Anda di halaman 1dari 13

P E M E R I N T A H A C E H

DINAS PENGAIRAN
Jln. Ir. Mohd. Thaher No. 18 Telp. (0651) 21982, 21919, 24212, 22899, 33126, 21167
Fax. 236862 - Email sda-aceh@yahoo.com PO Box – 130 LUENG BATA - BANDA ACEH (23247)

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PEKERJAAN

SID JARINGAN IRIGASI DESA KEC.SEULIMUM


KAB. ACEH BESAR

DINAS PENGAIRAN
PEMERINTAH ACEH

TAHUN ANGGARAN 2017


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
SID JARINGAN IRIGASI DESA KEC. SEULIMUM KAB. ACEH BESAR

1. LATAR BELAKANG
Provinsi Aceh merupakan provinsi yang mempunyai potensi pengembangan areal pertanian dan air
baku. Usaha pengembangan areal pertanian memerlukan perbaikan, peningkatan dan perluasan
sarana irigasi dan penyediaan air baku. Menyadari atas pentingnya air untuk berbagai kebutuhan,
maka pemerintah berupaya untuk memberikan prioritas dalam membangun sarana dan prasarana
pengairan.

Pemerintah yang dalam hal ini Dinas Pengairan selama beberapa tahun telah berupaya untuk
memperbaiki ataupun membuat sarana dan prasarana baru di bidang pertanian dan penyediaan air
baku. Dalam rangka dapat terwujudnya Irigasi teknis tentunya sebelum dilaksanakan pembangunan
perlu adanya suatu perencanaan yang mendetail sehingga jaringan yang akan dibangun dan sistem
pemberian air dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan dan lingkungan yang ada.

Pembangunan Jaringan Irigasi teknis diproyeksikan untuk menjamin ketersediaan air untuk
pemenuhan air irigasi di areal persawahan sekitarnya. Agar dalam pelaksanaan pembangunan Irigasi
teknis dapat sesuai dengan sasaran, efektif dan efisien maka perlu dilakukan survey investigasi
desain terlebih dahulu.

Berdasarkan uraian diatas, Dinas Pengairan Provinsi Aceh tahun anggaran 2017 memprogramkan
pekerjaan SID Jaringan Irigasi Desa Kec.Seulimum Kab. Aceh Besar

2. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk melakukan survey, analisis data dan perencanaan Irigasi
teknis dari aspek baik teknis maupun non teknis.
2. Tujuan dari pekerjaan ini adalah mendapatkan data sebagai parameter desain Irigasi teknis yang
memenuhi kaidah-kaidah keamanan Irigasi teknis dan gambar desain yang sehingga dapat
digunakan sebagai acuan pada pelaksanaan konstruksi.

3. SASARAN KEGIATAN

Sasaran utama kegiatan ini adalah tersedianya laporan dan gambar Desain Jaringan Irigasi Kec.
Seulimum Kab. Aceh Besar, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan kegiatan
konstruksi.

4. LOKASI KEGIATAN

Lokasi pekerjaan SID Jaringan Irigasi Desa Kec.Seulimum Kab. Aceh Besar, untuk mencapai lokasi
pekerjaan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat dan berjalan kaki dari Desa Teureubeh kira-
kira selama ± 2.5 Jam dengan jarak 52 KM dari Kota Banda Aceh.

1
5. SUMBER DANA

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)
termasuk PPN yang bersumber dari APBAP Tahun Anggaran 2017.

6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Nama Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang : Budianto, ST., MM

Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) : Dinas Pengairan Aceh

7. DATA DASAR
Perolehan data dasar dapat dilakukan dengan menghubungi instansi-instansi terkait sehubungan
dengan program pembangunan sektoral/regional dan perencanaan pengembangan wilayah di lokasi.

8. STANDAR TEKNIS
Perencanaan yang dilakukan berpedoman pada standar teknis yang ditetapkan yaitu:
a. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 Tentang Bendungan.
b. SNI No. 03-1731-1989 Tata Cara Keamanan Bendungan.
c. Tata cara perencanaan umum bendung, SNI 03-2401-1991;
d. StandarSpesifikasiBahan Indonesia A-SNI-2919-1991;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :11/PRT/M/2013 tentang Pedoman Analisa Harga
Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.

9. STUDI-STUDI TERDAHULU

Pengumpulan data yang diperlukan dalam perencanaan ini dapat diperoleh di Dinas Pengairan Aceh,
yaitu berupa data-data studi terdahulu yang terkait dan yang pernah dilakukan pada Dinas Pengairan
Provinsi Aceh untuk keperluan kegiatan pendahuluan yang akan dilakukan.

10. REFERENSI HUKUM

a. Undang-undang No. 7 Tahun 2004 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air,


b. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 Tentang Bendungan.
c. Standar Spesifikasi Bahan Indonesia A-SNI-2919-1991;
d. Undang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah ;
f. Qanun Aceh Nomor : 5 Tahun 2007 tanggal 5 Oktober 2007 tentang Susunan organisasi dan
tata kerja dinas, lembaga teknis daerah dan lembaga daerah provinsi nanggroe aceh
darussalam.

2
11. LINGKUP KEGIATAN

Lingkup kegiatan terdiri dari


1. Inventarisasi Lapangan dan Pengumpulan Data.
2. Mempersiapkan data desain yang akurat untuk perencanaan Embung.
3. Melakukan pengukuran Tachimetry Pengukuran Situasi, penampang memanjang, melintang
dan pemasangan patok BM; melakukan pengukuran dan pemetaan topografi pada daerah
jaringan irigasi, bangunan utma dan pendukung
4. Membuat perencanan detail desain bangunan utama, bangunan pelengkap dan bangunan
fasilitas lainnya
5. Penggambaran detail desain

11.1 Inventarisasi Lapangan dan Pengumpulan Data


Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mendapatkan data dan informasi adalah sebagai
berikut :
 Melakukan survey, penyelidikan dan penelitian langsung ke lapangan.
 Mencari, mengumpulkan, menginventarisasi dan mengelompokkan data sehingga susunannya
akan lebih praktis, sederhana dan mudah diinterpretasikan.
 Mencatat kekurangan data yang dibutuhkan dan mencocokkan, mengevaluasi, menguji data
baik di studio atau dilapangan yang berupa tabel/daftar, diagram dan peta.
 Mengolah dan menganalisis data yang telah tersusun.

11.2 Pengukuran Topografi


Pengukuran dilakukan pada lokasi sepanjang jalur jaringan meliputi areal jaringan utama,
pelimpah, intake dan sebagainya yang termasuk dalam satu kesatuan Jaringan irigasi.

A. Pengukuran dan Pemetaan Situasi Skala 1 :2000


Pengukuran dan pemetaan situasi dengan skala 1 : 2.000 adalah untuk keperluan
perencanaan teknis. Peta tersebut harus memuat data ketinggian planimetri dan keadaan
topografi secara rinci dengan benar dan jelas.Interval kontur 0,25 m – 0,50 m untuk daerah
datar dan 1,00 m – 5,00 untuk daerah berbukit.

Secara garis besar pengukuran dan pemetaan situasi meliputi :


 Pemasangan patok BM & CP.
 Kontrol horizontal dan vertikal.
 Pengukuran detail situasi, penampang memanjang dan penampang melintang
 Penggambaran.
 Reproduksi

B. Dasar Survey
a) Peta RBI sebagai acuan peta Lokasi
b) Data untuk kontrol horizontal dan vertikal juga ditunjukkan dalam catatan khusus
3
c) Referensi dan Koordinat-koordinat dari stasiun triangulasi yang ada
d) Sistim grid yang digunakan ialah proyeksi UTM.

C. Umum
a. Semua data penting yang digunakan untuk menentukan koordinat bench mark diperoleh
dengan cara pengukuran langsung dilapangan.
b. Semua alat ukur yang digunakan harus dalam keadaan baik dan memenuhi syarat
ketelitian yang diminta.
c. Sebelum pekerjaan dimulai pelaksana pekerjaan harus menyerahkan program kerja
yang berisi jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan, daftar personil, daftar peralatan dan
rencana keberangkatan untuk dibahas bersama Direksi.
Pelaksanaan pekerjaan harus disesuaikan dengan program kerja dan waktu
pelaksanaan sesuai dengan jangka waktu yang tersedia.

D. Survey

a. Kerangka acuan berikut ini adalah untuk membimbing konsultan dalam pelaksanaan
pengukuran untuk pembuatan peta topografi/situasi yang akan digunakan untuk
pembuatan layout sistem pemamfaatan/jaringan air baku dan detail desain.
b. Lokasi Bench Mark dan CP harus ditunjukkan/digambar pada skala 1 : 2.000 dalam
setiap lembar peta lengkap dengan koordinat (X, Y, Z).

Hasil pengukuran digambar pada kertas berukuran A3

Kontrol Horizontal

Pengukuran kontrol horizontal dilakukan dengan cara poligon, poligon lepas atau
terikat sempurna dan melingkupi daerah yang dipetakan, dan titik referensi yang
digunakan harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Bench Mark & CP dipasang ditempat yang aman dari gangguan manusia atau
binatang dan mudah dipantau, Posisi pemasangan BM dan CP disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi dilapangan dan berada atau diikat pada jalur poligon atau
dekat bangunan permanen.
Azimuth untuk kontrol maupun untuk sudut jurusan awal dicari dengan pengamatan
azimut matahari atau penggunaan GPS dengan pengamatan dan perhitungan dari
dua titik koordinat tetap yang ada.
Sudut diukur doubel seri dengan menggunakan alat Theodolit T-2, perbedaan B dan
LB harus lebih kecil dari 5” dan ketelitian sudut harus lebih kecil dari 10n.

Kontrol Vertikal

Semua titik poligon harus diukur ketinggiannya, titik referensi untuk kontrol vertikal
harus persetujuan dari Direksi Pekerjaan, alat yang digunakan alat ukur otomatis
(N1.2, NAK atau yang sejenis), sebelum dan sesudah pengukuran alat ukur harus
diperiksa ketelitian garis bidiknya, jumlah jarak belakang diusahakan sama dengan

4
jumlah jarak muka dan jarak dari alat ke rambu tidak boleh lebih > dari 60 m
sedangkan alat terdekat dari alat ke rambu tidak boleh lebih < dari 5 m.

Ketelitian pengukuran waterpass utama tidak lebih dari 10D dan waterpas cabang
kalau ada tidak lebih 30D, dimana D adalah jumlah jarak dalam satuan kilometer.
 Diskripsi Bench Mark
Seluruh benchmark dan patok dibuat diskripsinya. Kordinat (X, Y) dan elevasinya
(Z) .

Benchmark dan patok poligon harus ditunjukkan pada peta situasi yang berskala 1 :
2.000. Nama benchmark dan elevasinya harus dicantumkan dengan jelas, elevasi
tanah ditunjukkan sebagai pusat ketinggian.

Untuk patok poligon, hanya nama/nomor dan elevasi tanah asli yang dicantumkan.

Simbol/nomenklatur dari BM tersebut terbuat dari beton dan harus mendapat


persetujuan dari Direksi. BM dan CP diberi cat warna biru.

c. Pengukuran Situasi
Situasi diukur berdasarkan jaringan kerangka horizontal dan vertikal yang telah
dipasang, dengan melakukan pengukuran, serta pengukuran didalam daerah survei,
berikut spot height yang cukup, sehingga diperoleh penggambaran kontur yang lebih
akurat sehingga menghasilkan informasi ketinggian yang memadai. Titik-titik spot height
terlihat tidak lebih dari interval 10 cm pada peta skala 1 : 2.000. Interval ini ekuivalen
dengan jarak 20 m tiap penambahan satu titik spot height atau 8-10 titik spot height
untuk tiap 1 hektar diatas tanah.

Pengukuran situasi dilakukan dengan metode Tachimetry menggunakan theodolith T.0


atau T.2. Jarak dari alat ke rambu tidak boleh lebih dari 100 meter.

Kontur digambar apa adanya dan harus teliti, dan bagian luar daerah sawah kontur
diplot hanya berdasarkan titik-titik spot height - efek artistik tidak diperlukan. Interval
garis kontur sebagai berikut :

Kemiringan Tanah Interval Kontur


Kurang dari 2 % 0,25 m
2 % sampai 5 % 0,50 m

11.3 Detail Desain


Berdasarkan hasil survey dan analisis harus dilakukan detail desain untuk dapat
digunakan pada saat pelaksanaan konstruksi.

Perencanaan yang dilaksanakan untuk detail desain adalah :


5
 Detail Situasi sepanjang Jaringan Irigasi
 Daerah Jaringan Irigasi / Sedimentasi
 Pelimpah (Spillway)
 Bangunan Intake
 Dan bangunan pelengkap lainnya.

11.4 Penggambaran

Gambar-gambar hasil pengukuran dan perencanaan dibuat dengan format Digitalisasi


AutoCAD, diformat pada kertas A3,

Pengambaran hasil pengukuran dan Perencanaan potongan memanjang dan potongan


melintang diplot/dicetak pada kertas A3 .
 Penggambaran potongan memanjang dilakukan dengan skala Horizontal 1 : 2000,
Vertikal 1 : 200 (disesuaikan).
 Penggambaran potongan melintang dilakukan dengan skala Horizontal 1 : 100,
Vertikal 1 : 100 (disesuaikan).

Untuk penggambaran bangunan hasil pengukuran dan perencanaan dipakai skala sebagai
berikut :
Denah 1 : 100, potongan-potongan 1 : 50, Detail 1 : 10 dan 1 : 20 atau semua gambar
disesuaikan skalanya.
Ukuran-ukuran garis, legenda atau notasi, penulisan angka ukuran, penomoran, arsiran
dan keterangan-keterangan lainnya yang digunakan pada penggambaran mengacu pada
ketentuan yang berlaku (Standar Perencanaan Bangunan Air yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum) dengan tidak
mengabaikan faktor artistiknya.

11.5 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )


Dalam perhitungan biaya disesuaikan dengan desain akhir (desain final) dan dengan
harga terbaru sesuai dengan harga yang berlaku didaerah setempat.

Perhitungan Rencana Anggaran Biaya, meliputi:


 Perhitungan volume pekerjaan berdasarkan hasil perencanaan
 Rencana anggaran biaya meliputi perhitungan analisa harga satuan dan rencana
anggaran biaya.
Perhitungan analisa harga satuan disesuaikan dengan Permen No. 11/PRT/M/2013
tentang Pedoman anlisa harga satuan pekerjaan bidang pekerjaan umum.

11.6 Pengawasan Pekerjaan


Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) akan menunjuk pengawas pekerjaan yang
akan mengadakan pengawasan rutin terhadap mutu, arah serta jalannya penyelidikan,
pengukuran dan perencanaan agar dapat memperoleh hasil-hasil yang memuaskan.
Pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan :
6
 Pengawasan program kerja
 Pengecekan alat yang dipakai
 Pengecekan personil yang ditugaskan
 Daftar/absensi personil
 Surat-surat perjanjian, dsb
 Pengawasan pelaksanaan dilapangan
 Pengawasan hasil kerja
 Pengawasan perhitungan
 Pengawasan cara penggambaran

11.7 Diskusi dan Asistensi Pekerjaan


Untuk menjamin penyelesaian pekerjaan selesai tepat mutu dan tepat waktu diperlukan
suatu pengendalian tahapan kegiatan sebagai berikut;
 Konsultan diharuskan melakukan diskusi dan asistensi minimal 1 (satu) bulan sekali
atau dilakukan sesuai keperluan, diskusi dan asistensi dilakukan oleh tenaga ahli yang
terlibat dalam pekerjaannya kepada Direksi pekerjaan guna untuk memperoleh
masukan serta kesepahaman bersama baik secara lisan maupun tulisan, diskusi
dilakukan terhadap permasalahan yang akan dibahas mengenai pekerjaan yang
sedang berjalan dan yang telah diselesaikan, diskusi serta asistensi termasuk
menyampaikan alternative pilihan, guna memperoleh persetujuan serta pengajuan
program kerja untuk selanjutnya.
 Untuk setiap bagian item/bab pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Konsultan agar
mengasistensikan secara bertahap kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) dan/atu pengawas, sehingga pengawas bisa mengontrol/mengoreksi hasil
pekerjaan dengan baik.
 Diskusi dan asistensi ini dilakukan secara kontinue di Kantor Dinas Pengairan Aceh
Bidang Program dan Pelaporan.
 Konsultan diharuskan melakukan presentasi rencana dan hasil kerja pada pengawas
dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di Dinas Pengairan Aceh.
 Dalam hal kealpaan diskusi dan asistensi oleh pihak Konsultan sebagaimana yang
telah diatur, hal ini diluar tanggung jawab pihak pengguna jasa.
Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan secara kontinue disetiap saat maka,
diskusi dan asisitensi pekerjaan juga dapat dilakukan menggunakan media elektronik
(e-mail).

12. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah laporan-laporan dan gambar desain
Jaringan Irigasi Desa Kec.Seulimum.

7
PERALATAN, PERSONIL DAN FASILITAS

12.1 Peralatan;
Peralatan yang disediakan oleh Pajabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa bila ada;

12.2 Personil;
Personil yang disediakan oleh Pajabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) adalah personil
Pengawas/Pendamping (Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
bertindak sebagai pengawas atau pendamping/countepart, dan/atau project officer (PO) dalam
rangka pelaksanaan jasa konsultansi mulai dari tanda tangan kontrak kerja sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai;

12.3 Fasilitas;
Fasilitas yang disediakan oleh Pajabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa bila ada;

13. PERALATAN, MATERIAL DARI PENYEDIA JASA


Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Peralatan disediakan oleh Penyedia Jasa yang akan digunakan dan harus diperlihatkan dan
dilakukan pemeriksaan oleh Pajabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) cq. Pengawas Lapangan;
 Konsultan dapat memberikan hasil yang berkualitas tinggi. Pekerjaan akan diperiksa sewaktu-
waktu untuk menjamin terpenuhinya persyaratan teknis yang telah ditetapkan. Konsultan
menanggung biaya pekerjaan tambahan/pengulangan bila ternyata hasil pekerjaannya tidak
memenuhi persyaratan teknis menurut penilaian pihak Direksi.
 transportasi lokal : sepeda motor (sewa).
 peralatan kantor: komputer dan printer (sewa).

14. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


14.1 Semua barang dan peralatan yang mempunyai resiko tinggi terjadi kecelakan, pelaksanaan
pekerjaan, serta pekerjan-pekerjan untuk pelaksanakan pekerjaan kontrak atas segala resiko
yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain yang tidak dapat diduga;
pihak ketiga sebagai akibat kecelakan di tempat kerjanya,
14.2 Hal-hal lain yang ditentukan berkaitan dengan asuransi
14.3 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.

15. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jadwal waktu pelaksanaan SID Jaringan Irigasi Desa Seulimum. Kab. Aceh Besar, ditetapkan selama 45
(Empat Puluh Lima) hari kelander. Dilaksanakan setelah keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

8
16. PERSONIL

17.1. Tenaga Ahli

1. Ketua Tim/Ahli Sumber Daya Air


Seorang Sarjana Teknik Pengairan/Sipil (Hidro) (S1) mempunyai sertifikat keahlian Sumber
Daya Air yang dikeluarkan oleh HATHI atau LPJK, ketua tim disyaratkan minimal sarjana
teknik sipil/pengairan (S1) lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi, berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun dalam pelaksanaan
pekerjaan dibidang perencanaan bendungan/waduk/embung/situ-situ dan pekerjaan keairan.
Team Leader mempunyai tugas utama memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal secara penuh sampai dengan
pekerjaan selesai.

17.2. Tenaga Pendukung

1. Cost Estimator
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal lulusan Diploma Teknik Sipil D3 yang
berpengalaman dalam kegiatan perkiraaan biaya pekerjaan keairan sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun. Memiliki keahlian dalam pekerjaan perhitungan volume dan perkiraan biaya
pekerjaan di bidang keairan, menghitung sekuruh volume dan biaya perkiraan biaya
pekerjaan, rencana anggaran biaya.

2. Surveyor Topografi
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal Lulusan SMK/STM Bidang pengukuran/Sipil yang
berpengalaman dalam menangani pengukuran/topografi dibidang keairan sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun. Menguasai teknik-teknik pemgukuran, perhitungan dan
penggambaran yang digunakan dalam pemetaan.

3. Draftman Autocad
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal lulusan STM/SMK Teknik Sipil memiliki keahlian
dalam mengoperasikan software CAD/Gambar Teknik. Memiliki keahlian daam menggambar
bangunan-bangunan keairan. Berpengalaman dalam menangani gambar-gambar bangunan
keairan sekuran-kurangnya 3 (tiga) tahun.

4. Tenaga Lokal Topografi


Mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan untuk membantu surveyor topografi seperti
memegang rambu ukur dan membersihkan tanaman yang menghalangi kegiatan pengkuran.

18. LAPORAN
Konsultan menyusun beberapa laporan SID Jaringan Irigasi Desa Kec.Seulimum. Kab. Aceh Besar, yang
akan diserahkan kepada pemilik pekerjaan. Laporan-laporan tersebut adalah sebagai berikut :

9
1. Rencana Mutu Kontrak
Rencana Mutu Kontrak merupakan dokumen jaminan mutu (quality assurance) yang berisi
rencana tindakan yang sistematis dan terencana demi pencapaian tingkat mutu yang
diinginkan. Maksud penyusunan Rencana Mutu Kontrak adalah untuk menguraikan secara
rinci, lengkap dan jelas tentang tata cara pelaksanaan kegiatan pembuatan desain yang
disusun sesuai dengan urutan tahapan kegiatan, mulai tahap persiapan, tahap pembuatan
sampai dengan tahap penerapan dokumen mutu desain.

2. Laporan Bulanan
Secara umum Laporan Bulanan sebagai laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan setiap
bulan dalam masa kontrak. Muatan Laporan Bulanan tentang laporan kemajuan
pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan beserta hambatan yang ada, catatan hasil
diskusi, perintah direksi/surat-menyurat, schedule pelaksanaan pekerjaan, item pekerjaan
yang telah dilaksanakan dan menjelaskan program kerja yang akan dilaksanakan pada
bulan berikutnya.

3. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi rincian rencana program kerja meliputi mobilisasi tenaga dan peralatan,
peralatan yang akan digunakan, metode kerja yang akan diterapkan, data-data yang
diperoleh, personil dan hambatan-hambatan yang diperkirakan akan timbul dalam
menangani pekerjaan ini.

4. Laporan Akhir
Laporan ini berisi penyempurnaan Draft Laporan Akhir berdasarkan koreksi dan masukan
dari Direksi/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) .

5. Laporan Bill of Quantity, RAB


Laporan ini berisikan tentang penyajian volume setiap item pekerjaan yang direncanakan,
analisa biaya konstruksi, speksifikasi teknis, metode kerja

6. Gambar Desain dan Peta-Peta Ukuran A3


Gambar ini merupakan gambar hasil perencanaan final yang telah rinci (Detail Design)
ukuran A3 dan juga berisikan peta-peta dalam ukuran A3 sesuai dengan standar
penggambaran yang telah dipersyaratkan.

7. Deskripsi BM & CP, Buku Data Ukur, Lap. PengukuranTopografi.


Data-data x,y,z BM/CP lengkap gambar situasi BM/CP, data-data ukur topografi (situasi dan
cross section) dan perhitungan. Buku Data ukur dan hitungan berisikan data hasil
pengukuran topografi dilapangan dan hasil hitungan..

8. Album Foto/Dokumentasi (termasuk foto kondisi eksisting)


Berisikan Album foto dokumentasi lapangan dan kegiatan-kegiatan lain yang disusun secara
lengkap.

10
9. DVD RW
Berisi seluruh laporan-laporan,analisis, perhitungan, program, gambar-gambar, peta dan
Data-data x,y,z BM/CP lengkap, gambar situasi BM/CP dan Foto Dokumentasi Lapangan
lengkap.

Semua laporan tersebut diatas diserahkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dengan
Jumlah masing-masing laporan terlampir.

19 PERSYARATAN KERJASAMA
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa
konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi.

20. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan standar aturan teknis lapangan yang
berlaku.

21. ALIH PENGETAHUAN


Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka konsultan harus mengadakan pelatihan, kursus
singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf Bidang Program & Pelaporan.

11
PRODUK YANG DISERAHKAN

Pekerjaan : SID Jaringan Irigasi Desa Kec. Seulimum Kab. Aceh Besar
Lokasi : Kabupaten Aceh Besar

NO JUDUL PRODUK ALB K A1 A3 A4 UNIT

1 Laporan Rencana Mutu Kontrak 2


2 Laporan Bulanan 2
3 Laporan Pendahuluan 2
4 Laporan Akhir 2
5 Laporan BOQ, RAB, 5
6 Gambar Detail Desain (A3) 5
Deskripsi BM & CP, Buku Ukur topografi dan
7 2
hitungan
8 Album Foto Dokumentasi (kondisi Eksisting) 2
DVD RW (berisi prosesing data, peta, gambar
9 2
hasil perencanaan foto-foto dan laporan)

Catatan :
* A3 = Kertas HVS A3, A4 = Kertas HVS A4, Alb = Album Foto

Ban da Aceh, November 2017


Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang
Sekretariat Dinas Pengairan Aceh

Budianto, ST., MM
NIP. 19700607 199503 1 001

12

Anda mungkin juga menyukai