tridaya Pamurtya 5


2.1 ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Tim yang dibentuk dan ditugaskan untuk melaksanakan Pekerjaan Penyusunan
Studi Kelayakan Bandar Udara Kabupaten Lamandau Propinsi Kalimantan
Tengah, antara lain terdiri :

Tabel 2.1 Organisasi Pelaksanaan Survei dan Pemetaan

No Jabatan Jumlah
1 Koordinator lapangan 1 (satu) orang
2 Chief Surveyor 1 (satu) orang
3 Surveyor 2 (dua) orang
4 Juru Hitung 2 (dua) orang
5 Juru Gambar 1 (satu) orang
6 Operator Cad 2 (dua) orang
7 Tenaga penunjang lainnya seperti Sekretaris, OfficeBoy,
Driver dan Tenaga Lokal di lapangan

2.2 BAGAN ORGANISASI PELAKSANA


Bagan organisasi disusun sesuai dengan jumlah dan jenis keahlian personil yang
diperlukan.

Ko o rd in a t o r La p a n g a n
(Geodetic Engineer)

Su rve y o r 1 Su rve y o r 2 O p e ra t o r Juru


PT. Tridaya Pamurtya Ca d 1 Ga mba r 6

Asist e n Asist e n Ju ru
Te n a g a Lo k a l

Gambar 2.1 Bagan Organisasi Pelaksanaan

2.3 JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Pelaksanaan pekerjaan pengukuran topografi Studi kelayakan Bandar Udara
Kabupaten Lamandau Propinsi Kalimantan Tengah.

Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Survei Pengukuran dan Pemetaan Topografi


MINGGU KE
JENIS PEKERJAAN
I II III IV V
I. PERSIAPAN
a. Personil
b. Peralatan
c. Ijin survey
d. Titik Referensi
e. Peta Lokasi
f. Pembuatan Patok beton
g. Buku Ukur

II. PELAKSANAAN
a. Identifikasi Titik Batas Wilayah

PT. Tridaya Pamurtya 7


b. Pemasangan Patok
c. Pengikatan Titik Referensi
d. Pengukuran Kerangka Horizontal
e. Pengukuran Kerangka Vertikal
f. Pengukuran Detail Situasi dan Obstacle

III. PENGOLAHAN DATA

IV. PENGGAMBARAN

V. PELAPORAN
a. Laporan Pekerjaan Persiapan Pengadaan
Patok dan Pemasangan Patok Beton
b. Laporan Pekerjaan Pengukuran dan
Penggambaran
c. Laporan Akhir dan Pembuatan Album
Peta

Pekerjaan survei pengukuran lapangan memerlukan waktu selama 3 (tiga)


Minggu. Sedangkan pekerjaan pengolahan data dan penggambaran 2 (dua)
Minggu dan penyusunan laporan akhir selama 1 (satu) Minggu yang dilaksanakan
secara overlaping dengan pekerjaan pengukuran lapangan.

2.4 PERSIAPAN PERALATAN


Peralatan yang digunakan pada proyek pengukuran dan pemetaan Studi kelayakan
Bandar Udara Kabupaten Lamandau Propinsi Kalimantan Tengah, yaitu :
A. Peralatan Survei Pengukuran
Peralatan survei pengukuran di lapangan yang diperlukan, antara lain terdiri
dari:

Tabel 2.3 Jenis dan peralatan pengukuran yang digunakan

No Jenis Alat Merk Jumlah


1 Theodolit (ETS) Topcon GTS 6B 1 (satu) unit
2 Theodolit Wild T – 0 1 (satu) unit
3 Waterpas Sokkiha C-3 1 (satu) unit
4 Pita Ukur (50 m) Standar 1 (satu) unit
5 Kalkulator Casio FX – 36P 2 (dua) buah
6 Kamera Fuji 2 (dua) buah

PT. Tridaya Pamurtya 8


7 Rol meter (3 m) 1 (satu) buah
8 Baak ukur aluminium 2 (dua) buah
9 GPS Garmin 12-XL 4 (dua) buah
10 Komputer Laptop Toshiba 1 (dua) buah

B. Persiapan Peta Kerja


Sebagai rencana lokasi pemasangan BM dan rencana jalur pengukuran baik
itu pengukuran kerangka horizontal dan kerangka vertikal serta detail situasi.

C. Koordinasi Dengan Instansi Terkait


Sebelum melaksanakan survei pengukuran lapangan terlebih dahulu harus
melakukan koordinasi dengan Pimpinan Proyek Studi kelayakan Bandar
Udara Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah.

PT. Tridaya Pamurtya 9

Anda mungkin juga menyukai