Anda di halaman 1dari 10

METODOLOGI PEKERJAAN PEMETAAN PIPA PT.

PGN DI
SEPANJANG SISI TIMUR TOL SIDOARJO S.D BUNDARAN WARU
UNTUK MENDAPATKAN PETA JARINGAN PIPA

A. Petunjuk Teknis
Terdapat sebuah pekerjaan pemetaan pipa PT. PGN di Sepanjang sisi timur Tol
Sidoarjo s.d Bundaran Waru, untuk mendapatkan peta jaringan pipa yang disertai
dengan profil potongan / cross section pipa terhadap elevasi jalan dengan spesifikasi,
antara lain:
1. Skala yang di minta adalah 1:1000
2. Dibutuhkan peta ikhtisar dari foto udara/citra/drone
3. Disajikan dalam format GIS.
4. Panjang Jalur +/- 20 km.
B. Teknis Pekerjaan
Dari sebuah proyek pemetaan pipa PT. PGN di Sepanjang sisi timur Tol
Sidoarjo s.d Bundaran Waru untuk mendapatkan peta jaringan pipa, terdapat teknis
pekerjaan yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Sebelum dilaksanakan pekerjaan secara menyeluruh, hal yang perlu dilakukan
adalah melakukan perencanaan awal. Dalam hal ini dilakukan bebreapa
perencanaan, antara lain:
a.) Melihat sebaran titik referensi atau benchmark (BM) yang sudah ada di kawasan
Sepanjang sisi timur Tol Sidoarjo s.d Bundaran Waru dari foto udara yang
dilakukan dalam software ArcGIS.
b.) Desain lokasi penempatan titik referensi haruslah memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
- Titik referensi dipasang pada lokasi yang aman dari gangguan, dan tidak
mengganggu atau membahayakan
- Titik referensi haruslah dipasang di daerah yang terbuka, tidak di bawah
pohon ataupun di dekat gedung, bangunan serta menara sutet
- Titik referensi harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga posisi titik
kontrol sebelum dan sesudahnya jelas terlihat dan tidak ada penghalang
- Titik referensi setidaknya haruslah dipasang pada tempat yang mampu
mengikat banyak detail di sekitarnya.
c.) Melakukan perencanaan jalur pengukuran kerangka poligon, dengan membaca
peta existing yang sudah ada, serta melakukan digitasi rencana jalur poligon
pada foto udara yang dilakukan pada software ArcGIS.
d.) Pembuatan rencana jalur georadar dengan membaca peta existing yang sudah
ada, melihat foto udara yang dilakukan pada software ArcGIS.
e.) Untuk pemetaan georadar dilakukan juga orientasi yang didampingi pihak
pengelola kawasan untuk melihat jalur-jalur outlet pipa pada permukaan
sebagai acuan dalam menentukan arah pengukuran.
f.) Melakukan orietasi lapangan untuk melihat secara langsung kondisi lapangan
sebelum dilaksanakan kegiatan pemetaan.
2. Persiapan
Sebelum melakukan pekerjaan ada baiknya dilakukan beberapa persiapan,
antara lain:
a.) Pengumpulan data awal seperti peta ikhtisar dari foto udara/citra kawasan yang
akan dipetakan.
b.) Pengecekan alat dan bahan yang digunakan untuk memastikan keadaan alat
dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan.
c.) Persiapan tim, yang terdiri dari tim survey GPS, tim survey Georadar, dan tim
survei (Electrical Total Station) ETS.
3. Pengambilan Data Lapangan (Pengukuran)
a.) Pengukuran GPS Geodetik
Pengukuran GPS Statik dilakukan di Kawasan Sepanjang sisi timur Tol
Sidoarjo s.d Bundaran Waru. Adapun metode yang dilakukan untuk melakukan
pendefinisian titik kontrol/titik referensi adalah Metode Radial. Waktu
pengukuran adalah 1 jam untuk setiap pengamatan titik GPS Rover, sedangkan
GPS Base akan terus dinyalakan selama pengamatan titik ikat berlangsung.
b.) Pengukuran Georadar Pengukuran ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan
jaringan pipa PT. PGN dan irigasi bawah tanah di kawasan Sepanjang sisi timur
Tol Sidoarjo s.d Bundaran Waru. Area yang terdeteksi terdapat adanya jaringan
pipa bawah tanah akan diberi tanda dengan memasang patok paku dengan pita
berisikan kode pada titik awal dan akhir lintasan. Untuk kemudian diambil
posisi koordinatnya dengan menggunakan ETS (Electronis Total Station).
c.) Pengukuran Cross Section Pengukuran ini dilakukan menggunakan GPS
Geodetik untuk mendapatkan data koordinat X, Y, Z dengan interval setiap 100
meter.
d.) Pengukuran Detil Situasi Pengukuran detil situasi bertujuan untuk mereferensi
pada koordinat titik hasil pengamatan GPS Statik yang sudah ada. Data titik
detail yang diukur di lapangan adalah titik-titik jalur pipa bawah tanah hasil
pengukuran georadar. Proses pengambilan data yaitu dengan merekam data
lapangan di dalam alat GPS Geodetik.
4. Pengolahan Data
a.) GPS Geodetik
Data mentah hasil pengukuran akan ditransfer dari receiver GPS ke perangkat
laptop dengan menggunakan software data transfer. Setelah data mentah, hasil
pengukuran GPS Statik sudah ditransfer dari receiver ke laptop, selanjutnya
pengolahan data GPS akan dilakukan dengan menggunakan software Trimble.
b.) Kerangka Poligon Data lapangan yang direkam di dalam alat Electronic Total
Station (ETS) dalam format. SDR akan ditransfer dengan menggunakan
flashdisk ke perangkat laptop. Data yang telah ditransfer kemudian dibuka
dalam software Topcon Link. Setelah itu, data akan disalin kedalam Microsoft
Excel yang selanjutnya dilakukan pengolahan data poligon terbuka terikat
sempurna.
c.) Cross Section Data yang diperoleh dari GPS Geodetik dapat diolah
menggunakan software ArcGIS atau AutoCad
d.) Detil Situasi Data lapangan hasil pengukuran detail akan ditransfer dari alat
GPS Geodetik ke perangkat laptop. Data titik-titik detail yang akan diolah
adalah titik-titik pengukuran GPR yang akan menggambarkan jalur pipa bawah
tanah di Sepanjang sisi timur Tol Sidoarjo s.d Bundaran Waru
e.) Georadar
Pengolahan data georadar yaitu melakukan analisis 2D/filtering pada software
Georadar. Proses ini diharapkan agar dimensi visualisasi dari radargram dapat
memperlihatkan kontras antar medium yang berbeda dengan sifat fisis yang
berbeda pula. Dari radargram dapat dilihat ada beberapa objek berupa hiperbola
yang diasumsikan merupakan respon dari utilitas yang dicari yakni penampang
pipa PT. PGN di kawasan yang akan di petakan.

5. Evaluasi (Test Pit)


Salah satu bentuk kegiatan evaluasi dalam penelitian kali ini adalah test pit. Test
pit adalah kegiatan penggalian di titik-titik tertentu untuk mengetahui utilitas yang
ada di bawah permukaan tanah. Utilitas tersebut berupa pipa limbah, pipa irigasi,
PT. PGN, kabel PLN dan Telkom, serta utilitas lainnya yang mungkin ada. Selain
itu kegiatan, test pit dilakukan untuk mengetahui posisi dan diameter pipa yang
sebenarnya untuk mengkonfirmasi data GPR pada posisi tersebut, yang akan
digunakan sebagai acuan intepretasi data. Kegiatan evaluasi lainnya adalah
melakukan kembali pengambilan data lapangan ulang untuk memperbaiki data
yang salah dan juga data yang kurang, apabila setelah dilakukan pengolahan data
dan kemudian terdapat data yang salah atau ada data yang dianggap kurang.

6. Penyajian Peta Jaringan Pipa PT. PGN


Penyajian peta jaringan pipa PT. PGN dilakukan dengan cara proses digitalisasi
peta yang merupakan proses penggambaran untuk peta jaringan pipa bawah tanah
dengan mengkorelasikan data hasil pengukuran dan pengolahan yang kemudian
dilakukan proses digitasi dan layouting. Proses digitalisasi peta dilakukan dengan
menggunakan software ArcGIS. Adapula spesifikasi penyajian peta, yaitu
menggunakan skala 1:1000.
Dari uraian penjelasan teknis pekerjaan proyek pemetaan pipa PT. PGN di
Sepanjang sisi timur Tol Sidoarjo s.d Bundaran Waru untuk mendapatkan peta
jaringan pipa dapat diperinci dengan diagram alir sebagai berikut.
Gambar 1. Diagram Alir
C. Data
Dari teknis pekerjaan sebuah proyek pemetaan pipa PT. PGN di Sepanjang sisi
timur Tol Sidoarjo s.d Bundaran Waru untuk mendapatkan peta jaringan pipa terdapat
data yang dibutuhkan dan data yang diambil pada lapangan adalah sebagai berikut:
➢ Data yang dibutuhkan
o Peta existing kawasan Sepanjang sisi timur Tol Sidoarjo s.d Bundaran
Waru
Peta existing adalah peta-peta tematik kawasaan pengukuran
yang sudah tersedia. Peta-peta ini digunakan sebagai pedoman atau
acuan untuk memberikan gambaran umum seperti batas kawasan
pengukuran, jaringan jalan dan denah lokasi kawasan pengukuran. Hal
ini tentu saja dapat membantu dalam mengenali kawasan pengukuran
serta dapan memepermudah dalam tahap perencanaan jalur pengukuran
pengukuran GPR dengan melihat peta existing yang sudah ada. Peta
existing yang digunakan merupakan data sekunder berupa Peta Tematik
Kawasan Sepanjang sisi timur Tol Sidoarjo s.d Bundaran Waru.
o Foto citra udara kawasan Sepanjang sisi timur Tol Sidoarjo s.d
Bundaran Waru
Foto citra udara adalah foto yang didapat dari hasil pemotretan
foto udara menggunakan pesawat tanpa awak, dengan resolusi tinggi
serta sudah tereferensi dengan koordinat sebenarnya. Sama halnya
seperti peta existing, foto citra udara dapat digunakan sebagai pedoman
atau acuan untuk memberikan gambaran umum dari lokasi pengukuran,
selain itu foto citra udara pun digunakan sebagai perencanaan
pengukuran GPS statik, jalur pengukuran poligon, serta penunjang
untuk proses pengolahan data lapangan dan penggambaran data hasil
pengukuran. Foto Citra udara merupakan data yang dipersiapkan untuk
menunjang pekerjaan pemetaan pipa bawah tanah ini.
➢ Data yg diambil di lapangan
o Data pengukuran GPS geodetik menggunakan metode real-time
kinematik hasil yang dikeluarkan setelah melakukan pengukuran real-
time kinematic (RTK) yaitu berupa titik koordinat.
o Data pengukuran detil situasi berupa titik koordinat. Data titik-titik
detail yang akan diolah adalah titik-titik pengukuran GPR yang akan
menggambarkan jalur pipa bawah tanah di Sepanjang sisi timur Tol
Sidoarjo s.d Bundaran Waru dan koordinat dari tiap-tiap utilitas yang
dibutuhkan.
o Data Cross section
o Data pengukuran Georadar untuk mendeteksi keberadaan jaringan pipa
PT. PGN dan irigasi bawah tanah di kawasan Sepanjang sisi timur Tol
Sidoarjo s.d Bundaran Waru
D. Peralatan
Dari teknis pekerjaan sebuah proyek pemetaan pipa PT. PGN di Sepanjang sisi
timur Tol Sidoarjo s.d Bundaran Waru untuk mendapatkan peta jaringan pipa terdapat
peralatan yang dibutuhkan dalam pekerjaan kali ini, antara lain:
➢ GPS Geodetik
o 2 set GPS geodetik (1 set sebagai base dan 1 set sebagai rover) untuk
pengambilan data di lapangan
o 2buah Statif, untuk tempat penyangga alat ketika alat didirikan
o 2 buah Meteran, untuk mengukur tinggi alat
o Formulir pengamatan GPS Geodetik, untuk mencatat data lapangan
seperti nama titik yang diamati, tinggi alat, waktu pengamatan, lokasi
pengamatan dan sketsa lapangan.
➢ GPR (Ground Penetrating Radar)
o Rough Terrain Antenna (RTA) 25 MHz
o Processing Unit ProEx
o Tablet PC/Note Book sebagai GEORADAR Display
➢ Alat tulis (ATK)

E. Jadwal Kegiatan
Dari teknis pekerjaan sebuah proyek pemetaan pipa PT. PGN di Sepanjang sisi
timur Tol Sidoarjo s.d Bundaran Waru untuk mendapatkan peta jaringan pipa terdapat
data jadwal kegiatan sebagai berikut
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Perencanaan
Persiapan
Pengukuran GPS
Statik
Pengukyran
Georadar
Pengukuran Detil
Situasi
Pengukuran Cross-
Section
Pengolahan Data
GPS Statik
Pengolahan Data
Georadar
Pengolahan Data
Cross-Section
Evaluasi
Penyajian Peta
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
F. RAB
Dari teknis pekerjaan sebuah proyek pemetaan pipa PT. PGN di Sepanjang sisi
timur Tol Sidoarjo s.d Bundaran Waru untuk mendapatkan peta jaringan pipa terdapat
rencana anggran biaya (RAB) sebagai berikut.

Biaya Beban Personil Biaya Beban Personil


No Posisi Jumlah Orang Durasi Kerja (Hari)
Per Indeks/Hari (Rp) (Rp)
1 Ketua Tim Pelaksana 1 28 750,000.00 21,000,000.00
2 Surveyor Georadar 2 17 690,000.00 11,730,000.00
3 Surveyor GPS 3 17 1,035,000.00 17,595,000.00
Operator Pengolahan
4 3 11 1,050,000.00 11,550,000.00
Data
TOTAL 9 3,525,000.00 61,875,000.00

Tabel 2. Biaya Personil

Dari tabel biaya personil dapat dirincikan waktu kerja personil, antara lain ketua
tim pelakasaan bekerja selama 28 hari yang bertugas sebagai pemimpin pelaksanaan
pekerjaan kali ini, surveyor bekerja saat tahap pengukuran selama 14 hari dan
mengikuti tahap evaluasi selama 3 hari, serta adapula operator pengolahan data yang
bekerja saat tahap pengolahan data selama 7 hari, tahap evaluasi yang digabung dengan
tahap penyajian data selama 3 hari, dan penyajian data final selama 1 hari.

Jumlah Harga
No Nama Alat Jumlah Alat (set) Jumlah Hari Harga Sewa/Hari Merk
(Rp)
1 GPS Geodetik 2 28 800,000.00 22,400,000.00 HI-TARGET V60
Ground Penetrating
2 1 14 4,000,000.00 56,000,000.00 RD1100
Radar
3 Alat Tulis (ATK) 1 - 200,000.00 200,000.00
TOTAL 4 78,600,000.00

Tabel 3. Biaya Alat

Adapun tabel biaya alat dapat dirincikan seperti nama alat, disini memakai GPS
Geodetik dengan Merk HI-TARGET V60, Ground Penetrating Radar (GPR) dengan
Merk RD1100, serta Alat Tulis Kantor (ATK), dengan durasi sewa dan rincian harga
yang telah tercantum dalam table diatas.

Adapun Sumber biaya yang tercantum diatas telah mengacu pada, Dewan Pengurus
Nasional INKINDO. 2019. Pedoman Standar Minimal Tahun 2020 Biaya Langsung Personil
Dan Biaya Langsung Non Personil Untuk Kegiatan Jasa Konsultansi Remuneration/Billing
Rate and Direct Cost for Consultancy Services. Ikatan Nasional Konsultan Indonesia: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai